Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan


yang Dibina oleh Ibu Dra. Purwandari, M.M, M.Pd

Disusun oleh:
Anteng Kholifatul Sari Anjani 1902112001

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

8 April 2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
serta telah memberikan kenikmatan berupa kesehatan yang tak ternilai harganya kepada
kami, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah tentang “ Hubungan Pendidikan dan
Pembangunan “ ini tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam tak lupa kami limpahkan kepada Sang Pembawa risalah dan
Pembawa kabar gembira bagi segenap manusia, Nabi Agung Muhammad SAW yang kita
harapkan syafaatnya di hari kiamat nanti.

Makalah tentang “ Hubungan Pendidikan dan Pembangunan ” ini kami buat dengan
harapan mampu memberikan manfaat bagi segenap pembaca untuk menambah pengetahuan
serta wawasan, dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan serta kesalahan karena terbatasnya pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
harapkan ada kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Madiun, 8 April 2020

Mengetahui,

Dosen pengampu mata kuliah Penulis

Dra. Purwandari, M.M, M.Pd. Anteng Kholifatul S.A


Daftar Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan
II. PEMBAHASAN
II.1Pembangunan Nasional
II.1.1 Strategi Pelaksanaan
II.1.2 Karakteristik
II.1.3 Asas
II.1.4 Kedudukan Pembangunan Pendidikan
II.2Pendidikan Nasional
II.2.1 Pembangunan Pendidikan
II.2.2 Fungsi dan Peranan Hasil Pendidikan
III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya
adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu,pendidikan juga merupakn alur
tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Terdapat suatu kesan bahwa
presepsi masyarakat umum tentang arti pembangunan semata-mata hanya beruang
lingkup pembangunan material atau pembangunan fisik berupa gedung,jembatan,pabrik
dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan fisik itu justru sangat ditentukan
oleh keberhasilan di dalam pembangunan spiritual, yang secara bulat diartikan
pembngunan manusia, dan yang terakhir ini menjadi tugas utama pendidikan.
Presepsi keliru tentang arti pembangunan,yang menganggap bahwa pembangunan
itu hanya semata-mata pembangunan material dapat berdampak mengahmbat
pembangunan sisitem pendidikan, karena pembangunan itu semestinya bersifat
komperhesif yaitu mencangkup pembangunan manusia dan lingkunganya.
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya adalah
peningkatan kualitas SDM.Peranan pendidikan sangat berpengaruh dalam
pembangunan suatu Negara karena Negara yang maju sudah pasti memiliki mutu
pendidikan yang sangat baik di negaranya . karena jika Negara mempunyai generasi
penerus yang cerdas pasti para penerus akan memperbaiki pembangunan terhadap
Negara . pendidikan sangatlah penting untuk menentukan kedudukan suatu bangsa,
ilmu pengetahuan teknologi suatu Negara juga mempengaruhi kemajuan Negara .
contoh saja Indonesia , Negara kita ini masih lemah dari sektor pendidikan dibanding
Negara maju seperti jepang , jerman , Negara maju lainnya . karena di Negara
Indonesia masih banyak masalah pendidikan yang belum diselesaikan oleh pemerintah
seperti masih banyaknya bangunan sekolah yang tidak layak untuk belajar dan
pengembangan metode belajat yang masih jauh dari harapan . maka dari itu Indonesia
sampai saat ini masih di kategori kan sebagai Negara berkembang . contoh saja seperti
Negara maju jepang , jepang terkenal dengan teknologinya yang berkembang sangat
pesat hal ini tidak lepas dari pendidikan yang sangat baik di jepang . karena jepang
sangat mementingkan pendidikan agar muncul para penerus negaranya yang memiliki
tingkat intelektual yang kuat dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi
hal inilah yang membuat jepang menjadi Negara maju . karena syarat Negara yang
paling utama untuk menjadi Negara maju adalah memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang tinggi . seharusnya pemerintah Indonesia bisa berkaca dari
jepang untuk memajukan mutu pendidikan Indonesia agar kelak Indonesia bisa menjadi
Negara maju dan terlepas dari angka kemiskinan yang tinggi saat ini
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembangunan nasional?
2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan nasional?
3. Apa tujuan dari pendidikan dan pembangunan nasional?
4. Apa saja peran dan fungsi pendidikan dan pembangunan nasional?
5. Apa saja msalah pokok yang timbul dalam perkembangan pendidikan dan
pembangunan nasional?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perkembangan pendidikan di indonesia
2. Mengtahui perkembangan pembangunan nasonal di indonesia
3. Mengetahui tujuan dari pendidikan nasional dan pembangunan nasional
4. Mengetahui paran pendidikan dan pembangunan nasional dalam memajukan
masyarakat
5. Mengetahui masalah yang ada guna mancari solusi dari masalah tersebut untuk
mempercepat perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembangunan nasional


Sumitro Djojohadikusumo menyatakan:”pembangunan ekonomi berarti suatu
proses perubahan struktural dalam perimbngan-perimbangan ekonomiyang terdapat
dalam masyarakat.”pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan strukutur
produksi,struktur penduduk dan mata pencaharian dan struktur lalulintas barang,jasa dan
modal dalam hubungan internasional.Apabila konsep ini di terapkan untuk pengertian
pemabangunan negara kebangsaan,yang tercangkup di dalam struktural politik dan
pertahanan keamanan,struktur ekonomi,serta struktur tata masyarakat dan budaya.
Pembangunan kehidupan negara kebangsaan Indonesia atau pembangunan
nasional pada akhirnya harus bertujuan mencapai negara kesatuan yang berkedaulatan
rakyat serta adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yang mampu:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b) Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana,
menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan
kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat
dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan
nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta
mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan
demokratis berdasarkan Pancasila.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti dalam
pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1) Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya
manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka panjang,
unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang
seimbang.
2) Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah
air.
3) Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4) Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat
adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam
satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Adapun visi dan misi dari pembangunan nasional yaitu:
Visi
“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya
saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta
tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin”.
Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang diterapkan adalah
sebagai berikut :
1) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan
bernegara.
2) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk
mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
4) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5) Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan
hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
6) Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan
berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama
pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi
kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya
alam, dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
8) Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan pemerataan
pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
9) Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan
yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar,
yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
10) Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional,
berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
11) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu
guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif, berwawasan kebangsaan, cerdas,
sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan, serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
12) Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif bagi
kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.
Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk mencapai visi)
tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tujuan bangsa dan cita-cita
nasional.
2.1.1 Strategi Pelaksanaan
Pencapaian tujuan akhir pembangunan nasional Indonesia dilakukan dengan jalan
melaksanakan serangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi
seluruh kehidupan bernegara kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.
Rangkaian upaya pembangunan tersebut dibagi dalam tahap-tahap pembangunan jangka
penjang selama 25 tahun, dan setiap pembangunan jangka panjang dibagi dalam lima
tahap pembangunan jangka pendek yang berlangsung selama lima tahun. Strategi dasar
pembangunann nasional Indonesia selama kurang lebih 30 tahun, baik jangka panjang
maupun jangka pendek, bertumpu pada pembangunan ekonomi yang terkait dengan
pembangunan bidang-bidang lainnya.

2.1.2 Karakteristik
a) Pembangunan nasional Indonesia merupakan bentuk pengamalan Pancasila secara
serasi dan kesatuan yang utuh
b) Pembangunan nasional Indonesia merupakan pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya
c) Pembangunan nasional Indonesia dilaksanakan secara berencana, menyeluruh,
terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional
dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain
yang telah maju
d) Pembangunan nasional Indonesia adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat
dilaksanakan disemua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan, dengan senantiasa harus merupakan
perwujudan Wawasan Nusantara serta memperkuat Ketahanan Nasional.
e) Trilogi pembangunan, yaitu: pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas
nasional.

2.1.3 Asas
a) Kemampuan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Manfaat
c) Demokrasi Pancasila
d) Adil dan Merata
e) Keseimbangan, Keserasian dan Keselarasan dalam Perikehidupan
f) Hukum
g) Kemandirian
h) Kejuangan
i) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2.1.4 Kedudukan Pembangunan Pendidikan
a) Pembangunan Pendidikan merupakan subordinat atau bagian dari
keseluruhanPembangunan Nasional Indonesia. Menurut GBHN 1993, Pembangunan
Nasional Indonesia mencakup tujuh bidang, yaitu:
· Bidang Ekonomi
· Bidang Kesejahteraan Rakyat , Pendidikan, dan Kebudayaan
· Bidang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
· Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
· Bidang Hukum
· Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi dan Media Masa
· Bidang Pertahanan dan Keamanan.
Dalam bahasa sistem dapat dikatakan bahwa sistem Pembangunan Nasional Indonesia
terdiri dari tujuh subsistem penbangunan, dan pembangunan pendidikan merupakan
salah satu komponen atau sektor pembangunan dari subsistem atau Bidang
Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan, dan Kebudayaan.
b) Peranan Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan lingkungan proksimal dari Pembangunan
Pendidikan Nasional. Sebagai lingkungan proksimal, Pembangunan Nasional
mempunyai peranan sebagai berikut:
1) Payung Pembangunan Pendidikan Nasional, yang berfungsi menjadi salah satu
pembatas lingkungan Pembangunan Pendidikan Nasional, dan parameter atau tolak
ukur kontribusi keberhasilan fungsi Pembangunan Pendidikan Nasional terhadap
Pembangunan Nasional.
2) Sumber yang memberikan masukan pada Pembangunan Nasional berupa hasil-
hasil pembangunan dari sektor-sektor yang lainnya, yang diterima oleh Pembangunan
Pendidikan Nasional, berupa:
a) Informasi
§ Informasi pokok
§ Informasi Operasional
b) Energi (Tenaga)
§ Penyediaan Tenaga Pendidikan
§ Penyediaan sukarelawan
c) Bahan-bahan
§ Penyediaan dana dari GNP berupa anggaran belanja pendidikan
§ Penyediaan dana dari keluarga dan masyarakat
§ Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
§ Penyediaan Teknologi Pendidikan.

2.2 Pendidikan Nasional


2.2.1 Pembangunan Pendidikan
a) Batasan
Pembangunan Pendidikan adalah proses perombakan struktural subsistem
administratif yang berkenan dengan pengelolaan pendidikan dan subsistem
operasional yang berkenan dengan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar setiap satuan pendidikan agar tercapai tingkat partisipasi, efisiensi,
efektivitas, dan relevansi pendidikan yang tinggi.
b) Masalah pokok
1) Masalah Partisipasi Pendidikan
· Kondisi sosial ekonomi keluarga
· Kondisi fisik dan mental calon peserta didik
· Kondisi tempat pendidikan yang tersedia
· Tingkat aspirasi masyarakat tentang peranan dan pentingnya pendidikan bagi
hidup
· Daerah jangkauan satuan pendidikan

2) Masalah Efisiensi Pendidikan


Masalah ini berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi masukan produk
(input) menjadi produk (output).
Masalah transformasi pendidikan berkenaan dengan masalah mutu:
· Tenaga kependidikan
· Peserta didik
· Kurikulum
· Sarana dan prasarana pendidikan
· Suasana sosial budaya
3) Masalah Efektivitas Pendidikan
Masalah efektivitas pendidikan berkenaan dengan:
· Kesesuaian jumlah tamatan yang dapat dihasilkan dengan jumlah tamatan yang
diharapkan atau yang seharusnya dapat dihasilkan dalam setiap satuan pendidikan
· Kesesuaian mutu tamatan yang dapat diharapkan dengan mutu tamatan yang
diharapkan dalam menguasai kemampuan-kemampuan kognitif, efektif, psikomotor.
4) Masalah Relevansi Pendidikan
Masalah Relevansi Pendidikan adalah masalah kesesuaian tamatan yang dihasilkan
pendidikan dengan kebutuhan masyarakat, baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai
pribadi dan anggota masyarakat pada umumnya. Masalah relevansi pendidikan sedikit
banyak berkenaan dengan:
· Ketersediaannya lapangan kerja dalam masyarakat
· Perkembangan dan perubahan yang cepat dalam jenis dan tugas-tugas pekerjaan
· Aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam upaya mencapai
mutu kehidupan
· Mutu dan perolehan tamatan yang dihasilkan sekolah secara faktual tidak dapat
memenuhi harapan dan kebutuhan dunia kerja.
c) Karakteristik
1) Pembangunan pendidikan adalah pembangunan manusia seutuhnya.
2) Pembangunan pendidikan berpusat pada pembangunan operasional dalam
bentuk kegiatan belajar mengajar, yang ditunjang oleh pembangunan informasi
pengelolaan pendidikan di tingkat pusat, wilayah dan sekolah yang membangun.
Komponen pendidikan antara lain berupa pembangunan:
a. Peraturan perundang – undangan kependidikan
b. Kurikulum pendidikan untuk semua jenis satuan pendidikan
c. Sarana dan prasarana pendidikan
d. Teknologi pendidikan
e. Dana pendidikan
f. Tenaga kependidikan
3) Pembangunan pendidikan adalah pembangunan pelayanan umum yang
profesional, atau yang terdapat dan menyenangkan dalam hal pengembangan
keseluruhan kemampuan secara optimal dan bermanfaat bagi hidup.
4) Pembangunan pendidikan merupakan pembangunan yang memerlukan waktu
yang panjang berkesinambungan, paling tidak satu generasi untuk dapat melihat hasil
– hasil secara utuh.
5) Pembangunan pendidikan menghasilkan orang – orang yang terdidik yang
biasanya disebut mencapai kedewasaan.
6) Pembangunan pendidikan memberikan hasil – hasil pendidikan yang berupa
orang – orang terdidik, yang diharapkan bermanfaat bagi pembangunan nasional.
2.2.2 Fungsi dan Peranan Hasil Pendidikan
a) Fungsi Pendidikan Umumnya
1) Konversi atau pewarisan peradaban masa lampau
· Pendidikan mewariskan peradaban masa lampau, karena melalui orang-orang
yang terdidik, kehidupan masa lampau dipertahankan, sehingga peradaban masa
lampau tidak disia-siakan atau digunakan. Dengan mewariskan dan menggunakan
karya dan pengalaman masa lampau, pendidikan menjadi pengawal peradaban,
perantara penerusan peradaban, pemelihara peradaban, dan penggudangan peradaban.
Orang-orang terdidik menjadi bayangkara, penghubung, penangkap, dan penyimpan
sementara kekayaan peradaban masa lampau.
· Pendidikan sebagai usaha sadar, membantu generasi muda mempergunakan
kekayaan yang ada dalam peradaban lama dalam bentuk ilmu, seni, dan cita-cita,
sebagai isi bahan ajar yang disampaikan. Generasi muda sebagai pembawa peradaban
masa lampau berfungsi sebagai penyimpan khazanah peradaban lama, dengan cara
mengekspresikannya dalam bentuk perbuatan atau karya budaya, penyebar peradaban
lama.
2) Preservasi atau pemelihara peradaban masa lampau
3) Pengembangan peradaban masa mendatang
Orang-orang terdidik secara langsung atau tidak langsung turut melahirkan revolusi
industri yang selanjutnya berkembang menuju terciptanya peradaban industri sebagai
pengganti kebudayaan agraris. Oleh karena itu, pendidikan menjadi salah satu sektor
pembangunan yang diharapkan agar turut menciptakan kebudayaan industri.

b) Peranan Pendidikan dalam Pembangunan


Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua
paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan
kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma
Fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan negara tidak
mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap
modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga pendidikan formal sistem
persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan malatih,
kemampuan dan keahlian serta menanamkan sikap modern para individu yang
diperlukan dalam proses pembangunan. Bukti-bukti menunjukan adanya kaitan yang
erat antara pendidikan formal seseorang dan partisipasinya dalam pembangunan.
Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human Investment, yang menyatakan bahwa
investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return
yang lebih tinggi di bandingkan dengan investasi dalam bidang fisik.
Peranan pendidikan dalam pembangunan adalah:
· Mengembangkan Teknologi Baru
· Menjadi Tenaga Produktif dalam Bidang Konstruksi
· Menjadi Tenaga Produktif yang Menghasilkan Barang dan Jasa
· Pelaku Generasi dan Penciptaan Budaya
· Konsumen Barang dan Jasa
c) Peranan Manusia dalam Pembangunan
1) Manusia sebagai Produsen
Sebagai produsen, mereka berperan sebagai:
a) Pencipta rancang bangun atau gagasan-gagasan, baik yang bersifat cita-cita
maupun teknologi baru. Dengan demikian mereka berperan sebagai:
· Peneliti gagasan-gagasan dan teknologi baru
· Pengembang gagasan-gagasan dan teknologi baru
b) Pengelola operasi-operasi yang terjadi di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan,
lembaga-lembaga, sosial budaya, politik, pertahanan keamanan, dan sebagainya.
Sehubungan dengan hal ini, mereka berperan sebagai:
· Perencana
· Pemimpin
· Pengawas

c) Pelaksana operasi-operasi yang terjadi di pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan,


lembaga-lembaga, sosial budaya, politik, pertahanan keamanan, dan sebagainya.
Mereka berperan sebagai:
· Tenaga kerja teknis administratif
· Tenaga kerja teknis operasional
2) Manusia sebagai Konsumen
Manusia dalam pembangunan dapat pula berperan sebagai konsumen dari hasil-
hasil pembangunan. Mereka berperan sabagai:
· Pengguna atau penikmat hasil-hasil pembangunan, baik yang berupa barang-
barang kebutuhan hidup maupun jasa
· Penilai mutu hasil-hasil pembangunan, baik yang berupa barang-barang
kebutuhan hidup maupun jasa.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Bahwa Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya
adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu,pendidikan juga merupakn alur tengah
pembangunan dari seluruh sektor pembangunan.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna. Maka masukan dan saran sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaannya. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

Redja Mudyahardjo “Pengantar Pendidikan” Sebuah Studi Awal Tentang dasar-dasar


pendidikan pada umumnya dan Pendidikan di Indonesia (buku Perpustakaan STKIP PGRI
Tulungagung)
http://aditiyanuri.blogspot.com/2014/11/makalh-hubungan-pendidikan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai