BAB. 18. Asfiksia Neonatus
BAB. 18. Asfiksia Neonatus
BAB. 18. Asfiksia Neonatus
Asfiksia Neonatus
CHAPTER XVI
Asfiksia Neonatus
Tujuan Instruksional Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu untuk :
1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya henti nafas
Khusus
pada neonatus
2. Mengetahui pathofisiology gangguan neonatus
3. Melakukan resusitasi neonatus
d. Reaksi Bayi Pada Masa Biasanya BBL akan melakukan usaha untuk menghirup udara ke
Transisi Normal dalam paru-paru. Hal ini mengkibatkan cairan paru keluar dari
alveoli ke jaringan interstitial di paru, sehingga oksigen dapat
menghantarkan ke arteri pulmonal dan ibu menyebabkan arteriol
berelaksasi. Jika keadaan ini terganggu maka arteriol pulmonal
akan tetap konstriksi dan pembuluh darah arteri sistemik tidak
mendapat oksigen sehingga tidak dapat memberikan perfusi ke
organ tubuh yang penting seperti otak, jantung, ginjal dan lain-
lain. Bila keadaan ini berlangsung lama maka akan terjadi
kerusakan jaringan otak dan organ lain yang dapat menyebabkan
kematian atau kecacatan
PENYEBAB/FAKTOR YANG Asfiksia pada BBL dapat disebabkan oleh faktor ibu, faktor bayi
dan faktor tali pusat atau plasenta.
MEMPENGARUHI
a. Faktor Ibu
Keadaan ibu yang mengakibatkan aliran darah ibu melalui
plasenta berkurang, sehingga aliran oksigen ke janin
berkurang yang mengakibatkan gawat janin dan akan
b. Faktor Bayi
Keadaan bayi yang dapat mengalami asfiksia walaupun
kadang-kadang tanpa mendahului tanda gawat janin :
1. Bayi kurang bulan/prematur (kurang dari 37 minggu
kehamilan)
2. Air ketuban bercampur mekonium
3. Kelainan kongenital yang memberi dampak pada
pernapasan bayi
Diagnosis Anamnesis :
a. Gangguan atau kesulitan waktu lahir (perdarahan
antepartum, lilitan tali pusat, sungsang, ekstraksi vakum,
ekstraksi forcep, dll)
b. Lahir tidak bernapas/menangis
c. Air ketuban bercampur mekonium
Pemeriksaan Fisik :
a. Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap
b. Denyut jantung kurang dari 100X/menit
c. Kulit sianosis, pucat
d. Tonus otot menurun
Untuk diagnosis asfiksia tidak perlu menunggu nilai/apgar score
Therapy a. Resusitasi