Tugas Agama
Tugas Agama
Kompetensi Khusus:
- Mahasiswa mampu menjelaskan aqidah Islamiyah
- Mahasiswa mampu menjelaskan keimanan dan ketaqwaan
- Mahasiswa mampu menjelaskan kausalitas rukun iman
- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam
- Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi keimanan dalam kehidupan
- Mahasiswa mampu menjelaskan pemeliharaan iman dari bahaya syirik
A. PENYAJIAN MATERI
Allah WT juga adalah pemilik mutlak semuanya sebagaimana QS Ali Imran: 189. Terrjemahan QS
Ali Imran : 189 adalah: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumu, dan Allah Maha Perkasa
atas segala sesuatu”.
Tuhan juga monoteis (Maha Esa). Tuhan sendiri yang memberitahu bahwa Dia adalah Tuhan Yang
Maha Esa dakam QS Al-Baqarah: 163 yang terjemahannya:”Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang
Maha Esa. Tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
Nama Tuhan adalah Allah SWT selain memiliki nama sifat-sifat-Nya. Allah SWT sendiri yang
memberi tahu bahwa Nama-Nya adalah Allah sebagaimana yang dijelaskan QS Thaha: 14 yang
terjemahannya adalah:
“ Sesungguhnya nama-Ku adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah
Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.
4.5 Fungsi Keimanan dalam Kehidupan
Keimanan kepada Allah SWT membentuk perilaku tauhid sebagai aplikasi dari dimensi-dimensi
Iman kepada Allah SWT. Perilaku tauhid tersebut meliputi Tauhid rububiyah dan mulkiyah,
uluhiyah, asma‟ wa al-shifatullah. Perilaku tauhid rububiyah dan mulkiyah adalah meyakini bahwa
Allah SWT itu Maha Esa dalam menciptakan, memiliki, mengatur, menentukan takdir dan dalam
menentukan syari‟at (hukum). Perilaku tauhid uluhiyah yaitu mengakui ke-Esaan Allah SWT dalam
ke-ilahan-Nya (ke-Tuhanan-Nya) dan ber-„ubudiyah (mengabdi) hanya kepada Allah SWT semata.
Kemudian, perilaku tauhid asma‟ wa al-shifatullah yaitu perilaku menghiasi sifat kita dengan sifat-
sifat Allah SWT yang terkandung dalam Asmaul Husna karena kita meyakini bahwa Allah SWT
mempunyai nama lain sebagai sifat-Nya selain nama-Nya yang Agung yaitu ALLAH. 27
Fungsi keimanan kepada malaikat-malaikat Allah SWT dalam kehidupan adalah manusia akan selalu
berhati-hati dalam setiap aktivitas hidupnya, selalu mempunyai harapan positif karen amalnya tidak
sia-sia, sehingga timbul sifat jujur, amanah dalam perilakunya, dan sifat terpuji lainnya.
Fungsi keimanan kepada kitabullah dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman, pegangan, petunjuk dalam menjalani kehidupan.
2. Memahami bahwa isi kandungan Al-Qur‟an memuat seluruh aspek kehidupan manusia.
3. Membaca Al-Qur‟an karena gaya bahasanya yang indah dan juga bernilai ibadah.
4. Memelihara kesucian dan keaslian Al-Qur‟an karena Al-Qur‟an tidak dapat ditiru oleh manusia,
karena terpelihara sepanjang zaman keasliannya oleh Allah SWT.
5. Manusia dapat mengetahui sejarah perilaku umat-umat terdahulu semenjak Adam sampai
Muhammad sebagai bahan pelajaran dan perbandingan yang berharga dalam kehidupan.
6. Dengan memahami Al-Qur‟an, kehidupan manusia akan terarah, penuh keteraturan dan
ketenteraman untuk mencapai hidup yang sejahtera dan bahagia di dalam ridha Allah SWT.
Beriman kepada Nabi dan Rasulullah memiliki fungsi dalam kehidupan yaitu sebagai berikut:
1. Menerima pencerahan kebaikan dan peringatan kepada manusia.
2. Mendapatkan penjelasan, praktek ajaran Al-Qur‟an.
3. Dapat menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan tauladan dalam segenap aspek
kehidupan manusai pada umumnya dan dalam kehidupan ekonomi pada khususnya karena Rasululah
adalah seorang pemimpin dan juga pedagang.
4. Rasul juga bertujuan menyempurnakan akhlak manusia. Oleh itu, beriman kepadanya berarti kita
dapat menyempurnakan akhlak.
28
Kemudian, fungsi beriman kepada hari Akhirat dalam kehidupan adalah sebagai motivasi bagi setiap
pribadi muslim untuk memperbanyak amal ibadah maliyah mu‟amalah dalam mencari hidup yang
ridha Allah SWT. Beriman kepada hari Akhirat juga dapat menjadi motivasi kuat untuk sukses dalam
kehidupan secara halal lagi baik.
Beriman kepada qadha dan qadar baik dan buruk dalam kehidupan berfungsi sebagai berikut:
1. Manusia tidak akan putus asa jika usahanya tidak berhasil, karena niat beramal shaleh adlam setiap
mengawali usaha telah dinilai satu amal saleh di sisi Allah SWT, bahkan manusia yang mengimani
takdir akan selalu tawakal (melibatkan Allah dalam setiap usaha).
2. Manusia tidak akan sombong jika usahanya berhasil gemilang karena ia bersyukur kepada Allah
SWT atas keberhasilannya, bahkan manusia tersebut akan menjadi manusia yang selalu bersyukur
kepada Allah SWT setiap ia berhasil.
3. Dengan beriman kepada hari Akhirat , hidup manusia akan lebih berarti jika manusia dapat
mengahdapi kehidupannya dengan sikap penuh harap, sabar dan tawakal serta tidak bersifat
pesimisme karean takdir itu tidak dapat diketahui sebelumnya.
Syirik adalah lawan daripada tauhid yang berasal dari kata Arab syirkun artinya bersekutu. Syirik
artinya percaya ada yang mempunyai kekuasaan yang mutlak selain Allah SWT. Dalam Al-Qur‟an
dijelaskan bentuk-bentuk syirik yaitu:
1. Menyembah selain Allah (QS Al-Anbiya‟: 52) seperti berhala, pohon, bulan, matahari, bintang,
dewa dan lain-lain.
2. Menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya. Misalnya keyakinan bahwa Isa Al-Masih adalah
anak Tuhan (QS Al-Maidah: 72-73).
29
3. Menjadikan pemimpin-pemimpin agama sebagai Tuhan (QS At-Taubah: 31).
4. Menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan (QS Al-Furqan: 43).
5. Keyakinan bahwa hidup di dunia hanya tergantung pada masa sebagaimana keyakinan kaum
dahriyyun/atheis (QS Al-Jatsiyah: 24).
6. Sifat Riya dalam beramal shaleh/beribadah.
7. Dari Abu Sa‟id Nabi SAW bersabda: “ Maukah kamu aku beritahu sesuatu yang lebih aku takuti
menimpa dirimu dari pada Dajjal yang merajalela? Mereka menajwab, baiklah! Maka ia
(Rasulullah) berkata: Syirik khafi yaitu seseorang sedang shalat lalu ia perindah shalatnya karena
ia tahu dilihat orang (Ibnu Majah No. 4194).
8. Menurut Muhammad bin Abdul Wahab (1979), suatu amal yang dilakukan karena Allah,
kemudian dicampuri dengan riya, kalai riyanya disingkirkan, maka riya itu tidak membahayakan,
tetapi kalau riya yang datang itu terus menghinggapinya, maka hilanglah nilai amal yang
permulaannya ikhlas karena Allah SWT.
Syirik merusak iman dan amalan dan juga dipandang sebagai kezaliman yang paling dahsyat (QS
Luqman: 12). Oleh itu, diperlukan kiat-kiat pemeliharaan iman dari syirik yaitu menambah dan
memperdalam ilmu, membiasakan amal shalih, membiasakan jihad, berserah diri kepada Allah SWT,
selalu mencari keridhaan Allah, memakmurkan masjid, membiasakan zikir dan membaca serta
mendengarkan Al-Qur‟an.
B. RANGKUMAN
Aqidah Islamiyah adalah suatu yang mutlak dalam kehidupan muslim. Aqidah Islamiyah bermaksud
sesuatu yang terhimpun padanya kalbu seorang muslim, berupa iman kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta qadha dan qadar yang baik dan buruk.
Kesemuanya disertai rasa tunduk dan patuh kepada manhaj Allah SWT dengan melakukan ibadah
kepada-30
Nya sesuai yang disyariatkan-Nya, dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, mengerjakan shalat,
menunaikan zakat, menunaikan puasa pada bulan Ramadhan, menunaikan ibadah haji bagi yang
mampu, beramar makruf dan nahi munkar serta berjihad demi menjunjung tinggi kalimat Allah
SWT.
C. TUGAS LATIHAN
Buatlah makalah tentang fungsi iman dalam membentuk sikap dan tingkah laku yang islami.
D. DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an
Desmal Fajri. 2011. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam. Padang: Universitas Bung Hatta.
Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam & Departemen Agama RI. 2000. Buku Teks Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT
Bulan Bintang.
Fuadi Anwar, dkk. 2008. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Padang: UNP Press.
Izharman. 2014. Pendidikan Agama Islam: Pembentuk Kepribadian Islami.
Munir & Sudarsono. 2001. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syahidin, Buchari Alma, Munawar Rahmat, Toto Suryana, Aam Abdussalam. 2009. Moral dan
Kognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta.
Tim Dosen UNP. 2014. Pendidikan Agama untuk Perguruan Tinggi Umum. Padang: UNP Press.