Talak atau cerai satu paket dengan nikah. Beri penjelsan rinci terkait talak,
macam-macam serta contoh kasus-kasus problematika talak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah diatas yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian talak, macam-macam talak, dan kasus
talak.
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari segi boleh tidaknya suami rujuk dengan istrinya, maka talak
dibagi menjadi dua, yaitu talak raj'i dan talak ba'in.
1. Talak Raj'i: Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya (talak 1 dan 2)
yang belum habis masa iddahnya. Dalam hal ini suami boleh merujuk pada
istrinya kapan saja selama masa iddah istri belum habis. Seorang suami
yang menjatuhi talak raj’I pada istrinya, baik itu talak satu atau dua, masih
bisa rujuk. Syaratnya adalah masa idda istri belum selesai.Shinga mereka
bisa rujuk tanpa harus menghilangkan akad ulang. Namun jika suami
menjatuhkan talak raj’I dan tidak rujuk sampai masa idda berakhir., maka
istinya haram baginya. Dalam hal ini hubungan perkawinn mereka benar-
benar berakhir.
2. Talak Ba'in: Talak yang dijatuhkan suami pada istrinya yang telah habis
masa iddahnya. Dalam hal ini, talak ba'in terbagi lagi pada 2 yaitu: talak
ba'in sughra dan talak ba'in kubra.
Talak ba'in sughra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya (talak 1
dan 2) yang telah habis masa iddahnya. suami boleh merujuk lagi dengan
istrinya, tetapi dengan aqad dan mahar yang baru. sedangkan talak ba'in
kubra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya bukan lagi talak 1
dan 2 tetapi telah talak 3. dalam hal ini, suami juga masih boleh kembali
dengan istrinya, tetapi dengan catatan, setelah istrinya menikah dengan
orang lain dan bercerai secara wajar. oleh karena itu nikah seseorang dengan
mantan istri orang lain dengan maksud agar mereka bisa menikah kembali
(muhallil) maka ia dilaknat oleh Rasulullah SAW. dalam salah satu
haditsnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Talak adalah salah satu bentuk pemutusan ikatan perkawinan dalam Islam
karena sebab-sebab tertentu yang tidak memungkinkan lagi bagi suami istri
meneruskan hidup berumah tangga. Persoalan ini memiliki landasan hukum negara
yang sah.Talak dapat diartikan sebagai permohonan yang diajukan seorang suami
untuk menceraikan istrinya. Macam- macam talak ada dua yaitu talak raj’I dan
talak ba’in. Problematika yang sering muncul adalah tentang kasus pereekonomian
yang kurang mencukupi di era kebutuhan sekarang yang serba baru atau serba
kekinian dan instan.
3.2 Penutup
Setelah mengulas terkait makalah tentang talak atau cerai maka saya sebagai
penuis menyarankan untuk kita semua masyarakat yang sudah berumah tangga
atau berkrluarga untuk jangan mudah gegabah mengambil kepuusan. Semuanya
harus diselesaikan dengan kepala dingin.