Anda di halaman 1dari 3

5 Hukum Talak Dalam Pernikahan

ads

Kita sering mendengar kata talak ditelinga kita. Apa yang dimaksud dengan talak? Talak yang juga
dikenal dengan kata perceraian merupakan hal yang sering kita jumpai dalam masyarakat. talak memang
sejatinya tidak sesuai dengan tujuan pernikahan dalam islam. Namun adakalanya dalam membangun
rumah tangga, suami isteri dihadapkan pada masalah-masalah yang berakibat retaknya
hubungan.Pertikaian dalam rumah tangga juga sering berdampak buruk dan bahkan menyebabkan
tindakan kriminal dikarenakan keputusasaan. (baca Bahaya Putus Asa dalam Islam)

Talak secara bahasa berasal dari kata


yang artinya bercerai. Dalam kamus bahasa
Indonesia talak diartikan sebagai perceraian antara suami dan isteri atau lepasnya ikatan pernikahan.
Secara istilah, talak memiliki arti dalam cangkupan umum dan khusus. Dalam arti umum, talak adalah
segala bentuk perceraian yang dijatuhkan suami kepada istri yang kemudian ditetapkan oleh hakim dan
cerai yang jatuh dengan sendirinya seperti perceraian yang disebabkan meninggalnya suami atau istri.
Sedangkan talak dalam arti khusus adalah perceraian yang dijatuhkan oleh suami kepada istri. Definisi
tersebut adalah berdasarkan Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Al-Sunnah. Talak secara istilah berarti
ucapan tertentu yang diucapkan oleh suami kepada istrinya yang mengakibatkan hilangnya hubungan
suami istri dan kehalalannya. Talak, Hukum dan Jenisnya diatur dalam Alquran dan hadist.

Dasar Hukum Talaq


Talak diatur dalam Alquran sesuai dengan QS Al-Baqarah ayat 229 serta QS At-Talaq ayat :1-7. Dalam
surah Albaqarah dijelaskan pengertian talaq sebagaimana ayat berikut ini

Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau
menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah
kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-
hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum
Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus
dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar
hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hukum cerai yang dijatuhkan oleh suami kepada istri itu beragam. Hukumnya bisa menjadi wajib, sunah,
makruh mubah dan bahkan haram. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui hukum talak dalam
pernikahan yang berlaku dalam islam :

1. Talak Yang Hukumnya Wajib

Talak bisa menjadi wajib apabila ditemui beberapa kondisi berikut :

Jika suami isteri memiliki kemungkinan damai yang amat kecil atau sulit untuk didamaikan melalui proses
mediasi
Sebelum perceraian terjadi biasanya ada dua orang wakil dari pihak suami atau isteri yang akan
membantu proses mediasi. Namun apabila mediasi ini gagal maka cerai bisa menjadi wajib hukumnya
Jika pengadilan menjatuhkan pendapat sekiranya talak lebih baik dijatuhkan daripada meneruskan
pernikahan. Jika suami tidak dapat mengucapkan talak sementara talak wajib hukumnya maka suami
akan berdosa.
Talak juga wajib hukumnya bagi suami yang meng-ila istrinya yakni suami bersumpah untuk tidak
menggauli istrinya. Masa ila ini ditangguhakn hingga empat bulan dan apabila setelah empat bulan
berlalu suami enggan kembali kepada istrinya maka hakim berhak untuk memaksa suami mengikrarkan
talak.

2. Talak yang Hukumnya Sunnah


Talak hukumnya sunnah apabila dijatuhkan kepada suami dengan ikhlas demi kebaikan isterinya dan
untuk mencegah kemudharatan apabila isterinya tetap tinggal bersamanya. Biasanya hal ini terjadi
apabila sebenarnya suami masih mencintai istrinya sementara sang istri sudah tidak bisa mencintai
suaminya sehingga berakibat isteri tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Talak yang dijatuhkan
suami demi kemaslahatan isterinya hukumnya sunnah. Ada beberapa kondisi dimana talak hukumnya
sunnah :

Suami tidak mampu menanggung nafkah isteri baik secara lahir maupun secara batin dan tidak mampu
memenuhi kewajiban suami terhadap istri
Isteri tidak dapat menjaga kehormatan serta harkat dan martabat dirinya atau terdapat ciri-ciri istri yang
durhakadalam dirinya. Istri yang seperti ini sebenarnya bisa dihindari dengan mengetahui ciri wanita yang
baik untuk dinikahi.

3. Talak yang Hukumnya Makruh


Talak hukumnya makruh jika suami menjatuhkan perkataan talak terhadap isterinya tanpa sebab yang
jelas dan keadaan rumah tangga yang baik-baik saja. Selain itu talak juga hukunmya makruh apabila
isteri yang diceraikan memilki sifat yang baik dan taat kepada suaminya serta memiliki ciri-ciri istri
shalehah.
Sponsors Link

4. Talak yang Hukumnya mubah


Talak yang hukumnya mubah adalah talak dimana suami memiliki keinginan untuk menceraikan isterinya
dikarenakan sudah tidak mencintai isterinya atau jika sang isteri tidak dapat mematuhi suami serta
berperangai buruk. Jika suami tidak dapat menahan dan bersikap sabar maka talaq hukumnya mubah
atau boleh dilakukan. Hal ini juga bisa terjadi pabila suami lemah nafsunya atau istri yang tidak lagi subur
( belum datang masa haid atau telah selesai masa haid)

5. Talak yang Hukumnya Haram


Talak bisa menjadi haram apabila talak yang dijatuhkan suami tidak sesuai dengan petunjuk syariat
islam. Hal ini berarti, talak yang dijatuhkan pada kondisi dimana talak tersebut dilarang untuk diucapkan.
Kondisi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Suami menceraikan isteri saat isteri masih dalam masa haid


Suami menjatuhkan talak pada isteri setelah ia disetubuhi tanpa diketahui hamil atau tidak
Suami yang sedang sakit dan cerainya bertujuan supaya isteri tidak mendapatkan hak atas hartanya
Suami mentalak istri dengan tiga talak sekaligus. Hal ini tidak sah meskipun jika talak satu diucapkan tiga
kali atau lebih.

Demikian pengertian talak dan hukumnya. Mengetahui hukum talak adalah penting bagi umat islam
karena menyangkut hubungan rumah tangga dan agar dapat menjaga kemaslahatannya baik disaat
sekarang maupun saat nanti. Mencari jodoh dalam islam dapat menjadi pertimbangan sebelum menikah.
Agar terhindar dari masalah pernikahan dikemudian hari ada baiknya sebelum menikah kita
pertimbangkan kriteria suami dan isteri yang baik. ( Baca Kriteria calon suami yang baik, dan kriteria
calon isteri yang baik). Taaruf merupakan cara yang dianjurkan oleh islam dalam memilih jodoh.
Tidak hanya suami yang bisa menjatuhkan talak, istri pun berhak menggugat cerai suami apabila
terdapat ciri-ciri suami durhaka terhadap istri tersebut. Untuk menjaga hubungan baik setelah
menikah dan terhindar dari perceraian maka perlu diketahui juga cara menjaga keharmonisan dalam
rumah tangga menurut islam.

Rukun Talak
Rukun talak ialah unsur pokok yang harus ada dalam talak. Terwujudnya talak tergantung ada dan
lengkapnya unsur-unsur talak tersebut. Adapun rukun talak yaitu,

1. adanya suami yang memiliki hak talak dan berhak menjatuhkan talak.
2. isteri yang dinikahi secara sah dan memenuhi syarat-syarat akad-nikah
3. adanya sighat talak yakni kata-kata yang diucapkan oleh suami terhadap isterinya yang menunjukkan
talak baik sharih ( Langsung) maupun kinayah (sindiran)
4. qashdu (sengaja), yaitu ucapan yang ditujukan memang bermaksud untuk menceraikan bukan untuk
tujuan lain.

Shighat ( Ucapan talak )


Talak yang dijatuhkan sumai kepada istri belumlah sah sebelum suami melafalkan shighat talak.
Berdasarkan cara pelafalannya shighat talak dibagi menjadi dua yaitu :
Sponsors Link

1. Talak Sharih

Talak sharih atau langsung adalah ucapan talak yang langsung, jelas dan dimengerti dengan baik. Jika
kalimat tersebut diucapkan maka jatuhlah talak pada istri meskipun sebenarnya ia tidak sungguh-
sungguh mengucapkannya. Ada tiga kata yang merupakan talak sharih yakni :

Talak atau cerai. Kata ini bisa termasuk dalam perkataan suami kepada istri misalnya Aku
menceraikanmu atau Aku mentalakmu
Pisah (mufaraqah)
Sarah (pisah)

2. Talak Kinayah
Talak kinayah juga disebut sebagai talak tidak langsung. Misalnya jika suami mengatakan pada istri
pulanglah kau pada orang tuamu atau talak sharih yang dibuat dengan media berupa telpon atau pesan
singkat (sms)

Anda mungkin juga menyukai