p5 Wordpress
p5 Wordpress
WordPress adalah salah satu platform membuat website yang open-source dan sangat populer.
Sebanyak 36% website di seluruh dunia dibuat menggunakan WordPress. (W3Techs,
2020)
Ada 75 juta website WordPress di tahun 2016 (Forbes, 2016). Kalau tahun segitu saja sudah
sebanyak itu, bagaimana dengan sekarang? 😱
Siapa pengguna WordPress?
Pengguna WordPress memang banyak. Mungkin kamu penasaran siapa saja mereka.
WordPress dipakai oleh hampir 15% perusahaan top dunia (Kinsta, 2020). Termasuk Sony
Music, Microsoft, NGINX, Rolling Stone, Flickr, dan banyak lagi.
Tapi bukan cuma mereka saja yang bisa pakai WordPress. Siapapun bisa pakai WordPress,
kok. Termasuk kamu! 😍
Mengapa pakai WordPress?
Jadi kenapa kita pakai WordPress? Apa saja kelebihan
platform satu ini. ?
Tidak harus paham coding; Dengan WordPress tidak perlu menjadi ahli pemrograman untuk bisa membuat webiste
Mudah digunakan ; WordPress itu sangat mudah digunakan. Dari tampilan Dashboard sekilas saja, kamu pasti bisa
mengira-ngira bagaimana cara kerjanya.
Kelebihan lain dari WordPress adalah sifatnya yang fleksibel. Berbekal platform ini, kamu bebas melakukan apa saja.
Mulai dari:
1. Bebas membuat jenis website apa saja. Mulai dari blog, portal berita, website portofolio, company profile, sampai
toko online.
2. Bebas menambahkan fitur. Ada 55.000+ plugin dengan berbagai fitur yang bisa kamu tambahkan.
3. Bebas mengubah tampilan. Ada 3.500+ tema gratis yang memudahkanmu mengubah tampilan website. Belum lagi,
ada banyak tema premium yang dijualbelikan.
4. Bebas dikembangkan. Karena sifatnya yang open-source, kamu yang punya kemampuan pemrograman bisa
mengutak-atik WordPress dengan lebih bebas.
Belum lagi, WordPress memungkinkan kamu mendapatkan uang. Mulai dari pemasangan iklan lewat AdSense,
menyewakan banner iklan di web, berjualan plugin, dsb.
Kelebihan Wordpress
Fleksibilitas WordPress mungkin terdengar biasa saja. Tapi, coba kita bandingkan dengan platform pembuatan
website lainnya.
Joomla: optimasi SEO terbatas, tidak banyak fitur tambahan dan opsi tampilan, dan plugin sering tidak
kompatibel.
Shopify: hanya untuk membuat toko online, sangat tergantung pada apps, dan tiap transaksi dikenakan biaya.
Drupal: sangat kompleks untuk digunakan, perlu kemampuan programming untuk menjalankannya, dan
banyak fitur tambahan yang berbayar.
Wix: tampilan website tak bisa diubah dan perlu bayar untuk menikmati banyak fitur (menghilangkan logo Wix,
mengakses analytics, melakukan transfer website).
Blogger: hanya cocok untuk blog, kustomisasi tampilan terbatas, banyak fitur kurang update, dan kurang
SEO-friendly.
SEO-friendly
Karena banyaknya website yang memakai WordPress, tak heran kalau komunitas pengguna
WordPress juga besar. Komunitas ini terdiri dari individu, konsultan, hingga developer.
Mereka biasaya saling berbagi tips, trik, dan solusi masalah WordPress. Baik itu
lewat Forum maupun WordCamp.
WordPress.org Eiitss. Sebelum kita lanjut. Kenalan dulu
yuk sama kembaran WordPress.
Vs
Namanya, WordPress.com!
WordPress.com WordPress.com dan WordPress.org itu
beda. Tapi apa sih bedanya?
Lanjut yuk buat tahu jawabannya~
WordPress.org vs WordPress.com
WordPress.com: hosting tersedia otomatis, tidak bisa install plugin, domain selalu diikuti
.wordpress.com, pilihan tema terbatas, optimasi SEO terbatas, mengandalkan analytics milik
WordPress.com, tidak bisa dipakai untuk toko online, tidak bebas memasang iklan.
WordPress.org: perlu menyewa hosting sendiri, banyak pilihan plugin, bebas memilih ekstensi
domain, banyak pilihan tema, banyak cara untuk optimasi SEO, mendukung layanan Google
Analytics, mendukung pembuatan toko online dengan plugin WooCommerce, pasang iklan semaumu.
Keduanya jelas berbeda kan? Jadi, jangan sampai tertukar ya. Ingat juga kalau WordPress yang
daritadi kita bahas itu WordPress.org.