Anda di halaman 1dari 7

Strategi Bukti Fisik Jasa Pendidikan

 Dalam melakukan kegiatan pemasaran jasa tentu harus ada sesuatu barangyang dapat
dilihat oleh pelanggan jasa. Maka pemasar jasa pendidikan perlumenyediakan petunjuk fisik jasa
pendidikan yang ditawarkan sekolah agar dapatmendukung posisi pasar sasaran jasa pendidikan
dan citra sekolah serameningkatkan ruang lingkup produk jasa pendidikan. Menurut
Zeitahml dalam buku David Wijaya menjelaskan cara untuk membuat suatu jasa tampak
berwujudsebagai berikut:

1. Mengembangkan bentuk berwujud dari jasa pendidikan;


2. Melakukan standardisasi atribut fisik, seperti lokasi sekolah, dekorasi bagiandalam
sekolah, slcenta warna sekolah, dan sebagainya;
3. Membuat pelanggan jasa pendidikan mudah memahami konsep jasa pendidikanyang
ditawarkan sekolah dengan objek dan Ide yang mudah dirasakan pelanggan jasa
pendidikan;
4. Menyediakan informasi cfimensi jasa pendidikan yang harus disediakan kepadatalon
pelanggan jasa pendidikan yang menekankan pada sekolah dan hubungandengan
Pelanggan jasa pendidikan.

Keputusan konsumen memilih atau membeli jasa sangat tergantung


pada bagaimana penyedia jasa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruhdalam
setiap tahapan proses keputusan konsumen. Proses keputusan konsumentidaklah sesederhana
yang dibayangkan, tetapi melalui berbagai tahapan yangdimulai dari pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif,keputusan pembelian dan keputusan sesudah pembelian.
Maka perlu diadakannya strategi bukti fisik jasa untuk menampilkan kepada pelanggan jasa
dalammenentukan pilihannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kebutuhan strategis dart bukti fisik jasa.

Strategi bukti fisik jasa Pendidikan harus berkaitan erat dengan seluruhsasaran dan misi
sekolah. Sasaran sekolah sehaiusnya dipahami secara jelassehingga dapat menentukan Jenis
dukungan yang dibangun melalui
strategi bukti fisik Jasa pendidikan. Banyak keputusan bukti fisik Jasa pendidikansangat berharga
dan memiliki periode jangka panjang.
2.Menentukan Jenis-Jenis bukti fisik jasa yang dibutuhkan.

Pemasar jasa pendidikan perlu menentukan jenis-jenis bukti fisik jasa pendidikan yang
dibutuhkan dan peran bukti fisik jasa pendidikan. Cetak
biru jasa pendidikan harus dilakukan sehingga sekolah mutlak memahami proses jasa pendidikan
, penempatan peralatan pendIclikan, meubel dan bahan pendukung sekolah, serta SDM jasa pend
idikan dan atribut lingkungansekolah lainnya.

3.Menjelaskan peran karyawan dan pelanggan dalam bukti fisik jasa.

Pengenalan dan definlsi peran yang ditempatkan karyawan sekolah


serta pelanggan jasa pendidikan, mesin dan unsur lain pada bukti fisik jasa pendidikan membantu
pemasar jasa pendidikan untuk mengIdentifikasi peluangdan menentukan orang yang perlu
dipertimbangkan dalam mengambilkeputusan bukti fisik jasa pendidikan.

4. Mengidentifikasi dan menilai peluang bukti fisik jasa.

Sekolah perlu mencari peluang untuk memperkenalkan perubahan dan perbaikan


serta peran bukti fisik jasa pendidikan. Dalam hal ini, sekolah perlumengetahui persepsi
pelanggan jasa pendidikan dan karyawan sekolah
pada bukti fisik jasa pendidikan, kesempatan yang hilang, dan kekurangan yangterdapat dalam
strategi bukti fisik Jasa pendidikan saat ini.

5. Memperbarui dan memodernisasi bukti fisik jasa.

Beberapa aspek bukti fisik jasa pendidikan memerlukan pembaruan danmodernisasi secara
berkala. Oleh karena itu, sekolah harus siapmemperkenalkan perubahan sesuai dengan kebutuhan
pasar jasa pendidikan.Orientasi sekolah untuk berubah akan membuat sekolah menjadi inovatlf
danmampu memengaruhi persepsi pelanggan jasa pendidikan yang lebih balkdibandingkan
dengan sekolah kompetitor
Bauran Bukti Fisik Jasa Pendidikan

Bukti fisik jasa pendidikan adalah lingkungan fisik sekolah tempat jasa pendidikan diciptakan
serta tempat penyedia jasa pendidikan dan pelanggan jasa pendidikan berinteraksi, ditambah
unsur berwujud apa pun yang digunakan untukmengomunikasikan dan mendukung peran jasa
pendidikan. Kita tidak dapatmengabaikan fakta bahwa pengalaman jasa pendidikan di
lingkungan fisik sekolahmemengaruhi persepsi pelanggan jasa pendidikan pada pengalaman jasa

Pendidakan. Bitner menciptakan istilah “bukti fisik jasa” untuk menguraikan lingkungan fisik
operasi jasa. Jika diaplikasikan ke dunia pendidikan, bukti fisik jasa pendidikan mencakup
lingkungan fisik dan informasi sekolah dimana jasa pendidikan diciptakan serta disampaikan,
yaitu lingkungan sekolahuntuk karyawan sekolah di kantor sekolah, karyawan sekolah baris
depan (guru),dan pelanggan jasa pendidikan. Bukti fisik dalam organisasi jasa terbagi kedalam
dua jenis yaitu BuktiPenting ( Essential evidence ) dan Bukti tambahan (Peripgeral Evidence).
Bukti penting jasa pendidikan adalah input penting dalam menentukan suasana danlingkungan
sekolah sehingga menambah ruang lingkup produk jasa pendidikansecara signifikan. Bukti
penting pendidikan hanya dimiliki oleh penyedia jasaseperti bangunanan sekolah, peralatan,
logo, suasana ruangan sekolah, dansebagainya dan tidak dapat dimiliki oleh pelanggan jasa
pendidikan. Sedangkan bukti tambahan jasa pendidikan adalah nilai tambah yang apabila berdiri
sendiritidak akan berarti apa-apa, tetapi hanya berfungsi sebagai komplementer danmenambah
keberwujudan pada nilai yang disediakan oleh produk jasa pendidikan.Jadi, bukti tambahan jasa
pendidikan harus dirancang sesuai dengan citra sekolahdi mana sekolah ingin memiliki nilai dari
bukti panting jasa pendidikan dalamkemampuannya mengingatkan pelanggan jasa pendidikan
terhadap

Bauran pada bukti fisik jasa pendidikan Binner dan Zeitahml membagikedalam 5 kategori, antara
lain sebagai berikut:

1. Perancangan fasilitas (facility design), yang melibatkan penentuan kapasitas jasa


pendidikan, lokasl jasa pendidikan, dan tata letak fasilitas pendidikan.
2. Peralatan ( equipment ), yaitu perangkat yang dapat digunakan untukmenghasilkan jasa
pendidikan atau mencapai kualitas jasa pendidikan, tetapitidak dikonsumsi selama poses
jasa pendidikan dan merupakan prosedur
atau proses yang digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya perkakas sekolah
perabot sekolah, instrumen sekolah, mesIn sekolah, dan perangkat sekolah.
3. Petunjuk (signage), yaitu sejenis gambar visual yang diciptakan sekolah untukmenyajlkan
informasi kepada khalayak sekolah tertentu, biasanya diwujudkandalam bentuk informasi
petunjuk arah yang ditempatkan di plan dan di dalamatau di luar bangunan sekolah.
4. Pakaian karyawan (employee dress), yaitu pakaian standar yang dikenakankaryawan
sekolah ketika terlibat dalam aktivitas sekolah
5. Bentuk berwujud lainnya (other tangibles), seperti:
a. Laporan, yaitu dokumen sekolah terfokus yang ditujukan untuk khalayaksekolah
tertentu, yang sering kali menggunakan unsur-unsur yangmeyakinkan, seperti
grafik, gambar, suara, atau kosa kata khusus untukmendorong khalayak sekolah
tertentu melakukan tindakan;
b. Kartu nama, yaitu kartu yang memberikan informasi tentang sekolah
ataukaryawan sekolah yang mencakup nama pemilik kartu nama,
organisasi(biasanya dengan logo sekolah), serta informasi seperti alamat,
nomortelepon, faksimile, alamat surel dan situs web sekolah;c.
c. Pernyataan, yaitu kalimat bersifat pemyataan ringkas dan jelas yang berisitentang
informasi abstrak, logis, dan disusun sesuai dengan tata bahasayang bertaku;
d. jaminan, yaitu aset pihak peminjam yang dijanjikan kepada pemberi pinjaman
jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman tersebut.

Peranan Bukti Fisik Jasa Pendidikan

Peran bukti fisik dalam jasa pendidikan sangatlah penting untuk membantu proses
pemasaran jasa pendidikan. Melalui bukti fisik, pihak sekolah dapatmensosialisasikan kualitas
yang dimiliki sekolah dan melalui bukti fisik akandilihat bagaimana sekolah memfasilitasi
kinerja dan tindakan setiap individumaupun kelompok yang terlibat dalam jasa pendidikan 1
Sehingga melalui buktifisik, sekolah dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan jasa
pendidikantentang karakteristik jasa pendidikan di sekolah dan hal yang ingin dicapai
atauditampilkan sekolah dalam pasar jasa pendidikan untuk menarik pelanggan baru. Kemudian
1
Sumaryanto,Strategi Sukses Bagi Usaha Pemasaran Jasa Pendidikan Berbasis Manajemen Proses,
(Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 2011), Vol. 11, No. 01, hal 53
bukti fisik juga merupakan aspek berwujud yang dimiliki jasa pendidikan yang dapat dilihat oleh
pelanggan jasa pendidikan dan dirasakanmanfaat kegunaanya oleh SDM sekolah dan pelanggan
utama jasa pendidikan(siswa). Sehingga peran utama dari bukti fisik jasa pendidikan yaitu
untukmedukung program pemasaran jasa pendidikan dengan mengelola aspek berwujudsekolah
untuk memberikan bukti kepada pelanggan serta mempengaruhi persepsi pelanggan jasa
pendidikan tentang citra dan kualitas sekolah.

Adapun peran khususyang dimiliki oleh bukti fisik jasa pendidikan menurut
Parasuraman, dkk dalam buku David Wijaya tahun 2012, yaitu meliputi sebagai berikut:

1. Untuk membentuk kesan pertama.

Bukti fisik jasa pendidikan adalah penampilan sekolah baik itu berupa bangunan, logo sekolah,
sarana prasarana, pakaian SDM dan pelanggan (siswa)sekolah, kebersihan lingkungan sekolah,
perilaku SDM sekolah dalam berkomunikasi dengan pelanggan ataupun masyarakat serta
program unggulansekolah yang akan membentuk kesan baik dimata pelanggan
sehinggamembangun harapan pelanggan terhadap jasa pendidikan mengenai kualitasatau mutu
yang dihasilkan.

2. Mengelola kepercayaan.

Melalui bukti fisik, sekolah dapat merancang fasilitas yang dibutuhkanoleh pelanggan jasa
pendidikan dan SDM sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar yang berkualitas dan
menciptakan kondisi yang nyaman bagisiswa maupun tenaga pendidik. Terciptanya kondisi yang
nyaman dalammenggunakan fasilitas sekolah akan menumbuhkan rasa kepercayaan pelanggan
terhadap sekolah dan meningkat loyallitas pelanggan. Kemudiansekolah juga akan mendapatkan
kepercayaan dari tenaga pendidik dankependidikan karena memberikan fasilitas yang baik
kepada mereka dalammenunjang pekerjaan sehingga meningkatkan produktivitas.

3. Memfasilitasi kualitas jasa pendidikan.

Bukti fisik jasa pendidikan akan membantu proses jasa pendidikan danmeningkatkan
produktiitas SDM jika fasilitas atau sara prasarana yangdisediakan sesuai dengan kebutuhan dan
memiliki kualitas yang baik sehinggaakan tercipta citra yang baik dari jasa pendidikan, karna
saling berkaitan antaraSDM, proses dan bukti fisik jasa pendidikan.
4. Mengubah citra.

Bentuk fisik jasa pendidikan yang dapat mengubah citra sekolahmenjadi lebih baik maupun
buruk, yaitu lingkungan fisik sekolah. Melaluilingkungan fisik, sekolah dapat merancang,
mengelola dan merawat fasilitasyang ada seuai dengan keunggulan sekolah sehingga membentuk
citra sekolahyang berbeda dengan pesaing sehingga menarik para pelanggan baru.

5. Menyediakan rangsangan indrawi.

Bukti fisik ini berkaitan dengan tata letak sekolah dan desain bangunansekolah. Rancangan
desain sekolah yang menggambarkan citra sekolah akanmembangkitkan reaksi panca indra dan
emosi pelanggan sehingga pelanggan percaya bahwa kondisi lingkungan fisik sekolah
mendukung siswa dalam proses belajar.

6. Memasyarakatkan karyawan.

Bukti fisik ini dapat berupa penampilan, pakaian dan perilaku tenaga pendidik dan kependidikan
disekolah maupun dilingkungan masyarakatsehingga mereka dapat dijadikan wadah promosi jasa
pendidikan yang terlihatoleh masyarakat. Dan dalam lingkungan sekolah, tenaga pendidik
dankependidikan dapat bersosialisasi tanpa adanya batasan-batasan sehingganantinya dapat
menyampaikan harapan mereka kepada sekolah dan membentukhubungan kerja yang baik

Namun menurut Zeithaml dan Bitner keenam peran khusus bukti fisik jasa pendidikan ini dapat
dibagi menjadi empat peran penting bukti fisik jasa pendidikan, yaitu:.

1. Kemasan (package).
Bukti fisik akan berperan untuk mengemas kualitas pendidikan dalam bentuk
produk berwujud yang dapat dilihat oleh pelanggan jasa penddikan
danmemperkenalkan citra yang dimiliki oleh sekolah. Biasanya kemasan
buktifisik jasa pendidikan ini berbentuk penampilan luar para pendidik dan
tenagakependidikan yang berhubungan langsung dengan pelanggan.
2. Penyedia ( fasilitator ).
Bukti fisik berperan sebagai penyedia untuk membantu kinerja SDMsekolah
dilingkungan sekolah sehingga desain tata letak fasilitas sekolah harusefisien
untuk mempermudah SDM dalam mencapai sasaran kinerjanya.
3. Pemasyarakatan (socializer).
Peran ini berkaitan dengan rancangan fasilitas fungsional sekolah
yangmenyarankan pelanggan jasa pendidikan tentang peran relative bagi
karyawansekolah, bagian dari bukti fisik jasa pendidikan yang diterima, sikap
lingkugan sekolah dan jenis interaksi yang perlu didorong. Sehingga sekolahd
apatmengakui kebutuhan pribadi dan memberikan kebutuhan tersebut
untukmendorong terciptanya aktivitas.
4. Pembeda (differentiator).
Perancangan fasilitas fisik jasa pendidikan dapat menjadi ciri khas
danmembangun citra sekolah sehingga membedakan dengan sekolah
kompetitordan sekolah dapat menunjukkan sasaran yang dituju dalam segmen
pasar jasa pendidikan. dan melalui tata letak yang baik dan menarik, sekolah
dapatmenciptakan harga jasa pendidikan yang berbeda dengan sekolah lain.

Dapat disimpukan bahwa peran dari bukti fisik jasa pendidikan yaitusebagai
pengemas untuk mendapatkan kesan baik agar menciptakan brandingatau citra
yang dimiliki sekolah sehingga sekolah dapat menyampaikaninformasi mengenai
kualitas jasa pendidikannya. Kemudian bukti fisik juga berperan dalam
menyediakan dan merancang fasilitas yang dibutuhkan untukmenunjang proses
belajar mengajar di sekolah dan dapat menentukan harga jasa pendidikan untuk
pelanggan jasa pendidikan sehingga sangat pentingmenciptakan fasilitas yang
baik dan lingkungan fisik yang mendukung proses belajar di sekolah. 2

2
David Wijaya,Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), hal. 224-226.

Anda mungkin juga menyukai