Anda di halaman 1dari 3

Opening Speech

KEPALA KANWIL DJKN SULAWESI SELATAN, TENGGARA DAN BARAT


Acara DJKN Goes To Campus

Makassar, 10 November 2021


---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh
Om Swastyastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan
Selamat pagi, Salam Sejahtera dan Salam Sehat bagi kita semua.

Yang saya hormati:


1. Rektor Universitas Hasanuddin, atau yang mewakili
2. Rektor Universitas Negeri Makassar, atau yang mewakili
3. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, atau yang mewakili
4. Rektor Universitas Halu Oleo Kendari, atau yang mewakili
5. Rektor IAIN Kendari, atau yang mewakili
6. Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, atau yang mewakili
7. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, atau yang mewakili
8. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, atau yang mewakili
9. Rektor Universitas Sulawesi Barat, atau yang mewakili
10. Rektor Institut Agama Islam Negeri Palopo, atau yang mewakili
11. Rektor Institut Agama Kristen Negeri Toraja, atau yang mewakili
12. Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar;
13. Para Pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Sulawesi Selatan,
Tenggara dan Barat, serta
14. Seluruh mahasiswa peserta DJKN Goes To Campus yang saya banggakan.

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
kita diberikan kesempatan untuk berkumpul, meskipun secara virtual melalui aplikasi
zoom, pada pagi ini dalam keadaan sehat dalam acara DJKN Goes To Campus di
lingkungan Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat bekerja sama
dengan berbagai perguruan tinggi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Program DJKN Goes to campus ini merupakan agenda rutin DJKN sebagai salah
satu unit eselon I yang berada di bawah Kementerian Keuangan, yang dilaksanakan
oleh Kanwil dan KPKNL, sebagai sarana untuk mengkomunikasikan berbagai isu
strategis sekaligus mensosialisasikan keberadaan DJKN beserta tugas dan
fungsinya, yang meliputi pengelolaan kekayaan negara, penilaian, dan lelang,
kepada masyarakat luas khususnya kalangan civitas akademika di wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Bapak/Ibu yang berbahagia, serta rekan-rakan mahasiswa yang saya


banggakan,

Sampai dengan saat ini, kita masih berhadapan dengan pandemi COVID-19. COVID
19 tidak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan tapi juga berdampak pada
sektor lain termasuk perekonomian. Meskipun Badan Pusat Statistik menyebutkan
bahwa ekonomi Indonesia pada Q2 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 7.07%
seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemi, namun kita mengetahui
bahwa pertumbuhan Q2 2020, yang merupakan awal pandemi, mengalami kontraksi
sebesar -5,32%.

Pemerintah mengambil peran besar dalam menangani Covid-19 dan dampaknya


pada sektor-sektor lain. Selain fokus utama pada kesehatan masyarakat, pemerintah
juga berupaya menjaga daya beli masyarakat dan memastikan perekonomian terus
berjalan melalui berbagai program dalam APBN.

Bapak/Ibu yang berbahagia, serta teman-teman mahasiswa yang saya


banggakan,

APBN adalah rencana keuangan pemerintahan setiap tahun dengan persetujuan


dari Dewan Perwakilan Rakyat, yang secara garis besar terdiri dari pendapatan,
belanja dan pembiayaan, dan kita bisa melihat peran DJKN dalam ketiga unsur
tersebut.

Dalam aspek pendapatan, DJKN berperan dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak,
yang berasal dari pengelolaan kekayaan negara, piutang dan lelang.

Dalam aspek pembiayaan, DJKN berperan dalam pengelolaan Kekayaan Negara


Dipisahkan.
Dan dalam aspek Belanja, salah satu hasil dari APBN berbentuk barang, yang
kemudian dikenal dengan istilah Barang Milik Negara, dimana DJKN berperan
selaku pengelola Barang Milik Negara (BMN) atas nama Menteri Keuangan.

Hingga akhir 2020, DJKN mencatat nilai aset Negara mencapai Rp 11.098,67 triliun,
dimana Rp 5.976 triliun diantaranya merupakan Barang Milik Negara. Besarnya nilai
barang milik negara tersebut tidak hanya sebatas angka pada Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat, namun optimalisasinya telah dilakukan agar dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat, terlebih dalam masa pandemi saat ini.

Banyaknya pemanfaatan BMN untuk penanganan Covid-19 merupakan wujud


optimalisasi aset negara. Sebagai contoh Wisma Atlet Kemayoran dan Gedung
Asrama Hai di berbagai daerah yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat
Penanganan COVID-19.

Bapak/Ibu yang berbahagia, serta teman-teman mahasiswa yang saya


banggakan,

Sebagai penutup, kami mengharapkan pertemuan dan diskusi singkat ini dapat
memberikan wawasan bagi civitas akademika sehingga dapat memahami
pentingnya pengelolaan BMN dalam perekonomian Indonesia serta berbagai isu
strategis APBN, khususnya terkait dengan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dan tidak lupa, kami mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak atas
terselenggaranya acara ini.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Selalu jaga protokol kesehatan dan semoga
kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat mengikuti kegiatan DJKN Goes To Campus ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anda mungkin juga menyukai