Buku Modul Diklat
Buku Modul Diklat
(BAKOSURTANAL)
Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46. Cibinong – Bogor
Telp. : 021-8752062, 8752063 Fax. 021-8752064
Website: http://www.bakosurtanal.go.id
PERATURAN
KEPALA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL
NOMOR : HK.01.04/272.A-KA/XI/2006
TENTANG
i
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3547);
ii
11. Keputusan Bersama Kepala Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor:
0T.02/60-KA/VII/2003 Nomor: 26 Tahun 2003
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Surveyor Pemetaan dan Angka
Kreditnya;
MEMUTUSKAN
iii
KEDUA : a. Pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional
surveyor pemetaan diselenggarakan oleh
BAKOSURTANAL selaku Instansi Pembina.
Ditetapkan di Cibinong
Tanggal : 13 November 2006
ttd.
Rudolf W. Matindas
NIP 370 000 145
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Tujuan dan Sasaran.............................................................2
1. Tujuan................................................................................2
2. Sasaran...............................................................................3
3. Tingkatan…………………………………………………………………………3
C. Kompetensi Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan...............3
1. Kompetensi Tingkat Terampil................................................3
2. Kompetensi Tingkat Ahli.......................................................4
3. Keterkaitan Kompetensi dengan Bahan Ajar...........................6
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
3. Memformulasikan serta menetapkan standar kompetensi Jabatan
Fungsional Surveyor Pemetaan.
4. Mempersiapkan serta menyusun formasi Jabatan Fungsional
Surveyor Pemetaan.
5. Menjadi inisiator dalam hal pengembangan sistem informasi Jabatan
Fungsional Surveyor Pemetaan.
6. Mengupayakan dan memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika
profesi Pejabat Fungsional Surveyor Pemetaan.
1. Tujuan
2
2. Sasaran
3. Tingkatan
3
c. Merawat peralatan mekanis, optik dan elektronik.
d. Membuat sketsa/gambar hasil orientasi dan deskripsi sederhana.
e. Melakukan pengukuran sederhana.
f. Membuat gambar hasil pengamatan dan deskripsi sederhana.
g. Menghitung data survei secara sederhana.
h. Menyiapkan bahan-bahan untuk pemetaan analog.
i. Menyiapkan perangkat pemetaan analog.
j. Melakukan penggambaran hasil ukuran sederhana.
k. Melakukan pengukuran detil/pembuatan lembar peta mekanis.
l. Melakukan penggambaran sederhana.
m. Membuat mosaik citra “uncontrol“, dan atau semi kontrol.
n. Menyiapkan fasilitas pengumpulan dan pengolahan data.
o. Menyiapkan fasilitas desain kerangka kontrol survei semi detil.
p. Menyusun rencana operasional survei lapangan sederhana.
q. Membuat sketsa/gambar hasil orientasi dan deskripsi semi detil.
r. Melakukan pengukuran semi detil.
s. Melakukan perekaman data sederhana.
t. Menghitung data survei secara semi detil.
u. Menyusun petunjuk pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan
data.
v. Menyusun petunjuk pelaksanaan analisis dan evaluasi data.
w. Menyusun rencana operasional survei lapangan detil.
x. Menyajikan data hasil survei secara manual sederhana.
y. Melakukan ploting detil.
z. Memberikan pelayanan informasi pemetaan sederhana.
4
c. Menyusun petunjuk evaluasi rencana operasional survei
lapangan.
d. Menyusun pedoman pengecekan peralatan optis.
e. Menyusun rencana survei jangka pendek.
f. Melakukan orientasi/pendahuluan/rekonesen semi detil.
g. Melakukan pengamatan semi detil.
h. Melakukan penafsiran data survei sederhana.
i. Melakukan pengujian hasil penafsiran data survei sederhana.
j. Melakukan penyempurnaan hasil penafsiran data survei
sederhana.
k. Mengendalikan mutu data survei sederhana.
l. Melakukan analisis dan evaluasi data hasil survei semi detil.
m. Menyebarluaskan hasil survei melalui mass media nasional dan
internasional.
n. Memberikan pelayanan informasi semi detil.
o. Memberikan jasa konsultasi sederhana.
p. Menyusun desain kerangka kontrol pemetaan detil.
q. Menyajikan data hasil survei secara otomasi.
r. Menyusun spesifikasi teknis dan petunjuk pelaksanaan
pemetaan.
s. Membuat desain peta skala menengah.
t. Memilih dan menentukan kriteria data analog penunjang.
u. Memilih dan menentukan kriteria data digital penunjang.
v. Melakukan pengolahan dan analisis data digital.
w. Melakukan proses kartografi semi detil dan kartografi detil.
x. Melakukan pengecekan lapangan dan toponimi semi detil.
y. Melakukan supervisi semi detil dan detil.
z. Memberikan jasa konsultasi semi detil dan atau detil.
5
3. Keterkaitan Kompetensi dengan Bahan Ajar
6
BAB II
KOMPOSISI MATA DIKLAT DAN RANCANG BANGUN PROGRAM
PEMBELAJARAN
7
Mata diklat kelompok wawasan fungsional, dimaksudkan agar
setiap peserta diklat dapat memahami serta menguasai seluruh aspek
penunjang profesinya, baik yang mencakup peraturan perundang-
undangan, motivasi diri maupun pengembangan profesi.
8
Tabel 1:
Komposisi Mata Diklat Tingkat Terampil
Keterangan :
1. Untuk praktek diisi muatan lokal (disesuaikan latar belakang dan
instansi asal peserta)
2. JPL = Jam Pelajaran, 1 JPL = 45 menit
9
Tabel 2:
Komposisi Mata Diklat untuk Tingkat Ahli
Keterangan:
1. Untuk praktek diisi muatan lokal (disesuaikan latar belakang peserta dan
daerah asal peserta)
2. JPL=Jam Pelajaran, 1 JPL=45 menit
10
1. Komposisi Mata Diklat Tingkat Terampil
11
a. Bidang pengetahuan terkait dengan metode teknik survei dan
pemetaan terdiri dari 8 (delapan) mata diklat (lihat Tabel 2).
b. Studi kasus yang divisualisasikan dalam materi praktikum di
laboratorium dan pemanfaatan alat survei di lapangan.
c. Uji kompetensi, dalam hal ini dimaksudkan sebagai cara untuk
dapat menilai penyerapan materi mata diklat yang telah
diberikan selama pelatihan.
12
BAB III
TENAGA PENGAJAR DAN PENETAPAN WAKTU PENGAJARAN
A. Tenaga Pengajar
13
Untuk pengajar kelompok wawasan survei dan pemetaan, harus
memiliki sertifikat mengajar diklat Jabatan Fungsional Surveyor
Pemetaan yang ditetapkan Kepala BAKOSURTANAL. Persyaratan untuk
mendapat sertifikat adalah:
1. Memiliki ijazah minimal S-1; dan
2. Telah mengikuti dan lulus diklat Training of Trainers (TOT)
fungsional surveyor pemetaan yang diselenggarakan oleh
BAKOSURTANAL; atau berpengalaman minimal 3 tahun mengajar
pada bidang tersebut.
14
setiap pertanyaan yang telah disusun dalam bentuk soal uji
kompetensi.
D. Waktu Pelaksanaan
15
BAB IV
METODE DAN SARANA PEMBELAJARAN
16
1. Metode Ceramah Interaktif (MCI)
17
B. Sarana Diklat
18
9.Sampel-sampel data digital seperti: peta RBI digital, data SIG vektor
dan raster, citra satelit serta data lain yang relevan. Data ini
diutamakan pada daerah asal atau daerah kerja mayoritas peserta.
10. Sampel-sampel barang untuk mata diklat lain seperti sampel
proposal untuk mata diklat Rancangan Proyek Surta; sampel
tulisan populer yang dimuat di media umum untuk mata diklat
Teknik Publikasi; sampel “surveyor kit” untuk mata diklat Ergonomi
dalam Budaya Kerja; sampel bukti fisik DUPAK untuk mata diklat
Simulasi Perhitungan Angka Kredit; dan sebagainya.
19
BAB V
PERENCANAAN, PEMBINAAN, PENYELENGGARAAN DAN PEMBIAYAAN
20
dilaksanakan diklat dengan peserta dari berbagai instansi dengan
koordinasi Instansi Pembina.
d. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum diklat Jabatan
Fungsional Surveyor Pemetaan dilaksanakan, permohonan
persetujuan yang dilengkapi dengan persyaratan administrasi
untuk pelaksanaan diklat harus sudah disiapkan.
21
Menyikapi kondisi yang dapat ditemui pada masa mendatang,
maka perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh prosedur pembinaan
diklat Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan sebagai berikut:
22
d) Mempersiapkan suatu lokakarya (workshop) tahunan tentang
perkembangan diklat survei dan pemetaan dengan Instansi
Pelaksana diklat di daerah. Adapun tujuannya adalah mengajak
maju bersama-sama dalam upaya mempersamakan visi dan misi
serta antisipasi perkembangan teknologi terbaru yang
dibutuhkan dalam survei dan pemetaan.
24
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI
25
mempertimbangkan penilaian aspek sikap/ affective dan aspek
penguasaan materi.
Peserta dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai akhir serendah-
rendahnya 60 dari perhitungan skala nilai terendah 0 (nol) dan tertinggi
100.
Berikut adalah penilaian terhadap peserta didasarkan pada ketentuan
sebagaimana disebutkan di atas
1. Aspek Sikap/Affective
Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap/affective adalah
sebagai berikut:
a. Integritas Diri
Integritas diri adalah ketaatan, kepatuhan dan komitmen
peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh
penyelenggara. Indikator integritas diri meliputi:
1) Kehadiran dalam setiap kegiatan diklat
2) Ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas.
b. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam
menyelesaikan tugas secara tim, serta mampu meyakinkan dan
mempertemukan gagasan. Indikator kerja sama meliputi:
1) Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama
2) Membina keutuhan dan kekompakan kelompok
3) Tidak mendikte atau mendominasi kelompok
4) Mau menerima pendapat orang lain.
c. Prakarsa
Prakarsa merupakan kemampuan untuk mengajukan
gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau
kepentingan yang lebih luas sehingga dicapai tingkat kepuasan
kerja optimal. Indikator prakarsa meliputi:
26
1) membantu membuat iklim diklat yang kondusif dan yang
menggairahkan.
2) mampu membuat saran demi kelancaran diklat
3) aktif mengajukan pertanyaan yang relevan
4) mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.
27
3. Evaluasi Kelulusan
Evaluasi akhir terhadap peserta diklat didasarkan pada hasil uji
kompetensi dan penilaian pada aspek sikap, aspek penguasaan
materi, serta memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Kehadiran peserta kurang dari 100 % dari total sesi dianggap
gugur, kecuali peserta mendapat izin dari panitia karena
keperluan khusus yang dianggap layak.
b. Peserta yang dianggap gugur harus mengulang diklat pada
tingkat diklat yang diikutinya.
c. Peserta yang mempunyai nilai uji kompetensi dibawah 60
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) Tidak dapat diberikan sertifikat.
2) Dapat diberikan Surat Keterangan telah mengikuti diklat
fungsional surveyor pemetaan. Dalam kaitan ini, surat
keterangan tersebut tidak dapat diberikan angka kredit.
3) Diberikan kesempatan paling lama 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal mulai mengikuti diklat pada tingkat diklat yang
diikutinya.
4) Hasil evaluasi terhadap peserta yang telah dilakukan oleh
penyelenggara dibawa ke dalam rapat evaluasi akhir.
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi
kelulusan peserta.
4. Kualifikasi Kelulusan
Acuan utama untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta
adalah hasil gabungan antara nilai uji kompetensi, nilai aspek sikap
dan aspek penguasaan materi, dengan ketentuan sebagai berikut:
Sangat Memuaskan (nilai 90,0 - 100)
Memuaskan (nilai 80,0 - 89,9)
28
Baik (nilai 70,0 - 79,9)
Cukup (nilai 60,0 - 69,9)
Tidak Lulus (nilai dibawah 60,0)
B. Evaluasi Pengajar
29
C. Evaluasi Penyelenggara
1 Efektifitas penyelenggara.
2 Kesiapan dan ketersediaan sarana diklat.
3 Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana.
4 Kebersihan kelas, asrama, kantin, dan toilet.
5 Ketersediaan dan kelengkapan bahan diklat.
6 Ketersediaan Laboratorium/peralatan survei.
7 Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan sarana ibadah.
8 Pelayanan terhadap peserta dan pengajar :
a. sejauh mana penatausahaan diklat telah dilaksanakan dengan
baik.
b. tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan diklat dalam
satu berkas.
31
BAB VII
SERTIFIKASI
A. Sertifikasi Pengajar
B. Sertifikasi Peserta
32
Langkah-langkah untuk memperoleh Kode Registrasi adalah
sebagai berikut.
1. Instansi Pelaksana diklat/penanggung jawab program menyampaikan
daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina selambat-
lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan menggunakan
Formulir -1.4.
2. Instansi Pembina memberikan kode registrasi daftar yang sah.
33
BAB VIII
PENUTUP
A. Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi Instansi Pembina dan Instansi
Pelaksana diklat Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan, baik di instansi
pusat maupun instansi daerah (provinsi, kabupaten/kota) dan unit kerja
yang menangani kepegawaian.
34
Lampiran-1
FORMULIR-FORMULIR ISIAN
35
Formulir-1.1
Indikator
Integritas Kerjasama Prakarsa dan job
No. Nama Diri Satisfaction
Peserta A B C D E F G H I J
L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL L/TL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
dst
10
Catatan:
* = coret yang tidak perlu
L = Lulus
TL = Tidak Lulus
A = Kehadiran dalam setiap kegiatan
B = Ketepatan Waktu dalam penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas
C = Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama
D = Membina keutuhan dan kekompakan kelompok
E = Tidak mendikte atau mendominasi kelompok
F = Mau menerima pendapat orang lain
G = Membuat iklim diklat yang kondusif dan menggairahkan
H = Mampu membuat saran demi kelancaran diklat
I = Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan
J = Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi dan lingkungan
………………..,………………..
36
Formulir-1.2
< 60 - 70 - 80 - 90 -
No. Unsur
60 69,9 69,9 89,9 100
Pencapaian Tujuan
Instruktur
Sistematik Penyajian
Kemampuan
menyajikan/memfasilitasi
Program Diklat
Ketepatan waktu, kehadiran
dan cara menyajikan
Penggunaan Metode dan
Sarana Diklat
Sikap/Affective
Cara Menjawab dari
pertanyaan peserta
Penguasaan Materi
Kerapihan Berpakaian
Kerjasama Antar pengajar
Kerjasama dengan
penyelenggara diklat
Catatan :
Sangat Memuaskan 90 - 100
Memuaskan 80 – 89,9
Baik 70 – 79,9
Cukup 60 – 69,9
Tidak Lulus < 60
…………..,………………..
37
Formulir-1.3
< 60 - 70 - 80 - 90 -
No. Unsur
60 69,9 79,9 89,9 100
1. Effektifitas penyelenggaraan
2. Kesiapan & Kesediaan
Sarana Diklat
3. Kesesuaian Pelaksanaan
Program dengan Rencana
4. Kebersihan kelas, Asrama,
Kafetaria, dan toilet
5. Ketersediaan
Laboratorium/Studio
Perencanaan
6. Ketersediaan fasilitas Olah
Raga, Kesehatan dan sarana
Ibadah
7. Pelayanan Terhadap Peserta
dan Pengajar
8. Kinerja Panitia
9. Administrasi Diklat :
a. Penatausahaan Diklat
b. Penyusunan Dokumen
dan Bahan Diklat
Catatan:
Sangat Memuaskan 90 - 100
Memuaskan 80 – 89,9
Baik 70 – 79,9
Cukup 60 – 69,9
Tidak Lulus < 60
……………..,………………..
DAFTAR PESERTA
DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL SURVEYOR PEMETAAN
TINGKAT ....................................................
No. Surat
Alamat
No. Nama & NIP Jabatan/ Penugasan Golongan/ L/P
Instansi Yang
Tempat/Tgl.Lahir Instansi Mengikuti Ruang
Menugasi
Diklat
...................,...................
............................................................
39
Formulir-1.5
LAPORAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT FUNGSIONAL SURVEYOR PEMETAAN
TINGKAT................................................................................
...................,...................
..........................................
40
Lampiran-2
GBPP TINGKAT TERAMPIL
41
Lampiran-2.1:
Matematika Dasar
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Menjelaskan Sifat-sifat Satuan sudut dan MCI MSK 1
sifat-sifat operasi waktu.
operasi pada Penjumlahan dan
bilangan yang bilangan perkalian untuk
dipakai dalam satuan sudut dan
survei dan waktu.
pemetaan Prinsip komutatif
dan distributif dalam
operasi bilangan.
Presisi dan angka
signifikan.
Menjelaskan Beberapa Fungsi transenden MCI MSK 1
beberapa fungsi (trigonometris,
fungsi yang matematik logaritmis).
banyak dipakai dan Koordinat Polar dan
dalam survei trigono- Kartesian.
dan pemetaan metrik Hitungan Jarak dan
arah.
Hitungan Luas dari
koordinat.
42
Menjelaskan Operasi Jenis-jenis Matriks. MCI MSK 1
operasi matriks Matriks Matrik dalam
dan transformasi
kegunaannya geometri.
Menjelaskan Statistik Penyajian data MCI MSK 1
operasi statistik Dasar dalam bentuk tabel
dasar dan dan diagram.
kegunaannya Ukuran pemusatan
(mean, median,
modus).
Ukuran penyebaran
(kwartil, range,
standard deviasi,
rms, CE).
43
Lampiran-2.2:
Pengetahuan Survei dan Instrumentasi
Waktu : 8 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini memperkenalkan pengertian, jenis dan
macam, ruang lingkup, maksud dan tujuan, serta prinsip
kerja peralatan survei.
Kompetensi : Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan
Dasar dapat mengetahui pengertian, ruang lingkup, maksud,
tujuan survei, dan memilih peralatan survei yang tepat
serta sesuai dengan maksud dan tujuan survei, selain
itu diharapkan dapat mengoperasikan peralatan survei
sederhana.
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Memilih Jenis, Survei terestris (alat MCI Meteran, 4
metode metode ukur jarak dan sudut, Pemuta- Kompas,
dan dan alat ukur tinggi– ran film ETS, GPS
peralatan peralatan barometer/waterpas, Demo dan
survei survei. GPS). alat HP satelit
sesuai Survei hidrografis
tujuan (pasut, batimetri, arus,
survei salinitas).
Survei udara
(pemotretan udara,
stereoskop).
Survei tematis alam
(tanah, kehutanan,
geologis, dll).
Survei tematis sosial
(demografis, ekonomi,
budaya dll).
Survei rupabumi non
metris (toponimi, batas
wilayah, identifikasi
objek rupabumi).
44
Alat penunjang survei
(genset, telp satelit,
laptop, dll).
Mengguna- Prosedur Mengecek alat/kalibrasi : Demo Meteran, 4
kan penggu- Alat ukur jarak, alat ukur Praktik Kompas,
peralatan naan alat sudut, alat ukur tinggi, um Baromete
survei survei alat ukur posisi 3D, alat r, GPS
sederhana sederhana baca foto udara (navigasi,
(stereoskop cermin). geodetis)
dan
stereosko
p
45
Lampiran-2.3:
Pengetahuan Umum Peta
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang peta secara umum.
Kompetensi Dasar : Peserta diklat setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan
dapat mengetahui konsep-konsep dasar peta secara baik
dan benar serta mampu mengevaluasi hubungan
informasi pada peta.
Deskripsi Detil :
Indikator
Pokok
Keberhasil Sub pokok bahasan Metode Media JPL
bahasan
an
Menyatakan Pengertian Definisi data spasial, peta MCI MSK 2
kembali dan dasar dan peta tematik,
komponen- ruang fungsi peta.
komponen lingkup Datum, sistem koordinat,
peta peta proyeksi peta dan skala
peta.
Simbol, desain peta, kaidah
interpolasi dan generalisasi.
Sistem penomoran peta.
Riwayat peta dan informasi
tepi.
Sejarah pemetaan di
Indonesia.
Membaca, Simbol, Simbol titik, garis dan area. MCI MSK 2
mengiden- garis, Mencari lokasi dan Prakti- Sample
tifikasikan warna membaca koordinat. kum peta
dan dan teks RBI
Mengukur arah dan jarak.
menarik pada Plani-
kesimpulan peta Membaca tinggi dan
membuat profil dari garis meter
dari peta dasar
dasar kontur.
Mengukur dan menghitung
luas.
46
Membaca warna pada peta
hipsometri dan peta
rupabumi.
Membaca, Simbol, Pemahaman umum tentang MCI MSK 2
mengidentif garis, membaca simbol peta praktik Sample
ikasikan warna tematik. um atlas /
dan dan teks Membaca diagram pada peta
menarik pada peta tematis titik. tematik
kesimpulan peta
Menghitung kenampakan
dari peta tematik
kontinyu di suatu tempat
tematik
dari peta isoline.
Mengidentifikasi jenis tema
pada peta tematis area.
MCI : Metode Ceramah Interaktif
MSK : Media Standard Klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
47
Lampiran-2.4:
Dasar-dasar Gambar Teknik Berkomputer
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas ukuran-ukuran kertas dan
satuan dalam gambar, alat-alat gambar manual dan
digital, dasar-dasar pengoperasian AutoCad serta
perangkat lunak dalam survei dan pemetaan.
Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu
mendemonstrasikan dasar-dasar gambar teknik
manual dan berkomputer serta trampil menggambar
dengan komputer.
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
48
Mengerjakan Gambar Menjalankan Praktik MSK 4
suatu gambar teknik AutoCAD: um
teknik dengan Menggambar
sederhana AutoCAD (point, line, pline,
dengan 3dpoly, dll).
perangkat
Mengedit
lunak
(erase, move, copy,
AutoCAD
pedit, dll).
Formating
(layer, color,
linetype, dll).
Menyimpan
(save, export,
import, dll).
Menampilkan
(3dview, zoom).
Tools (map, image).
Mendigitasi on-
screen.
MCI : Metode Ceramah Interaktif
MSK : Media Standard Klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
49
Lampiran-2.5:
Pengantar Sistem Informasi Geografi
Waktu : 6 JPL
Diskripsi Singkat : Memberikan penjelasan kepada peserta tentang
definisi, perjalanan sejarah, sistem yang digunakan
pada awal perkembangan, konsep dasar dan
komponen Sistem Informasi Geografis, serta struktur
dan hubungan data spasial
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta
Dasar diharapkan mengetahui konsep-konsep dasar Sistem
Informasi Geografis
Deskripsi Detail :
51
Lampiran-2.6:
Pengantar Penginderaan Jauh
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini menjelaskan dan menambah wawasan
tentang penginderaan jauh (Inderaja), yang meliputi
sistem, data, serta interpretasinya.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta
Dasar diharapkan mengetahui konsep dasar Inderaja
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
52
Mengiden- Interpretasi Prinsip dasar interpretasi MCI MSK 2
tifikasi visual dan citra. demo citra
prinsip digital Kunci interpretasi.
dasar Pengenalan objek utama
ekstrasi permukaan bumi.
informasi Klasifikasi terselia.
dari citra Klasifikasi tak terselia.
53
Lampiran-2.7:
Pengetahuan Teknologi Informasi
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang peran teknologi
informasi (TI) untuk mengoptimasi pekerjaan survei
pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta memahami seluk beluk teknologi
informasi secara umum, mengenali jenis data, software
dan hardware yang terkait survei dan pemetaan,
mengetahui otomatisasi dengan programming, dan
mampu memperkirakan kebutuhan teknologi informasi
secara sederhana.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Menjelaska Manfaat Manfaat TI: akurasi, MCI MSK 2
n manfaat TI kecepatan, fleksibilitas,
TI secara jangkauan.
umum Mengenali tahapan pekerjaan
yang bisa dimasuki TI.
Aspek-aspek pembangunan
TI.
Mengiden- Data dan Format: ASCII dan binary. MCI MSK 2
tifikasi data software Model raster dan vektor;
dan Format dwg, dxf, shp, fh, bil,
software tif.
Konverter: ENVI, Global-
Mapper.
Perintah dasar OS (copy,
mkdir, del, rename, Software
installation.
Software utama: AutoCAD,
Arc/Info – Arc/View,
FreeHand, Surfer,
Erdas/Envi/Ermapper.
54
Software penunjang: MS-
Office (Word, Excel), Winzip,
PDF-writer, Antivirus, Visual-
Basic.
Programming: ExcelBasic,
WordBasic, VisualBasic, Lisp,
SML, Freeware dan
opensource.
Mengidentif Hardware Hardware utama: PC- MCI MSK 2
ikasi dan Processor, RAM, Harddisk,
hardware jaringan Monitor, USB.
dan Hardware penunjang: Mouse,
jaringan Printer, Scanner, Cardreader.
Hardware jaringan Modem,
Ethernet-Card, Hub dan
kabel, Server.
Menggunakan internet:
Browser (web), E-mail.
MCI : Metode Ceramah Interaktif
MSK : Media Standard Klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
55
Lampiran-2.8a:
Peta Tematik (Peta Tanah)
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Pengetahuan umum peta tematik, sebagai contoh: peta
tanah - membahas pengertian, tujuan dan cara
pembuatan, jenis dan skala, cara membaca peta dan
kegunaan peta tanah.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar peserta pelatihan dapat mengetahui dan memahami,
bagaimana cara membaca dan menggunakan, mengenal
jenis dan skala, kebutuhan data dan cara membuat,
instansi pembuat dan prosedur memperoleh peta tanah.
Deskripsi Detail :
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
Menjelas- Pengertian Pengertian peta, tanah MCI MSK 4
kan dan ruang dan peta tanah. demo
pengertian, lingkup peta Konsep dasar, tujuan
tujuan dan tanah dan penting- nya
cara pembuatan peta tanah.
membuat, Prosedur dan kebutuhan
mengenal data pembuatan peta
jenis-jenis tanah.
dan skala, Jenis, skala dan legenda
memahami peta tanah.
cara Informasi yang tersedia,
membaca cara membaca dan
dan menggunakan/
mengguna- interpretasi peta tanah.
kan peta Instansi pembuat peta
tanah. tanah dan cara
memperoleh peta.
MCI : Metode Ceramah Interaktif
MSK : Media Standard Klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
56
Lampiran-2.8b:
Peta Tematik (Peta Kadaster)
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Pengetahuan umum peta tematik -
sebagai contoh: peta kadaster - membahas pengertian,
tujuan dan cara pembuatan, jenis dan skala, cara
membaca peta dan kegunaan peta kadaster.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar peserta pelatihan dapat mengetahui dan memahami,
cara membaca dan menggunakan, mengenal jenis dan
skala, kebutuhan data dan cara membuat, instansi
pembuat peta kadaster dan prosedur memperoleh peta
kadaster.
Deskripsi Detail :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
Menjelaskan Pengertian Pengertian peta, MCI MSK 4
pengertian, dan ruang kadaster dan peta demo
tujuan dan lingkup peta kadaster
cara kadaster Konsep dasar, tujuan
membuat, dan penting- nya
mengenal pembuatan peta
jenis-jenis kadaster.
dan skala, Prosedur dan kebutuhan
memahami data pembuatan peta
cara kadaster.
membaca Jenis dan skala peta
dan kadaster, legenda peta
mengguna- kadaster
kan peta Informasi yang tersedia
kadaster. dalam peta kadaster,
cara baca,
menggunakan/
interpretasi peta
kadaster.
57
Instansi pembuat peta
kadaster dan cara
memperoleh peta.
58
Lampiran-3
GBPP TINGKAT AHLI
59
Lampiran-3.1:
Pemetaan Dasar
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang peta.
Kompetensi Dasar : Peserta diklat setelah mengikuti pelatihan ini dapat
memecahkan beberapa persoalan dengan
menggunakan peta secara baik dan benar serta
mampu mengevaluasi hubungan antara informasi
pada peta dan data dari Inderaja.
Deskripsi Detail :
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
61
Lampiran-3.2:
Penentuan Posisi
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang pengertian posisi,
fungsi posisi dalam kaitan survei dan pemetaan,
metode-metode penentuan posisi, peralatan yang
dipakai untuk penentuan posisi.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat memahami peranan posisi
dalam konteks survei dan pemetaan, mengetahui
proses penentuan posisi, mengenal peralatan yang
digunakan dalam penentuan posisi, dapat menentukan
peralatan yang sesuai dengan tingkat ketelitian posisi
yang akan diperoleh.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Menjelaskan Pendahuluan Sistem-sistem koordinat MCI MSK 1
tentang penentuan (kartesian, polar, geografi, simulasi
pengertian posisi geodetik, geosentrik,
posisi toposentrik) dan arti posisi
dalam kaitan survei dan
pemetaan
Menjelaskan Datum Kerangka kontrol horisontal MCI MSK 1
sejarah horisontal dan vertikal sebagai simulasi
penentuan (lokal dan realisasi penerapan datum
posisi di global) di lapangan, perubahan
Indonesia datum horisontal
Menjelaskan Penentuan Penentuan posisi terestris MCI MSK 1
metode posisi (poligon, mengikat ke simulasi
penentuan secara muka, mengikat ke
posisi terestris/ belakang, triangulasi,
konven- pengukuran jarak)
sional
62
Penentuan Penentuan posisi dengan MCI MSK 1
Posisi teknik Global Positioning
secara System (GPS)
ekstra
terestrial
63
Lampiran-3.3:
Aplikasi Sistem Informasi Geografi
Waktu : 6 JPL
Diskripsi Singkat : Memberikan penjelasan kepada peserta tentang definisi
SIG perjalanan sejarah, sistem yang digunakan pada
awal perkembangan, konsep dasar, komponen sistem,
struktur data spasial serta hubungan data spasial
Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta
diharapkan memahami konsep-konsep dasar SIG serta
mampu mengaplikasikan teori pada situasi praktis
sederhana.
Deskripsi Detail :
64
data SIG SIG Konversi data. SIG
dan analisis Entry data atribut. vektor
SIG Validitas dan akurasi dan
data. raster
Operasi vektor
(Overlay, Clip,
Buffer).
Operasi raster (local,
fokal, zonal).
Query.
65
Lampiran-3.4:
Aplikasi Penginderaan Jauh
Waktu : 6 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini menekankan pada penambahan
ketrampilan tentang penginderaan jauh, yang meliputi
sistem, data, serta interpretasinya.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta
Dasar diharapkan mampu memecahkan persoalan survei dan
pemetaan yang berkaitan dengan teknologi Inderaja,
mengenali data produk Inderaja yang tepat serta
mendemonstrasikan keahlian menggunakan citra.
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
Mendemon- Prinsip Dasar Definisi Inderaja. MCI MSK 2
strasikan Sensor dan Gelombang Pera-
prinsip dasar produk data Elektromagnetik. ga:
Inderaja Inderaja Sistem Perekaman citra
pasif/aktif.
Wahana (platform).
Raster, Pixel, dan
Resolusi (spektral,
spasial, temporal).
Format citra (BIP,
BIL, BSQ, LAN, TIFF,
Geotiff, JPG).
Media Penyimpanan
(tape, CD).
Melakukan Proses Sumber dan MCI MSK 2
pengolahan pengolahan karakteristik distorsi demo Citra
citra dan radiometrik dan PC +
penajaman geometrik citra. soft-
citra Koreksi (radiometrik, ware
geometrik). Inde-
Mosaik citra. raja
Penajaman (spektral,
spasial).
Perentangan.
66
Filtering.
Mampu Interpretasi Prinsip dasar MCI MSK 2
melakukan visual dan interpretasi citra. demo citra
ekstrasi digital Kunci interpretasi.
informasi Pengenalan objek
dari citra utama permukaan
bumi.
Klasifikasi terselia.
Klasifikasi tak
terselia.
67
Lampiran-3.5:
Manajemen Kualitas Data Survei dan Pemetaan Terpadu
Waktu : 8 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang kualitas data spasial
dan bagaimana mengelola data spasial agar
mendapatkan kualitas terbaik.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat memahami seluk beluk kualitas
data, menilai akurasi data, mampu melakukan kalibrasi
alat sederhana, serta mampu memeriksa peta/data
spasial.
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Mengenal TQM/ISO Sisi-sisi TQM sesuai ISO MCI, MSK 2
Manajemen 9000 9000. simulasi
Terpadu dan
demo
Mengenal 10 Coverage (Cakupan). MCI, MSK 2
Konsep 10-C Karakteristik Content (Isi). simulasi
dalam kualitas data Currentness (Tingkat dan
kualitas data kemutakhiran). demo
spasial
Correctness
(Ketelitian).
Communicative
(Kemudahan
Dibaca).
Creativity Level
(tingkat pengolahan
data).
Consistence
(Keseragaman).
Confirm to Law
(Sesuai hukum yang
berlaku).
Cost Effective
(Ekonomis).
68
Contextual (Sesuai
kondisi ekternal).
Menghitung Kalibrasi alat Studi kasus Praktiku Kom- 2
Akurasi data Akurasi mengkalibrasi GPS m puter
spasial handheld. +
5 jenis akurasi. LCD-
Membaca Try-out Pro-
spesifikasi alat atau jector
sensor. GPS
Hubungan hand
skala peta, akurasi & held
resolusi citra. Print
Propagasi out
kesalahan. peta
&
citra.
Memeriksa Memeriksa Memeriksa Praktiku GPS 2
Peta dan peta kertas konsistensi & m hand
Data Spasial kartiografis (in- held.
house). Peta
Memeriksa Try-out cetak.
correctness di Komp
lapangan. uter
Memeriksa Memeriksa data dari sisi tiap
peta digital basis data digital. peser-
ta +
sam-
ple
data.
MCI : Metode Ceramah Interaktif
MSK : Media Standard klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
69
Lampiran-3.6:
Aplikasi Pemetaan Tematik
Deskripsi Detil : Sebagai contoh peta tematik dalam hal ini peta tanah dan
peta kehutanan
Indikator Pokok
Sub pokok bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan bahasan
Menjelaskan Pengertia Pengertian peta, MCI MSK -
pengertian, cara n dan tanah dan peta demo
membuat, ruang tanah.
membaca dan lingkup Konsep dasar,
menggunakan peta tujuan dan
peta tematik. tanah pentingnya
pembuatan peta
tanah.
Prosedur dan
kebutuhan data
pembuatan peta
tanah.
Jenis, skala, dan
legenda peta tanah.
Informasi yang
tersedia dalam peta
tanah, cara
membaca,
menggunakan/
interpretasi peta
tanah.
Instansi pembuat
70
peta tanah dan cara
memperoleh peta.
Menjelaskan Kegiatan Pengertian dan MCI MSK -
pengertian, cara Perpetaa ruang lingkup
membuat, n Inventarisasi Hutan
membaca dan Kehutana dan perpetaan
menggunakan n. kehutanan.
peta kehutanan. Perencanaan.
Pelaksanaan.
Pengukuran dimensi
pohon.
Pelaporan.
71
Lampiran-3.7:
Rancangan Proyek Survei dan Pemetaan
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang bagaimana
merancang suatu proyek survei dan pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat memahami seluk beluk
perancangan dan manajemen (tata laksana) proyek.
Deskripsi Detil
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Menjelaskan Pendahuluan Terminologi. MCI MSK 1
beberapa Ukuran dan jenis Demo
aspek Proyek.
perencanaan Organisasi proyek.
dan tata
laksana proyek
Memberi Perencanaan Metode MCI MSK 1
contoh proyek perencanaan. simulasi
perancangan Feasibility studi.
proyek Estimasi biaya.
Proposal dan
Negosiasi.
Mampu Tata Laksana Ide MCI MSK 1
memberi proyek ntifikasi kegiatan. simulasi
contoh tata Ide
laksana proyek ntifikasi sumber
daya.
Kua
ntifikasi volume.
Kua
ntifikasi kapasitas
kerja.
Ide
ntifikasi jalur kritis.
Men
yusun jadwal/
milestone.
Pen
72
gendalian waktu
dan biaya.
Pen
gendalian mutu.
Meramalkan Audit proyek Arti audit. MCI MSK 1
situasi audisi Tahapan audit. Simulasi
proyek Unsur yang
diperhatikan.
Proses audit.
73
Lampiran-3.8:
Teknik Pelaporan Survei dan Pemetaan
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara membuat
laporan survei pemetaan untuk keperluan dokumentasi
teknis.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat menulis laporan teknis survei
pemetaan yang dilakukannya.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Menyusun Kisi-kisi Konsep 5W+1H MCI MSK 2
laporan laporan teknis (What, When-
teknis survei Where, Who, Why -
dan How) dalam
pemetaan pelaporan.
Sistematika terlacak
74
Lampiran-4
GBPP TINGKAT TERAMPIL DAN TINGKAT AHLI
75
Lampiran-4.1:
Regulasi dalam Jabatan Surveyor Pemetaan
Waktu : 8 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang peraturan
perundang-undangan atau peraturan lainnya yang
terkait dengan jabatan fungsional surveyor pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat merujuk pada peraturan yang
tepat untuk dapat dijadikan dasar hukum pada
kegiatan survei dan pemetaan.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Memahami Keputusan UU Kepegawaian. MCI MSK 4
peraturan Menteri PP tentang Jabatan
perundang- Negara Fungsional.
undangan Pendaya- Peraturan yang terkait
yang terkait gunaan dengan pengangkatan
jabatan Aparatur ke dalam jabatan
fungsional Negara Nomor fungsional, kenaikan
Sureyor Nomor pangkat pilihan,
Pemetaan 134/Kep/M.Pa penonaktifan, keluar
n/12/2002 dari jabatan
fungsional,
penghitungan angka
kredit, dll.
Memahami Beberapa UU UU Pokok Agraria. MCI MSK 4
peraturan yang terkait UU Tata Ruang.
perundang- profesi survei UU Pemerintahan
undangan dan pemetaan Daerah.
lainnya yang
UU Perencanaan.
terkait
dengan UU Kehutanan.
jabatan UU Pertambangan.
fungsional UU Pertahanan.
Sureyor Peraturan tentang
Pemetaan Kerahasiaan Negara
dan Kebebasan
Memperoleh Informasi
76
Publik.
Peraturan yang terkait
dengan tugas pokok
dan fungsi
BAKOSURTANAL,
BPN, PU, ESDM,
Bappeda, Baplan
Kehutanan, Balitbang
Pertanian, Dittop-AD,
dsb.
PP No. 10 Thn. 2000
tentang Tingkat
Ketelitian Peta Untuk
Penataan Ruang
Wilayah.
77
Lampiran-4.2:
Simulasi Penghitungan Angka Kredit
Waktu : 8 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara dan
prosedur penghitungan angka kredit jabatan
surveyor pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat memperkirakan kegiatan-
kegiatan mana yang dapat dihitung angka kreditnya
dan dapat menilai sendiri dengan memasukan nilai
tersebut kedalam Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit (DUPAK).
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Memahami Penghitungan Keputusan Menteri MCI MSK 2
peraturan yang Angka Kredit Negara Simu-
berkaitan Pendayagunaan lasi
dengan angka Aparatur Negara
kredit jabatan Nomor Nomor
fungsional 134/Kep/M.Pan/12/2
Surveyor 002 tentang Jabatan
Pemetaan. Fungsional Surveyor
Pemetaan dan
Angka Kreditnya
Keputusan Bersama
Kepala Badan
Koordinasi Survei
Dan Pemetaan
Nasional Dan Kepala
Badan Kepegawaian
Negara Nomor :
0T.02/60-KA/VII/200
3 Nomor: 26 Tahun
2003 tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Surveyor
Pemetaan Dan
78
Angka Kreditnya.
Keputusan Kepala
Badan Koordinasi
Survei Dan
Pemetaan Nasional
Nomor :
HK.01.04/54-KA/II/2
006 tentang
Petunjuk Teknis
Penilaian Angka
Kredit Jabatan
Fungsional Surveyor
Pemetaan
Dan peraturan
terkait lainnya
Memperkirakan Identifikasi Pengumpulan bukti MCI MSK 6
unsur kegiatan unsur yang fisik kegiatan survei simula
yang dapat dinilai dan pemetaan. si
dinilai angka berdasarkan Usul penilaian angka
kreditnya Kep. Men. kredit dari Surveyor
PAN Pemetaan dengan
melampirkan bukti
fisiknya.
Proses penilaian oleh
Tim Penilai.
Penetapan angka
kredit dan proses
kenaikan
pangkatnya.
79
Lampiran-4.3:
Citra Diri dan Etika Profesi
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang etika profesi dan
citra diri Pejabat fungsional surveyor pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat menunjukkan kepercayaan diri
atas profesinya serta mengenal tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya
Deskripsi Detail :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Membentuk Teknik Menu Simu- MSK 2
citra diri membentuk mbuhkan dan lasi
citra diri mengelola motivasi.
Teknik
belajar mandiri
(longlife learning).
Komu
nikasi horizontal
dalam team
(teamwork).
Komu
nikasi vertikal dalam
institusi.
Mampu Beberapa isu Etika Simu- MSK 2
mempertahank utama yang pengukuran (kasus lasi
an etika terkait etika pengukuran vertikal)
profesi profesi Meng
surveyor enali dan
pemetaan menghindari data
fiktif
Kaida
h memperkecil dan
memperbesar skala
peta.
Mema
nipulasi data.
80
Mema
nfaatkan peta
buatan pihak lain
dalam kaitan dengan
ciptaan pihak lain
(UU No. 19 Th. 2003
tentang Hak Cipta).
81
Lampiran-4.4:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja bagi seorang
surveyor pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat mengetahui dan
mendemonstrasikan sebagian cara-cara agar
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman dan
selamat.
Deskripsi Detil :
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Mendemon- Mengenal K3 Menyi MCI MSK 2
strasikan hal- apkan air minum Pemuta
hal yang sehat di lapangan. ran film
berkaitan Mence
dengan gah dehidrasi.
Keselamatan Menja
dan Kesehatan ga kebersihan tubuh
Kerja (K3) selama survei.
PPPK.
Pakaia
n dan perbekalan
(baju, topi, sepatu
survei).
Perijin
an/ pemberitahuan
ke masyarakat
tentang aktivitas
survei dan pemetaan
yang dilakukan.
82
Membuat garis Garis besar Meng MCI MSK 2
besar cara- survival antisipasi gangguan demo Kom
cara survival selama survei : puter
menghadapi daerah tiap
banjir, badai, laut. peser
Meng ta
hadapi serangga,
lintah, ular dan
satwa lain.
Meng
antisipasi tersesat.
Meng
antisipasi tenggelam.
Pengu
rusan asuransi,
seperti:
Asuransi kecelakaan,
Asuransi kematian,
Asuransi kerugian
karena kerusakan/
kehilangan
peralatan, Asuransi
tanggung jawab
sosial.
83
Lampiran-4.5:
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara membuat
pekerjaan seorang profesional survei dan pemetaan
menjadi nyaman untuk jasmani dan rohani
(ergonomis).
Kompetensi : Setelah menyelesaikan pelajaran ini, seluruh peserta
Dasar mengetahui konsep dasar ergonomi, sukarela
melaksanakan ergonomi kerja dan mampu
mempersiapkan alat-alat pekerjaannya secara tepat
dan benar sesuai asas-asas ergonomis.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Mengetahui Kiat bekerja Sekilas Budaya Kerja MCI MSK 2
konsep-konsep efisien Pengertian Ergonomi
dasar Kiat bekerja yang
Ergonomi sehat (agar tidak
dalam Budaya cepat lelah mata atau
Kerja lelah pinggang).
Mengatur sarana
pendukung kerja di
lab (pencahayaan,
ventilasi, tempat
duduk, rak buku, ATK,
tempat sampah).
Mampu Merencanaka Memili Diskusi M-1 1
menghimpun n survei yang h rute. dan peta
dan ergonomis Meren Simu- manus
memperbincan canakan logistik. lasi krip
gkan hal-hal Meng untuk
yang akan amankan sarana dan latihan
membantu prasarana kerja.
ergonomi
Merek
dalam survei
rut buruh lokal.
bergerak
Meny
elesaikan administrasi.
84
Mampu Kiat Memili Prak- M-1 1
menyusun meringkas h jenis bagasi. tikum Baga-
bagasi survei bagasi Memili si
yang h jenis tas. untuk
ergonomis Surve latihan
yor Kit
Melipa
t peta manuskrip.
85
Lampiran-4.6:
Aspek Perlindungan Konsumen
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara aspek
bisnis dan perlindungan konsumen dalam kaitannya
dengan profesi survei dan pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta menunjukkan sensitivitas atas kondisi
pasar dan konsumen dan mengetahui teknik
pembuatan proposal.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Mampu Merumus- Cek list kebutuhan MCI MSK 2
mengidentifi- kan konsumen atas data
kasi seluk- kebutuhan survei dan pemetaan.
beluk konsumen. Menilai pasar – survei
pelayanan harga kebutuhan
konsumen pemetaan.
Seputar Harga Satuan
Pokok Kegiatan (HSPK). Con-
toh :
Seputar Pendapatan
iklan,
Negara Bukan Pajak
con-
(PNBP)
toh
Seputar periklanan. pro-
Membuat proposal posal
survei dan pemetaan.
Mampu UU Bagaimana melayani MCI MSK 2
mengidentifi- Perlindu- pengaduan (komplain).
kasi tatacara ngan Melacak yang
perlindungan Konsumen. sesungguhnya terjadi
konsumen. ketika ada komplain
bahwa “peta ini salah”
atau “data spasial ini
tidak bisa dipakai”.
86
MSK : Media Standard klasikal: Whiteboard + spidol whiteboard + penghapus
+ Komputer + LCD-Projector
87
Lampiran-4.7:
Teknik Publikasi dan Presentasi Surta
Waktu : 4 JPL
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas tentang tata cara
membuat publikasi dan presentasi survei pemetaan
untuk keperluan pengembangan profesi survei dan
pemetaan.
Kompetensi : Setelah menyelesaikan program pembelajaran ini,
Dasar seluruh peserta dapat mengetahui dan
mendemonstrasikan secara sederhana pembuatan
makalah ilmiah survei pemetaan yang dilakukannya
yang dapat dipresentasikan dalam forum-forum
profesi.
Deskripsi Detail:
Indikator Pokok
Sub Pokok Bahasan Metode Media JPL
Keberhasilan Bahasan
Mampu Makalah Makalah ilmiah dalam MCI MSK 2
membuat ilmiah dan karir jabfung.
garis besar ilmiah Sistematika dan Format Simu- Con-
pembuatan populer makalah ilmiah. lasi toh
makalah Makalah ilmiah populer. tulisa
ilmiah dan Kiat agar dimuat. n
ilmiah
populer
88