Oleh: Halimatussa'Diyah 140100063: Universitas Sumatera Utara
Oleh: Halimatussa'Diyah 140100063: Universitas Sumatera Utara
SKRIPSI
Oleh :
HALIMATUSSA’DIYAH
140100063
SKRIPSI
Oleh :
HALIMATUSSA’DIYAH
140100063
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
petunjuk dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Perbandingan Tingkat
Perngetahuan, Sikap, dan Tindakan Siswi SMA Harapan 1 Medan dan
Mahasiswi Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2015 dalam Menjaga
Higienitas Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan”. Shalawat dan
salam tak lupa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan
sahabatnya.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pembelajaran semester VII di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
sekaligus untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.
Penyusunan skripsi ini terselesaikan tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara.
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan petunjuk, saran,
dan bimbingan kepada penulis sehingga penulisan Skripsi ini dapat
diselesaikan.
3. dr. Jessy Chrestella, M.Ked(PA), Sp.PA), selaku ketua penguji dan dr.
Ismiralda Siregar, M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberikan saran
dan masukkan yang membangun untuk penelitian ini .
4. Yang terhormat dr. Johny Marpaung, Sp.OG selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan.
5. Bapak/Ibu dosen Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan panduan, tanggapan, dan
saran kepada saya sehingga hasil penelitian ini dapat terselesaikan.
ii
Halimatussa’diyah
140100063
iii
Halaman
Halaman Pengesahan ................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iv
Daftar Tabel ............................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................ vii
Daftar Singkatan ......................................................................................... viii
Daftar Lampiran ......................................................................................... ix
Abstrak ....................................................................................................... x
Abstract ...................................................................................................... xi
iv
vi
vii
viii
Lampiran Judul
1 Biodata Penulis
2 Lembar Orisinalitas
3 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian
4 Lembar Persetujuan Subyek Penelitian
5 Lembar Kuesioner
6 Surat Keterangan Validasi Kuesioner
7 Ethical Clearance
8 Surat Izin Penelitian
9 Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian
10 Data Induk Penelitian
11 Data Statistik SPSS
12 Dokumentasi
ix
Latar belakang : Masalah kesehatan area genital yang umum terjadi pada wanita adalah
keputihan. Sebanyak 75% wanita di dunia pernah mengalami keputihan paling tidak satu kali
seumur hidup. Penyebab paling dominan terjadinya keputihan adalah perilaku tidak sehat dalam
menjaga kebersihan genitalia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat
pengetahuan, sikap dan tindakan siswi SMA dan mahasiswi Fakultas Kedokteran dalam menjaga
higienitas organ reproduksi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Sampel diperoleh
melalui uji hipotesis 2 proporsi sebanyak 100 siswi dan 100 mahasiswi. Pengambilan sampel
dengan metode non-probability sampling secara quota sampling. Hasil : Pada siswi SMA paling
banyak ditemukan tingkat pengetahuan baik sebanyak 72 orang (72,0%), sikap yang setuju yaitu
sebanyak 53 orang (53%), dan tindakan sedang sebanyak 70 orang (70,0%), sedangkan pada
mahasiswi paling banyak ditemukan tingkat pengetahuan baik sebanyak 90 orang (90,0%), sikap
yang sangat setuju sebanyak 56 orang (56,0%), dan tindakan sedang sebanyak 51 orang (51,0%).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara siswi SMA dengan mahasiswi (p
value 0,0001). Tidak terdapat perbedaan sikap antara siswi SMA dengan mahasiswi (p value
0,107). Terdapat perbedaan tindakan antara siswi SMA dengan mahasiswi (p value 0,0001).
Background: The genital health problem that is common in women is vaginal discharge. As many
as 75% of women in the world have experienced vaginal discharge at least once in a lifetime. The
most dominant cause of vaginal discharge is unhealthy behavior in maintaining genital hygiene.
Purpose: This study aims to compare the level of knowledge, attitude and actions of high school
students and female students of Faculty of Medicine in maintaining hygiene of reproductive
organs. Method: This is an analytical descriptive research with cross sectional design. Data were
collected using questionnaires. The sample was obtained through hypothesis 2 proportion test as
much as 100 high school student and 100 female students. Sampling with non-probability
sampling method by quota sampling. Results: In high school students found the most knowledge
level as many as 72 people (72.0%), agreeing attitude that is as many as 53 people (53%), and
moderate action as much as 70 people (70.0%), whereas in most students there were 90 (90.0%)
knowledge level, attitude strongly agree as many as 56 people (56.0%), and the action was as
many as 51 people (51.0%).Conclusion: There is difference of knowledge level between high
school student and female student (p value 0.0001). There was no difference in attitude between
high school students and female students (p value 0.107). There is a difference of action between
high school students and female students (p value 0.0001).
xi
juga masa kematangan dari organ seksualnya (Manuaba dan Agus, 2009). Namun
pembicaraan tentang kesehatan reproduksi masih dianggap tabu di kalangan
keluarga karena orang tua enggan, sehingga remaja menjadi malu untuk
mendiskusikan topik ini (Benita, 2012). Akibatnya tidak ada pendidikan yang
memadai tentang kesehatan reproduksi maka tidaklah heran apabila tingkat
pengetahuan remaja mengenai hal tersebut sangatlah rendah. (Utomo dan
McDonald, 2009) Menurut penelitian Ayuningtyas (2011) di SMA Negeri 4
Semarang angka kejadian keputihan sangat tinggi, sekitar 96,9% responden
mengalami keputihan dan sebagian besar siswi memiliki pengetahuan menjaga
kebersihan genitalia eksterna yang buruk (82,8%). Sedangkan menurut penelitian
Sari (2012) di SMA Negeri 1 Seunuddon Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012 dari
72 responden yang berpengetahuan kurang dengan kejadian keputihan pada
remaja sebanyak 38 orang (97,4%).
Selain itu kurangnya kesadaran dan keterbukaan dari wanita terutama
mahasiswi tentang permasalahan reproduksi yang dialami menjadi salah satu hal
yang perlu diperhatikan. Ditambah lagi dengan pentingnya tindakan yang benar
saat membersihkan organ genitalia, walaupun sebenarnya mahasiswi mempunyai
pengetahuan yang baik terutama pada mahasiswi dari Fakultas Kedokteran yang
telah diajarkan tentang kebersihan organ genitalia sebagai upaya untuk mencegah
keputihan (fluor albus).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti perbandingan
tingkat pengetahuan dan perilaku antara siswi SMA dan mahasiswi Fakultas
Kedokteran dalam menjaga higienitas organ reproduksi dengan kejadian
keputihan.
Sistem reproduksi merupakan salah satu komponen sistem tubuh yang penting
meskipun tidak berperan dalam homeostasis dan esensial bagi kehidupan sesorang
(Sherwood L, 2007). Pada manusia, reproduksi berlangsung secara seksual.
1. Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar
perempuan yang tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini mengelilingi
organ pada alat kelamin luar lainnya dan berakhir menjadi mons pubis
(Pratiwi, 2008., Haffner, 2008., Prawirohardjo, 2011).
2. Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki
lapisan lemak (Pratiwi, 2008).
3. Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara
sepasang labia mayora. (Pratiwi, 2008., Haffner, 2008).
4. Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan memanjang
serta homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar tersembunyi di antara
kedua labia minora (Pratiwi, 2008., Haffner, 2008., Prawirohardjo, 2011).
5. Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terletak di bawah
klitoris (Pratiwi, 2008).
6. Himen sering disebut sebagai selaput dara (Pratiwi, 2008).
7. Kelenjar reproduksi
Sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki beberapa kelenjar reproduksi,
diantaranya adalah kelenjar vestibulari mayor dan minor serta parauretralis
(Prawirohardjo, 2011).
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut.
Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel.
Tiap folikel mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi
ovarium. Fungsinya adalah memproduksi telur matang untuk pembuahan dan
produksi hormon steroid dalam jumlah besar (Pratiwi, 2008., Haffner, 2008).
3. Rahim (Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim
bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai
leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus
uteri. Terdapat tiga lapsan utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan
endometrium. Endometrium merupakan lapisan yang akan mengalami
penebalan dan pengelupasan apabila tidak ada pembuahan. Fungsi utamanya
adalah tempat menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin (Pratiwi,
2008., Haffner, 2008).
4. Vagina
2.2 KEPUTIHAN
2.2.1 DEFINISI
2.2.2 KLASIFIKASI
1. Keputihan fisiologis
Gejala fluor albus yang fisiologis adalah cairan vagina jernih, tidak
berwarna, tidak gatal dan jumlah cairan bisa sedikit dan bisa cukup banyak.
2. Keputihan patologis
Gejala fluor albus yang patologis adalah cairan dari vagina keruh dan kental,
warna tergantung dari kuman yang menginfeksi, berbau busuk, terasa gatal
dan jumlah cairan banyak (Manuaba, 2010., Putri, 2012).
2.2.3 ETIOLOGI
2.2.5 PATOGENESIS
2. Penggunaan produk pembersih vagina tidak boleh digunakan secara rutin dan
berlebihan. Hal ini disebabkan karena pembersih tersebut dapat mengganggu
keseimbangan flora normal yang ada di vagina yang bertugas melindungi
vagina dari mikroorganisme patogen dari luar.
3. Daerah kewanitaan harus selalu dalam keadaan kering. Setelah melakukan
buang air besar atau buang air kecil dan dibilas dengan air, bagian kewanitaan
diseka dengan tisu atau handuk bersih. Apabila daerah kewanitaan dibiarkan
basah, akan menciptakan lingkungan yang lembab yang dapat memicu
perkembangbiakan mikroorganisme patogen.
4. Celana luar dan celana dalam yang terlalu ketat sebaiknya tidak digunakan.
Selain karena friksinya yang dapat menyebabkan iritasi, penggunaan celana
luar dan celana dalam yang ketat juga dapat meningkatkan kelembaban yang
mendukung perkembangbiakan bakteri dan jamur patogen. Celana dalam dan
celana luar yang baik untuk digunakan adalah celana yang berbahan katun dan
diganti secara teratur untuk menjaga kebersihan.
5. Pada saat ovulasi, vagina mengeluarkan sekresi lendir yang lebih banyak dari
biasanya. Penggunaan pantyliner dibutuhkan dalam keadaan ini untuk
menjaga area kewanitaan tetap kering. Selain pada saat masa ovulasi,
pantyliner juga dapat digunakan ketika di akhir periode menstruasi.
Penggunaan pantyliner sebaiknya tidak digunakan setiap hari, karena dapat
meningkatkan kelembaban akibat dasar dari pantyliner yang terbuat dari
bahan plastik. Pantyliner yang digunakan sebaiknya tidak mengandung
parfum, terutama bagi individu yang memiliki kulit yang sensitif.
6. Saat menstruasi, pembalut yang sebaiknya digunakan adalah pembalut yang tidak
mengandung parfum. Selain itu, penggantian pembalut dilakukan setiap 4 jam.
7. Pertukaran celana dalam dan handuk dengan teman atau saudara harus
dihindari karena memiliki resiko untuk menularkan penyakit.
8. Rambut yang tumbuh di daerah kemaluan dapat menjadi sarang
mikroorganisme patogen apabila dibiarkan terlalu panjang. Oleh karena itu,
rambut di sekitar kemaluan perlu digunting secara berkala dan dengan hatihati
( Manan, 2011., Patricia, 2009).
Berdasarkan dari teori Bloom, perilaku dibagi menjadi tiga yaitu pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan praktik (practice) (Notoatmodjo, 2012).
1. Pengetahuan (Knowledge)
a. Tahu (Know)
Pengetahuan di artikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di
pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali ( Recall ) terhadap yang spesifik dari seluruh bahan
yang di pelajari atau rangsangan yang telah di terima, oleh sebab itu tahu
ini merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang di ketahui dan dapat di interpretasikan materi
tersebut secara benar. Orang telah paham terhadap obyek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya.
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi
di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum, rumus,
metode, prinsip, dan sebagainya. Dalam konteks atau kondisi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari penggunaan kata kerja seperti :
pengelompokan, membedakan dan sebagainya.
e. Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintesis
adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi - formulasi yang
Anatomi sistem
organ reproduksi
Higienitas organ
reproduksi
Dampak :
1. Infeksi
Saluran
Reproduksi
2. Penyakit
Keputihan Keputihan radang
fisiologis patologis panggul
3. Gangguan
menstruasi
4. infertil
Cairan jernih Cairan keruh dan
5. kanker leher
Tidak berwarna kental
Tidak gatal Berbau busuk rahim
Jumlah cairan Terasa gatal
sedikit Jumlah cairan
banyak
1. Ada perbedaan tingkat pengetahuan antara siswi SMA dan mahasiswi dalam
menjaga higienitas organ reproduksi dengan kejadian keputihan
2. Ada perbedaan sikap antara siswi SMA dan mahasiswi dalam menjaga
higienitas organ reproduksi dengan kejadian keputihan
3. Ada perbedaan tindakan antara siswi SMA dan mahasiswi dalam menjaga
higienitas organ reproduksi dengan kejadian keputihan
17
Keterangan:
populasi = 0,2
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini :
a. Perempuan
b. Usia 15-24 tahun
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini :
a. Responden yang tidak mengisi data dengan lengkap
b. Tidak bersedia mengisi lembar kuesioner
Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer karena
menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Kuesioner tersebut
sudah pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya oleh Herlina Silvani Purba
“Hubungan Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Remaja Putri dengan
Pencegahan Keputihan di SMA Sutomo 2 Medan Tahun 2015”. Kuesioner ini
kemudian diubah beberapa pertanyaan untuk penyesuaian. Dilakukan uji validitas
dan reabilitas kuesioner pada 20 responden.
Data yang yang telah dikumpulkan akan diolah dengan sistem komputerisasi.
Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan program aplikasi analisis statistic
sesuai yang dibutuhkan, yaitu SPSS (Statistical Package for the Social Science), data
yang diperoleh akan dianalisis dengan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Editing yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identita maupun data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petujuk.
2. Coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk
mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisis.
3. Entry data yaitu memasukkan data dari kuisioner kedalam program computer
dengan menggunakan program SPSS.
4. Cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah di entry untuk mengetahui
adanya kesalahan atau tidak.
5. Analyzing yaitu menyimpan data yang telah diolah dan dianalisa. Hasil
penelitian akan ditampilkan dalam bentuk table distribusi frekuensi.
Setelah dilakukan pengolahan data, maka analisis data yang akan dilakukan
meliputi :
1. Analisis univariat : dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel
independen dan variabel dependen. Keseluruhan data yang didapat dari pengisian
kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Alat Skala
No. Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur Pengukuran
5 Mahasiswi Peserta Mengisi Kuesioner 1. Ya Nominal
didik identitas 2. Tidak
perempuan responden
pada jenjang
perguruan
tinggi
6 Keputihan Cairan yang Mengisi Kuesioner Kategori: Nominal
keluar dari kuesioner Mengalami
saluran Tidak mengalami
reproduksi
selain darah.
Penelitian ini dilakukan pada siswi SMA Harapan 1 Medan kelas XI dan XII
yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 32 Medan dan pada mahasiswi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara angkatan 2015 yang berlokasi di
Jalan dr. Mansyur No.5 Medan, Sumatera Utara.
Data pada penelitian ini merupakan data primer yaitu data yang berasal dari
sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen
kuisioner.
Jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 200
orang. Berikut adalah tabel yang mendeskripsikan karakteristik responden dalam
penelitian ini
Dari tabel 4.1 Pada siswi SMA terlihat bahwa responden terbanyak ialah
reponden berusia 17 tahun sebanyak 51 responden (25,5%), usia 16 tahun
sebanyak 42 responden (21%), usia 15 tahun sebanyak 5 responden (2,5%),
sedangkan pada mahasiswi terlihat bahwa responden terbanyak ialah reponden
berusia 20 tahun sebanyak 50 responden (25%), usia 19 tahun sebanyak 33
responden (21,5%), usia 18 tahun sebanyak 1 responden (0,5%).
22
Berdasarkan tabel 4.2 pada siswi SMA ditemukan yang paling banyak
dijawab benar pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 11 yaitu sebesar 97%,
85%, 83%, 90%, 87%, 93%, 74%, 94%, 72%, dan 86% , sedangkan pertanyaan
yang paling banyak dijawab salah hanya pada nomor 10 yaitu sebesar 58%. Pada
mahasiswi ditemukan yang paling banyak dijawab benar pada nomor 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 yaitu sebesar 99%, 96%, 99%, 98%, 91%, 93%, 85%,
93%,88%, 73%, dan 93%.
Data distribusi frekuensi responden memgenai tingkat pengetahuan siswi
SMA Harapan 1 Medan dan mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2015
dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah siswi SMA yang
menjawab dengan baik adalah 72 orang (74,0%), cukup sebanyak 26 orang
(26,0%) dan kurang sebanyak 2 orang (2,0%). Sedangkan pada mahasiswi yang
menjawab baik 90 orang (90,0%), dan cukup sebanyak 10 orang (10,0%).
Berdasarkan tabel 4.4 untuk pertanyaan positif nomor 1,2,4, dan 8 pada
siswi SMA ditemukan pertanyaan yang paling banyak dijawab adalah sangat
setuju 76 orang (76,0%) pada soal nomor 1, Setuju 43 orang (43,0%) pada soal
nomor 2. Setuju 48 orang (48,0%) pada soal nomor 4. Sangat setuju 58 orang
(58,0%) pada soal nomor 8. Pada mahasiswi ditemukan yang menjawab sangat
tidak setuju 46 orang (46,0%) pada soal nomor 1, setuju 36 orang (36,0%) pada
soal nomor 2. Sangat setuju 52 orang (52,0%) pada soal nomor 4, setuju 48 orang
(48,0%) pada soal nomor 8.
Pada pertanyaan negatif nomor 3, 5, 6, 7, 9 dan 10 untuk siswi SMA
ditemukan pertanyaan yang paling banyak dijawab adalah setuju 46 orang
(46,0%) pada soal nomor 3, tidak setuju 58 orang (58,0%) pada soal nomor 5,
tidak setuju 55 orang (55,0%) pada soal nomor 6, tidak setuju 56 orang (56,0%),
pada soal nomor 7, setuju 50 orang (50,0%) pada soal nomor 9, tidak setuju 59
orang (59,0%) pada soal nomor 10. Pada mahasiswi ditemukan pertanyaan yang
paling banyak dijawab adalah tidak setuju 62 orang (62,0%) pada soal nomor 3,
tidak setuju 56 orang (56,0%) pada soal nomor 5, tidak setuju 68 orang (68,0%)
pada soal nomor 6, tidak setuju 67 orang (67,0%) pada soal nomor 7, setuju 46
orang (46,0%) pada soal nomor 9, tidak setuju 44 orang (44,0%) pada soal
nomor 10.
Data distribusi frekuensi responden mengenai sikap siswi SMA Harapan 1
Medan dan mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2015 dapat dilihat pada
tabel 4.5 di bawah ini:
Dari tabel 4.5 pada siswi SMA diperoleh setuju yaitu sebanyak 53 orang
(53%), dan sangat setuju sebanyak 47 orang (47,0%). Sedangkan pada mahasiswi
diperoleh setuju yaitu sebanyak 44 orang (44,0%), dan sangat setuju sebanyak 56
orang (56,0%).
Berdasarkan tabel 4.6 pada siswi SMA ditemukan yang paling banyak dijawab
benar pada nomor 1, 2, 3, 4, 8, 9 dan 10 yaitu sebesar 86%, 71%,81,%, 79%, 51%,
88,%, dan 67%, sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah hanya
pada nomor 5, 6, 7 yaitu sebesar 80%, 60%, 62%. Pada mahasiswi ditemukan
yang paling banyak dijawab benar pada nomor 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, dan 10 yaitu
sebesar 95%, 88%, 94%, 96%, 67%, 55%, 97%, 92%, sedangkan pertanyaan yang
paling banyak dijawab salah pada nomor 5 dan 6 yaitu sebesar 78%, dan 63%.
Data distribusi frekuensi responden memgenai tindakan siswi SMA Harapan 1
medan dan mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2015 dapat dilihat pada tabel
4.7 di bawah ini :
Dari tabel 4.7 pada siswi SMA diperoleh siswi dengan tindakan baik yaitu
sebanyak 21 orang (21,0%), sedang sebanyak 70 orang (70,0%), buruk sebanyak
9 orang (9,0%). Sedangkan pada mahasiswi diperoleh mahasiswi dengan tindakan
baik yaitu sebanyak 48 orang (48,0%), sedang sebanyak 51 orang (51,0%), dan
buruk sebanyak 1 orang (1,0%).
Tabel 4.8 Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Siswi SMA Dan Mahasiswi
Siswi SMA Mahasiswi
Variabel P value
Mean Mean
Pengetahuan 76,63 124,37 0,0001
Sikap 93,96 107,05 0,107
Tindakan 78,11 122,89 0,0001
Dari tabel 4.8 pada siswi SMA diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan yaitu
76,63 sedangkan pada mahasiswi diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan 124,37
dengan nilai p 0,0001 (<0,05) yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan
antara siswi SMA dan mahasiswi. Pada variabel sikap di peroleh rata-rata sikap
siswi SMA 93,96 sedangkan pada mahasiswi diperoleh rata-rata 107,05 dengan
nilai p 0,107 (>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan sikap antara siswi SMA
dan mahasiswi. Pada variabel tindakan di peroleh rata-rata sikap siswi SMA 78,11
sedangkan pada mahasiswi diperoleh rata-rata 122,89 dengan nilai p 0,0001
(<0,05) yang berarti ada perbedaan tindakan antara siswi SMA dan mahasiswi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, pada tabel 4.3 siswi SMA Harapan 1 Medan
yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 72 orang (72%), tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 26 orang (26,0%), dan tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 2 orang (2,0%), sedangkan pada mahasiswi Fakultas Kedokteran USU
Angkatan 2015 yang menjawab baik 90 orang (90,0%), dan cukup sebanyak 10
orang (10,0%). Dengan demikian maka, mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan
2015 memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan siswi
SMA Harapan 1 Medan. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata tingkat
pengetahuan siswi SMA yaitu 76,63 sedangkan rata-rata tingkat pengetahuan
mahasiswi yaitu 124,37 dengan nilai p 0,0001 yang artinya terdapat perbedaan
tingkat pengetahuan siswi SMA dan mahasiswi. Hasil tersebut didukung oleh
penelitian Sari (2016) yang dilakukan di Kediri pada tingkat pengetahuan hampir
setengahnya memiliki pengetahuan cukup tentang keputihan dengan persentase
46,7% yaitu sebanyak 49 remaja putri dan pada penelitian Mardalena (2015)
diperoleh hasil sebagian besar mahasiswi yang berpengetahuan cukup berjumlah
70 orang (51,1%).
Menurut Notoadmodjo, pengetahuan merupakan domain yang penting untuk
terbentuknya tindakan. Jadi, pengetahuan yang baik akan mempengaruhi
terbentuknya tindakan yang baik. Pada mahasiswi Fakultas Kedokteran USU
angkatan 2015 yang sudah memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi
memiliki informasi yang lebih baik tentang menjaga higienitas organ reproduksi
dengan kejadian keputihan karena sudah mempelajari mata kuliah pada blok
Reproductive System (Notoadmodjo, 2010).
Berdasarkan pada tabel 4.5 siswi SMA Harapan 1 Medan yang memiliki sikap
setuju yaitu sebanyak 53 orang (53%), dan sangat setuju sebanyak 47 orang
(95,3%) memiliki tindakan baik dalam menjaga kebersihan eksterna, namun pada
penelitian Mardalena (2015) terlihat bahwa tindakan perawatan kebersihan organ
genitalia eksterna untuk mencegah terjadinya keputihan belum banyak dilakukan
dengan benar oleh mahasiswi yaitu sebanyak 77,4 %.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang diantaranya
faktor demografi seperti status ekonomi, umur, jenis kelamin dan jumlah
keluarga. Kemudian faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, dan yang
terakhir faktor pendorong yakni keluarga dan lingkungan sekitar. Dalam tindakan
higienitas organ reproduksi, maka yang paling mempengaruhi adalah lingkungan
keluarga terutama ibu, karena seorang putri akan belajar dan menganut kebiasaan
yang sudah ada sebelumnya dari keluarga terutama dari ibu. Selain itu
pengetahuan yang baik juga akan mempengaruhi terbentuknya tindakan yang baik
pula (Notoadmodjo, 2010., Wawan dan Dewi, 2010).
5.1 KESIMPULAN
33
5.2 SARAN
Cynthia, D. & White, M. 2015. Vaginal Discharge. Vaginal tching and discharge-
adult and adolescent. Fellow American College of Obstetriciants and
Gynecologists .
Fitriani, D. 2011. Pengaruh Edukasi Sebaya Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat(PHBS) pada Agregat Anak Usia Sekolah yang Berisiko
Kecacingan di Desa Baru Kecamatan Manggar Belitung Timur .
Glade, B. .C. 2011. Kehamilan apa yang anda hadapi perminggu. Jakarta: Arcan.
Mardalena, R.M., Sanusi, S.R & Asfriyati. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Dengan Tindakan Kebersihan Organ Genitalia Eksterna Sebagai
Upaya Pencegahan Keputihan Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015
35
Patricia. 2009. Vaginal Hygiene: How to Get Rid of Vginal Odor. U.S. National
Library of Medicine. MedlinePlus.
Putri, C. 2012. Gambatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswi SMA Hang
Kesturi Medan tentang Keputihan.
Rabiu, K., Adeniyi, A., Fatimat, M., & Oluwarotimi, I. 2010. Female
Reproductive Tract Infection :Understanding and care seeking
Behavior Among Women of Reproductive Health in Lugos BMC
Women’s Health. 10:8.1-7.
Sibuea, S., Anggraini, D., & Adenyani. 2013. The Influenceof Health Promotionto
Knowledgeand Attitudeof Female Teenagersin Caring Their External
Genital Organin StateJunior High School 10in Bandar Lampung in
2013.
Udayalaxmi, J., Bhat , G., Kotigadde, S., Shenoy , S. 2011. Comparison of The
Method of Diagnosis of Bacterial Vaginosis. Journal of Clinical and
Diagnostic Research. Vol-5(3): 498-501
Wawan, A., Dewi M. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan dan Sikap Perilaku
Manusia. Yogyakarta: NuhaMedika,. h.11-68.
Nama : Halimatussa’diyah
NIM : 140100063
Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 20 Maret 1996
Agama : Islam
Nama Ayah : Amri Zakaria
Nama Ibu : Nur Hidayani
Alamat : Jalan Suka Murni No.31 LK II Kec.Medan Johor
Riwayat Pendidikan :
1. 2001-2002 TK Hikmatul Fadillah
2. 2002-2008 SD An-Nizam
3. 2008-2011 SMP Harapan 2 Medan
4. 2011-2014 SMA Harapan 1 Medan
5. 2014-Sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
Riwayat Pelatihan :
1. Peserta Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) FK USU 2014
2. Manajemen Mahasiswa Baru (MMB) MMB FK USU 2014
3. Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) FK USU 2014
Riwayat Organisasi :
1. -
PERNYATAAN
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN
SISWI SMA HARAPAN 1 MEDAN DAN MAHASISWI FAKULTAS
KEDOKTERAN USU ANGKATAN 2015 DALAM MENJAGA
HIGIENITAS ORGAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN
KEPUTIHAN
Materai
Rp 6.000
HALIMATUSSA’DIYAH
140100063
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Atas perhatian dan kerjasama yang baik ini saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Peneliti,
Halimatussa’diyah
Dengan ini menyatakan kesediaan untuk ikut serta menjadi subjek penelitian
setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian dengan judul :
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.
Peserta Penelitian,
( )
Nomor Responden :
A. IDENTITAS RESPONDEN
A.1 Nama :
A.2 Umur :
A.3 Kelas :
B. PENGETAHUAN
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara paling benar kemudian lingkari
(). Mohon mengisi jawaban sendiri sesuai dengan apa yang Saudara ketahui,
demi tercapainya hasil yang diharapkan.
1. Apa yang dimaksud dengan keputihan?
a. Cairan yang keluar dari vagina yang bewarna putih yang biasanya keluar
menjelang haid/pada masa kehamilan
b. Cairan yang keluar dari dubur yang bewarna putih
c. Cairan yang keluar dari vagina bewarna merah hanya keluar menjelang
haid atau pada masa kehamilan
2. Ada berapa macam keputihan?
a. 0
b. 2
c. 3
3. Macam keputihan adalah :
a. Keputihan normal dan tidak normal
b. Keputihan sehat dan tidak sehat
c. Keputihan dan tidak keputihan
C. SIKAP
Pilihan jawaban adalah :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan pendapat
Saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang tersedia. Lingkari
angka yang sesuai dengan pilihan Saudara().
1. Menurut saya membasuh daerah kewanitaan yang penting vagina dan anus bersih.
1. SS
2. S
3. TS
4. STS
2. Menurut saya hanya dengan menjaga daerah kewanitaan keputihan dapat dicegah.
1. SS
2. S
3. TS
4. STS
3. Untuk membersihkan daerah kewanitaan sering memakai cairan antiseptik
pembersih vagina sangat perlu karena bisa menghilangkan kuman-kuman
yang berbahaya.
1. SS
2. S
3. TS
4. STS
D. TINDAKAN
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara yang paling menggambarkan
kebiasaan saudara sehari-hari kemudian lingkari jawaban tersebut ().
1. Apakah anda selalu menggunakan air mengalir setiap buang air?
a. Sering
b. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
2. Kebiasaan untuk mencegah keputihan patologis apa saja yang Saudara
lakukan untuk mencegah keputihan?
a. Minum ramuan tradisional
b. Cebok dengan air daun sirih
c. Pola hidup sehat
3. Untuk menjaga kebersihan vagina berapa kali Saudara mengganti celana
dalam sehari?
a. 1 kali
b. ≥ 2 kali
c. Bila celana basah
ETHICAL CLEARANCE
DATA INDUK
PENGETAHUAN
nama umur p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11
Putri Yolanda 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Alya Dheandra 16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
Escamilla Irwin 16 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
Nurshifa Namira 17 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
Karina Hanna 16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Rika Rahim 16 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
Annisa Rahma 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Aprillia Rizky 17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Kamila Zahra 17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Ilfa Liyandra 17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Faiza Maghfira 17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Febrika Eka 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Nurul Khairiyah 17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
Kalila Khansa 17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
Annisa Meidina 17 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
Nurhanifa Meiviani 17 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
Bilqis Silsila 16 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
Humaira Nst 16 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
Tri Rizki Ramadhani 16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
Salsata 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
p1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 3 3.0 3.0 3.0
Benar 97 97.0 97.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 15 15.0 15.0 15.0
Benar 85 85.0 85.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 10 10.0 10.0 10.0
Benar 90 90.0 90.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 13 13.0 13.0 13.0
Benar 87 87.0 87.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 7 7.0 7.0 7.0
Benar 93 93.0 93.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 26 26.0 26.0 26.0
Benar 74 74.0 74.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p8
p9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 28 28.0 28.0 28.0
Benar 72 72.0 72.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 58 58.0 58.0 58.0
Benar 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
p11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 14 14.0 14.0 14.0
Benar 86 86.0 86.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PENGETAHUAN MAHASISWI
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 1 1.0 1.0 1.0
Benar 99 99.0 99.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 1 1.0 1.0 1.0
Benar 99 99.0 99.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 2 2.0 2.0 2.0
Benar 98 98.0 98.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 9 9.0 9.0 9.0
Benar 91 91.0 91.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 7 7.0 7.0 7.0
Benar 93 93.0 93.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 7 7.0 7.0 7.0
Benar 93 93.0 93.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 12 12.0 12.0 12.0
Benar 88 88.0 88.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 27 27.0 27.0 27.0
Benar 73 73.0 73.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan_11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 7 7.0 7.0 7.0
Benar 93 93.0 93.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 24 24.0 24.0 24.0
Sangat setuju 76 76.0 76.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak setuju 25 25.0 25.0 26.0
Setuju 43 43.0 43.0 69.0
Sangat setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 9 9.0 9.0 9.0
Setuju 46 46.0 46.0 55.0
Tidak setuju 44 44.0 44.0 99.0
Sangat setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak setuju 6 6.0 6.0 8.0
Setuju 48 48.0 48.0 56.0
Sangat setuju 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 23 23.0 23.0 23.0
Tidak setuju 55 55.0 55.0 78.0
Sangat tidak setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 4 4.0 4.0 4.0
Setuju 32 32.0 32.0 36.0
Tidak setuju 56 56.0 56.0 92.0
Sangat tidak setuju 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 39 39.0 39.0 42.0
Sangat setuju 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
S10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Tidak setuju 59 59.0 59.0 64.0
Sangat tidak setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
SIKAP MAHASISWI
Sikap1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 12 12.0 12.0 13.0
Tidak setuju 41 41.0 41.0 54.0
Sangat tidak setuju 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak setuju 32 32.0 32.0 34.0
Setuju 36 36.0 36.0 70.0
Sangat setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Tidak setuju 2 2.0 2.0 5.0
Setuju 43 43.0 43.0 48.0
Sangat setuju 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 2 2.0 2.0 2.0
Setuju 11 11.0 11.0 13.0
Tidak setuju 56 56.0 56.0 69.0
Sangat tidak setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Tidak setuju 68 68.0 68.0 72.0
Sangat tidak setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak setuju 8 8.0 8.0 9.0
Setuju 48 48.0 48.0 57.0
Sangat setuju 43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 46 46.0 46.0 53.0
Tidak setuju 33 33.0 33.0 86.0
Sangat tidak setuju 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat setuju 12 12.0 12.0 12.0
Setuju 6 6.0 6.0 18.0
Tidak setuju 44 44.0 44.0 62.0
Sangat tidak setuju 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 14 14.0 14.0 14.0
Benar 86 86.0 86.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 28 28.0 28.0 28.0
Benar 71 71.0 71.0 99.0
2 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 19 19.0 19.0 19.0
Benar 81 81.0 81.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 21 21.0 21.0 21.0
Benar 79 79.0 79.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 60 60.0 60.0 60.0
Benar 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 62 62.0 62.0 62.0
Benar 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 49 49.0 49.0 49.0
Benar 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
T9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 12 12.0 12.0 12.0
Benar 88 88.0 88.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
TINDAKAN MAHASISWI
Tindakan1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 5 5.0 5.0 5.0
Benar 95 95.0 95.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 12 12.0 12.0 12.0
Benar 88 88.0 88.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 6 6.0 6.0 6.0
Benar 94 94.0 94.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 78 78.0 78.0 78.0
Benar 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 63 63.0 63.0 63.0
Benar 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 33 33.0 33.0 33.0
Benar 67 67.0 67.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 45 45.0 45.0 45.0
Benar 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 8 8.0 8.0 8.0
Benar 92 92.0 92.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pengetahuan_Siswi_SMA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 2 2.0 2.0 2.0
Cukup 26 26.0 26.0 28.0
Baik 72 72.0 72.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pengetahuan_Mahasiswi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup 10 10.0 10.0 10.0
Baik 90 90.0 90.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sikap_Mahasiswi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 44 44.0 44.0 44.0
Sangat Setuju 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan_Siswi_SMA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 9 9.0 9.0 9.0
Sedang 70 70.0 70.0 79.0
Baik 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tindakan_Mahasiswi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 1 1.0 1.0 1.0
Sedang 51 51.0 51.0 52.0
Baik 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Ranks
Responden N Mean Rank Sum of Ranks
Pengetahuan Siswi SMA 100 76.63 7663.00
Mahasiswi 100 124.37 12437.00
Total 200
Sikap Siswi SMA 100 93.96 9395.50
Mahasiswi 100 107.05 10704.50
Total 200
Tndakan Siswi SMA 100 78.11 7811.00
Mahasiswi 100 122.89 12289.00
Total 200
Test Statisticsa
Pengetahuan Sikap Tndakan
Mann-Whitney U 2613.000 4345.500 2761.000
Wilcoxon W 7663.000 9395.500 7811.000
Z -6.024 -1.612 -5.586
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .107 .000
a. Grouping Variable: Responden
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 total
** * ** **
p1 Pearson Correlation 1 .114 .238 .328 1.000 .114 .552 .328 .201 .238 .680 .708
Sig. (2-tailed) .632 .312 .158 .000 .632 .012 .158 .396 .312 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
p2 Pearson Correlation .114 1 .386 .764 .114 1.000 .219 .764 .369 .386 .237 .680
Sig. (2-tailed) .632 .093 .000 .632 .000 .354 .000 .109 .093 .314 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** **
p3 Pearson Correlation .238 .386 1 .390 .238 .386 -.029 .390 .068 1.000 .242 .564
Sig. (2-tailed) .312 .093 .089 .312 .093 .904 .089 .776 .000 .304 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** * **
p4 Pearson Correlation .328 .764 .390 1 .328 .764 .455 1.000 .442 .390 .518 .843
Sig. (2-tailed) .158 .000 .089 .158 .000 .044 .000 .051 .089 .019 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** **
p5 Pearson Correlation 1.000 .114 .238 .328 1 .114 .552 .328 .201 .238 .680 .708
Sig. (2-tailed) .000 .632 .312 .158 .632 .012 .158 .396 .312 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
p6 Pearson Correlation .114 1.000 .386 .764 .114 1 .219 .764 .369 .386 .237 .680
Sig. (2-tailed) .632 .000 .093 .000 .632 .354 .000 .109 .093 .314 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * * * **
p7 Pearson Correlation .552 .219 -.029 .455 .552 .219 1 .455 .182 -.029 .432 .575
Sig. (2-tailed) .012 .354 .904 .044 .012 .354 .044 .444 .904 .057 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 total
* *
VAR00001 Pearson Correlation 1 .345 -.034 .119 .489 -.025 .176 .405 .091 .024 .478
Sig. (2-tailed) .137 .886 .617 .029 .915 .459 .076 .702 .920 .033
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* *
VAR00002 Pearson Correlation .345 1 .040 .192 .128 .114 .000 .277 .489 .252 .481
Sig. (2-tailed) .137 .867 .417 .591 .631 1.000 .237 .029 .284 .032
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
VAR00003 Pearson Correlation -.034 .040 1 .424 .085 .376 .284 -.030 .351 .370 .481
Sig. (2-tailed) .886 .867 .062 .721 .102 .225 .900 .129 .108 .032
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** ** **
VAR00004 Pearson Correlation .119 .192 .424 1 .291 .443 .509 .596 .655 .687 .831
Sig. (2-tailed) .617 .417 .062 .214 .051 .022 .006 .002 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * *
VAR00005 Pearson Correlation .489 .128 .085 .291 1 .201 .509 .324 .019 .085 .551
Sig. (2-tailed) .029 .591 .721 .214 .396 .022 .163 .937 .723 .012
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
VAR00006 Pearson Correlation -.025 .114 .376 .443 .201 1 .074 .379 .215 .252 .540
Sig. (2-tailed) .915 .631 .102 .051 .396 .757 .099 .364 .283 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * * *
VAR00007 Pearson Correlation .176 .000 .284 .509 .509 .074 1 -.023 .085 .553 .486
Sig. (2-tailed) .459 1.000 .225 .022 .022 .757 .923 .722 .011 .030
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 total
* *
VAR00001 Pearson Correlation 1 .345 -.034 .119 .489 -.025 .176 .405 .091 .024 .478
Sig. (2-tailed) .137 .886 .617 .029 .915 .459 .076 .702 .920 .033
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* *
VAR00002 Pearson Correlation .345 1 .040 .192 .128 .114 .000 .277 .489 .252 .481
Sig. (2-tailed) .137 .867 .417 .591 .631 1.000 .237 .029 .284 .032
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
VAR00003 Pearson Correlation -.034 .040 1 .424 .085 .376 .284 -.030 .351 .370 .481
Sig. (2-tailed) .886 .867 .062 .721 .102 .225 .900 .129 .108 .032
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** ** **
VAR00004 Pearson Correlation .119 .192 .424 1 .291 .443 .509 .596 .655 .687 .831
Sig. (2-tailed) .617 .417 .062 .214 .051 .022 .006 .002 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * *
VAR00005 Pearson Correlation .489 .128 .085 .291 1 .201 .509 .324 .019 .085 .551
Sig. (2-tailed) .029 .591 .721 .214 .396 .022 .163 .937 .723 .012
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
VAR00006 Pearson Correlation -.025 .114 .376 .443 .201 1 .074 .379 .215 .252 .540
Sig. (2-tailed) .915 .631 .102 .051 .396 .757 .099 .364 .283 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * * *
VAR00007 Pearson Correlation .176 .000 .284 .509 .509 .074 1 -.023 .085 .553 .486
Sig. (2-tailed) .459 1.000 .225 .022 .022 .757 .923 .722 .011 .030