Anda di halaman 1dari 37

Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Batugana Kecamatan Padang
Bolak Julu   ini adalah dokumen kerja untuk masa kerja lima tahun mendatang. Dokumen ini
menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut, Puskesmas berkewajiban untuk
mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu
urgensi penyusunan Renstra Puskesmas ini adalah :
1. Menjadi acuan penyusunan Renja Puskesmas
2. Dasar penilaian kinerja Kepala Puskesmas
3. Menjadi acuan penyusunan Lakip Puskesmas
Renstra Puskesmas dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar
pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada
pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Puskesmas Batugana khususnya di
bidang kesehatan.
Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan
pada jangkauan jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi dan arah kebijakan
pembangunan bidang kesehatan Puskesmas Batugana untuk lima tahun mendatang.
Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen
renstra ini perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian di terjemahkan ke dalam
program-program pembangunan kemudian diuraikan kedalam kegiatan-kegiatan yang
mendukung masing-masing program tersebut.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Renstra Puskesmas Batugana ini ini adalah tersedianya dan
tersusunnya dokumen perencanaan kesehatan yang Strategi dan komprehensif yang
menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah, perencanaan arah
kebijaksaan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan
kebutuhan daerah di bidang kesehatan.
Dengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan Puskesmas Batugana
dan jaringannya dalam penyusunan program/ kegiatan yang berkaitan dengan upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.3. Landasan Hukum


Rencana Strategis Puskesmas Batugana disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Padang
Lawas Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 103, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4573);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 14);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 6178);
12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 3);
13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 136);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor Pembangunan Jangka Menegah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana 1213);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan
Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan RPJMD (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 459);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional
18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2037;
19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023
20. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Padang Lawas
Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 Nomor 440, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 16);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara 2015-2035;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah;
23. Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Nomor 47 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Nomor 34 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara;

1.4. Hubungan Renstra Puskesmas dengan Dokumen Perencanaan Lainnya


Dokumen Renstra Puskesmas bersifat partisipatif yang penyusunannya melibatkan
stake holders : wakil rakyat, masyarakat, pemerintahan daerah, pengusaha, LSM dan lain-
lain. Metode partisipatif dinilai efektif dalam menjamin komitmen pemerintah daerah terhadap
kesepakatan program dan kegiatan pembangunan daerah. Partisipasi stakeholders dalam
penyusunan dokumen Renstra Puskesmas dilakukan hingga saat menjabarkannya ke dalam
RPJMD dan RAPBD. Dengan demikian, setiap program dan kegiatan yang akan
diselenggarakan dalam setiap tahun anggaran harus sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan yang termasuk di dalam Renstra lima tahunan.
Dokumen Renstra juga dipakai untuk memperkuat landasan penentuan program dan
kegiatan tahunan daerah secara strategis dan berkelanjutan. Rencana Strategis Puskesmas
dapat dikategorikan sebagai dokumen manajemen wilayah yang bersifat komprehensif
karena mampu memberikan program-program strategis sesuai dengan kebutuhan masing-
masing bidang dalam lingkup SKPD.
Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan
masyarakat dengan fakta kondisi daerah diukur melalui indikator perencanaan strategis dari
program dan kegiatan yang tercantum di dalam Renstra yang dievaluasi melalui evaluasi
kinerja Kepala daerah sesuai dengan PP No. 108 tahun 2000, dengan memperhatikan
indikator evaluasi kinerja yang di sosialisasikan secara nasional melalui modul pelatihan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan penjelasan
dari Inpres No. 7 tahun 1999 tentang AKIP. Dalam mendukung usaha ini, indikator perlu
disepakati bersama antara pemerintahan. Hal ini menjadi penting karena indikator
pengukuran kinerja akan digunakan oleh DPRD untuk mengukur kinerja tahunan Bupati di
akhir masa jabatannya.
Adapun prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan Strategi yang juga digunakan
sebagai dasar penyusunan Renstrada adalah sebagai berikut :
1. Proaktif, bukan reaktif
Dengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks, maka perlu
melakukan perencanaan atas perubahan tersebut secara proaktif dan bukan reaktif.
2. Berorientasi output, bukan input
Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan Strategi
diperlukan agar dapat menuntun diagnosa organisasi kepada pencapaian hasil yang
diinginkan secara obyektif.
3. Visioner
Perencanaan Strategi yang dibuat harus berorientasi pada masa depan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di
masa mendatang.
4. Adaptif dan akomodatif
Perencanaan Strategi yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

1.5. Sistematika Penyusunan Renstra


Dokumen Renstra SKPD tahun 2019 - 2023 Puskesmas Batugana ini disusun
sebagai berikut :
BAB  1    PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

1.2. Maksud dan Tujuan


1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistematika Penyusunan

BAB  2   GAMBARAN UMUM PELAYANAN PUSKESMAS


2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Puskesmas Batugana
2.2. Sumber Daya Puskesmas Batugana
2.3. Kinerja Pelayanan Puskesmas Batugana
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Puskesmas Batugana

BAB  3   ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Puskesmas
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas Utara
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Lawas Utara serta Renstra Puskesmas Batugana
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu - Isu Strategis

BAB 4   VISI, MISI,  TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1. Visi dan Misi Puskesmas Batugana
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah UPTD Puskesmas Batugana
4.3. Strategi dan Kebijakan Puskesmas Batugana

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 6 INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG LAWAS


UTARA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.

BAB 7 PENUTUP

Lampiran
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 2
TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS

2.1. STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI.


Struktur organisasi UPTD Puskesmas Batugana sesuai Permenkes 75 Tahun 2014

2.2. Susunan Kepegawaian

No Jabatan Nama Ket


1. Kepala Puskesmas Junita Siregar, SKM
2. Kepala Tata Usaha Nasrulloh Harahap, AM.Kep
3. Bendahara BPJS Nasrulloh Harahap, AM.Kep
4. Bendahara BOK Amanda Yuliana Harahap, SKM
5. Penanggung Jawab Loket Nur Aisyah Harahap
6. Pengelola Barang Riski Indah Harahap, Amd
7. Penanggung Jawab Pengobatan dan dr. Fandy Ibrahim Siregar
Pelayanan
8. Bidan Koordinator Mariana
9. Penanggung Jawab Gudang Obat Risky Hanifa, Amd,Far
10. Penanggung Jawab Apotek Risky Hanifa, Amd,Far
11. Penanggung Jawab Persalinan Mariana
12. Pengelola Penyakit Jiwa dan Penyakit Tio Rosa Paulina
Khusus
13. Pengelola Kesehatan Usila Nismarito Siregar
14. Pengelola Program TB Paru Ahmad Indra Jaya
15. Pengelola Program DBD, Malaria dan Anita Sari Sihombing
Filariasis
16. Pengelola Program Imunisasi Irma Suryani
17. Pengelola Program Kusta Ahmad Indra Jaya
18. Pengelola Surveilans Nasrulloh Harahap, AM.Kep
19. Pengelola ISPA dan Diare Anita Sari Sihombing
20. Pengelola Program Promosi Kesehatan Efrida Ariyani
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

No Jabatan Nama Ket


21. Pengelola Program UKS Anti Panjaitan
22. Pengelola Program Kesling Gustina Wahyuni Siregar, DKM
23. Pengelola Gizi Masyarakat Hasri Aini Siregar, AMG
24. Pengelola Program kesehatan Ibu Mariana
25. Pengelola Program kesehatan Anak Mariana
26. Pengelola Program KB Mariana
27. Pelaporan SP2TP Putri Anggraini Siregar
28. Penanggung Jawab Pustu Sipupus Tukmasari Siregar
29. Penanggung Jawab Pustu Padang Hotlaini Siregar
Bujur
30. Penanggung Jawab Pustu Balimbing Refina
31. Penanggung Jawab Pustu Sialang Hotnida Daulay
32. Pembersih Rizal Efendi
33. Sopir Ambulance Irwan Saleh

2.3. Tugas dan Fungsi


Dalam menjalankan fungsinya Tugas pokok yang harus dijalankan Puskesmas
sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan  adalah menjalankan program pokok:
1. Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
5. Keluarga Berencana
6. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
7. Pengobatan

2.4. Peran dan Fungsi Puskesmas Batugana


Puskesmas (Health Centre) adalah suatu kesatuan organisasi fungsionil yang
langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam
satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan status kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin.

Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni:


1) Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas
berada di tengah-tengah masyarakat yang dengan cepat dapat mengetahui keberhasilan
dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan dan menentukan target
kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya.
2) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan
untuk hidup sehat.
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya. Maksudnya adalah pelayanan kesehatan diberikan kepada semua
orang tanpa memandang golongan, suku, jenis kelamin, baik sejak dalam kandungan
hingga tutup usia.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Terdapat beberapa Program Pokok Puskesmas yaitu :


1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penanganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Kesehatan olah raga
10) Perawatan Kesehatan
11) Masyarakat
12) Kesehatan kerja
13) Kesehatan Gigi dan Mulut
14) Kesehatan jiwa
15) Kesehatan mata
16) Laboratorium sederhana
17) Pencatatan dan pelaporan
18) Pembinaan pengobatan tradisional
19) Kesehatan remaja
20) Dana Sehat

Adapun Satuan Penunjang Puskesmas, yaitu :


1) Puskesmas Pembantu
Yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah
yang lebih kecil
2) Puskesmas Keliling
Yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor
dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal
dari puskesmas dengan fungsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan
daerah terpencil , Melakukan penyelidikan KLB, transpor rujukan pasien, penyuluhan
kesehatan dengan audio visual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan
yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas.Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas
utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat

Adapun Tujuan Puskesmas khususnya tujuan pembangunan kesehatan yang


diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia
Sehat .
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Adapun Tugas Puskesmas yaitu puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD)
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private
goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas melakukan
kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha
pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam
bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan
oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan
dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.

Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah :


a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan

Berdasarkan pertimbangan diatas maka dibangunlah Puskesmas Batugana yang


beralamat di Desa Batugana.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 3
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten
Padang Lawas Utara, yaitu :
1. Peningkatan dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);
Cakupan rawat jalan yang mencapai 36,4 % pada tahun 2013 Persalinan oleh tenaga
kesehatan sebesar 83,99 % pada tahun 2013. Demikian juga dengan pelayanan
antenatal (K4) sebesar 77,50 % dan kunjungan neonatus sebesar 70,50 % pada tahun
2013;
2. Peningkatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Program TB Paru;
Case Detection Rate (CDR) 13,09 %, success rate 52,82 % pada tahun 2013. Program
Malaria; API 0,28 % dari target <1,75%. Kasus DBD juga masih tinggi, 10 kasus dengan
0 % kematian pada tahun 2013 dari target 90/100.000 penduduk dan angka kematian
dibawah 1%. Persentase desa UCI (Universal Child Immunization) telah mencapai 71,10
% pada Tahun 2013.
3. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat : melalui pemberian kapsul vitamin A pada anak
usia 6-59 bulan telah mencapai angka 79,06 % pada tahun 2013, pemberian tablet Fe
pada ibu hamil mencapai 71,15 % pada tahun 2013. Bayi yang lahir dengan berat badan
lahir rendah (BBLR) sebesar 0,2 % pada tahun 2013.
4. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) online sudah tersedia, tetapi masih banyak faktor yang
mempengaruhi seperti ketersediaan sarana hardware, jaringan, input dari entry point
serta pemanfaatan informasi. Sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan
yang beragam dan kompetensi teknis yang tidak sesuai, merupakan salah satu kendala
dalam hal alih informasi agar terjadi penguasaan teknis.
5. Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan masih belum memenuhi target untuk
tenaga medis antara lain untuk dokter umum rasio 15,71 (ideal 30 per 100.000
penduduk), dokter gigi rasio 2,61 (ideal 11 per 100.000 penduduk), sedangkan untuk
paramedis sudah memenuhi target antara lain perawat rasio 166,76 (ideal 158 per
100.000 penduduk), Bidan rasio 114 (ideal 75 per 100.000 penduduk). Sedangkan
tenaga kesehatan non medis, antara lain sarjana kesehatan masyarakat, sanitarian,
tenaga gizi, tenaga teknis medis, dan tenaga fungsional bidang kesehatan baik untuk
kebutuhan di Dinas Kesehatan maupun untuk kebutuhan diunit pelayanan primer masih
mengalami kekurangan.
6. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, antara lain cakupan
rumah tangga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencapai 24,16 % pada
tahun 2013. Desa Siaga sudah mencapai 18 % dari jumlah desa/kelurahan.
7. Peningkatan kebijakan dan manajemen kesehatan : Belum mendapatkan perhatian
dalam hal penganggaran sehingga kegiatan rapat koordinasi teknis kesehatan maupun
rapat kordinasi kerja bidang kesehatan dengan seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten
Padang Lawas Utara tidak selalu bisa dilaksanakan.

3.2. TELAHAAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-
2023, merupakan bagian yang tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Padang Lawas Utara Utara Tahun 2008 - 2025, yang diarahkan
kepada pemantapan pembangunan secara menyeluruh dengan penekanan pada
pembangunan daya saing kompetitif, perekonomian berlandaskan keunggulan sumberdaya
alam dan sumberdaya manusia Sumatera Utara yang berkualitas yang berkemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat.
Sejalan dengan itu dan Buapti dan Wakil Buapti Kabupaten Padang Lawas Utara
merumuskan Visi dan Misi sebagai berikut:

A. Visi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019 – 2023 :


“BERSAMA MEMBANGUN PADANG LAWAS UTARA BERIMAN, CERDAS, MAJU
DAN BERADAT”
Penjelasan makna atas pernyataan Visi dimaksud adalah:
BERIMAN : Dalam rangka pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara harus
disertai dengan nilai-nilai agama serta menghormati dan melindungi
kerukunan umat beragama. Masyarakat Kabupaten Padang Lawas
Utara meyakini kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama/kepercayaan
serta mengamalkannya dalam wujud keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tindakan nyata dalam
keseharian, dengan menjunjung tinggi toleransi dan kepedulian
dalam menjalankan kehidupannya.
CERDAS : Kapasitas kemampuan dan keterampilan suatu daerah untuk
mengelola manajemen pemerintahan serta mendayagunakan
segenap potensi sumberdaya yang dimiliki (ekonomi, sosial, budaya,
sumberdaya alam dan energi) berbasis kearifan lokal dan
menurunnya disparitas pembangunan antar wilayah serta tetap
terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup.
MAJU : Kabupaten Padang Lawas Utara diarahkan pada semakin efektifnya
pelaksanaan pemerintahan yang bersih dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pelayanan publik yang responsif, merata,
berkualitas, dan berbasis kemajuan teknologi.
BERADAT : pengamalan dan pemberdayaan nilai-nilai luhur adat budaya daerah
yang menjunjung semangat kekerabatan dan gotong royong akan
dijadikan wadah utama untuk melibatkan partisipasi kelompok
masyarakat dalam pembangunan.

B. Misi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2013 – 2018 :


Misi pembangunan daerah adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh
pemerintah daerah, untuk mencapai visi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, agar
tujuan pembangunan daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan
yang diharapkan. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan
pembangunan dan pemerintahan, sesuai dan selaras dengan isi substansinya, maka
dirumuskan misi pembangunan daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023
sebagai berikut :
1. Mewujudkan sistem Pemerintah yang demokratis, aspiratif dan akuntabel demi
tercapainya masyarakat yang sejahtera
2. Melanjutkan percepatan pembangunan yang adil dan merata dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

3. Melanjutkan pembangunan infrastruktur pedesaan dalam rangka meningkatkan taraf


hidup masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar.
4. Meningkatkan pengelolaan pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan percepatan
pembangunan sarana dan prasarana pendukung agar lebih mudah dijangkau dalam
rangka mencerdaskan masyarakat dan kemudahan akses kesehatan.
5. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan keagamaan dan pembangunan sarana dan
prasarana penunjang peribadatan.
6. Meningkatkan pembinaan minat dan bakat generasi muda agar memiliki kemampuan
yang lebih kompetitif.
7. Melanjutkan peningkatan kualitas Aparatur Pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan
secara bertahap dan keberlanjutan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang
berdaya guna dan berdaya saing.
8. Meningkatkan kualitas dan keterampilan para tenaga kerja dengan meningkatkan
keahlian dan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan secara intensif dan
berkesinambungan.
9. Menciptakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar terciptanya
sinkronisasi , sosialisasi, dan efektivitas pembangunan.
10. Melanjutkan kembali proses penataan ruang Kabupaten Padang Lawas Utara.
11. Optimalisasi pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dalam proses perencanaan,
pelaksanaan evaluasi pembangunan.
12. Menjaga iklim yang dinamis dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan usaha-
usaha kecil dan menengah serta penguatan pertumbuhan ekonomi daerah.
13. Menerapkan prinsip ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya alam.
14. Optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif melalui regulasi dan
kebijakan perangsangan berproduksi.
15. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan dengan
memperhatikan kesetaraan gender.

Penjelasan makna atas pernyataan misi dimaksud adalah :


1) Mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, aspiratif dan akuntabel demi
tercapainya masyarakat yang sejahtera, bermakna bahwa Pemerintahan Kabupaten
Padang Lawas Utara yang demokratis yang menjujung tinggi aspiratif dan bersifat
akuntabel agar mendorang masyarakat yang sejahtera
2) Melanjutkan percepatan pembangunan yang adil dan merata dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan, bermakna bahwa Pemerintah dan
Masyarakat bersama – sama melanjutkan percepatan pembangunan di kabupaten
Padang Lawas utara yang adil dan merata di setiap kecamatan / desa dengan
memperhatikan kelestariaan lingkungan
3) Melanjutkan pembangunan infrastruktur pedesaan dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar, bermakna. Untuk
pembangunan yang adil dan merata maka dari itu pembangunan infrastruktur di
pedesaan perlu dilanjutkan agar kesetaraan dengan masyarakat kota
4) Meningkatkan pengelolaan pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan
percepatan pembangunan sarana dan pra sarana pendukung agar lebih mudah
dijangkau dalam rangka mencerdaskan masyarakat dan kemudahan akses
kesehatan, bermakna bahwa Dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan
masyarakat perlunya pengelolahan pendidikan dan mempermuda pelayanan kesehatan
dengan mempercepat pembangunan sarana dan prasarana pendukung yang dapat di
jangkau oleh masyarakat
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

5) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan keagamaan dan pembangunan sarana dan


prasarana penunjang peribadatan, bermakna bahwa untuk menjadikan Kabupaten
Padang Lawas Utara yang beriman maka perlu ditingkatkan kegiatan – kegiatan
keagamaan dan juga memperhatikan sarana dan prasarana peribatan
6) Melanjutkan pembinaan minat dan bakat generasi muda agar memiliki
kemampuan yang lebih kompetitif, bermakna bahwa dalam rangka meningkatkan
minat dan bakat masyarakat khususnya genarasi muda agar dapat berdaya saing dan
berkompetitif dengan kabupaten lainnya
7) Melanjutkan peningkatan kualitas aparatur pemerintah melalui pendidikan dan
pelatihan secara bertahap dan berkelanjutan guna mempersiapkan Sumber daya
manusia yang berdaya guna dan berdaya saing, bermakna bahwa untuk
meningkatkan Sumber daya Aparatur agar dapat menjalankan tugas – tugas di
pemerintahan maka perlu di tingkatkan dengan kulaitas SDM dengan cara pendidikan
dan pelatihan
8) Meningkatkan kualitas dan kompetensi para tenaga kerja dengan meningkatkan
keahlian dan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan secara intensif dan
berkesinambungan, bermakna bahwa untuk mengurangi tingkat pengangguran maka
perlunya ditingkatkan kemampuan / kepotensi tenaga kerja di kabupaten Padang Lawas
Utara dengan cara pendidikan / pelatihan secara intensif dan berkelanjutan.
9) Menciptakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar terciptannya
sinkronisasi , sosialisasi dan efektivitas pembangunan, bermakna bahwa untuk
mempercepat pembangunan di Kabupaten Padang Lawas Utara perlu pemanfaatakan
teknollogi informasi dan komonikasi agar sinkronisasi, sosialisasi dan efektivitas
pembangunan berjalan dengan baik.
10) Melanjutkan kembali proses penataan ruang Kabupaten Padang Lawas Utara,
bermakna bahwa untuk menentukan batas – batas daerah maka perlu di lanjutkan
kembali proses penataan ruangan ( RT/RW ) Kabpaten Padang Lawas Utara.
11) Optimalisasi pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan, bermakna bahwa untuk mempercepat
pembangunan di Kabupaten Padang Lawas Utara maka perlu optimalisasi proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan cara koordinasi dan sinkronisasi
dengan propinsi maupun pusat
12) Menjaga iklim yang dinamis dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan
usaha-usaha kecil dan menengah serta penguatan pertumbuhan ekonomi daerah,
bermakna bahwa untuk pertumbuhan dan pengembangan UMKM serta penguatan
pertumbuhan ekonomi daerah maka Iklim Usaha yang dinamis dan kondusif dengan
cara memperkuat usaha baik kerjasama antar pemerintah maupun swasta.
13) Menerapkan prinsip ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya alam,
bermakna bahwa dalam pertumbuhan ekonomi daerah perlunya prinsip – prinsip
ekonomi kerakyatan dengan cara pemanfaatan Sumber Daya Alam.
14) Optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif melalui
regulasi dan kebijakan perangsangan berproduksi, bermakna bahwa untuk
menunjang pembangunan perlu optimalisasi lahan – lahan tidur agar dapat lahan
tersubut menjadi produktif agar masyarakat berproduksi di lahan tersebut.
15) Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan dengan
memperhatikan kesetaraan gender, bermakna bahwa dalam proses pembangunan
perlunya peran serta masyarakat baik laki – laki maupun perempuan

C. Tujuan Pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023


Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Sesuai dengan visi dan misi tersebut, dirumuskan tujuan pembangunan Kabupaten
Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023 :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
2. Mewujudkan kesetaraan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, professional dan
produktif.
3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang professional dan berkompeten.
4. Meningkatkan struktur perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan.
5. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
6. Meningkatkan infrastruktur pembangunan wilayah yang merata, berkelanjutan dan sesuai
tata ruang daerah.

D. Sasaran Pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023


Berdasarkan visi misi dan tujuan pembangunan, maka sasaran pembangunan
Tahun 2019-2023 yaitu :
1. Sasaran dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, baik
aspirasi melalui wakil rakyat maupun berpartisipasi langsung dalam kegiatan
pembangunan daerah adalah:
a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
b. Menguatnya peran masyarakat dalam kehidupan politik
2. Sasaran dalam rangka menjaga keseimbangan antara pertumbunhan ekonomi dengan
kelestarian lingkungan adalah:
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat agar peduli pada kelestarian lingkungan hidup
b. Tersedianya fasilitas pengolahan limbah pada lingkungan usaha/industri
c. Berkurangnya penangkapan perburuan satwa illegal.
3. Sararan dalam rangka melanjutkan pembangunan infrastruktur pedesaan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar adalah:
a. Meningkatnya peran dan kontribusi kawasan pedesaan sebagai basis pertumbuhan
ekonomi
b. Meningkatnya daya beli dan ketahanan masyarakat melalui pengembangan aktivitas
ekonomi berbasis potensi lokal
c. Meningkatnya peran dan kontribusi kawasan pedesaan sebagai basis pertumbuhan
ekonomi
d. Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau
4. Sasaran dalam rangka meningkatkan akses dan pemerataan Kualitas Pendidikan dan
Kesehatan adalah:
a. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
b. Meningkatnya Usia Harapan Hidup
c. Menurunnya prevalensi anak balita kurang gizi
d. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan
e. Berkurangnya angka buta huruf
5. Sasaran dalam rangka menciptakan kehidupan masyarakat yang religius dan beragama
adalah:
a. Meningkatnya ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Meningkatnya kerukungan umat beragama
6. Sasaran dalam rangka menciptakan generasi muda yang memiliki semangat dala
mengukir prestasi adalah:
a. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi di bidang olah raga.
7. Sasaran dalam rangka menciptakan aparatur pemerintahan yang mempunyai daya guna
dan daya saing adalah:
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik


b. Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien
8. Sasaran dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang mempunyai tingkat skill dan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja adalah:
a. Menciptakan lapangan kerja yang berkualitas
b. Meningkatnya kualitas dan produktivitas kerja
c. Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja
9. Sasaran dalam rangka terciptanya sinkronisasi dan efektivitas dalam hal koordinasi
pembangunan daerah adalah:
a. Pembangunan daerah yang terpadu sesuai dengan tujuan perencanaan
pembangunan
10. Sasaran dalam rangka terciptanya penataan ruang daerah dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan adalah:
a. Berkurangnya pencemaran air udara dan tanah
b. Berkurangnya kerusakan hutan akibat kegiatan ilegal
c. Mencegah meluasnya areal lahan kritis
11. Sasaran dalam rangka meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
a. Meningkatnya profesionalisme birokrasi
b. Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur
c. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel berbasis teknologi
informasi
12. Sasaran dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja
dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat
adalah:
a. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapang kerja
b. Menurunnya persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan
13. Sasaran dalam rangka membangunan daerah yang berkesinambungan dengan basis
sumber daya alam adalah:
a. Pengelolaan Sumber daya alam yang ramah lingkungan.
b. Tersedianya infrastruktur sumber daya air untuk mendukung upaya konservasi dan
pendayagunaan sumber daya air.
14. Sasaran dalam rangka mengembangkan kesempatan kerja dengan memanfaatkan lahan
tidur dan kegiatan hijau produktif adalah:
a. Meningkatnya penggunaan lahan hijau produktif untuk ketahanan pangan daerah.
b. Meningkatnya jumlah lapangan kerja akibat pembukaan lahan produktif baru
15. Sasaran dalam rangka memberdayakan peran perempuan dalam kegiatan
pembangunan adalah:
Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan UMKM dalam pengembangan
ekonomi lokal yang berdaya saing

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas Kesehatan


Provinsi Sumatera Utara Serta Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Uatra
Sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI Tahun 2014-
2019 adalah :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat;
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular;
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat
sosial ekonomi serta gender;
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi


resiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk
miskin;
5. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari
50% menjadi 70%;
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di daerah tertinggal, terpencil,
perbatasan dan kepulauan (DTPK);
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular;
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan standar pelayanan minimal.

Terkait dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
dan untuk mencapai tujuan sebagaimana misi yang telah ditetapkan, selanjutnya Dinas
Kesehatan Propinsi menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas air bersih, sanitasi dasar, higiene sanitasi makanan minuman
serta kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor resiko dampak
pencemaran lingkungan di masyarakat;
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian;
3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak remaja dan lanjut
usia serta kesehatan reproduksi;
4. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan
jaringannya serta pelayanan kesehatan penunjang;
5. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan dengan kemampuan
pelayanan kesehatan gawat darurat yang bisa diakses masyarakat dan prasarana
kesehatan di rumah sakit, rumah sakit khusus dan balai kesehatan;
6. Meningkatkan keluarga sadar gizi dan perbaikan gizi masyarakat;
7. Meningkatkan pengelolaan obat, perbekalan kesehatan dan makanan;
8. Mengembangkan kebijakan dan regulasi bidang kesehatan system informasi kesehatan
dan hukum kesehatan serta pembiayaan kesehatan;
9. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit menular, penyakit tidak menular
dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi serta pengamatan penyakit dalam
rangka sistem kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/wabah, ancaman epidemi
serta bencana;
10. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai standar.

Realisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas
Utara dituangkan dalam 21 (Dua Puluh Satu) program yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan :
Meningkatkan kinerja aparatur dalam pelayanan administrasi.
Sasaran :
Peningkatan pelayanan administrasi.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Tujuan :
Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam rangka mendukung peningkatan
kinerja.
Sasaran :
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.


Tujuan :
Meningkatkan kinerja melalui peningkatan disiplin aparatur.
Sasaran :
Peningkatan disiplin sumber daya aparatur pembina KUMKM.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.


Tujuan :
Meningkatkan kualitas pelayanan Dinas Kesehatan melalui peningkatan kapasitas
aparatur.
Sasaran :
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
Tujuan :
Mengefektifkan Pengevaluasian kinerja dan membuat perencanaan seakurat mungkin
untuk peningkatan kinerja.
Sasaran :
Peningkatan kualitas Sistem Pelaporan Capaian sebagai sarana untuk mengevaluasi
kinerja.

6. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Sasaran :
Persediaan Obat di Pelayanan Kesehatan.

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Tujuan :
Cakupan peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Sasaran :
Terpenuhinya peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat.

8. Program Pengawasan Obat dan Makanan


Tujuan :
Cakupan Pengawasan Obat dan Makanan.
Sasaran :
Terwujudnya Pengawasan Obat dan Makanan

9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Tujuan :
Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sasaran :
Terwujudnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Tujuan :
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Cakupan peningkatan gizi masyarakat.


Sasaran :
Terwujudnya Peningkatan Gizi Masyarakat

11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


Tujuan :
Cakupan peningkatan lingkungan sehat.
Sasaran :
Lingkungan Masyarakat yang sehat

12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Tujuan :
Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Sasaran :
Mencegah dalam penggulangan penyakit menular

13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan peningkatan pelayanan kesehatan.
Sasaran :
Standarisasi Pelayanan Kesehatan

14. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin


Tujuan :
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Miskin

15. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas


Pembantu dan Jaringannya
Tujuan :
Cakupan peningkatan sarana dan Prasarana Pelayanan kesehatan.
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan yang memadai

16. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Tujuan :
Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan Masayarakat di Rumah Sakit

17. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
Tujuan :
Cakupan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan Masayarakat di Rumah Sakit yang Optimal
18. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Tujuan :
Cakupan peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Sasaran :
Sumber Daya Kesehatan yang andal

19. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan peningkatan Kemitraan dalam Pelaksanan Pelayanan Kesehatan
Sasaran :
Peningkatan Kemitraan dalam upaya pelayanan Kesehatan.

Dengan melihat sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan RI


dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara serta Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Lawas Utara, dikaitkan dengan pembangunan kesehatan yang telah
berjalan di Kabupaten Padang Lawas Utara, dapat diketahui bahwa permasalahan
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:
1) Masih rendahnya upaya penyehatan lingkungan :
1. Belum optimalnya pengawasan tempat-tempat umum (TTU) dan jumlah TTU
memenuhi syarat kesehatan (83,5 %);
2. Masih rendahnya PHBS di tatanan rumah tangga (24,16 %);
2) Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat :
1. Masih rendahnya jumlah Posyandu berstrata Purnama (5 %);
2. Masih rendahnya jumlah desa siaga aktif (18 %);
3. Masih rendahnya upaya kesehatan masyarakat (UKM) :
4. Masih rendahnya cakupan pelayanan pada anak balita (60,7 %);
5. Belum tersedianya puskesmas Plus;
6. Masih rendahnya puskesmas pelaksana PONED sesuai standar mutu (1 dari 3
Puskesmas PONED);
7. Masih sedikit jumlah poskesdes, yang terbangun 64 dari 388 Desa/Kelurahan yang
ada di Kabupaten Padang Lawas Utara.
3) Masih rendahnya pelayanan gizi masyarakat :
1. Masih rendahnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan di keluarga miskin (0%);
2. Masih rendahnya cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil (73,10%);
4) Belum optimalnya kebijakan dan manajemen kesehatan;
1. Belum optimalnya jumlah SDM untuk pengelolaan administrasi keuangan berbasis
SIMDA;
2. Belum optimalnya pemanfaatan e-reporting di puskesmas menggunakan SIMPUS;
3. Masih rendahnya pelaporan dan validitas cakupan indikator SPM dari puskesmas;
4. Belum dilaksanakannya analisa jabatan sesuai standar di UPT;
5) Belum optimalnya program pencegahan dan pemberantasan penyakit :
1. Masih rendahnya cakupan penemuan penderita TB (88,37);
2. Masih tingginya kasus DBD (9 per 100.000 penduduk);
3. Masih rendahnya cakupan desa UCI (66 %);
4. Masih rendahnya cakupan pneumonia balita (7 %);
6) Belum optimalnya program sumber daya manusia kesehatan :
1. Belum adanya kunjungan dokter spesialis di puskesmas Plus;
2. Belum optimalnya penyelenggaraan pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat
kabupaten;
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

3. Belum optimalnya distribusi tenaga kesehatan di wilayah.

Faktor penghambat yang menyebabkan adanya permasalahan pelayanan kesehatan


tersebut antara lain adalah :
1. Keterbatasan personil pegawai khususnya pada puskesmas dengan wilayah sangat
terpencil dan terpencil
2. Penempatan personil yang tidak berdasarkan kompetensi yang dimiliki juga sering
menghambat pencapaian program karena lemahnya kualitas SDM terutama para Staf
Puskesmas.

Faktor pendorong yang dapat membantu upaya peningkatan capaian terhadap


permasalahan pelayanan kesehatan tersebut adalah :
1. Semakin naiknya dukungan anggaran APBD Kabupaten untuk bidang kesehatan.
2. Adanya buku petunjuk teknis dan buku pedoman tentang kegiatan.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 4
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas UPTD Puskesmas Batugana


Sesuai dengan Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Utara Nomor 47 Tahun
2017 dan mengacu kepada Visi dan Buapti dan Wakil Buapti Padang Lawas Utara
Utara maka Puskemas Batugana menetapkan visi dan misi sebagai berikut :

A. Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berbudaya”.

B. Misi :
Dalam rangka mewujudkan Visi “Terwujudnya Masyarakat Sehat, Mandiri, dan
Berbudaya”, maka misi UPTD Puskesmas Batugana dijabarkan menjadi :
1. Mendorong kemandirian masyarakat dengan budaya Germas (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat)
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan inovatif
3. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektor di bidang
kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan berkomitmen tinggi
5. Mengembangkan sarana dan prasana untuk mendukung akses pelayanan
kesehatan yang terjangkau dan aman

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah UPTD Puskesmas Batugana.


4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan
kegiatan dalam melaksanakan misi. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun. Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi ideal, lebih berhasil, lebih maju,
lebih bahagia, yang ingin diwujudkan atau dihasilkan, atau dengan kata lain ingin
menjadikan suatu realita antara keinginan (das solen) dan kenyataan (das sein),
pada kurun waktu tertentu. Dalam mewujudkan misinya, UPTD Puskesmas Batugana
menetapkan tujuan sebagai berikut :
a. Misi : Mendorong kemandirian masyarakat dengan budaya Germas
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
a) Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mau dan mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
b) Mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
c) Mewujudkan lingkungan sehat.
b. Misi : Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional,
dan inovatif.
a) Meningkatkan akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan dasar.
b) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

c) Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, mutu, pemerataan dan pemanfaatan


obat dan perbekalan kesehatan serta pengawasan bahan berbahaya.
d) Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya dalam
upaya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan di wilayah.
e) Mengembangkan kebijakan, sistem pembiayaan dan manajemen kesehatan.
c. Misi : Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektor di
bidang kesehatan.
a) Mencegah, menurunkan dan mengendalikan penyakit menular dan tidak
menular serta masalah kesehatan lainnya.
b) Meningkatkan surveilans dalam upaya sistem kewaspadaan dini KLB dan
bencana.
c) Menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan dan
pengendalian penyakit.
d. Misi : Meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan berkomitmen tinggi.
a) Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai
standar.
b) Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan di Puskesmas
Batugana
e. Misi : Mengembangkan sarana dan prasana untuk mendukung akses
pelayanan kesehatan yang terjangkau dan aman.
a) Meningkatkan akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan
keluarga.
b) Meningkatkan sarana dan prasaran untukuk meningkatkan pelayanan
kesehatan di dalam gedung maupun diluar gedung.

4.2.2 Sasaran :
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara dalam jangka waktu
tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategi yang
berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Karakteristik
dari sasaran paling tidak terdiri atas: SMART ( Specific, Measurable, Acceptable, Result,
Timeliness) sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan.
Untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan, Puskesmas Batugana menetapkan
sasaran dan indikator keberhasilan sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dengan Indikator keberhasilan :
 Persentase Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat;
 Persentase Cakupan Desa Siaga aktif (tahap tumbuh kembang dan paripurna);
 Persentase Cakupan pembinaan Saka Bhakti Husada di kecamatan;
2. Meningkatnya akses pelayanan upaya kesehatan berbasis masyarakat dengan
Indikator Keberhasilan :
 Cakupan jumlah poskestren;
 Cakupan jumlah posyandu berstrata purnama mandiri;
 Persentase Cakupan pengobat tradisional memenuhi standar;
 Rasio posyandu per satuan balita (indikator RPJMD).
3. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan dengan Indikator keberhasilan :
 Persentase Cakupan rumah sehat;
 Persentase Cakupan akses kepemilikan sanitasi dasar yang memenuhi syarat;
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

 Persentase Cakupan akses air bersih yang memenuhi syarat;


 Persentase Cakupan sanitasi dasar yang memenuhi syarat di pondok pesantren;
 Persentase Cakupan tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi standar;
 Persentase Cakupan pelayanan kesehatan lingkungan pada institusi;
 Persentase Cakupan kepemilikan sarana pengolahan limbah cair dan padat;
 Persentase Cakupan tempat makanan dan depot air minum memenuhi standar;
4. Meningkatnya akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan penunjang. Dengan Indikator keberhasilan :
 Persentase Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas dan jaringannya;
 Persentase Cakupan pemeriksaan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat;
 Cakupan frekwensi kunjungan dokter spesialis pada puskesmas dengan layanan
spesialistik.
5. Terwujudnya jejaring rujukan antar unit pelayanan kesehatan untuk penanggulangan
masalah kesehatan dengan Indikator keberhasilan :
 Persentase Cakupan rumah sakit terakreditasi 5 pelayanan kesehatan dasar;
 Persentase Cakupan rumah sakit kabupaten menyelenggarakan pelayanan
gawat darurat level 1 sesuai standar;
 Persentase Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
(indikator RPJMD).
6. Terpenuhinya ketersediaan, keterjangkauan, mutu, pemerataan dan pemanfaatan
obat dan perbekalan kesehatan dengan Indikator Keberhasilan :
 (Persentase Cakupan) ketersediaan obat sesuai kebutuhan, baik obat esensial
maupun generik;
 (Persentase Cakupan) ketersediaan alat kesehatan dan bahan habis pakai untuk
pelayanan kesehatan di UPT sesuai kebutuhan;
 Persentase Cakupan rekomendasi perijinan dan atau perijinan rumah sakit, unit
pelayanan kesehatan swasta, toko obat dan apotik.
7. Meningkatnya sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya dengan Indikator
keberhasilan :
 Jumlah puskesmas pembantu melayani gawat darurat dan observasi;
 Jumlah poskesdes;
 Cakupan pemeliharaan/rehab fisik puskesmas, puskesmas pembantu dan
poskesdes;
 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 30.000 penduduk (indicator RPJMD);
 Rasio Posyandu per satuan balita (indikator RPJMD).
8. Tersedianya kebijakan, sistem pembiayaan dan manajemen kesehatan yang
akuntabel dalam mendukung pembangunan kesehatan dengan Indikator keberhasilan
 Persentase penatalaksanaan keuangan memanfaatkan SIMDA;
 Persentase penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara;
 Persentase pemantauan pelaporan pencapaian SPM Bidang Kesehatan;
 Persentase pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan untuk pelayanan
kesehatan di puskesmas.
9. Meningkatnya cakupan imunisasi yang merata di semua desa, menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, penyakit tidak menular dan PD3I.
Indikator keberhasilan :
 Capaian persentase UCI desa (indikator RPJMD);
 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk;
 Angka kematian DBD per 100.000 penduduk;
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

 Cakupan persentase penemuan dan penanganan penderita DBD (indikator


RPJMD);
 Angka bebas jentik (%);
 Angka kesakitan kusta per 100.000 penduduk;
 Proporsi penemuan penderita Kusta Cacad II (%);
 Proporsi penderita kusta pada anak (%);
 Cakupan persentase suspect TB Paru;
 Cakupan persentase penderita BTA positif (CDR);
 Angka konversi TB (%);
 Cakupan persentase penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
(indikator RPJMD);
 Cure Rate TB (%);
 Persentase penemuan kasus diare;
 Persentase penemuan penderita pneumonia balita;
 Persentase penanganan kasus IMS-Gonorhoe (GO);
 Persentase penanganan HIV/AIDS;
 Annual Paracyte Incident (API) Malaria Indigenous per 1.000 penduduk.
10. Terlaksananya pengamatan penyakit dalam rangka system kewaspadaan dini dan
penanggulangan KLB/wabah, bencana dan ancaman epidemi dengan Indikator
keberhasilan :
 Persentase pelaporan STP lengkap dan tepat waktu;
 Persentase penanganan KLB <24 jam;
 AFP Rate > 2 /100.000 anak usia <15 tahun.
11. Terpenuhinya kebutuhan vaksin, bahan dan obat-obatan program pemberantasan
penyakit dengan Indikator keberhasilan :
 Persentase ketersediaan vaksin di puskesmas selama 12 bulan;
 Persentase ketersediaan bahan dan sarana fogging di puskesmas;
 Persentase ketersediaan obat-obatan program pemberantasan penyakit.
12. Meningkatnya akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan keluarga.
Indikator keberhasilan :
 Persentase Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi teknis kebidanan (indikator RPJMD);
 Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (indikator RPJMD);
 Persentase cakupan pelayanan nifas;
 Persentase cakupan neonatal (KN) dengan komplikasi yang ditangani;
 Persentase cakupan kunjungan bayi (indikator RPJMD);
 Persentase cakupan pelayanan anak balita;
 Persentase cakupan pelayanan KB aktif;
 Persentase cakupan pelayanan konseling PMTCT/HIV pada ibu hamil yang
ANC;
 Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia;
 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran (indikator RPJMD);
 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (indikator RPJMD).
13. Meningkatnya pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan peran serta
masyarakat dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat. Dengan indikator
keberhasilan :
 Persentase cakupan tingkat partisipasi masyarakat (D/S);
 Persentase cakupan balita yang naik berat badannya (N/D);
 Persentase cakupan balita bawah garis merah (BGM/D);
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

 Persentase jumlah kecamatan bebas rawan gizi;


 Persentase cakupan makanan pendamping ASI pada balita usia 6-24 bulan
keluarga miskin;
 Persentase balita gizi buruk (indikator RPJMD);
 Persentase cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (indikator RPJMD);
 Persentase cakupan balita mendapat vitamin A, 2 kali/tahun;
 Persentase cakupan ibu nifas mendapat vitamin A;
 Persentase cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe;
 Persentase cakupan rumah tangga dengan garam yodium baik.
14. Terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang bermutu sesuai
kebutuhan.dengan Indikator keberhasilan :
 Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi); (indikator RPJMD);
 Jumlah tenaga keperawatan (perawat dan bidan); (indicator RPJMD);
 Jumlah bidan di desa;
 Jumlah perawat pada ponkesdes;
 Jumlah tenaga kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi/AA);(indikator RPJMD);
 Jumlah tenaga kesehatan (indikator RPJMD);
 Jumlah sanitarian (indikator RPJMD);
 Jumlah Ahli Gizi (indikator RPJMD);
 Rasio Dokter per satuan penduduk (indikator RPJMD) per 100.000 pddk;
 Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk (indicator RPJMD);
 Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk (indikator RPJMD);
 Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk (indikator RPJMD);
 Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk (indicator RPJMD);
 Rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk (indikator RPJMD);
15. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah di Dinas Kesehatan. Indikator
keberhasilan :
Pelaksanaan tertib administrasi kepegawaian (kenaikan pangkat tepat waktu) dan
keuangan (penyerapan anggaran >90%).

4.3. Strategi dan Kebijakan UPTD Puskesmas Batugana.


1. Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal
Penyusunan strategi didasarkan pada analisis SWOT yang mencermati kondisi
lingkungan internal organisasi berupa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses)
dan kondisi lingkungan eksternal organisasi, yaitu peluang (opportunities) dan
ancaman (threast). Dengan tehnik SWOT dapat di ketahui kondisi – kondisi elemen
internal organisasi yang sifatnya controllable (dapat dikuasai) yang berguna untuk
mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta kondisi – kondisi elemen
eksternal organisasi yang sifatnya uncontrollable ( yang relatif kurang dikuasai) yang
berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman. Analisis SWOT ini
dimaksudkan untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala
prioritasnya. Dengan pencermatan (scanning) terhadap lingkungan organisasi dapat
diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Lawas Utara.

2. Analisis Lingkungan Internal


Kekuatan
1. Pembangunan Kesehatan menjadi prioritas kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

2. Tersedianya sarana dan prasarana, pedoman, petunjuk teknis dan standar


operasional prosedur.
3. Terdesianya anggaran kesehatan dari APBD Kabupaten
4. Adanya progaram inovasi Puskesmas Batugana untuk pemberdayaan
masyarakat

Kelemahan
1. Kemampuan dan pemahaman petugas kesehatan terhadap SOP masih kurang
2. Jumlah SDM kesehatan belum mencukupi dan distribusi belum merata.
3. Dukungan anggaran untuk upaya pencapaian indikator MDG’s dan SPM belum
optimal.
4. Pemanfaatan alat kesehatan kesehatan modern di puskesmas belum optimal
karena tidak ada tenaga pelaksana khusus atau terlatih.

3. Analisis Lingkungan Eksternal


Peluang
1. Adanya program – program yang menjadi kesepakatan global, nasional,
regional, dan lokal.
2. Komitmen Pemerintah Kabupaten yang tinggi dalam pembangunan kesehatan
melalui pembiayaan kesehatan dengan program JKN.
3. Adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Propinsi untuk
pembangunan kesehatan di daerah.
4. Peran aktif masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan, melalui
organisasi masyarakat dan profesi peduli kesehatan.
Ancaman
1) Adanya tuntutan masyarakat terhadap kemudahan akses pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
2) Perkembangan pelayanan kesehatan swasta
3) Perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat belum optimal.
4) Bencana alam, re-emerging diseases.

4.3.2. Strategi
Tahap berikutnya berdasarkan ALI dan ALE tersebut ditentukan strategi yang
tepat untuk menjadi critical success factor dengan membagi ke dalam 4 (empat)
strategi sebagai berikut :
a. Strategi SO (mengoptimalkan kekuatan untuk menangkap peluang)
1. Dayagunakan organisasi Puskesmas Batugana guna
menyelenggarakan program-program yang menjadi kesepakatan
global, nasional, regional dan lokal (S1O1);
2. Manfaatkan pembangunan kesehatan yang menjadi prioritas kebijakan
Pemkab Padang Lawas Utara untuk meningkatkan komitmen pemkab
melalui pembiayaan kesehatan dengan program JKN (S1O2);
3. Optimalkan kinerja Bidang Kesehatan untuk meningkatkan peran aktif
masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan (S3O3);
4. Optimalkan anggaran APBD Kabupaten untuk mendukung
pembiayaan kesehatan dari anggaran Pusat dan Propinsi termasuk
bagi masyarakat miskin melalui JKN dan BOK (S4O4);
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

5. Program inovasi untuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya


peningkatan peran aktif masyarakat dan swasta dalam pembangunan
kesehatan (S5O5).

b. Strategi ST (Memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman)


1. Manfaatkan sarana prasarana, pedoman, petunjuk teknis dan stándar
operasional prosedur untuk menjawab tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas (S3T1);
2. Optimalkan kinerja Bidang Kesehatan untuk pengawasan
perkembangan pelayanan kesehatan swasta (S3T2);
3. Manfaatkan program inovasi pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat mayarakat yang belum
optimal (S5T3);
4. Optimalkan pemanfaatan anggaran APBD Kabupaten untuk
mengantisipasi kasus bencana alam dan re-emerging diseases
(S4T4);
5. Manfaatkan pembangunan kesehatan sebagai prioritas kebijakan
Pemkab (S1T5).

c. Strategi WO (Memanfaatkan peluang untuk meminimalkan kelemahan)


1. Manfaatkan program-program yang menjadi kesepakatan global,
nasional, regional dan lokal untuk meningkatkan kemampuan dan
pemahaman petugas kesehatan terhadap SOP yang masih kurang
dengan mengikutsertakan pada diklat teknis/fungsional dengan
(O1W1);
2. Manfaatkan peran aktif masyarakat dan swasta dalam pembangunan
kesehatan melalui organisasi masyarakat dan profesi peduli kesehatan
untuk meminimalkan permasalahan distribusi SDM kesehatan yang
belum mencukupi dan belum merata (O5W2);
3. Manfaatkan Pembiayaan kesehatan dari Pemerintah Pusat dan
Propinsi termasuk bagi masyarakat miskin melalui JKN dan BOK untuk
meningkatkan cakupan SPM (O4W3);
4. Manfaatkan komitmen Pemkab dalam pembangunan kesehatan
melalui pembiayaan kesehatan dengan program JKN untuk
mengoptimalkan dukungan anggaran dlm upaya pencapaian target
MDG’s & SPM (O2W3).

d. Strategi WT (Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman)


1. Tingkatkan kemampuan dan pemahaman petugas kesehatan terhadap
SOP yang masih kurang untuk mengantisipasi terjadinya re-emerging
diseases (W1T2);
2. Optimalkan distribusi SDM kesehatan yang masih belum mencukupi
dan belum merata untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
masyarakat yang belum optimal (W2T3);
3. Tingkatkan dukungan anggaran untuk upaya pencapaian target MDG’s
dan SPM dalam upaya menjawab tuntutan masyarakat terhadap akses
pelayanan kesehatan yg berkualitas (W3T1);
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

4. Pemenuhan tenaga kesehatan khusus atau terlatih mengoperasikan


alat kesehatan modern untuk mengantisipasi perkembangan
pelayanan kesehatan swasta (W5T2).

e. Faktor Penentu Keberhasilan (FKK) :


Selanjutnya dari berbagai strategi yang bisa dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan, terdapat faktor penentu keberhasilan (FPK), yaitu dengan
menggunakan model pendekatan dari 4 sisi :
1. Pemberdayaan masyarakat :
Melembagakan dan membudayakan program-program inovasi di
bidang kesehatan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam
upaya peningkatan peran aktif masyarakat dan swasta dalam
pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri
sadar sehat;
2. Penataan Program
Mendayagunakan organisasi Dinas Kesehatan dalam
menyelenggarakan program-program yang menjadi kesepakatan
global (MDG’s), nasional (RPJMN), regional (RPJMD Provinsi) dan
lokal (RPJMD Kabupaten), termasuk hal-hal terkait dengan
pembiayaan kesehatan;
3. Pelayanan kesehatan yang optimal :
a. Mengupayakan peningkatan dukungan anggaran untuk upaya
pencapaian target MDG’s dan SPM dalam upaya menjawab
tuntutan masyarakat terhadap akses pelayanan kesehatan yg
berkualitas;
b. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas agar mampu bersaing dengan unit pelayanan
kesehatan swasta dalam menjawab tuntutan masyarakat
terhadap kemudahan akses layanan kesehatan yang berkualitas;
4. Pembiayaan kesehatan bagi seluruh kelompok masyarakat :
Memanfaatkan Pembiayaan kesehatan dari Pemerintah Pusat dan
Propinsi termasuk bagi masyarakat miskin melalui JKN dan BOK untuk
memberikan layanan yang optimal kepada seluruh masyarakat;

4.4. Kebijakan
Kebijakan umum untuk meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan kepada
masyarakat mencakup :
1) Upaya Kesehatan
a. Peningkatan kesehatan ibu dan anak;
b. Peningkatan status gizi balita;
c. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular;
d. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;
e. Peningkatan pelayanan primer, sekunder dan upaya pelayanan kesehatan
rujukan;
f. Pengawasan penyehatan makanan dan minuman;
g. Peningkatan cakupan dan kualitas imunisasi;
h. Peningkatan pengetahuan ibu;
i. Peningkatan pengatahuan remaja dan ibu;
j. Peningkatan akses dan mutu pelayanan KB.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

2) Pembiayaan Kesehatan
a. Peningkatan program-program pembiayaan kesehatan yang berpihak pada
keluarga miskin dan hampir miskin yang tidak mampu membiayai pengobatan;
b. Peningkatan anggaran kesehatan secara proporsional (sesuai UU No.36 tahun
2009 tentang Kesehatan);
c. Peningkatan keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam pembiayaan
kesehatan.
3) Sumber Daya Manusia
a. Pemerataan penyebaran tenaga medis dan paramedis di daerahdaerah;
b. Peningkatan jumlah dan jenis tenaga kesehatan;
c. peningkatan kompetensi dan profesionalisme, tenaga kesehatan;
d. Peningkatan persebaran tenaga kesehatan.
4) Manajemen Kesehatan dan Informasi Kesehatan
a. Peningkatan pengelolaan manajemen kesehatan;
b. Pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK);
c. Penelitian dan pengembangan kesehatan.
5) Ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan farmasi
a. Peningkatan jumlah dan jenis perbekalan kesehatan dan farmasi;
b. Peningkatan ketersediaan obat generik;
c. Peningkatan pengawasan keamanan penggunaan obat/ farmasi di masyarakat;
d. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat;
e. Peningkatan pemakaian obat-obatan tradisional.
6) Pemberdayaan Masyarakat
a. Peningkatan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), seperti
Posyandu, Poskesdes, Desa Siaga, Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja), Toga
(Taman Obat Keluarga);
b. Peningkatan peran serta organisasi-organisasi masyarakat, seperti Pesantren
dan LSM dalam upaya kesehatan masyarakat;
c. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 5
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF

Realisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Puskesmas Batugana dituangkan dalam 16 (Enam
Belas) program yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Tujuan :
Meningkatkan kinerja aparatur dalam pelayanan administrasi.
Sasaran :
Peningkatan pelayanan administrasi.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Tujuan :
Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam rangka mendukung peningkatan
kinerja.
Sasaran :
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.


Tujuan :
Meningkatkan kinerja melalui peningkatan disiplin aparatur.
Sasaran :
Peningkatan disiplin sumber daya Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.


Tujuan :
Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas Batugana melalui peningkatan kapasitas
aparatur.
Sasaran :
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
Tujuan :
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Mengefektifkan Pengevaluasian kinerja dan membuat perencanaan seakurat mungkin


untuk peningkatan kinerja.
Sasaran :
Peningkatan kualitas Sistem Pelaporan Capaian sebagai sarana untuk mengevaluasi
kinerja.

6. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Sasaran :
Persediaan Obat di Pelayanan Kesehatan.

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Tujuan :
Cakupan peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Sasaran :
Terpenuhinya peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat.

8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Tujuan :
Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sasaran :
Terwujudnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Tujuan :
Cakupan peningkatan gizi masyarakat.
Sasaran :
Terwujudnya Peningkatan Gizi Masyarakat

10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


Tujuan :
Cakupan peningkatan lingkungan sehat.
Sasaran :
Lingkungan Masyarakat yang sehat

11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Tujuan :
Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Sasaran :
Mencegah dalam penggulangan penyakit menular

12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan peningkatan pelayanan kesehatan.
Sasaran :
Standarisasi Pelayanan Kesehatan

13. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin


Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Tujuan :
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Miskin

14. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas


Pembantu dan Jaringannya
Tujuan :
Cakupan peningkatan sarana dan Prasarana Pelayanan kesehatan.
Sasaran :
Pelayanan Kesehatan yang memadai

15. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan


Tujuan :
Cakupan peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Sasaran :
Sumber Daya Kesehatan yang andal

16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan


Tujuan :
Cakupan peningkatan Kemitraan dalam Pelaksanan Pelayanan Kesehatan
Sasaran :
Peningkatan Kemitraan dalam upaya pelayanan Kesehatan.
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 6
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS BATUGANA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Batugana Kecamatan Padang Bolak Julu


Kabupaten Padang Lawas Utara mengacu kepada tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara
dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Batugana Kecamatan Padang Bolak Julu
Kabupaten Padang Lawas Utara yang telah dirumuskan disajikan pada Tabel sebagai
berikut :

Tabel 6.1
Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Target Capaian Tahun RPJMD


NO INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
I Manajemen Puskesmas
  1. Manajemen Umum 85 90 95 95 100
2. Manajemen Pemberdayaan 80 85 90 95 100
 
Masyarakat
  3. Manajemen Peralatan 85 90 95 95 100
4. Manajemen Sarana 80 85 90 95 100
 
Prasarana
  5. Manajemen Keuangan 85 90 95 95 100
6.  Manajemen Sumber Daya 80 85 90 95 100
 
Manusia
7. Manajemen Pelayanan 85 90 95 95 100
 
Kefarmasian
8. Manajemen Data dan 80 85 90 95 100
 
Informasi
9. Manajemen Program UKM 85 90 95 95 100
 
esensial
10. Manajemen Program UKM 80 85 90 95 100
 
Pengembangan
  11. Manajemen Program UKP 85 90 95 95 100
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Target Capaian Tahun RPJMD


NO INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
  12. Manajemen Mutu 80 85 90 95 100
   
II UKM Esensial
  1. Upaya Promosi Kesehatan 85 90 95 95 100
  2. Kesehatan Lingkungan 90 90 95 95 100
3. Kesehatan Ibu, Anak dan 90 90 95 100 100
 
KB
  4. Upaya Pelayanan Gizi 85 90 95 95 100
5. Upaya Pencegahan dan 80 85 90 95 100
 
Pengendalian Penyakit
80 85 90 95 100
6. Perkesmas
   
III UKM Pengembangan
  1. Kesehatan Tradisional 75 80 85 90 100
  2. Lansia 80 85 90 95 100
  3. Kesehatan Jiwa 75 80 85 90 100
4. Kesehatan Gigi Mulut 80 85 90 95 100
 
   
IV UKP
  1. Pelayanan Non Rawat Inap 90 95 95 100 100
  2. Pelayanan gawat darurat 95 95 95 100 100
  3. Pelayanan Kefarmasian 80 85 90 95 100
  4. Pelayanan Laboratorium 80 85 90 95 100
   

V Mutu

1. Indeks Kepuasan 80 85 90 95 100


 
Masyarakat (IKM)
  2. Survei Kepuasan Pasien 80 85 90 95 100
3. Standar jumlah dan kualitas 80 85 90 95 100
 
tenaga di Puskesmas
4. Standar ruang pelayanan 80 85 90 95 100
 
Puskesmas
5. Standar peralatan 80 85 90 95 100
 
Kesehatan Puskesmas
6. Sasaran Keselamatan 80 85 90 95 100
 
pasien
  7. PPI 80 85 90 95 100

Target Capaian Tahun RPJMD


NO INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
1 KESEJAHTERAN SOSIAL
1 Angka kelangsungan hidup 0 0 0 0 0
bayi ( kematian bayi per
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Target Capaian Tahun RPJMD


NO INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
1.000 kelahiran hidup)
2 Angka kematian ibu 0 0 0 0 0
melahirkan (per 100.000
kelahiran hidup)
66,9– 67,1- 67,3-
3 Angka usia harapan hidup 67-67,5 67,2-68,2
67,2 67,9 68,5
Persentase balita gizi buruk
4 <5 <5 <5 <5 <5
(%)
2 ASPEK PELAYANAN UMUM
Rasio posyandu per satuan
1 1,95 1,95 1,94 1,94 1,94
balita (100 balita)
Rasio puskesmas, poliklinik,
2 142,18 142,18 142,18 142,18 142,18
pustu per 30.000 penduduk
Rasio Rumah Sakit per
3 0,69 0,69 0,69 0,69 0,68
10.000 penduduk
4 Rasio dokter 7,27 7,45 7,55 7,65 7,89
Rasio tenaga kefarmasian
5 2,19 2,19 2,31 7,66 1,55
per 100.000 penduduk
Rasio tenaga ahli gizi per
6 2,19 2,31 2,50 2,68 2,80
100.000 penduduk
Jumlah puskesmas, pustu,
7 68 69 70 71 73
pusling
8 Jumlah tenaga medis 42 60 70 80 94
9 Jumlah tenaga keperawatan 382 382 382 382 382
1
Jumlah tenaga kefarmasian 22 25 30 32 35
0
1
Jumlah tenaga kesehatan 31 40 50 70 80
1
1
Jumlah tenaga sanitarian 5 10 15 20 25
2
1
Jumlah tenaga ahli gizi 3 5 10 25 30
3
Rasio tenaga medis per 15,05 15,64 16,23 16,82 17,40
1
satuan penduduk (100.000
4
penduduk)
1 Rasio tenaga keperawatan
43,83 44,05 44,26 44,53 44,73
5 per 100.000 penduduk
1 Rasio tenaga kesehatan per
3,14 3,75 4,37 4,98 5,59
6 100.000 penduduk
Cakupan komplikasi 80 81 81 80 80
1
kebidanan yang ditangani
7
(%)
1 Cakupan pertolongan
8 persalinan oleh tenaga
80 80 80 80 80
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan (%)
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Target Capaian Tahun RPJMD


NO INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
Cakupan desa/kelurahan
1
Universal Child Immunization 85 90 95 100 100
9
(UCI) (%)
2 Cakupan balita gizi buruk
100 100 100 100 100
0 mendapat perawatan (%)
Cakupan penemuan dan
2
penanganan penderita 70 70 70 70 70
1
penyakit TBC BTA (%)
Cakupan penemuan dan
2
penanganan penderita 100 100 100 100 100
2
penyakit DBD (%)
Cakupan pelayanan
2
kesehatan rujukan pasien 15 15 15 15 15
3
masyarakat miskin (%)
2
Cakupan kunjungan bayi (%) 84 86 88 90 90
4
Cakupan Puskesmas (jumlah
2
puskesma/jumlah 188,8 188,8 188,8 188,8 188,8
5
kecamatan) x 100 %)
Cakupan Puskesmas
2
Pembantu (jumlah 9,53 9,53 9,53 9,53 9,53
6
pustu/desa) x 100 %)
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

BAB 7
PENUTUP

Rencana Strategis Puskesmas Batugana ini merupakan Program Pembangunan


Kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas Batugana pada periode tahun 2019 –
2023 . Tentu saja keberhasilannya sangat ditentukan oleh kesiapan peran aparatur,
kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pihak.
Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan memuat seluruh
aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban sekaligus solusi bagi Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Padang Lawas Utara. Namun dalam pelaksanaannya sangat
dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang terjadi. Oleh sebab itu pelaksanaan
Rencana Strategis membutuhkan kecermatan, kreativitas dan respon yang cepat terhadap
perubahan yang terjadi. Dengan demikian, dokumen perencanaan ini memiliki kelenturan
(fleksibilitas) dalam pelaksanaannya dan bersifat dinamis, tepat sasaran dan berdaya guna,
serta sesual dengan misi Pembangunan Kesehatan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Puskesmas Batugana periode 2019 – 2023 ini menjadi acuan kerja bagi
Puskesmas Batugana sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu semuanya harus
melaksanakan dengan baik dan akuntabel dengan mengedepánkan peningkatan capaian
kinerja. Dengan demikian pelaksanaan program dan kegiatan Pelayanan Kesehatan akan
membawa kemajuan bagi Pembangunan Kesehatan, serta mampu mengangkat
kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. Tentu saja dukungan semua pihak diperlukan,
khususnya dan seluruh pemangku kepentingan terhadap kemajuan Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Padang Lawas.

Batugana, 2019
Kepala Puskesmas Batugana
Rencana Strategis ( Renstra ) UPTD Puskesmas Batugana 2019-2023

Junita Siregar, SKM


Pembina, IV/a
NIP. 19800608 200604 2 007

Anda mungkin juga menyukai