Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3 (Rujuk)

Anggota:

Ardissa Nova (05)

Atha Karisma A (07)

Azizah Oktavia K (09)

Dela Cantika (12)

Faliqu Royan M (14)

Imelda Julia S (16)

Leny Anggraeni (17)

Metha Sabrina (18)

Sahara Titania (24)

Sindy Arya N (29)

Tiara Aprilian (32)

Pengertian Rujuk :

Rujuk adalah bersatunya kembali sebuah hubungan yang telah di bangun dua belah pihak dalam hal ini
suami istri setelah mengalami perpisahan atau perceraian sebelum habisnya masa iddah. Rujuk hanya
dapat dilakukan ketika suami menjatuhkan talak kepada istrinya dalam bentuk talak satu dan talak dua
(talak raj,i).

Rujuk memiliki beberapa rukun yang harus dipenuhi agar dapat dilakukan sesuai tata cara yang benar.
Berikut ini rukun rujuk yang perlu diperhatikan bagi pasangan suami istri:

1. Istri sudah dicampuri


2. Talak Raj’i (talak 1 dan 2)
3. Dalam masa iddah
4. Melafalkan lafaz rujuk bagi suami
5. Adanya saksi

Syarat Rujuk Setelah Bercerai

Terdapat beberapa syarat rujuk setelah bercerai yang wajib dipenuhi oleh suami maupun istri. Berikut
beberapa syarat rujuk yang menyebabkan rujuk menjadi sah:

1. Istri Yang Telah Ditalak Merupakan Istri Yang Telah Disetubuhi


2. Belum Menjatuhkan Talak 3
3. Talak Yang Terjadi Tanpa Tebusan
4. Wajib dilakukan Dalam Masa Iddah
Hukum Rujuk

Hukum rujuk dalam islam disebutkan sebagai hal yang diperbolehkan atau jaiz. Namun belakangan juga
banyak pendapat mengenai hukum rujuk tersebut. Dimana rujuk sendiri menurut hukum islam dapat
masuk kedalam beberapa kondisi tergantung situasi perceraian suami istri yang hendak menjalankan
rujuk.

Berikut Beberapa hukum rujuk yang dilihat dari situasi serta kondisi suami istri:

 Hukum Wajib dalam Rujuk

Situasi ini dapat berlaku khusus bagi laki laki yang telah memiliki istri lebih dari satu serta talak telah
dijatuhkan sebelum gilirannya disempurnakan. Artinya adalah seorang suami harus memenuhi semua
hak istri sebelumnya. Apabila belum terlaksana, maka suami tersebut wajib merujuk istri yang
diceraikannya tersebut.

 Hukum Sunnah dalam Rujuk

Rujuk dalam menjadi hukum sunnah apabila pernikahan yang dijalankan dimungkinkan untuk diteruskan
kembali. Jika dirasa lebih banyak manfaat saat mereka melakukan rujuk, maka rujuk sangat di anjurkan
untuk kedua pasangan tersebut.

 Hukum Makruh dalam Rujuk

Rujuk yang dapat dikatakan makruh adalah rujuk yang dapat menimbulkan banyak masalah atau
mudarat ketimbang pasangan tersebut melanjutkan perceraian. Jika hal ini terjadi, maka rujuk di antara
keduanya dianggap makruh dan tidak dianjurkan.

 Hukum Haram dalam Rujuk

Rujuk dalam menjadi haram hukumnya jika seorang istri atau suami menjadi menderita jika rujuk
tersebut tetap di jalankan.

Cara Rujuk Talak 1

Asal dari hukum talak adalah makruh, dikarenakan talak diperbolehkan namun perbuatan yang dibenci
Allah Swt. Para ulama memang sepakat membolehkan talak, dan hukumnya menjadi wajib bila terjadi
pertikaian suami istri yang sudah tidak bisa diselesaikan kembali, atau akan menyiksa keduanya jika
dipaksakan bersama dengan bantuan dari hakim yang mengurus perkara kedua belah pihak. Sedangkan
hukum talak menjadi sunnah bilamana suami diperkirakan sudah tak sanggup lagi membayar atau
mencukupi kehidupan perekonomian keluarga atau istrinya tidak bisa menjaga kehormatannya. Hukum
talak menjadi dianggap haram apabila suami menjatuhkan talak pada istri dalam kondisi haid.

Cara Rujuk Talak 2

Jika masih dalam masa iddah seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, suami boleh
langsung rujuk dengan istri dengan mengucapkan “ saya kembali kepadamu” atau kata lainnya yang
mirip. Syarat lainnya yaitu dengan dihadirkan 2 saksi laki-laki yang adil dan menyaksikan suami
mengucapkan kata-kata tersebut.
Sedangkan jika sudah melewati masa iddah atau masa tunggu maka kedua mantan suami istri ini sudah
menjadi orang lain. Sepeti yang dituliskan oleh Sayuti Thalib dalam bukunya “Hukum Kekeluargaan
Indonesia”, dijelaskan bahwa jika iddah telah habis, maka suami yang awalnya boleh melakukan rujuk,
sekarang tidak diperbolehkan rujuk kembali. Tetapi masih terbuka kemungkinan jika ingin berumah
tangga kembali.

Cara Rujuk Talak 3

Talak 3 menjadi talak yang paling sulit dimungkinkan untuk rujuk. Namun hal tersebut bukan berarti
talak 3 tidak memiliki jalan sama sekali untuk kembali rujuk dengan pasangan. Demi melakukan rujuk
saat talak tiga telah dijatuhkan. Dibutuhkan proses yang tidak mudah dan sebentar.

Rujuk talak tiga dapat dilakukan dengan cara istri pada pernikahan sebelumnya menikah dengan lelaki
lain tanpa adanya paksaan dan pernikahan tersebut mengalami kegagalan. Dengan begitu, Anda sebagai
mantan suaminya dapat menikahkan kembali istri anda yang sebelumnya telah dinikahkan dengan lelaki
lain tanpa settingan.

Syarat Rujuk Setelah Akta Cerai Keluar

Untuk mengurus itu semua ada syaratnya. Seperti berkas biasa, ketika ingin melakukan segala sesuatu,
satu hal yang paling wajib adalah soal identitas. Anda harus membawa KTP pribadi Anda beserta
pasangan yang ingin rujuk kembali dan juga KK.

KK ini adalah yang sewaktu masih berada di status pernikahan. Syarat selanjutnya adalah, Anda dan
pasangan mendapat surat keterangan rujuk dengan blanko model R1 dan jangan lupa membawa akta
cerai setelah Anda lalui proses rujuk setelah keluar akta cerai.

Untuk rujuk ini juga harus dilakukan tanpa paksaan, kedua belah pihak harus setuju. Dan yang paling
penting adalah, syarat rujuk setelah cerai itu boleh dilakukan setelah 1 tahun proses sidang perceraian
selesai. Ini dijelaskan langsung dalam pasar 118 KHI dan 163 KHI.

Agar Rujuk Berakhir Baik

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pasangan harus merenungkan penyebab talak yang
sebelumnya terjadi. Tujuannya agar di kemudian hari, suami dan istri saling memahami di mana letak
kesalahan dan bagaimana memperbaikinya. Karena hukum talak tiga sudah berbeda dengan hukum
talak dua, apabila di kemudian hari terjadi talak tiga maka sulit untuk rujuk kembali.

Yang perlu diperhatikan oleh pasangan selanjutnya adalah pasangan harus bisa melupakan dan
mengambil pelajaran dari masa lalu dan bukan mengungkit-ungkitnya. Hal ini sangat penting agar rumah
tangga dapat berjalan secara lebih terbuka dan saling memaafkan.

Bolehkah Rujuk Setelah Masa Iddah?

Dalam penjelasan sebelumnya, telah disebutkan jika rujuk hanya bisa dilakukan saat perceraian atau
jatuhnya talak masih dalam masa tunggu atau masa iddah. Lantas, apakah rujuk diperbolehkan saat
masa iddah telah dilalui dalam jangka waktu yang cukup lama?

Lamanya masa iddah telah ditentukan dan di jelaskan dalam point sebelumnya. Jika terjadi hal yang
memungkinkan untuk rujuk setelah lewatnya masa iddah hal ini tetap dimungkinkan. Namun rujuk kali
ini harus melalui pernikahan ulang atau pernikahan kembali guna mensahkan hubungan suami dan istri
yang telah lama berpisah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai