Anda di halaman 1dari 3

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Talak
Ditulis Oleh Mas Ahmad Jabroil

Definisi Talak
Dalam Bahasa arab talak berarti : menguraikan ikatan, dan secara istilah fiqh adalah memutus
ikatan pernikahan antara suami istri. Talak merupakan hak prerogatif suami bukan hak istri
kecuali jika suami sudah mewakilkan hak talaknya pada istri, juga bukan hak hakim/pengadilan
kecuali dalam keadaan tertentu karena darurat.1

Hukum Talak
Wajib : Seperti talak yg dijatuhkan oleh orang yg bersumpah tidak akan bersetubuh dengan
istrinya seumur hidup atau 4bulan lebih 10 hari (Iila’), jika sudah lewat 4bulan 10 hari lalu suami
masih enggan ruju’ dan membayar kafaroh maka suami wajib menjatuhkan talak pada istrinya
jika tidak maka hakim berhak menjatuhkan talak atas nama suami
Sunnah : Seperti saat suami tidak mampu lagi memenuhi hak-hak istri meskipun karena tak ada
lagi rasa cinta pada istrinya, atau istri memiliki akhlak yg buruk sehingga suami tidak sanggup
bersabar menjalani kehidupan dengannya
Mubah : Seperti saat suami tidak bisa mencintai istri dengan tulus dan menerima semua
kekurangannya
Haram : Seperti menalak istri yg sudah disetubuhi dalam kondisi haidl bukan karena khulu’ 2
atau dalam masa suci namun sudah digauli.3

Syarat Sah Talak


Talak sah jika dijatuhkan oleh suami yg baligh dan berakal atas dasar keinginannya sendiri
(bukan karena dipaksa), sedangkan talak yg dijatuhkan suami dalam kondisi mabuk sah jika
memang ia mabuk akibat kecerobahannya (seperti sengaja meminum arak, menghirup sabu-
sabu dll)
Talak yg dijatuhkan suami saat bergurau/bercanda sah, jika menggunakan kalimat talak yg jelas,
jika tidak maka tergantung niat suami.4 Ulama sepakat bahwa talak yg dijatuhkan oleh suami
saat marah sah kecuali jika marahnya sampai membuat suami hilang akal.5
Adapun talak yg diucapkan suami saat menceritakan talaknya orang lain atau talak yg diucapkan
suami dengan lirih sekira dirinya sendiri tidak dapat mendengarkannya itu tidak sah.

Kalimat Talak

1
Fathul Qorib Al-Mujib Juz 1 Hal 241, Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 7 Hal 368
2
Khulu’ : permintaan cerai dari istri dengan menyerahkan sejumlah uang kepada suami
3
Ia’natuttholibin Juz 4 Hal 7
4
Asnal Matholib Juz 3 Hal 281
5
Fathul Mu’in Juz 1 Hal 507

1
Shorih/Jelas : yakni kalimat yg secara jelas menunjukkan arti memutuskan ikatan pernikahan
seperti talak & cerai. Jika suami mengucapkan talak dengan kalimat yg shorih maka talak sah
tanpa ada niat dari suami dan pengakuan suami bahwa ia tidak bermaksud menalak istrinya
tidak dapat dibenarkan.
Kinayah/Sindiran: yakni kalimat yg bisa diartikan perceraian atau yg lain seperti kata suami
“Pulanglah ke rumah keluargamu” “Keluar dari rumahku”. Jika suami mengucapkan talak
dengan kalimat ini maka sah dan tidaknya talak tergantung niat suami, jika suami menghendaki
talak maka jatuh talak6.
Talak yg ditulis oleh suami baik melalui surat maupun sms/w.a meskipun memakai kalimat
shorih hukumnya seperti talak menggunakan kalimat kinayah, artinya sah dan tidaknya talak
tergantung niat suami7.
Talak dengan isarat yg bisa dipahami menggunakan tangan atau kepala bagi orang yg tidak
mampu berbicara hukumnya sah, sedangkan bagi yg mampu berbicara tidak sah.8
Talak dengan utusan atau perantara orang lain yg dipercaya suami untuk menyampaikan
maksud bahwa ia menalak istrinya hukumnya sah.

Hitungan Talak
Talak 1 : adalah talak yg pertama kali diucapkan oleh suami kepada istrinya dengan satu talak
contoh “aku talak kamu dgn 1 talak”
Talak 2 : adalah talak yg diucapkan suami kepada istrinya untuk kedua kali atau yg pertama kali
tapi dengan 2 talak sekaligus seperti “ aku talak kamu dengan talak 2”
Talak 3 : adalah talak yg diucapkan suami kepada istrinya untuk ketiga kalinya atau yg pertama
kali tapi dengan 3 talak sekaligus seperti “ aku talak kamu dengan talak 3”
Jika suami mengucapkan talak tanpa ada hitungan talak seperti ”aku talak kamu” maka
menurut mayoritas ulama hitungan talaknya tergantung niat suami, jika suami meniatkan 2
maka jatuh talak 2.
Jika suami menalak istrinya dengan talak 1/2 lalu istri menikah dgn lelaki lain dan bercerai
kemudian kembali pada suami pertamanya maka hitungan talak tidak hilang. Namun jika suami
menalak istrinya dengan talak 3 kemudian istri menikah dgn orang lain dan bercerai kemudian
kembali pada suami pertamanya maka hitungan talak kembali 0 artinya suami pertamanya
punya hak 3 talak lagi9.

Pembagian Talak
Talak Roj’i : adalah talak yg suami diperbolehkan ruju’ kembali tanpa perlu akad lagi saat istri
sedang menjalani iddah meskipun sang istri tidak rela untuk ruju’, dan kesempatan ruju’ ini
hanya berlaku pada talak 1 dan talak 2.
Talak Ba’in : dibagi menjadi 2

6
Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 9 Hal 6900
7
Hasiyah Jamal Syarah Minhaj Juz 4 Hal 332-333
8
Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 9 Hal 6905
9
Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 9 Hal 6908

2
1. Ba’in Syughro : Talak yg membuat suami tidak boleh ruju’ kecuali dengan akad nikah dan
mahar baru seperti suami menalak istri yg belum pernah digauli atau istri mengajukan
permintaan cerai pada suami dengan imbalan harta “Khulu’”.
2. Ba’in Kubro : Talak yg membuat suami tidak boleh ruju’ kecuali jika istrinya sudah
menikah secara sah dgn lelaki lain dan sudah digauli olehnya lalu diceraikan atau
ditinggal mati. Ba’in Kubro ini terjadi setelah suami menalak istrinya dgn talak 3.
Hukum Talak Roj’I :
1. Berkurangnya hitungan talak yg dimiliki suami
2. Berakhirnya hubungan suami istri sebab habisnya masa iddah
3. Kebolehan ruju’ di masa iddah dengan cara diucapkan “kamu aku ruju’”
4. Hak waris antara keduanya masih ada, jika salah satu dari suami/istri meninggal di masa
iddah maka masing-masing dari mereka berhak mendapatkan warisan dari yg lainnya
5. Pada masa iddah istri bagai perempuan yg lain dalam hal haramnya dilihat, disentuh
apalagi sampai bersenggama sebelum ruju’.
Hukum Talak Ba’in Syughro:
1. Hilangnya kepemilikan mantan suami pada mantan istri sehingga haram bagi suami
melihat, memegang dan bersetubuh dgn mantan istrinya namun halal bagi suami untuk
menikahinya lagi dengan akad dan mahar baru.
2. Berkurangnya hitungan talak yg dimiliki suami
3. Hilangnya hak waris antara keduanya
Hukum Talak Ba’in Kubro:
1. Hilangnya kepemilikan mantan suami pada mantan istri dan tidak halal baginya untuk
menikahi mantan istri kecuali setelah istri dinikahi orang lain dan digauli olehnya.

Jenis Talak
Talak Munajjaz/Muajjal: Yakni talak yg dijatuhkan oleh suami secara langsung tanpa dikaitkan
dengan waktu/syarat tertentu seperti suami berkata “kamu aku talak”
Talak Mudhof : Yakni talak yg dijatuhkan oleh suami dan dikaitkan dengan waktu seperti suami
berkata “besok senin kamu aku talak”
Talak Muallaq : Yakni talak yg dijatuhkan oleh suami dan dikaitkan dengan syarat tertentu
seperti suami berkata “jika kamu keluar rumah maka kamu aku talak”

Jika suami ragu sudah menalak istrinya atau belum maka talaknya tidak sah dan pernikahannya
bisa dilanjutkan, jika suami ragu apakah ia menalak istrinya dengan talak roj’I atau ba’in maka
istrinya tertalak dgn talak roj’i dan jika suami ragu sudah menjatuhkan talak 1/2/3 maka jatuh
talak 1.

Semoga Bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai