Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Herren Julia

NPM : D1A022010

BAB I
1.Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud
warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Lalu siapakah yang termasuk warga negara Indonesia itu? Telusuri kembali dari berbagai
sumber, siapa saja yang termasuk warga negara Indonesia itu. Hasilnya dipresentasikan secara
kelompok.

-JAWABAN

“warga negara” dapat berarti warga, anggota (member) dari sebuah negara. Warga negara adalah
anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki
hak dan kewajiban. Yang termasuk sebagai warga Negara Indonesia yaitu Menurut undang-undang
yang berlaku saat ini, warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Mereka dapat meliputi TNI, Polri, petani, pedagang, dan profesi
serta kelompok masyarakat lainnya yang telah memenuhi syarat menurut undang-undang.

2,Telusuri lagi istilah pendidikan dari berbagai sumber. Apakah bedanya dengan pengertian di atas?
Selanjutnya, lihat pula istilah “kewarganegaraan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Apa arti dari
istilah tersebut? Adakah sumber lain yang mengemukakan istilah kewarganegaraan? Telusurilah
sumber tersebut.

-JAWABAN

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian
pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota.Menurut Kamus Besar Indonesia Istilah
Kewarganegaraan adalah hal yang berhubungan dengan warga Negara.Arti lainya dari
kewarganegaraan adalah anggota sebagain warga Negara.

3.Tentu masih banyak definisi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli. Anda dianjurkan
untuk menelusuri definisi PKn menurut para ahli lainnya. Cobalah Anda telusuri melalui sumber
pustaka atau melalui internet. Buatlah perbandingan pengertian PKn menurut tokoh, lalu analisis dan
buat simpulan.

-JAWABAN

Menurut Achmad Kosasih Djahiri dalam buku berjudul Esensi Pendidikan Nilai Moral dan PKn di Era
Globalisasi (2006), PKn adalah pembelajaran yang berupaya memanusiakan dan membudayakan
serta memberdayakan manusia untuk menjadi warga negara yang baik berdasarkan konstitusional
negara.
Kesimpulannya : bahwa Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara
yang baik, warga negara yang kreatif, warga negara yang bertanggung jawab, warga negara yang
cerdas, warga negara yang kritis, dan warga negara yang partisipati

4. Cobalah Anda diskusikan dalam kelompok apa sajakah kriteria good citizen itu? Tulislah hasil
diskusi Anda pada tabel atau kolom. Kemudian, presentasikan hasil diskusi kelompok ini pada diskusi
kelas.

-JAWABAN
agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga yang
memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual;
memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (Civic Responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat

5.Tugas Anda adalah membandingkan dua dokumen kurikulum 2006 dan 2013 dengan
mengidentifikasi dan mengungkapkan apakah persamaan dan perbedaan yang ada dalam dua
dokumen kurikulum tersebut. Susunlah terlebih dahulu topik-topik atau unsur-unsur yang sama dan
berbeda dalam dua dokumen kurikulum 2006 dan 2013 kemudian masukkan ke dalam table

-JAWABAN

6. Guna membentuk warga negara yang baik, pendidikan kewarganegaraan di Amerika Serikat (AS)
membelajarkan warga mudanya tentang sistem presidensiil, mekanisme check and balances, prinsip
federalisme, dan nilai-nilai individual. Bentuklah kelompok kecil untuk mendiskusikan, apakah PKn di
Indonesia juga perlu membelajarkan hal tersebut kepada warganya? Kemukakan alasanmu.
Presentasikan hasil diskusi kelompok.

- JAWABAN

Indonesia adalah salah satu Negara yang menganut sistem pemerintahan presidensil, kerena itu
presedensil sangat dibutuhkan untuk memahami sistem ekonomi bertujuan untuk mengatur segalah
hal yang berkaitan dengan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

7. Untuk melaksanakan tugas, Anda dapat bekerja dalam kelompok diskusi. Susunlah hasil
diskusi dengan mengelompokkan peristiwa/kasus hukum dan politik dalam bentuk tabel.
Kemudian presentasikan hasil kerja kelompok tersebut untuk mendapat tanggapan atau
komentar dari teman mahasiswa lain.
-JAWABAN
Yaitu Era globalisasi yang ditandai oleh perkembangan yang begitu cepat dalam bidang
teknologi informasi mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan termasuk
perilaku warga negara, utamanya peserta didik. Kecenderungan perilaku warga negara ada
dua, yakni perilaku positif dan negatif. PKn perlu mendorong warga negara agar mampu
memanfaatkan pengaruh positif perkembangan iptek untuk membangun negara-bangsa.
Sebaliknya PKn perlu melakukan intervensi terhadap perilaku negatif warga negara yang
cenderung negatif. Oleh karena itu, kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan sistem
evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan IPTEK.

8. Untuk membuat laporan tugas di atas, Anda dapat mendiskusikannya dalam kelompok.
Kemudian susunlah kondisi bangsa Indonesia pada 10 tahun, 30 tahun, dan 100 tahun yang
lalu dalam table dan selanjutnya presentasikan

- JAWABAN

Kondisi Bangsa Indonesia pada 10 tahun lalu (2013): Pada tahun 2013, Indonesia memiliki
pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan banyak investasi asing masuk ke negara ini.
Pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan infrastruktur dan mengatasi beberapa
tantangan seperti kesenjangan sosial dan masalah korupsi.

Kondisi Bangsa Indonesia pada 30 tahun lalu (1993): Pada tahun 1993, Indonesia sedang
mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan munculnya sektor industri yang kuat.
Pemerintah juga sedang berupaya untuk memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan.
Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam hal demokratisasi dan hak asasi
manusia.

Kondisi Bangsa Indonesia pada 100 tahun lalu (1923): Pada tahun 1923, Indonesia masih
berada di bawah penjajahan Belanda. Bangsa Indonesia sedang memperjuangkan
kemerdekaan dan merintis gerakan nasionalis. Meskipun dihadapkan pada banyak kesulitan,
semangat perlawanan terhadap penjajahan terus tumbuh.

BAB II

9. Untuk melaksanakan tugas, Anda dapat bekerja dalam kelompok diskusi. Susunlah hasil
diskusi dengan mengelompokkan pengertian identitas dan nasional dalam bentuk tabel.
Kemudian presentasikan hasil kerja kelompok tersebut untuk mendapat tanggapan atau
komentar dari teman mahasiswa lain.

- JAWABAN

Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah “identitas” dan “nasional”. Kata
identitas berasal dari kata “identity” (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary berarti: (1) (C,U) who or what sb/sth is; (2) (C,U) the characteristics, feelings or
beliefs that distinguish people from others; (3) the state of feeling of being very similar to and
able to understand sb/sth. Dalam kamus maya Wikipedia dikatakan “identity is an umbrella
term used throughout the social sciences to describe a person's conception and expression of
their individuality or group affiliations (such as national identity and cultural identity). Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus
seseorang atau jati diri. Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang
dimiliki oleh sesorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda pribadi misalkan

diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri, misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID
Card, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa. Satu lagi identitas penting
yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia saat ini adalah Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP). Setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki penghasilan wajib
memiliki NPWP sebagai sarana melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. NPWP
merupakan tanda pengenal diri dan identitas wajib pajak bagi warga negara Indonesia.

10. Cobalah cari kembali definisi, pengertian atau pendapat para ahli tentang konsep identitas
nasional. Hasil penelusuran Anda dapat dibuat dalam pemetaan tabel seperti berikut ini.
Pengertian identitas nasional

- JAWABAN

Definisi, pengertian, atau pendapat para ahli tentang konsep identitas nasional dapat
bervariasi tergantung pada sudut pandang dan konteksnya. Berikut ini adalah beberapa
pendapat yang sering dikemukakan oleh para ahli:

1. Benedict Anderson: Benedict Anderson menggambarkan identitas nasional sebagai


"komunitas terbayangkan" yang dibangun melalui persepsi bersama atas kesamaan
karakteristik budaya, sejarah, dan nilai-nilai di antara anggotanya. Identitas nasional
dianggap sebagai konstruksi sosial yang dihasilkan oleh proses-proses politik dan
budaya.
2. Ernest Gellner: Menurut Ernest Gellner, identitas nasional adalah hasil dari
modernisasi dan industrialisasi. Ia berpendapat bahwa identitas nasional muncul
ketika masyarakat tradisional yang beragam secara budaya dipersatukan oleh bahasa
dan budaya nasional yang bersama-sama membentuk fondasi negara bangsa modern.

3. Anthony D. Smith: Anthony D. Smith memandang identitas nasional sebagai entitas


historis yang berkembang dari kesadaran bersama akan sejarah, budaya, dan warisan
kolektif suatu bangsa. Identitas nasional dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mitos,
simbol, tradisi, dan kepercayaan bersama.

11. Benarkah identitas nasional itu menjadi salah satu determinan dalam pembangunan
bangsa dan karakter? Anda dianjurkan untuk menelusuri berbagai sumber rujukan tentang
identitas nasional atau jati diri bangsa. Kemukakan jawaban Anda secara
individual di depan kelas.
- JAWABAN

Berdasar uraian–uraian di atas, perlu kiranya dipahami bahwa Pancasila merupakan identitas
nasional Indonesia yang unik. Pancasila bukan hanya identitas dalam arti fisik atau simbol,
layaknya bendera dan lambang lainnya. Pancasila adalah identitas secara non fisik atau lebih
tepat dikatakan bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa (Kaelan, 2002).Menurut Hardono
Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu kepribadian, identitas, dan keunikan.
Pancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku
yang ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Pancasila
dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai luhur yang diakui
merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati. Sebagai sikap dan perilaku maka ia
dapat teramati dan dinilai seperti apakah jati diri kita sebagai bangsa.Selain itu dengan sikap
dan perilaku yang ditampilkan, Pancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan identitas
kita selaku bangsa Indonesia yakni ada unsur kesamaan yang memberi ciri khas kepada
masyarakat Indonesia dalam perkembangannya dari waktu ke waktu. Demikian juga dengan
kepribadian tersebut mampu memunculkan keunikan masyarakat Indonesia ketika
berhubungan dengan masyarakat bangsa lain. Dengan demikian, Pancasila sebagai jati diri
bangsa yang bermakna kepribadian, identitas dan keunikan, dapat terwujud
sebagai satu kesatuan.

12 . Anda dapat mengajukan sejumlah pertanyaan tentang identitas nasional, seperti:

 Mengapa sebuah bangsa perlu identitas?

 Apakah bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia

benar-benar telah mampu menyatukan kita sebagai bangsa?

 Apakah suatu identitas dalam kurun waktu tertentu bisa hilang?

 Bolehkah kita meniru identitas orang lain?

 Apa yan g terjadi jika sebuah identitas itu hilang?

- JAWABAN

 Pembeda dan Pengenalan: Identitas nasional membedakan sebuah bangsa dari bangsa-
bangsa lainnya. Identitas ini mencakup elemen-elemen seperti bahasa, budaya, sejarah,
dan nilai-nilai yang unik bagi suatu bangsa. Identitas nasional memungkinkan pengenalan
yang jelas terhadap bangsa tersebut dan membedakannya dari bangsa-bangsa lain di dunia

 Komunikasi: Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan bahasa persatuan di


Indonesia. Sebagai bahasa komunikasi yang digunakan di seluruh wilayah negara, bahasa
Indonesia memungkinkan warga negara Indonesia dari berbagai suku, budaya, dan daerah
untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Hal ini memfasilitasi pemahaman dan
pertukaran informasi di antara berbagai kelompok masyarakat. Bahasa Indonesia menjadi
simbol kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Setelah merdeka dari penjajahan,
penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa menegaskan
kemandirian dan keberagaman negara ini.

 Asimilasi Budaya: Ketika suatu kelompok atau individu mengalami asimilasi budaya
dengan kelompok lain yang lebih dominan, identitas mereka dapat berubah atau
bahkan hilang. Proses asimilasi ini bisa terjadi karena tekanan sosial, perubahan
lingkungan, atau penyerapan nilai-nilai budaya baru.

Perubahan Politik atau Kepemimpinan: Perubahan politik atau kepemimpinan dalam


suatu negara atau wilayah dapat mempengaruhi identitas nasional atau identitas
kelompok. Kebijakan politik yang berbeda, perubahan dalam pemerintahan, atau
perubahan ideologi dapat mempengaruhi bagaimana identitas dipahami dan
diartikulasikan.

Globalisasi: Dalam era globalisasi, interaksi lintas budaya yang intens dapat
membawa perubahan dalam identitas. Pengaruh budaya, teknologi, dan nilai-nilai
global dapat mempengaruhi identitas lokal dan menyebabkan perubahan dalam cara
orang mengidentifikasi diri mereka.

Konflik atau Perubahan Sosial: Konflik sosial atau perubahan sosial yang signifikan
dapat menyebabkan perubahan identitas. Misalnya, konflik berskala besar, migrasi
paksa, atau perubahan struktur sosial yang drastis dapat mengganggu identitas
kelompok atau individu.

Penting untuk diingat bahwa perubahan atau hilangnya satu identitas tidak selalu berarti
hilangnya semua identitas. Identitas adalah konstruksi kompleks yang terdiri dari banyak
elemen, dan seseorang atau suatu kelompok mungkin mengembangkan identitas baru atau
menyusun kembali identitas mereka dalam respons terhadap perubahan lingkungan atau
keadaan.

 Meniru identitas orang lain tidak dianjurkan dan umumnya dianggap tidak etis.
Identitas adalah aspek yang sangat pribadi dan mencerminkan siapa kita sebagai
individu. Meniru identitas orang lain berarti mencoba menjadi atau menyatakan diri
sebagai orang lain, yang dapat melibatkan penyalahgunaan, pemalsuan, atau
pencurian identitas.

Setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan dan mengekspresikan identitas mereka
sendiri sesuai dengan nilai-nilai, kepercayaan, dan pengalaman mereka sendiri. Meniru
identitas orang lain dapat merugikan individu yang ditiru, karena dapat menciptakan
kebingungan, pelanggaran privasi, atau penyalahgunaan informasi pribadi.

Sebagai gantinya, penting untuk menghormati dan menghargai keberagaman identitas yang
ada dalam masyarakat. Fokuslah pada pengembangan dan pengekspresian identitas diri Anda
sendiri, serta menjalin hubungan yang baik dengan orang lain berdasarkan saling pengertian,
penghargaan, dan kejujuran.
1. Identitas yang terfragmentasi: Hilangnya identitas utama dapat menyebabkan individu
mencari identitas baru atau mengalami perasaan terfragmentasi. Mereka mungkin
merasa kehilangan arah atau meragukan jati diri mereka sendiri.
2. Hilangnya rasa kebersamaan: Identitas sering kali berfungsi sebagai perekat sosial
yang menyatukan anggota kelompok atau komunitas. Jika identitas hilang, rasa
kebersamaan dan kohesi sosial dalam kelompok tersebut dapat terganggu.
3. Krisis identitas: Hilangnya identitas yang kuat atau berarti bagi seseorang dapat
menyebabkan krisis identitas. Individu mungkin merasa kehilangan atau kebingungan
tentang siapa mereka sebenarnya, nilai-nilai apa yang mereka anut, dan tujuan hidup
mereka.
4. Dampak emosional: Hilangnya identitas yang penting bagi seseorang dapat
menyebabkan dampak emosional yang signifikan. Individu mungkin mengalami
kecemasan, depresi, atau rasa putus asa karena kehilangan rasa diri dan ketidakpastian
tentang identitas mereka.
5. Perubahan perilaku dan orientasi: Hilangnya identitas dapat mempengaruhi perilaku
dan orientasi individu. Mereka mungkin mengalami perubahan nilai-nilai, minat, atau
preferensi yang mencerminkan pencarian baru untuk mendefinisikan diri mereka.

Penting untuk dicatat bahwa seseorang atau kelompok dapat mengatasi hilangnya identitas
dengan membangun kembali atau menemukan identitas baru yang sesuai dengan perubahan
situasi atau keadaan. Bantuan dari dukungan sosial, konseling, atau refleksi pribadi dapat
membantu individu atau kelompok dalam proses menghadapi dan mengatasi hilangnya
identitas.

13. Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi,
dan persinggungan budaya secara alamiah, baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia
merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan. Faktor-faktor
pembentuk identitas nasional akan membentuk identitas negara tersebut, dimana faktor-faktor
tersebut diantaranya adalah budaya, suku bangsa agama dan bahasa.

14. Panitia bendera kebangsaan merah putih memutuskan menggunakan warna merah dan
putih sebagai simbol. Hal itu karena merah melambangkan keberanian bangsa dalam
melawan penjajah, sementara putih melambangkan niat suci para pahlawan dan rakyat dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

15. Jika bangsa Indonesia tidak memiliki Bahasa Indonesia sebagai identitas nasionalnya,
maka akan sulit dalam berkomunikasi dengan masyarakat dari budaya atau suku lain, karena
Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya yang beragam.
16. Tidak setuju, karena jika kita melihat sejarah yang lalu perjuangan untuk merancang
lambang negara yang sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia sangatlah tidak mudah maka dari
itu sepatutnya kita menjaga dan menghargai perjuangan – perjuangan tersebut.

17. Bhineka Tunggal Ika bermakna perbedaan yang terjadi didalam keanekaragaman tidak
untuk dibesar-besarkan atau tidak dipermasalahkan, akan tetapi dicari titik temu dalam
bentuk kesepakatan bersama. Hal ini akan terwujud apabila dilandasi dalam sikap toleran,
non sektarian, inklusif dan rukun.

Anda mungkin juga menyukai