Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

TEKNOLOGI MEKANIK

Disusun Oleh :
Nama : Terkelin Bangun
NIM : 20108
Kelas : STIK B
Kelompok : 4 (Empat)
Acara V : Pembuatan Roda Gigi
Co. Ass : Ade Adhitya Suryadana
Dosen Pengampu : Ir. Gani Supriyanto, MP. IPM.

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022

I. ACARA V : Pembuatan Roda Gigi


II. HARI, TANGGAL : Kamis, 17 Maret 2022
III. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan
peraturan dan tata cara pengerjaan kerja bangku.
2. Mahasiswa mempelajari bagaimana cara membuat roda gigi.
3. Mahasiswa mampu mengoprasikan mesin frais.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Mesin frais
2. Pahat bubut
3. Mandrel
4. Kunci pas 30
5. Kunci ragum
6. Kuas pembersih
B. Bahan
1. Aluminium
2. Kapur
V. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasang aluminium pada mandrel lalu kencangkan agar tidak mudah
lepas.
3. Meluruskan mata cutter dan ujung center.
4. Mengunci tuas meja maju mundur dititik nol.
5. Memasang mandrel yang sudah terpasang aluminium ke ragum dan
center secara bersamaan lalu kencangkan.
6. Memposisikan mandrel yang sudah terpasang aluminium di bawah mata
center.
7. Menghidupkan mesin dengan memutar tuas dari off ke on dan
menurunkan 2 saklar.
8. Menghidupkan mesin dengan menekan tombol power.
9. Menyalakan lampu penerangan.
10. Mengatur kepala pembagi ke titik nol.
11. Membuat sayatan sebagai landasan utama.
12. Memutar tuas meja naik turun menjadi 2 mm.
13. Memutar tuas meja kiri kanan untuk membuat sayatan.
21
14. Mengatur kepala pembagi sebanyak 26 kali menggunakan rumus 1 .
39
15. Memutar tuas meja naik turun dari 2 mm menjadi 3 mm.
16. Memutar tuas kiri kanan untuk membuat sayatan.
17. Mengatur kepala pembagi sebanyak 26 kali dengan menggunakan rumus
21
1 .
39
18. Menekan tombol emergency untuk mematikan mesin frais.
19. Mematikan lampu penerangan.
20. Mematikan mesin dengan memutar tuas dari on ke off dan naikkan 2
saklar.
21. Melepaskan 2 mandrel yang sudah terpasang aluminium dari ragum dan
center secara bersamaan.
22. Melepaskan hasil kerja roda gigi 26 dari mandrel menggunakan bantuan
mesin bubut.
23. Membersikan mesin frais seperti semula.
24. Memoto hasil kerja pembuatan roda gigi 26.
VI. HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.1 Pembuatan Roda Gigi 26
No Langkah Kerja Gambar
.
1. Siapkan alat dan bahan
yang akan kita gunakan
dalam pembuatan roda gigi
menggunakan mesin frais.

Gambar 5.1 Menyiapkan alat dan


bahan
2. Pasangkan benda kerja
atau aluminium ke mandril
lalu kencangkan lalu di
bawa ke mesin bubut, agar
saat pembubutan tetap
kokoh.
Gambar 5.2 Memasang aluminium
3. terpasang pada mandril
lalu kita meluruskan cutter
dan center. Cara
meluruskan dengan
memutar tuas maju
mundur, memutar tuas
naik turun hingga canter Gambar 5.3 Meluruskan cutter dan
dan canter rapat dan lurus . center
4. Setelah itu kita langsung
mengunci tuas meja di titik
nol.

Gambar 5.4 Mengunci tuas meja


5. Memasang mandril yang
sudah terpasang almunium
keragum dan center lalu
kencangkan .

Gambar 5.5 Memasang mandrel


6. Setelah mandrel sudah
terpasang lalu kita posisi
kan dibawah mata cutter.

Gambar 5.6 Memposisikan mandrel


7. Hidupkan mesin dengan
cara memutar tuas off ke
on dan menurunkan 2
saklar disamping.

Gambar 5.7 Menghidupkan mesin


8. Menekan mesin dengan
cara menekan tombol hijau
dan menarik tombol
emergency agar mesin nya
dapat digunakan.

Gambar 5.8 Menyalakan mesin


9. Setelah itu hidupkan lampu
penerangan agar kita bisa
lihat lubang yang ada di
kepala pembagi.

Gambar 5.9 Menyalakan lampu


10. Setelah lampu menyala
aturlah kepala pembagi ke
titik nol.

Gambar 5.10 Mengatur kepala


pembagi
11. Buatlah sayatan landasan
utama fungsinya untuk
penanda agar kita tau awal
mula penyatan.

Gambar 5.11 Membuat sayatan


landasan
12. Putar tuas meja naik turun
dari nol menjadi 2 mm.

Gambar 5.12 Memutar tuas meja


menaikkan ke 2 mm
13. Putar lah tuas meja kanan
kiri untuk membuat
sayatan, setelah itu
lakukan sebanyak 26 kali
sesudah kepala pembagi di
atur.
Gambar 5.13 Memutar tuas meja
kanan kiri
14. Aturlah kepala pembagi
sebanyak dan putar 26 kali
21
menggunakan rumus 1 .
39

Gambar 5.14 Mengatur kepala


pembagi
15. Putas tuas meja naik turun
dari 2 mm menjadi 3 mm,
ini untuk membuat sayatan
yang lebih dalam.

Gambar 5.15 Memutar tuas meja


menaikkan ke 3 mm
16. Selanjutnya putar tuas kiri
dan kanan untuk membuat
sayatan yang lebih dalam,
dilakukan sebanyak 26
kali.

Gambar 5.16 memutar tuas meja


kanan kiri
17. Setelah itu atur kepala
pembagi sebanyak 26 kali
dengan rumus yang sama
21
yaitu 1 .
39

Gambar 5.17 Mengatur kepala


pembagi
18. Setelah itu melakukan
sayatan 26 kali maka
mesin dimatikan dengan
menekan sebuah tombol
emergency.

Gambar 5.18 Mematikan mesin frais


19. Setelah itu matikanlah Gambar 5.19 Mematikan lampu
lampu penerangan.
20. Matikan mesin Frais
dengan memutar tuas on
ke off dan naikan 2 saklar
yang awal nya diturunkan.

Gambar 5.20 Mematikan mesin frais


21. Lepaskan mandrel dari
ragum dan center secara
bersamaan.

Gambar 5.21 Melepaskan mandrel


22. Setelah itu melepaskan
mandrel lalu lepaskan
hasil kerja mengunakan
mesin bubut.

Gambar 5.22 Melepaskan benda kerja


23. pembersihan mesin frais
dengan menggunakan alat
sapu/kuas kecil untuk
membersihkan sela-sela
pada mesin frais hingga
bersih lalu simpan alat dan
bahan pada tempatnya
Gambar 5.23 Membersihkan mesin
semula.
frais
24. Setelah semua selesai,
maka memoto hasil kerja
pembuatan roda gigi 26
kali.

Gambar 5.24 Memfoto hasil kerja

VII. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum teknologi mekanik acara 5 (lima) yang
berjudul Kerja Bangku Mesin frais, yang bertujuan mahasiswa mampu
melakukan pengerjaan kerja bangku mesin frais dengan baik dan benar
sesuai dengan peraturan yang ada.
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama memutar pada bagian alat potong yang dipakai untuk menyayat
maupun memotong suatu benda kerja sehingga menjadi wujud baru, mesin
frais biasa untuk membuat roda gigi (Maxipro, 2019). Mesin frais ditemukan
oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin frais ini melakukan operasi
produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali secara
mekanik, dengan arah dan gerakan pemotongan dari perkakas mata potong
jamak yang berputar. Mesin frais melemparkan logam (beram) ketika benda
kerja dimakan terhadap suatu alat potong (cutter) yang berputar (Ilham
Zuliadin, 2018).
Pada proses frais alat dan bahan yang digunakan yaitu alat seperti
Mesin frais untuk pembuatan roda gigi 26, pahat frais untuk membuat
sayatan, Mesin bubut untuk membantu pemasangan benda kerja pada
mandrel, kunci pas 30 untuk mengunci benda kerja pada mandrel, kunci
ragum untuk mengunci mandrel yg telah dipasangkan benda kerja, mandrel
untuk tempat benda kerja, kuas untuk membersikan mesin frais, dan
seharusnya kita mengenakan APD untuk berjaga jaga. Bahan yang kita
gunakan yaitu besi aluminium dan kapus sebagai penanda di kepala
pembagi.
Proses pembuatan roda gigi pertama kita mempersiapkan alat dan
bahan yang akan kita gunakan, lalu pasanglah benda kerja pada mandrel
menggunakan alat bantu yaitu mesin bubut. Setelah itu kita harus
meluruskan mata cutter dan ujung center agar pas saat melakukan
penyayatan pada benda kerja, kemudian kita mengunci tuas meja maju
mundur di titik nol usahakan jangan sampai tersentuh dan angka nya jangan
bergerak tetap pada titik nol, lalu pasangkan mandrel yang sudah terpasang
benda kerja diragum dan center pasang secara bersamaan dan kuatkan proses
penguncian agar kokoh, lalu kita posisikan mandrel tersebut dibagian
dibawah mata center agar sesuai kedalam yang sudah kita tentukan.
Kemudian hidupkan mesin frais dengan memutar tuas off ke on dan
menurunkan 1 saklar bagian atas dan 1 saklar bagian bawah, kemudian tekan
tombol power agar mesin hidup, jangan lupa untuk menyalakan lampu
penerangan agar kepala pembagi terlihat dengan jelas. Kemudian atur kepala
pembagi ke titik nol, kemudian lakukan sayatan sebagai landasan utama,
kemudian putarlah tuas naik turun dari titik nol ke 2 mm, kemudian putarlah
meja kanan kiri untuk melakukan penyayatan lakukan 26 kali, kemudian
21
atur lagi kepala pembagi menggunakan rumus 1 lakukan sebanyak 26
39
kali, putar tua meja naik turun dari 2 mm menjadi 3 mm untuk melakukan
penyayatan lebih dalam, putar tuas kanan kiri untuk menjalankan proses
penyayatan, kemudian atur lagi kepala pembagi sebanyak 26 kali lagi
dengan rumus yang sama, setelah semua sayatan selesai lalu kita mematikan
mesin dengan cara menekan tombol emergency. Kemudian matikan lampu
penerangan serta mematikan mesin frais dengan memutar tuas on ke off dan
menaikkan kembali 2 saklar yang kita turunkan tadi, setelah itu lepas
mandrel dari ragum dan center secara bersamaan, lalu lepas benda kerja
menggunakan bantuan mesin bubut, selanjutnya bersihkan mesin frais yang
kita gunakan dengan kuas dan foto lah hasil kerja pembuatan roda gigi 26
dengan jelas.
Kendala yang terjadi pada saat pembuatan roda gigi yaitu tuas kepala
pembagi serat yang mengakibatkan kesulitan dalam memutar nya, lalu
praktikan mengkonfirmasi kepada kepala bengkel untuk memberikan
penanganan dengan memberikan pelumas ke tuas kepala pembagi dan
terdapat kendala yang lainnya yaitu ketidak pahaman tentang mengatur
kepala pembagi yang menyebabkan proses pembuatan roda gigi menjadi
sedikit lebih lama dan sering tergeser yang membuat kita harus
mengulangnya.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada praktikum acara V yang sudah dilaksanakan tentang pembuatan
Roda Gigi menggunakan mesin frais dapat disimpulkan:
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
roda gigi 26.
2. Pembentukkan roda gigi 26 dengan pengenolan dan penyesuaian
ukuran kemudian di kunci yang kuat agar kokoh, lalu lakukan
penyayatan dengan pelan dan hati – hati agar cutter tidak patah.
3. Pisau frais berputar pada porosnya dan maju kearah material dan
kembali pada posisi semula.
4. Proses pembuatan roda gigi dengan hasil yang sempurna kita harus
teliti dan jangan sampai salah dalam mengatur kepala pembagi
apalagi sampai tuas meja maju mundur bergeser.
5. Kendala terdapat pada ketelitian para praktikan terhadap pengukuran
agar supaya hasil sempurna dan juga terdapat keras nya tuas kepala
pembagi menyebabkan sedikit terlambat proses praktikum.
B. Saran
Sebelum memasuki bengkel seharus nya kita mengenakan APD yang
lengkap dan kita harus lebih teliti dan fokus untuk melakukan
pembuatan roda gigi 26, jangan ceroboh dan selalu berhati – hati ketika
melakukan kegiatan apapun.

Anda mungkin juga menyukai