Anda di halaman 1dari 4

NAMA:AISYAH NABILA

NPM:71190811074

TALAQ DALAM ISLAM

Pengertian Talak
 Menurut Ulama madzhab Hanafi dan Hanbali menjelaskan bahwa talak
merupakan sebuah pelepasan ikatan perkawinan secara langsung untuk
masa yang akan datang dengan lafal yang khusus.
 Menurut Ulama madzhab Syafi’i, talak merupakan pelepasan akad nikah
dengan lafal talak maupun yang semakna dengan itu (kata-kata percerian)
 Menurut Ulama madzhab Maliki, talak adalah suatu sifat hukum yang
menyebabkan gugurnya kehalalan dalam hubungan suami istri.

Hukum Talak Dalam Islam


Hukum dari talak bisa menjadi wajib sunah dan haram berikut adalah berikut ini
penjelasannya.

A. Talak Menjadi Wajib


Hukum talak menjadi Wajib yakni talak yang akan dijatuhkan oleh pihak penengah
antara suami dan istri (hakam), karena perceraian antara suami dan istri yang tidak
akan mungkin disatukan kembali dan jug talak merupakan satu-satunya jalan.

B. Talak Menjadi Haram


Hukum dari talak menjadi Haram yakni talak tanpa alasan yang benar. oleh sebab
itu, diharamkan karena menyakiti istri yang pada akhirnya akan merugikan kedua
belah pihak, dikarenakan tidak ada gunanya dan juga kemaslahatan melakukan
talak.

C. Talak Menjadi Sunnah


Hukum talak menjadi Sunnah yakni suatu talak yang disebabkan istri mengabaikan
kewajibannya kepada Allah Swt maupun suka melanggar larangan-Nya. Dalam hal
ini istri dikategorikan sudah rusak moralnya, padahal suami sudah berusaha
memperbaikinya diri. Menurut Imam Ahmad tidak patut mempertahankan istri seperti
itu, karena hal tersebut akan banyak mempengaruhi keimanan suami dan juga tidak
membuat ketenangan dalam rumah tangga. Bahkan Ibnu Qadamah menjelaskan
bahwa talak terhadap istri yang demian wajib hukumnya.

Rukun Talak Dalam Islam


Rukun talak merupakan terdapat unsur-unsur pokok yang harus ada dalam talak,
dan juga jatuhnya talak tergantung unsur-unsur tersebut. Berikut ini adalah rukun-
rukun dari talak

A. Suami

Talak yang dijatuhkan suami terhadap istri telah dianggap sah apabila suami dalam
keadaan berakal, baligh dan berdasarkan kemauannya sendiri bukan sebuah
paksaan dari pihak mana pun. Jumhur ulama sepakat bahwa suami yang telah
terkena gangguan jiwa, dan bukan atas kemauannya sendiri talaknya akan tidak
sah. Sementara menurut Imam Hanafi dan juga murid-muridnya jika talak karena
paksaan dianggap sah.lalu Sedangkan jika menjatuhkan talak dalam keadaan
mabuk, main-main, ketika sedang marah, lupa dan saat tidak sadar mereka berbeda
pendapat. Diantara mereka ada yang berpendapat talaknya sah saja dan juga ada
yang berpendapat tidak sah.

B. Istri
Talak yang dijatuhkan kepada Istri hukumnya sah sah saja apabila masih dalam
ikatan suami istri yang sah dan istri dalam keadaan iddah talak raj’i ataupun talak
bain sughra yang dijatuhkan sebelumnya.

C. Qashdu (di sengaja)


Melakukan Talak akan sah jika ada kesengajaan mengucapkan talak dengan
maksud untuk menalak dan juga bukan maksud yang lainnya. Oleh sebab itu jika
salah dalam mengucapkan tidak aka dianggap sebagai talak.

Jenis-Jenis dan Macam-Macam Talak


Talak mempunyai beberapa banyak macamnya, dibawah ini merupakan macam-
macam talak yang akan dilihat dari beberapa segi.yang Diantaranya yaitu:
1). Talak Ditinjau Dari Segi Jumlah
Talak satu
ialah talak yang pertama kali dijatuhkan oleh suami kepada istrinya dan juga hanya
dengan satu talak.

Talak dua
ialah suartu talak yang dijatuhkan oleh suami kepada istrinya yang kedua kali
maupun untuk yang pertama kalinya tetapi dengan 2 talak sekaligus.misalnya: aku
talak kamu dengan talak yang dua.

Talak yang ke tiga


ialah talak yang dijatuhkan oleh suami kepada istrinya untuk yang ketiga kalinya.
ataupun untuk yang pertama kalinya tetapi langsung talak tiga. misalnya suami
berkata: aku talak kamu dengan talak yang tiga.

2). Talak Ditinjau Dari Segi Boleh Tidaknya Bekas Suami Untuk Rujuk kembali
 Talak Raj’i
Yang dimaksud dengan talak raj’i ialah talak yang boleh dirujuk kembali mantan istri
oleh mantan suaminya selama masa iddah maupun sebelum masa iddahnya yang
berakhir. Yang termasuk talak raj’i yakni talak satu dan juga talak dua. DR. Asy-
Syiba’iy mengatakan bahwa talak raj’i merupakan talak yang telah dijatuhkan suami
kepada istrinya, apabila suami ingin rujuk kembali maka tidak akan melakukan akad
nikah lagi, tidak akan memerlukan mahar dan tidak memerlukan saksi lagi.

 Talak Ba’in
Yang dimaksud dengan talak ba’in yakni talak yang akan dijatuhkan suami dan
mantan suami tidak boleh meminta rujuk kembali KECUALI dengan melakukan akad
nikah lagi dengan semua syaratnya serta rukunnya. Talak ba’in ada 2 macam yaitu
talak ba’in shughra dan juga talak bain kubra.

 Talak Ba’in Shughra


Merupakan talak yang dapat menghilangkan kepemilikan mantan suami terhadap
mantan istri, tetapi tidak menghilangkan kebolehan mantan suami untuk rujuk
dengan melakukan akad nikah ulang. yang termasuk talak ba’in shughra antara lain
talak yang belum akan bercampur, khuluk, talak satu dan juga talak dua tetapi masa
iddahnya sudah habis.

 Talak Ba’in Kubra


Talak ba’in qubra merupakan talak 3 dimana mantan suami tidak boleh rujuk
kembali, terkecuali jika mantan istrinya pernah menikah dengan laki-laki yang lain
dan sudah digaulinya, lalu diceraikan oleh suaminya yang kedua.
3. Talak Ditinjau Dari Segi Keadaan Istri
 Talak Sunny :
Talak sunny yakni talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya yang pernah
dicampurinya dan pada waktu itu keadaan istri dalam keadaan suci dan pada waktu
suci belum dicampurinya, sedang hamil dan juga jelas kehamilannya.

 Talak Bid’iy :
Talak bid’iy yakni talak yang dijatuhkan suami kepada istri yang pernah
dicampurinya dan pada saat itu keadaan istri saat sedang haid Dan dalam keadaan
suci tetapi pada waktu suci tersebut sudah dicampuri.

Anda mungkin juga menyukai