Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI ENTERPRISE PADA PERUSAHAAN

LAYANAN PERJALANAN WISATA

Dosen Pengampu :

M. Tsana’uddin Farid, S.Kom.,M.Eng

Nama Kelompok :

Atika Putri 211230032

Alviansyah 211230026

Restu Tri Maulana 211230042

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini, industri pariwisata terus berkembang pesat di seluruh dunia. Semakin
banyak orang yang memilih untuk bepergian dan menjelajahi tempat-tempat baru
sebagai bentuk liburan atau rekreasi. Oleh karena itu, permintaan akan layanan
perjalanan wisata semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Namun, dengan pertumbuhan pesat ini, perusahaan layanan perjalanan wisata


juga dihadapkan dengan persaingan yang semakin ketat. Sebagai akibatnya,
perusahaan-perusahaan ini harus mencari cara untuk meningkatkan kualitas layanan
dan efisiensi operasional mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah
satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan Sistem Informasi
Enterprise (EIS).

Permasalahan lain juga dapat dihadapi oleh perusahaan layanan perjalanan


wisata ini, yaitu tidak efisiennya manajemen inventori, perusahaan layanan perjalanan
wisata seringkali memiliki inventori yang kompleks, seperti tiket pesawat, akomodasi
hotel, dan paket wisata. Tidak efisiennya manajemen inventori dapat mengakibatkan
kesalahan reservasi, konflik jadwal, atau ketidaktersediaan layanan yang diinginkan
oleh pelanggan. Perancangan arsitektur enterprise dapat menyediakan solusi
manajemen inventori yang terintegrasi, memungkinkan pemantauan real-time,
pengelolaan stok yang efektif, dan pengoptimalan pengaturan perjalanan.

Kemudian ketidakselarasan Proses Bisnis, proses bisnis dalam perusahaan


layanan perjalanan wisata, seperti reservasi, pengaturan perjalanan, dan pembayaran,
sering kali saling terkait dan bergantung satu sama lain. Jika proses bisnis tidak
terkoordinasi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kesalahan, keterlambatan, dan
kebingungan dalam pelayanan kepada pelanggan. Perancangan arsitektur enterprise
dapat membantu menyelaraskan dan mengotomatiskan proses bisnis, meningkatkan
efisiensi, dan mengurangi risiko kesalahan.
Sistem Informasi Enterprise adalah sebuah sistem yang dapat membantu
perusahaan dalam mengintegrasikan dan mengelola data dan informasi dari berbagai
departemen dan proses bisnis. Dengan mengimplementasikan EIS, perusahaan dapat
memperoleh informasi secara real-time dan akurat yang dapat membantu mereka
dalam membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Selain itu, EIS juga dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas
karyawan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.(Madura, n.d.)

Dalam konteks perusahaan layanan perjalanan wisata, EIS dapat membantu


perusahaan dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai aspek bisnis mereka,
seperti pemesanan tiket, reservasi hotel, dan penyediaan transportasi. Dengan
mengintegrasikan informasi dari berbagai departemen, perusahaan dapat memberikan
pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selain itu, EIS juga dapat membantu perusahaan dalam memantau kinerja operasional
mereka dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas bisnis.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan layanan perjalanan wisata
untuk mempertimbangkan implementasi Sistem Informasi Enterprise sebagai bagian
dari strategi bisnis mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan
kualitas layanan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan
keuntungan mereka dalam persaingan yang semakin ketat di industri pariwisata.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Tidak efisiennya manajemen inventori pada perusahaan layanan perjalanan wisata.
- ketidakselarasan Proses Bisnis dalam perusahaan layanan perjalanan wisata.

1.3. Tujuan
a. membantu menyelaraskan dan mengotomatiskan proses bisnis, meningkatkan
efisiensi, dan mengurangi risiko kesalahan pada perusahaan layanan perjalanan
wisata.
b. Menjelaskan bagaimana perancangan arsitektur enterprise dapat membantu
perusahaan layanan wisata dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan operasi bisnis dan efektivitas
layanan.

1.4. Batasan
5 Sistem informasi ini digunakan untuk membantu perusahaan meningkatkan
efisiensi untuk mencapai target yang di tetapkan, meskipun belum semua system
informasi ini digunakan dan di terapkan di perusahaan ini.
1. SI-pemesanan dan reservasi
System ini memungkinkan pelanggan untuk memesan dan mereservasi perjalanan
wisataa dan akomodasi dengan mudah, serta memantau status pemesanan mereka.
System ini juga dapat membantu mengelola inventaris kamar dan tiket serta
memberikan laporan penjualan dan analisis data penjualan.
2. SI-pengelolaan pelanggan
Membantu perusahaan untuk memperoleh data pelanggan, termasuk informasi
pribadi dan riwayat perjalanan, dan menggunakannya untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan, menyesuaikan penawaran layanan, dan membangun
hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.
3. SI-manajemen operasional
System ini membantu perusahaan dalam mengelola operasi sehari-hari, seperti
manajemen persediaan, manajemen staf, penjadwalan dan peneglolaan keuangan.
System ini juga dapat membantu memonitor kinerja operasional dan memberikan
laporan kinerja.
4. SI-promosi
Sistem ini membantu perusahaan dalam mempromosikan value dari perusahaan
tersebut untuk meningkatkan pengunjung dan otomatis dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan.
5. SI-analisis data
Membantu perusahaan untuk menganalisis data dari berbagai sumber dan
memberikan informasi dan wawasan yang berguna bagi pengambilan keputusan
bisnis. System ini dapat membantu dalam mengidentifikasi trend pasar,
menganilisis kebiasaan pelanggan, dan menilai kinerja bisnis.
Artefak Tahap A

A. Matriks stakeholder

partisipan keahlian kekuasaan kepentingan


Manajemen Manajemen perusahaan memiliki Tinggi Tinggi
Perusahaan keahlian dalam memimpin dan
mengelola bisnis, termasuk dalam
pengambilan keputusan strategis,
pengelolaan keuangan, dan
manajemen operasional. Mereka
juga memiliki pengetahuan tentang
industri pariwisata dan teknologi
informasi.
Karyawan perusahaan layanan Cukup Tinggi
Karyawan perjalanan wisata memiliki tinggi
keahlian dalam menyediakan
layanan pelanggan yang baik,
seperti pengaturan perjalanan,
pemesanan tiket, pengaturan
akomodasi, dan kegiatan wisata.
Mereka juga perlu memiliki
pengetahuan tentang teknologi
informasi yang digunakan dalam
Sistem Informasi Enterprise.
Pelanggan Pengetahuan tentang teknologi Rendah Tinggi
informasi
Mitra Bisnis (Hotel, menyediakan layanan yang sesuai Sedang Sedang
Transportasi, dengan kebutuhan pelanggan,
Restoran, dll.) seperti penginapan, transportasi,
dan makanan. Mereka juga perlu
memahami dan dapat
menggunakan Sistem Informasi
Enterprise yang diterapkan oleh
perusahaan layanan perjalanan
wisata.
Pemasok teknologi Pemasok teknologi memiliki Rendah Tinggi
keahlian dalam mengembangkan
dan menyediakan teknologi
informasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan layanan
perjalanan wisata. Mereka juga
perlu memahami industri
pariwisata dan kebutuhan bisnis
perusahaan layanan perjalanan
wisata.
Pemerintah mengatur dan mengawasi Tinggi Sedang
kebijakan dan regulasi industri
pariwisata.
masyarakat memahami manfaat dari sistem Rendah Sedang
tersebut bagi pengembangan
industri pariwisata dan ekonomi
lokal.
investor Pengambilan keputusan investasi, Tinggi Tinggi
pengetahuan tentang industri
pariwisata, pengetahuan tentang
teknologi informasi
Pengembang kemampuan untuk merancang, Rendah Tinggi
aplikasi mengembangkan, dan memelihara
aplikasi yang dapat berjalan pada
platform mobile seperti Android
dan iOS.
B. Diagram sasaran
C. Diagram solusi
Artefak Tahap B

A. Kamus Bisnis

No istilah Pengertian
1 wisatawan Sesorang yg melakukan perjalanan utk tujuan
rekreasi,liburan, atau penjelajahan.
2 Akomodasi Fasilitas/tempat menginap yang disediakan untuk para
wisatawan, seperti hotel, villa,penginapan, hotel.
3 itenerari Rencana perjalanan yang mecakup urutan dan jadwal
kunjungan ke berbagai tempat wisata serta kegiatan
yang akan dilakukan selama perjalanan.
4 Destinasi Tempat/tujuan yg popular utk dikunjungi oleh
wisatawan.
5 Homestay Akomodasi di mana wisatawan tinggal di rumah
penduduk setempat sebagai tamu.
6 Travel insurance Asuransi perjalanan yg memberikan perlindungan
terhadap resiko yg mungkin terjadi selama perjalanan.
7 Pemandu wisata Seseorang yg memberikan informasi,panduan,dan
pengarahan kepada wisatawan selama perjalanan.
8 Agen perjalanan Pihak yg menyediakan layanan perjalanan wisata,
termasuk pemesanan tiket pesawat, hotel, tur, dan
kegiatan lainnya.
9 Paket liburan Penawaran yg mencakup berbagai elemen perjalanan,
seperti tiket pesawat, penginapan,makanan, dan tur ,
yg dijual sebagai satu paket utk memudahkan
wisatawan.
10 Check-in Proses registrasi di hotel sebelum memulai perjalanan,
termasuk pemberian informasi pribadi dan
pengambilan kunci kamar hotel.
B. Diagram Organisasi Aktor

C. Diagram Dekomposisi Fungsi

D. Diagram Alur Proses

Anda mungkin juga menyukai