MAKALAH BAHASA INDONESIA 1-1-Dikonversi
MAKALAH BAHASA INDONESIA 1-1-Dikonversi
KELOMPOK 1
MAKALAH BAHASA INDONESIA
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta
telah memberikan kenikmatan berupa kesehatan yang tak ternilai harganya kepada kami,
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah tentang “ Sejarah Bahasa Indonesia “ ini
tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tak lupa kami limpahkan kepada Sang Pembawa risalah dan
Pembawa kabar gembira bagi segenap manusia, Nabi Agung Muhammad SAW yang kita
harapkan syafaatnya di hari kiamat nanti.
Makalah tentang “Sejarah Bahasa Indonesia” ini kami buat dengan harapan mampu
memberikan manfaat bagi segenap pembaca untuk menambah pengetahuan serta wawasan,
dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan serta kesalahan karena terbatasnya pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
harapkan ada kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Mengetahui,
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PRNDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman
Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di
Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara
pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai
peninggalan-peninggalan misalnya:
Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada
tahun 1380
Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi,
pada Tahun 688. Dan pada saat itu Bahasa
Melayu telah berfungsi sebagai:
Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-
aturan hidup dan sastra.
Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun
pedagang yang berasal dari luar indonesia.
Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda
dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang
ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928
bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa
Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan
sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945
di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36).
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan
masyarakat indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan
bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan
dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi
sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah
salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa
Melayu-Riau dari abad ke-19
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa
Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini,
bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-
kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga
indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya.
Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada
di indonesia sebagai bahasa Ibu.
Penutur Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari
(kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau
bahasa Ibunya.
Meskipun demikian , bahasa indonesia di gunakan di gunakan sangat luas di
perguruan-perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi,
dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa
indonesia di gunakan oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-
mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh
keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara
dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap
kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa
Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia, yaitu:
A. Kesimpulan
Demikian makalah ini kami buat, dan kami sadar bahwa makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan karena terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Saran
dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Daftar Pustaka
Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.