Anda di halaman 1dari 22

BAB 6 : TALAK

Mari simak penjelasan materi dari kelompok kami


KELOMPOK:
Lulu Nazwa Putri
Tsara Maharani
Muthmainna
Qoterunada
h
Aulia
Nurimaniyya
Atmanegara
h
Nur Awaluna Shabrina
Sa’diah Ramadhiani
1
Pengertian Talak
Talak artinya melepas ikatan. Dalam hubungannya dengan
keteneuan hukum perkawinan, talak berarti lepasnya ikatan
pernikahan dengan ucapan talak atau lafal lain yang maksudnya
sama dengan talak. Jadi talak merupakan melepaskan ikatan
perkawinan yang dulu diikat dengan akad (ijab dan qobul),
sehingga status status suami istri diantara ke,duanya menjadi
hilang, termasuk hilangnya hak dan kewajiban sebagai suami istri.
2
Hak Siapa Talak Itu?
Talak merupakan hak suami, artinya istri tidak bisa melepaskan
diri dari ikatan pernikahan kalau tidak dijatuhkan oleh suami.
Namun suami juga tidak boleh menggunakan hak tersebut dengan
sewenang-wenang ataupun gegabah, apalagi hanya karena
menuruti hawa nafsunya saja.
3
Hukum Talak
Apa Saja Ya Hukum Talak Itu?

1 Wajib Haram
3 Haram dalam dua keadaan.
Apabila terjadi perselisihan antara Pertama menjatuhkan talak
suami istri, sedangkan dua hakim sewaktu si istri dalam keadaan
yang mengurus perkara haid. Kedua, menjatuhkan talak
keduanya sudah memandang sewaktu suci yang telah
perlu supaya keduanya bercerai. dicampurinya dalam waktu suci
itu.
Sunnah Makruh
2 Apabila suami tidak sanggup lagi
4
Yaitu hukum asal dari talak yang
membayar dan mencukupi telah tersebut di atas.
kewajibannya (nafkahnya), atau
perempuan tidak menjaga
kehormatan dirinya.
4
Rukun dan Syarat
Talak
Rukun talak ada tiga yaitu : suami, istri dan ucapan talak
sebagaimana ulama ada yang menambah satu lagi yaitu
saksi.

Syarat masing-masing rukun tersebut adalah sebagai berikut:

1. Suami (yang menjatuhkan talak)


- Ada ikatan pernikahan yang sah dengan istrinya
- Baligh (dewasa)
- Berakal
-Tidak dipaksa (keingnan sendiri)

2. Istri (yang ditalak)


- Mempunyai ikatan pernikahan yang sah dengan suami yang menjatuhkan talak.
- Masih dalam masa iddah talak raj’i yang di jatuhkan sebelumnya.

3. Ucapan talak
Lafal yang digunakan dalam talak ini meliputi ucapan yang keluar dari suami dengan ucapan, tulisan
atau syarat:
- Talak dengan ucapan. Ucapan talak ada dua macam yaitu:
1. Sarih (tegas) yatiu kata-kata yang tidak dapat diartikan lain kecuali talak. Misalnya, engkau
sudah berpisah dengan saya dan sebagainya. Talak dengan ucapan kata-kata yang tegas
tidak memerlukan niat.
2. Kinayah (sindiran) yaitu kata - kata kalimat yang dapat berarti talak dapat pula berarti lain.
Misalnya, seorang suami berkata kepada istrinya : “Pulanglah engkau ke rumah orangtuamu!
Talak dengan kata-kata sindirian semacam ini memerlukan niat.

- Talak dengan tulisan dapat dijatuhkan juga dengan tulisan walaupun suami dapat berbicara.
Disinipun ada dua macam yaitu tulisan yang tegas yaitu tertentu maknanya serta jelas alamat
yang dituju dan tulisan yang tidak tertentu maknanya atau tidak jelas alamat yang dituju. Tulisan
yang tegas tidak memerlukan niat. Tetapi tulisan yang tidak tegas memerlukan niat.

-
- - Talak dengan syarat hanya berlaku bagi orang yang tidak dapat berbicara
(bisu) dan tidak dapat membaca dan menulis. Isyarat adalah gerakan yang
mengandung makna pengganti ucapan bagi orang yang tidak dapat berbicara
dan tidak dapat menulis.

4. Saksi
Sebagian besar ulama’ berpendapat bahwa saksi tidak diperlukan dalam
menjatuhkan talak karena talak adalah hak suami. Sebagian ulama’ berpendapat
wajib adanya saksi dalam menjatuhkan talak.
5
Macam-macam Talak
Talak dilihat dari beberapa segi, yaitu :
a. Talak ditinjau dari segi jumlah.
1. Talak satu, yaitu talak pertama yg dijatuhkan suami dan masih bisa rujuk sebelum
masa iddah.
2. Talak dua, yaitu talak kedua kalinya dijatuhkan, ataupun talak yang dijatuhkan
pertama namun langsung dua talak sekaligus. Pada talak ini, suami istri bisa rujuk bila
keduanya memang ingin memperbaiki, menuggu masa iddah. selesai.
3. Talak ketiga, talak yang dijatuhkan ketiga ataupun yang pertama namun dijatuhkan
langsung talak tiga. Misal "Aku talak kamu dengan talak tiga" dalam talak ini suami
dan istri sudah bersifat cerai dan bisa rujuk namun dengan syarat yang cukup rumit.
b. Talak ditinjau dari segi boleh atau tidaknya bekas suami untuk rujuk.
1. Talak raj'i : talak yang boleh dirujuk kembali oleh mantan suaminya selama masa
iddah, atau sebelum masa iddahnya berakhir. Yang termasuk talak raj'i yaitu talak
satu dan talak dua.
2. Talak ba'in talak yang dijatuhkan suami dan bekas suami tidak boleh merujuk
kembali kecuali dengan pembaruan akad nikah dengan seluruh syarat dan rukunnya.
c. Talak ditinjau dari segi tegas atau tidaknya kata-kata yang dipergunakan.
1. Talak sharih: talak dengan kata-kata yang jelas dan tegas, dipahami sebagai talak
yang dijatuhkan.
2. Talak kinayah: talak menggunakan sindiran atau sama-samar yang tujuannya
menjatuhkan talak.
d. Talak ditinjau dari segi langsung atau tidaknya menjatuhkan talak.
1. Talak muallaq talak yang dikaitkan dengan syarat tertentu. Talak ini jatuh apabaila
syarat yang disebutkan suami terwujud. Misalnya: "Engkau tertalak apabila
meninggalkan shalat"
2. Talak ghairu muallaq: talak yang tidak dikaitkan dengan suatu syarat tertentu.
Misalnya "Sekarang juga engkau aku talak"
e. Talak ditinjau dari segi cara suami menyampaikan talak.
1. Talak dengan ucapan
2. Talak dengan tulisan
3. Talak dengan isyarat
5. Talak dengan utusan
6
Alasan Jatuhnya
Talak
a. Ila’
Ila’ yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Masa
tunggunya adalah empat bulan. Jika sebelum empat bulan sudah kembali maka suami
harus menbayar denda sumpah. Bila sampai empat bulan/lebih hakim berhak memutuskan
untuk memilih membayar sumpah atau mentalaknya.
b. Lian
Lian yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. Sumpah itu
diucapkan empat kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : ”Laknat Allah Swt.
atas diriku jika tuduhanku itu dusta”. Istri juga dapat menolak dengan sumpah empat kali
dan yang kelima dengan kata-kata: ”Murka Allah Swt. atas diriku bila tuduhan itu benar”.
c. Dzihar
Dzihar yaitu ucapan suami kepada istrinya yang berisi penyerupaan istrinya dengan ibunya
seperti : ”Engkau seperti punggung ibuku”. Ucapan ini mengandung pengertian
ketidaktertarikan lagi dari suami kepada istri. Adapun jika suami memanggil istrinya dengan
sebutan ”Mama atau Ibu” dengan niat suami mengutarakan rasa sayang kepada istri
bukanlah disebut Dzihar.
c. Khulu’
(talak tebus)Khulu’ yaitu talak yang diucapkan oleh suami dengan cara istri membayar
kepada suami. Talak tebus biasanya atas kemauan istri. Penyebab talak antara lain:
- istri sangat benci kepada suami;
- suami tidak dapat memberi nafkah;
- suami tidak dapat membahagiakan istri.
d. Fasakh
Fasakh ialah rusaknya ikatan perkawinan karena sebab-sebab tertentu yaitu :
• Karena rusaknya akad nikah seperti:
- diketahui bahwa istri adalah mahram suami;
- salah seorang suami / istri keluar dari agama Islam;
- semula suami/istri musyrik kemudian salah satunya masuk islam.
• Karena rusaknya tujuan pernikahan, seperti:
- terdapat unsur penipuan, misalnya mengaku laki-laki baikternyata penjahat;
- suami/istri mengidap penyakit yang dapat mengganggu hubungan rumah tangga;
- suami dinyatakan hilang.
- suami dihukum penjara 5 tahun/lebih.
Kesimpulan

 Talak adalah melepaskan tali perkawinan yang diikat oleh aqad (ijab qabul)
dan mengakhiri hubungan suami istri.
 Talak adalah perbuatan yang halal, tetapi dimurkai oleh Allah swt. Karenanya,
talak hanya boleh terjadi sebagai pilihan terakhir ketika terjadi kemelut/hal-hal
yang tidak diingkan di dalam rumah tangga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai