Anda di halaman 1dari 4

AKHLAK

A. BAB I (Menjaga Lisan dan Menjauhi Ghibah serta Naminah)


 Menjaga lisan berarti menghindari perkataan batil dan tidak berdiam diri dari menyampaikan
kebenaran.

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam (HR.
Bukhari-Muslim)

Menjaga lisan dengan cara menggunakan lisan untuk bicara yang baik atau diam

 Keutamaan menjaga lisan adalah :


1. Akan mendapat keutamaan dalam melaksanakan perintah Allah
2. Akan menjadi orang yang memiliki kedudukan dalam agamanya
3. Mendapat jaminan Rasulullah masuk surga
4. Allah akan mengangkat derajat-Nya dan memberi ridha-Nya kepadanya
 Gibah menurut bahasa : menggunjing
 Gibah menurut istilah : membicarakan kejelekan, kekurangan, dan aib seseorang yang tidak
disukai.

… Dan janganlah engkau saling menggunjing, apakah engkau suka memakan daging saudara
padahal ia telah mati, maka engkau akan sangat membencinya …(Q.S. Al-Hujurat : 12)

 Bahaya gibah :
1. Melukai hati seseorang yang dibicarakan
2. Menimbulkan pertengkaran dan permusuhan
3. Merusak hubungan persaudaraan
4. Menimbulkan saling curiga
 Cara bertaubat dari Ghibah
1. Memperbanyak istighfar, meminta ampunan dari Allah
2. Meminta maaf kepada oran yang bersangkutan
3. Menyebutkan kebaikan-kebaikan orang tersebut sebanyak-banyaknya
 Namimah menurut bahasa : adu domba
 Namimah menurut isttilah : melakukan perbuatan yang dapat mengadu domba dua orang
atau kelompok sehingga terjadi permusuhan dan saling membenci
Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba (HR Muslim)

 Bahaya namimah :
1. Tersebarnya fitnah
2. Timbulnya kebencian dan fitnah
3. Timbulnya kekacauan dalam masyarakat
 Cara menghindari namimah :
1. Tidak melakukan atau membuat omongan yang bersifat mengadu domba
2. Menyelidiki kebenaran berita tersebut
3. Saling memberi nasihat agar tidak terjerumus perilaku namimah
B. BAB II (Pemaaf dan Pendendam)
 Pemaaf adalah orang yang mudah membebaskan kesalahan orang lain kepadanya.

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-
orang bodoh (Al-A’raaf:199)

 Keutamaan pemaaf :
1. Dicintai dan dihargai manusia
2. Dicintai Allah
3. Diampuni dosanya oleh Allah
4. Mendapat kedudukan sebagai orang yang bertaqwa
 Pendendam artinya tidak mau memaafkan kesalahan orang lain
 Akibat dari seikap pendendam:
1. Terjadinya percekcokan, perkelahian bahkan pembunihan
2. Jatuhnya hubungan silaturahmi atau persaudaraan
 Cara menghindari dendam :
1. Pahami dengan seksama arti dendam
2. Menyadari bahwa perbuatan dendam dilarang agama
3. Menyadari banyaknya kerugian yang diakibatkan dendam
C. BAB III (Ikhlas dan Riya’)
 Ikhlas berasal dari bahasa Arab yang artinya murni
 Ikhlas adalah ketulusan hati dalam melakukan pekerjaan.

ِ ‫ِإنَّ َما اَْأل ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬


‫ت َوِإنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما نَ َوى‬
Sesungguhnya setiap amalan itu sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang diberi
pahala sesuai dengan niatnya …(HR Muslim)

 Keutamaan ikhlas:
1. Menjadi kebiasaan yang bernilai ibadah
2. Dibukakan pintu-pintu langit, dihapuskannya dosa yang lalu dan diharamkan neraka bagi
yang mengucap laailahaillalloh dengan ikhlas
3. Malaikat bersholawat kepada orang yang ikhlas sholat jamaah
 Riya’ artinya pamer diri, yaitu menjalankan amalan kebaikan untuk mendapat pujian dari
orang lain
 Bahaya riya’ :
1. Menghapus segala pahala kebaikan
2. Salah satu ciri orang munafik
 Bentuk riya’ yang sering dijumpai:
1. Ingin berpakaian paling bagus diantara teman-temannya
2. Ingin memiliki sepeda paling mahal dan paling bagus
3. Ingin memiliki peralatan sekolah yang paling baik
 Cara mengobati riya’:
1. Berdoa kepada Allah agar dijauhi dari perbuatan riya’
2. Berlindung kepada Allah dari godaab syaitan
3. Lapang hati ketika mendapat kritikan atau nasehat

Tholabul Ilmi
► Tholabul ilmi berasal dari bahasa Arab yang artinya menuntut ilmu
► Menuntut ilmu diwajibkan bagi seorang muslim dan muslimah dari kecil sampai akhir hayat
► Keutamaan ilmu:
1. Menjadi pewaris nabi
2. Mudah memahami ajaran agama
3. Allah akan meninggikan derajatnya
4. Pahalanya akan terus mengalir walaupun telah meninggal dunia
5. Menjadikan seseorang takut kepada Allah
► Keutamaan menuntut ilmu:
1. Didoakan oleh segenap makhluk dari malaikat sampai hewan di laut
2. Allah akan memudahkan orang yang mencari ilmu di surga
3. Orang yang mencari ilmu seperti jihad fi sabilillah
► Adab menuntut ilmu:
1. Ikhlas karena Allah
2. Bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu
3. Tidak boleh malu bertanya kepada ustadz/ustadzah jika belum paham
4. Bertujuan untuk mengangkat kebodohan diri sendiri dan orang lain
5. Beramal dengan ilmu
► Adab terhadap guru:
1. Menghormati guru, mendengarkan nasehat, mematuhi semua perintah
2. Tidak malu bertanya jika tidak paham
3. Bertanya atau berdebat dengan cara yang sopan, seperti mengangkat tangan terlebih
dahulu baru kemudian bertanya
4. Menjaga nama baik guru
5. Janganlah engkau memanggilnya hanya dengan namanya saja
► Hadist tentang tholabul ilmi
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر‬
‫يضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (H.R Ibnu Majah)

Adab Berteman
► Teman yang baik adalah teman yang melihat kebaikanmu, dan mengingatkanmu disaat kamu
salah.
► Memilih teman harus selektif yakni memilih orang-orang saleh yang benyak berdzikir,
meskipun dimata manusia mereka bukanlah orang yang terpandang
► Ciri teman yang baik:
1. Berakhlak mulia
2. Menjalankan islam dengan baik
3. Tidak pernah membicarakan aib dan kejelekan orang lain
4. Mengajak kebaikan dan mengingatkan saat berbuat salah
5. Memiliki sikap peduli
6. Memiliki semangat yang ikhlas dan jujur
► Adab berteman:
1. Saling memberi salam
2. Saling measehati
3. Tidak mendiamkan lebih dari 3 hari
4. Saling membantu
5. Memaafkan kesalahan
6. Menunaikan haknya sebagi seorang muslim

Husnuzhan Dan Su’uzhan


► Husnuzhon artinya berbaik sangka
► Keutamaan husnuzhon:
1. hati menjadi tenang dan tidak mudah curiga kepada orang lain
2. memperkuat tali ukhuwah antara sesama muslim
3. selalu berpikir baik dan positif kepada orang lain
► su’uzhon artinya berburuk sangka
► akibat su’uzhon:
1. hati merasa was was sehingga mudah curiga kepada orang lain
2. mudah untuk mrmfitnah orang lain
3. merusak tali persaudaraan antar muslim
4. menebar bibit permusuhan dengan sesama mukmin
5. sulit bergaul dengan orang lain
► cara menghindaro diri dari su’uzhon:
1. tidak mendengar orang yang sedang ghibah
2. berhati-hati dalam berbicara
3. menyadari kita tidak lebih baik dari orang lain
4. menyadari setiap ucapan dan perbuatan kita selalu dicatat oleh malaikat
5. menyadari bahwa setiap orang memiliki sisi positif
6. memberikan alasan positif bagi setiap perilaku orang lain
► setiap muslim yang baik bersikap waspada dengan sewajarnya tanpa berlebihan untuk
menjaga dirinya dari mara bahaya

Anda mungkin juga menyukai