Anda di halaman 1dari 7

FIQH MUNAKAHAT

TALAK

Muhammad Tegar Pendawa / 2012010093


Pengertian dan dasar Talak
• Sudarsono dalam Hukum Perkawinan Nasional,
menyebutkan talak adalah salah satu bentuk
pemutusan ikatan perkawinan dalam Islam karena
sebab-sebab tertentu yang tidak memungkinkan lagi
bagi suami istri meneruskan hidup berumah tangga.
Persoalan ini memiliki landasan hukum negara yang
sah.
• Pasal 2 ayat (1) UU 1/1974 menerangkan bahwa
perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agama. Dalam Islam, aturan
tersebut diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI).
• Dalam Pasal 129 KHI, diterangkan bahwa seorang
suami yang menjatuhkan talak kepada istrinya
TALAK :
mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis Talak dapat diartikan sebagai permohonan
kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat yang diajukan seorang suami untuk
tinggal istri disertai dengan alasan serta meminta menceraikan istrinya.
agar diadakan sidang untuk keperluan itu.
Berdasarkan pasal tersebut, dapat dikatakan bahwa
syarat jatuhnya talak harus dilakukan oleh suami dan
akan diakui secara hukum negara saat dilakukan atau
diucapkan oleh suami di Pengadilan Agama.
TREY 2
research
Macam macam Talak
Seorang suami dapat melayangkan talak sebanyak tiga kali.
Pembagian macam-macam talak 1, 2, dan 3

• Talak 1 adalah yang talak pertama kali diucapkan


oleh suami. Kemudian,
• talak 2 adalah talak yang kedua kali diucapkan
suami. Terakhir
• talak 3 adalah talak diucapkan suami untuk
ketiga kalinya.

TREY 3
research
MACAM - MACAM TALAK
Ada dua kategori atas macam-macam talak ini, yakni raj’i dan bain :

RAJ`I ATAU RUJ`I BAIN


• Pertama, Pertama, raj’i atau ruj’i adalah talak yang • Kedua, talak bain adalah talak yang tidak
masih diperbolehkan untuk rujuk dalam masa iddah. memperbolehkan suami dan istri untuk kembali
begitu saja. Bain sendiri terbagi dua,
• raj`i adalah talak kesatu atau kedua, di mana suami
yakni bainsughra dan bain kubra. Bainsughra terjadi
berhak rujuk dalam masa iddah. Contoh talak 1,
secara otomatis saat suami belum juga rujuk dengan
apabila seorang suami memberikan talak 1 karena
istrinya hingga masa iddahnya selesai.
emosi, suami dan istri dapat rujuk kembali saat
Kemudian, bain kubra terjadi saat talak 3
suasana hatinya membaik tanpa perlu melakukan
dilayangkan. Bain kubra dihitung sejak talak pertama
akad.
dan kedua dinyatakan oleh suami, sekalipun kali
pertama dan keduanya diselesaikan dengan rujuk.

TREY 4
research
RUKUN DAN SYARAT TALAK :

Syarat JatuhnyaTalak;

Pasal 39 ayat (2) UU 1/1974 memuat 6 alasan yang dapat diajukan untuk perceraian, yaitu:

a. salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar
disembuhkan;
b. salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa
alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya;
c. salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan
berlangsung;
d. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak yang lain;
e. salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan
kewajibannya sebagai suami/istri; dan
f. antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

TREY 5
research
RUKUN TALAK;
Yang menjatuhkan talak adalah suami.
1. Syaratnya baligh, berakal, dan kehendak sendiri.
2. Yang dijatuhi talak adalah istrinya.
3. Ada dua macam cara menjatuhkan talak, yaitu dengan
cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah
(sindiran).

- Cara sharih, misalnya “Saya talak engkau!” atau “Saya cerai


engkau!”. Ucapan talak dengan cara sharih tidak memerlukan
niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara sharih,
jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.
- Cara kinayah, misalnya “Pulanglah engkau pada orang
tuamu!”, atau “Kawinlah engkau dengan orang lain, saya
sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak memerlukan
niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah,
padahal sebenarnya tidak berniat mentalaknya, talaknya tidak
jatuh.
TREY 6
research
Dalam Islam apakah talak harus ada saksi saat menjatuhkannya?

Ulama telah sepakat bahwa tidak dibutuhkan saksi saat menjatuhkan


talak. Karena itu, jika seorang suami menjatuhkan talak pada istrinya
meskipun tidak ada orang lain sebagai saksinya, maka talaknya
dihukumi sah dan mereka berdua dihukumi telah bercerai.
“Kebanyakan ulama salaf maupun khalaf berpendapat bahwa talak
jatuh meski tanpa saksi. Hal ini karena talak merupakan hak khusus
bagi suami sehingga tidak butuh saksi saat melakukannya. Selain itu,
tidak ada nash dari Nabi Saw. maupun sahabatnya tentang syariat
mempersaksikan talak.

TREY 7
research

Anda mungkin juga menyukai