tp
s:
//k
ep
ul
au
ans
er
ib
uk
ab
.b
ps
.g
Halaman kover
o.
id
i
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
ISBN:
Nomor Publikasi: 31010.1608
id
Katalog: 1399013.3101
o.
.g
ps
Ukuran Buku: 18,5 cm x 25 cm
.b
Jumlah Halaman: xiv + 93 halaman
ab
uk
Naskah:
ib
Penyunting:
la
Desain Kover:
//
Diterbitkan oleh:
© BPS Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Dicetak oleh:
BPS Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Kepulauan Seribu 2022
Pengarah:
Alfhonso Triantoro, SE, M. Si.
id
o.
Penanggung Jawab:
.g
Azwir, S.Sos
ps
.b
Editor:
ab
Azwir, S.Sos
uk
ib
er
Penulis:
ns
Handoko, A.Md
la
pu
Desain Infografis:
ke
Handoko, A.Md
//
s:
id
pelayanan publik yang menyediakan data dan informasi statistik, senantiasa
o.
selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada konsumen. BPS telah
.g
menyelenggarakan SKM secara rutin tiap tahun yang diintegrasikan ke dalam
ps
Survei Kebutuhan Data (SKD). Survei ini selain bertujuan untuk mendapatkan
.b
ab
persepsi kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS, juga bertujuan
uk
untuk mengidentifikasi kebutuhan data dan persepsi kepuasan konsumen
ib
terhadap kualitas data yang dihasilkan BPS.
er
Pada tahun 2022, SKD dilaksanakan di 515 satuan kerja BPS yang
ns
terdiri dari BPS Pusat, 34 BPS Provinsi, serta 480 BPS Kabupaten/Kota di
ua
seluruh Indonesia. Hasil dari pelaksanaan SKD 2022 salah satunya disajikan
la
dalam publikasi dengan judul “Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS 2022”
pu
korupsi, kebutuhan data, serta kepuasan konsumen terhadap kualitas data BPS.
tp
Penyajian data ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik, dan infografis. Indeks
ht
id
Bab 1 Pendahuluan......................................................................................................... 1
o.
.g
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
ps
1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................... 4
.b
1.3. Landasan Teori ............................................................................................................ 5
ab
1.3.1. Konsep dan Definisi ...................................................................................... 5
uk
ib
1.3.2. Pelayanan Statistik Terpadu .................................................................... 6
er
id
5.2. Kebutuhan Data Menurut Periode Data ....................................................... 55
o.
.g
5.3. Kebutuhan Data menurut Ragam Data ......................................................... 56
ps
Bab 6 Analisis Kepuasan Kualitas Data ................................................................... 58
.b
6.1. Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Data BPS ................................. 60
ab
Aspek Kualitas Data ...................................................................................... 61
uk
ib
6.2. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) terhadap Kualitas Data
er
BPS 62
ns
id
Menurut Atribut Pelayanan di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu . 41
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
// ke
s:
tp
ht
id
Menurut Kelompok Umur*....................................................................................... 27
o.
Gambar 2. 3 Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu
.g
ps
Menurut Jenis Kelamin ............................................................................................... 27
.b
Gambar 2. 4 Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu
ab
uk
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan.......................................... 28
ib
id
Seribu Menurut Level Data....................................................................................... 55
o.
.g
Gambar 5. 2 Persentase Pencarian Data di PST BPS Kabupaten Kepulauan
ps
Seribu Menurut Periode Data ................................................................................. 56
.b
ab
Gambar 5. 3 Persentase Pencarian Data di PST BPS Kabupaten Kepulauan
uk
Seribu Menurut Perolehannya ............................................................................... 57
ib
Lampiran 1 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Jenis Kelamin ......... 75
Lampiran 2 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Kelompok Umur ... 76
Lampiran 3 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Jenis Kelamin ......... 77
Lampiran 4 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan....................................................................................... 78
id
o.
Lampiran 5 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Pekerjaan Utama .. 79
.g
ps
Lampiran 6 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Kategori
.b
Instansi/Institusi........................................................................................................... 80
ab
Lampiran 7 Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Pemanfaatan
uk
ib
Hasil Kunjungan ............................................................................................................ 81
er
id
Wilayah PST ..................................................................................................................... 95
o.
.g
Lampiran 21 Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Sarana dan Prasarana
ps
Menurut Wilayah PST ................................................................................................. 96
.b
ab
Lampiran 22 Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Pelayanan Menurut
uk
Wilayah PST dan Atribut Pelayanan .................................................................... 97
ib
Lampiran 25 Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Menurut Wilayah PST ............. 101
//
s:
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
bidang kehidupan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor
.g
ps
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Berkenaan dengan hal tersebut
.b
diperlukan pemantauan dan evaluasi pelayanan publik secara
ab
berkesinambungan, sehingga pelayanan yang diperoleh masyarakat sesuai
uk
ib
dengan standar pelayanan serta harapan dan kebutuhan masyarakat. Salah satu
er
dan tanggung jawab di bidang statistik tersebut sesuai dengan amanat Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah
Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Pelaksanaan
penyebarluasan data dan informasi statistik dilakukan dengan menyediakan unit
Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di BPS baik tingkat pusat, provinsi, maupun
kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Salah satu bentuk evaluasi terhadap kualitas pelayanan PST BPS melalui
penyelenggaraan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Di sisi lain, BPS sebagai
penyedia data statistik, perlu melakukan analisis terhadap kebutuhan data
konsumen serta kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS,
sehingga BPS menyelenggarakan Survei Kebutuhan Data (SKD). Cakupan
responden SKM dan SKD saling beririsan yaitu sama-sama pengguna data BPS,
id
dan 5 (lima) BPS Provinsi. Secara bertahap dilakukan penambahan wilayah
o.
.g
Provinsi sehingga di tahun 2009 dan 2010 SKD dilaksanakan di BPS Pusat dan 11
ps
(sebelas) BPS Provinsi. Pelaksanaan SKD di BPS Pusat dan 33 BPS Provinsi
.b
ab
dilaksanakan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Selanjutnya sejak
uk
tahun 2014 pelaksanaan SKD dikembangkan hingga BPS Kabupaten/Kota. Sesuai
ib
adaptasi kebiasaan baru. Berkaitan dengan kondisi pandemi yang masih terjadi
//
s:
id
4. Mengetahui pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS
o.
.g
5. Mengetahui nilai persepsi anti korupsi terhadap pelayanan BPS
ps
.b
1.3. Landasan Teori
ab
1.3.1. Konsep dan Definisi
uk
ib
er
menerima pelayanan dari unit PST BPS sejak 1 Januari 2022 sampai
la
pu
id
m. Periode data adalah rentang waktu suatu data dikumpulkan yang
o.
.g
meliputi sepuluh tahunan, lima tahunan, tiga tahunan, tahunan,
ps
semesteran, triwulanan, bulanan, mingguan, harian, dan lainnya
.b
ab
1.3.2. Pelayanan Statistik Terpadu uk
ib
statistik secara keseluruhan. Hal ini menjadikan salah satu tugas dari BPS adalah
la
pu
id
Pelayanan Statistik Terpadu di Lingkungan Badan Pusat Statistik, cakupan
o.
.g
layanan PST yang harus menetapkan standar pelayanan antara lain:
ps
(1) Pelayanan Perpustakaan
.b
ab
(2) Pelayanan Konsultasi Statistik melalui media datang langsung
uk
(3) Pelayanan Konsultasi Statistik melalui media online
ib
(6) Pelayanan Penjualan Data Mikro dan Peta Digital Wilayah Kerja Statistik
la
pu
(7) Pelayanan Penjualan Data Mikro dan Peta Digital Wilayah Kerja Statistik
//
s:
id
1. Persyaratan
o.
.g
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
ps
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif
.b
ab
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
uk
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
ib
er
3. Waktu Penyelesaian
ua
la
4. Biaya/Tarif
//
s:
tp
Biaya atau tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
ht
id
Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
o.
.g
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
ps
9. Sarana dan Prasara
.b
ab
Sarana adalah segala sesuatu yang dpaat dipakai sebagai alat dalam
uk
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
ib
bergerak (gedung).
ke
//
1.4. Metodologi
s:
tp
ht
id
terkendala sinyal, jaringan, maupun operasional di lapangan. Sedangkan
o.
.g
pengumpulan data secara mandiri oleh responden dilakukan dengan moda CAWI
ps
(Computer Assisted Web Interviewing), yaitu dalam jaringan/daring (online)
.b
ab
melalui aplikasi berbasis website.
uk
Penerapan metode pencacahan tersebut di setiap PST sebagai berikut:
ib
er
id
(IPAK)
o.
.g
ps
a) Analisis Tabulasi Silang
.b
ab
Analisis tabulasi silang adalah analisis yang menggunakan tabel untuk
uk
menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Perbedaan dan
ib
b) Analisis Kesenjangan
//
s:
id
peningkatan pelayanan. IPA telah diterima secara umum dan digunakan pada
o.
.g
berbagai bidang kajian karena kemudahan untuk diterapkan dan tampilan
ps
hasil analisis yang memudahkan usulan perbaikan kinerja (Martinez, 2003).
.b
ab
Dalam IPA terdapat dua pendekatan yang digunakan, yaitu:
1. Tingkat Kesesuaian
uk
ib
tingkat kepentingan.
ke
x
tp
TK 100%
ht
y
dengan:
TK = Tingkat kepuasan
= rata-rata tingkat kepuasan
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
berbeda, yaitu:
tp
ht
id
pelayanan yang dianggap penting oleh pengguna layanan dan kinerja
o.
.g
atribut pelayanan dianggap sudah sesuai dengan yang dirasakan oleh
ps
pengguna layanan, sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi.
.b
ab
Atribut pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap
dipertahankan.
uk
ib
istimewa.
tp
ht
id
pelayanan yang diberikan BPS maupun data yang dihasilkan BPS terhadap
o.
.g
seluruh konsumen yang mengisi SKD2022 pada periode pelaksanaan.
ps
Skala pengukuran yang digunakan pada SKD 2022 adalah 1 – 10,
.b
ab
dimana konsumen dikatakan puas jika menjawab nilai kepuasan diatas 7,66
uk
yaitu merujuk pada pedoman penyusunan survei kepuasan masyarakat unit
ib
id
pelayanan dengan jumlah sebesar 10.
o.
rata-rata tingkat Oleh karena itu, nilai
.g
ps
kepentingan seluruh penimbang pada IKK kualitas
atribut pelayanan. data menjadi konstan, yaitu
.b
Rumus penimbang:
ab
uk
ib
dengan
er
dengan:
ns
= penimbang atribut
ua
pelayanan ke-i,
la
pu
ke
yi = rata-rata tingkat
//
s:
kepentingan atribut
tp
pelayanan ke-i
ht
= 1, 2, …, 11
2. Menghitung IKK’ diperoleh dengan cara IKK’ diperoleh dengan cara
Rata-Rata menghitung rata-rata menghitung rata-rata
Tertimbang tertimbang skor kepuasan tertimbang skor kepuasan
Skor berdasarkan 11 atribut berdasarkan 3 aspek kualitas
Kepuasan pelayanan. data.
(IKK’) Rumus IKK’: Rumus IKK’:
dengan: dengan:
xi = rata-rata tingkat xi = rata-rata tingkat
kepuasan atribut kepuasan aspek kualitas
pelayanan ke-i data ke-i
3. Menghitung Penghitungan IKK’ menghasilkan nilai berkisar antara 1
IKK sampai 10 sesuai dengan skala penilaian konsumen. IKK
id
o.
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
.g
Publik, dikategorikan menjadi 4 kategori mengenai nilai kinerja unit
ps
.b
pelayanan.
ab
Tabel 1. 2 Nilai Kinerja Unit Pelayanan
uk
ib
er
Rumus penimbang:
dengan:
= penimbang atribut pelayanan ke-i,
id
= rata-rata tingkat kepentingan atribut anti korupsi ke-i
o.
.g
i = 1,2,3,4
ps
.b
2. Menghitung rata-rata tertimbang skor kepuasan (IPAK’)
ab
IPAK’ diperoleh dengan cara menghitung rata-rata tertimbang
uk
ib
skor kepuasan berdasarkan 4 (empat) atribut anti korupsi.
er
Rumus IPAK’ :
ns
ua
la
pu
ke
dengan:
//
s:
3. Menghitung IPAK
Penghitungan IPAK’ menghasilkan nilai berkisar antara 1 sampai
10 sesuai dengan skala penilaian konsumen terhadap perilaku anti
korupsi. IPAK merupakan hasil konversi nilai IPAK’ menggunakan rumus
berikut:
id
Blok I VKD2022.
o.
.g
Bab 3 Analisis Kepuasan Layanan, berisi analisis mengenai kepuasan
ps
terhadap layanan di PST BPS Puast berdasarkan Blok II VKD2022.
.b
ab
Bab 4 Analisis Perilaku Anti Korupsi, berisi analisis mengenai persepsi
uk
terhadap perilaku anti korupsi pada layanan di PST BPS Pusat berdasarkan Blok
ib
er
II VKD2022.
ns
Bab 5 Analisis Kebutuhan Data, berisi analisis mengenai data di PST BPS
ua
la
terhadap kualitas data di PST BPS Pusat yang didapatkan oleh konsumen
//
s:
tp
Bab 7 Penutup, berisi kesimpulan hasil SKD 2022 serta saran terhadap
pelaksanaan SKD 2023 serta rekomendasi perbaikan pelayanan di PST BPS Pusat.
SKD 2022 dilaksanakan di 515 wilayah PST yang terdiri dari PST BPS
Pusat, 34 PST BPS Provinsi, serta 480 PST BPS Kabupaten/Kota.
id
pelayanan. Selain tersedianya sarana prasarana tersebut PST BPS pusat
o.
.g
melakukan adaptasi dengan kondisi baru, dengan melakukan pengembangan
ps
untuk pelayanan yang dilakukan secara online. Dengan memanfaatkan teknologi
.b
ab
dan informasi serta sarana pendukung, pelayanan tanpa tatap muka langsung
terus di kembangkan di PST.
uk
ib
er
paling tinggi adalah PST BPS Pusat dimana memiliki jumlah target 150
responden.
id
o.
disebut PST).
.g
3. Responden yang mengisi survei secara mandiri melalui link pengisian
ps
.b
yang dikirimkan melalui e-mail (atau disebut e-mail).
ab
4. Responden yang mengisi survei secara mandiri melalui link yang
uk
ditujukan kepada publik, baik melalui link yang didapatkan dari
ib
er
metode link atau sebesar 54,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
pu
ke
sebanyak 38,28 persen. Metode ini dilaksanakan salah satunya pada PST yang
masih melakukan pelayanan secara offline, serta pada wilayah yang mempunyai
kendala terkait jaringan maupun sinyal jika dilakukan secara CAWI.
Jika dilihat berdasarkan wilayah PST penyelenggara SKD, untuk BPS
Pusat dikarenakan selama periode pencacahan tidak terdapat pelayanan secara
online, semua responden melaksanakan survei secara mandiri dan online baik
mengisi melalui e-mail yang dikirimkan maupun link yang diperoleh dari website
maupun lainnya. Responden yang mengisi melalui e-mail yang dikirimkan adalah
sebanyak 89,74 persen dan responden yang mengisi melalui online link adalah
sebesar 10,26 persen. Hal tersebut tidak sejalan jika dibandingkan dengan
metode pengumpulan untuk PST BPS Provinsi maupun BPS Kabupaten/Kota
dimana responden yang mengisi melalui online link merupakan metode paling
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
.g
2.1. Gambaran Umum Konsumen
ps
.b
Data dan informasi statistik yang dihasilkan oleh BPS, baik yang
ab
diperoleh dari sensus, survei, maupun kompilasi produk administrasi, sangat
uk
ib
diminati oleh para konsumen. Data dan informasi tersebut dimanfaatkan oleh
er
bagi BPS dalam menyajikan data yang lengkap, akurat, dan mutakhir.
la
dalam menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dapat dilihat pada Gambar
//
menggunakan data BPS sebagai data utama bagi kegiatan yang dilakukan dengan
ht
ab
Menggunakan Data BPS sebagai Rujukan Utama
uk
ib
2.2. Konsumen Menurut Karakteristik
er
ns
Kelompok Umur
tp
ht
ab
Menurut Kelompok Umur*
uk
*Customer Satisfaction Index, Stratford-On-Avon District Council, April 2012
ib
er
Jenis Kelamin
ns
id
SLTA/Sederajat, D1/D2/D3, D4/S1, S2, dan S3. Berdasarkan Gambar 2.4,
o.
.g
konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu didominasi oleh konsumen
ps
dengan tingkat pendidikan D4/S1 sebesar 43,33%, disusul oleh tingkat
.b
ab
pendidikan kurang dari atau sama dengan SLTA/sederajat sebanyak 36,67%,
uk
pendidikan S2 sebanyak 10%, pendidikan D1/D2/D3 sebanyak 5%, dan
ib
Pekerjaan Utama
Konsumen menurut pekerjaan utama perlu diketahui karena akan
membantu dalam penyebarluasan data BPS. Pada SKD 2022, pekerjaan utama
dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu pelajar/mahasiswa, peneliti/dosen,
PNS/TNI/Polri, pegawai BUMN/D, pegawai swasta, wiraswasta, dan pekerjaan
id
pelajar/mahasiswa, peneliti/dosen, dan pegawai swasta masing-masing sebesar
o.
.g
23,33%, 8,33%, dan 5%. Sisanya, konsumen dengan pekerjaan utama sebagai
ps
pegawai BUMN/D dan wiraswasta bernilai sama, yaitu 1,67%.
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
Instansi/Institusi
Konsumen pada SKD 2022 dapat dipilah menurut instansi/institusi
tempat pekerjaan utama. Berdasarkan Gambar 2.6, sebagian besar konsumen di
PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu berasal dari Pemerintah Daerah (38,32%).
Posisi kedua dan ketiga berasal dari kategori Lainnya dan Swasta masing-masing
sebesar 21,67% dan 16,67%. Sedangkan konsumen pada SKD BPS Kabupaten
Kepulauan Seribu sisanya berasal dari Lembaga Penelitian & Pendidikan Dalam
Negeri, Kementerian & Lembaga Pemerintahan, Lembaga Negara, dan BUMN/D
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
Menurut Instansi/Institusi
ua
la
dilakukan oleh konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu. Hasil SKD
2022 menunjukkan bahwa pemanfaatan hasil kunjungan ke PST BPS Kabupaten
Kepulauan Seribu terdiri atas enam jenis, yaitu untuk tugas sekolah/kuliah,
pemerintahan, komersial, penelitian, dan pemanfaatan lainnya. Berdasarkan
Gambar 2.7, hasil SKD 2022 menunjukkan bahwa sebagian besar pemanfaatan
hasil kunjungan di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu adalah untuk
pemerintahan sebesar 41,67%. Selebihnya untuk tugas sekolah/kuliah (21,67%),
penelitian (20%), komersial (8,33%), serta pemanfaatan lainnya yang juga
bernilai 8,33%.
ab
Menurut Pemanfaatan Utama Hasil Kunjungan
uk
ib
2.4. Konsumen Menurut Jenis Layanan
er
ns
berbagai jenis layanan data dan konsultasi statistik. Layanan tersebut meliputi
la
pu
Kerja Statistik (Wilkerstat), Akses Produk Statistik Pada Website BPS, Konsultasi
//
s:
ab
Menurut Jenis Layanan
uk
ib
2.5. Konsumen Menurut Fasilitas Utama untuk Memperoleh Layanan BPS
er
ns
tersebut meliputi Website BPS, Allstats BPS (aplikasi android dan iOS), Silastik
ke
dan lainnya.
Berdasarkan Gambar 2.9, dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen
di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu yang menjadi responden SKD 2022
mendapatkan data dengan cara berkunjung ke website BPS sebesar 51,19%,
sedangkan sebesar 17,86% menggunakan aplikasi PST online. Selanjutnya,
konsumen memilih mendapatkan data melalui aplikasi chat sebesar 16,67%.
Adapun sebanyak 8,33% lebih memilih mengunjungi perpustakaan BPS/PST dan
4,76% memilih mendapatkan data melalui surat/email. Sisanya, yaitu sebanyak
1,19%, konsumen memilih menggunakan fasilitas lainnya.
ab
Menurut Fasilitas Utama untuk Mendapatkan Layanan BPS
uk
ib
2.6. Konsumen menurut Penggunaan Data BPS untuk Perencanaan,
er
BPS untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. Oleh karena itu,
data yang disediakan oleh BPS harus mempunyai kebenaran akurat dan
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
meliputi kepuasan konsumen terhadap pelayanan, akses, dan sarana prasarana,
.g
ps
gap analysis, Importance and Performance Analysis (IPA), serta analisis Indeks
.b
Kepuasan Konsumen (IKK). Unit analisis yang digunakan adalah konsumen
ab
dengan satuan orang. uk
ib
er
yang menjadi responden SKD 2022 sebesar 81,59% merasa puas dengan
//
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
konsumen terhadap kualitas pelayanan tersebut. Pada bagian ini, akan dianalisis
tp
ht
utama yang digunakan memiliki nilai gap paling jauh yaitu -0,30. Hal tersebut
s:
tp
id
3. Jangka waktu penyelesaian
o.
pelayanan yang ditetapkan,
.g
8,52 -0,25
sesuai dengan yang diterima
ps
.b
4. Biaya pelayanan yang
ab
ditetapkan, sesuai dengan biaya 8,68 -0,13
yang dibayarkan uk
Produk pelayanan yang diterima,
ib
5.
er
ditetapkan
ua
8,85 -0,05
pu
kenyamanan
Kemudahan akses data melalui
ke
7.
fasilitas utama yang digunakan 8,78 -0,30
//
s:
id
dalam rangka menentukan prioritas perbaikan kinerja pelayanan di PST BPS
o.
Kabupaten Kepulauan Seribu. IPA menganalisis tingkat kesesuaian dengan
.g
ps
membandingkan tingkat kepuasan dengan tingkat kepentingan. Selanjutnya, IPA
.b
memetakan atribut pelayanan ke dalam empat kuadran yang dipisahkan oleh
ab
uk
rata-rata tingkat kepentingan (harapan) pada sumbu Y dan rata-rata tingkat
ib
kepuasan (kinerja) pada sumbu X.
er
ns
ua
%
//
Kesesuian
tp
id
dengan baik
o.
.g
11. Petugas pelayanan atau aplikasi
ps
pelayanan online mampu
9,67 100,00
.b
memberikan informasi yang
ab
jelas
12. Keberadaan fasilitas pengaduan uk
mudah diketahui 9,08 99,63
ib
er
berbelit-belit
la
dalam pelayanan.
tp
ht
Rata-Rata
8,894
A B
id
o.
.g
ps
Rata-Rata
.b
9,017
C ib
uk
ab
D
er
ns
ua
la
Keterangan
tp
1. Persyaratan pelayanan yang ditetapkan, 8. Data pada website BPS mudah dicari
ht
id
atribut pelayanan yang perlu dipertahankan kinerjanya oleh PST BPS adalah:
o.
Petugas pelayanan/aplikasi pelayanan online mampu memberikan informasi
.g
1.
ps
yang jelas (atribut ke-11)
.b
ab
2. Keberadaan fasilitas pengaduan mudah diketahui (atribut ke-12)
3.
uk
Proses penanganan pengaduan mudah diketahui, jelas, dan tidak terbelit-
ib
(harapan) dan nilai kepuasan (kinerja) di bawah rata-rata. Oleh karena itu,
//
s:
id
(atribut ke-10)
o.
.g
Kuadran D memetakan atribut pelayanan yang memilki nilai kepentingan
ps
di bawah rata-rata harapan tetapi kepuasan di atas rata-rata kinerja. Oleh karena
.b
ab
itu, atribut pelayanan yang berada pada kuadran D sudah melebihi harapan
uk
konsumen. Berdasarkan Gambar 3.5, tidak ada atribut pelayanan PST BPS yang
ib
pelayanan yang diberikan oleh BPS. IKK yang dihasilkan dari Survei Kebutuhan
tp
ht
Data (SKD) 2022 dihitung dengan metode yang sama dari SKD tahun
sebelumnya. IKK pelayanan BPS Kabupaten Kepulauan Seribu hasil SKD 2022
yaitu sebesar 88,25 yang mana dapat diklasifikasikan menjadi kategori baik
(76,61—88,30).
Berdasarkan Gambar 3.6, dapat dilihat perbandingan IKK pelayanan BPS
tahun 2022 dengan tahun sebelumnya. IKK pelayanan BPS Kabupaten Kepulauan
Seribu pada tahun 2022 menurun sebesar 1,20%, yaitu dari 89,45 pada tahun
2021 menjadi 88,25 pada tahun 2022. Hal tersebut menunjukkan bahwa
konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu menurun sedikit
kepuasannya dengan pelayanan yang diberikan oleh PST BPS Kabupaten
Kepulauan Seribu dibandingkan tahun lalu.
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
korupsi dan Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK). Unit analisis yang digunakan
.g
ps
adalah konsumen dengan satuan orang.
.b
ab
4.1. Penerapan Perilaku Anti Korupsi Pada Pelayanan BPS
uk
ib
Penilaian penerapan perilaku anti korupsi dapat dilihat berdasarkan
er
atribut anti korupsi. Terdapat empat atribut atau unsur anti korupsi yang dicakup,
ns
ua
yaitu tidak ada diskriminasi dalam pelayanan, tidak ada penerimaan imbalan di
la
luar ketentuan yang berlaku dalam pelayanan, tidak ada pungutan liar (pungli)
pu
ke
gambaran persepsi pengguna data terhadap perilaku anti korupsi pada pelayanan
ht
BPS. Indeks ini diperoleh dengan membandingkan harapan dan penilaian dari 4
atribut anti korupsi. Berdasarkan Gambar 4.1, IPAK pelayanan BPS di PST BPS
Kabupaten Kepulauan Seribu mengalami peningkatan dari 90,47 pada tahun 2021
menjadi 91,08 pada tahun 2022. Artinya, perilaku anti korupsi sangat diterapkan
dalam pelayanan BPS (81,26-100) di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu.
Tahun 2022
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
data dari konsumen. Analisis tersebut meliputi kebutuhan data menurut jenis
.g
ps
data, level data, periode data, dan perolehan data.
.b
Terdapat dua pendekatan kewilayahan yang digunakan dalam bab ini,
ab
yaitu wilayah PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu dan wilayah penyedia data
uk
ib
BPS Kabupaten Kepulauan Seribu. Wilayah PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu
er
ns
digunakan untuk menganalisis jenis, level, dan periode dari data yang dicari oleh
ua
Kepulauan Seribu. Unit analisis yang digunakan adalah konsumen dengan satuan
tp
orang-data.
ht
Dari hasil SKD 2022, dapat diidentifikasi tingkat penyajian data (level
data) yang dibutuhkan oleh konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu.
Secara umum, konsumen data melakukan pencarian data di BPS Kabupaten
Kepulauan Seribu paling banyak pada level Kabupaten/Kota (46,36%). Kemudian,
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
Periode data dalam SKD terdiri dari periode data sepuluh tahunan, lima
tahunan, tiga tahunan, tahunan, semesteran, triwulanan, bulanan, mingguan,
harian, dan lainnya. Gambar 5.2 menunjukkan bahwa data periode tahunan
merupakan data yang paling banyak dicari dengan persentase mencapai 53,18%,
dilanjutkan periode bulanan, 5 tahunan, dan 10 tahunan dengan persentase
masing-masing sebesar 19,55%, 12,73%, dan 10,00%. Selain itu, terdapat juga
periode mingguan, semesteran, dan lainnya dengan persentase masing-masing
sebesar 2,72%, 0,91%, dan 0,91%. Adapun periode 3 tahunan, triwulanan, dan
harian tidak diminati oleh konsumen data PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu.
dicari. SKD 2022 membagi jenis perolehan data menjadi empat, yaitu diperoleh
//
s:
dan sesuai, diperoleh tapi tidak sesuai, tidak diperoleh, dan belum diperoleh. Jenis
tp
ht
perolehan diperoleh dan sesuai memiliki arti bahwa data yang diperoleh sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan konsumen, sedangkan diperoleh tapi tidak sesuai
berarti data yang diperoleh hanya memenuhi sebagian kebutuhan konsumen atau
menjadi pengganti data yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jenis perolehan
tidak diperoleh berarti bahwa data yang dicari benar-benar tidak diperoleh.
Sementara itu, belum diperoleh memiliki makna bahwa pencarian data belum
selesai dilakukan sehingga data yang dibutuhkan belum diperoleh. Analisis berikut
menjelaskan jenis perolehan data BPS di BPS Kabupaten Kepulauan Seribu.
Menurut Perolehannya
ns
ua
data sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, 27% belum memperoleh data yang
ke
dibutuhkan, dan sisanya sebesar 17% konsumen data PST BPS Kabupaten
//
s:
Kepulauan Seribu tidak memperoleh data yang dibutuhkan. Selain itu, tidak ada
tp
ht
konsumen data PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu yang memperoleh data
tetapi tidak sesuai.
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
terhadap kualitas data secara umum serta menurut dimensi kualitas data. Selain
.g
ps
itu, analisis ini dilengkapi dengan penyajian dalam bentuk Indeks Kepuasan
.b
Konsumen (IKK) terhadap kualitas data BPS. Unit analisis yang digunakan adalah
ab
konsumen dengan satuan orang-data. uk
ib
er
Kepuasan konsumen terhadap data yang diperoleh dari penyedia data BPS
la
tersebut, secara umum, konsumen yang merasa puas dengan data yang disediakan
//
oleh PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 90,64%. Adapun yang tidak
s:
tp
Kepuasan konsumen terhadap data yang diperoleh dari penyedia data BPS
Kabupaten Kepulauan Seribu disajikan menurut aspek kualitas data. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat kepuasan konsumen
terhadap masing-masing aspek dalam rangka peningkatan kualitas data yang
disediakan oleh BPS Kabupaten Kepulauan Seribu.
Berdasarkan Gambar 6.2, lebih dari 90% konsumen merasa puas terhadap
id
data yang diperoleh pada masing-masing aspek kualitas data. Ketiga aspek yaitu
o.
.g
akurasi dan kemutakhiran memiliki persentase kepuasan sama yaitu sebesar
ps
87,72%, sedangkan kemutakhiran data mencapai 96,49%
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
BPS Kabupaten Kepulauan Seribu mengalami penurunan sebesar 2,65% yaitu dari
o.
.g
92,41 pada tahun 2021 menjadi 89,76 pada tahun 2022. Hal tersebut
ps
menunjukkan bahwa konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu tetap
.b
ab
memiliki kepuasan yang tinggi terhadap kualitas data yang diberikan oleh PST BPS
uk
Kabupaten Kepulauan Seribu karena penurunan yang terjadi tidak terlalu
ib
er
signifikan.
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
7.1. Kesimpulan
id
o.
dalam rangka meningkatkan kualitas data dan informasi statistik serta
.g
ps
memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Sejak tahun 2005, SKD rutin
.b
dilaksanakan secara tahunan. Tahun 2022, SKD dilaksakan 515 wilayah PST yang
ab
terdiri dari 1 PST BPS Pusat, 34 PST BPS Provinsi, dan 480 PST BPS
uk
ib
Kabupaten/Kota.
er
pengumpulan data yang sudah sesuai target, yaitu 200,00%. Adapun realisasi
pu
ke
Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui table
dan grafik, analisis tabulasi silang, analisis gap, importance and performance
analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI).
Berdasarkan hasil analisis SKD 2022, dapat diambil kesimpulan:
1. Konsumen data di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu didominasi
oleh konsumen yang berasal dari pemerintah daerah (38,33%).
Meskipun secara pemanfaatan data terbesar untuk pemerintahan
(41,67%) tetapi pemanfaatan data untuk swasta cukup besar
(16,67%) dengan persentase pekerjaan utama konsumen terbesar
adalah PNS/TNI/Polri (33,33%).
2. Konsumen di PST BPS Kabupaten Kepulauan Seribu cenderung
menggunakan jenis layanan yaitu dengan mengakses produk pada
id
persentase sebesar 93,33%.
o.
.g
4. Level dan periode data yang dicari oleh konsumen di PST BPS
ps
Kabupaten Kepulauan Seribu sangat beragam. Level kabupaten/kota
.b
ab
merupakan level data yang paling banyak dicari oleh konsumen
uk
(46,36%). Sementara itu, periode tahunan merupakan periode data
ib
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis SKD 2022 dalam
rangka meningkatkan kualitas data dan informasi statistik serta memberikan
pelayanan publik yang lebih baik adalah:
id
perbaikan, yaitu:
o.
.g
a. Persyaratan pelayanan yang ditetapkan, mudah
ps
dipenuhi/disiapkan;
.b
ab
b. Prosedur/alur pelayanan yang ditetapkan, mudah
diikuti/dilakukan;
uk
ib
dibayarkan;
ke
ditetapkan;
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
ISSN 2071-1050. DOI:10.3390/su10030704.
o.
.g
ps
Latu, TM & Everett, AM. 2000. Review of Satisfaction Research and measurement
Approaches. Science & Research Internal Report 183. New Zealand:
.b
ab
Departement of Conservation.
uk
Martilla, JA, & James, JC. 1977. Importance–Performance Analysis. Journal of
ib
Martinez, CL. 2003. Evaluation Report: Tools Cluster Networking Meeting #1.
ua
Parasuraman, A. Valerie. 2001. Delivering Quality Service. New York: The Free
ke
Press.
//
s:
Jenis Kelamin
Wilayah PST
Laki-laki Perempuan
DKI Jakarta 37,84 62,16
Kepulauan Seribu 56,67 43,33
Jakarta Selatan 36,36 63,64
Jakarta Timur 31,25 68,75
Jakarta Pusat 32,26 67,74
id
Jakarta Barat 30,56 69,44
o.
.g
Jakarta Utara 48,57 51,43
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
Metadata Indikator
.g
ps
Nama Indikator : Persentase Konsumen menurut Wilayah PST dan
Jenis Kelamin
.b
ab
Konsep : Segmentasi konsumen
uk
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen laki-
ib
2. Jenis Kelamin
pu
Ukuran : Persentase
ke
Satuan : Persen
//
s:
Rumus :
tp
Penghitungan
ht
Dengan:
Pi = Persentase konsumen dengan jenis kelamin ke-i
xi = Jumlah konsumen dengan jenis kelamin ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (laki-laki), 2 (perempuan)
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin
banyak jumlah konsumen dengan jenis kelamin
tersebut di wilayah PST BPS tertentu.
Manfaat : Mendapatkan gambaran segmentasi konsumen
menurut jenis kelamin.
Jenis Kelamin
Satker PST
Laki-laki Perempuan
Kab. Kep. Seribu 56,67 43,33
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Jenis
.g
Kelamin
ps
Konsep : Segmentasi konsumen
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen laki-laki/perempuan
ab
terhadap jumlah konsumen yang menjadi responden SKD di
uk
wilayah PST BPS tertentu.
ib
er
2. Jenis Kelamin
ua
Ukuran : Persentase
la
pu
Satuan : Persen
ke
Rumus Penghitungan :
//
s:
tp
dimana:
ht
Metadata Indikator
id
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan
o.
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
.g
Konsep : Segmentasi konsumen
ps
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen menurut pendidikan
ab
tertinggi yang ditamatkan terhadap jumlah konsumen yang
menjadi responden SKD di wilayah PST BPS tertentu.
uk
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan mengacu pada ijazah
ib
yang dimiliki.
er
Ukuran :
la
Persentase
pu
Satuan : Persen
ke
Rumus Penghitungan :
//
s:
tp
dimana:
ht
Pekerjaan Utama
Satker PST
1 2 3 4 5 6 7
Kab. Kep. Seribu 23,33 8,33 33,33 1,67 5,00 1,67 26,67
Metadata Indikator
id
Utama
o.
.g
Konsep : Segmentasi konsumen
ps
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen menurut pekerjaan utama
.b
terhadap jumlah konsumen yang menjadi responden SKD di
ab
wilayah PST BPS tertentu. Pekerjaan utama adalah
uk
pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil
kunjungan.
ib
er
Ukuran : Persentase
la
Satuan : Persen
pu
ke
Rumus Penghitungan :
//
s:
tp
dimana:
ht
Instansi/institusi
Satker PST
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kab. Kep. Seribu 5,00 6,67 38,33 0,00 10,00 0,00 1,67 16,67 21,67
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Kategori
.g
Instansi/Institusi
ps
Konsep : Segmentasi konsumen
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen menurut kategori
ab
instansi/institusi terhadap jumlah konsumen yang menjadi
uk
responden SKD di wilayah PST BPS tertentu.
ib
Instansi/institusi yang dimaksud adalah instansi/institusi
er
dengan kelembagaannya.
ua
2. Kategori Instansi
pu
Ukuran : Persentase
ke
//
Satuan : Persen
s:
tp
Rumus Penghitungan :
ht
dimana:
Pi = Persentase konsumen dengan kategori instansi/institusi
ke-i
xi = Jumlah konsumen dengan kategori instansi/institusi
ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (Lembaga Negara), 2 (Kementerian & Lembaga
Pemerintah), 3 (Pemerintah Daerah), 4 (Lembaga
Internasional), 5 (Lembaga Penelitian & Pendidikan
Dalam Negeri), 6 (Lembaga Penelitian & Pendidikan
Luar Negeri), 7 (BUMN/BUMD), 8 (Swasta), 9 (Lainnya).
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen dengan kategori instansi/institusi
tersebut di wilayah PST BPS tertentu.
id
Metadata Indikator
o.
.g
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan
ps
Pemanfaatan Hasil Kunjungan
.b
Konsep : Segmentasi konsumen
ab
Definisi :
uk
Perbandingan jumlah konsumen menurut pemanfaatan
utama hasil kunjungan terhadap jumlah konsumen yang
ib
Ukuran : Persentase
//
Satuan : Persen
s:
tp
Rumus Penghitungan :
ht
dimana:
Pi = Persentase konsumen dengan pemanfaatan utama hasil
kunjungan ke-i
xi = Jumlah konsumen dengan pemanfaatan utama hasil
kunjungan ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (Tugas Sekolah/Tugas Kuliah), 2 (Pemerintahan), 3
(Komersial), 4 (Penelitian), 5 (Lainnya)
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen dengan kategori pemanfaatan tersebut di
wilayah PST BPS tertentu.
id
Kab. Kep.
o.
Seribu 15,12 4,65 5,81 41,86 17,44 15,12
.g
ps
Metadata Indikator
.b
ab
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Jenis
uk
Layanan yang Digunakan
ib
Kegiatan Statistik.
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
Pi = Persentase konsumen dengan jenis layanan ke-i
xi = Jumlah konsumen dengan jenis layanan ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (Perpustakaan), 2 (Pembelian Publikasi BPS), 3
(Pembelian Data Mikro/Peta Wilayah Kerja Statistik), 4
(Akses Produk Statistik Pada Website BPS), 5 (Konsultasi
Statistik), 6 (Rekomendasi Kegiatan Statistik)
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
id
o.
Metadata Indikator
.g
ps
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan Fasilitas
.b
Utama yang Digunakan Untuk Memperoleh Data BPS
ab
Konsep : Segmentasi konsumenuk
ib
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen menurut fasilitas utama
er
Layanan BPS
s:
tp
Ukuran : Persentase
ht
Satuan : Persen
Rumus Penghitungan :
dimana:
Pi = Persentase konsumen dengan jenis fasilitas utama ke-i
xi = Jumlah konsumen dengan jenis fasilitas utama ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (Datang Langsung ke PST), 2 (Aplikasi PST Online), 3
(Website BPS/AllstatsBPS), 4 (Surat/Email), 5 (Aplikasi
Chat), 6 (Fasilitas Lainnya).
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas tersebut
untuk memperoleh layanan BPS di wilayah PST BPS
tertentu.
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan
.g
Penggunaan Data BPS Sebagai Rujukan Utama
ps
.b
Konsep : Segmentasi konsumen
ab
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang menggunakan data
uk
BPS sebagai rujukan utama terhadap jumlah konsumen yang
ib
menjadi responden SKD di wilayah PST BPS tertentu.
er
Ukuran :
pu
Persentase
ke
Satuan : Persen
//
s:
Rumus Penghitungan :
tp
ht
dimana:
P = Persentase konsumen yang menggunakan data BPS
sebagai rujukan utama
x = Jumlah konsumen yang menggunakan data BPS sebagai
rujukan utama
y = Jumlah seluruh konsumen
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang menggunakan data BPS sebagai
rujukan utama di wilayah PST BPS tertentu.
id
Metadata Indikator
o.
.g
Nama Indikator : Persentase Konsumen K/L/OPD Menurut Wilayah PST dan
ps
Penggunaan Data BPS untuk Perencanaan, Monitoring, dan
.b
Evaluasi Pembangunan
ab
Konsep : Penggunaan data BPS untuk perencanaan dan monev pembanan
uk
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen menurut penggunaan data
ib
Ukuran : Persentase
ke
Satuan : Persen
//
s:
Rumus Penghitungan :
tp
ht
dimana:
P = Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam
perencanaan, monitoring, dan evaluasi
x = Jumlah konsumen yang menggunakan data BPS dalam
perencanaan, monitoring, dan evaluasi
y = Jumlah seluruh konsumen
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen dari K/L/OPD yang menggunakan data
BPS dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi
pembangunan nasional di wilayah PST BPS tertentu.
Level Data
Satker PST
1 2 3 4 5 6 7
Kab. Kep. Seribu 20,91 7,27 46,36 0,91 24,55 0,00 0,00
Metadata Indikator
id
Nama Indikator : Persentase Data yang Dibutuhkan Menurut Wilayah PST
o.
dan Level Data
.g
ps
Konsep : Pencarian data
.b
Definisi : Perbandingan jumlah pencarian data menurut level data
ab
terhadap seluruh pencarian data di wilayah PST BPS
uk
tertentu. Level data adalah tingkatan data yang
ib
dibutuhkan/dikonsultasikan oleh responden, bukan
er
2. Level Data
pu
Ukuran : Persentase
ke
//
Satuan : Persen
s:
tp
Rumus Penghitungan :
ht
dimana:
Pi = Persentase pencarian data dengan level data ke-i
xi = Jumlah orang-data menurut level data ke-i
y = Jumlah seluruh orang-data
i = 1 (Nasional), 2 (Provinsi), 3 (Kabupaten/Kota), 4
(Kecamatan), 5 (Desa/Kelurahan), 6 (Individu), 7 (Lainnya)
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka level data tersebut
semakin banyak dicari di wilayah PST BPS tertentu.
Periode Data
Satker PST
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kab. Kep.
10,00 12,73 0,00 53,18 0,91 0,00 19,55 2,73 0,00 0,91
Seribu
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Data yang Dibutuhkan Menurut Wilayah PST dan
.g
Periode Data
ps
Konsep : Pencarian data
.b
Definisi : Perbandingan jumlah pencarian data menurut periode data
ab
terhadap seluruh pencarian data di wilayah PST BPS
uk
tertentu. Periode data adalah kurun waktu data yang
ib
dibutuhkan/dikonsultasikan oleh responden, bukan kurun
er
Ukuran : Persentase
//
s:
tp
Satuan : Persen
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
Pi = Persentase pencarian data menurut periode data ke-i
xi = Jumlah orang-data menurut periode data ke-i
y = Jumlah seluruh orang-data
i = 1 (Sepuluh tahunan), 2 (Lima tahunan), 3 (Tiga tahunan),
4 (Tahunan), 5 (Semesteran), 6 (Triwulanan), 7 (Bulanan), 8
(Mingguan), 9 (Harian), 10 (Lainnya)
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka periode data tersebut
semakin banyak dicari di wilayah PST BPS tertentu.
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Data yang Dibutuhkan Menurut Wilayah PST
.g
dan Jenis Perolehan Datanya
ps
Konsep : Pencarian data
.b
Definisi : Perbandingan jumlah pencarian data menurut jenis
ab
perolehan data terhadap seluruh pencarian data di wilayah
uk
PST BPS tertentu. Perolehan data menunjukkan kesesuaian
ib
antara data yang dibutuhkan/dikonsultasikan dengan data
er
1) Ya, sesuai
ua
3) Tidak diperoleh
pu
4) Belum diperoleh
ke
Ukuran : Persentase
ht
Satuan : Persen
Rumus Penghitungan :
dimana:
Pi = Persentase pencarian data dengan jenis perolehan data
ke-i
xi = Jumlah orang-data menurut jenis perolehan data ke-i
y = Jumlah seluruh orang-data
i = 1 (Ya, sesuai), 2 (Ya, tidak sesuai), 3 (Tidak diperoleh), 4
(Belum diperoleh)
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
orang-data dengan jenis perolehan data tersebut di wilayah
PST BPS tertentu.
Kualitas Data
Satker PST
Puas
Kab. Kepulauan Seribu 90,64
Metadata Indikator
id
o.
.g
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Kualitas Data
ps
Menurut Wilayah Penyedia Data
.b
Konsep : Konsumen yang puas
ab
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan kualitas
uk
data BPS terhadap jumlah konsumen data di wilayah
ib
penyedia data tertentu. Konsumen dikatakan puas apabila
er
dapat diinterpretasikan.
ke
Ukuran :
tp
Persentase
ht
Satuan : Persen
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap kualitas data
x = Jumlah orang-data yang merasa puas terhadap kualitas
data BPS
y = Jumlah seluruh orang-data dengan syarat data tersebut
diperoleh
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data
yang dihasilkan oleh wilayah penyedia data BPS tertentu.
Kelengkapan Data
Satker PST
Puas
Kab. Kep. Seribu 96,49
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Kelengkapan
.g
ps
Data Menurut Wilayah Penyedia Data
.b
Konsep : Konsumen yang puas
ab
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan
uk
kelengkapan data BPS terhadap jumlah konsumen data di
ib
wilayah penyedia data tertentu. Konsumen dikatakan puas
er
Ukuran : Persentase
s:
tp
Satuan : Persen
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap kelengkapan
data
x = Jumlah orang-data yang merasa puas terhadap
kelengkapan data BPS
y = Jumlah seluruh orang-data dengan syarat data tersebut
diperoleh
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan
data yang dihasilkan oleh wilayah penyedia data BPS
tertentu.
Akurasi Data
Satker PST
Puas
Kab. Kep. Seribu 87,72
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Akurasi Data
.g
Menurut Wilayah Penyedia Data
ps
Konsep : Konsumen yang puas
.b
ab
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan akurasi
data BPS terhadap jumlah konsumen data di wilayah
uk
penyedia data tertentu. Konsumen dikatakan puas apabila
ib
tingkat kepuasan yang diberikan bernilai >7,66. Satuan yang
er
Ukuran : Persentase
//
s:
Satuan : Persen
tp
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap akurasi data
x = Jumlah orang-data yang merasa puas terhadap akurasi
data BPS
y = Jumlah seluruh orang-data dengan syarat data tersebut
diperoleh
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang merasa puas dengan akurasi data
yang dihasilkan oleh wilayah penyedia data BPS tertentu.
Kemutakhiran Data
Satker PST
Puas
Kab. Kep. Seribu 87,72
Metadata Indikator
id
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Kemutakhiran
o.
Data Menurut Wilayah Penyedia Data
.g
ps
Konsep : Konsumen yang puas
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan
ab
kemutakhiran data BPS terhadap jumlah konsumen data di
uk
wilayah penyedia data tertentu. Konsumen dikatakan puas
apabila tingkat kepuasan yang diberikan bernilai >7,66.
ib
Ukuran :
//
Persentase
s:
tp
Satuan : Persen
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap kemutakhiran
data
x = Jumlah orang-data yang merasa puas terhadap
kemutakhiran data BPS
y = Jumlah orang-data dengan syarat data tersebut
diperoleh
Interpretasi : Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak
jumlah konsumen yang merasa puas dengan kemutakhiran
data yang dihasilkan oleh wilayah penyedia data BPS
tertentu.
Pelayanan
Satker PST
Puas
Kab. Kep. Seribu 81,59
Metadata Indikator
id
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Pelayanan
o.
Menurut Wilayah PST
.g
Konsep : Konsumen yang puas
ps
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan pelayanan
ab
data dan informasi statistik BPS terhadap jumlah konsumen
yang menjadi responden SKD di wilayah PST BPS tertentu.
uk
Konsumen dikatakan puas apabila tingkat kepuasan yang
ib
diberikan bernilai >7,66. Pelayanan data dan informasi
er
Ukuran :
ht
Persentase
Satuan : Persen
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap pelayanan
x = Jumlah konsumen yang merasa puas dengan pelayanan
data dan informasi statistik BPS
y = Jumlah seluruh konsumen
Interpretasi : Semakin tinggi persentase menunjukkan semakin banyak
konsumen yang puas terhadap pelayanan di wilayah PST BPS
tertentu.
Akses Data
Satker PST
Puas
Kab. Kep. Seribu 81,67
Metadata Indikator
id
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Akses Data
o.
Menurut Wilayah PST
.g
ps
Konsep : Konsumen yang puas
.b
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan akses
ab
data dan informasi statistik BPS terhadap jumlah
uk
konsumen yang menjadi responden SKD di wilayah PST
ib
BPS tertentu. Konsumen dikatakan puas apabila tingkat
er
Akses data pada website BPS, dan (3) Akses konten pada
la
website BPS.
pu
Ukuran : Persentase
//
s:
Satuan : Persen
tp
ht
Rumus Penghitungan :
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap akses data
BPS
x = Jumlah konsumen data yang merasa puas dengan akses
data BPS
y = Jumlah seluruh konsumen data
Interpretasi : Semakin tinggi persentase menunjukkan semakin banyak
konsumen yang puas terhadap akses data di wilayah PST
BPS tertentu.
Metadata Indikator
id
o.
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Sarana dan
.g
Prasarana Menurut Wilayah PST
ps
Konsep : Konsumen yang puas
.b
ab
Definisi : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Sarana dan
uk
Prasarana Menurut Wilayah PST adalah Perbandingan
jumlah konsumen yang puas dengan sarana dan prasarana
ib
Ukuran :
pu
Persentase
ke
Satuan : Persen
//
s:
Rumus Penghitungan :
tp
ht
dimana:
P = Persentase konsumen yang puas terhadap sarana dan
prasarana BPS
x = Jumlah konsumen data yang merasa puas dengan
sarana dan prasarana BPS
y = Jumlah seluruh konsumen data
Interpretasi : Semakin tinggi persentase menunjukkan semakin banyak
konsumen yang puas terhadap sarana dan prasarana di
wilayah PST BPS tertentu.
Metadata Indikator
id
o.
.g
Nama Indikator : Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Pelayanan Menurut
ps
Wilayah PST dan Atribut Pelayanan
.b
Konsep : Konsumen yang puas
ab
Definisi : Perbandingan jumlah konsumen yang puas dengan pelayanan
uk
data dan informasi statistik BPS terhadap jumlah konsumen
ib
yang menjadi responden SKD di wilayah PST BPS tertentu
er
pengaduan.
Klasifikasi Penyajian : 7. Wilayah PST
8. Jenis Perolehan Data
Ukuran : Persentase
Satuan : Persen
Rumus Penghitungan :
dimana:
Pi = Persentase konsumen yang puas terhadap atribut pelayanan
ke-i
xi = Jumlah konsumen yang merasa puas dengan atribut
pelayanan ke-i
y = Jumlah seluruh konsumen
i = 1 (Persyaratan pelayanan), 2 (Prosedur/alur pelayanan), 3
(Waktu pelayanan), 4 (Biaya), 5 (Kesesuaian pelayanan), 6
id
o.
.g
ps
.b
ab
uk
ib
er
ns
ua
la
pu
ke
//
s:
tp
ht
Metadata Indikator
id
Definisi : Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) adalah indikator yang
o.
digunakan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen
.g
terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPS. Aspek yang
ps
dihitung dalam IKK adalah kualitas layanan. Indeks ini
.b
diperoleh dengan menghitung rata-rata tertimbang skor
ab
tingkat kepuasan berdasarkan 13 atribut pelayanan (variabel)
uk
yang ada di Blok II Kuesioner VKD20.
ib
Klasifikasi Penyajian : Wilayah PST
er
Ukuran : Indeks
ns
pelayanan.
tp
(IKK’)
IKK’ diperoleh dengan cara menghitung rata-rata
tertimbang skor kepuasan berdasarkan 13 atribut
pelayanan.
11. Menghitung Indeks Kepuasan Konsumen (IKK)
Penghitungan IKK’ menghasilkan nilai berkisar antara 1
sampai 10 sesuai dengan skala penilaian konsumen
terhadap unit pelayanan. Kemudian dikonversikan ke dalam
skala 100
Interpretasi : Hasil penghitungan IKK diklasifikasikan menjadi 4 kategori
yaitu:
1. Nilai IKK 25,00-64,99 : Kualitas pelayanan tidak baik
2. Nilai IKK 65,00-76,60 : Kualitas pelayanan kurang baik
3. Nilai IKK 76,61-88,30 : Kualitas pelayanan baik
4. Nilai IKK 88,31-100,00 : Kualitas pelayanan sangat baik
Nama Indikator : Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) terhadap Kualitas Data BPS
Menurut Wilayah Penyedia Data
Konsep : Indeks kepuasan konsumen
id
Definisi : Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) Kualitas Data adalah
o.
indikator yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan
.g
konsumen terhadap kualitas data yang diberikan oleh BPS.
ps
IKK Kualitas Data diukur melalui 3 aspek kualitas data yaitu
.b
kelengkapan, akurasi, kemutakhiran, dan kualitas.
ab
Klasifikasi Penyajian : Wilayah Penyedia Data
Ukuran : Indeks
uk
ib
Satuan : Skala 100
er
Rumus Penghitungan :
ns
(IKK’)
ht
Metadata Indikator
Nama Indikator : Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Menurut Wilayah PST
id
Konsep : Indeks persepsi anti korupsi
o.
.g
Definisi : Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) adalah indikator yang
ps
digunakan untuk menilai persepsi anti korupsi pada
pelayanan yang diberikan oleh BPS.
.b
ab
Klasifikasi Penyajian : Wilayah PST
Ukuran : Indeks
uk
ib
Satuan : Skala 100
er
ns
.id
go
s.
bp
.
ab
uk
rib
se
an
au
ul
ep
//k
s:
tp
ht