Kebijakan Perhitungan Indikator
Kebijakan Perhitungan Indikator
KESEHATAN
RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT III
ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
tentang
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA
TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK TENTANG
PANDUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA TK.III ANTON
SOEDJARWO PONTIANAK.
Kesatu : Panduan Pencatatan dan Pelaporan Indikaotr Rumah Sakit
Bahayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak dimaksud
dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam
lampiran peraturan ini.
Kedua : Panduan Pencatatan dan Pelaporan Indikator Rumah Sakit
Bahayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam
melakukan pencatatan dan pelaporan insiden di Rumah Sakit
Bahayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Pontianak.
Pada tanggal : Desember 2016
KARUMKIT BHAYANGKARA
TK. III ANTON SOEDJARWO
PONTIANAK
drg. SUGIYATO
AKBP NRP 66050671
Lampiran
PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO
PONTIANAK
NOMOR : .../PER/KARUMKIT/.../2016
TANGGAL : DESEMBER 2016
BAB I
PENDAHULUAN
PETUNJUK PENGISIAN
1. Sensus harian indikator rumah sakit diberikan kepada semua unit/bagian
2. Penanggung jawab pengisian sensus harian adalah kepala ruang/kepala
bagian
3. Kepala ruang mengkompilasi seluruh data yang ada dan menyerahkan
kepada Kepala Instalasi
4. Kepala instalasi/kepala bagian menganalisa secara sederhana hasil
pemenuhan indikator dan menyerahkan kepada manajer terkait
5. Hasil analisa tersebut diserahkan kepada Direktur Rumah Sakit dalam
laporan bulanan
6. Laporan pemenuhan indikator dianalisa setiap 3 bulan oleh Panitia PMKP
untuk mengetahui trend dan menemukan akar permasalahan mengapa
sebuah indikator tidak tercapai
7. Berdasarkan analisa akar masalah (RCA) Panitia PMKP memberikan
rekomendasi perbaikan kepada Direktur
8. Direktur akan memutuskan rekomendasi dan memberikan umpan balik
kepada unit terkait
9. Panitia PMKP mengawasi pelaksanaan perbaikan berdasarkan umpan
balik dari Direktur
BAB III
ANALISA MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Beberapa tahapan yang harus dilalui pada waktu menerima data-data dari
lapangan yaitu :
1. Pemeriksaan tentang kelengkapan dan kebenaran laporan yang
diterima. Hal ini penting untuk menjamin validitas dan akurasi data
secara statistik
2. Adanya pemahaman bahwa yang diperhatikan adalah pelayanna yang
jelek saja sedang yang baik tidak perlu diperhatikan.
3. Untuk mendapatkan gambaran umum dari data yang terkumpul, perlu
disusun tabel umum, bar chart dan chart line graph untuk seluruh
bulan. Pada visualisasi data tersebut dapat dipilih kecenderungan dari
tingkat mutu pelayanan yang diukur
4. Untuk dapat mengetahui apakah tingkat mutu pelayanan yang dicapai
pada bulan tertentu perlu diketahui beberapa angka sederhana yang
ada pada statistik deskriptik, antara lain :
a. Angka rata-rata = mean
b. Angka simpanan = SD (standar deviasi)
c. Rentang (range)
Pengukuran cara sederhana ini disebut time series analysis (analisis
kecenderungan menurut waktu)
BAB IV
VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan
penting untuk menetapkan tingkat kepercayaan (Confidence Level) dari
pengambil keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi salah
satu langkah dalam proses menetapkan prioritas evaluasi, memilih apa yang
harus dievaluasi, memilih dan mengkaji indikator, mengumpulkan data,
validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan mutu.
A. Tahapan
1. Pengumpulan data pertama mengumpulkan data sesuai dengan jumlah
sampel yang disepakati. Data dapat diambil dari berkas rekam medis
atau buku laporan lainnya (sampel statistik yang valid dari rekam medik
dan data lainnya).
2. Berkas rekam medis atau buku laporan lainnya yang sama dan sudah
digunakan oleh pengumpul data pertama diberikan ke pengumpul data
kedua dilakukan pengumpulan ulang.
3. Pengumpulan data kedua melakukan pengumpulan data pada semua
sampel atau populasi yang sudah dikumpul oleh pengumpul data
pertama.
BAB IV
PENUTUP