1 PB
1 PB
ANALISIS SWOT PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN DI
MASA PANDEMI COVID-19
Abstrak
Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan para tenaga kesehatan beradaptasi untuk tetap melayani pasien
dengan optimal, termasuk para bidan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari tempat Praktik
Mandiri Bidan (PMB). Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan pelayanan KIA di masa pandemi COVID-19
serta menyajikan analisis yang berkaitan pelayanan KIA di PMB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Data diambil dengan melakukan wawancara mendalam kepada pemilik Praktik Mandiri Bidan N di Kota Bekasi.
Data dianalisis dan sajikan dengan pendekatan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan strategi SO
menerapkan pelayanan KIA dengan memperhatikan physical distancing melalui panduan pemerintah dan
Satgas COVID-19 serta memanfaatkan layanan digital untuk konsultasi pasien. Strategi WO yaitu dengan
memaksimalkan kegiatan pendaftaran online, menerapkan SOP pelayanan dan pencegahan infeksi sesuai
arahan protokol kesehatan. Sedangkan strategi ST yaitu dengan melakukan skrining yang tepat serta efisiensi
penggunaan APD. Strategi WT yaitu dengan melakukan pencegahan infeksi baik dari bidan maupun pasien,
serta mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pencegahan dan penularan COVID-19. Analisis SWOT dapat
digunakan untuk membentuk strategi dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di Praktik Mandiri Bidan,
khususnya pada Bidan N pada masa pandemi COVID-19 serta menganjurkan bidan maupun pasien untuk tetap
melaksanakan pelayanan sesuai dengan arahan protokol kesehatan.
Abstract
The COVID-19 pandemic situation requires the health workers adapt to serve patients optimally, including
midwives who provide maternal and child health (MCH) services from the Private Practice Midwife (PPM). This
research was conducted to describe MCH services during the COVID-19 pandemic and provide analysis related
to MCH services in PPM. This research is a qualitative research. Data were collected by conducting in-depth
interviews with the owner of the Private Practice Midwife N in Bekasi City. Data were analyzed and presented
with a SWOT analysis approach. The results showed the SO strategy of implementing MCH services by paying
attention to physical distancing through government guidance and the COVID-19 Task Force and utilizing digital
services for patient consultation. WO's strategy is to maximize online registration activities, implement service
SOPs and prevent infection in accordance with the direction of health protocols. Meanwhile, the ST strategy is
to perform proper screening and efficient use of PPE. WT's strategy is to prevent infection from both midwives
and patients, as well as educating patients and families about the prevention and transmission of COVID-19.
SWOT analysis can be used in making strategies in maternal and child health services at the Private Practice
Midwife, especially for Midwife N during the COVID-19 pandemic and to encourage midwives and patients to
carry out services in accordance with health protocol directions.
103
JIMKesmas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Vol. 6/No.1 / 2021; ISSN:2502-731X
104
JIMKesmas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Vol. 6/No.1 / 2021; ISSN:2502-731X
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam hal ini pengkajian tentang upaya-upaya apa saja
dengan pendekatan deskriptif studi kasus. Penelitian yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengelolaan
kualitatif adalah satu metode penelitian yang bertujuan dan pengembangan strategi(12). Aspek internal yaitu
untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan berupa sumber daya, sarana dan prasarana, metode,
melalui proses berfikir induktif 10. Penelitian dilakukan di pengembangan tim petugas, dan Standar Operasional
Praktik Mandiri Bidan N yang berada di Kota Bekasi. Prosedur (SOP). Sedangkan aspek eksternal yaitu berupa
Informan yang diteliti adalah Bidan N yang berprofesi aturan kebijakan pemerintah, pedoman kementrian
sebagai bidan pelaksana. Data diambil melalui kesehatan, peran serta, dan pengetahuan masyarakat.
wawancara mendalam dan observasi langsung
bagaimana keberjalanan pelayanan KIA. Data dianalisis HASIL
dan sajikan dengan pendekatan analisis SWOT Praktik Mandiri Bidan N adalah salah satu
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis yang fasilitas kesehatan yang telah memberikan
dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi faktor internal pelayanan KIA dan KB di Kota Bekasi selama sekitar
(strength, weakness) dan faktor ektsternal (opportunity, 28 tahun. Bidan N merupakan pemilik sekaligus
threat), serta matriks SWOT. Analisis SWOT adalah salah pelaksana pelayanan kebidanan dan KIA, serta
satu instrumen analisis yang dapat digunakan dengan menjadi bagian dari anggota IBI. Setelah melakukan
tepat melalui kekuatan, kelemahan, peluang, dan wawancara mendalam dan observasi pelayanan
ancaman(11). Analisis SWOT digunakan untuk pada Praktik Mandiri Bidan N, maka didapatkan
memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang hasil pada variabel kekuatan, kelemahan, peluang,
diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dan ancaman yaitu sebagai berikut :
-Ketersediaan APD -Menerapkan skrining yang tepat dan -Melakukan pencegahan infeksi baik
sedikit dan mahal merujuk pasien apabila dicurigai pasien secara efisien dari bidan maupun
-Budaya masyarakat terpapar COVID-19 pasien
-Biaya rapid test -Efisien dan bijak menggunakan APD -Mengedukasi pasien maupun keluarga
masih berbayar -Menganjurkan rapid test kepada pasien mengenai pencegahan penularan
apabila dicurigai terpapar COVID-19 untuk COVID-19
saling menjaga dari tertularnya virus
Sumber: Data Primer, 2020
105
JIMKesmas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Vol. 6/No.1 / 2021; ISSN:2502-731X
106
JIMKesmas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Vol. 6/No.1 / 2021; ISSN:2502-731X
dan menggunakan alat medis sesuai anjuran terkait untuk memfasilitasi pemindahan konsultasi
pemerintah dalam rangka menekan risiko klinis ke platform digital 9. Penelitian yang dilakukan
keterpaparan COVID-19. pada tahun 2018, menunjukan ada pengaruh untuk
3. Strategi ST (Strenght – Threat) dapat meningkatkan cara hidup sehat melalui
Strategi dapat dilakukan dengan menerapkan informasi konsultasi kesehatan berbasis website16.
skrining yang tepat dan merujuk pasien apabila Konsep kebidanan modern yaitu terhubung secara
dicurigai pasien terpapar COVID-19. Bagi pasien web elektronik oleh akses ke internet17. Telenursing
yang dicurigai COVID-19, dengan memberikan KIE menawarkan akses cepat ke perawatan dan
yang baik kepada pasien, bidan dapat menganjurkan dukungan, menghemat waktu dan biaya, dan
pasien untuk melakukan rapid test terlebih dahulu meningkatkan rasa aman serta kesejahteraan
untuk saling menjaga dari tertularnya virus. klien18.
Keterbatasan APD selayaknya disikapi dengan Dalam implementasinya, maklumat IDI
menggunakan APD secara efisien dan bijak, serta (Ikatan Dokter Indonesia) menganjurkan masyarakat
menggunakan teknologi tepat guna, sebagai contoh untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
bidan dapat menyediakan tempat cuci tangan dan yg berbasis telekonsultasi dan home visit care 19.
sabun di berbagai tempat sebagai alternatif Sedangkan pengurus IBI Jawa Barat mengeluarkan
penggunaan hand sanitizer. inovasi layanan halobid, yaitu sebuah layanan
4. Strategi WT (Weakness – Threat) konsultasi online antara bidan dengan pasien,
Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan sehingga pasien berkomunikasi dengan bidan tanpa
melakukan pencegahan infeksi baik dari bidan tatap muka langsung 20.
maupun pasien serta mengedukasi pasien maupun 3. Faktor Budaya Pembatasan Jumlah Pengantar
keluarga mengenai pencegahan penularan COVID- Masyarakat Indonesia dikenal dengan rasa
19. kekeluargaannya yang tinggi, hal ini muncul karena
sifat gotong royong yang ada di masyarakat. Hal ini
DISKUSI tidak diimbangi dengan fasilitas dan peraturan yang
1. Edukasi dan Komunikasi Interpersonal kepada ada. Jumlah penjenguk melebihi kapasitas kamar
Pasien inap21. Berdasarkan laporan yang ditemukan di
Pandemi COVID-19 merupakan hal yang baru Ponorogo, ditemukan kasus positif saat
bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan sosialisasi mengunjungi pasien nifas dan bayi baru lahir. Untuk
kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga itu, maklumat yang diambil IDI yaitu dengan
kesehatan, salah satunya dengan melakukan pembatasan pendamping pasien serta pengunjung
pelayanan KIA dengan memperhatikan protokol rawat inap yaitu 1 (satu) orang 19. Sehingga dengan
kesehatan. Komunikasi dan pelibatan masyarakat adanya pembatasan jumlah pengantar pasien, dapat
yang tepat penting untuk mempertahankan rasa menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak
percaya pada otoritas kesehatan masyarakat dan dan mencegah kerumunan.
memastikan perilaku yang tepat dalam mencari 4. Skrining dan Rapid Test
pelayanan kesehatan 8. Ujung tombak peningkatan Selayaknya setiap pasien ditanya bagaimana
PHBS dilakukan melalui serangkaian kegiatan riwayat penyakit dan riwayat perjalanannya. Namun
promosi kesehatan puskesmas. Kegiatan tersebut yang menjadi permasalahan adalah terbatasnya
diawali dari pelaksanaan komunikasi interpersonal bidan dalam menggunakan rapid test, padahal pada
dan konseling 13. Hal ini tentunya dapat diterapkan kejadian pasien bersalin, tenaga kesehatan maupun
bukan hanya di Puskesmas, melainkan di seluruh pasien berkontak dalam waktu yang cukup lama dan
pelayanan kesehatan termasuk pada PMB. sangat memungkinkan terjadinya penularan saat
2. Pendaftaran dan Konsultasi Online pelayanan berlangsung. Hal ini juga telah dibahas
Proses antrian pendaftaran menjadi efektif dalam IBI bahwa alat screening rapid test kepada
tentunya akan memberikan kemudahan bagi pasien PMB terbatas karena tergantung kebijakan masing-
untuk mendaftar dan mengatur antrian(14). Sesuai masing daerah 5
dengan penelitian N.Sa’idah (2017) menggunakan
pendaftaran online mampu meningkatkan
penghematan waktu tunggu(15). Hal ini sesuai
dengan arahan untuk mencegah kerumunan dari SIMPULAN
penumpukkan pasien. Praktik Mandiri Bidan merupakan salah satu tempat
Arahan WHO lainnya adalah dengan esensial yang memberikan pelayanan KIA. Adanya
menggunakan teknologi yang ada dan peraturan pandemi COVID-19 mengharuskan bidan mapun
107
JIMKesmas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Vol. 6/No.1 / 2021; ISSN:2502-731X
pasien beradaptasi dengan kebiasaan baru. Arahan pada Pelayanan Pasien Kanker di Rumah Sakit
protokol kesehatan sudah seharusnya ditaati dan Tersier di Indonesia: Serial Kasus. JBN (Jurnal
diimplementasikan, termasuk pada pelayanan Bedah Nasional). 2020;4(1):29.
kesehatan di PMB. Penetapan strategi dengan 8. World Health Organization. Materi Komunikasi
analisis SWOT dapat memudahkan bidan khususnya Risiko COVID-19 untuk Fasilitas Pelayanan
pada PMB Bidan N untuk dapat memberikan Kesehatan. World Health Organization. 2020.
pelayanan denga aman, yaitu dengan cara 1–11 p.
mengedukasi pasien, melakukan perjanjian 9. WHO. Mempertahankan layanan kesehatan
pendaftaran dan konsultasi online, pembatasan esensial : panduan operasional untuk konteks
jumlah pengantar pasien, melakukan skrining COVID-19. Pandu Interim. 2020;
dengan tepat, dan menerapkan 3M (Memakai 10. Martha E. Metodologi Penelitian Kualitatif
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Untuk Bidang Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada; 2016. 02 p.
SARAN 11. Siagian. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi
1. Diharapkan pelayanan KIA dapat tetap berjalan Aksara; 2011. 172 p.
dengan baik sesuai protokol kesehatan serta 12. Salim MA, Siswanto AB. Analisis SWOT dengan
memahami untuk saling mencegah penularan metode kuesioner. 2019. 4 p.
COVID-19 antara petugas kesehatan dan juga 13. Sari IIK, Sulistyowati M. Analisis Promosi
pengunjung Kesehatan Di Puskesmas Kalijudan Terhadap
2. Adanya monitoring dari Dinas Kesehatan Phbs Rumah Tangga Ibu Hamil. J PROMKES.
mengenai pelayanan KIA di PMB. 2017;3(2):159.
14. Nabyla F, Sigitta RC. Desain Aplikasi Sistem
DAFTAR PUSTAKA Pendaftaran Online Menggunakan
1. Kementrian Kesehatan. Pedoman Pencegahan Smartphone Untuk Meningkatkan Mutu
dan Pengendalian Corona Virus deases (Covid- Pelayanan Pada Rumah Sakit. JOINS (Journal
19) [Internet]. Vol. 5, Kementrian Kesehatan. Inf Syst. 2019;4(2):168–77.
2020. 178 p. Available from: 15. Sa’idah N. ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM
https://covid19.go.id/storage/app/media/Prot PENDAFTARAN ONLINE (E-HEALTH)
okol/REV-05_Pedoman_P2_COVID- BERDASARKAN UNIFIED THEORY OF
19_13_Juli_2020.pdf ACCEPPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY
2. Kementrian Kesehatan. Panduan Pelayanan (UTAUT). J Adm Kesehat Indones Vol.
Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan 2017;5:72–81.
Reproduksi. 2020. 5 p. 16. Purwanto H, Dalis S. E-Pelayanan Konsultasi
3. Riskesdas K. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar Kesehatan Peduli Remaja Pada Puskesmas
(RISKESDAS) [Internet]. Vol. 44. 2018. Available Bekasi. Simetris J Tek Mesin, Elektro dan Ilmu
from: Komput. 2018;9(1):147–60.
http://arxiv.org/abs/1011.1669%0Ahttp://dx.d 17. Kent B, McCormack B editors. Clinical Context
oi.org/10.1088/1751- for Evidence-based Nursing Practice [Internet].
8113/44/8/085201%0Ahttp://stacks.iop.org/1 Vol. 22. 2011. 128 p. Available from:
751- https://books.google.com/books?id=r-
8121/44/i=8/a=085201?key=crossref.abc74c9 I8MVcASEMC&pgis=1
79a75846b3de48a5587bf708f 18. Krendl LM. Telenursing. University of Vienna;
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011.
Data dan Informasi kesehatan indonesia 2019. 19. IDI. Himbauan/maklumat IDl kepada
Vol. 8, Profil Kesehatan Indonesia. 2020. 1–213 masyarakat, Rumah Sakit dan para dokter
p. dalam upaya percepatan penanganan covid-
5. IBI. Situasi Pelayanan Kebidanan pada Masa 19. 2020.
Pandemi COVID-19. In: Situasi Pelayanan 20. Hermina I. Pertemuan Ilmiah IBI Jawa Barat-
Kebidanan pada Masa Pandemi COVID-19. Halobid. In IBI Jawa Barat; 2020.
2020. p. 1–32.
6. IBI. SITUASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19 WEBINAR. In 2020.
p. 1–26.
7. Adiputra PAT. Dampak Pandemi COVID-19
108