Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MEKANIKA TANAH I

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD KASRIN
P3A121041

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur hanya kepada Allah Swt., karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Salawat dan Salam selalu tercurah kepada Baginda Rasulullah Muhammad
Saw.Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen kita yang telah
membantu memberikan arahan dan bimbingannya, hingga laporan ini dapat
diselesaikan.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik dari
segi metodologi penulisan, isi dan literatur penulisan mlaporan ini. Oleh karena itu
kami mengharapkan Saran dan Kritik yang membangun untuk penyempurnaan
laporan ini dan untuk penulisan laporan berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini kami perbuat dengan sebenarnya semoga


dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya, kami Mohon Maaf apabila ada
kesalahan atas laporan ini atas Saran yang diberikan kami ucapkan Terima Kasih.

Kendari, 30 Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi,
yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan sisa
tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman
dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor
iklim, bahan Induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu
pertumbuhan. Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah
beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survel tanah, dan cara-
cara pengamatan tanah di lapangan disebut pedologi. Apabila tanah yang
dipelajari berkaitan dengan pertumbuhan tanaman disebut edaphologi.
Dengan meningkatnya pengetahuan manusia tentang tanah maka Ilmu
Tanah menjadi Ilmu yang sangat luas, sehingga untuk dapat mempelajari
dengan baik perlu pengelompokan lebih lanjut ke dalam bidang-bidang yang
lebih khusus. Beberapa bidang khusus dalam Ilmu Tanah tersebut salah
satunya adalah fisika tanah. Fisika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat-
sifat tanah seperti tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi, bulk density,
porositas tanah, warna tanah dan lain-lain.
Tanah bersifat dinamis, dimana tanah mengalami perkembangan setiap
waktunya. Karakteristik tanah di setiap daerah tentunya berbeda dengan
daerah lainnya. Tanah dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri atau sifat-
sifat yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses
pembentukan tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
disebut genesis tanah.
Tanah terdiri dari tiga komponen yaitu padat (butir pasir, debu, liat dan
bahan organik), cair (air di dalam pori tanah), dan udara (di dalam pori atau
rongga tanah). Penelitian tanah pada umumnya dimulai dengan pengamatan
profil tanah di lapangan. Profil tanah terdiri dari beberapa horizon tanah yang
kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah dan dibedakan satu sama lain
atas dasar warna, struktur, tekstur dan lain-lain. Jenis tanah yang berbeda akan
memiliki perbedaan karakteristik dalam hal sifat fisik, biologi, maupun
kimiawi tanah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa saja fase dan sifat-sifat tanah ?
2. Apa saja klasifikasi tanah ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui sifat sifat tanah.
2. Untuk mengetahui klasifikasi tanah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fase dan Sifat-Sifat Tanah

Dalam pandangan teknik sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan


organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose). Ruang diantara
partikel-partikel tanah dapat berisi air, udara ataupun keduanya. Partikel-
partikel tanah dapat berbentuk bulat, bergerigi maupun bentuk-bentuk
diantarannya.

Istilah pasir, lempeng, lanau digunakan untuk menggambarkan ukuran


partikel pada batas ukuran butiran yang ditentukan. Selain itu, istilah tersebut
juga digunakan untuk menggambarkan sifat tanah yang khusus, lempung
(kohesif dan plastis) dan pasir (tidak kohesif dan tidak plastis.
→ Tipe dan Sifat Tanah

Tipe Tanah Sifat Ujian Lapangan


Pasir, Kerikil Lepas Dapat digali dengan sekop; pasak
kayu 50 mm dapat ditancapkan
dengan mudah.
Padat Dibutuhkan cangkul untuk
menggali; pasak kayu 50 mm
sulit ditancap.
Sedikit Terikat Pengujian secara visual; cangkul
memindahkan gumpalan-
gummpalan tanah yang dapat
terkikis.
Lanau Lunak atau lepas Mudah diremas dengan jari.
Keras atau padat Dapat diremas dengan tekanan
yang kuat pada jari-jari tangan.
Lempung Sangat Lunak Meleleh dengan jari-jari tangan
ketika diperas.
Lunak Dapat diremas dengan mudah.
Keras Dapat diremas dengan tekanan
jari yang kuat.
Kaku Tidak dapat diremas dengan jari;
dapat digencet dengan ibu jari.
Organik, Sangat kaku Dapat digencet dengan kuku ibu
gambut jari.
Keras Serat-serat telah tertekan
Berongga Sangat kompresibel dan struktur
terbuka..
Plastis Dapat diiremas dengan tangan
dan menyebar pada jari-jari
→ Karakteristik Tanah

→ Penamaan Kelompok Tanah British Standard


2.2 Fase Tanah

Tanah dapat terdiri dari beberapa bagian. Tanah yanng kering terdiri

dari padat atau butiran dan pori-pori rongga udara, tanah kenyang air atau

jenuh terdiri dari padat atau butirasn dan air pori dan tanah basah (tidak jenuh)

terdiri dari tiga bagian yaitu bagian padat atau butiran, pori-pori udara dan air

pori.

 W = Ws + Ww
 V = Vs + Vw + Va → Vv = Vw + Va
 Kadar air → w = x 100%

 Angka pori → e =

 Berat Volume Basah → γb =

 Berat Volume Kering → γd =

 Berat volume butiran padat → γs =


2.2.1 Nilai Tipikal Parameter

Sumber : Hardiyanto 2012

2.2.2 Berat Spesifik atau Berat Jenis (Spesifik Grafity)


 Berat spesifikk Gs → Gs =

Sumber : Hardiyanto 2012

2.2.3 Derajat Kejenuhan (S)


Perbandingan volume air (Vw) dengan volume total rongga
pori tanah (Vv),%

2.2.4 Kerapatan Relaatif (Dr)


Untuk menunjukkan tingkat kepadatan tanah granuler di
lapangan. Digunakan untuk menyatukan hubungan antara angka pori
nyata dengan batas-batas maksimum dan minimum dari angka
porinya.

2.2.5 Kepadatan Relatif (Rc)


Didefinisikan sebagai perbandingan antara berat volume kering
tanah maksimum dari uji pemadatan standar

2.3 Rumus-Rumus Turunan


→ Berat Volume Basah

→ Berat Volume Jenuh Air (S= 100%)

→ Untuk tanah kering sempurna, berat volume dinyatakan

→ Bila tanah terendam air, berat volume apung atau berat volume efektif
dinyatakan sebagai

→ Dengan γw = 9,81 Kn/m3 atau 10 Kn/m3


→ Hubungan penting antara derajat kejenuhan (s) angka pori (e) kadar
air (w) dan Gs
2.4 Sifat-Sifat Tanah
2.5 Klasifikasi Tanah
Dalam banyak tannah masalah teknis (semacam perencanaan
perkerasan jalan, bendungan dalam urugan, dan lain-lainnya), pemilihan
tanah-tanah kedalam kellompok ataupun subkelompok yang menunjukkan
sifat atau kekakuan yanng sama akan sangat membantu. Umumnya klasifikasi
tanah didasarkan atas ukuran partikel dari analisis ukuran butiran dan plastis.
Terdapat dua system yang sering diigunakan, yaitu USCS (Unified Soil
Classification System) dan AASHTO (American Association of State
Highway and Transportation Officials).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada makalah ini yaitu :

1. Sifat-sifat tanah yaitu tanah granuler, tanah kohesif, tannah lanau, dan
tanah organik
2. Klasifikasi tanah yaitu Umumnya klasifikasi tanah didasarkan atas
ukuran partikel dari analisis ukuran butiran dan plastis. Terdapat dua
system yang sering diigunakan, yaitu USCS (Unified Soil Classification
System) dan AASHTO (American Association of State Highway and
Transportation Officials).

Anda mungkin juga menyukai