Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL PRATIK KERJA LAPANGAN

DI PT PRATAMA ( TOSERBA YOGYA CIANJUR )

Disusun Oleh :
Nama : RAMZI RAMADHAN
Nis : 121232030005180317
Kelas : XI
Program keahlian : TPHP

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI

SEKOLAH MENENGAH KEJUJURAN

SMK INSAN KARYA NUSANTARA ( IKN )


1

JALAN CINTAWANGI KP TEGALEGA DESA CIBANGGALA


Page

KECAMATAN CAMPAKA MULYA 2023


LEMBAR PENGESAHAN

Cianjur, Februari 2023

Pemimbing Sekolah Penulis

Gilang Romadon, S.I.Pust Ramzi Ramadhan

Pembibing DU/DI

Nyangyang Supiandi

NIK. 193090002

Mengetahui

Ketua Kompetensi Keahlian

Samsul Palah,S.Pd
IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI

1 Nama Perusahan/Institusi/Lembaga : PT . AKUR PRATAMA


2 Alamat : Jl.Arif Rahman Hakim
: No. 56 A Cianjur
3 No.Telepon/Faximili : ( 0263)261122
4 Nama Pimpinan/Kepala/Direktur : Ronald Tedjamukti
5 Nama pemimbing : Nyanyang Supiandi

Cianjur, Febuari 2023


Pemimpin/kepala/direktur
PT. AKUR PRATAMA

Ronald Tedjamukti
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Ramzi Ramadhan


2. Tempat/Tanggal Lahir : 04 Oktober 2005
3. Jenis kelamin : Laki Laki
4. Nomor Sekolah :
5. Nama Sekolah : SMK IKN Cianjur
6. Alamat : KP Cibanggala RT 01 RW 01 Desa Cibanggala
7. Nomor Telepon : 085841984730
8. Alamat Siswa : KP,Cibanggal Desa Cibanggala
9. Nama Orang Tua/Wali : Umi Kulsum
10. Alamat Orang Tua/Wali : KP Cibanggala Desa Cibanggala
11. Nomor Telepon :085841984730

Cianjur,Februari 2023

Pelaksanaa PRAKERIN

Ramzi Ramadhan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas Kehadirat Alloh SWT. Yang telah melimpahkan
nikmat,rahmat, serta hidayah-nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan Praktek kerja lapangan di PT. AKURAT PRATAMA ( TOSERBA
YOGYA CIANJUR). Karena tanpa nikmat-nya mungkin penulis belum tentu
bisa menyelesaikan kegiatan PRAKERIN ini dari awal sampai akhir . Shalawat
serta salam tidak lupa semoga selalu terlimpah curahan pada junjungan besar
yakni Nabi muhamad Saw. Dengan ini, penulis juga berterimakasih kepada para
pemimbing sekolah juga kepada pemimbing DU/DI beserta seluruh pihak lain
yang telah turut serta membantu dan mendukung untuk mensukseskan
pelaksanaan praktek kerja lapangan ini. Karena tanpa dukungan dan bantuann
pihak-pihak terkait saya belum tentu bisa menyelesaikan kegiantan ini dengan
lancar dan baik.

Kemudian saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


pelaksanaan maupun laporan PRAKERIN ini. Oleh karena itu penulis mohon
kritik dan saran yang membangun agar lebih baik kedepanya.

Cianjur,Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Lembar pengesahan

Identitas DU/DI

Kata pengantar i

Daftar isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 1


1.2 Tujuan pelaksanaan Praktik kerja lapangan (PRAKERIN) 2

BAB II PELAKSANAAN PRAKERIN

2.1. Deskripsi/profil dunia kerja tempat PRAKERIN 5

2.1.1 Sejarah Yogya Grup 5

2.1.2 Sejarah Toserba Yogya Cianjur 6

2.1.3 Layout Yogya Cianjur 6

2.1.4 Logo perusahan 7

2.1.5 Paradigma Yogya 7

2.2 Jurnal Pelaksanaan (Pelaksanaan PRAKERIN dan bidang pekerjaan) 11

2.2.1 Pelaksanaan PRAKERIN 11

2.2.2 Bidang Pekerjaan 13

2.3 Hasil pelaksanaan PRAKERIN ( Manfaat dari pelaksanaan PRAKERIN) 17

BAB III PENUTUP

Simpulan dan Saran

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Peroses pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas
secara interatif, inspiratif, menyenangkan menangtang, dan
memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga
memberikan ruang untuk berkembangya keterampilan abad 21 yaitu
kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan
komunikasi yang memberikan peluang bagi pengembangan Prakarsa
dan kemandirian sesuai dengan minat bakat, dan berkembangan
psikologis peserta didik.karakteristik proses pembelajaran disesuiakan
dengan karakteristik program keahlian yang berada pada bidang
keahlian yang di lakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja (Dunia
Usaha dan dunia industri, disingkat DUDI)), atau gabungan dari
keduanya. Penyelenggaraan praktik kerja lapangan.
Praktik kerja lapangan yang selanjutnya disebut PRAKERIN
adalah kegiatan pembelajaran yang di lakukan di DUDI dan/atau
lapangan kerja lain untuk penerapan pemantapan, dan peningkatan
kompetensi.pelaksanaan PRAKERIN melibatkan praktis ahli yang
berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan
cara pemimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan
Penyelenggaran PRAKERIN merupakan bagian dari pelaksanaan
pembelajaran pada sekolah menengah kejuruan (SMK) yang
melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan utamanya
selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai
dengan kompetensi keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik menghayati dan mengamalkan untuk
1

menginternaliasi nilai nilai positif “keduanikerjaan” dalam rangka


Page
membangun pribadi peserta didik yang berkarater. Hal tersebut sesuai
dengan peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan
bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur
Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan
intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PRAKERIN sangat penting
karena diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan
membekali peserta didik menjadi generasi emas Indonesia Tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dalam menghadapi dinamika perubahan
di masa depan. Pelaksanaan PRAKERIN harus dirancang dan
dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam
pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin,
bekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,
komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-
jawab.

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
9. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Nomor
07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Nomor 34 tahun 2018, tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
11. Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 34 tahun 2018 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
12. Lampiran II Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 34 tahun 2018 Tentang Standar Isi
13. Lampiran III Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 34 tahun 2018 Tentang Standar Proses Pembelajaran
14. Lan IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
34 tahun 2018 Tentang Standar Penilaian
15. Panduan pelaksanaan PRAKERIN tahun 2018, Pendidikan
Menengah Kejuruan
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan Bagi Peserta Didik
B. Tujuan PRAKERIN
Program PRAKERIN disusun bersama antara SMK dan DUDI yang
menjadi Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan
PRAKERIN untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai peserta
PRAKERIN, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI
terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan
PRAKERIN menurut peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan
adalah sebagai berikut.
1. Menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang
professional pada Peserta Didik
2. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja
3. Menyiapkan kemandirian Peserta Didik
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PRAKERIN)

2.1 Deskripsi/Profil Dunia Kerja Tempat PRAKERIN

1. SEJARAH PERUSAHAAN PT. AKUR PRATAMA

2.1.1 Sejarah YOGYA Grup


YOGYA Group (PT. Akur Pratama) adalah sebuah perusahaan ritel
modern asli Indonesia dengan format Supermarket, Departemen Store,
dan Food Court. Berdasarkan misi YOGYA yaitu “setia memenuhi
kebutuhan masyarakat, kami selalu berusaha menyajikan produk
berkualitas, unggul layanan, akrab bersahabat serta suasana belanja
yang menyenangkan”. Toserba YOGYA berawal dari sebuah toko batik
di daerah Kosambi Bandung dengan nama DJOKJA. Didirikan tahun
1948 dan dikelola secara sederhana. Luas toko hanya sebesar 100 m2
dan 8 orang karyawan. Tahun 1972, Bapak Boedi Siswanto Basuki dan
Ibu Tina Handayani membenahi dengan kerja keras, keuletan dan
6

pandangan jauh ke depan. Usaha ini dikelola dengan prinsip pelayanan


Page

yang berorientasi pada memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.


Barang dagangan pun dilengkapi secara bertahap sehingga bukan lagi
hanya menyediakan produk batik, melainkan berkembang menjadi
penyedia kebutuhan sehari-hari.
Tanggal 28 Oktober 1982, bertepatan dengan peringatan Sumpah
Pemuda, dibuka cabang pertama yang berlokasi di Jl. Sunda No. 60,
Bandung. Luas toko sekitar 300 m2 dengan sekitar 30 karyawan. Proses
transformasi terjadi dalam
perkembangan Toko Djocja, termasuk perubahan penulisan nama
menjadi Toserba YOGYA. Selanjutnya, tanggal 28 Oktober ditetapkan
sebagai hari lahir Toserba YOGYA, yang setiap tahun diperingati
bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda Saat ini Toserba
YOGYA telah berkembang menjadi sebuah jaringan usaha yang
menaungi beberapa unit bisnis seperti: Toserba YOGYA, Toserba
Griya, Yomart Minimarket, serta berbagai strategic business unit lain,
namun tetap fokus pada bisnis ritel. Sekalipun tumbuh dan berkembang
sebagai peritel lokal dari daerah (Bandung), namun Bapak Boedi dan
Ibu selalu menekankan tim kerja untuk berorientasi kepada masa depan.
Keberadaan Toserba YOGYA diakui oleh Pemerintah Indonesia
sebagai salah satu perintis ritel modern di Indonesia. Hal itu ditandai
dengan pemberian APRINDO Award yang diberikan oleh Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 16
Februari 2000.
2.1.2 Sejarah Toserba YOGYA Cianjur
Pada tanggal 7 Juni 2011, Toserba YOGYA Cianjur resmi dibuka
dengan toko yang bertempat di Jalan Arif Rahman Hakim No. 56, Desa
Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Lokasi yang
cukup strategis membuat toko ini menjadi pilihan yang baik untuk
konsumen. Toserba YOGYA Cianjur termasuk Toko Kelas A yang
terdapat Supermarket dan Fashion. Toserba YOGYA Cianjur pertama
kali dipimpin oleh Bapak Cucu Yuliayahya (2011- 2013), kemudian
Bapak Alexander A. W. (2013-2017), lalu dilanjutkan oleh Bapak
Hendriyanto Sagala (2017-2019) dan saat ini dijabat oleh Bapak
Wahyu.
2.1.3 Layout Toserba YOGYA Cianjur
Toserba YOGYA Cianjur dibangun diatas lahan seluas 7.943 m2
dengan total area penjualan 2.389 m2 (supermarket 1.080 m2 dan
fashion 1309 m2 ). Toserba YOGYA Cianjur memiliki luas total 8.639
m2 dengan bangunan utama terdiri dari 3 lantai, diantaranya:
 Lantai 1 terdiri dari: Area Supermarket yang terdiri dari counter Food,
Non Food, Fresh, GMS, Bread Co, YOGYA Elektronik, Ruang
Informasi, dan Atrium (area promosi). Terdapat juga area back office
seperti Area Receiving, Gudang, Ruang Supervisor Supermarket,
Ruang Buyer, Ruang Personalia dan Umum, Ruang Keamanan, Ruang
Store Manager, Ruang EDP, Ruang Keuangan, Ruang Meeting, serta
Mushola, dan Toilet.
 Lantai 2 terdiri dari: Area Fashion yang terdiri dari Departemen Ladies
Wear, Men’s Wear, Baby and Kids, Shoes and Bags, Accessories,
Cosmetics dan juga area Food Life serta area bermain Happy Kids.
Ditambah area back office seperti Ruang Visual, Ruang Supervisor
Fashion, dan Gudang.
 Lantai 3 terdiri dari: Gudang Supermarket dan Gudang Fashion serta
Gudang Visual.

2.1.4 Logo Perusahaan


Bentuk logo Toserba Yogya memiliki unsur gambar didalamnya yaitu symbol
yang menyerupai huruf Y, filosofi logo dari Toserba Yogya ini mengartikan
keseimbangan 3 komponen dari proses perkembangan perusahaan yaitu
Perusahaan, Konsumen dan Mitra

2.1.5 Paradigma YOGYA

Paradigma YOGYA merupakan kerangka berpikir keluarga besar YOGYA


yang mengandung nilai-nilai luhur dari sejarah dan dijunjung tinggi oleh
seluruh karyawan YOGYA dalam menerapkan pekerjaannya sehari-hari.

A. Visi YOGYA

“Tetap Menjadi Pilihan Utama” Dalam kondisi terkini persaingan usaha ritel
yang semakin ketat, sangatlah logis suatu pelanggan menjatuhkan pilihan
kepada pihak yang dianggap memberikan penawaran terbaik kepada
pelanggan. Di tengah kondisi ini YOGYA berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik, cepat dan tepat sesuai dengan keinginan konsumen, seperti
misalnya memastikan barang-barang tidak kosong, serta memberikan informasi
POP yang tepat untuk konsumen sehingga pelanggan dapat terus setia dan
YOGYA tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

B. Misi YOGYA
“Setia Memenuhi Kebutuhan Masyarakat” YOGYA berusaha menawarkan
segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan pelayanan memuaskan
dan kelengkapan produk dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan.
YOGYA selalu berusaha mewujudkan kepuasan bagi konsumen dengan
menyediakan produk yang berkualitas, layanan yang unggul, akrab bersahabat,
serta suasana belanja yang menyenangkan.

C. Corporate Value

“Jujur, Setia, Rendah Hati”

 Jujur, mengandung pengertian bahwa segenap karyawan Toserba YOGYA


harus memiliki sifat jujur dalam setiap tindakan dan perkataan.
 Setia, mengandung pengertian bahwa segenap karyawan Toserba YOGYA
harus memiliki sifat kesetiaan terhadap setiap peraturan dan ketentuan
YOGYA.
 Rendah Hati, mempunyai makna bahwa segenap karyawan Toserba YOGYA
harus memiliki sikap rendah hati terhadap rekan kerja maupun terhadap
konsumen.
D. Corporate Culture

“Maju dengan Karya Bersama”

 Maju : Progresif dan Inovatif


 Karya Bersama : Spirit Profesionalisme dan Rendah Hati
E. Bisnis Value

“Konsumen PUAS”

Puas disini berarti:

 P = Produk berkualitas Definisi: segalanya telah tersedia Indikator: produk


pareto telah tersedia, pajangan tampak penuh dan sesuai SKU.
 U = Unggul layanan Definisi: dalam waktu singkat dapat menyelesaikan
tugas dengan baik Indikator: tidak mengobrol di selling area, kasir
melayani cepat, antrian kassa maksimal 5 orang.
 A = Akrab bersahabat Definisi: selalu ada SENYUM, SALAM, SAPA dan
antusias membantu Indikator: selalu ada senyum untuk konsumen, ada
salam di pintu utama, ada sapa di selling area, dan antusias membantu
dengan ucapan “mari saya bantu”.
 S = Suasana menyenangkan Definisi: memenuhi unsur SEGAR,
INFORMATIF, AMAN, dan SEJUK. Indikator: selalu bersih dan ada
yang baru, signage sesuai standar, cahaya cukup, dan toilet bersih.
F. Proses Bisnis Yang Terjadi Di Toserba Yogya Cianjur

1. Ordering
Ordering merupakaan tahap pemesanan barang yang dilakukan oleh buyer
kepada supplier, dengan tanda bukti berupa purchase order.
2. Receiving
Receiving merupakan pintu utama masuknya barang yang dikirim oleh
supplier, proses penerimaan barang yang terjadi gudang meliputi aktivitas
menginputkan data penerimaan barang lalu mencocokkan jumlah atau
kondisi barang, setelahnya dilakukan pengecekan barang yang dilakukan
oleh checker.
3. Warehousing
Warehousing merupakan tempat penyimpanan sementara barang-barang
yang telah diterima dari supplier, nama lain dari warehousing ialah
gudang.
4. Displaying
Displaying merupakan proses penataan barang dagangan ditempat tertentu
dengan tujuan menarik minat konsumen, memudahkan konsumen untuk
melihat serta memilih dan akhirnya membeli produk atau barang yang
ditawarkan.
5. Selling
Selling merupakan tahap terakhir yaitu berupa penjualan yang terjadi di
kasir.

2.2. Jurnal Pelaksanaan PRAKERIN

2.2.1 Pelaksanaan PRAKERIN

Divisi Fresh

Divisi/departemen Fresh merupakan salah satu divisi yang berada di lantai 1 Toserba
Yogya Cianjur yang menyediakan produk-produk segar (fresh) yang masa
kadaluarsanya relatif singkat atau tidak tahan lama. Terdapat 10 kategori produk
yang disajikan yaitu:

1. Meats (daging)
2. Poultry (produk olahan sosis)
3. Fishery (aneka jenis ikan)
4. Vegetable (sayuran)
5. Fruits (buah-buahan)
6. Daily and dairy (daily merupakan prodk-produk olahan yang biasa dijumpai
sehari-hari dan memiliki masa kadaluarsa yang singkat sedangkan dairy
merupakan produk-produk olahan susu)
7. Eggs (aneka jenis telur)
8. Dessert and beverage (produk-produk hidangan penutup dan aneka jenis
Minuman)
9. Frozen foods (makanan beku)
10.Daily catessen (produk-produk olahan daging
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan yang diadakan selama 3 bulan di PT.
AKUR PRATAMA (Toserba Yogya Cianjur), saya ditempatkan di divisi Fresh
bagian vegetable (sayuran). Area ini merupakan tempat yang menyajikan
macammacam sayuran segar yang terdiri dari :
a. sayuran basah (selada air, kangkung darat, daun kenikir, dll)
b. sayuran kiloan (kol putih gepeng, terong ungu, lobak, dll)
c. sayuran pack (buncis, jagung semi, daun melinjo, dll)
d. sayuran organik (bayam hijau, kuchai, caisim, dll)
e. jamur-jamuran (jamur snow white, jamur kancing, jamur portabelo, dll
f. sayuran DC ( Distributer Centre) seperti bawang merah, wortel,
macammacam cabe, dll.
 Penyimpanan sayuran terbagi menjdi 3 yaitu:
1. Kurung
2. Showcase
3. Suhu Ruang
 Batas Temperatur

Showcase

Produk Derajat Celcius

-Minuman - 0 SD 4

-Buah - 4 SD 8

-Sayur - 4 SD 8

-Ayam - 0 SD 2

-Daging - 2 SD 2

2.2.2 Bidang Pekerjaan

Adapun bidang pekerjan yang rutin saya lakukan selama melaksanakan


PRAKERIN didevisi Fresh diantaranya:

1. Displaying
Display merupakan kegiatan menata produk atau barang di tempat tertentu
dengan tujuan menarik minat konsumen. Sistem yang digunakan dalam
mendisplay barang atau produk ialah sistem FIFO (barang yang pertama
masuk merupakan barang yang pertama keluar). Fungsinya supaya masing-
masing produk tidak tertimbun terlalu lama dan menghindari masa
kadaluarsa. Alat-alat yang digunakan untuk display barang di area divisi
Fresh diantaranya:
1. Showcase, merupakan tempat pendisplayan yang mempunyai pengaturan
suhu dingin, yang biasa digunakan untuk memajang sayur, buah, dan
produk daily & dairy agar produk-produk yang dipajang awet dan tidak
mudah busuk.
2. Rak pajangan kayu, merupakan tempat pendisplayan yang terbuat dari
material kayu untuk memajang jenis-jenis bawang-bawangan,
umbiumbian serta berbagai jenis akar rimpang seperti jahe, kunyit,
lengkuas, dan juga jenis jeruk jerukan seperti jeruk limau, jeruk nipis, dll
3. Stainless steel diplay table, merupakan sebuah tempat pendisplayan yang
terbuat dari bahan stainless steel yang dimana permukaan bagian atasnya
sedikit miring, biasanya digunakan untuk mendisplay jenis-jenis sayuran
basah dan sayuran organic seperti selada hijau atau Kaelan.
2. Mensortir
Mensortir merupakan kegiatan memisahkan atau memilah produk yang
masih bagus kualitasnya dengan yang tidak layak jual seperti sudah busuk,
cacat, kadaluarsa, dll. Tujuannya adalah untuk meminimalisir sayursayuran
yang busuk atau tidak layak jual agar tidak sampai ke tangan konsumen.
3. Menimbang
Untuk produk-produk fresh kiloan perlu ditimbang terlebih dahulu, dengan
tujuan untuk memberi label yang berisi informasi mengenai berat produk,
harga perkilo, juga total harganya. Dalam proses menimbang barang
diperlukan sebuah kode/value yang dimana masing-masing produk yang
dikilo memiliki kode/valuenya tersendiri. Seperti buah yang berawalan kode
99, sayuran 98 dan temung-temungan 97.
4. Merawat sayuran
Sayur-sayuran seperti selada keriting, kangkung darat, selada air, dll
termasuk ke dalam jenis sayuran basah, yang dimana perlu disiram oleh air
setiap 1-2 jam sekali untuk menjaga agar sayuran tidak mudah layu atau
busuk dan supaya sayuran selalu tampak segar. Jika ada sayuran yang
memiliki beberapa sisi yang nampak kurang bagus seperti daunnya yang
sedikit menghitam dapat dicabut bagian yang hitamnya saja kemudian
dibuang, namun jika yang bagian hitamnya banyak, maka sayuran tersebut
selanjutnya dismusnah saja..
5. Memasang POP
Point of Purchase atau yang disingkat POP, merupakan strategi marketing
berupa slogan atau informasi harga termasuk harga inti dan promo yang
sedang berlangsung, yang bertujuan untuk menarik minat konsumen untuk
berbelanja lebih banyak. Terdapat 2 ukuran kertas POP yang biasa
digunakan di area supermarket khususnya area fresh yaitu ukuran A4 yang
biasa digunakan untuk promo DAISABU dan A6 untuk promo-promo
seperti Harga Heran, Harga Cermat, dll
6. Mewrapping
Mewrapping merupakan kegiatan melapisi produk dengan plastik wrap,
yang tujuannya adalah supaya produk terjaga dari udara bebas maupun
kuman, dan juga merupakan upaya agar produk tetap bersih dan lebih
terlihat simple dan fleksibel.
7. Pemusnahan sayuran
Sayur-sayuran yang sudah tidak layak untuk dijual seperti busuk, cacat, dll,
selanjutnya akan langsung dimusnah dan dibuang ke dalam tong sampah,
setelah itu dicatat ke dalam buku khusus pemusnahan. Sebelum dibuang ke
dalam tong sampah sayur-sayuran tersebut perlu ditimbang terlebih dahulu
atau dihitung terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah sayuran yang
dimusnah.
8. Membuat label harga

Untuk produk yang sifatnya satuan/eceran seperti horenzo 250gr, jamur


enokitake 100gr, sayur-sayuran organik, dll perlu diberi label harga. Untuk
pembuatan label sendiri kita hanya tinggal menginput kode/value produk dan
memilih jenis label seperti apa yang dibutuhkan dalam sebuah aplikasi khusus
pembuat label harga

9. Melayani konsumen
Perusahaan retail seperti toserba yogya sangat erat kaitannya dengan yang
namanya interaksi secara langsung dengan konsumen, selama 3 bulan
melaksanakan PAKERIN kita dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang baik dan ramah terhadap konsumen, dengan cara memberikan
informasi yang komunikatif saat ada konsumen yang bertanya, dan
memberikan pelayanan pasti puas kepada konsumen seperti yang tertulis
dalam business value Toserba Yogya.
10. Facing out
Facing out merupakan kegiatan menarik sebagian besar barang yang yang
sudah sedikit ke depan, yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam
mengambil barang dan agar pajangan selalu terlihat penuh.
11. Menerima barang di Gudang
Receiving merupakan proses kedua dari 5 proses bisnis yang terjadi di
Toserba Yogya Cianjur. Proses receiving merupakan proses penerimaan
barang yang terjadi di gudang, yang setelah itu barang-barang tersebut akan
ditimbang terlebih dahulu oleh mesin timbangan khusus, lalu dilakukan
proses penyortiran sebelum barang di-display. Untuk membuat label harga
minta delivery notes pada petugas gudang.
12. Melakukan apel pagi dan melaksanakan upacara kesadaran Nasional
Hanya dilakukan setiap tanggal 1, 11, 21 saja, yakni saat penyematan pin
sebagai bentuk pencapaian masing-masing divisi, dikarenakan untuk divisi
Fresh sendiri memerlukan waktu yang lebih lama untuk prepare sehingga
jarang mengikuti kegiatan apel pagi. Sementara upacara kesadaran nasional
dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulan, dan diikuti oleh seluruh pekerja.
13. Membuat salad
Membuat salad buah merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir
jumlah angka pemusnahan buah, dengan memilih buah-buahan yang masih
layak dikonsumsi yang selanjutnya diolah menjadi salad. Kegiatan ini
dilakukan oleh para siswa PRAKERIN yang mendapatkan jadwal shift pagi.
14. Melakukan SO (Stock Opname)
Stock Opname merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap 1
bulan sekali, yang dimana bertujuan untuk menyesuaikan antara catatan
yang ada di sistem dengan persediaan fisik barang yang ada.

2.3 Hasil Pelaksanaan PRAKERIN

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan di PT. AKUR


PRATAMA (TOSERBA YOGYA CIANJUR) banyak memberikan saya
pengalaman yang luar biasa dan manfaat yang bedampak postif bagi saya
diantaranya:

 Mendapatkan pengalaman bekerja yang nyata.


 Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baru yang dapat memperluas
pola pikir.
 Meningkatkan kompetensi diri..
 mendapatkan banyak teman baru.
 Mengajarkan arti kerjasama tim dan solidaritas
 Melatih diri untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak
orang terutama konsumen.
 Melatih diri untuk disiplin pada waktu dan bertanggung jawab atas
pekerjaan yang dilakukan.
 Mengasah otak saya untuk bepikir kritis dan kreatif.
 Melatih mental dalam menghadapi tantangan yang ada.
 Membangun karakter dan potensi yang dimiliki.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan Praktek Kerja Lapangan (PRAKERIN) merupakan bagian dari


program Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cianjur yang dilaksanakan selama
3 bulan dari mulai tanggal 14 Maret 2022 sampai dengan 10 Juni 2022. Program
PRAKERIN ini sendiri merupakan wadah yang sesuai bagi para peserta didik
untuk bisa mengenal dunia kerja secara langsung dan memberi pengalaman
bekerja yang nyata untuk menjadi bekal dan dapat berguna di masa depan.
Tentunya banyak hal yang dapat dijadikan pembelajaran dalam pelaksanaan
PRAKERIN ini yang dapat memberi dampak positif bagi saya pribadi dan
memberi manfaat yang baik dalam hidup.

19
Page
LAMPIRAN

Kegiatan dan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

20
Page

Anda mungkin juga menyukai