Anda di halaman 1dari 80

KEBIJAKAN TIK DJKN

PJJ SUPERVISOR TIK DJKN TINGKAT PEMULA ANGKATAN I

 06 Maret 2023
Laura Nopianti Siregar
(Pelaksana Seksi Pengkajian dan Standardisasi Teknologi Informasi)
Direktorat Transformasi dan Sistem Informasi  -
Subdirektorat Teknologi Informasi dan Layanan Operasional
PJJ SUPERVISOR TIK DJKN
TINGKAT PEMULA ANGKATAN I
PELATIHAN INI DIIKUTI OLEH PERSON IN CHARGE (PIC) TIK DAN CALON PIC TIK
DARI KANTOR WILAYAH DJKN DAN KPKNL DENGAN TUJUAN SBB:
a) MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI TEKNIS PARA PESERTA
b) UPDATE TEKNOLOGI DAN PERKEMBANGAN TERKINI BIDANG TIK
c) PEMBAHASAN PERATURAN, KEBIJAKAN, ISU, DAN PERMASALAHAN TERKINI
BIDANG TIK
 PELATIHAN INI AKAN MEMBEKALI PARA PESERTA DENGAN MATERI TERKAIT
PENGELOLAAN TIK SEPERTI:
a) PAPARAN ISU TERKINI DAN PERKEMBANGAN TIK
b)KEBIJAKAN TIK DJKN
c) SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
d) PENGETAHUAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK
e) PENGELOLAAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA DAN ANTIVIRUS
f) DASAR-DASAR SISTEM OPERASI DAN BASIS DATA DASAR
g) PENGELOLAAN LAYANAN TIK DAN VIDEO CONFERENCE DJKN
h) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEKAYAAN NEGARA
AGENDA

PENAMAAN
01 PENUNJUKAN PIC TIK 02 KOMPUTER DAN
JOIN DOMAIN

PENGELOLAAN PENGGELOLAAN
03 AKUN EMAIL 04 PERANGKAT TIK
DAN SSO

05 PENGELOLAAN END
USER COMPUTING
01
PENUNJUKAN PIC
TIK DJKN
PIC TIK DJKN
PEGAWAI KANTOR WILAYAH DJKN
DAN KPKNL YANG DITUNJUK
MELALUI SURAT KEPUTUSAN
PIMPINAN UNIT UNTUK
MENJALANKAN TUGAS TAMBAHAN
TERKAIT PENGELOLAAN TIK PADA
UNIT KERJA MASING-MASING.
TUSI DI LINGKUNGAN KANTOR
WILAYAH
• PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 154/PMK.01/2021 TENTANG ORGANISASI
DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
TUSI DI LINGKUNGAN KPKNL
• PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 154/PMK.01/2021 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SOP PENUNJUKAN PIC TIK KPKNL

KEPALA KPKNL MENUGASKAN KASI HI UNTUK


MELENGKAPI FORMULIR PENDATAAN PROFIL PIC
TIK KPKNL SECARA DARING PADA ALAMAT
TAUTAN HTTPS://INTIP.IN/DAFTARPICTIKDJKN/.
SOP PENUNJUKAN PIC TIK KANWIL

KABID KIHI MENUGASKAN KASI INFORMASI


UNTUK MELENGKAPI FORMULIR PENDATAAN
PROFIL PIC TIK KANTOR WILAYAH SECARA
DARING PADA ALAMAT TAUTAN
HTTPS://INTIP.IN/DAFTARPICTIKDJKN/.
02
STANDARDISASI
PENAMAAN KOMPUTER
DAN
JOIN DOMAIN
Penamaan Komputer
Latar Belakang
 PENGIRIMAN DATA ANTAR KOMPUTER DALAM JARINGAN(TCP/IP) MENGGUNAKAN ALAMAT IP ADDRESS
AGAR DATA SAMPAI PADA KOMPUTER TUJUAN.
 IP ADDRESS RELATIF SUSAH UNTUK KITA INGAT, APALAGI MAC ADDRESS.
 KARENA ITU DILAKUKAN PENAMAAN KOMPUTER

Tujuan
 Memudahkan untuk identifikasi komputer
 Memudahkan menemukan lokasi komputer (kantor/ bidang/ subdit/seksi)
 Memudahkan pengguna dalam akses antar komputer
ATURAN PENAMAAN
KOMPUTER
 Nama komputer (computer name) maksimal panjangnya 15 karakter;
 Nama komputer harus unik/ tidak boleh ada yang sama;
 Untuk direktorat/ unit eselon II, Kantor Wilayah dan KPKNL yang namanya tercantum dalam
dokumen ini harus mengikuti aturan penamaan dan workgroup;
 Untuk direktorat/ unit eselon II, Kantor Wilayah dan KPKNL yang namanya tidak tercantum
dalam dokumen ini harus memberitahukan dan meminta Direktorat Pengelolaan Kekayaan
Negara dan Sistem Informasi (TSI) cq. Subdit Pengolahan Data dan Layanan Operasional
(PDLO) untuk memberikan nama komputer dan workgroup.
FORMAT PENAMAAN KOMPUTER DAN
WORKGROUP

Kantor Pusat & Kantor Wilayah


 Computer Name : {Format Eselon I}-{Format Eselon II }-{Format Eselon III}-
{Format Eselon IV }-{Nomor Urut Komputer}

KPKNL

 Computer Name : {Format Eselon I}-{Format KPKNL }-{Format Eselon IV}-{Nomor


Urut Komputer}

Ket :
Nomor Urut Komputer : 1-99
Format Eselon I
No Nama Eselon I Format
1 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara KN

Format Eselon II

No Nama Eselon II Format


1 Sekretariat Direktorat Jenderal 01
2 Direktorat Barang Milik Negara 02
3 Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan 03
4 Direktorat Piutang Negara Dan Kekayaan Negara Lain-Lain 04
5 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara Dan Sistem Informasi 05
6 Direktorat Penilaian 06
7 Direktorat Lelang 07
8 Direktorat Hukum Dan Hubungan Masyarakat 08
9 Pengkaji Harmonisasi Kebijakan TP1
10 Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara TP2
11 Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan TP3
12 Kanwil DJKN Aceh 11
13 Kanwil DJKN Sumatera Utara 12
14 Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau 13
15 Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung 14
16 Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu 15
17 Kanwil DJKN Banten 16
18 Kanwil DJKN DKI Jakarta 17
19 Kanwil DJKN Jawa Barat 18
20 Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta 19
21 Kanwil DJKN Jawa Timur 20
22 Kanwil DJKN Kalimantan Barat 21
23 Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah 22
24 Kanwil DJKN Kalimantan Timur 23
25 Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara 24
26 Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat 25
27 Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara 26
28 Kanwil DJKN Papua dan Maluku 27
Format KPKNL
No Nama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Format
1 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Banda Aceh 1111
2 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Lhokseumawe 1112
3 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Medan 1211
4 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pematang Siantar 1213
5 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kisaran 1214
6 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Padang Sidempuan 1215
7 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Padang 1311
8 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bukittinggi 1312
9 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pekanbaru 1313
10 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Batam 1314
11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Dumai 1316
12 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jambi 1411
13 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palembang 1412
14 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Lahat 1413
15 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pangkal Pinang 1414
16 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bengkulu 1511
17 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bandar Lampung 1513
18 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Metro 1514
19 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Serang 1611
20 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tangerang 1612
21 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Serpong 1613
22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta I 1711
23 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta II 1712
24 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta III 1713
25 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta IV 1714
26 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta V 1715
27 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bandung 1811
28 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bekasi 1812
29 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bogor 1813
30 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Purwakarta 1814
31 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tasikmalaya 1815
32 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Cirebon 1816
33 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Semarang 1911
34 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Surakarta 1912
35 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pekalongan 1914
36 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tegal 1915
37 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Yogyakarta 1916
38 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Purwokerto 1919
39 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Surabaya 2011
40 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Sidoarjo 2012
41 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Malang 2013
42 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jember 2014
43 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pamekasan 2015
44 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Madiun 2016
45 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pontianak 2111
46 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Singkawang 2112
47 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palangkaraya 2211
48 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pangkalan Bun 2212
49 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Banjarmasin 2213
50 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Balikpapan 2311
51 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Samarinda 2312
52 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tarakan 2314
53 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bontang 2315
54 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Denpasar 2411
55 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Singaraja 2412
56 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bima 2413
57 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Mataram 2414
58 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kupang 2415
59 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Makassar 2512
60 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pare Pare 2513
61 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palopo 2514
62 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kendari 2515
63 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado 2611
64 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Gorontalo 2612
65 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palu 2613
66 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Ternate 2614
67 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Ambon 2711
68 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jayapura 2712
69 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Sorong 2713
70 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Biak 2716
Format Eselon III Kantor Pusat
No Unit Eselon III Format
1 Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal 01
2 Bagian Kepegawaian 02
3 Bagian Keuangan 03
4 Bagian Perlengkapan 04
5 Bagian Umum 05
6 Subdirektorat Barang Milik Negara I 01
7 Subdirektorat Barang Milik Negara II 02
8 Subdirektorat Barang Milik Negara III 03
9 Subdirektorat Barang Milik Negara IV 04
10 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I 01
11 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II 02
12 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III 03
13 Subdirektorat Piutang Negara I 01
14 Subdirektorat Piutang Negara II 02
15 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain I 03
16 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain II 04
17 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain III 05
18 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I 01
19 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara II 02
20 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara III 03
21 Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi 04
22 Subdirektorat Pengolahan Data dan Layanan Operasional 05
23 Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti 01
24 Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan Sumber Daya Alam 02
25 Subdirektorat Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah 03
26 Subdirektorat Analisis Data dan Informasi Penilaian 04
27 Subdirektorat Bina Lelang I 01
28 Subdirektorat Bina Lelang II 02
29 Subdirektorat Bina Lelang III 03
30 Subdirektorat Peraturan Perundangan 01
31 Subdirektorat Bantuan Hukum 02
32 Subdirektorat Hubungan Masyarakat 03
Format Eselon III Kanwil DJKN
No Unit Eselon III Format
1 Bagian Umum Kantor Wilayah 01
2 Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara 02
3 Bidang Penilaian 03
4 Bidang Piutang Negara 04
5 Bidang Lelang 05
6 Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi 06

Format Eselon IV di Kantor Pusat dan Kanwil


No Unit Eselon IV Format
1 Mengikuti urutan Eselon IV format persuratan (2 digit) XX

Format Eselon IV KPKNL


No Unit Eselon IV Format
1 Subbagian Umum 01
2 Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara 02
3 Seksi Pelayanan Penilaian 03
4 Seksi Piutang Negara 04
5 Seksi Pelayanan Lelang 06
6 Seksi Hukum dan Informasi 07
7 Seksi Kepatuhan Internal 08
CONTOH PENAMAAN
 Ada sebuah komputer di Seksi Lelang KPKNL Kendari. Sehingga penamaannya adalah sebagai
berikut :
― Nama komputer (computer name) : KN-2515-06-1
 Ada sebuah komputer di Seksi PKN I, Bidang PKN, Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY. Sehingga
penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-19-02-01-1
 Ada sebuah komputer di Seksi BMN IIIB, Subdirektorat BMN III, Direktorat BMN. Sehingga
penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-02-03-02-1
 Ada sebuah komputer di ruang Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara. Sehingga
penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-TP2-1
LATAR BELAKANG
1. Saat ini DJKN telah ditetapkan beberapa jabatan fungsional selain jabatan structural (seksi)
2. Terjadi reorganisasi DJKN sehingga terdapat seksi yang hilang sesuai PMK
118/PMK.01/2021
3. Terdapat unit vertikal DJKN dhi KPKNL Mamuju yang belum diatur dalam standarisasi.
4. Era kerja baru di Kemenkeu sehingga terjadi peralihan penggunaan PC ke Laptop/tablet
sehingga perangkat tersebut bisa saja tidak terpaku pada suatu seksi/ruangan.
5. Implementasi join domain tidak lagi menggunakan workgroup
6. Kebijakan pengadaan laptop kantor pusat yang melakukan proses join domain di awal
dengan hanya menambahkan "KN" pada hostname karena distribusi laptop secara acak,
namun setelah perangkat tersebut terdistribusi adanya kesulitan dari PIC TIK untuk
melakukan perubahan penamaan hostname.
7. Pernah menjadi temuan ITJEN terkait penamaan hostname sehingga perlu disesuaikan
dengan kondisi saat ini.
PERBEDAAN FORMAT PENAMAAN LAMA DAN
BARU
Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan KPKNL Kantor Pusat & Kantor Wilayah

Nama perangkat pengguna harus unik/ tidak boleh ada
yang sama.  Computer Name : {Format Eselon I}-

Nama perangkat pengguna di lingkungan direktorat {Format Eselon II }-{Format Eselon III}-
{Format Eselon IV }-{Nomor Urut
jenderal kekayaan negara diawali dengan prefix KN- Komputer}
diikuti dengan kombinasi huruf dan/atau angka secara
KPKNL
bebas. Sebagai Contoh : KN-TSIPSTI03, KN-
 Computer Name : {Format Eselon I}-
4SJWKN7YG, KN-LELANG03, KN-KWDKI001, KN-
{Format KPKNL }-{Format Eselon IV}-
KPKNLSOQ02, KN-1712-01-01 {Nomor Urut Komputer}
Ket :
Nomor Urut Komputer : 1-99
TEKNIS PENAMAAN KOMPUTER *WIN 7
Windows Computer Klik kanan, pilih Properties

Nama Komputer
TEKNIS PENAMAAN KOMPUTER *WIN 11

Nama Komput
JOIN DOMAIN

 meningkatkan produktivitas kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaan melalui:


a) pemanfaatan fitur Single Sign ON (pada computer, laptop, email, sharing folder, dan aplikasi
tertentu).
b) penanganan permasalahan perangkat pengguna yang dilaksanakan secara remote assistance.
 meningkatkan efektivitas pengelolaan Perangkat TIK dan Perangkat Pengguna secara terpusat.
 meningkatkan ketersediaan layanan TIK misalnya kemudahan dalam distribusi dan instalasi
perangkat lunak berlisensi milik Kemenkeu.
 meningkatkan keamanan sistem informasi dengan adanya layanan update patch sistem operasi,
antivirus, dan sistem aplikasi secara terpusat dan otomatis.
 mengurangi risiko terjadinya gangguan keamanan informasi dan gangguan layanan TIK akibat
serangan peretas, virus, malware dan sebagainya.
03
PENGELOLAAN AKUN,
EMAIL, DAN SSO
STANDARDISASI PENGELOLAAN AKUN DAN KATA SANDI,
SURAT ELEKTRONIK, DAN INTERNET
(KMK 942/KMK.01/2019 TENTANG PENGELOLAAN KEAMANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENKEU)

Kebijakan dan Standar


Penggunaan Akun dan Kata
Sandi

Kebijakan dan Standar


KMK 942/KMK.01/2019 Penggunaan Surat
Elektronik

Kebijakan dan Standar


Penggunaan Intranet dan
Internet
KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN AKUN DAN KATA
SANDI PENGGUNA

Akun Pengguna

Akun Individu Akun Khusus


AKUN YANG PENGGUNAANNYA DI LUAR AKUN
INDIVIDU. SEPERTI AKUN PENGELOLA TIK,
akun yang penggunaannya diperuntukkan
AKUN KELOMPOK KERJA, AKUN TAMU
bagi individu/ perorangan, baik berstatus
CONTOH
pegawai Kementerian Keuangan/ non
kementerian keuangan. AKUN PENGELOLAAN KINERJA : KPKNLJKT3

Contoh : ahmad.rhofiqin AKUN KELOMPOK KERJA : TIMKPTIKDJKN


TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN
Tanggung Jawab
a.Memakai Kata Sandi Yang Tidak Mudah Ditebak;
b.Mengubah Kata Sandi Default Yang Diberikan Pada Saat Pembuatan Sesuai Dengan Standar Yang Ditetapkan;
c.Mengubah Kata Sandi Secara Berkala, Minimal Setiap 180 Hari Sekali;
d.Melindung Informasi Milik Kementerian Keuangan Dengan Memakai Screen Saver Dan Konfigurasi Komputer.
e.Memastikan Profil Up To Date, dan Melaporkan Kepada Pusintek untuk Melakukan Update Profil
f.Mengupdate Kata Sandi Bila Kata Sandi Telah Diketahui Oleh Orang Lain
TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN
Larangan
a. Mengungkapkan atau berbagi kata sandi dengan siapapun atau media apapun;
b. Membuat kata sandi di Sistem TIK Kementerian Keuangan sama dengan kata sandi di luar sistem
TIK Kementerian Keuangan;
c. Menggunakan akun dan kata sandi milik orang lain
d. Menggunakan fasilitas “ingat kata sandi”;
e. Menuliskan/ menyimpan kata sandi di media elektronik lain tanpa dienkripsi;
f. Menggunakan akun khusus di luar peruntukannya
KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN SURAT
ELEKTRONIK KEDINASAN

Surat
Elektronik

Surat Elektronik Individu Surat Elektronik Khusus


SURAT ELEKTRONIK YANG SURAT ELEKTRONIK YANG
PENGGUNAANNYA DIPERUNTUKKAN BAGI PENGGUNAANNYA DI LUAR SURAT Surat Elektronik Group
INDIVIDU/ PERORANGAN, BAIK ELEKTRONIK INDIVIDU.
Surat elektronik yang digunakan bersama sama
BERSTATUS PEGAWAI KEMENTERIAN
CONTOH suatu group dari surat elektronik individu
KEUANGAN/ NON KEMENTERIAN
KEUANGAN. SUREL PENGELOLAAN KINERJA :
KPKNLJKT3@KEMENKEU.GO.ID
CONTOH : EDGARJR@KEMENKEU.GO.ID,
SUREL KELOMPOK KERJA :
AHMAD.RHOFIQIN@KEMENKEU.GO.ID
TIMKPTIKDJKN@KEMENKEU.GO.ID
TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN
TANGGUNG JAWAB
a. SURAT ELEKTRONIK HANYA UNTUK KEPENTINGAN KEDINASAN SESUAI DENGAN TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG;

b. MENGGUNAKAN SURAT ELEKTRONIK SESUAI NORMA DAN KODE ETIK YANG BERLAKU;

c. MENGGUNAKAN SURAT ELEKTRONIK SECARA HEMAT DAN BIJAK;

d. MEMASTIKAN IDENTITAS INDIVIDU DAN ORGANISASI PENERIMA INFORMASI SEBELUM MENGIRIMKAN INFORMASI KEDINASAN.

Larangan
a. Mengirim dan atau mempublikasikan surat elektronik yang berisi ancaman dan
pencemaran nama baik pegawai lain ;
b. Menggunakan surat elektronik untuk menyebarkan surat berantai atau surat elektronik
atas nama orang lain;
c. Mendaftarkan alamat surat elektronik pada milis di luar Kementerian Keuangan;
d. Melakukan pengiriman kembali secara otomatis surat elektronik yang diterima melalui
surat elektronik kedinasan ke alamat surat elektronik non kedinasan, kecuali terkait
tugas dan fungsi;
e. Membuka dokumen yang disertakan pada surat elektronik yang berasal dari pihak
tidak dikenal.
KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN INTERNET
TANGGUNG
JAWAB
a. INTERNET HANYA UNTUK KEPENTINGAN KEDINASAN SESUAI DENGAN TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG;

b. MENGGUNAKAN INTERNET SESUAI NORMA DAN KODE ETIK YANG BERLAKU;

c. MENGGUNAKAN INTERNET SECARA HEMAT DAN BIJAK;

Larangan
a. Mengakses, mengunggah, mengunduh atau mempublikasikan situs-situs yang
tidak menunjang pelaksanaan pekerjaan;
b. Mengunggah, mengunduh atau menjalankan aplikasi berlisensi Kementerian
Keuangan di luar kedinasan;
c. Memberikan pendapat pribadi kepada pihak lain melalui fasilitas internet dengan
mengatasnamakan Kementerian Keuangan;
d. Menyebarluaskan informasi milik Kementerian Keuangan kepada pihak lain yang
termasuk dalam klasifikasi terbatas, rahasia dan sangat rahasia melakui fasilitas
internet;
e. Menggunakan hak atas kekayaan intelektual pihak lain tanpa persetujuan melalui
fasilitas internet Kementerian Keuangan
SINGLE SIGN ON (SSO) DJKN /
SINGLE IDENTITY LOGIN (SIL) KEMENKEU
ADALAH SUATU TEKNOLOGI YANG MENGIZINKAN PENGGUNA AGAR DAPAT MENGAKSES SUMBER
DAYA/APLIKASI DALAM SUATU ORGANISASI HANYA DENGAN MENGGUNAKAN SATU AKUN PENGGUNA SAJA.
PENGAMANAN DAN PEMUTAKHIRAN AKUN
DAN EMAIL PEGAWAI
 NOTA DINAS DIREKTUR TRANSFORMASI DAN SISTEM INFORMASI KE KEPADA
UNIT ESELON II KANTOR PUSAT, KANWIL, DAN KPKNL NOMOR ND-118/KN.8/2023
TANGGAL 01 FEBRUARI 2023 HAL PENYAMPAIAN DATA AKUN KEMENKEU YANG
TERINDIKASI MEMILIKI PASSWORD LEMAH.

• Tidak digunakan >90 hari


Idle • Lapor ke Servicedesk

Password • Password lemah/mudah ditebak


• Melakukan update password
Lemah
SURAT ELEKTRONIK
Definisi
Surat elektronik (akronim: ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau pos
elektronik (akronim: pos-el.) atau imel (bahasa Inggris: email) adalah sarana
kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).

Contoh Surat Elektronik


Yahoo Mail
Gmail
PNS mail
Rocketmail
Surat elektronik resmi Kementerian Keuangan; dll
SURAT ELEKTRONIK RESMI
KEMENTERIAN KEUANGAN
Definisi
 Merupakan salah satu sarana komunikasi/ korespondensi/ pertukaran data resmi
kedinasan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian
Keuangan.
 Menggunakan domain kemenkeu.go.id dengan menganut prinsip kerahasiaan
(confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability).

Tujuan Implementasi
 Melakukan perlindungan terhadap aset data informasi Kementerian Keuangan
 Mewujudkan layanan yang terintegrasi untuk seluruh pegawai di Lingkungan
Kementerian Keuangan
 Mewujudkan reformasi birokrasi khususnya terkait e-government dengan
memanfaatkan surat elektronik resmi sebagai salah satu sarana komunikasi/
korespondensi/ pertukaran data resmi
Fitur
 Dapat diakses baik dari jaringan intranet maupun internet
 Akun single sign on yang berfungsi untuk akses internet, email, simpeg, join domain,
dll
 Attachment file berbagai tipe (doc, xls, jpeg, jpg, pdf, dll) dengan maks ukuran 20 Mb
 Kuota mailbox sebesar 1 Gb
 Bisa terkoneksi dengan media mobile device dengan sistem operasi android atau iOS

Implementasi di DJKN
 Menyusun standardisasi alamat surat elektronik khusus DJKN
 Diharapkan masing-masing unit kerja mempunyai alamat surat elektronik
yang standar, unik dan dapat digunakan sebagai identitas unit kerja tersebut
 Mensosialisasikan penggunaan surat elektronik
 Surat elektronik sebagai sarana komunikasi/ korespondensi/ pertukaran data
resmi kedinasan
 Disampaikan baik melalui portal DJKN, surat kepada kepala kantor vertikal
dan Halo DJKN
Cara Mengubah Kata Sandi Email Kemenkeu

06. Panduan Reset Password Office.mp4 (sharepoint.com)


Perhatian
a) Kata sandi harus diubah minimal 3 bulan sekali
b) Kata sandi minimal terdiri dari 6 karakter;
c) Harus menggunakan kombinasi karakter sebagai berikut :
― Huruf besar dan huruf kecil
― Karakter angka dari 0 sampai 9
― Karakter khusus yaitu : ! @ # $ % & dan seterusnya
d) Bukan merupakan nama/ akronim nama diri atau kerabat, tanggal lahir, alamat
rumah, kata-kata dalam kamus dan sebagainya
e) Tidak boleh sama, baik seluruhnya atau sebagian dari nama akun

Contohnya :
Integritas#1
Kemenkeu@123
04
PENGELOLAAN DAN
PENGOPERASIAN
PERANGKAT TIK
Pendahuluan
 STANDARDISASI PENGELOLAAN DAN PENGOPERASIAN PERANGKAT TIK DI LINGKUNGAN DJKN
DIATUR DALAM SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA NOMOR SE-6/KN/2012
TENTANG STRUKTUR TIM KEAMANAN INFORMASI, STANDARDISASI PC DAN LAPTOP, SERTA
PENGELOLAAN DAN PENGOPERASIAN PERANGKAT TIK DI LINGKUNGAN DJKN

 TUJUAN DISUSUNNYA STANDARDISASI PENGELOLAAN DAN PENGOPERASIAN PERANGKAT TIK


1. MEMBERIKAN PANDUAN DAN ACUAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN DAN
PENGOPERASIAN PERANGKAT TIK
2. MENJAMIN KEAMANAN INFORMASI
3. MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM MEMANFAATKAN
PERANGKAT TIK
4. MENDUKUNG KELANCARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA PROSES BISNIS DJKN
Perangkat Keras
1. Server

 Untuk Kantor Yang Masih Aktif Menggunakan Server Untuk Aplikasi Lokal Dengan Ijin/ Sepengetahuan Direktorat TSI,
Dalam Kondisi Listrik Stabil, Server Dinyalakan Selama 24 X 7, Dengan Waktu Downtime Server Dilaksanakan 1 Bulan
Sekali Di Akhir Bulan Di Luar Jam Kerja;
 Kabel Power Terpasang Dengan Baik Dan Terhubung Dengan UPS;
 Kabel Jaringan Terhubung Dengan Baik;
 Dilaksanakan Kegiatan Preventif Maintenance Terhadap Server;
 Segala Aktivitas Terhadap Server Terdokumentasi Dengan Baik Melalui Logbook.

2. Router
 Server dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;
 Dalam kondisi listrik stabil, router dinyalakan selama 24 X 7, dengan waktu downtime server dilaksanakan 1 bulan sekali
di akhir bulan di luar jam kerja;
 Kabel power terpasang dengan baik dan terhubung dengan UPS;
 Kabel jaringan terhubung dengan baik ke switch dan modem;
 Port router diarahkan ke depan untuk memudahkan pemasangan dan pengecekan port;
 Dilaksanakan kegiatan Preventif Maintenance terhadap router;
 Segala aktivitas terhadap router terdokumentasi dengan baik melalui logbook.
Perangkat Keras (2)
3. Switch
 Dalam Kondisi Listrik Stabil, Switch Dinyalakan Selama 24 X 7, Dengan Waktu Downtime Switch Dilaksanakan 1
Bulan Sekali Di Akhir Bulan Di Luar Jam Kerja;
 Kabel Power Terpasang Dengan Baik Dan Terhubung Dengan UPS;
 Kabel Jaringan Terhubung Dengan Baik;
 Dilaksanakan Kegiatan Preventif Maintenance Terhadap Switch;
 Segala Aktivitas Terhadap Switch Terdokumentasi Dengan Baik Melalui Logbook.

4. Personal Computer (PC)


 PC dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;
 PC dimatikan saat pulang kerja dan libur panjang;
 Kabel power terpasang dengan baik;
 Kabel jaringan terhubung dengan baik ke switch (mandatory);
 Wifi terhubung dengan wifi VPN Kementerian Keuangan (optional);
 Terinstal Sistem Operasi dan aplikasi yang resmi dan legal/ open source (tidak bajakan).
Perangkat Keras (3)
5. Laptop

 Laptop dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;


 Laptop dimatikan saat pulang kerja;
 Kabel power terpasang dengan baik;
 Laptop dicharge bila kondisi baterai pada level di bawah 6%;
 Kabel jaringan terhubung dengan baik ke switch (mandatory, bila dilengkapi port jaringan);
 Wifi terhubung dengan wifi VPN Kementerian Keuangan (optional, bila tidak dilengkapi port jaringan);
 Menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang resmi dan legal/ open source (tidak bajakan).

6. Uninterrupted Power Supply (UPS)


 UPS dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah ditentukan;
 Dalam kondisi listrik stabil, UPS dinyalakan selama 24 X 7, dengan waktu downtime UPS dilaksanakan 1 bulan sekali di
akhir bulan di luar jam kerja;
 Kabel power terpasang dengan baik;
 Indikator baterai UPS tidak boleh habis/ mati sendiri, harus segera dimatikan.
Perangkat Keras (4)
7. Modem VPN

 Dalam kondisi listrik stabil, modem dinyalakan selama 24 X 7;


 Modem dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;
 Kabel power terpasang dengan baik dan terhubung dengan UPS;
 Kabel jaringan terhubung dengan baik ke line telepon dan router.

8. Wifi Access Point


 Dalam kondisi listrik stabil, wifi access dinyalakan selama 24 X 7;
 Wifi access point dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN dan sesuai dengan pihak yang berwenang;
 Kabel power terpasang dengan baik;
 Wifi diletakkan di tempat yang tidak terhalang partisi/ dinding.

9. Peripheral (printer, scanner, speaker, microphone)


 Peripheral dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;
 Peripheral dinyalakan dan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan;
 Kabel power terpasang dengan baik.
Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi
 Pergunakan sistem Operasi berlisensi resmi/ Open Source;
 Auto update Sistem Operasi;
 Aktifkan fitur keamanan yang disediakan sistem informasi (Firewall, defender, multi user, dll).

2. Program aplikasi
 Pergunakan program aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN;
 Pergunakan program aplikasi yang berlisensi resmi/ Open Source/ milik DJKN.

3. Bahasa Pemrograman
 Menggunakan bahasa pemrograman sesuai standardisasi Kementerian Keuangan ( Java dan .Net);
 Saat proses pembangunan sistem aplikasi, konsultasikan kepada Dit TSI.
PENGELOLAAN KONDISI KHUSUS
1. Banjir

 Antisipasi dilaksanakan dengan meletakkan perangkat TIK pada tempat yang lebih tinggi;
 Apabila banjir sudah menjangkau lokasi perangkat TIK, segera matikan perangkat TIK, lalu pindahkan ke tempat yang lebih
aman. Hindarkan dari stop kontak di lantai.

2. Gempa Bumi

 Antisipasi dilaksanakan dengan meletakkan perangkat TIK dan perangkat backup di lokasi yang tahan gempa dan reruntuhan;
 Bila terjadi gempa, matikan perangkat TIK dan pindahkan ke tempat yang aman dan pastikan ruang server beserta isinya dalam
keadaan aman.

3. Kebakaran

 Antisipasi dilaksanakan dengan mematuhi aturan keselamatan kerja dan menjauhkan benda yang mudah terbakar dari perangkat
TIK;
 Bila terjadi kebakaran, matikan perangkat TIK dan pindahkan ke tempat yang aman dan matikan listrik;
 Jauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar agar kebakaran tidak meluas;
 Gunakan alat pemadam kebakaran tipe E untuk mematikan kebakaran.
PENGELOLAAN KONDISI KHUSUS (2)
4. Gangguan Hewan Perusak

 Kabel di atas plafond dan disekitar ruang kerja dipasangi pelindung agar tidak dirusak oleh hewan pengerat, selain juga untuk
kerapian;
 Pasang perangkap/ racun tikus di ruang server untuk mengurangi jumlah populasi hewan perusak (tikus);
 Lakukan Pemeriksaan dan pembersihan ruang dan perangkat secara berkala.

5. Mati Listrik
 Apabila tidak menghidupkan genset, maka segera berikan peringatan kepada para pengguna, terutama pengguna yang sedang
mengakses aplikasi;
 Matikan switch dan router;
 Matikan ups dan server sesuai dengan petunjuk;
 Saat listrik sudah menyala kembali, nyalakan UPS dan server sesuai petunjuk, baru router dan switch.

6. Petir
 Antisipasi dilaksanakan dengan memasang penangkal petir dan menanam kabel grounding ke dalam tanah kira-kira 1 meter.
 Bila mulai hujan petir, sebaiknya matikan modem dan router serta cabut kabel telepon menuju ke modem.
05
PENGELOLAAN
END USER
COMPUTING
End User Computing (EUC) adalah suatu kegiatan pengembangan sistem aplikasi
secara mandiri oleh Unit Kerja Pengguna (end user) dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Kerja Pengguna yang bersangkutan
(Kepdirjen Nomor 386/KN/2021 tentang Pedoman Pengelolaan End User
Computing di Lingkungan DJKN)
Latar Belakang
Adanya pengembangan sistem secara mandiri oleh unit lain selain Direktorat TSI
tanpa berkoordinasi dengan Direktorat TSI (sebagai pendukung Tusi, inovasi
program ZI WBBK/WBBM, proyek perubahan diklat PIM, kantor percontohan,
pegawai teladan, dll);
Hasil monev implementasi standardisasi dan kebijakan TIK Tahun 2019 oleh PSTI, ada 17
kantor vertikal yang mengembangkan sistem aplikasi secara mandiri. Di tahun 2020, ada
pengembangan Simpleman, Alabio KST, dll

Adanya berbagai ancaman keamanan data dan risiko lainnya dari EUC yang dihosting di luar
server Kementerian Keuangan /public cloud.

Kementerian Keuangan cq. DJKN belum memiliki dasar hukum pengelolaan EUC yg berisi
standar, pedoman, persyaratan, tahapan, aspek keamanan, dan dokumentasi EUC
Tujuan Penyusunan Pedoman EUC

Agar tata kelola kegiatan EUC Teridentifikasinya sistem


terlaksana secara tertib, teratur, aplikasi hasil EUC dan unit
efektif, efisien, dan memenuhi aspek Pengembangnya (memudahkan
keamanan informasi layanan operasional)

Menyediakan standar pedoman dan Mendukung continuous


acuan dalam proses pengelolaan improvement sistem aplikasi
EUC di lingkungan DJKN yang dikembangkan DJKN, dan
wadah innovasi
Gambaran Umum Rancangan
Pedoman Pengelolaan EUC
KRITERIA EUC

Berupa sistem aplikasi

Ti d a k m e m i l i k i f u n g s i o n a l i t a s y a n g s a m a d e n g a n s i s t e m
aplikasi utama dan pendukung

Ti d a k m e r e k a m , m e n g u b a h d a n m e n g h a p u s d a t a p a d a
sistem aplikasi utama dan pendukung

Hanya sebagai pendukung analisis data (OLAP)

M e n d u k u n g p e l a k s a a a n Tu s i d a n P r o s e s B i s n i s U n i t K e r j a
Pengguna
Tahapan Pengelolaan EUC
1
Pengajuan Permohonan
Pelaksanaan EUC GAMBARAN UMUM TAHAPAN
Pimpinan Unit
PENGELOLAAN EUC
2
Formulir
Uji Kelayakan EUC
Proposal

Uji Kelayakan 3
Kriteria Persetujuan/Penolakan
Laporan Output Permohonan EUC

Berdasarkan 4
hasil Pelaksanaan EUC
Uji Kelayakan

In/Outsource
5
NDA
Pelaporan EUC

Mo Source Code 6
nit Laporan
ori 7 Deployment dan Implementasi
ng
da User Manual
nE
val
ua
si
Hosting Pusintek
1 PENGAJUAN PERMOHONAN PELAKSANAAN EUC

Diajukan oleh Pimpinan Unit Kerja Pengguna kepada Direktur TSI

Untuk Unit Kerja Pengguna Kantor Vertikal, terlebih dahulu


melalui Pimpinan Unit TIK Kantor Vertikal (Kabid KIHI dan Kasi
HI)
Permohonan disampaikan melalui Nota Dinas/tiket Halo DJKN
dengan dilampiri dokumen :
1) Formulir EUC (Lampiran II)
2) Proposal EUC (Lampiran II)
2 UJI KELAYAKAN EUC

Untuk menganalisis apakah permohonan pelaksanaan EUC sudah


sesuai kriteria, memperhatikan risiko, dan memiliki rencana
implementasi yang jelas.
Dilaksanakan secara berjenjang melalui:
1) Uji Kelayakan Level 1 (oleh Direktorat TSI)
2) Uji Kelayakan Level 2 (Direktorat TSI bersama pemilik probis dan
OKI)
Hasil dituangkan dalam Laporan Hasil Uji Kelayakan (Lampiran II)
3 PERSETUJUAN/PENOLAKAN PERMOHONAN EUC

Dilaksanakan oleh Direktur TSI berdasarkan Laporan Hasil Uji


Kelayakan
Disampaikan kepada Unit Kerja Pengguna melalui Nota Dinas/tiket
Halo DJKN balasan

Apabila diterima, maka EUC dapat dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan Kepdirjen ini
Apabila ditolak, maka EUC tidak diperkenankan untuk dilanjutkan
4 PELAKSANAAN EUC

Dilaksanakan oleh Unit Kerja Pengguna secara insource/outsource


(kerja sama dengan pihak ketiga)
Dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan pengembangan
sistem aplikasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Misalnya
metoda SDLC (Analisis Kebutuhan, Perancangan, Pengembangan,
Implementasi, dan Pemeliharaan)

Apabila dilaksanakan secara outsource perlu disusun Non Disclosure


Agreement (NDA)
Menggunakan platform bahasa pemrograman dan basis data sesuai
dengan standar Kementerian Keuangan
5 PELAPORAN EUC

Unit Kerja Pengguna melaporkan hasil pelaksanaan EUC kepada


Direktur TSI setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Dilampiri beberapa dokumen:


1) Source Code (folder sharing) serta petunjuk instalasi dan
pengaturan
2) Laporan Pelaksanaan EUC (lampiran II)
3) Petunjuk Penggunaan / User Manual
Menjadi bahan monitoring dan evaluasi
6 DEPLOYMENT DAN IMPLEMENTASI

Deployment dan implementasi EUC dilaksanakan pada Data Center


Kementerian Keuangan oleh Pusintek bersama Unit Kerja
Pengguna. (melalui layanan hosting)
Unit Kerja Pengguna menyampaikan seluruh dokumen persyaratan
hosting sebagaimana tercantum dalam formulir hosting (diunduh
pada laman https://pusintek.kemenkeu.go.id)

Akan dilaksanakan proses Quality Assurance meliputi kegiatan


Vulnerability Assessment dan Stress Test
7 MONITORING DAN EVALUASI

Dilaksanakan oleh Direktorat TSI (untuk lingkup Kantor Pusat) dan


Unit TIK Kantor Vertikal (untuk lingkup kantor vertikal) setiap 6
bulan sekali.
Bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi risiko-risiko dan
rencana pengembangan dan penonaktifan sistem aplikasi.

Hasil Monev disampaikan kepada CIO Kemenkeu dan Direktur


Jenderal dalam format Laporan Monev EUC (lampiran II)
MANFAAT DARI PENGELOLAAN EUC SESUAI KEPDIRJEN
KN NOMOR 386/KN/2021

1.KEAMANAN TERJAGA (PATCH, VULNERABILITY TEST, STRESS TEST)


2.FASILITAS LAYANAN OPERASIONAL (MINIMAL DOWNTIME DAN HALLO
DJKN)
3.FASILITAS LAYANAN DC KEMENKEU SEHINGGA UNIT KERJA PENGGUNA
LEBIH BERFOKUS KEBUTUHANNYA
4.TERHINDAR DARI DUPLIKASI (FUNGSI DAN INPUT DATA)
5.DIMUNGKINKAN TERJALIN INTERKONEKSI INTEGRASI (IZIN PEMILIK
DATA)
6.DAPAT DIREPLIKASI SECARA NASIONAL (HINDARI PENGGUNAAN NAMA
DOMAIN = NAMA UNIT)
7.NILAI TAMBAH DALAM KOMPETISI (BUKTI KOORDINASI/PERSETUJUAN
DARI DIT. TSI)
Studi Kasus Pengembangan dan
Implementasi EUC
ALABIO (KANWIL DJKN KST)

Kanwil DJKN KST telah mengembangkan aplikasi pembinaan online


ALABIO KST sebagai upaya penguatan akuntabilitas kerja, peningkatan
kualitas layanan sebagaimana tusi Kanwil.
Dihosting pada Data Center Kemenkeu dan dapat
diakses pada alamat
https://alabio.kemenkeu.go.id/
Dalam proses pengembangan Kanwil DJKN KST
berkoordinasi dengan Direktorat TSI secara
intensif.
SIMPELMAN (KANWIL DJKN KALBAR)

Kanwil DJKN Kalbar mengembangkan SIMPELMAN (Sistem Informasi


Monitoring Pelayanan Manajemen Aset Negara) sebagai sarana untuk
memonitor pelayanan di lingkungan Kanwil DJKN Kalbar.
Dihosting pada Data Center Kemenkeu dan dapat diakses
pada alamat https://simpelman.kemenkeu.go.id/

Dalam proses pengembangan Kanwil DJKN KST


berkoordinasi dengan Direktorat TSI secara intensif dan
direncanakan akan direplikasi oleh beberapa kantor
SEMANGAT

KPKNL Ambon mengembangkan Sistem Elektronik Mutasi Uang Rakyat)


sebagai sistem aplikasi pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengelolaan
piutang negara
Secara umum aplikasi SEMANGAT berfungsi untuk memberikan informasi sisa
utang dan jumlah setoran yang telah dibayarkan oleh debitur PUPN.

Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilaksanakan, rencana


pengembangan aplikasi SEMANGAT telah memenuhi kriteria yang
dipersyaratkan dan direkomendasikan untuk dilanjutkan/disetujui.
SEMANGAT

KPKNL Ambon mengembangkan Sistem Elektronik Mutasi Uang Rakyat)


sebagai sistem aplikasi pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengelolaan
piutang negara
Secara umum aplikasi SEMANGAT berfungsi untuk memberikan informasi sisa
utang dan jumlah setoran yang telah dibayarkan oleh debitur PUPN.

Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilaksanakan, rencana


pengembangan aplikasi SEMANGAT telah memenuhi kriteria yang
dipersyaratkan dan diperkenankan untuk dilanjutkan/disetujui.
SIDATU KST

Kanwil DJKN Kalselteng mengembangkan Sistem Informasi dan Agenda Tamu


Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah. SIDATU KST digunakan
sebagai sistem aplikasi pendukung pelayanan secara online/daring kepada para
stakeholder, serta untuk berbagi file dengan stakeholder maupun antar sesama
pegawai Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah.

Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilaksanakan, rencana


pengembangan SIDATU KST telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan
dan diperkenankan untuk dilanjutkan/disetujui.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai