Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN DIARE

No. Dokumen 440/ /412.43.


16 /SOP.V/2017
S No. Revisi 00
O Tanggal Terbit 2 Februarii 2017
P
Halaman 1/3
PEMERINTAH KABUPATEN
TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN Dr. Jimmy Akbar
UPTD PUSKESMAS NIP.19790817201001200
PUCANGLABAN
3

KECAMATAN PUCANGLABAN

1. Pengertian Diare adalah keadaan dimana tekstur tinja berubah menjadi lebih
encer, lembek, serta berbau lebih menyengat dengan frekuensi
minimal 4 kali dalam sehari semalam
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan diare.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pucanglaban


Nomor : 440/ /412.43.16/SK/2017
tentang Jenis – Jenis Pelayanan
4. Referensi Pedoman Pengendalian Penyakit Diare KEMENKES RI ,2012

5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa yang meliputi :


Langkah-langkah - Diare
- Lama dan frekuensi
- Konsistensi feses
- Keluhan penyerta seperti demam
- Riwayat makanan yang terakhir dimakan
- Gejala dehidrasi, seperti rasa haus, mulut dan bibir kering
2. Petugas (Dokter / perawat) melakukan pemeriksaan, meliputi :
- Tanda – tanda vital (Suhu, nadi, Tekanan Darah, dan RR)
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti :
 Mulut dan bibirkering
 Menurunnya turgor kulit
 Menurunnya BB, hipotensi, lemahotot
 Sesak nafas, gelisah
 Mata cekung, air mata tidak ada
 Ubun-ubun besar cekung pada bayi
 Oliguria kemudian anuria
 Menurunnya kesadaran, mengantuk
3. Menentukan diagnose
Dari gejala Buang air besar berulang kali lebih sering dari
biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair
4. Melakukan penatalaksanaan sesuai WHO, yang meliputi :
 Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk
mencegah maupun mengobati dehidrasi
 Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama
ASI pada bayi selama masa diare dan penyembuhannya
 Tidak menggunakan anti diare, sementara antibiotic
maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
 Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta
keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-
tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa
yang akan datang
Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaikii
keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah
pertama adalah menentukan status dehisrasinya
Derajat dehidrasi
Pemeriksaan Tidak Dehidrasi Dehidrasi
dehidrasi Ringan Berat
sedang
Keadaan Baik, sadar Gelisah Lesu, tidak
umum sadar
Mata Normal Cekung Sangat
cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Normal, Kehausan, Malas minum
tidak haus ingin minum atau tidak
banyak dapat minum
Turgor kulit Kembali Kembali Kembali
cepat lambat sangat lambat

 Kemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan


terhadap dehidrasi karena kolera
 Pada penderita tanpa dehidrasi : (Terapi A)
o Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit)
sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai
petunjuk berikan setiap habis BAB
 Anak< 1 tahun : 50 – 100 ml
 Anak 1-4 tahun : 100-200 ml
 Anak> 5 tahun : 200 – 300 ml
 Dewasa : 300 – 400 ml
o Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi
 Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang
(Terapi B) :
o Oralit diberikan 75 ml/kgBBdalam 3 jam, jangan diberikan
dengan botol
o Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu
cepat), tunggu 5 – 10 menit lalu ulangi lagi, dengan
pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2 – 3 menit)
 Pada penderita diare dengan dehidrasi berat (Terapi C) :
o Diberikan Ringer laktat 100 ml yang terbagi dalam
beberapa waktu
o Di setiap 1 – 2 jam pasien diperiksa ulang, jika dehidrasi
tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi)
atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali diperiksa
Umur Pemberian Pertama Pemeberian Kemudian
30 ml / kg 70 ml/kg
< 12 bulan Dalam 1 jam Dalam 5 jam
> 12 bulan Dalam 30 menit 2,5 jam
6. Diagram Alir

7. Hal-hal yang perlu  Undangan pertemuan


diperhatikan  Surat tugas
 Notulen pertemuan
 Buku/ kegiatan individu
8. Unit terkait  BPU, Poli KIA, UGD,Ruang Rawat Inap
 Polindes,Ponkesdes,Puskesmas Pembantu
9. Rekaman historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai