Yuda Adrian - Prak Instrumen 3
Yuda Adrian - Prak Instrumen 3
PRAKTIKUM INSTRUMEN
Analisis Etanol dengan Kromatografi Gas Menggunakan Standar Internal
Disusun oleh :
Pernyataan Keaslian
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan secara jujur bahwa laporan yang saya
buat adalah hasil kerja sendiri, tidak menjiplak hasil kerja orang lain dan atau tidak
memanipulasi data. Jika terbukti ada hal-hal hasil menjiplak karya orang lain dan atau
memanipulasi data, maka saya siap menerima sanksi yang semestinya.
Selesai pada tanggal : Minggu, 19 Maret 2023 Yang menyatakan,
Jam : 23:50 WIB
Nada Hamida
• Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini yaitu Alkohol absolut,
aquades, 1-propanol dan Sampel bir/minuman keras.
C. Prosedur Kerja
• Pembuatan Kurva Kalibrasi
Dalam pembuatan kurva kalibrasi langkah pertama yaitu dengan membuat 6
macam variasi persen larutan (2,4,6,8 dan 10%) dengan campuran alkohol absolut
dan aquades. Kemudian 10 mL larutan etanol-air yang sudah dibuat tadi
dicampurkan dengan 1 mL 1-Propanol sehingga didapatkan 10% larutan standar
untuk kurva kalibrasi. Lalu, diambil 1,0 L untuk diinjeksikan pada instrumen
Kromatografi Gas. Hasil berupa rasio tinggi puncak etanol terhadap 1-Propanol.
• Penentuan Kadar Etanol dalam sampe Minuman
Diambil 9 mL Sampel Minuman keras kemudian ditambahkan 1 mL larutan
standar (1-Propanol). Lalu, diambil 1,0 L dengan menggunakan syringe untuk
diinjeksikan pada Kromatografi Gas. Hasil berupa ratio luas puncak etanol
terhadap 1-Propanol.
E. Analisis Data
Dari data diatas di dapat kan kurva kalibrasi yaitu:
Kurva Kalibrasi
1,2 y = 7,3918x + 0,2184
1 R² = 0,8776
0,8
LA/TP
0,6
0,4
y = 5,6429x + 0,0721
0,2
R² = 0,994
0
0% 2% 4% 6% 8% 10% 12%
STD
6%
4%
2%
0%
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
LA/TP
• Luas Alas
y = 5,6429x + 0,0721
R² = 0,994
Untuk menghitung Konsentrasi sampel, menggunakan nilai R2 yang paling tinggi:
• Luas Alas
y = 5,6429x + 0,0721
R² = 0,994
Diketahui: m : 5,6429
c : 0,0721
y : 2,8110 (Rasio Luas Alas Sampel)
Ditanya: Konsentrasi Sampel?
Penyelesaian:
Kurva kalibrasi
y = mx + c
𝒚−𝒄
x = 𝒎
𝟎,𝟐𝟖𝟏𝟏𝟎−𝟎,𝟎𝟕𝟐𝟏
x = 𝟓,𝟔𝟒𝟐𝟗
x = 0,037 → 3,7%
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kadar etanol dalam sampel
sebesar 3,7% . Dengan larutan 1-Propanol sebagai larutan standar internal, penggunaan
1-Propanol karena strukturnya mirip dengan sampel yang akan dicari.
H. Daftar Pustaka
Budiastra,I N, 2009. Rancangan alat ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Berbasis
Mikrokontroler AT89S51. Universitas Udayana,Bali.
Cairns, D. 2009. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Penerjemah : Puspita. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari : Essentials of
Pharmaceutical Chemistry Second Edition
Dian Farkhatus Solikha. 2017. ANALISIS KANDUNGAN p-XILENA PADA
PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS DENGAN TEKNIK
KROMATOGRAFI GAS (GC-PU 4600) MENGGUNAKAN STANDAR
INTERNAL. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ± ISSN: 2541-0849 e-
ISSN: 2548-1398 Vol. 2, No 8 Agustus 2017.
Hendayana, S. 2006. Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan Elektroforesis
Moder. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Menteri Kesehatan RI. 1977. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
86/MENKES/PER/IV/77 tentang Minuman Keras. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Sastrohamidjojo, S. (2001). Dasar-Dasar Spektroskopi. Yogyakarta: Liberty
Sunarya, Yayan. 2005. Kimia Dasar II. Bandung: Gracia Indah Lestari
Surabaya: Unesa University Press
Suyatno (2016). Penentuan Struktur Molekul Senyawa Organik dengan
MetodeSpektroskopi.
Lampiran
MSDS Bahan:
1. Larutan 1-propanol
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Seperti alkohol
Titik Lebur : -114,5 °C
Titik Didih : 78,3 g/cm³ pada 20 °C
Bahaya
Mudah menyala. Perhatikan arus api yang meluncur-balik.
Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.
Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam
kejadian kebakaran.
2. Larutan 1-Propanol
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Seperti alkohol
Titik Lebur : -89,5 °C
Titik Didih : 82,4 g/cm³ pada 20 °C
Bahaya
Cairan dan uap amat mudah menyala.
Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
3. Aquades
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Berat Molekul : 18.02 g/mol
Bau : Tak Berbau
Titik didih : 100 °C
Titik Lebur : 0 °C
Densitas : 1,00 g/cm3 pada 20 °C
BAHAYA : Tidak ada