Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT DAERAH PENYUSUNAN RKO YANG DIMUAT DALAM DPA RUMAH

KOTA TIDORE KEPULAUAN SAKIT (FORNAS DAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT)


No.Dokumen No.Revisi Halaman

- 1/1
Jl. Sultan Mansyur No 11, Telp.
(0921) 3161223-Tidore
Tanggal Terbit Ditetapkan di : Tidore
Direktur RSD Kota Tikep
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Rusni Abdullah


NIP.19810409 200804 2 002
PENGERTIAN Langkah penyusunan perencanaan kebutuhan obat Rumah Sakit dalam 1
(satu) periode tahun berikutnya yang terkait langsung dengan Daftar
Pagu Anggaran (DPA) Rumah Sakit.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
a. Menjamin ketersediaan obat Rumah Sakit agar dapat menjamin
terlaksananya pelayanan kesehatan Rumah Sakit secara paripurrna
sehingga dapat menunjang program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
b. Menjamin ketersediaan obat Rumah Sakit agar jaminan patient safety
dalam pelayanan kesehatan Rumah Sakit tercapai sehingga dapat
menjamin terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
KEBIJAKAN Semua penyusunan perencanaan kebutuhan obat di Rumah Sakit Daerah
Kota Tidore Kepulauan untuk periode atau tahun berikutnya, harus
mengacu pada Formularium Nasional (Fornas) dan Formularium Rumah
Sakit (RS), kecuali berdasarkan kebutuhan pasien dan obatnya tidak
tercantum baik pada Fornas maupun Formularium RS. Kebijakan ini
dilandasi dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore
Kepulauan Nomor : 445/002/11/2017.
PROSEDUR Pelaksanaan penyusunan perencanaam kebutuhan obat mengikuti proses
kegiatan sebagai berikut:
1. Persiapkan data:
a. pemakaian perbekalan farmasi tiap bulan yang direkapitulasi
selama 1 (satu) periode = 1 (satu) tahun berjalan.
b. sisa saldo (sisa stok) akhir periode atau akhir tahun berjalan.
2. Susun perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi dalam 1 (satu)
periode atau tahun berjalan melalui proses pemilihan perbekalan
farmasi terhadap jenis dan jumlah sesuai kebutuhan.
Rumus penyusunan perencanaan:
RKPF = ( PPF + WKPF + WTPF + SPPF – SISA STOK PF)
SPPF = 10 % sampai dengan 20 % dari (PPF + WKPF + WTPF)
a. RKO = (PO + WKO + WTO + SPO – SISA STOK OBAT).
b. SPO = 10 % s/d 20 % dari (PO + WKO + WTO).
Keterangan:
 RKPF/RKO : Rencana Kebutuhan Perbekalan
Farmasi/Rencana Kebutuhan Obat.
 PPF/PO : Pemakaian Perbekalan Farmasi/Pemakaian
Obat.
 WKPF/WKO : Waktu Kosong Perbekalan Farmasi/Waktu
Kosong Obat.
 WTPF/WTO : Waktu Tunggu Pemesanan Perbekalan
Farmasi/Waktu Tunggu Pemesanan Obat.
RUMAH SAKIT DAERAH PENYUSUNAN RKO YANG DIMUAT DALAM DPA RUMAH
KOTA TIDORE KEPULAUAN SAKIT (FORNAS DAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT)
No.Dokumen No.Revisi Halaman

- 2/2
Jl. Sultan Mansyur No 11, Telp.
(0921) 3161223-Tidore
PROSEDUR  SPPF/SPO : Stok Penyangga Perbekalan Farmasi/Stok
Penyangga Obat.
3. Pisahkan Rencana Kebutuhan Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai (RKAKBMHP) dengan Rencana Kebutuhan Obat
(RKO).
4. Analisa RKAKBMHP dan RKO berdasarkan DPA (Daftar Pagu
Anggaran) yang berlaku pada periode atau tahun berjalan melalui
metode Analisa Pareto dan VEN.
5. RKO yang sudah dianalisa, dilakukan review didepan Komite
Farmasi Terapi dan Komite Medik untuk memboboti penyusunan
RKO.
6. Hasil dari penyusunan RKO disebut RKO total. RKO total ini yang
menjadi dasar kebutuhan obat total RSD Kota Tidore Kepulauan,
karena telah dikonversikan dengan DPA (Daftar Pagu Anggaran).
Catatan:
 Perbekalan farmasi : sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai.
 Sediaan farmasi : obat, bahan obat.
 Alat kesehatan : instrumen, aparatus, mesin dan/atau
implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan
pada manusia, dan/atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
 Bahan Medis Habis Pakai : alat kesehatan yang ditujukan untuk
penggunaan sekali pakai (single
use).
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi.
2. Komite Farmasi Terapi.
3. Komite Medik.
4. Bidang Pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai