Anda di halaman 1dari 9

Niche (ceruk pasar)

Apa itu Niche?


Niche adalah ceruk pasar yang menjadi target bisnismu. Oleh
karena itu, memilih niche itu penting, karena kamu tentu harus
tahu pasar mana yang akan kamu layani. Menemukan niche
yang tepat sama dengan menemukan peluang yang bagus untuk
bisnismu.
Contoh Niche
Contohnya, misalkan kamu punya usaha jahit pakaian. Lalu
kamu memutuskan untuk memasarkan rancangan baju yang
kamu buat sendiri. Akan tetapi, kamu ragu karena industri
fashion sudah sangat ramai. Pesaingnya terlalu banyak.
Sehingga, kamu memilih untuk membuat pakaian untuk
binatang peliharaan. Dengan begitu, niche yang kamu pilih
adalah industri pakaian hewan. Sungguh spesifik, bukan?
Cara Menentukan Niche
Lalu, apa yang mesti kamu lakukan untuk memilih niche yang
tepat? Nah, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti, yaitu:
1. Identifikasi keahlianmu
2. Cari masalah yang bisa kamu pecahkan
3. Observasi niche yang kamu tuju
4. Tentukan strategi penetrasi pasar

Yuk bahas satu-persatu!


Identifikasi Keahlianmu
Pastikan kamu menawarkan sesuatu yang memang keahlianmu.
Atau setidaknya sumber daya apapun yang kamu punya dan
bisa akses. Kenapa ini penting? Karena keahlian =
keunggulan kompetitif.
Contoh sederhananya, jika kamu lebih jago bikin ayam goreng
daripada warung ayam sebelah, tentu warungmu akan lebih
laku, kan? Oleh karena itu, buatlah daftar keahlian yang kamu
punya. Urutkan dari yang paling kamu tidak kuasai sampai ke
yang paling kamu kuasai.
Cari Masalah yang Bisa Kamu Pecahkan
Oke, sekarang kamu sudah tahu apa saja keahlianmu. Tapi
masalah apa yang bisa kamu pecahkan dengan keahlian
tersebut?
Kamu bisa membuat daftar yang berisi masalah-masalah yang
bisa kamu pecahkan. Dari sini kamu akan mengetahui produk
yang bisa kamu tawarkan.
Contohnya, misalkan kamu punya keahlian dalam membuat
kue. Maka kamu bisa coba untuk berjualan berbagai produk
dessert.
Tapi ingat, jangan hanya terpaku pada dirimu saja. Seperti yang
sudah dijelaskan di atas, kamu bisa juga memanfaatkan sumber
daya yang bisa kamu akses. Contohnya, jika kamu punya akses
pada para petani, kamu bisa saja mencoba bisnis distribusi
pangan.
Observasi Niche yang Kamu Tuju
Karena kamu sudah tahu produk apa yang dapat kamu
tawarkan, kamu bisa cek pasar yang akan kamu layani. Ada dua
hal yang mesti kamu pertimbangkan. Yang pertama adalah
persaingan di pasar tersebut. Lalu yang kedua adalah
keuntungan yang bisa kamu dapat.
Observasi Niche yang Kamu Tuju (2)
Dengan mengidentifikasi persaingan, kamu akan tahu siapa saja
kompetitormu. Kamu juga bisa memperkirakan potensi untuk
berkembang di niche tersebut.
Lalu, kamu juga harus tahu apakah niche tersebut
menguntungkan atau tidak. Cara mudah untuk mengetahuinya
adalah dengan mencari bisnis yang menawarkan produk yang
sama via Google atau media sosial. Di sana, kamu akan tahu
apakah produknya banyak diminati atau tidak (contohnya
melalui komentar atau testimoni).
Tentukan Strategi Penetrasi Pasar
Setelah mengobservasi nichenya, kamu bisa memperkirakan
strategi apa yang bisa kamu pakai untuk melakukan penetrasi
pasar.
Contohnya, misalkan kamu tertarik untuk masuk ke industri
kuliner. Lalu kamu melihat bahwa kompetitormu bersaing
dengan produk yang persis sama dan hanya mengandalkan
perang harga. Pada skenario ini, kamu bisa saja
mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi, atau
menawarkan produk yang lebih bernilai dari yang
kompetitormu tawarkan.

Anda mungkin juga menyukai