Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BUDAYA MONEY POLITIC TERHADAP PENGGUNAAN

RATIONAL CHOICE MASYARAKAT DALAM PEMILU

Eka Rizki1, Frieda Helenna2, Ignatius Parlindungan3, Jihan Fatihah4,


Kamaluddin Miqdad5, Karin Divya Putri6
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Email: ekarizkiutami@student.uns.ac.id1, friedahelenna@student.uns.ac.id2,
ignatius_p78@student.uns.ac.id3, jihanfatihah_01@student.uns.ac.id4,
kamaluddinmiqdad@student.uns.ac.id5, karindivyaputri@student.uns.ac.id6

ABSTRAK
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang berasaskan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jelas
berdasarkan hal tersebut, partisipasi masyarakat dinilai cukup penting dalam kehidupan tersebut karena melalui
keterlibatan secara langsung oleh para masyarakat. Partisipasi masyarakat juga menjadi sebagai sebuah unsur dasar
untuk menentukan keberjalanan dari demokrasi itu sendiri. Sistem demokrasi telah diimplementasikan ke dalam
bentuk pemilihan umum atau yang juga dikenal sebagai Pemilu. Penelitian terkait demokrasi dan Pemilihan Umum
(PEMILU) ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait budaya money politic dalam pelaksanaan
pemilu, apa saja pengaruhnya terhadap penggunaan rational choice dan pengaruhnya terhadap sistem pemilu di
Indonesia. Penulisan artikel ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait budaya money politic
dalam pelaksanaan pemilu, apa saja pengaruhnya terhadap penggunaan rational choice dan pengaruhnya terhadap
sistem pemilu di Indonesia. Penulisan artikel dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian
literatur pustaka. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Pemilu yang menjadi sebuah perwujudan negara demokrasi,
malah dalam keberjalanan prosesnya muncul hambatan yang secara terus menerus terjadi yaitu praktik money politic
atau yang disebut juga politik uang. Money Politic yang dilakukan oleh para calon jelas akan sangat mempengaruhi
masyarakat untuk menjamin suara mereka terpilih dengan imbalan berupa uang ataupun berupa barang lain. Tentu hal
tersebut tidak sesuai dengan aturan ketentuan Pemilu pada perundang-undangan, yang juga sekaligus melanggar moral
demokrasi yang telah ada.
Kata Kunci : demokrasi, pemilu, politik uang, pengaruh, rational choice

ABSTRACT
Democracy is a system of government based on the people, by the people, and for the people. Obviously based on this,
community participation is considered quite important in this life because it is through direct involvement by the
community. Community participation is also a basic element to determine the progress of democracy itself. The
democratic system has been implemented into the form of elections or what is also known as elections. This research
related to democracy and general elections (ELECTION) was carried out with the aim of examining more deeply
related to money politics culture in the implementation of elections, what are its effects on the use of rational choice
and its influence on the electoral system in Indonesia. The writing of this article was carried out with the aim of
examining more deeply related to money politics culture in the implementation of elections, what are its effects on the
use of rational choice and its influence on the electoral system in Indonesia. Article writing is carried out using
qualitative research methods with literature review. However, over time, elections, which became a manifestation of
a democratic state, even in the course of the process there were obstacles that continuously occurred, namely the
practice of money politics or what is also called money politics. Money Politics conducted by candidates will obviously
greatly influence the public to guarantee their votes are elected in exchange for money or other goods. Of course, this
is not in accordance with the rules of the election provisions in the legislation, which also violates the existing
democratic morals.

Keyword : democracy, elections, money politics, influence, rational choice


PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara republik dan negara pemilu, masyarakat dapat mengambil
dalam pelaksanaannya yang tidak akan lepas keputusan politik. Pemilu adalah salah satu
dari pengawasan rakyat. Semua hal yang ada bentuk penyaluran aspirasi masyarakat.
harus diatur oleh hukum yang demokratis, Pemilu adalah syarat negara dengan sistem
yaitu hukum yang harus dikehendaki rakyat. demokrasi dengan tujuan untuk membentuk
Ketika muncul demokrasi, maka segala hal pemerintahan yang demokratis. Selain itu,
itu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk pemilu bertujuan untuk memilih wakil rakyat
rakyat. Indonesia adalah negara hukum sesuai keinginan masyarakat dan memilih
dengan sistem demokratis, maka segala wakil rakyat dilembaga legislatif dan
kekuasaan dan kebjakan yang ada harus mewujudkan impian dasar negara yaitu UUD
berdasarkan pada konstitusi negara. 1945 dan menjamin kesinambungan
Konstitusi merupakan hukum yang tertinggi, nasional. Demokratis disini memiliki arti
adanya konstitusi akan membawa kejelasan yang tidak hanya demokratis dalam
arah dan tujuan yang diinginkan. Negara pemerintahan saja, tetapi juga dalam
hukum, demokrasi dan konstitusi adalah satu menjalankan hak dan kewajiban. Indonesia
kesatuan yang menjunjung tinggi nilai memiliki ketentuan tentang pemilu, pada UU
demokrasi. Negara indonesia merupakan No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
negara demokrasi yang berasas Pancasila tentang pemilihan umum. Dalam undang-
yang menjadi pandangan dan pedoman hidup undang, pemilu adalah sarana bagi rakyat
bangsa Indonesia. Tujuan demokrasi adalah untuk memilih pemimpin yang duduk di
untuk mewujudkan dan mengutamakan pemerintahan dan sebagai bentuk kedaulatan
kedaulatan dan kesejahteraan bagi negara dan rakyat yang dilandaskan pada asas Pemilu
masyarakat, yang dijalankan oleh pemerintah yaitu,Langsung, Umum, Bebas, Rahasia,
dan warga negara untuk berhak ikut Jujur, Adil (LUBERJURDIL). Pemilihan
berpartisipasi baik secara langsung maupun umum dianggap sebagai wadah aspirasi,
tidak langsung dalam pengambilan namun dalam implementasi pemilihan umum
keputusan yang berkaitan tentang kedaulatan digunakan sebagai ajang kompetisi untuk
dan kesejahteraan hidup mereka. Pemilihan meraih kursi pemerintahan. Dalam
umum atau pemilu dianggap tolak ukur dan pemilihan umum, baik legislatif, daerah,
lambang dari demokrasi itu. Dengan adanya maupun presiden tak khayal didalamnya ada
jual beli suara atau disebut juga money politic pilihan seseorang saat pemilu. Ada
yang dapat mencederai sistem demokrasi itu pendekatan tentang pemilihan dalam pemilu
sendiri. Money Politik saat ini tidak hanya dan salah satunya adalah rational choice.
terjadi di tingkat pusat, tapi juga sudah Rational choice adalah seseorang
sampai pelosok daerah, bahkan pelakunya menentukan pilihannya Ketika pemilu
melakukan bukan sembunyi-sembunyi, berdasarkan dengan logikanya secara
namun sekarang sudah berani untuk terang- rasional dengan melihat visi, misi, program
terangan Saat ini money politic dianggap kerja, motivasi dan rekam jejak. Maka dari
sebagai praktek yang akan mencederai itu, berangkat dari permasalahan diatas,
demokrasi, dan sekarang ini seakan menjadi penulis ingin untuk mengkaji lebih dalam
hal yang lumrah di Indonesia, bahkan terkait budaya money politic terhadap
menjadi syarat wajib, bagi calon pemimpin penggunaan rational choice masyarakat
dalam pemilu, untuk mendapatkan suara dari dalam pelaksanaan pemilu, serta apa saja
masyarakat. Money politic sudah menjadi pengaruhnya terhadap sistem demokrasi di
budaya dan tradisi di dalam pemilu itu Indonesia.
sendiri, yang akan mencoreng makna dari
nilai demokrasi itu sendiri. Dari adanya
money politic diduga akan mempengaruhi

METODE
Dalam artikel ini, metode penelitian yang mendeskripsikan seseorang, lembaga,
digunakan yaitu jenis metode penelitian masyarakat, maupun yang lainnya yang
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah sedang menjadi subjek atau topik penelitian
sebuah metode penelitian yang tujuannya berdasarkan fakta.
untuk menggambarkan suatu fenomena
Individu dalam masyarakat maupun pihak
sosial tertentu secara rinci dan jelas.
yang terlibat langsung secara langsung atau
Kemudian, pendekatan penelitian dalam
tidak langsung sebagai pelaku atau sasaran
artikel ini yaitu metode kualitatif deskriptif.
dalam praktik politik uang menjadi unit
yakni suatu prosedur untuk memecahkan
analisis dalam artikel ini. Dalam artikel ini
masalah yang dikaji dengan cara
juga mempergunakan penelitian
kepustakaan, yakni penelitian kegiatannya relevan dengan masalah yang diangkat dalam
dibatasi dan berpusat pada perpustakaan artikel. Sumber data untuk penelitian ini
untuk mendapatkan informasi tanpa diperoleh dengan mencari literatur seperti
melakukan penelitian di lapangan. Salah satu buku, jurnal dan artikel ilmiah yang
teknik pengumpulan data yang dilakukan berhubungan dengan masalah yang sedang
yaitu dengan melakukan telaah buku, diteliti.
literatur, catatan, maupun laporan yang

HASIL

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Namun dibalik sistem demokrasi yang dapat
“Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna dibilang sebagai sistem pemerintahan yang
rakyat atau khalayak, sementara Kratos mengakui keberadaan serta hak masyarakat
bermakna pemerintahaan. Demokrasi biasa, terdapat celah bagi oknum-oknum
sebagai sistem pemerintahan yang tertentu untuk memanfaatkan keberadaan
mengijinkan atau memberikan peluang dan masyarakat untuk keuntungan dirinya sendiri
memberikan hak, kebebasan kepada warga maupun untuk kepentingan kelompoknya.
negaranya untuk berpendapat serta turut serta Salah satu masalah yang timbul dari celah
dalam pengambilan keputusan di tersebut adalah budaya money politik.
pemerintahan. Demokrasi memberikan Menurut Johny Lomulus, money politik atau
peluang bagi warga negara untuk ikut politik uang adalah suatu tindakan
berpartisipasi baik secara langsung atau memberikan sejumlah uang kepada
melalui perwakilan dalam perumusan, masyarakat ataupun petinggi partai politik
pengembangan, dan pembuatan hukum. dengan maksud agar dia ini mendapatkan
Demokrasi mencakup kondisi sosial, perhatian dari masyarakat sehingga
ekonomi, dan budaya yang memungkinkan masyarakat akan memberikan suaranya pada
adanya praktik kebebasan politik secara dia saat terjadi pemilihan umum. Begitupun
bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan dengan memberikan sejumlah uang kepada
seperangkat gagasan dan prinsip tentang petinggi partai tidak lain dengan maksud agar
kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. si pemberi uang ini mendapat rekomendasi
dari partai untuk maju sebagai calon
pemimpin entah itu maju sebagai calon kesimpulan bahwa budaya money politik ini
legislatif, kepala daerah, gubernur, dsb. Dari sama saja dengan tindakan suap menyuap,
penjelasan singkat tersebut dapat diambil serta korupsi.
Budaya money politik ini kerap kali terjadi ketidak pedulian masyarakat itu sendiri
pada masa-masa pemilihan umum tepatnya kepada dunia politik atau kepada calon
saat masa kampanye. Biasanya para calon pemimpin yang belum tentu memenuhi
pemimpin akan mensosialisasikan visi misi kriteria untuk dipilih, sebagian masyarakat
serta program kerjanya untuk meyakinkan lebih memilih sejumlah kecil uang daripada
masyarakat dan tentunya hal tersebut tidak harus mencari rekam jejak calon pemimpin
melanggar peraturan apapun, namun dibalik agar mereka benar-benar mendapatkan
kegiatan umum tersebut seringkali terjadi pemimpin yang layak. Kenapa hal tersebut
kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan. dapat terjadi di masyarakat? hal tersebut
Budaya money politik tidak selalu harus dapat terjadi biasanya karena masalah
berupa uang, oleh karena itu para calon ekonomi atau memang masyarakat itu sendiri
pemimpin biasanya merayu masyarakat jika tidak peduli terhadap suara mereka, padahal
tidak dengan uang secara langsung maka siapa yang mereka pilih akan menentukan
dengan kegiatan bagi-bagi sembako dan hal kesejahteraan mereka selanjutnya.
lainnya. Budaya politik uang ini juga akan
Hal tersebut tentunya bukan dapat mempengaruhi sistem pemerintahan
dikategorikan sebagai suap menyuap saja demokrasi yang ada di Indonesia. Politik
namun dapat juga dikategorikan sebagai uang atau money politik dapat dikategorikan
kegiatan korupsi yaitu dengan membeli suara sebagai salah satu kejahatan di dalam
rakyat agar masyarakat memilihnya saat pemilihan umum karena praktik atau budaya
pemilihan umum. money politik tentunya melanggar undang-
Hal tersebut dapat terjadi juga karena undang dan dapat merugikan berbagai pihak.
beberapa faktor seperti kurangnya kesadaran Jika hal ini terus terjadi di Indonesia maka
masyarakat terhadap politik, itulah mengapa tentunya akan berdampak kepada sistem
banyak para wakil rakyat yang dinilai dalam demokrasi Indonesia itu sendiri, jika budaya
melaksanakan kewajibannya tidak peduli money politik ini terus terjadi maka konsep
terhadap kondisi masyarakat. Kurangnya sistem demokrasi yang sesungguhnya tidak
pemahaman masyarakat ini juga disebabkan akan berjalan di negara Indonesia. Terdapat
nilai-nilai di dalam demokrasi dan dengan calon pemimpin yang memang mereka
terjadinya money politik secara terus- memiliki kualitas memiliki nilai dan
menerus hal tersebut akan merusak nilai-nilai memenuhi kriteria sebagai pemimpin namun
demokrasi tersebut Seperti contohnya tidak memiliki modal maupun tidak memiliki
hilangnya timbal balik antara pemimpin atau niat untuk melakukan tindakan money politik
wakil rakyat dengan masyarakat itu sendiri yang nantinya jika hal tersebut terjadi terus-
karena wakil rakyat tersebut dapat menerus maka selalu orang yang menjadi
mendapatkan jabatannya dengan membeli pemimpin di Indonesia adalah orang-orang
suara dari masyarakat sehingga pemimpin yang tidak memiliki kualitas, hal tersebut
tersebut memiliki kecenderungan untuk biasanya ditandai dengan visi misi maupun
menggunakan wewenangnya semena-mena program kerja yang sebelumnya mereka
hanya untuk kepentingan dirinya sendiri gembor-gemborkan namun setelah mereka
maupun kepentingan kelompok- menjadi pemimpin visi misi serta program
kelompoknya yang nantinya juga akan kerja mereka hilang begitu saja, dan mau
berdampak kepada kesejahteraan yang mereka lakukan saat menjadi pemimpin
masyarakat. Hal tersebut tentunya hanyalah Bagaimana cara untuk dapat
membuktikan bahwa konsep demokrasi tidak memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri
berjalan dengan semestinya. Dampak negatif maupun kelompoknya sehingga
lainnya adalah pada pemilihan umum para kesejahteraan masyarakat pun akan terancam
calon pemimpin belum tentu memiliki karena kebutuhan-kebutuhan masyarakat
kriteria ataupun kualitas untuk menjadi tidak dapat terpenuhi sebagaimana
pemimpin karena dengan adanya budaya seharusnya dijalankan dalam kehidupan yang
money politik maka siapa yang memiliki berdemokrasi.
lebih banyak modal untuk membeli suara Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu
rakyat merekalah yang menang, Sehingga “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna
nantinya pemimpin-pemimpin yang berdiri rakyat atau khalayak, sementara Kratos
di pemerintahan tidak memiliki kualitas tidak bermakna pemerintahaan. Demokrasi
memenuhi kriteria untuk menjadi pemimpin sebagai sistem pemerintahan yang
yang nantinya lagi-lagi akan berdampak mengijinkan atau memberikan peluang dan
kepada kesejahteraan masyarakat, hal memberikan hak, kebebasan kepada warga
tersebut juga akan menghambat para calon- negaranya untuk berpendapat serta turut serta
dalam pengambilan keputusan di si pemberi uang ini mendapat rekomendasi
pemerintahan. Demokrasi memberikan dari partai untuk maju sebagai calon
peluang bagi warga negara untuk ikut pemimpin entah itu maju sebagai calon
berpartisipasi baik secara langsung atau legislatif, kepala daerah, gubernur, dsb. Dari
melalui perwakilan dalam perumusan, penjelasan singkat tersebut dapat diambil
pengembangan, dan pembuatan hukum. kesimpulan bahwa budaya money politik ini
Demokrasi mencakup kondisi sosial, sama saja dengan tindakan suap menyuap,
ekonomi, dan budaya yang memungkinkan serta korupsi.
adanya praktik kebebasan politik secara Budaya money politik ini kerap kali terjadi
bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan pada masa-masa pemilihan umum tepatnya
seperangkat gagasan dan prinsip tentang saat masa kampanye. Biasanya para calon
kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. pemimpin akan mensosialisasikan visi misi
Namun dibalik sistem demokrasi yang dapat serta program kerjanya untuk meyakinkan
dibilang sebagai sistem pemerintahan yang masyarakat dan tentunya hal tersebut tidak
mengakui keberadaan serta hak masyarakat melanggar peraturan apapun, namun dibalik
biasa, terdapat celah bagi oknum-oknum kegiatan umum tersebut seringkali terjadi
tertentu untuk memanfaatkan keberadaan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan.
masyarakat untuk keuntungan dirinya sendiri Budaya money politik tidak selalu harus
maupun untuk kepentingan kelompoknya. berupa uang, oleh karena itu para calon
Salah satu masalah yang timbul dari celah pemimpin biasanya merayu masyarakat jika
tersebut adalah budaya money politik. tidak dengan uang secara langsung maka
Menurut Johny Lomulus, money politik atau dengan kegiatan bagi-bagi sembako dan hal
politik uang adalah suatu tindakan lainnya.
memberikan sejumlah uang kepada Hal tersebut tentunya bukan dapat
masyarakat ataupun petinggi partai politik dikategorikan sebagai suap menyuap saja
dengan maksud agar dia ini mendapatkan namun dapat juga dikategorikan sebagai
perhatian dari masyarakat sehingga kegiatan korupsi yaitu dengan membeli suara
masyarakat akan memberikan suaranya pada rakyat agar masyarakat memilihnya saat
dia saat terjadi pemilihan umum. Begitupun pemilihan umum. Hal tersebut dapat terjadi
dengan memberikan sejumlah uang kepada juga karena beberapa faktor seperti
petinggi partai tidak lain dengan maksud agar kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
politik, itulah mengapa banyak para wakil Jadi, secara sederhana pendekatan rasional
rakyat yang dinilai dalam melaksanakan choice ini mirip dengan budaya money
kewajibannya tidak peduli terhadap kondisi politik. Namun, mirip bukan berarti sama.
masyarakat. Kurangnya pemahaman Didalam pendekatan rasional choice yang
masyarakat ini juga disebabkan ketidak dimaksud mempertimbangkan untung dan
pedulian masyarakat itu sendiri kepada dunia rugi bukan berarti selalu dalam hal materi,
politik atau kepada calon pemimpin yang dalam pendekatan rasional choice seseorang
belum tentu memenuhi kriteria untuk dipilih, memilih berdasarkan logikanya secara
sebagian masyarakat lebih memilih sejumlah rasional dengan melihat visi misi, motivasi,
kecil uang daripada harus mencari rekam program kerja, rekam jejak, tingkat
jejak calon pemimpin agar mereka benar- pendidikan, ataupun pengetahuan dari calon
benar mendapatkan pemimpin yang layak. pemimpin yang maju ke pemilihan umum
Kenapa hal tersebut dapat terjadi di sehingga dapat menentukan mana calon
masyarakat? hal tersebut dapat terjadi pemimpin terbaik yang harus dipilih. Jadi,
biasanya karena masalah ekonomi atau yang dipertimbangkan dalam pendekatan
memang masyarakat itu sendiri tidak peduli rasional choice bukanlah semata-mata
terhadap suara mereka, padahal siapa yang hanyalah materi sesaat seperti uang pada
mereka pilih akan menentukan kesejahteraan budaya money politik. Didalam pendekatan
mereka selanjutnya. rasional choiche seseorang cenderung
Dari masalah-masalah yang ditimbulkan oleh berfikir secara visioner maksudnya adalah
budaya money politik ini, dapat disimpulkan seseorang tersebut berfikir apa yang nantinya
bahwasanya budaya money politik sangat akan terjadi jika memilih calon pemimpin
mempengaruhi pilihan seseorang saat tersebut, apakah saat dia berhasil
pemilu. Ada berbagai teori atau pendekatan memenangkan pemilu dan duduk di
tentang pemilihan didalam pemilu salah pemerintahan dia dapat memenuhi janji-
satunya adalah teori rasional choice. Secara janjinya saat kampanye, apakah jika dia
sederhana pendekatan rasional choice mirip memenangkan pemilu dan duduk di
dengan budaya money politik karena dalam pemerintahan dia dapat membawa perubahan
pendekatan rasional choice seseorang kearah yang lebih baik sehingga dapat
menentukan pilihannya didalam pemilu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
berdasarkan logika, serta untung dan rugi. sebagainya. Teori rasional choice ini diambil
dari ilmu ekonomi. Karena dalam ilmu memberikan peluang bagi warga negara
ekonomi menekankan modal sekecil- dalam kebebasan berpendapat dan
kecilnya untuk mendapatkan keuntungan pengambilan keputusan negara. Namun
yang sebesar-besarnya. Hal tersebut dapat dalam demokrasi terdapat satu budaya yang
dibandingkan dengan perilaku politik yaitu dimanfaatkan guna kepentingan kelompok,
seseorang memutuskan memilih calon yaitu budaya money politik. Yang dimana
pemimpin setelah mempertimbangkan tujuan budaya money politik ini agar calon
untung rugi dan visi misi atau program kerja dari partai yang merekomendasikan dapat
apa yang disusun oleh kandidat akan terpilih sebagai calon legislatif. Budaya
menguntungkan diri pemilih dan money politik terjadi pada pemilihan umum,
menguntungkan masyarakat umum, atau terlebih ketika sosialisasi yang digunakan
sebaliknya malah merugikan. Dengan untuk praktik money politik ini. Dimana
maraknya budaya money politik yang pada bentuk money politik ini tidak hanya berupa
kenyataannya juga diikuti oleh masyarakat uang namun juga bantuan bahan pokok.
umum mengakibatkan pendekatan rasional Budaya money politik terjadi karena
choice ini hilang pada saat pemilu dan sapat kurangnya kesadaran warga negara terhadap
membuat konsep dari pendekatan rasional masalah politik yang mana hal ini terjadi
choice ini berubah dari yang tadinya karena rational choice dari warga negara
mempertimbangkan visi misi ataupun sendiri perlahan hilang. Rational choice
program kerja calon pemimpin menjadi sendiri sebenarnya merupakan pendekatan
mempertimbangkan berapa jumlah uang yang mempertimbangkan untung rugi, yang
yang diberikan oleh calon pemimpin tersebut bukan hanya dalam hal materi namun juga
semata-mata hanya untuk kepentingan dalam pemilihan umum. Dengan adanya
pribadinya saja tanpa berpikir jauh kedepan budaya money politik ini, rational choice
apa akibat yang nantinya dapat terjadi. disalahgunakan untuk mempertimbangkan
untung rugi dalam hal materi.

SIMPULAN
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu DAFTAR PUSTAKA
“Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna Supriyadi, M. (2015). Mengukur Politisasi
rakyat atau khalayak, sementara Kratos Agama dalam Ruang Publik: Komunikasi
bermakna pemerintahaan. Demokrasi SARA dalam Perdebatan Rational Choice
Theory. Jurnal Keamanan Nasional, 1(3), Kasus Pemilukada Kabupaten Enrekang
387-426. Tahun 2018. Jurnal Sosial Politik dan
Pemerintahan (JSPG) , 3 (1), 45-53.

Firdaus, A. (2020). Money Politics Dalam


Pemilihan Umum Oleh Badan Pengawasan Saputro, RH, Anggoro, T., Muslim, S.,
Pemilihan Umum: Pengawasan Tindak Wardani, IU, Fatmawati, E., Yusuf, M., ... &
Pidana Pemilu. Jurnal Justiqa, 2(1), 61-69. Yusuf, MA (2023). Raih Suara Milenial dan
Generasi Z: Optimalisasi Media Sosial oleh

Nabila, N., Prananingtyas, P., & Azhar, M. Partai Politik Islam. resmiliteris , 13 (1), 323-

(2020). Pengaruh Money Politic dalam 336.

Pemilihan Anggota Legislatif terhadap Anshori, I. (2017). Perilaku Memilih


Keberlangsungan Demokrasi di Lembaga Pendidikan: Prespektif Teori
Indonesia. Notarius, 13(1), 138-153. Rational Choice dan Bounded Rational.

Cahyadi, R., & Hermawan, D. (2019).


Istiqomah, N. P., & Harisudin, M. N. (2021).
Strategi Sosial Pencegahan Politik Uang di
Praktik Money Politic dalam Pemilu di
Indonesia. Jurnal Antikorupsi Integritas KPK
Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah dan
RI, 5(1), 29-41.
Hukum Positif. Rechtenstudent Journal UIN
KHAS Jember, 2(1), 83-97. Mansyur, I. (2019). Rasionalitas Orientasi
Politik Masyarakat Nelayan Kabupaten
Fitriani, L. U., Karyadi, L. W., & Chaniago, Majene Pada Pemilihan Umum Legislatif
D. S. (2019). Fenomena Politik Uang (Money Tahun 2014 (Doctoral dissertation,
Politic) Pada Pemilihan Calon Anggota Universitas Hasanuddin).
Legislatif di Desa Sandik Kecamatan Batu
Laia, M., Kusmanto, H., & Warjio, W.
Layar Kabupaten Lombok
(2021). Pengaruh Politik Uang dan Status
Barat. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi
Sosial Ekonomi terhadap Partisipasi
Progresif Aktual, 1(1), 53-61.
Masyarakat dalam Pemilihan Legislatif 2019.
PERSPEKTIF, 10(2), 416-423.
Hawing, H., & Hartaman, N. (2021). Politik
Uang Dalam Demokrasi Di Indonesia: Studi
Arniti, N. K. (2020). Partisipasi Politik
Masyarakat Dalam Pemilihan Umum
Legislatif Di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah
Dinamika Sosial, 4(2), 329-348

Anda mungkin juga menyukai