Anda di halaman 1dari 48

No : 001/S/PGSD/8/JAN/2013

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK


MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN
DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sukalaksana 2


Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Stu

Oleh
Ina Suandani 0811364

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
Ina Suandani, 2013
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN
DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

INA SUANDANI
0811364

ABSTRAK

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar
mempunyai posisi yang sangat penting, sebab dapat memberi bekal kemampuan
bernalar. Namun masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya
merealisasikan tujuan pembelajaran di atas, khususnya di SDN Sukalaksana 2.
Salah satu yang menjadi kendala adalah cara pembelajaran matematika masih
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Pembelajaran masih berpusat
pada guru tanpa melibatkan siswa, sehingga tidak menarik minat siswa untuk
belajar yang akhimya menyebabkan siswa merasa jenuh. Hal ini tentu akan
berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa sehingga banyak siswa
yang nilainya kurang dari nilai KKM 65. Beranjak dari permasalahan tersebut,
peneliti membidik salah satu materi dalam pelajaran matematika yang sulit
dipahami siswa yaitu dalam memahami konsep bilangan bulat, pada kesempatan
ini peneliti mencobakan koin bermuatan dalam memudahkan pemahaman konsep
bilangan bulat yang dituangkan ke dalam PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
dengan mengangkat judul skripsi: “Penggunaan Alat Peraga Koin Bermuatan
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Mengenai Operasi Penjumlahan
dan Pengurangan Bilangan Bulat. Penelitian ini bertujuan untuk : (1)
Mendeskripsikan proses pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dengan menggunakan koin bermuatan di kelas IV SDN
Sukalaksana 2. (2) Mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN Sukalaksana 2. (3)
Mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat di kelas IV SDN Sukalaksana 2. Adapun hasil dari penelitian dari
siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat
dari nilai yang diperoleh tiap siklus. Siswa senang dan tertarik dengan alat peraga
yang digunakan. Walaupun alat peraga yang digunakan terbilang baru bagi para
siswa, mereka mau mencoba dan berusaha untuk mengikuti pembelajaran dengan
baik. Pada awalnya, penggunaan koin bermuatan mengalami kendala, namun
setelah dilakukan siklus berulang, siswa mulai terbiasa dan merasa senang bahkan
tertarik mengerjakan soal karena alat peraga yang digunakan memiliki warna yang
menarik, yaitu biru dan merah. Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan koin
bermuatan sangat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman konsep pada
pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV
SDN Sukalaksana 2.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
USE OF TOOLS FIGURE COIN CHARGED TO IMPROVE
UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF OPERATIONS ADDITIVE
AND REDUCTION NUMBERS ROUND

INA SUANDANI
0811364

ABSTRACT

Mathematics as one of the subjects taught in elementary school has a very


important position, because it can give the gift of reason stock. But there are still
many obstacles encountered in the effort to realize the purpose of learning,
particularly in SDN Sukalaksana 2. One of the obstacles is a way of learning
mathematics are still using conventional learning methods. Learning is centered
on teachers without involving students, so it does not attract students to study that
eventually led to students feeling bored. This will certainly affect the academic
achievement of students who achieved so many students who score less than the
value of KKM 65. Moving on from these problems, the researchers targeted one
of the subjects in math is difficult to understand the students in understanding the
concept of integers, on this occasion the researchers tried out coins loaded in
facilitating understanding of the concept of integers that is poured into the TOD
(Classroom Action Research) to lift the title thesis: "Using Coins Aids Charged to
Improve Student Understanding of Concepts Regarding Operation Integer
Addition and Reduction. This study aims to: (1) Describe the process of learning
the operations of addition and subtraction of integers using coins loaded in the
fourth grade SDN Sukalaksana 2. (2) Describe the improved understanding of the
concept of addition and subtraction of integers in class IV SDN Sukalaksana 2. (3)
Describe an improved understanding of the concept of addition and subtraction of
integers in class IV SDN Sukalaksana 2. The results of the research from the first
cycle to cycle III to increase student learning outcomes are seen from the values
obtained each cycle. Students are excited and interested in the props used.
Although props used is relatively new for the students, they want to try and
attempt to follow the lessons well. At first, the use of coin-charged encounter
obstacles, but after repeated cycles, students begin to get used to and get excited
about because even interested in working on the props used have attractive colors,
namely blue and red. The authors conclude that the use of coin-charged very
helpful in enhancing students understanding of the concepts on the subject of the
operations of addition and subtraction of integers in class IV SDN Sukalaksana 2.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya

dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan

Penelitian Tindakan Kelas ini dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Koin

Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Bulat”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah

kepada Nabi Muhammad Saw. Penulisan skripsi ini kami susun untuk Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna untuk itu

segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis

harapkan. Pembuatan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis

sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Dede Somarya, M.Pd selaku ketua Prodi PGSD UPI

2. Bapak Drs. H. Sufyani Prabawanto, M.Ed selau pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini.

3. Ibu Dr. Ernawulan Syaodih, M. Pd sebagai pembimbing II yang telah

membimbing dengan sabar dalam menyusun skripsi ini.

ii
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Staf pengajar PGSD FIP UPI Bandung yang telah membekali ilmu

pengetahuan kepada penulis.

5. Staf Administrasi Program PGSD FIP UPI Bandung yang telah memberi

dukungan dan membantu kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan

perkuliahan.

6. Ibu Iyet Hayati, S.Pd selaku kepala SDN Sukalaksana 2 yang telah

memberikan dukungan dan bantuan selama penulis melakukan penelitian

sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini.

7. Ibu Cucu Sulastri, S.Pd. SD selaku observer yang selalu memberi masukan

serta semangat untuk menyusun skripsi ini.

8. Staf pengajar SDN Sukalaksana 2, yang selalu memberikan motivasi dan

bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Suami serta anakku tersayang yang slalu memberikan dukungan dan doa

sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini.

10. Keluarga serta kerabat yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan dan

doa kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Pihak-pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan moril maupun materil.

Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak dalam

mengembangkan wawasan dan pengetahuannya.

Bandung, Desember 2012

iii
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 4

C. Hipotesis Tindakan ............................................................ 4

D. Tujuan Penelitian............................................................... 4

E. Manfaat Penelitian............................................................. 5

F. Penjelas Istilah................................................................... 6

iv
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Alat Peraga ...................................................... 8

B. Pemahaman Konsep .......................................................... 11

C. Definisi Bilangan Bulat ..................................................... 13

D. Pengertian dan Fungsi Matematika di Sekolah Dasar ....... 22

E. Strategi Expository Learning............................................. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian .............................................................. 28

B. Model Penelitian................................................................ 28

C. Subjek Penelitian ............................................................... 31

D. Prosedur Penelitian ............................................................ 32

E. Instrumen Penelitian .......................................................... 43

F. Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.................................................................. 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................. 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

v
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.1 Simpulan..................................................................................75

5.2 Saran........................................................................................78

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................80

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

vi
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus I..............................................53

Tabel 4.2 Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus I Operasi Penjumlahan,

Pengurangan Dan Hitung Campuran Bilangan Bulat.....................54

Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I..........................................................55

Tabel 4.4 Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus II.............................................60

Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus II Operasi Penjumlahan,

Pengurangan Dan Hitung Campuran Bilangan Bulat.....................61

Tabel 4.6 Nilai Evaluasi Siswa Siklus II.........................................................62

Tabel 4.7 Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus III...........................................67

Tabel 4.8 Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus III Operasi Penjumlahan,

Pengurangan Dan Hitung Campuran Bilangan Bulat.....................68

Tabel 4.9 Nilai Evaluasi Siswa Siklus III.......................................................69

Tabel 4.10 Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus I, II, dan III.............................72

Tabel 4.11 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I, II, dan III.........................................73

vi
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Garis Bilangan Bulat..................................................................13

Gambar 2.2 : Garis Bilangan............................................................................14

Gambar 3.1 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan Mc.Taggart,

1982 dalam Kasihani Kasbollah, 1997/1998)............................31

Gambar 3.2 : Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas..................................33

vi
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 : Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus I Operasi

Penjumlahan, Pengurangan Dan Hitung

Campuran

Bilangan Bulat............................................................................55

Grafik 4.2 : Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus II Operasi

Penjumlahan, Pengurangan Dan Hitung

Campuran

Bilangan Bulat............................................................................62

Grafik 4.3 : Nilai Rata-Rata Evaluasi Siswa Siklus III Operasi

Penjumlahan, Pengurangan Dan Hitung

Campuran

Bilangan Bulat............................................................................68

Grafik 4.4 : Nilai Rata-Rata Hasil Kerja Kelompok Siswa Siklus I, II

Dan Siklus III.............................................................................72

ix
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Grafik 4.5 : Nilai Evaluasi Seluruh Siswa Siklus I, II Dan Siklus III...........74

x
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : SIKLUS I

1. RPP

2. Kisi-kisi

3. Lembar Evaluasi

4. Lembar Kerja Siswa

5. Analisis Hasil Evaluasi Kelas V

6. Analisis Hasil Evaluasi Kelas IV

7. Tabulasi

8. Validasi Tes

9. Anates

10. Lembar Observasi Kegiatan Guru

11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Lampiran B : SIKLUS II

1. RPP

2. Kisi-kisi

xi
Ina Suandani,
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Lembar Evaluasi

4. Lembar Kerja Siswa

5. Analisis Hasil Evaluasi Kelas IV

6. Tabulasi

7. Validasi Tes

8. Anates

9. Lembar Observasi Kegiatan Guru

10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Lampiran C : SIKLUS III

1. RPP

2. Kisi-kisi

3. Lembar Evaluasi

4. Lembar Kerja Siswa

5. Analisis Hasil Evaluasi Kelas IV

6. Tabulasi

7. Validasi Tes

8. Lembar Observasi Kegiatan Guru

9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Lampiran D : Hasil Siswa

1. Lembar Evaluasi Siklus I, II dan III

2. Lembar Kerja Siswa Siklus I, II dan III

Lampiran D : Foto Kegiatan

Lampiran E : Surat-surat

xi
Ina Suandani, 2013
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah

Dasar mempunyai posisi yang sangat penting, sebab dapat memberi bekal

kemampuan bernalar. Pada pendidikan dasar, matematika tergolong mata

pelajaran yang dirasakan sulit bagi siswa, karena ditinjau dari segi objeknya,

matematika bukanlah objek konkret, tetapi merupakan objek abstrak.

Dengan memperhatikan objek matematika di atas tidak mustahil jika siswa

dalam mempelajari matematika mengalami kesulitan, terlebih dengan sistem

pembelajaran konvensional yang statis dan rutin yang sering digunakan oleh guru-

guru, seperti tugas mengerjakan latihan soal dengan contoh-contoh yang ada

dalam buku pegangan siswa. Dengan pola seperti ini jelas akan membawa siswa

pada kebosanan dan berdampak pada kesulitan siswa pada pelajaran matematika.

Selain itu juga masih ada guru yang melaksanakan pembelajaran secara

tidak utuh sehingga terkesan terkotak-kotak antara materi pelajaran yang satu

dengan yang lainnya, yang menyebabkan kurang mengembangkan siswa untuk

berfikir menyeluruh dan membuat kesulitan bagi siswa dalam mengaitkan konsep

dengan kehidupan nyata sehari-hari yang mengakibatkan siswa tidak mengerti

manfaat dari materi yang dipelajarinya dalam kehidupan nyata. Begitu juga

dengan rencana pengembangan pembelajaran yang digunakan guru masih

menggunakan rencana pengembangan pembelajaran yang terpisah-pisah tiap mata

1
Ina Suandani, 2013
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2

pelajaran. Dengan proses pembelajaran dan rencana pengembangan pembelajaran

yang terpecah-pecah terjadi penyampaian konsep yang berulang-ulang dan

terpecah sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Hal ini disebabkan

kurangnya kemampuan yang dimiliki guru dalam menerapkan pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa. Guru menjadi pusat informasi dan menyampaikan

materi pembelajaran kepada siswa yang menjadi penerima informasi. John Dewey

(dalam Suderadjat, 2005) mengemukakan bahwa “materi pengetahuan merupakan

muatan mati”.

Kecakapan mengkomunikasikan dalam kehidupan yang sesungguhnya

harus dimiliki siswa sebagai prasyarat agar siswa dapat menguasai konsep-konsep

matematika. Selain dari faktor siswa dapat juga dari faktor guru yang kurang

tepat dalam memilih metode pembelajaran bahkan bisa saja karena guru kurang

menguasai metode pembelajaran dan dalam proses pembelajarannya kurang

melibatkan siswa.

Namun masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya merealisasikan

tujuan pembelajaran di atas, khususnya di SDN Sukalaksana 2. Salah satu yang

menjadi kendala adalah cara pembelajaran matematika masih menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Pembelajaran masih berpusat pada guru tanpa

melibatkan siswa, sehingga tidak menarik minat siswa untuk belajar yang

akhimya menyebabkan siswa merasa jenuh. Hal ini tentu akan berpengaruh

terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa sehingga banyak siswa yang nilainya

kurang dari nilai KKM 65. Selain pembelajaran yang masih sering disampaikan

secara konvensional, masih banyak juga guru matematika yang menyusun

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

program pembelajaran tidak berorientasi pada kenyataan dan masalah yang sering

dihadapi siswa dalam kehidupannya. Sejumlah besar materi pelajaran matematika

belum begitu baik tertanam dalam pemahaman siswa. Banyak siswa tidak dapat

merasakan hubungan emosional dengan materi pelajaran sehingga siswa tidak

dapat merasakan bahwa materi pelajaran matematika yang dipelajari penting bagi

kehidupannya.

Dengan pembelajaran alat peraga koin bermuatan diharapkan siswa dapat

memahami konsep matematika yang disajikan, serta mengembangkan gagasan

atau ide mengenai permasalahan maternatika melalui latihan mencari pemecahan

masalah dengan menggunakan kebebasan berpikir, serta memberi kesempatan

siswa untuk melakukan segala sesuatu secara bebas sesuai dengan kehendak

mereka. Beranjak dari permasalahan di atas Peneliti membidik salah satu materi

dalam pelajaran matematika yang sulit dipahami siswa yaitu dalam memahami

konsep bilangan bulat, pada kesempatan ini peneliti mencobakan koin bermuatan

dalam memudahkan pemahaman konsep bilangan bulat yang dituangkan ke dalam

PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengangkat judul: “Penggunaan Alat

Peraga Koin Bermuatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

B. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih terarah maka permasalahan tersebut

dijabarkan ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan koin bermuatan selama

pembelajaran berlangsung di kelas IV SDN Sukalaksana 2?

2. Bagaimana proses pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat dengan menggunakan koin bermuatan selama pembelajaran

berlangsung di kelas IV SDN Sukalaksana 2?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dalam penggunaan alat

peraga koin bermuatan di kelas IV SDN Sukalaksana 2?

C. Hipotesis Tindakan

Penggunaan alat peraga koin bermuatan diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat”.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan koin bermuatan di kelas

IV SDN Sukalaksana 2.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5

2. Mendeskripsikan proses pembelajaran operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan koin bermuatan di kelas

IV SDN Sukalaksana 2.

3. Mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN Sukalaksana 2.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak

yang terkait, adapun manfaat yang diharapkan adalah:

1. Bagi siswa

Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, menguji kemampuan

intelektual dan membiasakan teknik belajar siswa secara mandiri ataupun

kelompok. Serta memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif dan kreatif.

2. Bagi guru

Sebagai motivasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sehingga

memantapkan keprofesionalan guru di Sekolah Dasar yang dapat dijadikan

bahan atau alat untuk perubahan metoda pengajaran yang sesuai dengan

kemampuan siswa dan dapat dipertanggung jawabkan untuk selanjutnya

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

guru-guru Sekolah Dasar dalam mengelola perencanaan dan aktivitas siswa

selama pembelajaran

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6

4. Bagi peneliti

Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman baru

mengenai pengkajian berbagai masalah yang dihadapi siswa dalam rangka

pencapaian keberhasilan belajarnya melalui penelitian secara langsung.

F. Penjelas Istilah

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang istilah-istilah yang

digunakan dalam judul penelitian ini, maka beberapa istilah terlebih dahulu perlu

didefinisikan secara operasional, yaitu sebagai berikut:

1. Alat peraga adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

perangsang peserta didik untuk belajar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa

media pengajaran/alat peraga adalah segala alat pengajaran yang digunakan

guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional

dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan

pembelajaran tersebut menurut Briggs (dalam Niamw’s Blog, 2010)

2. Koin bermuatan adalah alat peraga koin yang memiliki 2 sisi yang berbeda

warna, warna merah untuk mempresentasikan bilangan bulat negatif,

sedangkan koin yang berwarna biru mempresentasikan bilangan bulat positif

(Sufyani, 2009 : 35)

3. Pemahaman konsep menurut Rosser (dalam Somantri, 2010) adalah suatu

konsep abstraksi yang mewakili suatu kelas objek-objek, kejadian-kejadian

atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Jadi

pemahaman konsep dapat diartikan tingkat kemampuan untuk menangkap

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7

dan menguasai lebih dalam lagi sejumlah fakta yang mempunyai keterkaitan

dengan makna tertentu.

4. Pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat merupakan

suatu strategi pembelajaran untuk membantu dalam memahami konsep

pembelajaran. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat merupakan

operasi hitung yang menggunakan tanda tambah (+) dan kurang (-) pada

bilangan bulat, Darhim (dalam Tjeptjep, 2010 : 7).

5. Bilangan Bulat adalah gabugan himpunan bilangan cacah dan himpunan

semua bilangan bulat negatif Karim dkk, (1987 : 83)

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini

dipilih dengan alasan peneliti akan memaparkan data yang diperoleh secara alami

mulai dari data sebelum tindakan, selama tindakan dan sesudah tindakan.

Tindakan dilakukan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

Ada beberapa ciri dari penelitian tindakan kelas, yaitu :

1. Penelitian ini lebih mengutamakan pemahaman makna tindakan manusia,

dalam tindakannya dengan sesama anggota masyarakat.

2. Penelitian ini tidak banyak memerlukan statistika.

3. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung, sehingga dapat disimpulkan

sebagaimana adanya.

4. Kesimpulan penelitian terbatas oleh konteks ruang dan waktu tertentu.

(Sudjana & Ibrahim, 1995).

B. Model Penelitian

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur

tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research)menawarkan cara baru untuk memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas.(Mohamad Asrori,2009:4). Dengan melakukan penelitian

28
Ina Suandani, 2013
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2

tindakan kelas guru dapat memperbaiki praktik pembelajaran menjadi efektif.

Disamping itu guru juga dapat belajar secara lebih sistematis dari pengalamannya

sendiri.

Dalam perencanaan model PTK mengacu pada model Kemmis Dan Mc

Taggart yang di kenal dengan menggunakan sistem spiral refleksi diri yang

dimulai dengan : rencana,tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan

kembali yang merupakan dasar untuk satu ancang-ancang pemecahan

permasalahan.(Ruswandi, Dkk , 2007:136)

Agar peneliti memperoleh kejelasan yang lebih baik tentang penilaian

tindakan kelas, perlu kiranya dipahami apabila akan melakukan penelitian

tindakan kelas. Hopiks (dalam Aqih, 2007), mengemukakan ada enam

prinsipyang harus diperhatikan dalam PTK :

1. Metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak mengganggu komitmen

sebagai pengajar.

2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang

berlebihan karena dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran.

3. Metodologi yang digunakan harus realible.

4. Masalah program yang diusahakan adalah masalah yang merisaukan.

5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten dan

memiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan

dengan pekerjaan.

6. PTK tidak dilakukan sebatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran

tertentu melainkan dengan perspektif misi sekolah secara keseluruhan.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

PTK memiliki kelebihan berikut (Shumsky, 1982) :

1. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam ptk;

2. Tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang

bersifat reflektif/evaluatif dalam ptk;

3. Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah;

4. Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam

PTK.

PTK Anda juga memiliki kelemahan yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian

pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis,

2. Rendahnya efisiensi waktu karena Anda harus punya komitmen peneliti

untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih harus melakukan

tugas rutin.

3. Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang

demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan

anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah

untuk mendapatkan pemimimpin demikian.

Adapun model penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan oleh peniliti

adalah model penelitian tindakan (action research) model Kemmis Mc

Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus,dimana tiap siklus

terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan,pengamatan/

observasi dan refleksi.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

Desain tersebut dapat dalam gambar 3.1 sebagai berikut :

PenyusunanSIKLU
Rencana Tindakan
observasi
Refleksi I Pelaksanaan Tindakan

PenyusunanSIKLUS
Rencana Tindakan

Refleksi II
observasi Pelaksanaan Tindakan

Refleksi III observasi


SIKLUS Pelaksanaan Tindakan
Penyusunan Rencana Tindakan

Penyusunan Rencana Tindakan Seterusnya

Gambar 3.1: Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan Mc.


Taggart, 1982 dalam Kasihani Kasbollah, 1997/1998)

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Sukalaksana 2 Kec. Kiaracondong,

Kota Bandung. Penelitian tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan

koordinasi dengan peneliti, guru dan kepala sekolah karena peneliti merupakan

salah satu staf pengajar di sekolah tersebut. Subjek penelitian tindakan kelas ini

yaitu siswa-siswi kelas IV yang berjumlah 22 siswa, yang terdiri dari 10 orang

siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

D. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa langkah-langkah

pokok yang umumnya ditempuh, sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan orientasi awal terlebih dahulu dengan

mencari semua informasi yang dibutuhkan hingga dirasakan adanya

masalah, lalu dilakukan identifikasi masalah, analisis masalah, hingga

perumusan masalah. Selanjutnya peneliti membuat semua perencanaan

tindakan perbaikan, di antaranya adalah: (1) membuat rencana pembelajaran

yang berisikan, langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran di samping

bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan, (2) mempersiapkan sarana

pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan, dan (3)

mempersiapkan instrumen penelitian. Bila hasil perbaikan yang diharapkan

belum tercapai pada siklus pertama, maka diperlukan langkah lanjutan pada

siklus kedua dan siklus ketiga.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

Berikut ini adalah gambar alur penelitian tindakan kelas yang akan

digunakan oleh peneliti:

Observasi

Temuan Data Analisis

Perencanaan Tindakan Siklus 1, yaitu meningkatkan minat dan pemahaman siswa pada pokok b

Siklus 1
Pelaksanaan Tindakan yaitu mengenai minat dan pemahaman siswa pada pokok bahasan Operasi

Monitoring Implementasi dan Efeknya

Refleksi dan Penjelasan Kegagalan Pelaksanaan

Revisi Perencanaan Tindakan

Siklus 2 dan 3

Pelaksanaan Tindakan yaitu mengenai minat dan pemahaman siswa pada pokok bahasan Operasi Penjum
Monitoring Implementasi dan Efeknya

Gambar 3.2 : Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan tahap inti dalam penelitian setelah melalui proses

persiapan. Kegiatan pelaksanaan tindakan perbaikan merupakan tindakan

pokok dalam siklus penelitian tindakan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah

kegiatan belajar mengajar menggunakan pendekatan realistik. Secara rinci,

pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika ini diuraikan sebagai

berikut:

a. Skenario kerja tindakan perbaikan dan prosedurnya

1) Siklus I

a) Perencanaan

Peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran

berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun skenario pembelajaran

matematika kelas IV adalah pokok bahasan operasi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Kompetensi dasar yang dibahas

adalah menggambarkan dan menentukan hasil penjumlahan

bilangan bulat, dengan alokasi waktu selama 2 jam pelajaran (2 x

35 menit). Peneliti memperkenalkan koin bermuatan. Koin yang

berwarna biru bernilai positif ( + ) sedangkan koin yang berwarna

merah bernilai negative ( - ) yang nantinya akan di pergunakan

dalam proses pembelajaran. Diharapkan siswa berperan aktif dalam

pembelajaran. Serta dengan penggunaan alat peraga koin

bermuatan ini siswa menjadi termotivasi untuk mempelajari operasi

pengurangan dan penjumlahan bilangan bulat.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

b) Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada hari jumat tanggal 02 November 2012.

Siswa yang hadir sebanyak 22 orang. Yang menjadi observer

adalah Cucu Sulastri, S.Pd. SD. Adapun uraian pelaksanaan

pembelajarannya yaitu :

(1) Apersepsi mengenai materi operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, yaitu menjelaskan anggota

bilangan bulat terdiri atas {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}.

(2) Guru membentuk kelompok dengan anggota yang heterogen.

(3) Guru menjelaskan materi tentang penjumlahan bilangan bulat

positif.

(4) Guru menggunakan alat peraga yang berupa koin yang

digunakan berwarna biru dan merah. Perbedaan warna

keduanya adalah untuk membedakan bilangan bulat positif dan

bilangan bulat negatif. Biru menunjukkan bilangan bulat

positif dan merah menunjukkan bilangan bulat negatif.

(5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

(6) Guru membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok dan memberi

kesempatan pada siswa untuk menggunakan alat peraga koin.

(7) Siswa dibimbing guru dalam berdiskusi.

(8) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk melaporkan hasil

diskusi kelompok.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

(9) Beberapa kelompok melaporkan basil diskusinya dan

kelompok lain menanggapinya.

(10) Siswa mengerjakan soal latihan.

(11) Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil latihan.

(12) Siswa di bimbing guru menyimpulkan materi.

c) Pengamatan/Observasi

Dari hasil pengamatan obsever yaitu Cucu Sulastri Spd.SD dapat

disimpulkan peneliti masih kurang jelas menerangkan serta

pemahaman siswa relatif lemah pada operasi penjumlahan bilangan

bulat karena masih banyak siswa yang kebingungan dalam

mengerjakan soal, sebagian siswa banyak yang ngobrol dan kurang

komunikatif dengan teman sekelompoknya.

d) Refleksi

Berdasarkan temuan yang telah diuraikan di atas, ternyata operasi

penjumlahan bulat menggunakan koin bermuatan masih banyak

yang perlu diperbaiki terutama dalam memperjelas cara

penggunaan koin bermuatan, oleh karena itu peneliti menganggap

perlu memperbaiki kegiatan ini pada kegiatan selanjutnya.

2) Siklus II

a) Perencanaan

Peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran

berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun skenario pembelajaran

matematika kelas IV adalah pokok bahasan operasi penjumlahan

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

dan pengurangan bilangan bulat. Kompetensi dasar yang dibahas

adalah menggambarkan dan menentukan hasil pengurangan

bilangan bulat. Peneliti mengulang kembali pembahasan dari

materi sebelumnya yaitu penjumlahan bilangan bulat. Peneliti juga

menyampaikan materi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang

dibahas yaitu menggambarkan dan menentukan hasil pengurangan

bilangan bulat. Kemudian siswa mempersiapkan koin berwarna

biru dan merah.

b) Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 05 November 2012.

Siswa yang hadir sebanyak 22 orang. Yang menjadi observer

adalah Cucu Sulastri, S.Pd. SD. Pembelajaran di mulai dengan

mengulang materi sebelumnya selanjutnya peneliti menjelaskan

tentang operasi pengurangan bilangan bulat yaitu lawan

daripenjumlahan dengan kata lain pengurangan bilanga bulat

adalah penjumlahan dengan lawan bilangannya. Adapun skenario

pembelajarannya yaitu :

(1) Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti KBM.

(2) Apersepsi mengenai materi operasi pengurangan bilangan

bulat, yaitu : siapa yang bisa jawab 5 – 2 = berapa?

(3) Guru meminta siswa duduk dengan kelompoknya yang sudah

dibentuk.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

(4) Guru menjelaskan materi tentang pengurangan bilangan bulat

positif.

(5) Guru menggunakan alat peraga yang berupa koin yang

digunakan berwarna biru dan merah. Perbedaan warna

keduanya adalah untuk membedakan bilangan bulat positif

dan bilangan bulat negatif. Biru menunjukkan bilangan bulat

positif dan merah menunjukkan bilangan bulat negatif.

(6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

(7) Guru membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok dan

memberi kesempatan pada siswa untuk menggunakan alat

peraga koin.

(8) Siswa dibimbing guru dalam berdiskusi.

(9) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk melaporkan

hasil diskusi kelompok.

(10) Beberapa kelompok melaporkan basil diskusinya dan

kelompok lain menanggapinya.

(11) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(12) Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil evaluasi.

(13) Siswa di bimbing guru menyimpulkan materi.

c) Pengamatan/Observasi

Dari perolehan data, pemahaman siswa pada materi operasi

pengurangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif, operasi

pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif,

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3

dan operasi pengurangan dua bilangan bulat negatif telah ada

perbaikan dibandingkan pada siklus I, walaupun masih ada siswa

yang mendapat nilai di bawah KKM. Aktivitas siswa sudah mulai

terlihat kompak serta aktif. Siswa antusisa mengikuti pelajaran.

d) Refleksi

Berdasarkan temuan yang telah diuraikan di atas, ternyata operasi

pengurangan bulat menggunakan koin bermuatan masih ada yang

perlu diperbaiki terutama dalam memperjelas cara penggunaan

koin bermuatan dalam operasi pengurangan supaya hasil belajar

siswa bisa lebih baik lagi. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan

pada siklus II masih ada kekurangan, oleh karena itu peneliti

menganggap perlu memperbaiki kegiatan ini pada kegiatan

selanjutnya.

3) Siklus III

Pada siklus pembelajaran III, kompetensi dasar yang dibahas adalah

menggambarkan dan menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat.

a) Perencanaan

Peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran

berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun skenario pembelajaran

matematika kelas IV adalah pokok bahasan operasi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Kompetensi dasar yang dibahas

adalah menggambarkan dan menentukan hasil operasi hitung

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

campuran bilangan bulat. Mengingatkan siswa untuk membawa

alat peraga koin bermuatan.

b) Pelaksanaan

Siklus III dilaksanakan pada hari jumat tanggal 09 November 2012.

Siswa yang hadir sebanyak 22 orang. Yang menjadi observer

adalah Cucu Sulastri, S.Pd. SD. Pembelajaran berlangsung selama

sesuai skenario pembelajaran yang dibuat, dadapun skenario

pembelajarannya yaitu :

(1) Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti KBM.

(2) Apersepsi mengenai materi operasi pengurangan bilangan

bulat, yaitu : siapa yang bisa jawab 5 + 2 - 4 = berapa?

(3) Guru meminta siswa duduk dengan kelompoknya yang sudah

dibentuk.

(4) Guru menjelaskan materi tentang operasi hitung campuran .

(5) Guru menggunakan alat peraga yang berupa koin yang

digunakan berwarna biru dan merah. Perbedaan warna

keduanya adalah untuk membedakan bilangan bulat positif

dan bilangan bulat negatif. Biru menunjukkan bilangan bulat

positif dan merah menunjukkan bilangan bulat negatif.

(6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

(7) Guru membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok dan

memberi kesempatan pada siswa untuk menggunakan alat

peraga koin.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

(8) Siswa dibimbing guru dalam berdiskusi.

(9) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk melaporkan

hasil diskusi kelompok.

(10) Beberapa kelompok melaporkan basil diskusinya dan

kelompok lain menanggapinya.

(11) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(12) Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil evaluasi.

(13) Siswa di bimbing guru menyimpulkan materi.

c) Pengamatan/Observasi

Dari perolehan data, bisa dikatakan siswa memahami operasi

hitung campuran dengan perolehan nilai rata-rata yang di atas

KKM. Hal ini menunjukkan penggunaan alat peraga koin

bermuatan mulai dapat diterima dan dapat digunakan siswa untuk

mengerjakan soal pokok bahasan operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat. Aktivitas siswa terlihat aktif, siswa

mulai berani bertanya dan membacakan hasil kerja kelompoknya di

depan kelas tanpa malu-malu lagi.

d) Refleksi

Setelah melakukan refleksi bersama antara peneliti dan observer

pada siklus I sampai siklus III mencapai nilai yang terus mengalami

kenaikan, maka peneliti dan observer sepakat dan sependapat

bahwa penelitian yang selama ini dilaksanakan dengan

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

menggunakan koin bermuatan pada setiap tindakan bisa dikatakan

berhasil dan cukup memuaskan.

b. Observasi

Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada

setiap siklus baik terhadap siswa maupun pengamatan selama proses

pembelajaran matematika berlangsung. Untuk kegiatan ini, observasi

dilakukan oleh rekan guru dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disediakan.

c. Refleksi

Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan

belum terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi demikian,

dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Refleksi adalah mengingat dan

merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat

dalam observasi. Lewat refleksi kita berusaha (1) memahami proses,

masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik,

dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam

situasi pembelejaran kelas, dan (2) memahami persoalan pembelajaran

dan keadaan kelas di mana pembelajan dilaksanakan.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian, maka diperlukan teknik penelitian

dengan menggunakan instrumen-instrumen penelitian, diantaranya : Instrumen

pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan

non tes yaitu serta ada yang menggunakan perhitungan anates dengan bobot nilai

20.

1. Instrumen tes

a. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dujawab, atau

pertanyaan-pertanyaan yang harus di pilih/ditanggapi,atau tugas-tugas

yang harus dilakukan oleh orang yang di tes dengan tujuan untuk

mengukur suatu aspek perilaku atau memperoleh informasi tentang trai rt

atau atribut pendidikan dari orang yang di tes. Dalam setiap pertanyaan,

atau tugas yang diberikan tersebut terdapat jawaban atau ketentuan yang

di anggap benar. Dengan demikian maka setiap tes akan menuntut respon

atau jawaban dari orang yang di tes (subjek/testee)yang dapat di

simpulkan sebagai trait dari subjek yang sedang dicari informasinya. Dari

uraian ini tersirat bahwa tes berfungsi sebagai alat (instrument) ataupun

sebagai cara pengungkap informasi atau pengumpulan data tentang

sesuatu.(Uyu Wahyudin,2006:106).

Tes adalah instrument yang penting untuk memperoleh informasi

tentang apa yang dapat dilakukan dan diketahui siswa. Bentuk tes yang di

pakai dalam penelitian ini adalah tes siklus, yaitu tes akhir pada setiap

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

siklus dan dikerjakan secara individu, tes dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui skor. Alat evaluasi yang

baik dapat ditinjau berdasarkan indeks kesukaran item tes.

Derajat kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan bilangan

yang disebut taraf kesukaran. Uji taraf kesukaran ini menggunakan rumus

(Uyu Wahyudin, 2006: 93).


∑𝐵
TK=
𝑁

Keterangan : TK = Tingkat kesukaran

∑ B = Jumlah siswa yang menjawab benar

N = Jumlah siswa yang memberikan jawaban pada soal

yang bersangkutan

Kriteria taraf Kesukarannya adalah sebagai berikut :

IK = 0,00 soal terlalu sukar

0,00 < IK < 0,30 soal sukar

0,30 < IK < 0,70 soal sedang

0,70 < IK < 1,00 soal mudah

IK = 1,00 soal terlalu mudah

Untuk mengetahui tahaf Kesukaran dan Daya pembeda tiap soal yang

peneliti analisis,peneliti menggunakan anates versi 4 ( Karto To, 2003)

2. Non tes

Bentuk non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penilaian hasil observasi dan wawancara terhadap pembelajaran yang

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat

peraga koin bermuatan.

a. Lembar observasi

Observasi atau pengamatan dalam konteks penelitian ilmiah adalah

studi yang sengaja dan dilakukan secara sistematis, terencana dan teraah

pada suatu tujuan dengan mengamati dan mencatat fenomena atau

perilaku satu atau sekelompok orang dalam konteks kehidupan sehari-

hari dan memperhatikan syarat-syarat penelitian ilmiah. Dengan

demikian hasil pengamatannya dapat dipertanggung jawabakan

kebenarannya, Prof. Heru (2006)

b. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap siswa setelah satu siklus dilaksanakan

dengan tujuan memperoleh data mengenai pendapat siswa terhadap

pembelajaran matematika. Wawancara dilakukan secara informal di luar

jam pelajaran. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang

belum terungkap atau belum jelas dari instrumen angket, seperti hal-hal

yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan suatu

masalah serta hal-hal yang mempengaruhi proses diskusi dan presentasi.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Prosedur analisis dari tiap data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut ini :

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

1. Analisis Data Observasi

Data hasil observasi ini dirangkum dan diinterpretasikan untuk menentukan

kesesuaian antara pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran yang

seharusnya terjadi.

2. Analisis Data

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan kemudian di olah dan

dianalisis. Jenis data yang dapat dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif

dan data kualitatuf.

a. Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar matematika

siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan

langkah-langkah analisis sebagai berikut :

1) Sebelum tes diberikan kepada siswa, dipersiapkan aturan

penskoran hasil tes siswa untuk setiap itemnya. Aturan tersebut

adalah sebagai berikut :

Skor :

0 : Siswa tidak merespon sama sekali

5 : Siswa menulis cara penyelesaianya salah, jawaban salah

10 : Siswa menulis cara penyelesaianya salah,jawaban benar

15 : Siswa menulis cara penyelesaianya benar, jawaban salah

20 : Siswa menulis cara penyelesaianya benar,jawaban benar

2) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4

𝑁
𝑥=∑
𝑛

∑𝑁 = Total nilai yang di peroleh siswa

𝑛 = Jumlah siswa

𝑥 = Nilai rata-rata kelas

3) Menghitung persentase ketuntasan belajar dengan rumus :

∑𝑠i𝑠w𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 (𝑚𝑚𝑛𝑢 ℎi 𝐾𝐾𝑀


𝑝𝑟𝑠𝑛𝑡𝑎𝑠i ℎ𝑎𝑠i𝑙 𝑏𝑙𝑎j𝑎𝑟 = ∑𝑆𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑠i𝑠w𝑎 𝑥 100%

b. Kualitatif

Data kualitatif di peroleh melalui lembar observasi guru dan lembar

observasi siswa . Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui

kekurangan dan kelebihan guru saat pembelajaran berlangsung.

Sedangkan lembar observasi siswa di gunakan untuk mengetahui

aktivitas siswa selama pembelajaran.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Merujuk kepada rumusan masalah dan juga berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada tahap perencanaan ini dirancang setelah melakukan observasi di

SDN Sukalaksana 2 yang terletak di jalan Sukakarya, kecamatan

Kiaracondong kotamadya Bandung. SDN Sukalaksana 2 kepala

sekolahnya yaitu ibu Iyet Hayati, S.Pd, selaku observernya yaitu ibu

Cucu Sulastri, S.Pd. SD. Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu

siswa-siswi kelas IV yang berjumlah 22 siswa, yang terdiri dari 10

orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Dari hasil

observasi, pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah kami

masih dilakukan secara tradisional. Selain itu guru tidak pernah

menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa merasa jenuh

dalam belajar dan hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan

kurangnya alat peraga yang disediakan oleh pihak sekolah serta

kurangnya kreatifitas guru untuk membuat alat peraga sendiri secara

sederhana untuk pembelajaran di kelas. Masalah kesiswaan yang

sering muncul di SDN Sukalaksana 2 adalah rendahnya hasil belajar

siswa. Untuk mengatasi masalah itu peneliti membuat rancana

pembelajaran untuk mengatasi kurangnya hasil belajar siswa.

75
Ina Suandani, 2013
Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7

Berdasarkan lampiran RPP yang sebelumnya telah disusun dan

dipersiapkan. Perencanaan Siklus I, disusun berdasarkan observasi,

perencanaan siklus II berdasarkan hasil refleksi terhadap siklus I,

sedangkan perencanaan siklus III berdasarkan hasil refleksi terhadap

siklus II. Setelah dipelajari maka dipilih materi yang akan diberikan

kepada siswa kelas IV adalah pokok bahasan melakukan penjumlahan,

pengurangan dan operasi hitung campuran. Selain itu juga menyusun

alat peraga, Lembar kerja siswa, Lembar evaluasi siswa, lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, hal itu dilakukan setiap siklus.

2. Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelasini dilaksanakan dengan 3

siklus, setiap siklus dilakukan tahapan-tahapan antara lain dilakukan

demonstrasi penggunaan koin bermuatan untuk menjelaskan operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Siklus I membahas

operasi penjumlahan bilangan bulat, namun dalam proses

pembelajaran masih banyak yang perlu diperbaiki terutama dalam

memperjelas cara penggunaan koin bermuatan. sehingga hasil belajar

siswa bisa lebih baik lagi. Masih banyak siswa yang kebingungan

sehingga tidak bisa menjawab soal latihan, siswa bermain-main ketika

guru memperagakan koin bermuatan, kurang fokus. Dari hasil

evaluasi yang dilaksanakan pada siklus I masih jauh dari yang

diharapkan, oleh karena itu peneliti menganggap perlu memperbaiki

kegiatan ini pada kegiatan selanjutnya.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7

Siklus II membahas operasi pengurangan bilangan bulat, mulai ada

perubahan dari sikap serta respon siswa yang mulai tertarik mengikuti

pelajaran dengan menggunakan alat peraga koin bermuatan. Namun

masih ada yang perlu diperbaiki terutama dalam memperjelas cara

penggunaan koin bermuatan karena masih ada siswa yang masih

keliru antara koin merah dan biru. Terlihat suasana di kelas mulai

terlihat siswa yang antusi walau masih ada sebagian yang ngobrol.

Adapun hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus II masih ada

kekurangan, oleh karena itu peneliti menganggap perlu memperbaiki

kegiatan ini pada kegiatan selanjutnya.

Sedangkan siklus III membahas operasi hitung campuran.

Pembelajaran dilakukan sesuai sekenario pembelajaran yang telah

dibuat. Walaupun alat peraga yang digunakan terbilang baru bagi para

siswa, mereka mau mencoba dan berusaha untuk mengikuti

pembelajaran dengan baik. Pada awalnya, penggunaan koin

bermuatan mengalami kendala, namun setelah dilakukan siklus

berulang, siswa mulai terbiasa dan merasa senang bahkan tertarik

mengerjakan soal karena alat peraga yang digunakan memiliki warna

yang menarik, yaitu biru dan merah, serta secara keseluruhan

pembelajaran berjalan dengan baik dan tertib.

3. Dari hasil penelitian dengan penggunaan alat peraga koin bermuatan

pemahaman siswa mengalami peningkatan cukup signifikan dalam

setiap siklusnya. Hal ini terlihat baik dari hasil kerja kelompok

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7

maupun dari hasil evaluasi. Nilai rata-rata kerja kelompok siklus I

mencapai 70, siklus II mencapai 85 dan siklus III mencapai nilai 95.

Adapun nilai rata-rata evaluasi siswa siklus I mencapai 71, siklus II

mencapai 80 dan siklus III mencapai nilai 88. Hal ini menunjukan

bahwa pemehaman siswa mengalami peningkatan dan cukup merata

dengan tingkat pencapaian yang tergolong cukup berhasil.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Guru

Guru hendaknya selalu mempersiapkan diri dengan membuat skenario

pembelajaran dalam bentuk RPP dengan menggunakan koin

bermuatan sebagai alat peraga dalam pelajaran matematika. Hal ini

bertujuan untuk mempermudah dan menyampaikan pesan secara tepat

kepada semua peserta didik.

Guru senantiasa membekali diri dengan cara mempelajari dan

mendalami berbagai metode dan media pembelajaran supaya dapat

menemukan cara yang tepat dalam mengahadapi situasi proses

pembelajaran di dalam kelas yang mungkin tidak akan selalu sama,

atau dengan kata lain agar dapat mengantisipasi setiap situasi dan

kondisi proses pembelajaran.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7

Setiap guru hendaknya senantiasa berkomunikasi dengan rekan

sejawat untuk membahas atau sharing terhadap suatu permasalahan

yang muncul dalam setiap rombongan belajar agar menemukan solusi

yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

2. Sekolah

Sekolah memberikan dukungan terhadap upaya yang bersifat inovatif

seperti meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan penggunaan

alat peraga. Dukungan seyogyanya dalam bentuk penyedian fasilitas

dan penghargaan terhadap kreatifitas guru dalam meningkatkan

kemampuan kinerja profesionalnya.

3. Bagi pihak-pihak pemegang kebijakan/Dinas Pendidikan

Melakukan penyuluhan atau bimbingan kepada para guru agar bisa

menambah pengetahuan serta pengalaman mereka dalam

menggunakan alat peraga serta model pembelajaran.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8

DAFTAR PUSTAKA

Asep, Badru dan Cepi (2007). Media pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung :
UPI PRESS.

Asrori.(2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Wahana Prima

Briggs, (2010). www//hilmannuha.blogspot.com/2011/10/apa-itu-media-


pembelajaran.html

Ella Yulaelawati. (2007), Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan


Aplikasi.Jakarta : Pakar Raya.

Hamalik, (1986). www.efitaningsih.wordpress.com/2010/10/12/fungsi-media-


pembelajaran

Hamidjo, (2010). www.efitaningsih.wordpress.com/2010/10/12/fungsi-media-


pembelajaran

Hopiks, (2007).www//hendrathjmr.blogspot.com/2009/12/bab-i-pendahululuan-
1.html.

Kamus Bahasa Indonesia.www//ahli-definisi.blogspot.com/2011/03/definisi-


pemahaman-konsep.html

Karim, Dkk, http : //ian43.wordpress.com/2010/12/27/Pengertian-Bilangan-bulat/

Karto, (2003). Anates Versi 4. Bandung : UPI

Riskofdawn.blogspot.com/2011/12/pengertian-observasi-dan-tujuan.htm

Rosser,(sumantri,2010). www//id.shvoong.com/sociasciences/education/2264151-
definisi-pemahaman-konsep-dalam pembelajaran.

Rudi dan cepi, (2009). Media Pembelajan.Bandung:CV.Wahana Prima

Rumahinspirasi.com/WP-konteast/upload/2009/08/matematika-PDF

Ruswandi,Mujono dan Ayi, (2007).Metode Penelitian pendidikan sekolah Dasar.


Bandung : UPI PRESS.

Shumsky, (1982). www//edukasi.kompasania.com/2010/10/19/kelebihan-


kekurangan -mamfaat-dan-penerapan-ptk-seri-ptk-15.

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8

Sudjana, N. dan Ibrahim (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung :


Remaja Rosdakarya.

Sufyani (2009). Bilangan. Bandung: Penerbitan dan Percetakan Universitas


Pendidikan Indonesia.

Tita (2010). Penggunaan Koin Bermuatan Untuk Meningkatkatkan Minat Belajar


Siswa Mengenai Operasi Bilangan Bulat. Skripsi FIP UPI Bandung : tidak
diterbitkan.

Tjetjep, (2010). Upaya Peningkatan Pemahaman Penjumlahan Dan Pengurangan


Bilangan Bulat Melalui Pengurangan Pendekatan Realistik. Skripsi FIP
UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Uyu dan Ade (2008). Evaluasi pembelajaran SD. Bandung : UPI PRESS.

Www.scribd.com/doc/4359/KTSPSD.

Zulaiha,(2006). www//ahli-definisi.blogspot.com/2011/03/ definisi-pemahaman-


konsep.html

Ina Suandani, 2013


Penggunaan Alat Peraga koin Bermuatan Untuk Meningkatkan Pemahaman konsep
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai