Kelompok 16
01
Pengertian Talak
Pengertian Talak
Kata talak berasal dari bahasa Menurut istilah talak diartikan dengan beberapa
Arab artinya menurut bahasa melepaskan pengertian dari para Ulama diantaranya:
ikatan. Adapun talak menurut istilah syariat • Menurut Ulama mazhab Hanafi dan Hanbali
Islam ialah melepaskan atau membatalkan mengatakan bahwa talak adalah pelepasan ikatan
ikatan pernikahan dengan lafadz tertentu yang perkawinan secara langsung untuk masa yang akan
mengandung arti menceraikan. datang dengan lafal yang khusus.
• Menurut mazhab Syafi'i, talak adalah pelepasan
akad nikah dengan lafal talak atau yang semakna
dengan itu.
• Menurut ulama mazhab Maliki, talak adalah suatu
sifat hukum yang menyebabkan gugurnya
kehalalan hubungan suami istri.
02
Dasar Hukum Talak
Dasar Hukum Talak
menurut Jumhur Ulama hukum talak itu mubah tetapi lebih baik dijauhi. Apabila dilihat latar belakang terjadinya talak,
maka hukum talak bisa berubah kepada :
Wajib Sunnah
Talak menjadi wajib hukumnya apabila Hukum talak akan menjadi sunnah apabila keadaan rumah
hakim tidak menemukan jalan lain, kecuali tangga sudah sulit dipertahankan, dan apabila
talak, yang bisa ditempuh untuk meredakan dipertahankan akan lebih banyak bahayanya, misalnya
pertikaian yang terjadi diantara suami dan seorang istri tidak mau atau lalai dalam menjalankan hak –
istri hak Allah SWT, seperti sholat, puasa, dan lain sebagainya.
Mubah Haram
Hukum talak bisa menjadi mubah jika Talak hukumnya menjadi haram dijatuhkan oleh
seorang istri memiliki akhlak yang buruk, suami bila kondisi sang istri dalam keadaan haid
jelek tabiatnya dalam bermuamalah, atau nifas, juga diharamkan bagi suami
melalaikan hak suami, dan lain sebagainya. menjatuhkan talak kepada sang istri bila tidak
Sehingga tujuan pernikahan yang memiliki tujuan yang jelas. Sebab, yang demikian
diinginkan tidak tercapai sama sekali. itu akan berdampak buruk bagi pihak perempuan.
Dasar hukum talak terbagi dua, yakni dasar hukum islam dan hukum negara yang sesuai dengan undang-undang:
6. Talak kinayah
4. Talak ṣa'riḥ Talak raj’i yaitu talak satu atau dua yang dijatuhkan suami pada
istri yang telah digauli tanpa ganti rugi. Dalam keadaan ini suami
Talak ṣa'riḥ yaitu talak dimana suami tidak lagi berhak rujuk dengan istrinya
membutuhkan tanpa akad dan mahar baru selama rujuk itu
adanya niat, akan tetapi cukup dengan mengucapkan kata dilakukan dalam masa iddah.
talak secara ṣa’riḥ (tegas). Seperti dengan mengucapkan "aku
cerai atau ‚kamu telah aku cerai".
Macam-Macam dan Bentuk-Bentuk Talak
7. Talak Ba’in
Talak ba’in yaitu talak yang dijatuhkan suami pada istrinya
dimana suami berhak kembali pada istrinya melalui akad dan
mahar baru. Ulama fikih membagi talak ba’ in menjadi talak
ba’ in kubra dan talak ba’ in sughra.
Talak Ba’in Qubro
Talak ba’in sughra adalah talak yang terjadi kurang dari tiga Hukum talak ba'in kubra sama dengan ba'in sughra, yaitu
kali, keduanya tidak ada hak rujuk dalam masa iddah, akan memutuskan hubungan perkawinan dan suami tidak ada
tetapi boleh dan bisa menikah kembali dengan akad nikah hak untuk rujuk kembali, kecuali setelah perempuan itu
yamg baru selama ia belum menikah dengan laki-laki lain, menikah lagi dengan laki-laki lain dan telah digaulinya
istri yang ditalak dan belum digauli, maka baginya tidak tanpa ada niat tahlil kemudian bercerai.
mempunyai iddah, maka harus akad nikah baru.
Macam-Macam dan Bentuk-Bentuk Talak
8. Talak Dengan Ucapan 9. Talak Dengan Tulisan
Talak dengan ucapan yaitu talak yang disampaikan oleh Talak dengan tulisan yaitu talak yang disampaikan oleh suami
suami dengan ucapan dihadapan istrinya dan istri mendengar secara tertulis lalu disampaikan kepada istrinya kemudian istri
secara langsung ucapan suaminya itu membacanya dan memahami isi dan maksudnya. Talak yang
dinyatakan secara tertulis dapat dipandang jatuh (sah) meski yang
bersangkutan dapat mengucapkannya.
a) Sebagai bukti keluwesan hukum Islam. Hal ini berbeda dengan hukum agama lain
yang sama sekali tidak membolehkan perceraian apa pun yang terjadi.
b) Sebagai bahan perenungan untuk berbuat lebih baik pada masa yang akan datang
karena dengan adanya perceraian pasangan suami istri dapat belajar banyak hal.
c) Hak kebebasan memilih benar-benar dihormati dalam Islam. Artinya, ketika
pasangan suami istri sudah tidak merasa cocok lagi satu sama lain jika
dipertahankan akan menyiksa batin, seseorang memiliki hak untuk berpisah
(talak).
d) Talak adalah satu rahmat dari Allah kepada hamba-Nya yang membuka pintu
penyelesaian terakhir kepada perselisihan dan pertelingkahan suami isteri apabila
tiada jalan yang lain lagi yang boleh menyelamatkan mereka
Kesimpulan
● Talak yaitu melepaskan atau memutuskan hubungan lahir
dan batin suami istri dengan ucapan ataupun tindakan baik
secara jelas ataupun tidak. misalnya suami mengatakan
kepada isterinya; “saya thalak engkau”, dengan ucapan
tersebut lepaslah ikatan pernikahan dan terjadilah
perceraian. Thalak menurut hukum asalnya adalah makruh,
karena talak merupakan perbuatan yang halal tetapi paling
tidak disukai oleh Allah SWT
● Adapun hukum talak berubah-ubah sesuai dengan kondisi
dan situasinya.Terkadang talak itu hukumnya mubah, tapi
juga bisa juga menjadi makruh. Terkadang juga sunnah,
tetapi bisa juga menjadi wajib dan bisa manjadi haram.
Dengan demikian, talak hukumnya ada lima : Mubah,
Makruh, Sunnah, Wajib dan Haram.
Apakah ada pertanyaan?
Terima Kasih