Anda di halaman 1dari 25

Kelompok :

Anggota : M.Agna Ilmi Hidayat


Raffi Aditya Rahman
Andra Muhammad Ramdani
Devani Herlinda
Rindi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi, berkat rahmat

dan karuniaNya kami. dapat menyelesaikan tugas kliping ini.

Kliping ini di buat untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam / Sains.

Kami menyadari bahwa pembuatan kliping ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu saran serta kritik yang bersipat membangun sangat kami harapkan

untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga kliping

ini bermanfaat bagi kita semua.


PEMBAHASAN

Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Sendi, dan Otot)

Sistem gerak pada manusia disusun oleh 3 (tiga) kompenen penting, yaitu rangka, sendi, dan
otot. Rangka merupakan alat gerak pasif, sebagai tempat melekatnya otot. Sistem gerak pada
manusia memungkinkan seseorang untuk melakukan aktifitas gerak sehari-hari, seperti
berjalan, berlari, menari, dan lain sebagainya. Melalui halaman ini, kita akan mempelajari
materi tentang sistem gerak dan fungsi dari masing-masing bagian sistem gerak. Pada bagian
akhir juga diberikan gangguan atau kelainan yang dapat terjadi di sistem gerak pada manusia.

Komponen-komponen sistem gerak pada manusia saling berperan sehingga segala maca


aktifitas sehari-hari dapat sobat idschool lakukan dengan baik. Otot yang menenpel pada
rangka/tulang berperan untuk menggerakkan rangka sehingga dapat bergerak. Persendian
memngkinkan gerakan menekuk lutut, siku, jari-jari dan lain sebagainya. Penjelasan lebih
lengkapnya akan diulas pada masing-masing ulasan yang diberikan di bawah.
Berikutnya, akan masuk pada pembahasan pertama, yaitu sistem gerak rangka/tulang.
Pembahasannya meliputi fungsi rangka, pengelompokan rangka, dan susunan rangka. Simak
ulasannya pada pembahasan lebih lengkapnya pada uraian materi di bawah.

Sistem Gerak (Rangka/Tulang)

Fungsi utama rangka/tulang adalah menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi alat gerak
karena adanya otot, yang berperan sebagai alat penggeraknya. Dalam tubuh manusia, jumlah

tulang yang dimiliki adalah   ruas tulang. Terdiri atas variasi ukuran dan bentuk.
Penyusun tulang adalah kalsium, berbentuk garam yang melekat dengan bantuan kolagen.

Pembahasan materi di sini meliputi fungsi rangka, pengelompokan rangka, dan struktur
rangka.

Fungsi rangka:

1. Alat gerak pasif


2. Pembentuk dan penegak tubuh
3. Tempat melekatnya otot
4. Pelindung bagian tubuh yang penting
5. Tempat pembentukkan sel darah merah

Pengelompokan rangka berdasarkan jenisnya:

1. Kartilago/Tulang Rawan
o Tulang Rawan Hialin
Sifat: lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak: antara tulang rusuk dan tulang dada.
o Tulang Rawan Elastis
Sifat: lentur, warna matrik keruh kekuningan.
Letak: daun telinga, laring, dan eusthacius.
o Tulang Rawan Fibrosa
Sifat: kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
Letak: di antara ruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Osteon)
o Tulang pipa
Sifat: panjang, tengahnya berongga
Contoh: paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.
o Tulang pipih
Sifat: pipih
Contoh: belikat, tulang dada, rusuk
o Tulang pendek
Sifat: pendek dan bulat
Contoh: pergelangan tangan dan kaki
o Tulang tak beraturan
Sifat: bentuknya tidak beraturan
Contoh: ruas-ruas tulang belakang

Susunan Rangka

Susunan rangka dikelompokkan menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular
(anggota tubuh). Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk. Sedangkan rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota
gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah. Masing-masing bagian akan ditunjukkan melalui
gambar-gambar di bawah.

1. Rangka aksial (sumbu tubuh)

Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

o Tengkorak
o Ruas Tulang Belakang

o Tulang Dada dan Tulang Rusuk

2. Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

Rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas,
dan tulang anggota gerak bawah.

o Tulang Bahu
o Tulang Panggul

o Tulang Anggota Gerak Atas

o Tulang Anggota Gerak Bawah


Persendian

Persendian dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sendi mati (inartrosis), sendi kaku (amfiatrosis),
dan sendi gerak (diartrosis). Semua jenis sendi melakukan fungsinya sebagai penghubung
antar tulang (rangka) dan tersebar di seluruh tubuh. Selain pembagian tiga persendian di atas,
terdapat 5 (lima) sendi yang masuk dalam pengelompokan sendi gerak. Kelima persendian
dalam sendi gerak tersebut adalah sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan
sendi geser.

Macam-macam sendi yang telah disinggung di atas akan dijelaskan lebih lengkap pada ulasan
di bawah.

Inartrosis/Sendi Mati

Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contoh: antartulang


tengkorak.

Amfiatrosis/Sendi Kaku

Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contoh: antara tulang rusuk
dengan tulang dada.

Diartrosis/Sendi Gerak

Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak


dibedakan menjadi 5, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi
geser. Penjelasan lebih lanjut dan letak bagian masing-masing sendi dapat dilihat pada daftar
di bawah.

1. Sendi Engsel: memungkinkan gerakan satu arah.


Contoh: siku, lutut, ruas antar jari
2. Sendi Pelana: memungkinkan gerakan dua arah.
Contoh: persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
3. Sendi Putar: memungkinkan gerakan memutar.
Contoh: tengkorak dengan tulang atlas, radius dengan ulna.
4. Sendi Peluru: memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh: tulang lengan atas dengan gelang bahuoj, tulang paha dengan gelang
panggul.
5. Sendi Geser: memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, atau memutar.
Contoh: tulang pergelangan kaki, hubungan antar tulang belakang.

Sistem Gerak Otot

Otot menempel pada rangka (tulang) dan berperan untuk menggerakkan tulang. Cara kerja
otot dibedakan menjadi sadar dan tidak sadar, tergantung dari jenis otot. Jenis otot tersebut
meliputi otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Gerak yang dilakukan otot dapat berupa
gerak sinergis dan gerak antagonis.

Ulasan yang akan dibahas di sini adalah janis-jenis otot dan gerak yang dilakukan otot.
Uraian materi akan diawali dengan jenis-jenis otot. Simak ketiga jenis otot dan ciri-ciri yang
dimiliki otot pada penjelasan di bawah.

Tiga Jenis Otot

1. Otot Polos

Jenis otot pertama yang akan dibahas adalah otot polos. Bentuk dari otot polos adalah
gelondong, menggelembung pada bagian tengah dan meruncing pada bagian ujung.
Jumlah initi pada otot polos adalah 1 (satu), terletak di bagian tengah. Sesuai dengan
namanya, warna yang dimiliki otot polos adalah polos. Otot polos bekerja secara tidak
sadar.

Gambar dan kriteria otot polos dapat dilihat pada gambar di bawah.

2. Otot Lurik

Berikutnya adalah otot lurik. Bentuknya berupa silindris dan memanjang. Jumlah inti
pada otot lurik adalah banyak dan terletak di tepi. Otot lurik bekerja secara sadar dan
cepat dalam merespon rangsang. Otot lurik banyak dijumpai melekat pada tulang.

Gambar di bawah merupakan gambar dan ciri-ciri otot lurik.


3. Otot Jantung

Ulasan tentang jenis otot selanjutnya yang akan dibahas adalah otot jantung. Bentuk
otot jantung adalah silindris dan bercabang. Memiliki warna lurik dan membentuk
anyamana. Otot jantung bekerja secara tidak sadar dan lambat dalam merespon
rangsang. Otot jantung hanya terdapat di jantung.

Berikut ini adalah gambar dan kriteria otot jantung.

Setelah membahas tiga jenis otot dalam sistem gerak pada manusia, berikutnya akan diulas
temtang sifat kerja otot. Ada dua cara yang dilakukan otot dalam melakukan fungsi sistem
kerja. Kedua sifat kerja otot tersebut adalah antagonis dan sinergis. Masing-masing sifat kerja
otot akan dijelaskan lebih lengkap pada uraian di bawah.

Sifat Kerja Otot

1. Antagonis (berlawanan): merupakan sifat kerja otot yang saling berlawanan. Contoh
otot dengan sifat kerja antagonis terdapat pada otot bisep dan otot trisep, gerak otot
untuk menengadah dan menelungkup telapak tangan.
2. Sinergis (saling kerjasama): merupakan sifat kerja otot yang sama. Contoh sifat kerja
otot sinergis terdapat pada otot pronator teres dan pronator kuadratus pada telapak
tangan.

yang dapat terjadi di Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

Gangguang dan kelainan sistem gerak pada manusia dapat terjadi di tulang, persendian, dan
otot. Berikut ini adalah gangguan dan kelainan yang dapat terjadi di sistem gerak pada
manusia.

1. Gangguan dan Kelainan pada Tulang


o Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.

o Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang. Sehingga, penderita


kifosis akan terlihat lebih membungkuk.

o Skoliosis: tulang belakang membengkok ke samping.


Fraktura: patah tulang.
o
o Osteoporosis: tulang keropos.
o Rakitis: kaki berbentuk X/O
2. Gangguan dan Kelainan pada Persendian
o Atritis eksudatif: sendi bernanah
o Atritis sika: sendi kering
o Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakan
3. Gangguan dan Kelainan pada Otot
o Tetanus: otot kontraksi terus menerus.
o Atrofi: otot mengecil akibat serangan virus polio.
o Kram: kejang otot karena aktivitas otot berlebihan

Jenis Patah Tulang


Berikut ini berbagai jenis fraktur atau patah tulang untuk membedakan kondisinya, di
antaranya:

1. Patah avulsi

Patah tulang jenis ini adalah cedera pada tulang di mana tendon atau ligamen melekat pada
tulang. Ketika fraktur avulsi terjadi, tendon atau ligamen menarik sepotong tulang. Fraktur
avulsion dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering terjadi di beberapa lokasi
tertentu.
2. Fraktur kominutif

Adalah patah atau serpihan tulang menjadi lebih dari dua bagian. Karena kekuatan dan energi
yang cukup dapat memecah tulang, jenis patah tulang ini terjadi setelah trauma seperti
kecelakaan kendaraan.

3. Fraktur kompresi

Jenis fraktur ini biasanya terjadi pada tulang yang bertonjolan di tulang belakang. Sebagai
contoh, bagian depan tulang belakang bisa rapuh karena osteoporosis.

4. Fraktur dislokasi

Cedera parah di mana fraktur dan sendi terkilir terjadi secara bersamaan. Biasanya, potongan
tulang yang longgar tetap tersangkut di antara ujung-ujung tulang yang dislokasi dan
mungkin harus diangkat melalui pembedahan sebelum dislokasi dapat diatasi.

5. Fractur greenstick

Sebagian tulang patah di satu sisi, tetapi tidak pecah sepenuhnya karena sisa tulang dapat
membengkok. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak, yang tulangnya lebih
lembut dan lebih elastis.

6. Fraktur garis rambut

Fraktur garis rambut atau juga disebut fraktur stres, adalah retakan kecil atau memar parah di
dalam tulang. Jenis fraktur ini paling sering terjadi pada atlet, terutama atlet olahraga yang
mengharuskan lari dan lompat. orang yang menderita osteoporosis juga dapat mengalami
fraktur garis rambut.

7. Fraktur impaksi

Ini mirip dengan fraktur kompresi, namun fraktur ini terjadi di dalam tulang yang sama. Ini
merupakan fraktur tertutup yang terjadi ketika tekanan pada kedua ujung tulang,
menyebabkannya terbelah menjadi dua bagian yang saling tertahan. Jenis fraktur ini biasanya
terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dan jatuh.

8. Fraktur longitudinal

Jenis fraktur ini biasanya cukup panjang dan retakan sepanjang sumbu tulang. Karena fraktur
ini selalu mengikuti sumbu tulang, dan biasanya merupakan fraktur yang tidak bergeser.
Fraktur dapat dibagi menjadi dua atau lebih garis fraktur.
9. Fraktur oblik

Adalah patah tulang yang relatif umum di mana tulang patah secara diagonal ke sumbu
panjang tulang. Fraktur oblik bervariasi dalam tingkat keparahannya, tergantung pada tulang
apa yang terpengaruh dan seberapa besar patahnya. Fraktur miring cenderung terjadi pada
tulang yang lebih panjang seperti tulang paha atau tibia.

10. Fraktur patologis

Ketika penyakit atau kondisi yang mendasari telah melemahkan tulang, mengakibatkan
fraktur (patah tulang yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi dasar yang melemahkan
tulang).

11. Fraktur spiral

Fraktur spiral ini juga dikenal sebagai fraktur torsi, merupakan jenis fraktur lengkap. Fraktur
ini terjadi karena gaya rotasi atau terpelintir.

12. Fraktur stres

Adalah patah kecil pada tulang. Retakan tipis muncul karena tekanan yang berulang, biasanya
disebabkan oleh penggunaan anggota tubuh berlebihan. Sebagian besar fraktur stres terjadi
pada tulang kaki dan kaki bagian bawah, yang menumpu beban tubuh.

13. Fraktur torus (buckle)

Tulang mengalami deformasi tetapi tidak retak. Lebih sering terjadi pada anak-anak. Fraktur
tulang ini menyakitkan tetapi stabil.

14. Fraktur transversal

Berikutnya adalah jenis spesifik dari fraktur di mana patah berada pada sudut yang tepat
terhadap bidang panjang tulang. Fraktur transversal biasanya terjadi sebagai akibat dari gaya
kuat yang diterapkan tegak lurus terhadap sumbu panjang tulang. Fraktur ini juga mungkin
akibat dari fraktur stres di mana banyak istirahat mikroskopis terbentuk di tulang dari stres
berulang, seperti berlari.

Penyebab Patah Tulang


Anda dapat berisiko mengembangkan patah tulang jika tulang dipengaruhi dengan tekanan
yang lebih besar atau kekuatan dari itu dapat mendukung. Gaya ini biasanya terjadi secara
tiba-tiba atau sangat intens. Kekuatan-kekuatan menentukan tingkat keparahan fraktur.

Beberapa penyebab umum patah tulang meliputi:


 Jatuh
 Benturan menyerang langsung ke tubuh Anda
 Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau luka tembak
 Cedera karena olahraga.

Gejala Patah Tulang
Sebagian besar patah tulang atau fraktur disertai dengan nyeri hebat ketika cedera awal
terjadi. Ini bisa menjadi lebih buruk ketika Anda bergerak atau menyentuh area yang terluka.
Dalam beberapa kasus, Anda bahkan bisa pingsan karena rasa sakit. Anda mungkin juga
merasa pusing atau kedinginan karena syok.

Tanda dan gejala fraktur potensial lainnya meliputi:

 Bunyi kertak ketika cedera terjadi


 Bengkak, kemerahan, dan memar di area yang terluka
 Kesulitan menopang berat badan dengan area luka
 Kelainan bentuk terlihat di area cedera
 Angulation (area yang terkena mungkin tertekuk pada sudut yang tidak biasa)
 Jika fraktur terbuka, mungkin ada perdarahan
 Dalam beberapa kasus, Anda mungkin melihat tulang yang patah menembus kulit Anda
 Terlihat pucat
 Perasaan sakit dan mual.
‫صحْ بِ ِه َو َم ْن َوااَل هُ‪َ ،‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل هللاُ‪َ ،‬وَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا‬
‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َرسُوْ ِل هللاِ‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َو َ‬‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ‪َ ،‬وال َّ‬
‫ب َعلى‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ب َعل ْيك ُم الصِّ يَا ُم َك َما كتِ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َأ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ص ْيك ْم َونَف ِس ْي بِتَق َوى هللاِ القاِئ ِل في ُمحْ ك َِم ِكتَابِ ِه‪ :‬يَا يُّهَا ال ِذينَ آ َمنوا كتِ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُأ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َأ‬ ‫ُ‬
‫َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لهُ‪َّ .‬ما بَ ْعدُ‪ ،‬فِإني وْ ِ‬
‫الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُونَ‬
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat
kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha
meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan
menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan
diharamkan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Musim kebaikan itu telah hadir di tengah-tengah kita. Musim maghfirah dan rahmah itu
telah berada di depan mata. Akan tetapi, musim pandemi Covid-19 belum juga beranjak dari
kita. Wabah ini masih terus menyerang kita. Ya, Ramadhan telah tiba, tapi Corona masih
terus mewabah tiada hentinya. Hadirin yang dirahmati Allah, Situasi saat ini memang
berbeda tidak seperti biasanya. Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin
tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun ini mengalami
penurunan dan terus melemah. Situasi dan kondisi memang berubah. Tapi hati kita tidak
boleh berubah. Dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya, hati
tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah. Mari kita terus mengasah senjata sabar
dan syukur kita. Inilah saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat
sabar dan syukur ataukah sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Kita perlakukan Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-
tahun sebelumnya. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api
neraka pada Ramadhan ini sebagaimana hal itu juga kita lakukan dengan penuh semangat
pada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Semangat ibadah kita harus tetap membaja. Api
motivasi kita harus senantiasa menyala. Gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita
jaga. Ibadah bisa dilakukan di mana saja. Jika tidak memungkinkan di masjid dan mushalla,
maka dapat dilakukan di rumah bersama keluarga.
Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa
nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan keadaan. Keadaan yang
membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-
ketir, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. Kita tidak
boleh kalah dengan keadaan. Kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati. Hati kita harus
tetap jernih, tidak boleh terkotori dengan limbah-limbah kepanikan dan ketakutan. Hati kita
tidak boleh dilanda kepanikan dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan.
Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol kesehatan juga jangan diabaikan. Ikhtiar lahir
tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita lakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan imanan wahtisaban, agar kita
meraih ridla Allah dan memperoleh pengampunan dosa dari-Nya. Kita lakukan ibadah
dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah. Iman yang kokoh artinya
beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah, Dialah yang
menciptakan segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan
segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu.
Apa pun yang terjadi adalah kehendak-Nya.

Apa pun yang berlaku adalah takdir-Nya. Kita yakini bahwa di balik setiap kejadian pasti ada
hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya. Niat karena Allah, artinya niat
semata-mata mengharap ridla dari Allah. Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari
sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga. Murni
karena Allah. Bukan karena yang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫َم ْن‬
)‫ ُغفِ َر لَ }هُ َم}}ا تَقَ } َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه (رواه البخ}}اري‬،‫ض }انَ ِإي َمانً}}ا َواحْ تِ َس }ابًا‬
َ ‫ص }ا َم َر َم‬َ Maknanya: “Barangsiapa yang
berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla
Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari) Beliau juga bersabda:
)‫ ُغفِ َر لَ}هُ َم}}ا تَقَ} َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه (رواه البخ}}اري‬،‫ض}انَ ِإي َمانً}}ا َواحْ تِ َس}ابًا‬ َ ‫ َم ْن قَ}}ا َم َر َم‬Maknanya: “Barangsiapa yang
menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah
yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari) Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita lakukan berbagai ibadah di bulan Ramadhan dengan iman yang benar, niat yang
benar dan tata cara yang benar. Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara
hanya dapat terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama.
Karena ilmu agamalah yang akan menuntun kita untuk menapaki jalan kehidupan di dunia
ini dengan selamat dan menunjukkan kepada kita jalan untuk meraih derajat takwa. Hadirin
yang dirahmati Allah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan
membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َو َكفَى ‪َ. Khutbah II‬أقُوْ ُل قَوْ لِ ْ}ي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‪ ،‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ‪ِ ،‬إنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬
‫صلِّ ْ}ي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَى َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأ ْه ِل ْال َوفَا َأ َّما بَ ْعدُ‪ ،‬فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ‪،‬‬ ‫َوُأ َ‬
‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم ع َٰلى نَبِيِّ ِه‬ ‫َظي ٍْم‪َ ،‬أ َم َر ُك ْ}م بِال َّ‬
‫بع ِ‬‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْ}ي بِتَ ْق َوى هللاِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم ِ‬ ‫ُأوْ ِ‬
‫ٰ‬
‫ص ِّل‬ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا} تَ ْسلِي ًما‪ ،‬اَللّهُ َّم َ‬ ‫ُصلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ‬ ‫ْال َك ِري ِْم فَقَا َل‪ِ :‬إ َّن هَّللا َ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي َ‬
‫ار ْك ع َٰلى‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬
‫صلَّيْتَ عَلى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوعَلى آ ِل َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬ ‫آل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى ِ‬
‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َوع َٰلى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنَا} ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬فِ ْي ْال َعالَ ِم ْينَ‬
‫ٰ‬
‫ت‪ ،‬اللهم ا ْدفَ ْع‬ ‫ت اَأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوا ِ‬ ‫وال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت ْ‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪ .‬اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬‫ِإنَّ َ‬
‫ َما ظَهَ َر ِم ْنهَا‬، َ‫ف ْال ُم ْختَلِفَةَ َوال َّشدَاِئ َد َو ْال ِم َحن‬ }َ ْ‫َعنَّا ْالبَاَل َء َو ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َو ْالفَحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َ}ر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسيُو‬
‫إن هللاَ يَْأ ُم ُر‬َّ ،ِ‫ ِإنَّكَ َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر ِعبَا َد هللا‬،ً‫صةً َو ِم ْن ب ُْلدَا ِن ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمة‬ َّ ‫ ِم ْن بَلَ ِدنَا هَ َذا خَا‬، َ‫َو َما بَطَن‬
‫ فَاذ ُكرُوا‬. َ‫ يَ ِعظُ ُك ْ}م لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬،‫ان َوِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى} َع ِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي‬ ِ ‫بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس‬
‫هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُ}ر هللاِ َأ ْكبَ ُر‬. Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU
Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto Tags:
khutbah khutbah jumat Share: Baca Juga Khutbah Jumat: Bertawassul dengan Sedekah agar
Terhindar dari Wabah Khutbah Jumat: Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan
Hidup? Khutbah Jumat: Hadapi Wabah, Mari Membantu yang Lemah! Khutbah Jumat: Keutamaan
Bulan Syaban dan Sejumlah Peristiwa Penting di Dalamnya Khutbah Jumat: Mendaki Ridha Allah di
Bulan Sya'ban Khutbah Jumat: Menangkap Makna di Balik Merebaknya Virus Corona Rekomendasi
Bagaimana Puasa Umat Sebelum Nabi Muhammad? Bagaimana Puasa Umat Sebelum Nabi
Muhammad? Delapan Hal yang Membatalkan Puasa Delapan Hal yang Membatalkan Puasa Bacaan
Tahiyat yang Paling Ringkas untuk Tarawih Bacaan Tahiyat yang Paling Ringkas untuk Tarawih
Menelusuri Makna ‘Shaum’, ‘Shiyam’, dan ‘Ramadhan’ Menelusuri Makna ‘Shaum’, ‘Shiyam’, dan
‘Ramadhan’ Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir, Bolehkah? Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir,
Bolehkah? IMG Doa Doa Ukasyah RA, Arab, Latin, dan Terjemahannya Doa Ukasyah RA, Arab, Latin,
dan Terjemahannya Doa Setelah Makan Makanan Syubhat Doa Setelah Makan Makanan Syubhat
Doa Penutup Majelis Taklim KHM Syafi’i Hadzami Doa Penutup Majelis Taklim KHM Syafi’i Hadzami
Doa Rasulullah agar Dibaca Pasien Covid-19 Doa Rasulullah agar Dibaca Pasien Covid-19 Doa
Rasulullah agar Terhindar dari Wabah Penyakit seperti Covid-19 Doa Rasulullah agar Terhindar dari
Wabah Penyakit seperti Covid-19 IMG Warta Video

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/119387/khutbah-jumat--kunci-meraih-kemenangan-di-
bulan-ramadhan

‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا‬،ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل هللا‬،ُ‫صحْ بِ ِه َو َم ْن َوااَل ه‬
َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،ِ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َرسُوْ ِل هللا‬ َّ ‫ َوال‬،ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هلل‬
‫ب َعلَى‬ َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬ َ ِ‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬:‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ْالقَاِئ ِل في ُمحْ ك َِم ِكتَابِ ِه‬ ‫ُأ‬
ِ ْ‫ فَِإنِّي و‬،ُ‫ َأ َّما بَ ْعد‬.ُ‫َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬
َّ َّ
َ‫ ال ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعل ُك ْم تَتَّقُون‬Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini,
khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha
meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan
semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan. Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah, Musim kebaikan itu telah hadir di tengah-tengah kita. Musim maghfirah
dan rahmah itu telah berada di depan mata. Akan tetapi, musim pandemi Covid-19 belum juga
beranjak dari kita. Wabah ini masih terus menyerang kita. Ya, Ramadhan telah tiba, tapi Corona
masih terus mewabah tiada hentinya. Hadirin yang dirahmati Allah, Situasi saat ini memang berbeda
tidak seperti biasanya. Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin tidak sama dengan
tahun-tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun
ini mengalami penurunan dan terus melemah. Situasi dan kondisi memang berubah. Tapi hati kita
tidak boleh berubah. Dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya, hati tidak
boleh goyah dan iman tidak boleh melemah. Mari kita terus mengasah senjata sabar dan syukur kita.
Inilah saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat sabar dan syukur ataukah
sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Kita
perlakukan Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-tahun
sebelumnya. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka pada
Ramadhan ini sebagaimana hal itu juga kita lakukan dengan penuh semangat pada Ramadhan-
Ramadhan sebelumnya. Semangat ibadah kita harus tetap membaja. Api motivasi kita harus
senantiasa menyala. Gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita jaga. Ibadah bisa dilakukan di
mana saja. Jika tidak memungkinkan di masjid dan mushalla, maka dapat dilakukan di rumah
bersama keluarga. Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan
hawa nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan keadaan. Keadaan yang
membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-ketir,
waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. Kita tidak boleh kalah dengan
keadaan. Kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati. Hati kita harus tetap jernih, tidak boleh
terkotori dengan limbah-limbah kepanikan dan ketakutan. Hati kita tidak boleh dilanda kepanikan
dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan. Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol
kesehatan juga jangan diabaikan. Ikhtiar lahir tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan
sampai menjauh dari hati kita. Hadirin yang dirahmati Allah, Marilah kita lakukan ibadah di bulan
Ramadhan dengan imanan wahtisaban, agar kita meraih ridla Allah dan memperoleh pengampunan
dosa dari-Nya. Kita lakukan ibadah dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah.
Iman yang kokoh artinya beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah,
Dialah yang menciptakan segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan
segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu. Apa
pun yang terjadi adalah kehendak-Nya. Apa pun yang berlaku adalah takdir-Nya. Kita yakini bahwa di
balik setiap kejadian pasti ada hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya. Niat
karena Allah, artinya niat semata-mata mengharap ridla dari Allah. Bukan karena ingin mendapatkan
pujian dari sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga.
Murni karena Allah. Bukan karena yang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫صا َم‬ َ ‫َم ْن‬
)‫ ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه (رواه البخاري‬،‫ َر َمضَانَ ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا‬Maknanya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan
Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-
dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari) Beliau juga bersabda: ‫ ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم‬،‫َم ْن قَا َم َر َمضَانَ ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا‬
)‫ ِم ْن َذ ْنبِ ِه (رواه البخاري‬Maknanya: “Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan
shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata
mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari) Hadirin yang
dirahmati Allah, Marilah kita lakukan berbagai ibadah di bulan Ramadhan dengan iman yang benar,
niat yang benar dan tata cara yang benar. Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara
hanya dapat terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama. Karena
ilmu agamalah yang akan menuntun kita untuk menapaki jalan kehidupan di dunia ini dengan
selamat dan menunjukkan kepada kita jalan untuk meraih derajat takwa. Hadirin yang dirahmati
Allah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi
kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

ْ‫ َمنْ َي ْه ِد هللاُ َفاَل مُضِ َّل َل ُه َو َمن‬،‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫هلل مِنْ ُشر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َومِنْ َس ِّيَئ ا‬
ِ ‫ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬،ُ‫ِإنَّ ْال َح ْم َد ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َتعِي ُن ُ'ه َو َنسْ َت ْغفِ ُره‬

‫ص ِّل َو َسلِّ ْم‬ َ ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنْ اَّل ِإ ٰل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري‬،ُ‫ِي لَه‬
َ ‫ اَللهم‬،ُ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َس ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬،ُ‫ْك لَه‬ َ ‫يُضْ لِ ْل َفاَل َهاد‬
ِ ‫آل ْال َب ْي‬
‫ت‬ ِ ‫ض اللهم َعنْ ُأ َّم َها‬
ِ ‫ َو‬،‫ت ْالمُْؤ ِم ِني َْن‬ َ ْ‫ َوار‬،‫ َو َع ٰلى ِإ ْخ َوا ِن ِه ال َّن ِب ِّيي َ'ْن َو ْالمُرْ َسلِي َْن‬،‫ْن‬ ‫َأْل‬
ِ ‫ِق ْال َوعْ ِد ا ِمي‬
ٰ
ِ ‫َعلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬
ِ ‫ِن الصَّاد‬

ِّ‫ َأ ِبيْ َح ِن ْي َف َة َو َمالِكٍ َوال َّشافِعِي‬،‫ َو َع ِن اَأْلِئ َّم ِة ْال ُم ْه َت ِدي َْن‬، ٍّ‫ان َو َعلِي‬
َ ‫' َأ ِبيْ َب ْك ٍر َو ُع َم َر َوع ُْث َم‬،‫ َو َع ِن ْال ُخلَ َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن‬،‫الطاه ِِري َْن‬
َّ

ِ ‫ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى‬،‫ َف َيا َأ ُّي َها ْالمُسْ لِم ُْو َن‬،‫ َأمَّا َبعْ ُد‬.‫َوَأحْ َم َد َو َع ِن اَأْل ْولِ َيا ِء َوالصَّالِ ِحي َْن‬
َّ‫ َواعْ لَم ُْوا َأن‬،ُ‫هللا ْال َعلِيِّ ْال َعظِ ي ِْم َفا َّتقُ ْوه‬

َ ‫ون َعلَى ال َّن ِبيِّ َيا َأ ُّي َها الَّذ‬


‫ِين‬ َ ‫ ِإنَّ هَّللا َ َو َماَل ِئ َك َت ُ'ه ُي‬:‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َع ٰلى َن ِب ِّي ِه ْال َك ِري ِْم َف َقا َل‬
َ ُّ‫صل‬ َّ ‫ َأ َم َر ُك ْم ِبال‬،‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر َعظِ ي ٍْم‬
َ

‫ْت َع ٰلى َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع ٰلى‬


َ ‫صلَّي‬
َ ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم‬،‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّمُوا َتسْ لِيمًا‬
ِ ‫ص ِّل َع ٰلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع ٰلى‬ َ ‫آ َم ُنوا‬

ِ ‫ت َع ٰلى َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع ٰلى‬


،‫آل َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم‬ َ ‫ار ْك‬ ِ ‫اركْ َع ٰلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع ٰلى‬
َ ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك َما َب‬ ِ ‫آل َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َب‬
ِ

ْ‫ اللهم ْاد َفع‬،ِ‫ت اَأْلحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواَأْل ْم َوات‬


ِ ‫والمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا‬
ْ ‫ت‬ ْ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم‬.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
ِ ‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما‬ َ ‫فِيْ ْال َعالَ ِمي َْن ِإ َّن‬

ْ‫ مِن‬،‫ َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن‬،‫ف ْالم ُْخ َتلِ َف َة َوال َّشدَاِئ َد َو ْالم َِح َن‬
َ ‫َع َّنا ْال َباَل َء َو ْال َغاَل َء َو ْال َو َبا َء َو ْال َفحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْال َب ْغ َي َوال ُّسي ُْو‬
‫ْأ‬ َ ‫ ِإ َّن‬،‫َان ْالمُسْ لِ ِمي َْن َعام ًَّة‬
ِ ‫ إنَّ هللاَ َي ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس‬،‫هللا‬
‫ان َوِإ ْي َتا ِء ذِي‬ ِ ‫ك َعلَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر عِ َبا َد‬ ِ ‫َبلَ ِد َنا َه َذا َخاص ًَّة َومِنْ ب ُْلد‬

‫هللا ْال َعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعلَى ن َِع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم‬ ُ ‫ َيع‬،‫ْالقُرْ َبى و َي ْن َهى َع ِن ال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َكر َوال َب ْغي‬
َ ‫ َفاذ ُكرُوا‬.‫ِظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‬ ِ ِ

َ ‫هللا َأ ْك‬
‫ب‬ ِ ‫ َولَ ِذ ْك ُر‬،‫َواسْ َألُ ْوهُ مِنْ َفضْ لِ ِه يُعْ طِ ُك ْم َوا َّتقُ ْوهُ َيجْ َع ْل لَ ُك ْم مِنْ َأمْ ِر ُك ْم َم ْخ َرجً ا‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada
diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita
kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan
diri dari segala yang dilarang dan diharamkan. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Kita
tanamkan dalam hati bahwa seandainya seluruh manusia dan jin bersatu untuk membuat kita
celaka, maka mereka tidak akan mampu mencelakai kita kecuali jika Allah menghendaki hal
itu. Demikian pula seandainya seluruh manusia dan jin bersatu untuk memberikan manfaat
kepada kita, maka mereka tidak akan memberikan manfaat kepada kita kecuali apabila Allah
menetapkan hal itu. Oleh karenanya, marilah kita menyerahkan semua urusan kepada Allah
ta’ala dan kita percaya penuh kepada-Nya. Apa pun yang Allah kehendaki terjadi, pasti akan
terjadi, dan apa pun yang tidak Allah kehendaki, pasti tidak akan pernah terjadi. Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah, Marilah kita ingat selalu bahwa kita sekarang ini bukan tengah
berada di surga, melainkan kita berada di kehidupan dunia. Sebagaimana kita tahu bahwa
dunia adalah tempat berbagai musibah dan bala’. Dunia ini memperdaya, mendatangkan mara
bahaya dan pada akhirnya berlalu begitu saja. Marilah kita bertawakal kepada Allah dan
bersabar atas musibah yang Allah ujikan kepada kita. Jangan sampai kita memprotes atau
menyalah-nyalahkan Allah. Allah ta’ala berfirman: )٢٣ :‫اَل ي ُْس}}َأ ُل َع َّما يَ ْف َع}} ُل َوهُ ْم ي ُْس}}َألُونَ (األنبي}}اء‬
Maknanya: “Allah tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat, tetapi para hambalah yang
akan ditanya” (QS al Anbiya’: 23) Allah subhabahu wa ta’ala adalah pencipta dan pemilik
segala sesuatu. Allah berbuat apa pun dalam kekuasaan-Nya sesuai dengan apa yang Dia
kehendaki. Marilah kita bersabar sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala
dalam Al-Qur’an: ( َ‫الص}ابِ ِرين‬ َّ ‫ت َوبَ ِّش} ِر‬ ِ ُ‫ص ِمنَ اَأْل ْم} َوا ِل َواَأْل ْنف‬
ِ ‫س َوالثَّ َم} َرا‬ ِ ‫ف َو ْالج‬
ٍ ‫ُ}وع َونَ ْق‬ ِ ْ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِمنَ ْالخَ} و‬
)١٥٦-١٥٥ :‫) (البقرة‬١٥٦ ( َ‫صيبَةٌ قَالُوا ِإنَّا هَّلِل ِ َوِإنَّا ِإلَ ْي ِه َرا ِجعُون‬ ِ ‫صابَ ْتهُ ْم ُم‬ َ ‫) الَّ ِذينَ ِإ َذا َأ‬١٥٥ Maknanya: “Dan Kami
pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali untuk dihisab)”
(QS al Baqarah: 155-156) Saudaraku seiman, Jika kita terkena musibah, hendaklah kita
meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesabarannya. Al-Bukhari
meriwayatkan dalam Shahih-nya dari sahabat Anas bin Malik radliyallahu ’anhu bahwa ia
masuk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melihat putranya yang
bernama Ibrahim saat sakratul maut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
mengambilnya dan menciumnya. Kemudian setelah itu kami menengoknya lagi dan saat itu
Ibrahim telah terenggut nyawanya. Kedua mata Nabi pun mengalirkan air mata.
‘Abdurrahman bin ‘Auf radliyallahu ’anhu berkata kepadanya, “Anda pun menangis, wahai
Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Ibnu ‘Auf, sungguh
inilah rasa kasih sayang. Nabi kembali meneteskan air mata dan bersabda: ‫ب‬ َ ‫ َوالقَ ْل‬،ُ‫ِإ َّن ال َع ْينَ تَ ْد َمع‬
َ‫ْ}}را ِهي ُم لَ َمحْ ُزوْ نُ}}وْ ن‬
َ ‫ك يَ}}ا ِإب‬ َ ْ‫ َوالَ نَقُ}}و ُل ِإاَّل َم}}ا يَر‬، ُ‫ يَحْ } زَن‬Maknanya: “Sungguh mata ini
َ ِ‫ وَِإنَّا بِفِ َراق‬،‫ض}}ى َربُّنَ}}ا‬
meneteskan air mata, hati pun bersedih, tetapi kami tidak mengatakan kecuali apa yang Allah
ridhai, dan sungguh kami bersedih karena berpisah denganmu, wahai Ibrahim.” Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah, Allah ta’ala di dalam Al-Qur’an telah bersumpah dalam surat al-
Balad bahwa manusia diciptakan dengan berbagai kesulitan hidup, susah payah dan
keletihan. Allah ta’ala berfirman: )٤ :‫ لَقَ ْد خَ لَ ْقنَا اِإْل ْن َسانَ فِي َكبَ ٍد (البل}}د‬Maknanya: ”Sungguh, Kami
telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (QS al Balad: 4) Kesulitan yang
pertama kali dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya dipotong, kemudian ketika
diikatkan bedung ke badannya sehingga ia merasakan ketidaknyamanan dan susah bergerak.
Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu kepada ibunya. Seandainya ia tidak menyusu,
maka ia akan terlantar dan kelaparan. Lalu ia merasakan sakit saat tumbuh giginya. Setelah
itu ia akan mengalami kesulitan saat disapih, melebihi rasa sakit terkena pukulan. Kemudian
ia merasakan rasa sakit saat dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru
yang mendidiknya, menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya.
Setelah itu, ia akan disibukkan dengan persiapan nikah dan disibukkan dengan pekerjaan
setiap hari untuk dapat menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan dengan urusan anak
dan istri. Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan melengkapinya dengan
berbagai perabot rumah tangga. Setelah itu, ia akan memasuki usia tua, badan lemah dan
beberapa anggota badan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Belum lagi berbagai penyakit
yang sewaktu-waktu bisa saja menyerangnya, flu: sakit kepala, sakit gigi, sakit jantung, sakit
paru-paru, terinfeksi virus dan lain sebagainya. Ditambah lagi dengan beban hidup seperti
hutang, mengangsur cicilan, dicaci orang, dibicarakan kejelekannya dan lain sebagainya.
Hingga tibalah saatnya sakratul maut yang luar biasa sakitnya. Setelah hembusan nafas yang
terakhir, apakah berakhir semua kesulitannya?. Belum, hadirin sekalian. Setelah itu, ia akan
memasuki alam barzakh dan alam akhirat. Ada pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Ada
hisab. Ada perjalanan melewati shirath. Hingga pada akhirnya masa penentuan itu tiba,
apakah ia akan merasakan berbagai kenikmatan surga ataukah ia akan sengsara di neraka.
Saudara-saudara seiman, Karenanya, marilah kita laksanakan semua perintah Allah. Marilah
kita saling berpesan serta berwasiat untuk berpegangteguh dengan kebenaran dan kesabaran.
Marilah kita bersabar atas musibah dan bala` yang menimpa kita. Jangan sampai kita
bermaksiat kepada Allah disebabkan musibah yang menimpa kita. Jangan sampai musibah
dan berbagai kesulitan hidup menyebabkan kita melanggar aturan-aturan Allah. Janganlah
kita memprotes Allah ketika terkena bala’ dan musibah. Hendaklah kita bersabar dan terus
menerus menjalankan kewajiban dan menjauhi perkara yang diharamkan dalam keadaan apa
pun, seberat apa pun masalah yang kita hadapi. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Jika
hati kita sedih karena ditimpa musibah, jika dada kita sesak dengan berbagai kesulitan hidup,
salah satu obat yang akan menenangkan hati dan pikiran kita adalah pergi ke makam. Kita
berziarah ke makam orang tua, keluarga dan kawan-kawan kita. Kita renungkan di sana, di
manakah rumah terakhir kita. Kemanakah kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Hendaklah
diketahui bahwa seandainya nilai dunia ini sebanding dengan satu sayap seekor nyamuk saja,
niscaya Allah tidak akan memberikan kepada orang kafir apa pun meskipun hanya seteguk
air di dunia ini. Artinya, dunia ini tidak ada nilainya sama sekali menurut Allah. Dunia ini
tidak ada nilainya sama sekali dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Dunia adalah penjara
bagi orang yang sempurna imannya dan ibarat surga bagi orang kafir. Hal yang paling
bernilai dan paling penting bagi kita -melebihi apa pun di dunia ini- adalah meninggal dengan
membawa islam dan iman yang sempurna. Saudaraku seiman, Selezat apa pun makanan yang
kita makan, pasti akan menjadi kotoran. Semahal apa pun pakaian yang kita kenakan, pada
akhrnya pasti akan dibuang ke tempat sampah. Sebesar dan semewah apa pun rumah yang
kita bangun, pasti tidak akan kita bawa mati. Rumah terakhir kita semuanya berukuran sama,
tidak lebih dari 1 x 2 meter. Sedangkan apa yang kita perbuat di dunia ini, maka kita akan
mendapatkan balasannya. Kematian adalah kepastian yang telah ditetapkan oleh Allah.
Perpisahan dengan orang-orang yang kita cintai di dunia ini adalah janji Allah yang pasti
terpenuhi. Kehidupan di dunia ini permulaannya adalah kedla’ifan dan kelemahan dan
berakhir dengan kematian dan kuburan. Marilah kita bersabar atas bala` yang Allah ujikan
kepada kita. Jangan sampai kita memprotes dan menyalah-nyalahkan Allah. Kita yakin
bahwa pada setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Hadirin yang dirahmati Allah, Demikian
khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin. ‫َأقُوْ ُل‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬،‫قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬. Khutbah II ِ‫ َونَعُوْ ُذ بِاهلل‬،ُ‫ِإ َّن ْال َح ْم َد ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْست َِعينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬
‫َّح ْي ُم‬
،ُ‫ك لَ}ه‬ َ ‫ َوَأ ْش}هَ ُد َأ ْن اَّل ِإ ٰل} هَ ِإاَّل هللاُ َوحْ} َدهُ اَل َش} ِر ْي‬،ُ‫ي لَ}ه‬ َ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَ}ا ِد‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَاَل ُم‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬
ْ َّ ْ ٰ
، َ‫ َوعَلى ِإخ َوانِ ِه النبِيِّ ْينَ َوال ُمرْ َس}لِ ْين‬،‫ق ال َو ْع} ِد ا ِم ْي ِن‬ ‫َأْل‬ ْ ِ ‫الص}ا ِد‬ ٰ ِّ
َّ ‫ص}لِّ َو َس}ل ْم عَلى َس}يِّ ِدنَا ُم َح َّم ِد ِن‬ َ ‫ اللهم‬،ُ‫َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ له‬
َ ُ
‫ َوع َِن اَأْلِئ َّم ِة‬،‫}}}ر َو ُع َم}}} َر َوع ُْث َم}}}انَ َو َعلِ ٍّي‬ ٍ ‫ َأبِ ْي بَ ْك‬، َ‫َّاش}}} ِد ْين‬ ِ ‫ َوع َِن ْال ُخلَفَ}}}ا ِء الر‬، َ‫ت الطَّا ِه ِر ْين‬ ِ ‫ َوآ ِل ْالبَ ْي‬، َ‫ت ْال ُم}}} ْؤ ِمنِ ْين‬ ِ ‫ض اللهم ع َْن ُأ َّمهَ}}}ا‬ َ ْ‫َوار‬
ْ
‫ص} ْي ُك ْم َونَ ْف ِس} ْي بِتَ ْق} َوى هللاِ ال َعلِ ِّي‬ ‫ُأ‬ ْ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأْل‬ ‫َأ‬
ِ ْ‫ و‬، َ‫ فَيَا يُّهَ}ا ال ُم ْس}لِ ُموْ ن‬،ُ‫ َّما بَ ْعد‬. َ‫ك َوال َّشافِ ِع ِّي َو حْ َم َد َو َع ِن ا وْ لِيَا ِء َوالصَّالِ ِح ْين‬ ٍ ِ‫ بِ ْي َحنِ ْيفَةَ َو َمال‬، َ‫ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬
‫َأ‬
ٰ
‫ُص }لُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي يَ}}ا‬ َ ‫ ِإ َّن هَّللا َ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي‬:‫َري ِْم فَقَا َل‬ ِ ‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم عَلى نَبِيِّ ِه ْالك‬ َّ ‫ َأ َم َر ُك ْم بِال‬،‫َظي ٍْم‬ِ ‫ َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر ع‬،ُ‫ْال َع ِظي ِْم فَاتَّقُوْ ه‬
ٰ
‫آل‬ِ ‫صلَّيْتَ ع َٰلى َس }يِّ ِدنَا ِإ ْب} َرا ِه ْي َم َوع َٰلى‬ َ ‫صلِّ ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫ اَللّهُ َّم‬،‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ‫َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا‬
ْ
َ‫ فِ ْي ال َع}}الَ ِم ْينَ ِإنَّك‬،‫}را ِه ْي َم‬ َ }‫آل َس}يِّ ِدنَا ِإ ْب‬ ٰ ٰ
ِ ‫اركتَ عَلى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوعَلى‬ ْ ٰ
َ َ‫ار ْك عَلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوعَلى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬ ٰ
ِ َ‫َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َوب‬
ْ ْ ْ ‫َأْل‬ ‫َأْل‬ ْ ْ ٰ
‫َاَل‬ ‫اَل‬
‫ اللهم ادف}ع َعنا البَ َء َوالغ َء َوال َوبَ}}ا َء‬،‫ت‬ َّ ْ َ ْ ْ
ِ ‫ت ا يَ}}ا ِء ِمنهُ ْم َوا ْم} َوا‬ ْ‫ح‬ َ ‫ْؤ‬ ْ
ِ ‫ت وال ُم} ِمنِينَ َوال ُم ِمن}}ا‬ ‫ْؤ‬ ِ ‫ اَللّهُ َّم اغ لِل ُمس}لِ ِمينَ َوال ُمس}لِ َما‬.‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي} ٌد‬
ْ ْ ْ ْ ْ ْ‫فِر‬ ْ
َ‫َان ْال ُم ْس}لِ ِم ْين‬ِ ‫َاص}ةً َو ِم ْن ب ُْل}د‬ َّ ‫ ِم ْن بَلَ} ِدنَا هَ} َذا خ‬، َ‫ َم}}ا ظَهَ} َر ِم ْنهَ}}ا َو َم}}ا بَطَن‬، َ‫الش}دَاِئ َد َو ْال ِم َحن‬ َّ ‫َو ْالفَحْ شَا َء َو ْال ُم ْنك ََر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسيُوْ فَ ْال ُم ْختَلِفَةَ َو‬
ُ‫ يَ ِعظُك ْم‬،‫}ر َوالبَ ْغ ِي‬ ْ ْ ْ ُ ْ
ِ }‫ان َوِإ ْيتَا ِء ِذي الق}}رْ بَى ويَنهَى ع َِن الفَحْ َش }ا ِء َوال ُمن َك‬ ِ ‫إن هللاَ يَْأ ُم ُر بِال َع ْد ِل َوا حْ َس‬
‫إْل‬ ْ َّ ،ِ‫َي ٍء قَ ِد ْي ٌر ِعبَا َد هللا‬ ْ ‫ ِإنَّكَ َعلَى ُكلِّ ش‬،ً‫عَا َّمة‬
،‫}ر ُك ْم َم ْخ َر ًج}}ا‬ ِ }‫ْط ُك ْم َواتَّقُ}}وْ هُ يَجْ َع}}لْ لَ ُك ْم ِم ْن َأ ْم‬ ِ ‫ فَاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ َعلَى نِ َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َوا ْسَألُوْ هُ ِم ْن فَضْ لِ ِه يُع‬. َ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬
‫ولَ}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}} ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}} ُر‬.
َ

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118915/khutbah-jumat--bagaimana-menyikapi-berbagai-
musibah-dan-kesulitan-hidup-

Anda mungkin juga menyukai