Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PENELITIAN PARIWISATA

HUBUNGAN ANTARA PEMBANGUNAN FASILITAS BARU DENGAN


MINAT PENGUNJUNG DALAM MENGUNJUNGI HOT SPRING LAU
SIGEMBURA PENEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KORELASI
RANK PEARMAN

Penulis :

OKTA BERDI GINTING

210502218

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN NEW FACILITIES DEVELOPMENT AND VISITORS'


INTEREST IN VISITING THE LAU SIGEMBURA PENEN HOT SPRING USING THE
PEARMAN RANK CORRELATION METHOD

By

OKTA BERDI GINTING

This research was conducted to find out whether visitors' interest in visiting HOT SPRING LAU
SIGEMBURA PENEN is higher than because of the new facilities built at HOT SPRING LAU
SIGEMBURA PENEN. The method used in this research is descriptive qualitative method. The
sample taken in this study was 10% of the 300 visitors at HOT SPRING LAU SIGEMBURA
PENEN and 30 samples were obtained. The data collection technique used is by interviewing the
visitor.

The results of the analysis of research data processing show that there is an influence of new
facilities in attracting visitors to visit HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN rather than
only with the intention to visit. So the better the facilities and the more complex and complete
the facilities that are there, the more visitors who want to visit these attractions.

Keywords: renewed facilities, visitor interest in visiting.


ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PEMBANGUNAN FASILITAS BARU DENGAN MINAT


PENGUNJUNG DALAM MENGUNJUNGI HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KORELASI RANK PEARMAN

Oleh

OKTA BERDI GINTING

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah minat pengunjung dalam mengunjungi HOT
SPRING LAU SIGEMBURA PENEN lebih tinggi dari pada karena adanya fasilitas baru yang
di bangun di HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 10% dari 300 pengunjung di HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN dan
diperolehlah 30 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
mewawancarai pengunjung tersebut.

Hasil analisis dari pengolahan data penelitian diketahui bahwa adanya pengaruh fasilitas baru
dalam menarik pengunjung untuk berkunjung ke HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN
dari pada hanya dengan modal niat saja untuk berkunjung. Jadi semakin bagus fasilitas dan
semakin kompleks dan lengkap fasilitas yang ada disana, membuat semakin banyak pula
pengunjung yang mau berkunjung ke objek wisata tersebut.

Kata kunci : fasilitas yang diperbaharui, minat pengunjung dalam berkunjung.


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat banyak. Hal ini menjadi
point plus bagi Indonesia dalam memajukan perekonomian warganya. Kekayaan alam ini
haruslah dikelola dengan baik oleh orang-orang yang bisa atau mampu dalam mengelolanya agar
perekonomian setempat dapat hidup dan roda pekeronomian setempat juga dapat bergerak.

Salah satu objek wisata yang ada di Indonesia adalah HOT SPRING LAU SIGEMBURA
PENEN, objek wisata inilah yang menjadi objek penelitian kami dalam jurnal ini. HOT SPRING
LAU SIGEMBURA PENEN adalah objek wisata yang baru berdiri dari tahun 2020 lalu. Objek
wisata ini juga memiliki rating baik jika dilihat dari google map dengan rating bintang 4,7
dengan jumlah responder sebanyak 107 orang. Sejauh ini sudah ada 7.681 orang yang
mengunjungi alamat HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN di aplikasi google map.
Menurut pemilik juga, setelah 3 tahun objek wisata ini berjalan ada lebih 10.000 pengunjung
yang telah berkunjung ke sana.

Ini adalah pencapaian angka yang cukup besar yang dapat diperoleh dalam 3 tahun. Hal inilah
yang menjadi topic pembahasan agar bagaimana eksistensi objek wisata ini tetap segar dan
menarik pengunjung lebih banyak. Pemilik objek wisata ini juga menambahkan bahwa
pengunjung datang dengan jumlah yang sangat banyak itu ada di hari-hari tertentu seperti hari
besar dan hari libur panjang.

Setiap objek wisata haruslah memiliki 7 sapta pesona yaitu, aman, tertib, bersih, sejuk, indah,
ramah, dan kenangan. Hal-hal diatas juga erat kaitannya dengan fasilitas yang dimiliki oleh
objek wisata tersebut. Itulah kenapa kami mengangkat topik fasilitas dengan minat menjadi hal
yang berdampak besar yang menjadi alasan pengunjung mau berkunjung ke objek wisata
tersebut.
TINJAU PUSTAKA

1. FASILITAS
a. Pengertian fasilitas

Fasilitas merupakan sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada
konsumen dalam penyampaian (Tjiptono, 2015). Fasilitas merupakan bagian dari variable
pemasaran yang memiliki peran cukup penting, karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan
tidak jarang sangat memerlukan fasilitas pendukung dalam penyampaian ( Nirwana, 2014).

Jadi fasilitas ini memang cukup sangat penting dalam dunia bisnis, karena dalam perjalanan
bisnis, fasilitas tidaklah lepas didalamnya. Semua kegiatan bisnis memerlukan fasilitas dalam
menyampaikan bisnis kepada pelanggan.

Bisnis yang sedang diteliti adalah bisnis yang berbentuk objek wisata, yang dimana setiap
kegiatannya adalah fasilitas dan jasa. Itulah mengapa dalam bisnis ini fasilitas sangat berperan
penting didalamnya untuk berjalannya objek wisata ini.

Factor-faktor yang mempengaruhi fasilitas

Terdapat beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merancang dukungan fisik atau
fasilitas fisik (Nirwana, 2014) diantaranya adalah :
a. Desain fasilitas
b. Nilai fungsi
c. Estetika
d. Kondisi yang mendukung
e. Peralatan penunjang
f. Seragam pegawai
g. Laporan-laporan
h. Garansi

Dari beberapa factor diatas, kita bisa membuat gambaran apa-apa saja yang akan kita lakukan
untuk membuat fasilitas baru yang dapat dilakukan di HOT SPRING LAU SIGEMBURA
PENEN dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pendatang sehingga dapat menarik
minat pendatang lebih banyak lagi, dan pastinya agar 7 sapta pesona dapat terwujudkan di tengah
objek wisata tersebut.
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengunjung atau pelanggan yang bertandang
ke objek wisata HOT SPRING LAU SIGEMBURA PENEN berkunjung karena adanya fasilitas
yang baik serta adanya pembaharuan fasilitas secara berkala atau karna memang minat saja
untuk berkunjung. Kami juga ingin membantu pemilik objek wisata untuk lebih mengerti dan
mengenal akan keinginan sang pelanggan sehingga pemilik dengan pelanggan bisa memahami
kebutuhan pelanggan dan cara agar objek wisatanya dapat terus eksis.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 10% dari 300 pengunjung di HOT SPRING
LAU SIGEMBURA PENEN dan diperolehlah 30 sampel. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan cara mewawancarai pengunjung tersebut.
Data yang telah kami peroleh akan kami uji melalui aplikasi SPSS yang dimana metode yang
akan kami pakai adalah dengan korelasi rank spearman untuk uji kekuatan hubungan dua
variable berskala ordinal.
FASILITAS MINAT
BARU BERKUNJUNG

2 2

5 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4 3

2 1 Keterangan :

1 1 KETERANGAN DALAM PENILAIAN FASILITAS


BARU :
4 3
1 = SANGAT TIDAK MENARIK
5 5
2 = TIDAK MENARIK
4 2
3 = CUKUP MENARIK
4 3
4 = MENARIK
4 2
5 = SANGAT MENARIK
5 5

4 3
KETERANGAN DALAM PENILAIAN MINAT
5 4 BERKUNJUNG
4 3 1 = SANGAT RENDAH
4 3 2 = RENDAH

4 2 3 = CUKUP TINGGI

5 1 4 = TINGGI

4 1 5 = SANGAT TINGGI

2 1

4 1

2 1

2 2

2 1

4 4

2 4

5 2

5 3

3 2

4 2
Correlations
FASILITAS MINAT
BARU BERKUNJUNG
FASILITAS BARU Pearson Correlation 1 .522**
Sig. (2-tailed) .003
N 30 30
MINAT BERKUNJUNG Pearson Correlation .522 **
1
Sig. (2-tailed) .003
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1. Menafsir Angka Koefisien Korelasi :

Jadi dilihat dari hasil penghitungan, maka korelasi antara variable “ FASILITAS BARU “
dengan “MINAT BERKUNJUNG” menunjukkan angka sebesar 0.522**; angka ini
menunjukkan adanya korelasi yang kuat Karen di atas 0.5. ini berarti, jika variable FASILITAS
BARU besar, maka variable MINAT BERKUNJUNG akan semakin besar pula. Tanda dua
bintang (**) menunjukkan korelasi signifikan pada taraf 0.01.

2. Menentukan Signifikansi Hasil Korelasi :

Untuk mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak. Kita lakukan langkah-
langkah sebagai berikut :

a. Tentukan hipotesis :
- H0 : hubungan antara variable FASILITAS BARU dan MINAT BERKUNJUNG
tidak signifikan
- H1 : Hubungan antara variable FASILITAS BARU dan MINAT BERKUNJUNG
signifikan

b. Patokan pengambilan keputusan :


- Jika probabilitas atau signifikansi < 0.01, hubungan kedua variable signifikan
(menggunakan 0.01 karena keluaran pada spss ditandai dengan dua bintang (**)
- Jika probabilitas atau signifikansi > 0.01, hubungan kedua variable tidak
signifikan.

c. Keputusan :
Terlihat angka probabilitas hubungan antarvariabel FASILITAS BARU dan MINAT
BERKUNJUNG ialah sebesar 0.00. angka probabilitas 0.00 < 0.01, maka hubungan
kedua variable tersebut signifikan.

3. Menentukan Keputusan Uji Hipotesis

Untuk mengambil keputusan kita lakukan uji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai
berikut :

a. Tentukan hipotesis :
- H0 : tidak ada hubungan antara variable FASILITAS BARU dan MINAT
BERKUNJUNG
- H1 : ada hubungan antar variable FASILITAS BARU dan MINAT
BERKUNJUNG
b. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
- Jika probabilitas atau signifikansi < 0.01; H0 ditolak dan H1 diterima
- Jika probabilitas atau signifikansi > 0.01; H0 diterima dan H1 ditolak

Angka probabilitas dari hasil perhitungan sebesar 0.00 < 0.01, maka H0 ditolak. Artinya ada
hubungan signifikan antara Fasilitas Baru dan Minat berkunjung.

4. Membuat Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari masalah tersebut adalah hubungan antara variable Fasilitas
baru dan Minat Berkunjung kuat, signifikan, dan searah, dengan kata lain, jika fasilitas yang ada
di HOT SPRING LAU SIGEMBURA penen terus di perbaharui, maka minat berkunjung
pelanggan juga akan seakin tinggi.
REFERENSI

Buku statistika untuk riset skripsi, penulis : Jonathab Sarwono di bab v “KORELASI EANK
SPEARMAN UNTUK UJI KEKUATAN HUBUNGAN DUA VARIABEL BERSKALA
ORDINAL”

https://digilib.sttkd.ac.id/1778/3/BAB%20II%20SKRIPSI%20-%20VIA%20INKHA
%20RHOSYADA_3.pdf

Jurnal penelitian pendidikan “PENGARUH SIKAO KASIH SAYANG GURU TERHADAP


PERILAKU SISWA BERBUDI PEKERTI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA
PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG” Penulis : Yuni Martha Nainggolan, Adelina Hasyim, M.
Mona Adha

Anda mungkin juga menyukai