355 Full Text
355 Full Text
NIM 10542045413
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Agama : Islam
Email : afifah.emi@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
TK Bone (2000-2001)
SD Inpres Tamalanrea 3 (2001-2007)
SMP Negeri 12 Makassar (2007-2010)
SMA Negeri 21 Makassar (2010-2013)
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SKRIPSI, 27 FEBRUARI 2017
ABSTRAK
Latar Belakang : Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Gaya hidup atau life style ini menarik sebagai suatu
masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor resiko dari suatu penyakit
tidak menular. Berbagai jenis penyakit seperti penyakit kanker, penyakit jantung,
bronchitis kronik, emfisema, penyakit pencernaan, radang lambung serta
kelumpuhan otak dapat muncul sebagai akibat konsumsi rokok.
i
MEDICAL FACULTY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF MAKASSAR
Thesis, 27 February 2017
ABSTRACT
Results: The results of study showed that there was a correlation between the
level of knowledge with smoking p = 0.042 (<0.05). Likewise, also the
relationship attitude to smoking, there was a significant correlation between the
two variables p = 0.016 (p = <0.05).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat,
nikmat, hidayah dan karunia-Nyalah yang tak terhingga sehingga penulis dapat
dan Sikap Tentang Kanker Paru Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswa
salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan
Berbagai kendala telah penulis temui dalam penyusunan skripsi ini, namun
berkat usaha, kerja keras, do‟a, serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
teristimewa kepada orang tua tercinta, Ibunda Nurhaedah Mukhtar dan Ayahanda
Muh. Afif Mussiang Daud atas segala perhatian, kasih sayang, do‟a restu, serta
pengorbanannya yang tak terhingga kepada penulis. Begitu pula kepada saudara-
saudara saya tercinta Muhammad Syahrir Afif dan Muammar Andika Afif serta
semua pihak keluarga yang senantiasa memberikan semangat, nasehat, do‟a, serta
iii
Namun, semoga ini menjadi bekal untuk hari esok dan dapat menjadi kebanggaan
Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda dr. Ami Febriza M. Kes.
ini.
terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Maka
Muhammadiyah Makassar
2. dr. Mahmud Gaznawie, Ph.D. Sp. PA (K) selaku Ketua Program Studi
Makassar atas ilmu dan do‟a yang telah diberikan kepada penulis.
sampel.
iv
6. Semua responden dalam penelitian ini atas kesediaan dan kerjasamanya
7. Kesayangan (Pitto Menkes, Dila Marsha, Alipu Ecce, Kibeb, Supri Bella,
Yuyu Hikaru, Hilda Miko, Mule, Dian Mencit, Rada Nanang, K‟ Indar
Amazing Girl, Nurma Nomma, Indah dg.Ningai, Karin, Andini Ratu, Widya
memberikan dukungan, bantuan, semangat dan do‟a serta menemani dari awal
skripsi ini (K‟Hunain yang telah bersedia menjadi translator dan K‟Imran
yang telah membantu sehingga kuesioner dalam skripsi ini bisa jadi, bisa ada
9. Teman-teman kelompok satu bimbingan: Yuyu, Suci, Ola, Tisar yang sama-
merasakan suka dan duka bersama, menemani perjuangan selama kurang lebih
3 tahun ini
11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan
keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan
v
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga skripsi yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak. Dan semoga amal baik semua pihak yang
telah membantu penulis mendapat berkat yang berlimpah dari Allah SWT.
Aamiin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSCTRACT ................................................................................................. ii
A. Pengetahuan ........................................................................................ 7
vii
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan .......................... 9
B. Sikap .................................................................................................... 10
C. Rokok .................................................................................................. 13
1. Definisi .......................................................................................... 13
1. Definisi .......................................................................................... 21
2. Etiologi ........................................................................................... 21
3. Epidemiologi .................................................................................. 25
6. Patogenesis .................................................................................... 27
8. Diagnosis ....................................................................................... 29
9. Pengobatan .................................................................................... 29
viii
B. Definisi Operasional ............................................................................ 33
BAB VI PEMBAHASAN
ix
BAB VIII
A. Kesimpulan ......................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan sehari-hari. Gaya hidup atau life style ini menarik sebagai suatu
dengan jumlah terbesar perokok di dunia. Dari segi konsumsi rokok, Indonesia
menempati urutan ke-5 setelah Cina, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
masyarakat, terutama pada laki-laki mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa.
Kecenderungan merokok terus meningkat dari tahun ke tahun baik pada laki-
laki dan perempuan, hal ini mengkhawatirkan kita semua. Data Susenas dan
1
prevalensi perokok 16 kali lebih tinggi pada laki-laki (65,9%) dibandingkan
20,3 % anak sekolah merokok (Laki-laki 36%, perempuan 4.3%), 57,3% anak
sekolah usia 13-15 tahun terpapar asap rokok dalam rumah dan 60% terpapar
di tempat umum atau enam dari setiap 10 anak sekolah usia 13-15 tahun
terpapar asap rokok di dalam rumah dan di tempat-tempat umum. Data GATS
bahwa kematian akibat penyakit yang terkait dengan tembakau terjadi 190.260
orang atau sekitar 12,7% dari seluruh kematian di tahun yang sama. 2
peningkatan tajam pada kelompok usia mulai merokok 10-14 tahun sebesar
kurang lebih 80% selama kurun waktu 2001-2010 (Riskesdas, 2010).4 Pada
2
Meningkatnya prevalensi merokok di Indonesia menyebabkan masalah
bahwa merokok adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dielakkan, sehingga
merokok adalah hal biasa pada kaum muda. Penampilan bagi kaum muda
menjadi modal utama dalam bergaul tidak saja dengan sesama jenis, tetapi
Merokok tercantum dalam pasal 113 undang undang no 36 tahun 2009 tentang
menerapkan kawasan tanpa rokok pada pasal 115. Salah satu kawasan yang
mencapai hingga 13 persen dari semua diagnosis kanker. Selain itu, kanker
paru juga menyebabkan 1/3 dari seluruh kematian akibat kanker pada laki-laki.
tahun 2007 dan 160.390 kematian akibat kanker paru. Berdasarkan laporan
profil kanker WHO, kanker paru merupakan penyumbang insidens kanker pada
laki-laki tertinggi di Indonesia, diikuti oleh kanker kolorektal, prostat, hati dan
3
penyebab pertama kematian pada kanker pada laki-laki (21.8%), dan penyebab
(21.4%).8
paru merupakan kasus terbanyak pada laki-laki dan nomor 4 terbanyak pada
Persahabatan kanker paru merupakan lebih dari 50 persen kasus dari semua
jenis kanker yang didiagnosa. Data registrasi kanker Rumah Sakit Dharmais
dengan jumlah penduduk yang banyak dan beragam usia termasuk para
4
Artinya: ”Rasulullah shallallahu`alaihi wasallam bersabda:
Makassar”
B. Rumusan Masalah
dan sikap tentang kanker paru terhadap kebiasaan merokok pada mahasiswa?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Muhammadiyah Makassar.
2. Tujuan Khusus
kebiasaan merokok.
5
merokok.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Institusi
4. Bagi Profesi
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
7
5. Adoption (beradaptasi), dimana subjek telah berperilaku baru sesuai
b. Tingkat pengetahuan
berbagai situasi.
8
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan
1) Umur, adalah lamanya hidup yang dihitung sejak lahir sampai saat ini
pola kehidupan yang baru dan harapan baru, semakin bertambah umur
berkualitas kehidupannya.
9
3) Pekerjaan, adalah aktifitas yang dilakukan sehari -hari. Dalam bidang
B. Sikap
Sikap merupakan mulai reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat
langsung dilihat, tetapihanya dapat ditafsirkan lebih dahulu dari perilaku yang
reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Perilaku dalam bentuk
sikap merupakan tanggapan batin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar
diri subjek.
10
a. Tingkatan Sikap :
1. Menerima (Receiving)
2. Merespon (Responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan
diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah diartikan bahwa
3. Menghargai (Valuing)
4. BertanggungJawab (Responsible)
1) Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
11
mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam
3) Pengaruh kebudayaan
berbagai masalah.
4) Media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
6) Faktor emosional
12
emosi yang berfungsi sebagai semacam penyakuran atau pengalihan
bentuk.16
C. Rokok
kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa
bahan tambahan.10
1. Jenis Rokok
baku atau isi dari rokok, proses pembuatan rokok dan penggunaan
13
Rokok berdasarkan bahan pembungkus :
Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
sederhana.
mesin.
14
Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada pangkalnya tidak
terdapat gabus.12
2. Kandungan Rokok
kimia lain yang juga sangat beracun.17 Zat-zat beracun yang terdapat di
15
diserap sehingga di dalam cairan darah ada sekitar 40-
16
g. Formaldehid adalah sejenis gas yang mempunyai bau
hidup.
kematian.
tumor.
potensial.20
3. Dampak Merokok
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di
17
diantaranya beracun dan 50 jenis lainnya dapat menyebabkan
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
18
dapat diperkerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
terdiri dari :
a. Faktor Psikologik
sebuah cara bagi remaja agar mereka tampak bebas dan dewasa saat
zat tertentu dan remaja yang memperlihatkan gejala depresi dan cemas
mempunyai resiko yang tinggi untuk memulai merokok dari pada remaja
19
b. Faktor Biologi
Yang terdiri dari tiga bagian yaitu faktor kognitif merupakan faktor
tetapi hal ini akan berkurang apabila mereka diberi nikotin atau rokok.
pada remaja wanita. Wanita perokok dilaporkan menjadi percaya diri, suka
menentang dan secara sosial baik, keadaan ini berbeda dengan lelaki
perokok yang secara sosial tidak aman, faktor etnik dapat menunjukkan
orang kulit putih dan penduduk asli Amerika keturunan Afrika dan Asia. 21
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Peraturan
20
5. Tahap-Tahap Merokok
telah menjadi salah satu cara pengaturan diri (self regulation). Merokok
D. Kanker Paru
keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer). Dalam pengertian klinik
yang dimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor ganas yang
carcinoma).8
21
2. Etiologi Kanker Paru
diketahui, tetapi ada tiga faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam
yaitu 85% dari keseluruhan kasus (Van Houtte, 2001). Banyak begitu
hampir 200.000 laki-laki berusia 50-69 tahun yang diteliti selama 44 bulan
menyatakan bahwa angka kematian akibat kanker paru per 100.000 orang
adalah 3,4 di antara laki-laki yang tidak merokok, 59,3 di antara mereka
yang merokok 40 batang atau lebih dalam sehari. Mereka yang berhenti
merokok untuk seterusnya akan memiliki risiko kanker paru yang sama
dengan mereka yang tidak merokok, yaitu setelah orang tersebut berhenti
Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru
belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang
22
Dibawah ini akan diuraikan mengenai faktor risiko penyebab terjadinya
kanker paru :
a. Merokok
paling penting, yaitu 85% dari seluruh kasus.23 Rokok mengandung lebih
kanker. Kejadian kanker paru pada perokok dipengaruhi oleh usia mulai
merokok, jumlah batang rokok yang diisap setiap hari, lamanya kebiasaan
b. Perokok pasif
perokok pasif, atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain
merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapat kanker
c. Polusi udara
Kematian akibat kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah
dengan kelas tingkat sosial ekonomi yang paling rendah dan berkurang
23
pada mereka dengan kelas yang lebih tinggi. Hal ini, sebagian dapat
karsinogen yang ditemukan dalam udara polusi (juga ditemukan pada asap
umum. Risiko kanker paru baik akibat kontak dengan asbes maupun
e. Diet
f. Genetik
berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik
kanker paru.
24
Tujuan khususnya adalah pengaktifan onkogen (termasuk juga
g. Penyakit paru
kronik juga dapat menjadi risiko kanker paru. Seseorang dengan penyakit
paru obstruktif kronik berisiko empat sampai enam kali lebih besar terkena
mencapai hingga 13 persen dari semua diagnosis kanker. Selain itu, kanker
paru juga menyebabkan 1/3 dari seluruh kematian akibat kanker pada laki-
pada tahun 2007 dan 160.390 kematian akibat kanker paru. Berdasarkan
data WHO, kanker paru merupakan jenis kanker terbanyak pada laki-laki
25
kasus dari semua jenis kanker yang didiagnosa. Data registrasi kanker
trakea, bronkus dan paru merupakan keganasan terbanyak kedua pada pria
meningkat sampai dengan usia 70 tahun. Faktor risiko utama kanker paru
paru pada laki-laki, dan 50% pada perempuan. Faktor lain adalah
Faktor resiko dari kanker paru ada tiga yaitu : merokok, gas radon
resiko utama dari kanker paru. Seorang perokok lebih beresiko 10 hingga
20 kali terkena kanker paru atau meninggal akibat kanker paru tersebut
pankreas, serviks, dan juga acute myeloid leukimia. Merokok dari bekas
ditemukan di dalan rumah. Gas ini tidak berbau, tidak berwarna yang
keluar dari batu atau debu dan bisa terperangkap dalam rumah atau
26
bangunan. Gas radon merupakan penyebab kedua dari kanker paru setelah
merokok.14
tinggal di dalam lingkungan yang sama di mana ada karsinogen, yaitu gas
radon. Selain itu, bisa juga karena penyakit ini diturunkan dalam gen
mereka.14
(Small Cell Lung Carcinoma) dan NSCLS (Non Small Cell Lung
besar).14
khas adalah dominasi sel-sel kecil yang hampir semuanya diisi oleh mukus
dengan sebran kromatin yang sedikit sekali tanpa nukleoli. Disebut juga
oat cell carcinoma karena bentuknya mirip dengan biji gandum. Sel kecil
pembuluh darah.25
27
intraseluler, studi sitologi memperlihatkan perubahan yang nyata dari
atau erbB2 berperan dalam anti apoptosis (mekanisme sel untuk mati
menyebabkan sel sasaran, yaitu sel paru berubah menjadi sel kanker
Pada fase awal kanker paru tidak menunjukkan gejala klinis. Bila
Hemoptisis
28
Mengi (Wheezing, stridor) karena ada obstruksi saluran napas
Atelektasis
Invasi Lokal :
Nyeri dada
simpatis servikalis.
metastasis).
menentukan apakah lesi intra torakal tersebut sebagai tumor jinak atau
(PET) dapat dibedakan antara tumor jinak dan ganas serta untuk
29
biopsi/aspirasi dan tuntunan USG atau CT-Scan akan memberikan hasil
yang lebih baik. Sedangkan untuk lesi sentral langkah pertama sebaiknya
hidup.
keluarga.
30
karotinoid, vitamin C, selenium, dan lain-lain. Jika seeorang
saat ini belum ada konsesus yang diterima oleh semua pihak. 15
31
E. Kerangka Teori
Pencegahan
KEBIASAAN MEROKOK
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Kebiasaan
Merokok
Sikap
33
B. Definisi Operasional
1. Pengetahuan
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pngetahuan akan lebih
tentang kanker paru dan rokok. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner
berikut :
merokok.
kualitatif, yaitu :
34
3. Kurang : hasil persentase jika jawaban <56% dari
total skor 15
2. Sikap
kanker paru dan rokok. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner yang
Hasil ukur : 1. Positif (Sikap positif terhadap rokok jika nilai ≥ nilai
mean (62,5%)
mean (62,5%)
35
Skala ukur : Nominal
3. Kebiasaan Merokok
tertentu saja.
C. Hipotesis Penelitian
1. Ha (Hipotesis Alternatif) :
kebiasaan merokok.
2. H0 (Hipotesis Nol) :
36
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk meneliti suatu kejadian pada waktu yang bersamaan (sekali waktu).
Pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) yaitu pengetahuan
dan sikap tentang kanker paru dan variabel terikat (dependent) yaitu terhadap
1. Lokasi Penelitian
Muhammadiyah Makassar.
2. Waktu Penelitian
37
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Makassar.
3. Besar Sampel
Keterangan :
(0,5)
Q2 = 1 – P2 (0,5)
38
P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan
Q1 = 1 – P1 (0,3)
Q = 1 – P (0,4)
√ √
( )
√ √
( )
√ √
( )
( )
n= 48 sampel
39
sampel. Kriteria seleksi terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang
E. Teknik Sampling
Muhammadiyah Makassar.
primer yaitu data yang diambil secara langsung dari responden dengan
40
pengolahan data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul
dan menyajikannya dalam sususnan yang lebih baik dan rapi. Pengolahan
a. Editing
b. Coding
saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.
c. Skoring
d. Cleaning
41
table dan dianalisis secara statistik deskriptif (persentase, rata-rata,
1. Analisis Univariat
diteliti.
2. Analisis Bivariat
ditolak.
I. Etika Penelitian
42
Setelah itu peneliti menemui subjek yang akan dijadikan responden
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
43
J. Prosedur / Alur Penelitian
Penentuan populasi
Pengolahan data
Analisa data
44
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pendiri yang dibentuk pada Musyawarah Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara
terletak di jalan Sultan Alauddin No.259, Gn. Sari, Rappocini, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan.
Sejak berdirinya hingga saat ini, telah meluluskan alumni sebanyak 14.670
orang Sarjana, Akta, Diploma dan Pascasarjana. Sampai saat ini memiliki
27 jurusan atau 27 program studi dan telah ditunjuk menjadi pembina oleh PP
45
pengisian kuesioner yang dibagikan kepada seluruh mahasiswa yang datang ke
Baik 38 54,3%
Cukup 23 32,9%
Kurang 9 12,9%
Total 70 100,0%
pengetahuan lebih banyak berada pada tingkatan baik sebanyak 38 orang (54,3%),
pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 orang (32,9%) dan pada tingkat
46
2. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap
Positif 64 91,4%
Negatif 6 8,6%
Total 70 100,0%
sikap lebih banyak pada tingkatan positif sebanyak 64 orang (91,4%) dan pada
Kategori Kebiasaan
Jumlah Persentase
Merokok
Total 70 100,0%
kebiasaan merokok lebih banyak pada kategori tidak merokok yaitu sebanyak 46
orang (65,7%), kategori tidak terbiasa merokok sebanyak 18 orang (25,7%), dan
47
C. Hasil Analisis Bivariat
bebas dengan variabel terikat. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk
SPSS versi 21.00 for Windows diperoleh hasil analisis sebagai berikut:
Tabe 5.4
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa
Univesitas Muhammadiyah Makassar
orang yang pengetahuan baik diantaranya 29 orang (76,3%) tidak merokok dan 9
orang (23,7%) terbiasa merokok. Dan sebanyak 23 orang yang pengetahuan cukup
48
merokok. Sedangkan sebanyak orang yang pengetahuannya kurang diantaranya 3
Tabel.V.5
Hubungan Sikap Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
Sikap Perilaku
Variabel
Merokok
Tidak Terbiasa
Total P OR CI
Sikap Merokok Merokok
f % F % f %
1,295-
Positif 45 70,3 5 83,3 64 100 0,016 11,842
108,272
Negatif 1 16,7 24 34,3 6 100
Total 46 65,7 24 34,3 70 100
Sumber Data Primer 2017
orang yang sikap positif diantaranya 45 orang (70,3%) tidak merokok dan 5 orang
(83,3%) terbiasa merokok dan sebanyak 25 orang yang sikap negatif diantaranya
Berdasarkan hasil uji fisher menunjukkan bahwa nilai p=0,016 (p= <0,05)
merokok.
49
BAB VI
PEMBAHASAN
adalah hubungan tingkat pengatahuan dan sikap tentang kanker paru terhadap
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa rokok identik dengan laki-laki dan
kejantanan, sehingga tidak heran mayoritas perokok adalah pria dan jumlahnya
terus meningkat. Bahkan sebagian besar pria di Indonesia saat ini adalah perokok,
pengatahuan dengan perilaku merokok. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji chi
50
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuni
melakukan perilaku merokok, tetapi ada beberapa faktor lain yang berpengaruh
seperti:
seseorang menjadi perokok lebih tinggi pada keluarga yang orang tuanya
perokok.
tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa,
51
keberadaannya sulit dirubah. Hal ini sama dengan faktor intrinsik lainnya
menunjukkan bahwa nilai p=0,016 (p= <0,05) artinya terdapat hubungan antara
Sikap tidak selalu konsisten dengan perilaku karena antara sikap dan
perilaku ada faktor penghubung yakni niat, dan niat itu sendiri dipengaruhi
banyak hal, baik dari dalam diri sendiri ataupun karena faktor luar, misalnya
tekanan sosial. Dalam hal merokok, banyak orang memiliki sikap yang negatif
tehadap rokok tetapi tetap saja merokok. Hal itu terjadi karena mereka merasa
52
bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh merokok bersifat jangka panjang sedangkan
kenikmatan merokok dapat segera dirasakan, sehingga timbul niat dan akhirnya
Apabila seseorang, dalam hal ini remaja tidak percaya (baik dari hasil pengamatan
maka kemungkinan remaja untuk berprilaku merokok adalah besar. 12 Sikap adalah
salah satu variable yang mempengaruhi perilaku dan masih banyak variable lain
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Farizi (2001) dan penelitian
Yuni Chrisnawaty Purba (2009) bahwa ada hubungan antara sikap dengan
C. Keterbatasan Penelitian
53
BAB VII
TINJAUAN KEISLAMAN
petunjuk-Nya dan agama yang hak, untuk mengeluarkan manusia dari alam
mensucikan hati mereka dari kotoran kekufuran dan kefasikan dan membebaskan
beribadah hanya kepada Allah semata dengan merendahkan diri dan mencintai-
Nya dan meminta serta memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan takut.
perbuatan dosa, maka dia melarang manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk
yang dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan cahayanya dan agar
menghiasinya dengan akhlak mulia dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang
baik untuk membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari itu dia
menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan mengharamkan setiap yang keji, baik
merokok, karena berbahaya bagi fisik dan mengdatangkan bau yang tidak sedap,
54
sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang
baik. Sewajarnya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena
sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Allah ta‟ala adalah
“Dan Rasul menghalalkan yang baik bagi mereka dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk“. (QS. Al-A‟raf:157)
Maka jelaslah ayat di atas tersebut perintah dari Allah -Subhanahu wa
Ta‟ala- kepada hamba-Nya untuk makan makanan yang halal juga yang baik yang
tidak ada kemudharatan atau bahaya bagi badan atau menyakiti tetangga atau
Diantara kemudharatan pada zaman sekarang ini yang banyak dari kaum
muslimin lalai dari padanya, baik dari kalangan pemuda ataupun yang dewasa
55
yang kebanyakan dari mereka tidak mengetahui ataupun tidak mempedulikan
di depan orang banyak tanpa mengenal rasa malu, mereka tidak menjaga
mereka menganggap ini merupakan suatu hal yang biasa. Padahal sudah jelas
bahwasanya rokok merupakan sesuatu yang haram dan juga merupakan sesuatu
yang buruk yang dapat mendatangkan bahaya bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Sallam bersabda yang artinya “Tidak boleh member mudharat (kepada orang lain)
dan tidak boleh saling menimpakan mudharat satu sama lain” (HR. Ibnu Majah
kanker paru-paru dan lain sebagainya, karena di dalam rokok terdapat berbagai
56
macam bahan kimia yang dapat membahayakan dirinya dan dapat menimbulkan
menghirup racun hingga mati, maka dia akan menghirup racun itu selama-
57
BAB VIII
A. KESIMPULAN
p=0,042 (<0,05)
<0,05)
B. SARAN
58
mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih mengetahui tentang
perilaku kesehatan.
kehidupan masyarakat.
59
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization (WHO), 2013, WHO Report on the Global Tobacco
Epidemic, Country Profile Indonesia.
60
13. Ii BAB, Rokok AP. Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica. 2003;4–15.
17. Wawan A, dkk. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.Hal 19-36.
61
24. Stoppler, M.C.2010.Lung Cancer. Available from :
http://www.emedicinehealth/ [Accesed on 20 April 2010]
25. Amin, Z., 2006. Kanker Paru. Dalam: Sudoyo, A.W., Setryohadi, B.,
Alwi, I., Simadibrata, M.K., Setiati, S. Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 4.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: 1015-21.
27. Qardhawi, Yusuf. Halah Haram dalam Islam. Terj. Wahid Ahmadi. Solo: Era
Intermedia. 2003
29. Muhammad Yunus BS. Kitab Rokok: Nikmat dan Mudhorot yang Menghalalkan
62
LAMPIRAN
Kebiasaan Merokok
Frequencies
Statistics
Perilaku_Kebiasaan_merokok
Valid 70
N
Missing 0
Perilaku_Kebiasaan_merokok
Statistics
Gabungan_Perilaku_Kebiasaan_
Merokok
Valid 70
N
Missing 0
Gabungan_Perilaku_Kebiasaan_Merokok
Valid (kadang-kadang)
Frequencies
Statistics
Sikap
Valid 70
N
Missing 0
Sikap
Frequencies
Statistics
Pengetahuan
Valid 70
N
Missing 0
Pengetahuan
Cases
Count 29 9 38
etah Count 14 9 23
uan Expected 15.1 7.9 23.0
Count
Chi-Square Tests
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 3.09.
Crosstabs
Cases
Count 45 19 64
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 7.007 1 .008
b
Continuity Correction 4.828 1 .028
Likelihood Ratio 6.752 1 .009
Fisher's Exact Test .016 .016
Linear-by-Linear Association 6.907 1 .009
N of Valid Cases 70
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.06.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Kepada Yth.
berpengaruh pada nilai apapun. Jawaban yang telah di berikan akan dijamin
Semoga amal ibadah saudara mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin.
Pemohon
(INFORMED CONSENT)
SURAT PERSETUJUAN
Nama :
NIM :
Umur :
Tanggal diisi :
dengan catatan bila suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak
( )
KUESIONER
A. PENGETAHUAN
Petunjuk Pengisian :
- Bacalah dengan cermat semua pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini
- Pilihlah salah satu jawaban a, b atau c pada jawaban yang anda anggap
1. Rokok berisi?
3. Apa yang anda ketahui tentang zat yang terkandung dalam rokok?
ketagihan?
a. Nikotin
5. Zat apa yang terkandung dalam rokok yang dapat menyebab kanker?
a. Nikotin, tar
paru
a. Ya
b. Mungkin saja
c. Tidak
b. Laki-laki saja
c. Perempuan saja
a. 40-70 tahun
b. 20-30 tahun
c. ˂20 tahun
a. Ya
b. Mungkin saja
c. Tidak
a. Ya
b. Mungkin saja
c. Tidak
14. Apakah yang anda ketahui untuk mencegah terjadinya kanker paru?
Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberi centang (√) pada kotak. SS, S, TS
dan STS sesuai pilihan jawaban anda! Jika anda ingin mengganti jawaban,
silahkan mencoret jawaban kemudian menuliskan kembali tanda centang (√) pada
SS S TS STS SS S TS STS
√ √ √
sementara saja?
3. Apakah saudara setuju dengan kalimat yang ada pada tabel peringatan
4. Apakah anda setuju merokok bukan hal yang dapat menunjukkan anak
yang gaul?
sedang merokok?
sembarang tempat?
penyakit?
10. Apakah anda setuju bahwa merokok bukanlah cara hidup sehat?
B. KEBIASAAN MEROKOK