Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN
No. Dokumen : 52/SOP/KLK.II/2021
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal terbit : 11 Maret 2021
Halaman : 1/3

UPTD. PUSKESMAS Drg. Kd Asri Susanti


Dewi,SKG
KLUNGKUNG II NIP.198304252010012028
1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu kegiatan mengelola
termasuk menyimpan, menggunakan, dan atau membuang bahan yang karena
sifat atau konsintensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungn hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya
dan beracun berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan, penggunaan,
penanganan dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan mengendalikan
dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan
bahan tersebut.
3. Kebijaka Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor 12 tahun 2021 tentang Kebijakan
Penunjang Pelayanan Klinis di Puskesmas Klungkung II
4. Referensi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pen-
gelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Safety box
2. Tong sampah injak
3. Kantong plastik berwarna kuning
4. Labeling

6. Langkah-langkah 1. Petugas laboratorium menerima B3 dari farmasi.


2. Petugas laboratorium menempelkan label B3 di bahan B3.
3. Petugas laboratorium menyimpan bahan B3 di lemari bagian bawah.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium yang beriko tinggi
menggunakan bahan B3.
5. Petugas laboratorium membuang limbah B3 cair langsung ke wastafel yang
terhubung ke IPAL, B3 padat dibuang ke kantong sampah medis yang dilapisi
kantong plstik berwarna kuning, B3 tajam dibuang ke safety box.
6. Petugas dari pihak ke 3 akan mengambil limbah B3 padat dan limbah B3 tajam
setiap minggu sekali.

7. Bagan Alir Menerima B3 dari


gudang farmasi

Menempelkan label B3 di bahan B3

Menyimpan bahan B3 di bagian lemari


bagian bawah

Melakukan pemeriksaan laboratorium yang beriko


tinggi menggunakan bahan B3

Membuang limbah B3 cair ke IPAL, B3 padat ke tong


sampah dilapisi plastik kuning, B3 tajam ke safety
box

Limbah padat dan tajam


diambil pihak ke 3

8. Hal-hal yang perlu Jika terjadi tumpahan bahan kimia segera gunakan APD bersihkan dengan kain
Diperhatikan basah

9. Unit terkait  Tim Petugas kebersihan


 Program kesehatan lingkungan
 Pihak ke 3
 Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja Puskesmas

10. Dokumen terkait


11. Rekaman Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan diberlakukan
1. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 8 Pebruari 2021
No 12 th 2021 tentang
kebijakan Penunjang
Pelayanan Klinis di
Puskesmas Klungkung II

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN
No. : 52/SOP/KLK.II/2021
DAFTAR Dokumen
TILIK No. Revisi : 01
Tanggal : 1 Maret 2021
Terbit
Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Drg. Kd Asri Susanti


KLUNGKUNG II Dewi,SKG
NIP.198304252010012028
NO. KEGIATAN YA TIDAK
1. Petugas laboratorium menerima B3 dari farmasi.
2. Petugas laboratorium menempelkan label B3 di bahan B3.
3. Petugas laboratorium menyimpan bahan B3 di lemari bagian bawah.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium yang
beriko tinggi menggunakan bahan B3.
5. Petugas laboratorium membuang limbah B3 cair langsung ke wastafel
yang terhubung ke IPAL, B3 padat dibuang ke kantong sampah medis
yang dilapisi kantong plstik berwarna kuning, B3 tajam dibuang ke
safety box.
6 Petugas dari pihak ke 3 akan mengambil limbah B3 padat dan limbah
B3 tajam setiap minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai