Munakahat 2
Talak dan Perceraian
Disusun Oleh :
1.Khairunnissa
2.Khomarudin
3.Lusiana
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
C.Rumusan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Talak (perceraian)
1.Pengertian talak
Talak menurut bahasa arab artinya melepaskan ikatan.
Adapun yang dimaksud talak di sini ialah melepaskan ikatan
perkawinan (pernikahan). Apabila dalam antara pergaulan
antara suami tidak mencapai tujuan pernikahan, yakni
membentuk rumah tangga yang bahagia (misalnya suami
atau istri tidak menjalankan kewajiban atau salah satu di
antara mereka menyeleweng sehingga tidak ada kecocokan
lagi dan tidak dapat didamaikan) maka jalan keluar satusatunya ialah talak atau perceraian. Meskipun talak
merupakan jalan yang disyariatkan, namun menjatuhkan
talak tanpa sebab sangat dibenci Allah swt.
Talak merupakan jalan penyelesaian yang terakhir
sekiranya suami dan istri tidak dapat hidup bersama dan
mencari kata sepakat untuk mencari kebahagiaan berumah
tangga.
dari ibnu umar r.a. sesungguhnya Rasullah saw. Bersabda :
perbuatan halal yang sangat dibenci Allah adalah talak
(H.R.Abu Dawud dan Hakim dan disahihkan olehnya)
Berdasarkan kemaslahatan atau kemudaratannya, hukum
talak itu ada empat yaitu :
a.Wajib apabila antara suami istri terjadi perselisihan dan
hakim memandang perlu keduanya untuk bercerai atau
suami tidak mampu untuk memenuhi hak-hak istri
sebagaimana mestinya.
b.Sunah apabila suami tidak sanggup lagi membayar
kewajibannya atau istri tidak menjaga kehormatannya.
c.Haram apabila suami menjatuhkan talak si istri dalam
keadaan haid, atau dalam keadaan suci tapi telah
2.Rukun talak
Perkara
a.
syarat
a.suami
b.istri
c.lafaz
3.Lafal talak
kalimat yang digunakan untuk perceraian (talak) ada dua
macam :
a.sarih (terang) adalah kalimat yang jelas untuk
memutuskan tali ikatan pernikahan, sepert kata suami
engkau tertalak atau saya ceraikan engkau, dengan niat
atau tidak.
b.Kinayah (sindiran) adalah kalimat yang masih ragu-ragu
(kata-kata yang tidak tegas) sehingga boleh diartikan untuk
penceraian atau bukan, seperti pulanglah engkau ke
rumah orang tuamu atau pergilah engkau dari sini
kalimat sindiran ini tergantung pada niatnya.
4.Bilangan talak
Apabila suami ingin mentalak istrinya maka bilangan
talaknya ialah dari talak satu sampai talak tiga. Apabila
Talak sunni
Suami melafazkan talak kepada isterinya yang masih suci
dan tidak disetubuhinya ketika dalam tempoh suci
Talak bidi
Suami melafazkan talak kepada isterinya ketika dalam haid
atau ketika suci yang disetubuhinya.
Talak taklik
Talak taklik ialah suami menceraikan isterinya
bersyarat dengan sesuatu sebab atau syarat. Apabila syarat
atau sebab itu dilakukan atau berlaku, maka terjadilah
penceraian atau talak.
Contohnya suami berkata kepada isteri, Jika awak keluar
rumah tanpa izin saya, maka jatuhlah talak satu. Apabila
b. Khulu
Khulu atau talak tebus adalah talak yang diucapakan
oleh suami dengan pembayaran dari pihak istri kepada
suami (mengembalikan mas kawinnya). Talak tebus ini boleh
dilakukan kapan saja, baik istri dalam keadaan suci maupun
haid sebab talak seperti ini biasanya adalah permintaan dari
pihak istri.
b.Salah satu dari suami atau istri keluar dari agama islam.
c.Semula suami istri musyrik, tetapi kemudian salah satunya
masuk islam dan yang lainnya tetap musyrik.
2. Sebab-sebab yang menghalangi tujuan pernikahan :
a.Suami dinyatakan hilang
b.Suami dipenjara lima tahun atau lebih
c.Suami menipu, misalnya suami semula mengaku orang
baik-baik ternyata penjahat
d.Suami sitri mengidap penyakit yang menggangu hubungan
rumah tangga
B.Hadanah
Hadanah artinya ialah mengasuh, memelihara, dan
mendidik anak yang masih kecil. Apabila terjadi perceraian
antara suami istri dan keduanya mempunyai anak yang
belum mumayiz (belum mengerti kemslahatan dirinya) maka
istrilah yang lebih berhak untuk mengasuh dan mendidik
anak tersebut sehingga ia mengerti akan kemaslahatan
dirinya. Anak tersebut tinggal bersama ibunya, selama
ibunya belum menikah lagi dengan orang lain, tetapi belanja
tetap wajib ditanggung oleh ayahnya.
Disebutkan dalam hadis Rasulullah saw., yang artinya
Dari Abdullai ibnu Umar, bahwasanya seorang perempuan
berkata, Ya Rasulullah! Sesunggunya anak saya ini perut
saya
yang
mengandungnya,
payudara
saya
yang
menyusinya, dan pangkuan saya tempat perlindunggannya,
tetapi bapaknya telah menceraikan saya dan hendak
mengambil dia dari saya Rasulullah saw. Bersabda, Engkau
lebih berhakkepadanya selama kamu belum nikah (HR
ahmad dan Abu Dawud).
Apabila anak tersebut sudah mengerti maka anak disuruh
memilih untuk tinggal bersama bapaknya atau ibunya.
Apabila yang mengasuh anak tersebut bukan ibunya atau
bapaknya maka supaya diserahkan kepada keluarga yang
terdekat. Apabila keluarga yang etrdekat tidak ada supaya
didahulukan kepada wanita dari pada pria.
D.Rujuk
a.Pengertian rujuk
Rujuk menurut bahasa artinya kembali (mengembalikan).
Adapun yang dimaksud rujuk di sini adalah mengembalikan
status hukum perkawinan secara penuh setelah terjadi
talak raji yang dilakukan oleh mantan suami terhadap
mantan istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan
tertentu.
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa ang diciptakan Allah dalam
rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujuki dalam masa
menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki islah.
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan
kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi, para
suami, mempunyai satu tingkatatan kelebihan daripada
istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Q.S.
Al Baqarah [2]:228)
b.Hukum rujuk
Adapun hukum rujuk itu ada lima, yaitu :
1.Wajib, khusus bagi laki-laki yang mempunyai istri lebih dari
satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya
disempurnakannya.
2.Haram apabila rujuk itu, istri akan lebih menderita.
3.Makruh kalau diteruskan, bercerai akan lebih baik bagi
suami istri
4.Jaiz, hukum asal rujuk.
5.Sunah, jika rujuk akan membuat lebih baik dan manfaat
bagi suami istri.
c.Rukun rujuk
Rukun rujuk ada empat yaitu :
a. Istri, syaratnanya pernah dicampuri, talak raji, dan
masih dalam masa iddah
b. Suami, syaratnya atas kehendak sendiri tidak dipaksa
c. Saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil
d. Sighat (lafal) rujuk ada dua, yaitu:
1. Terang-terangan, misalnya saya rujuk kepadamu
2. Perkataan sindiran, misalnya saya pegang engkau.
BAB III
3.1.Kesimpulan
PENUTUP
1.
Thalak adalah melepaskan ikatan nikah dari suami
dengan mengucapkan lafaz tertentu, misalnya suami
mengatakan kepada isterinya; saya thalak engkau, dengan
ucapan tersebut lepaslah ikatan pernikahan dan terjadilah
perceraian. Thalak menurut hukum asalnya adalah makruh,
karena talak merupakan perbuatan yang halal tetapi paling
tidak disukai oleh Allah SWT
2.
Iddah berarti sejumlah waktu ( hari ) untuk menunggu
bagi perempuan dan tidak boleh untuk menikah setelah
wafat suaminya atau berpisah denganya. Dikalangan para
ulama fiqh terdapat banyak pendapat dalam memberikan
pengertian iddah. Menurut ulama Hanafiah, iddah berarti
saat-saat tertentu menurut syara untuk menyelesaikan halhal yang terkait dengan perkawinan. dengan kata lain saat
menunggu bagi wanita ketika berpalingnya perkawinan atau
yang serupa. Sedangkan menurut ulama jumhur, Iddah
berarti saat menunggu bagi perempuan (istri) untuk
mengetahui kekosongan rahimnya, atau untuk beribadah,
atau keadaan bersedih-berduka cita terhadap perkawinanya,
yang berakhir.
3.
Rujuk dan segi bahasa kembali atau pulang. Dari segi
istilah hukum syarak rujuk bermaksud mengembalikan
perempuan kepada nikah selepas perceraian kurang
daripada tiga kali dalam masa idah dengan syarat-syarat
tertentu.
3.2. Saran
Bagi pasangan suami-isteri hendaknya saling memahami,
saling terbuka dalam rumah tangga untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, sehingga tidak terjadi disharmonis
dalam keluarga. Langkah yang ditempuh adalah dengan cara
mengemukakan
permasalahan
yang
ada,
kemudian
permasalahan tersebut dibicarakan bersama dan dicari jalan
keluarnya bersama-sama, salah satunya adalah harus ada
yang mengalah dan saling menyadari satu sama lain,
sehingga perselisihan cepat terselesaikan dengan damai.
Bagi masyarakat hendaknya dilakukan penyuluhan yang
menyangakut hokum perceraian dengan segala aspeknya,
guna
merangsang
kokohnya
ikatan
perkawinandan
mengurangi angka perceraian.
DAFTAR PUSTAKA
Soleh,Arif. B. (2006 ).Pendidikan Agama Islam.Penerbit Arya Duta.Anggota IKAPI
http://www.islam-yes.com/harta_benda.htm
BEITA - gaya-hidup.infogue.com
The home management house: the home management house conference
http://student-research.umm.ac.id/index.php/department_of_syariah/article/view/6617
http://nasional.kompas.com/read/2011/05/11/22341091/Ekonomi.Penyebab.Perceraian.
3.