Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak pernah terlepas dari makanan. Kita sangat
membutuhkan makanan karena makanan merupakan sumber energi bagi kita untuk
melakukan segala aktivitas dalam hidup. Oleh karena itu, kita selalu berusaha membuat
persediaan makanan yang cukup agar bisa kita konsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Usaha yang biasa kita lakukan yaitu dengan mengawetkan makanan yang disimpan.
Pernahkan anda berpikir, mengapa kita sering mengawetkan makanan tersebut dengan
menyimpannya dalam lemari es atau pada tempat yang memiliki suhu di bawah 0ºC? Contoh
lainnya yaitu cobalah anda larutkan 1 sendok gula ke dalam air panas maupun air dingin.
Manakah antara kedua tersebut yang berlangsung lebih cepat? Mengapa hal tersebut bisa
terjadi?
Suatu percobaan dilakukan dengan mereaksikan larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 1 M
dengan larutan HCl 1 M. Reaksi antara Na2S2O3 dan HCl akan menghasilkan belerang (S)
berwarna kuning keruh yang dapat mengaburkan penglihatan terhadap tanda silang di bawah
gelas kimia. Percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Percobaan pertama dilakukan pada
suhu 15ºC, percobaan kedua dilakukan pada suhu kamar, percobaan ketiga dilakukan pada
suhu 40ºC, dan percobaan keempat dilakukan pada suhu 50ºC. Laju reaksi tersebut dilihat
dari waktu yang diperlukan sampai tanda silang di bawah gelas kimia tidak terlihat, yakni
saat sejumlah molaritas tertentu dan zat produk terbentuk.
1.1 Rumusan masalah

1. Mengetahui apa konsep kemolaran Larutan .

2. Mendeskripsikan pengertian laju reaksi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

4. Manfaat Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari

1.2 Tujuan

1. Dapat mengetahui konsep kemolaran Larutan.

2. Dapat mengerti pengertian laju reaksi.

3. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

4. Dapat mengaplikasikan manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.


BAB 2

Pembahasan

1. Kemolaran larutan

Kemolaran adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan dan dinotasikan
dengan huruf  (M) besar. Harga kemolaran dapat ditentukan dengan menghitung mol zat

terlarut dan volume larutan. Volume larutan adalah volume zat terlarut dan pelarut setelah
bercampur. Satuan ini banyak digunakan dalam stoikiometri untuk menghitung zat terlarut.
Kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi volume (v) larutan.

n gr 1000
M= atau M = ×
V Mr V

Pengenceran larutan menyebabkan konsentrasi berubah dengan rumusan :

V1 M1 = V2 M2

dimana:

V1 M1 : volume dan konsentrasi larutan asal

V2 M2 : volume dan konsentrasi hasil pengenceran

Kemolaran Pencampuran larutan sejenis dengan konsentrasi berbeda menghasilkan


konsentrasi baru, dengan rumusan :

V 1 M 1+V 2 M 2+....+Vn Mn
M Campuran =
V 1+V 2+… .+Vn

2. Pengertian Laju Reaksi

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan
waktu. Untuk reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan produk C dan D seperti pada
rumus persamaan reaksi berikut, seiring waktu jumlah molekul reaktan A dan B akan
berkurang dan jumlah molekul produk C dan D akan bertambah.

Δ( M )
V=
t
- Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
- Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
- Perbadingan laju perubahan masin]g-masing komponen sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya

Konsep Laju Reaksi

N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

Laju Reaksi :

- Laju Penambahan Konsentrasi NH3


- Laju Pengurangan konsentrasi N2 dan H2

3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi


1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin
besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi
pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil.

2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempenga
ruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka
menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin
sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka
partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu
juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan
memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.

4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan
reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah
akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur
pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang

dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat
laju reaksi.
Ada 2 jenis katalis :
1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada akhir rekasi terbentuk
kembali.
2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya sebagai media reaksi saja.

5. Luas Permukaan Sentuh


Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab
semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi
semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila
semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi
antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang
direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat
waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

4. Manfaat Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari


Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat
berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan. Jika kita
mengetahui bahwa luas permukaan itu mempengaruhi laju reaksi, pasti kita akan
memperkecil luas permukaan suatu zat sebelum mengolahnya.
Beberapa contoh penerapan Laju Reaksi dalam kehidupan sehari hari :
1.    Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di
masukan ke dalam bubur kacang.
2.    Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum
dimasukkan ke dalam tungku perapian.
3.    Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum
dicampurkan dengan bahan lain.
4.    Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat
bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi
homogen danreaksi berlangsung sempurna.
5.    Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk
mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
6.    Dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat laju reaksinya.
Soal
1. Jika laju suatu reaksi meningkat 2 kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 15 0C dan pada
suhu 30 0C lajunya 3.10-3 M/s, berapakah laju reaksinya pada 105 0C?
2. Diketahui reaksi A + B + C D. Jika persamaan laju reaksi reaksi tersebut v = k.
[B]2.[C]1, berapa kali perubahan laju reaksinya bila konsentrasi masing-masing
komponen pereaksi diperbesar 2 kali semula?
3. Dalam bejana bervolume 10 L, mula-mula terdapat 5 mol gas NO2. Gas tersebut
mengalami penguraian menurut reaksi :
2 NO2 (g) 2 NO(g) + O2 (g).
Setelah tiga jam tersisa 1,4 mol gas NO2. Tentukan
a.Laju reaksi penguraian gas NO2!
b.Laju pembentukan gas NO!
c.Laju pembentukan gas O2!
4. Sebanyak 50 ml larutan HCl 0,2 M ditambah air hingga membentuk larutan HCl dengan
konsentrasi 0,05 M. Hitunglah volume air yang harus ditambahkan !
Video Laju Reaksi

Alamat Web : https://www.youtube.com/watch?v=pRWSzuruS5s

Deskripsi : Video Tersebut Menjelaskan Tentang Faktor-faktor yang menyebabkan


perubahan laju reaksi yang di lengkapi dengan Demonstrasinya langsung.
Demonstrasi Laju Reaksi
Alat dan Bahan Praktikum :
Alat :
1. Gelas
2. Sendok
3. Stopwatch
Bahan :
1. 1 tablet CDR
2. Air
Percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Alat :
1. Gelas
2. Sendok
3. Stopwatch
Bahan :
1. Gula pasir
2. Air
3. Air panas
Cara Kerja :
Percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Siapkan 2 buah gelas.
Isilah 2 buah gelas tersebut dengan air dan samakan volumenya.
Potong tablet CDR menjadi 2 bagian yang sama besar.
Jika sudah menjadi 2 potong, geruslah 1 potong dengan sendok dan biarkan 1 potong yang
lain tetap utuh.
Masukanlah potongan CDR yang sudah digerus dan yang masih utuh ke dalam air dalam
waktu yang bersamaan.
Hitunglah waktu pelarutan air dengan CDR yang sudah digerus dan yang masih utuh sampai
larut sempurna menggunakan stopwatch.
Percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Siapkan 2 buah gelas.
Tuanglah air panas ke dalam gelas 1 dan air biasa ke gelas yang lainnya.
Siapkan 2 sendok gula pasir.
Masukkan ke dalam gelas masing-masing 1 sendok di waktu yang bersamaan.
Aduk dengan sendok dan tunggu sampai larut.
Hitunglah waktu gula yang dimasukan ke dalam air panas dan air dingin hingga larut
sempurna.
Bab 3
Kesimpulan
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu
satuan waktu. Dengan di pelajarinya laju reaksi diharapakan penulis dan pembaca dapat
memanfaat kan laju reaksi dalam kehidupan kita sehari-hari. Materi ini juga dapat di
kembangkan menjadi sebuah bisnis dengan dapat mengolah bahan yang dapat mempercepat
atau memperlambat laju reaksi berdasarkan materi di atas. Seperti contoh dalam pematangan
buah. Kita dapat mematangkan buah yang masih belum matang dengan adanya zat Katalis
untuk mempercepat laju reaksi, walaupun hal ini tidak berlaku di semua buah-buahan.

Saran
Setelah belajar materi ini semoga penulis dan pembaca mampu memanfaatkan materi ini
dengan baik. Dan mampu berfikir kreatif dan manfaatnya dengan sebaik-baiknya.
Daftar Pustaka :
https://www.studiobelajar.com/laju-reaksi/

http://sulaiman4fun.blogspot.com/2012/05/laju-reaksi-dan-faktor-faktor-yang.html

http://miki-muti.blogspot.com/2015/02/makalah-kimia-manfaat-laju-reaksi-dalam.html

https://www.zenius.net/blog/21463/soal-hots-kimia

https://yonasukakimia.blogspot.com/2010/02/kemolaran.html

https://www.youtube.com/watch?v=pRWSzuruS5s

https://nindyparamitha.wordpress.com/2012/02/20/praktikum-kimia-kelas-xi/

Anda mungkin juga menyukai