Rangkuman Materi
Rangkuman Materi
Disusun oleh:
Nim :202531141
Kelas :C
KOLAKA
2023
RANGKUMqqqeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeeeedsdAN MATERI
PERTEMUAN I
MANAJEMEN FARMASI
A. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen merupakan suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan orang lain atau
proses pengaturan,pengelolaan SDM,sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai
tujuan dari suatu kegiatan sedangkan farmasi (obat ) selalu menjamin ketersediaan
farmasi (obat,alat kesehatan,BMHP) dengan jumlah yang cukup,mutu terjamin dan
harga terjangkau.
Fungsi manajemen ;
SOAL
1. Jelaskan definisi dari manajemen ?
2. sebutkan elemen dasar pada organisasi?
3. jelaskan apa yang dimasud dengan pengorganisasian ?
Jawaban :
1. Manajemen merupakan suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan orang lain
atau proses pengaturan,pengelolaan SDM,sampai dengan pengendalian agar
bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan sedangkan farmasi (obat ) selalu
menjamin ketersediaan farmasi (obat,alat kesehatan,BMHP) dengan jumlah
yang cukup,mutu terjamin dan harga terjangkau.
2. Yaitu ;
Orang sebagai pelaksana
Teknik (teknologi untuk melaksanakan tugas)
Informasi (pengetahuan untuk melaksanakan tugas)
Struktur (pengaturan tugas)
Tujuan ( pegangan saat melaksanakan tugas )
3. Pengorganisasian (organizing) merupakan serangkaian aktivitas pengaturan
yang telah dipublikasikan sumber daya manusia serta sumber daya fisik.
PERTEMUAN II
PELAYANAN FARMASI
1. Manajemen obat
Manajemen obat adalah serangkaian praktik yang bertujuan untuk
memastikan ketersediaan tepat waktu dan penggunaan yang tepat dari obat-
obatan yang aman, efektif, berkualitas, dan produk kesehatan terkait di setiap
pengaturan layanan kesehatan
Pemilihan obat memastikan bahwa obat yang disimpan di outlet
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayaninya
2. Kriteria pemilihan obat
Kebutuhan berdasarkan pola penyakit yang lazim
Sumber daya keuangan tersedia
Adanya catatan yang menunjukkan keamanan dan efektiif
Kualitas, bioavailabilitas, dan stabilitas
Kesetaraan terapi obat berdasarkan efikasi, keamanan, kualitas, harga, dan
ketersediaan
Total biaya pengobatan, bukan hanya satuan biaya obat
Keuntungan yang terbukti dari produk kombinasi dibandingkan senyawa
tunggal yang digunakan secara terpisah
3. Pengadaan (Procurement)
Untuk pengadaan obat-obatan, pemilik harus:
Mengidentifikasi sumber obat-obatan (yaitu apotek grosir)
Perkirakan jumlah setiap obat yang dibutuhkan berdasarkan tingkat
konsumsi produk yang bersangkutan
Tentukan dengan tepat bentuk sediaan, kekuatan, dan ukuran kemasan
produk yang diperlukan (Catatan: beberapa kemasan tidak boleh dipecah
menjadi unit yang lebih kecil untuk menjaga keutuhan produk)
Catatan: Jika Anda menerima obat tanpa label atau dengan label yang salah,
JANGAN menebak obat itu! Jangan gunakan; mengembalikannya ke
pemasok.
5. Penyimpanan obat
Obat atau perbekalan kesehatan yang bagus dan mahal, harus disimpan
dengan benar untuk mencegah kerusakan. Jika rusak, obat tersebut tidak dapat
memberi efek terapi yang baik atau mungkin memiliki efek yang salah pada
pasien.
Panas mempengaruhi semua obat, terutama cairan, salep dan supositoria.
Obat-obatan peka terhadp cahaya, seperti suntikan, dapat rusak jika tidak
dijauhkan dari cahaya.
Kelembaban dapat merusak tablet dan kapsul karena dapat dengan mudah
menyerap air dari udara sehingga lengket dan menyebabkannya rusak.
2. Memelihara Tempat
SOAL
Jawaban :
1. Metode perencanaan
a. Metode konsumsi adalah metode yang dilakukan dengan
mengevaluasi penggunaan obat masa yang lalu sebagai dasar
penentuan perkiraan kebutuhan,
b. Metode proxy consumption adalah metode perhitungan kebutuhan
obat menggunakan data kejadian penyakit, konsumsi obat, permintaan,
atau penggunaan,
2. Metode Epidemiologi:
• Data yang dibutuhkan dalam perhitungan kebutuhan dengan metode
epidemiologi adalah : Kasus penyakit
• Jumlah setiap kasus periode sebelumnya
• Standar diagnosa dan terapi
• Jenis obat yang digunakan
• Dosis obat yang digunakan
• Lamanya pengobatan
Formularium Langkah-langkah Perhitungan Metode Epidemiologi:
a. Buat format data penyakit
b. Hitung jumlah penggunaan obat
c. Hitung jumlah kebutuhan
• Jumlah Obat yang digunakan (jumlah obat yang digunakan)
• Hitung jumlah pemakaian rata – rata = jumlah obat yang
digunakan / jumlah hari kerja
• Stok pengamanan obat yang selalu harus tersedia bila
terjadi peningkatan pasien, biasanya stok pengaman
berkisar 10 – 20 %. diambil saja 10 % jadi stok pengaman
adalah Stok Pengaman = 10% jumal pemakaian obat
• Waktu tunggu yang digunakan adalah 2 – 3 hari, jadi kalau
diambil 3 hari tunggu maka waktu tunggu = 3 jumlah
pemakaian rata–rata
• Hitung Jumlah kebutuhan periode kedepan dengan
memperhatikan kenaikan kunjungan = (Jumlah Obat yang
digunakan + Stok Pengaman + waktu tunggu) – Sisa Stok.
d. Hitung jumlah pesanan = jumlah kebutuhan - (Sisa - obat rusak).
3. Metode konsumsi
Data yang diperlukan dalam perhitungan Kebutuhan dengan metode konsumsi:
1. Buku defakta ( buku catatan logistik yang tidak dapat dipenuhi)
2. Permintaan dari bagian
3. Standar (Formularium/DEON)
4. Catatan jumlah kunjungan pasien minimal 2 periode sebelumnya
5. Catatan lead time (waktu pemesanan dibandingkan dengan waktu barang datang)
6. Catatan barang rusak dari setiap item logistic
7. Catatan barang yang kadarluarsa dari setiap item logistik
8. Catatan stok pengaman
CONTOH SOAL
Jawaban :
PERTEMUAN IV
PENERIMAAN
SOAL
PERTEMUAN V
PENYIMPANAN
Sistem penyimpanan obat memiliki peran yang sangat penting untuk dapat tetap
mempertahankan mutu obat. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan menyimpan obat
yang dilakukan dengan menempatkan obat pada tempat yang aman dan dapat
menghindarkan obat gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat dan dapat mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkan jika obat diminum oleh masyarakat
Penyimpanan obat di tempat yang tidak tepat seperti dengan kondisi suhu tinggi
dan di tempat yang lembab dapat menyebabkan perubahan sifat obat dan menyebabkan
degradasi obat (Kheir, N et al, 2011). Penyimpanan obat di tempat yang mudah dijangkau
oleh anak-anak dapat meningkatkan risiko tertelan yang tidak disengaja pada anak-anak.
Menurut data CDC (2020), sebanyak 50.000 anak-anak dalam setahun dirawat di Rumah
Sakit dan beberapa meninggal dunia karena secara tidak sengaja meminum obat yang
bukan untuk dirinya. Anak kecil sering kali menganggap obat yang warna-warni seperti
permen
A. Definisi penyimpanan sediaan farmasi
Penyimpanan sediaan farmasi merupakan suatu kegiatan
pengaturan terhadap sediaan farmasi yang diterima agar aman, terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai
persyaratan yang ditetapkan. Hal tersebut telah disebutkan dalam
PERMENKES RI Nomor 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas, tujuannya agar mutu sediaan farmasi yang
tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan (Kemenkes RI, 2016). Sistem penyimpanan obat harus sesuai
dengan standar pelayanan kefarmasian, karena penyimpanan obat yang
tidak sesuai dapat mempengaruhi mutu obat.
SOAL
Jawaban ;
SOAL
Jawaban ;
1. Distribusi sediaan farmasi merupakan suatu kegiatan penyaluran baik
obat maupun bahan obat sesuai dengan persyaratan guna menjaga
kualitas dari sediaan farmasi yang didistribusikan tersebut. Distribusi
menjadi aspek penting dalam menjamin kualitas sediaan.
2. merupakan sistem distribusi obat di rumah sakit, di mana obat dikemas
dalam bentuk dosis tunggal dan diserahkan kepada pasien untuk sekali
pemakaian selama pengobatan. UDD merupakan salah satu satu
metode dispensing dan pengendalian obat oleh Instalasi Farmasi
Rumah Sakit (IFRS), di mana obat disiapkan dalam kemasan unit
tunggal siap konsumsi, dan untuk penggunaan tidak lebih dari 24 jam.
3. Yaitu : ODD ( One Daily Dose) , Unit Dose Dispensing (UDD) dan
kelompok CCP
PERTEMUAN VII
PENARIKAN/PEMUSNAHAN
A. DEFINISI
Manajemen Risiko Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai Manajemen risiko merupakan aktivitas Pelayanan Kefarmasian yang
dilakukan untuk identifikasi, evaluasi, dan menurunkan risiko terjadinya kecelakaan pada
pasien, tenaga kesehatan dan keluarga pasien, serta risiko kehilangan dalam suatu
organisasi
1. Sistem penarikan dan prosedur sediaan farmasi
Penarikan kembali adalah memisahkan sediaan farmasi yang rusak atau
kadaluarsa dan di simpan pada terpisah dari penyimpanan sediaan farmasi lainnya.
1. Penarikan Alat kesehatan dan PKRT
bertujuan agar masyarakat terlindungi dari alat kesehatan dan PKRT yang dapat
membahayakan keselamatan dan kesehatan pengguna atau masyarakat. -Menurut
kemenkes (2020) jenis penarikan alat kesehatan dan PKRT yaitu sebagai berikut
2. Penarikan Obat
Penarikan obat adalah proses penarikan obat yang telah diedarkan yang tidak
memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, mutu, dan label.
Jenis penarikan yang dilakukan yaitu :
a. penarikan wajib (mandatory recall)
b. Penarikan Mandiri (voluntary recall
Klasifikasi penarikan obat
a) Penarikaan obat kelas I
b) Penarikan obat kelas II
c) Penarikan obat kelas III
2. Resiko pengolaan sediaan farmasi
Penentuan jangka waktu pengamanan dan penarikan wajib alat kesehatan berdasarkan
analisis risiko dibagi menjadi 3 kriteria yaitu:
1. Risiko tinggi
2. Risiko menengah
3. Risiko rendah
1. Penarikan Alat Kesehatan risiko tinggi, adalah tindakan penarikan yang dilakukan
apabila produk teridentifikasi kerusakan yang berpotensi mengancam jiwa dan
menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
2. Penarikan Alat Kesehatan risiko menengah, adalah tindakan penarikan yang
dilakukan apabila teridentifikasi kerusakan pada produk yang menyebabkan
penyakit atau kesalahan perawatan
3. Penarikan Alat Kesehatan risiko rendah adalah tindakan penarikan yang
dilakukan apabila teridentifikasi kerusakan pada produk yang tidak
membahayakan kesehatan
a. produk;
b. kemasan; dan/atau
c. label
a. Obat, kemasan, label, dan/atau brosur yang tidak memenuhi standar dan/atau
persyaratan mutu, khasiat, dan keamanan, yang telah ditarik dan/atau yang
masih dalam persediaan
b. Bahan Obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan mutu dan
terdapatisu khasiat dan keamanan, yang masih dalam persediaan.
Penyimpanan
1.Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik..
2. Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai
3. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan
4. Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO
Pada kasus perbaikan produk yang ditarik, diperlukan konfirmasi kepada pengguna
mengenai perbaikan tersebut.
SOAL
Jawaban