Anda di halaman 1dari 4
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIK DASAR II (2017) BJT DC Analisis Mohammad Istajarul Alim, Muchamad Fauzy Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) JL. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia email: muchamad_fauzy@vchoo.com Abstract—Bipolar junction transistor or also known as BJT is a transistor who have three node, called emitter, base, and collector. Purpose of the experiment are to know BIT transistor characteristics by collector current, base current, emitter carreat, and bare voltage or collector voltage. The other purpose are to Know constant value of collector-base current amplifier or called by B and collector-emitter current amplifier or called by a from BJT transistor. The principle of this experiment by pup and npn transistor type. When the circuit has been arranged, then current will flow. One node would impede the flow toward of other node. Potentiometers are also used to shear resistance. Then, the indicator lights will be appear base on flow. Such experiments would draw value of current and voltage. Last, the rests have heen obtained are for NPN, « ‘value by 0,584, 8 value by 11,898, And for PNP, avalue by 0,566, Bvalue by 13,371. Keywords—tase, BJT, collector, emitter, potentiometer, transistor. I. PENDAHULUAN “dak dapat dipungkisi bahwa berbagai alat yang kita gunalan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu alat elektronik. Tentunya, didalam rangkeian alat elektronit ‘erscbut terdapat berbagai kemponea listrik yang diguaakan. ‘Mulai dari komponen yang sedehana seperti resistor hingga ‘eerbagai Lomponea kompleks. Tak terkecuali penggunaan ‘transistor didalam rangkaian elektroniia tersebut. Transistor ‘memilili peranan penting didalam sustu rangkaian alat clekuonika. Berdasarkan tujuanaya, wansistor memiliki dua ‘buah tujuan. Tujuaa tersebut yaita transistor dapat digunakan sebagai sdklar untuk memotus dan mexyambungkan aru: Iatrik dan sebagai pengust dari arus list yang mengalic. Berdesarkan tujum tersebut, maka diperiukan aualisa mendalam meagerai seluk beluk transistor. Tenrunya bal ‘tersebut yang akan menjadi latarbelekang dalam percobaan BIT DC aaalisis kali ini. Teentisior mervpakan ssbuch Komponen listrke alti dengen memiliki tiga bah kaki yaag dapat disebut base, collector, dan emiter. Transistor dapat disebut sebagal alat semikodultor yang digunakan untuk penguat arus, sebagai suklar listik, stabilisesi teganzan dan lain sebageinya, Transistor dapat berfuagsi semacam keran listril, di mana berdasarken arus inputaya (BJT) atau tegangan inpytaya FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat aurat dati sirkuit sumber istiknya. Transistor merupakan Komponen yaag sanget penting dalam dusia elektronik ‘modecn, Dalam ranzkaian analog, wansistor digunatan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analcg melingkupi penzeras suara, sumber listrk stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaisn rangkaian digital, digunakan sebagai satlar berkecepatan tinggi. Beberapa ‘wansistor juga dapat cirangkai sedemikian ropa sehingga ‘berfuagsi sebazai logic gate, memori dan fingsi lainnys [1], trantistor Transistor memiliki beberapa jenis yang dapat digunaken dalam berbagai komponen elektronika. Berdasarken polaritasnya, transiator dapat dibedaican meajadi transistor unipolar dan transistor bipolar. Dari masing-masing nama yang telah dituliskan tersebut, unt dapat diartikea kesatuan Gan bi dapat diartiken dua Artinya, transistor unipolar memiliki polaritas yang hanya sats, sedangkan transistor bipolar hanyamemiliki dua buak polaritas. Transistor Bipolar stau yang disebut dengan BIT adalah alah sata dari dua jenis transistor. BJT memiliki 3 terminal yaitu emitos, kolektor, dan Basis. Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada rerminal basis dapat menghasilkan perubakan arus listrk: dalam jumlah besar pada terminal Kolektos. Priasip ituleh sejatinya yang menjadi dasar untuk transistor sebagai penguat srus pada rangkaian elektronik. Pada transistor bipolar, dapat fibedakea lagi berdazamican tipe semikondultornya, Perbedaan tersebut terdici dari transistor PNP dan NPY. Dimana transistor PNP merupakan transistor yang collector aya mendapat kutub negative sumber tezanzan sedangken emitter mendapet kutub positive sumber tegengaa. Selagjutaya untuk transistor NPN merupakan transistor yang collector nya meadapat kutub positive sumber tegangen sedaagkaa emitter mendapat kutub negative samber ‘egangan. Perbedaan simbol transistor PNP dan NPN dapar digambarkan pada gambar | [1] ©.9 ® ® CGanar Sabo tans () NPN, SNP Kemudian transistor yang memiiki satu ports ateu Jicetut dengan traaisor uipole adalah ealah eats waiter yang haya ‘meni satu sambungan Kote dan tbagt menjadi dua yait FET (fied Effecr Tassos) yank tmemliki FET kagal P dan N. an MOSFET menalki Kanal P dan N. Fungsinya memboat N~ Channel FET menjadi febuah ver! solid - stato dan tabong vaio, yang foee tmembetak sebuah dicda antaa grid dan katode. Kedbansa pekere de depletion mede, dan joge memes mpedans spot tinggi dan menghantarkan arus listrik dibaweh kontrol egangan apa [1] Peteusometer (POT) adalah sala sts jenis resistor yang sila fesstansaye dapet ditur serai dengan kebutihen fanaksias elekvenike aaypin isbutshan pemalaiaya Potenioneter morupakan Eehnrgaressor yang tergolong Galan Eategor, varable resisor secara suka, poteasionete ted dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tas yang berfungsi sebageipengatrny (2) LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIK DASAR II (2017) Lampu indikator LED merupakan jenis dioda yang dapat ‘memancarkan cahaya dan banyak digunakan sebagai lampu indikator Karena sifataya yang dapat memancarken cahaya, LED bekerja pada tegangan maju seperti pada dioda jenis ‘biasa. Dioda LED biasanya disebut sebagai pencampuran Komponen elektroailea dengan optik kazena sifatnya yang dapat memancarkaa cakaya. Cahaya yang dihasilkan sendisi ‘ergantung pada behan pembuatan dioda LED. Beda bahan pembuatannya, maka akan meaghssillen cahaya dengan panjaag gelombanz yang herbeda juga. Restang pagjang gelombang yeng dihavillen merupakaa echays tampak ‘hingga cahaya infiamecah. Dengan begitu, dioda jenis ini juga banyak digunakan sebagai sistem remote contol. Selain itu, intensitas cahaya yang dihasilken pada diode jenis ini dapat diatsr sesuai dengan arus yang meagalic dalam dioda ini, Nansua perlu dietalui joga, bahwa dioda jenis ini hanya dapat dialirkan aru: seerah kareaa memiliki golaritas kutub ‘positif daa kutub negetif. Adapun simtol dioda jenis ini seperti pada gambar 2 [2] (Ganibar 2. Siabo dods LED Resistor merupakan suatu komponen elektronika pasif yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur nilai ‘tegangan dan arus yang melewati resistor tersebut. Resistor pada dasamya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ‘resistor dengan nilsi resitansi yang tetap dan resistor dengan nilai resistansi yang dapat berubah-ubah. Untuk resistor yang memiliki nilai resistansi yang bemubab-ubeh dapat dicontohkan seperti potensicmetes. Sedanzkan untuk resistor yang memilik: ailai sesistansi tetap dapat disebut dengan resistor biasa, Adapua becbagai simbol recistor dalam rangkaian elektrouika dapat digambasian seperti pada gambar 3 [3] teats | oZO-— | a Thermistor zt yh Light SS wn er |-- |“@ ‘Cama 3, Sebo bavagal jus Tor ‘Ams listrile DC (Dizect current) merupalean aruo liste searah. Pada awalnya aliran arus pada listrik DC dikatakan ‘mengalir dari ujunz pesitif menyju ujung negatit. Namua, ‘eerdasarken teknologi yang lebih maju, pengamatan- pengematan yang dilatukaa oleh para ahli menunjukkan ‘eahwa pada amas searah merupakan arus yang alirenay dasi regatif (elektron) menuju kutud positif Aliran-aliraa ini menyebabkan timbulaya Iubang-lubang bermuatan positif ‘yang terlihat mengalir dari positi? ke aegatf [3] I. METODE PENELITIAN Pada percobaan BIT DC Analisis diguaakan beberapa alat dan bahin untuk menusjang dalam pengambilan data percobaan. Adapua peralaten daa baban yang dimaleend yaina sebuah power supply yang digunakan sebagai sumber anus DC yang dianaliza. Diguaaken pula AVO meter untuk dilakukan pengukuran arus kolektor, arus base, arus emitter dan tegengaa base. Selain itu diguaakan pula kabel penghubuag dan kabel jumper untuk menghubuagken bderbagai komponen elektronika yang ada. Transistor juga diguaakan pada percobaan int sebagai komponea tiga kakt yang dapat digunakan sebagai seklar dan penguat arus istrit. Diguaaken pula dioda LED yang terfuagsi sebagai lameu indikator. Dan yang temchir, digunakan pula resistor sebagai penghambat arus istrik yang mengalir dalam rangkaian NPN dan PNP. ® w Ganbar 4. Ranghaimn percobam BIT DC analsis () NPN, @) FNP. Lengkah kerja dilakeskannya percobaan BIT DC Aaalisis yaitu peralataa dan bahan disisplan dan dicuaua seperti pada gambar 4 (2) untuk tipe NPN. Rangkeian kemudien dibubungkan dengan power supply. Potensiometer diatur vatuk ailai resistaasi sesuai ketentuan. Nilai dari arus base, arus collector, arus emitter, dan tegangan base atau tegangen collector dilalukaa pengukeran, Percobasa dilakclcan variasi untuk pertambahaa hambatan potensiometer sebesar 100 2 hingga himbatan poteasiometer bemtla: 1000 © Laagkeh fersebut kemudian dilakukan pula untuk percobazn BJT DC snalisis untuk tipe PNP seperti pada gambar 4 (b). “Haail dari percobaan BIT DC analisis dapat dihitung wntule sesamya a din B yang merupekan nilai koustanta penguat arus atau hg. Untuk nilei a merupakan konstanta penguat aris pada collector-emittor dalam persamazn (1) dan nilai B merupaken kenstaata penguat arus pada collector-base dalam persamaa (2) Lk “Tip o x ae o Dalam dilekukennya percobaan BIT DC analisis dapat disusun dalam bentuk diagram alis. Adapun diagram alir yang dimakeud dapat digambarkean seperti pada gambar 5 LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIK DASAR II (2017) a SS Peralstn disiaplan dan diaghaiseperd gambar 4 ¥ im dihubungian dengan power supzly Potensometrdilakukan pengaturn nla resitansi ‘ (Canbar 5. Diagram alisperecbaan BIT DC Analisis IL. HASILDANDISKUSI Hasil yang telch didapatkan pada percobaan Bipolar Junction Transistor DC analisis dapat dilaicuken penyucunaa dalam beatuk tabel analisa data. Data tersebut kemadian dapat digunakan untuk menentukan besarya ailai konstanta penguat arus a dan p. Hasil athir yang telah didapstkan ‘emudian dapst dilakukan pembahasan mengenai percobaaa BIT DC analisis, 3.1 Analisa Data Rerdasarkan hasil percobaan, didapatkan wilai cesistansi ‘untuk potensiometer, arus base, arus collector, arus emittor, dan tegangan base pada sangkaian NPN atau tegengan collector pada rangkaian PNP. Adapun data untuk percebaan rangkaian NPN dapat disusun pada tabel 1 dan cangkcaian PNP dapat disvoun pads tabel 2 Tel Data asl pereshsan BIT DC analise untuk: NPN saber vol ER Te i VE ait) (eo) 0.03 Gor 0-8 0.00, Gor os 0.00, Goo 099 0.00, Gor 130 0,00, 00 as 006 06 20 100 10 290 206 3 ist 30 137 42 oa 1 Tabel2 Data basil yercobaan BUT DC analiss untuk PNP suniber 10 alt R & Te, Ie Ve 9) ca) oa) ad) cel ° 2.0 0. 216 000 100 16 2 153 23 200 301 5 n3 538 300 500 ae 3.62 425 300 268 5: 788 464 500, 067 568 635 517 600 008 3.78 387 62 700 002 109 i m1 300 000 0,00 000 800 300 000 0,00 0,00, 330 1000 009 0,03 0,00 100 3.2. Perhitungan ‘Nilai arus yang telah didapatkan pada percobaaa, kemudian dapat ilakukan peraitusgan untuk menestuken konstanta penguat arus a dan B. Adepun contoh perhitangen menentukan konstanta penguat arus a daa P dapat dilacuken sebagai berikst. Diketahui

Anda mungkin juga menyukai