Anda di halaman 1dari 8

Nama : Pahotton Ariel Audi Aritia Simanjuntak

NIM : 21060121140106

Jurusan : Teknik Elektro

Lembaran Jawaban UAS Semester Ganjil 2021

1. a. Agama ada karena manusia memiliki  keterbatasan dalam setiap apa yang ia lakukan, baik dalam
tanggung jawab dan kebisaaan lainnya. Dalam agama kita sadar bahwa kita adalah ciptaan dari Pencipta,
yaitu Yesus Kristus. Agama ada untuk menjalin hubungan dengan Sang Pencipta yang tak memiliki
keterbatasan layaknya manusia, hubungan yang baik dengan Sang Pencipta menjadikan kita memilki
kehidupan kekal kelak.

b.  Fungsi agama dalam kehidupan manusia :

– Agama memberikan kedamaian dan ketenangan mental. Jaminan dari setiap apa yang menjadi
keterbatasan manusia oleh Tuhan Yesus, memberi implikasi kita sebagai manusia yang terbata merasa
terjamin atas hal tadi, sehingga kita mempunyai ketenangan/ kedamaian mental.

      -  Agama menanamkan kebajikan – kebajikan sosial. Agama membuat hubungan antar manusia
dengan setiap norma yang tertulis dalam kitab suci yang berdampak pada harmonisasinya hubungan
antar manusia atas dasar kasih.

      -   Agama meningkatkan solidaritas. Keterbatasan tadi menjadikan manusia untuk saling komunikasi
dan bantu satu sama lain sehingga tercipta solidaritas sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

      - Agama sebagai sosialisasi dan kontrol sosial. Agama meliputi banyak aspek dalam kehidupan sosial
atau bermasyarakat, sehingga jelas agama mempunyai andil dalam setiap kegiatan sosialisasi dan
menjadi pengatur bagaimana sosial bersikap/ berperilaku secara umum.

      - Agama meningkatkan kesejahteraan. Agama memberi pandangan untuk saling berbagi terutama
kepada mereka yang miskin / kekurangan, dampaknya setiap dari kita menjadi peduli satu sama lain
dengan hal ini kesejahteraan secara sosial / menyeluruh dapat meningkat.

      - Agama memberikan rekreasi pada manusia. Wisata rohani dalam Kristen ada wisata ke yerusalem
dan dalam islam ada ke Mekkah untuk ibadah naik haji.

      - Agama  meningkatkan kepercayaan diri. Agama memberikan jamina atas keterbatasan manusia
kepada Tuhan, sehingga setiap apa yang menjadi keterbatasan/ ketidakbisaaan manusia sudah dialihkan
/ dicurahkan ke Tuhan, yang mana akan berdampak manusia menjadi percaya diri dengan apa yang
menjadi kebisaannya.

      - Agama memiliki pengaruh dalam kehidupan ekonomi dan politik. Kegiatan ekonomi contohnya
dalam Bank Syariah yang ada dalam Negara ini, mandiri syariah, bni syariah dan lain lain. Politik ditandai
dengan adanya suatu partai berdasarkan suatu agama tertentu, missal PPP dan PKB. 
2. a. Umat Kristen percaya bahwa asal usul dunia ini tercipta dan diciptakan oleh Tuhan Yesus yang
mana tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya evolusi dari setiap apa yang menjadi ciptaan-Nya.
Allah dalam iman Kristen disebut dengan konsep Trinitas, Allah Pencipta ( Bapa), Allah Penyelamat
( Yesus), dan Allah Roh Kudus.

Allah Pencipta, Allah Pencipta menciptakan bumi dari yang tiada menjadi ada ( Roma 4 : 17, Ibrani 11:
13) dan tertulis bagaimana Allah menciptakan dunia dengan segala isinya ( Kejadian 1 dan Kejadian 2).
Implikasinya adalah Allah Pencipta bisa membuat keputusan secara bijaksana.

Allah Penyelamat ( Yesus Kristus), Yesus turun ke dunia karena semua manusia telah berdosa / jatuh
dalam dosa ( Roma 3 : 23) dan tertulis bahwa upah dosa adalah maut ( Roma 6 : 23 ), Tuhan dengan
segala kemurahan hati-Nya mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal ( Yesus Kristus) untuk menebus dosa
dan membuat setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal
( Yohanes 3 : 16 )

Allah Roh Kudus, Yesus meminta kepada Bapa untuk menghadirkan Penolong yang selalu menyertai
( Yohanes 14 : 16), Roh Kudus juga disebut sebagai Penghibur ( Yohanes 14 : 26), Roh Allah dan Roh
Kristus ( Roma 8 : 9)

b. Roh Kudus merupakan pribadi ketiga dari Allah yang mempunyai sifat berbeda dengan kedua lainnya,
tetapi ketiga pribadi yang punya sifat berbeda ini mempunyai hakekat yang sama. Tujuan datangnya Roh
Kudus :

- Roh Kudus turun ke dunia untuk memuliakan Tuhan ( Yohanes 16 : 14),

- Roh Kudus membawa sesuatu kepada dunia ( Yohanes 16 : 8)

- Roh Kudus memberitakan kebenaran ( Yohanes 16 : 13)

- Rahasia firman Allah ( Yohanes 14 : 26)

- Hal hal yang akan datang ( Yohanes 16 : 13)

- Terkait dosa dan penghakiman ( Yohanes 16 : 8 )

- Membantu manusia dalam doa ( Roma 8 : 26 )

- Mengubah hidup menjadi baru ( 2 Korintus 5 : 17 )

- Menjadikan kita sebagai saksi Kristus ( Kisah para rasul 1 : 8)

3. 5 pandangan Kristen tentang hakikat manusia, yaitu :

– Manusia sebagai ciptaan Allah, manusia merupakan ciptaan dari Allah ( Kejadian 1 dan Kejadian 2)
yang memiliki implikasi kita memiliki keterbatasan tidak seperti Allah yang tak memiliki keterbatasan.

- Manusia sebagai gambar dan rupa Allah, Manusia tercipta secitra dengan Allah ( Kejadian 1 : 26),
yang berarti bahwa kita sebagai manusia harus memiliki sikap dan perilaku layaknya Allah ( kudus).

- Manusia sebagai makhluk sosial, keterbatasan manusia tadi mendorong manusia untuk saling bantu
membantu dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan nya sehingga mereka semua saling
melengkapi.
- Manusia sebagai makhluk yang rasional dan berbudaya, rasional dalam menentukan apa yang
benar dan tidak benar disesuaikan dengan norma yang berlaku dan menolak segala bentuk
pembunuhan massal layaknya Hiroshima Nagasaki yang menyimpan duka pada masa lalu. Berbudaya
layaknya manusia hidup memiliki kebiasaan turun temurun dari nenek moyang.

- Manusia sebagai makhluk etis, manusia mempunyai hati nurani yang akan membantunya
menentukan mana yang benar dan tidak benar sehingga nanti manusia akan tau bagaimana berperilaku
dan bersikap yang sesuai dalam masyarakat.

4. a. 9 peran etika dalam pembentukan karakter Kristiani, yaitu :

– Dalam pengambilan keputusan etis mempertimbangkan segala sesuatunya berdasarkan apa


yang Yesus ajarkan. Setiap perilaku kita berdasar pada Firman Tuhan bukan berdasar kemauan kita.

- Menjadi standar tertinggi terkait pengambilan keputusan dalam kehidupan manusia, yang berarti
bahwa dengan kita sesuai dengan Firman Tuhan menjadikan pribadi kita punya standar tinggi dalam
berperilaku.

- Menyelesaikan masalah secara tuntas tanpa melibatkan kekerasan tetapi melibatkan kasih.
Bersumber pada Firman Tuhan menjadikan kita berlaku demikian untuk saling mengasihi.

- Mengajarkan seseorang untuk memiliki tabiat sesuai dengan apa yang Yesus ajarkan. Pengajaran
yang dimaksud dengan mencerminkan diri kita terlebih dahulu untuk sesuai dengan apa yang Yesus
ajarkan.

- Menjadi berkat kepada orang yang belum mengenal Kristus dengan menjadi garam dunia. Menjadi
seorang yang berguna untuk kehidupan bermasyarakat.

- Tidak bersifat khawatir tentang maksut Tuhan tetapi mencoba mengartikan apa yang menjadi
kehendak Tuhan dalam hari ini dan juga esok esoknya. Tidak perlu khawatir di sini harus diimbangi
dengan kita berusaha untuk memenuhi apa yang membuat kita tidak khawatir.

- Menyampaikan apa yang menjadi permohonan sesuai dengan keinginan dan disampaikan dengan
sesuai kepada Allah. Bersikap dalam doa yang khidmat dan fokus kepada Tuhan.

- Sikap hidup untuk tidak menjadi orang yang fokus kepada duniawi dan segala sesuatu yang instan.
Kita semua harus fokus untuk menjadi anak Allah yang sesuai dengan apa yang Ia mau bukan malah
harta duniawi.

- Bersikap lebih bijak dalam menilai orang lain. Setiap apa yang orang lain lakukan harusnya menjadi
cerminan bagaimana kita sudah bersikap bukan langsung untuk mengkritik orang itu.

b. Takut akan Tuhan dalam Amsal 1 : 7 berarti bahwa kita seharusnya tau bagaimana kebencian Tuhan
akan dosa, takut akan penghakima dari dosa – dosa tersebut, dan juga hidup sebagai orang percaya.
Ibrani 12 : 5 – 11 menyebutkan disiplin Allah untuk orang percaya. Takut akan Allah akan berdampak
pada bagaimana kita bersikap, kita menghormati-Nya, tunduk kepada disiplin-Nya, dan menyembah-Nya
secara takjub.

c. Seks sebelum menikah tidak terasa sakral, tidak melakukan sex sebelum nikah memberikan waktu
bagi pasangan untuk mengenal satu sama lain dengan baik sebelum menikah, hubungan akan didasari
rasa nafsu dibandingkan cinta jika melakukan seks pra nikah, dan alkitab melarang manusia
berhubungan seks sblm menikah karena sama dengan perzinahan, tujuan utama seks diciptakan allah
adalah untuk beranak cucu dan bertambah banyak (kejadian) bukan untuk kesenangan, seks sblm
menikah dlm alkitab berulangkali dicela (Kisah Para Rasul 15:20, 1 Korintus 5:1, 2 Korintus 12:21, Galatia
5:19, Efesus 5:3).

5. Ilmu pengetahuan tanpa agama pincang, agama tanpa ilmu pengetahuan buta. Dominasi keduanya
harus dalam porsi yang sesuai, dalam artian ilmu pengetahuan yang tidak menyadari bahwa seorang
manusia adalah yang seorang terbatas tidak seperti Tuhan yang tak terbatas menjadikan Ilmu itu
pincang, Ketika kita berhubungan dengan Tuhan tetapi tidak tau secara pengetahuan apa yang menjadi
kemurahan Tuhan dalam setiap hidup kita membuat kita beragama tanpa alasan / buta, seperti
bagaimana bisa alam beregenerasi dan lain lain.

6. a. Manfaat IPTEK bagi kehidupan manusia :

1. Standar kehidupan yang lebih tinggi.

Obat-obat baru, perhatian medis yang lebih baik, sanitasi dan nutrisi yang meningkat telah
meningkatkan masa/lama kehidupan manusia lebih dari dua kali di negara-negara industri sepanjang
abad yang lalu. Mesin-mesin, misalnya, telah membebaskan manusia dari pekerjaan berat yang
menghabiskan waktu dan energi.

2. Kesempatan untuk memilih.

Pilihan individu mempunyai cakupan yang lebih luas dewasa ini dibandingkan sebelumnya karena
teknologi telah menghasilkan opsi baru yang belum tersedia sebelumnya, dan juga menghasilkan barang
dan jasa. Mobilitas geografis dan social memungkinkan suatu pilihan yang lebih besar baik untuk
pekerjaan ataupun tempat.

3. Lebih banyak waktu luang.

Peningkatan dalam produktivitas telah membawa kita kepada jam kerja yang lebih pendek. Komputer
dan otomasi menjanjikan untuk mengurangi banyak dari pekerjaan yang bersifat monoton yang
merupakan ciri dari industrialisasi fase awal. Sejak lama, waktu luang untuk menikmati hal-hal yang
bersifat kultural (nonton pertunjukan misalnya) hanyalah hak istimewa dari segelintir masyarakat kelas
atas, sedangkan kebanyakan warga masyarakat masih bergumul bagaimana bisa tetap hidup.

4. Komunikasi-komunikasi yang meningkat.

Dengan bentuk-bentuk baru transportasi, seseorang dalam waktu beberapa jam saja dapat bepergian ke
tempat-tempat yang jauh yang sebelumnya butuh waktu berbulan-bulan untuk mencapainya. Dengan
teknologi elektronik (radio, televisi, jaringan komputer, telepon genggam, dan sebagainya), kecepatan,
jangkauan, dan skop komunikasi telah berkembang dengan pesat.

b. Ancaman IPTEK bagi kehidupan manusia :

1. Uniformitas (keseragaman) dalam masyarakat yang bersifat massal.


Produksi besar-besaran menuntut adanya hasil yang distandarkan, dan media massa cenderung
menghasilkan budaya nasional yang seragam. Individualitas hilang dan perbedaan-perbedaan lokal atau
regional dihilangkan dalam keseragaman industrialisasi.

2. Kriteria yang sempit tentang efisiensi.

Teknologi membimbing ke arah organisasi yang rasional dan efisien, yang pada gilirannya menuntut
fragmentasi, spesialisasi, kecepatan, hasil yang maksimum. Kriterianya adalah efisiensi dalam mencapai
suatu tujuan tunggal atau suatu rangkaian tujuan-tujuan yang sempit.

3. Tidak bersifat pribadi (impersonality) dan manipulasi.

Hubungan-hubungan dalam masyarakat, teknologi dijadikan spesialisasi dan fungsional. Komunitas yang
sesungguhnya dan interaksi antarpribadi terancam.

4. Tidak dapat dikontrol.

Teknologi-teknologi yang terpisah membentuk suatu sistem yang saling terkait, suatu jaringan kerja
yang menyeluruh, saling memperkuat, yang tampaknya berjalan sendiri tanpa bisa dikontrol.

5. Keterasingan pekerja.

Keterasingan dari pekerja adalah tema sentral dari Karl Marx. Ditempatkan di bawah kapitalisme,
katanya, pekerja tak memiliki alat dan mesinnya, dan mereka sangat tidak berdaya dalam kehidupan
pekerjaannya. Mereka dapat menjual tenaga kerjanya sebagai suatu komoditi, tetapi pekerjaan mereka
bukan suatu bentuk yang bermakna untuk ekspresi diri.

6. Risiko kerugian manusiawi dan kerugian pada lingkungan hidup

Munculnya Iptek tentunya menghasilkan kerugian dimana limbah beracun, lubang pada lapisan ozon,
erosi tanah, dan penggundulan hutan berpotensi merusak lingkungan hidup dan terjadinya bencana
yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

7. Perusakan lingkungan hidup

Ide tentang dominasi manusia atas alam mempunyai banyak akar. Para ahli teknologi kurang sensitif
terhadap alam dibandingkan dengan para pengkritiknya.

8. Teknologi ternyata menyumbang kepada pemusatan kekuasaan ekonomi dan politis

Hanya kelompok dan bangsa kaya yang bisa memiliki teknologi mutakhir. Dengan begitu ketimpangan
antara yang kaya dengan yang miskin semakin lebar.Banyak macam teknologi yang keuntungannya
dinikmati satu kelompok sedangkan kelompok lain dihadapkan pada risiko dan biaya sosialnya.

9. Teknologi berskala besar penuh risiko

Sistem yang berskala besar memiliki kerentanan yang tinggi terhadap kesalahan, kecelakaan, ataupun
sabotase.

10. Semakin tergantung kepada ahli


Mereka yang punya kuasa, jarang menggunakan kuasanya secara rasional dan objektif, khususnya kalau
kepentingannya terancam.

7. a. Karena kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah
kesejahteraan hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang begitu
banyak. Tak hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama. Walau mayoritas
penduduk Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut penduduk ini.
Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha adalah contoh agama yang juga banyak dipeluk oleh warga Indonesia.
Setiap agama tentu punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini bukanlah
alasan untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjaga
kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.

b. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah paling tinggi karena memiliki akal dan pikiran. Manusia
pun tercipta secitra dengan Allah sehingga manusia punya tanggung jawab untuk menjaga kelestarian
ciptaan yang lain. Prinsip dalam Kejadian 1: 28 mengharuskan kita untuk beranak cucu dan menguasai
bumi yang mana kita harus menguasainya bukan berdasar ketamakan kita secara brutal tetapi
berdasarkan konsep keseimbangan dan keberlanjutan alam, kita bisa perlu berkaca pada etika
lingkungan sehingga tidak menimbulkan suatu dampak di kemudian hari dengan biaya penanggulangan
yang terbilang fantastis. Manusia harus bisa menjaga dan melestarikan alam, hewan, dan tumbuhan.

8. a. -Dikarenaka korupsi identik dengan mencuri, Dalam perintah Tuhan larangan ke 8 adalah jangan
mencuri. Korupsi adalah perbuatan melanggar hukum, firman Tuhan dalam Alkitab menyebutkan
bahwa orang Kristen wajib menaati perintah Tuhan dan berlaku sama terhadap hukum yang berlaku.

Ajaran agama Kristen menilai korupsi adalah perilaku yang merusak segala tatanan kehidupan,
bertentangan dengan etos kerja yang harus jujur, bersyukur dan juga bertentangan dengan hakikat
manusia sebagai citra Allah yang harus menjunjung tinggi harkat dan martabatnya. Umat Kristen yang
melakukan korupsi berarti ia telah melanggar norma etika, melanggar hukum Tuhan dan memberontak
kepada Tuhan.

-Agama Kristen meyakini bahwa perbuatan korupsi akan mendapat hukuman dari Tuhan. Pelaku
korupsi akan dimintai pertanggungan jawab atas perbuatan mereka di hadapan pengadilan Tuhan dan
sebelum itu terjadi, pemerintah (dalam hal ini: pengadilan) adalah alat Tuhan memberantas kejahatan.

-Sumber utama dari perilaku korupsi adalah hati, karakter manusia yang buruk, penuh egoisme,
keserakahan, seperti anak-anak Samuel yaitu Yoel dan Abia, mereka mengejar laba, menerima suap dan
memutarbalikkan keadilan (1 Samuel 8: 1-2).

-Dalam keyakinan iman Kristen, perilaku korupsi bukanlah sebagai akibat melainkan hakikat dari
manusia itu sendiri. Jadi korupsi itu melekat di dalam diri manusia. Sehingga dalam memberantas
tindakan korupsi harus sampai ke akar rumputnya. Dimulai dari pembinaan manusia sebagai makhluk
yang disembuhkan dan diselamatkan oleh rahmat Tuhan. Tidak hanya itu saja, tapi juga tuntutan
perubahan sikap untuk bertobat dengan memulai hidup bersih, jujur dan mematuhi ketentuan hukum.

b. Tanda-tanda dini pengguna narkoba: Hilangnya minat bergaul dan olahraga, mengabaikan
perawatan dan kerapihan diri, disiplin pribadi mengendur, suka menyendiri, menghindar dari perhatian
orang lain, cepat tersinggung dan cepat marah, berlaku curang, tidak jujur dan menghindari tanggung
jawab, sering berlama-lama di tempat tak biasa seperti kamar mandi, WC, gudang dan lainnya, suka
mencuri barang di rumah, prestasi sekolah atau kerja menurun.

9. 4 pokok isi berita Injil yang terdapat dalam 4 Hukum Rohani :

Pokok 1 : Berbicara Tentang Allah

Allah merupakan sentral dari pembentukan kabar baik dan Allah mengasihi kita dan didalam kasihnya ia
ingin semua orang berkelimpahan dan diselamatkan, serta Allah memiliki rencana yang indah untuk kita.

-Pokok 2 : Berbicara tentang Manusia

Manusia penuh dosa dan terpisah dari Tuhan Allah, dosa telah menyebabkan manusia tidak dapat
menikmati kasih dan rencana Allah. Upah dosa ialah maut dan tidak ada satupun usaha manusia yang
dapat memenuhi standar kesucian Allah.

-Pokok 3 : Berbicara tentang Tuhan Yesus

Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan yang telah ditentukan oleh Tuhan Allah untuk
mengampuni manusia berdosa. Yesus Kristus adalah jalan keluar dari permasalahan dosa dan kematian
Kristus di kayu salib adalah pernyataan bahwa Allah rela berkorban serta dengan kematian Kristus telah
menjadi jembatan untuk jurang yabg memisahkan antara Allah dengan Manusia.

-Pokok 4 : Berbicara tentang tanggapan pribadi.

Kita Harus menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat dan Tuhan Kita, dengan mengundangNya secara
pribadi. Dengan demikian kita dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi hidup
kita.

10. 1. BLD 1 :

Isi : (1) Hubungan yang baru – dalam hubungan dengan Allah sebagai anak dan Bapa atau anak Tuhan,

(2) Hidup yang baru – ia mempunyai kepastian keselamatan sehingga memiliki hidup yang kekal, dan

(3) Pengalaman yang baru – hidup sebagai orang berdosa yang dikuduskan dan menjadi ciptaan baru.

Tujuan : MEMULAI HIDUP BARU DALAM KRISTUS

2. BLD 2 :

Isi : 3 (tiga) sikap dasar yang harus diimani seseorang ketika mengaku dosa:

1. Setuju – “mengaku” berarti kita setuju dengan Allah bahwa apa yang telah kita perbuat adalah salah.

2. Mengucap syukur – “mengaku” berarti kita beriman bahwa apa yang kita akui telah diampuni oleh
Kristus berdasarkan pengorbanan-Nya di atas kayu salib, sehingga hati kita dilimpahi ucapan syukur.

3. Menyesal/Bertobat – “mengaku” berarti kita menyesali apa yang telah kita perbuat dan kita bertekad
untuk memperbaiki kelakuan.

Meskipun kita sudah diselamatkan namun kita masih memiliki sifat-sifat lama yang dapat membuat kita
jatuh dalam dosa. Hidup dalam dosa akan membuat kita jauh dari kehendak Bapa. Oleh karena itu, kita
akan belajar cara memperbaiki persekutuan kita dengan Bapa. Setiap orang dapat mengalami
persekutuan dengan Tuhan jika belajar mengakui dosanya. Hidup bersekutu dengan Kristus ialah hidup
yang penuh kelimpahan. Hal ini dapat terjadi bila kita menjaga kekudusan dengan Tuhan.

Tujuan : Memulai Hidup Baru Dalam Persekutuan Dengan Kristus.

3. BLD 3 :

Isi : untuk mengajarkan pentingnya hidup dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga kita dapat hidup penuh
kelimpahan dan menghasilkan buah-buah yang baik dan mengajarkan cara sederhana dan praktis untuk
dapat dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.

Tujuan : MEMULAI HIDUP BARU DALAM PIMPINAN ROH KUDUS

4. BLD 4 : Memulai hidup baru melalui pertumbuhan dalam Kristus

Isi : Mengajari cara Berbicara kepada Allah secara pribadi melalui doa, mendengarkan suara Allah
dengan membaca dan mempelajari Firman Allah, menaati apa yang telah saya baca dan pelajari.

Tujuan : bertujuan untuk mengajarkan pentingnya menjaga komunikasi timbal balik dengan Tuhan
melalui doa dan PA pribadi, dan ketaatan sebagai pilar-pilar pertumbuhan rohani. Agar kita dapat terus
menjalani hidup yang dipenuhi dengan Roh Kudus.

5. BLD 5

Isi : Firman Tuhan dipelajari bukanlah sekedar untuk informasi (menambah pengetahuan) melainkan
untuk transformasi (mengubah hidup) – menjadi serupa dengan Kristus. Karena itu akhirilah PA saudara
dengan suatu doa khusus, mintalah pada Tuhan agar Ia mengubahkan saudara sesuai dengan penerapan
yang dihasilkan.

TUJUAN : agar kita menyadari bahwa Firman Allah itu begitu penting dalam mendukung pertumbuhan
iman kita.

6. BLD 6 :

Isi : Berdoa ialah berbicara dengan Allah. Setiap orang Kristen dapat atau berhak berhubungan dengan
Allah secara langsung. Kalau kita menghendaki suatu kehidupan Kristen yang baik dan sempurna, kita
perlu belajar berbicara dengan Tuhan. Melalui doa, kita dapat memperoleh semua berkat Allah di dalam
Yesus Kristus.

Hubungan yang sempurna memerlukan komunikasi dua arah. Kita dapat melihat pada biografi orang-
orang yang bercatat di dalam Alkitab betapa pentingnya hubungan antara Allah dengan umat-Nya.
Selama umat Allah itu secara pribadi mendengarkan-Nya, menaati-Nya dan berdoa, kehidupan rohani
mereka akan sungguh-sungguh hidup.

Sebaliknya jika mereka gagal di dalam hal mendegarkan suaraNya dan gagal taat pada perintah-Nya,
serta gagal membangun kehidupan doa, persoalan-persoalan rohani akan datang bertubitubi.

Tujuan : MEMULAI HIDUP BARU DALAM DOA

Anda mungkin juga menyukai