Po Neo New Revisi
Po Neo New Revisi
RUANG NEONATUS
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….4
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………….4
1.2 TUJUAN………………………………………………………………….5
1.3 PENGERTIAN……………………………………………………………5
1.4 SISTEMATIKA…………………………………………………………..7
BAB II GAMBARAN UMUM…………………………………………………………..8
BAB III VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, DAN NILAI………………………………10
3.1 VISI……………………………………………………………………….10
3.2 MISI………………………………………………………………………10
3.3 MOTTO…………………………………………………………………..10
3.4 TUJUAN…………………………………………………………………10
3.5 NILAI……………………………………………………………………..11
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT………………………………12
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RUANG NEONATUS………...15
5.1 STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI
RUANG NEONATUS……………………………………………………15
5.2 KUALIFIKASI JABATAN……………………………………………….16
BAB VI URAIAN JABATAN BIDAN DI INSTALASI RUANG NEONATUS…….17
6.1 KEPALA BIDANG PELAYANAN
MEDIK & KEPERAWATAN…………………………………………….17
6.2 KEPALA INSTALASI RUANG NEONATUS………………………….19
6.3 BIDAN PELAKSANA INSTALASI RUANG NEONATUS…………..20
6.4 PELAYANAN INSTALASI RUANG NEONATUS…………………….21
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA…………………………………………………..23
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL………………..26
8.1 DEFINISI………………………………………………………………..26
8.2 TUJUAN…………………………………………………………………26
8.3 POLA KETENAGAAN…………………………………………………26
8.4 KUALIFIKASI PERSONIL…………………………………………….26
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI……………………………………………………..28
2
9.1 TUJUAN KEGIATAN ORIENTASI…………………………………..28
9.2 KEGIATAN ORIENTASI…………………………………………...….28
9.3 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN……………………………….29
9.4 SASARAN………………………………………………………………..29
9.5 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN……………………………..29
9.6 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
& PELAPORAN KEGIATAN…………………………………………..30
9.7 PENCATATAN, PELAPORAN
& EVALUASI KEGIATAN……………………………………………..30
BAB X PERTEMUAN / RAPAT……………………………………………………..31
10.1 PENGERTIAN…………………………………………………………..31
10.2 TUJUAN UMUM……………………………………………………….31
10.3 TUJUAN KHUSUS…………………………………………………….31
10.4 KEGIATAN RAPAT…………………………………………………….31
BAB XI PELAPORAN…………………………………………………………………..32
11.1 PENGERTIAN………………………………………………………….32
11.2 JENIS LAPORAN……………………………………………………...32
BAB X PENUTUP………………………………………………………………………34
3
Lampiran I : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum KUSUMA HOSPITAL
Nomor : B……/SK/DIR.KH/…/2020
Tanggal : …………………
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit
BAB I
PENDAHULUAN
4
tentang falsafah, visi, misi, uraian tugas, wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing pejabat
atau pemegang jabatan.
Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi,
tumpang tindih, kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki
karena hubungan kerja yang tidak jelas. Kami menyadari bahwa
untuk merumuskan standar pelayanan dan pedoman tentang
uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan kerja
bagi pemegang jabatan bukanlah merupakan pekerjaan yang
ringan dan mudah, sehingga dalam kurun waktu tertentu
senantiasa memerlukan penyempurnaan.
1.2 Tujuan
Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan
untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien,
dan akuntabel dalam rangka mencapai visi dan misi Rumah
Sakit sesuai tata kelola yang baik (Good Corporate~Governance)
dan tata kelola klinis yang ba ik (Good Clinical Governance).
Secara khusus pedoman organisasi rumah sakit adalah :
1. Sebagai pedoman dalam mengelola dan berorganisasi pada
RSU Kusuma Hospital
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di
RSU Kusuma Hospital
1.3. Pengertian
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :
a. Visi adalah cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh Organisasi.
b. Misi adalah upaya pokok/utama yang ditetapkan oleh pemilik
atau pendiri organisasi yang harus dilaksanakan oleh
pengelola organisasi untuk mencapai cita-cita luhur
organisasi tersebut.
5
c. Tugas pokok adalah uraian singkat yang menggambarkan
ruang lingkup tugas jabatan yang disusun dalam satu atau
beberapa kalimat.
d. Fungsi adalah penjabaran dari tugas-tugas pokok yang
dikaitkan dengan fungsi-fungsi manajemen.
e. Uraian tugas adalah paparan secara rinci atas semua tugas
jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan
pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi
hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja salam
kondisi pelaksanaan kerja tertentu.
f. Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemegang jabatan
untuk mengambil sikap dan atau tindakan tertentu.
g. Wewenang berfungsi untuk mendukung berhasilnya
pelaksanaan tugas.
h. Dalam hal ini wewenang dapat dibedakan dalam kategori, yaitu
:
i. Wewenang Formal
Wewenang ini bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat
dan dilindungi oleh Peraturan Perundang-Undangan.
ii. Wewenang Informal
Wewenang ini berupa kebijaksanaan untuk mendukung
wewenang formal.
i. Tanggung jawab adalah rincian atas segala sesuatu yang
harus dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan.
j. Obyek tanggungjawab meliputi : masukan proses, dan
keluaran/hasil serta umpan baliknya.
k. Segi-segi tanggungjawab meliputi: kualitas, kuantitas,
keselamatan, kelancaran, ketepatan, keserasian dan
kerahasiaan.
l. Hubungan kerja adalah hubungan antara pemegang jabatan
dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
m. Hubungan kerja terdiri dari :
6
i. Hubungan vertikal : bersifat komando, konsultatif dan
pertanggungjawaban (antara atasan dan bawahan).
ii. Hubungan horisontal : bersifat koordinatif dan konsultatif
(antara pejabat yang mempunyai kedudukan sejajar /
sederajat).
iii. Hubungan diagonal : bersifat konsultatif dan koordinatif
(antara pejabat di luar satuan organisasinya dan
mempunyai kedudukan yang tidak sejajar/sederajat).
1.4. Sistematika
Standar pelayanan dan pedoman Pengorganisasian ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum RSU Kusuma Hospital
Bab III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RSU Kusuma
Hospital
Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bab IV Struktur Organisasi Unit Kerja
Bab VI Uraian Jabatan
Bab VII Tata Hubungan Kerja
Bab VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel
Bab IX Kegiatan Organisasi
Bab X Pertemuan / Rapat
Bab XI Pelaporan
7
BAB II
GAMBARAN UMUM
8
persalinan 24 jam, kamar operasi, High Care Unit (HCU), kamar isolasi. Selain
itu juga terdapat fasilitas penunjang yaitu RaniLani Hall, Kusuma Café,
Musholla tiap lantai, Ruang Baca. Kapasitas temapt ridur pasien yang
disediakan di RSU Kusuma Hospital sebanayak 45 tempat tidur. Kebijakan
umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan secara tuntas dengan menyediakan
keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang
diperlukan.
RSU Kusuma Hospital menempati lahan seluas 2180 m 2 dan luas
bangunan 1.777,5 m2, dengan fasilitas gedung sebagai berikut:
1. IGD (Instalasi Gawat Darurat)
2. Instalasi Rawat Inap dengan jumlah 45 (empat puluh lima) tempat tidur
3. POLIKLINIK / Instalasi Rawat Jalan dengan 5 (lima) klinik yang beroperasi
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi Radiologi dengan peralatan yang canggih
7. Instalasi Gizi
8. Kamar Operasi dan Ruang Sterilisasi
9. Kamar Bersalin
9
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, DAN NILAI
3.1. VISI
Menjadi Rumah Sakit yang Excellent, Responsif dan Beradab
3.2. MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan
terjangkau
2. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM dengan peradaban
islami dalam mengelola amal usaha
3. Menjadikan Rumah Sakit sebagai organisasi yang efektif, efisien,
kompetitif dan professional dalam peradaban modern
4. Menjadikan Kusuma Hospital sebagai sarana peningkatan ilmu
pengetahuan dan penelitian
5. Menjadikan Kusuma Hospital sebagai bagian dari kepedulian sosial
3.3. MOTTO
Your Health Solution
3.4. TUJUAN
7 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
8 Terwujudnya pengelolaan organisasi yang efektif, produktif, transparan
dan humanis
9 Terwujudnya pendayagunaan dan peningkatan sumber daya manusia
Kusuma Hospital yang mampu bersaing
10 Terwujudnya citra Kusuma Hospital sebagai penyedia layanan
kesehatan yang baik
11 Terlaksananya penerapan dan pengembangan standar rumah sakit
yang bermutu
12 Terwujudnya Kusuma Hospital sebagai ladang amal ibadah
10
3.5. NILAI
K : Kreatif
U : Unggul
S : Semangat
U : Ulet
M : Mandiri
A : Amanah
11
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
12
d. Kamar Operasi dan Ruang Sterilisasi
e. Kamar Bersalin dan Neonatus
f. High Care Unit
6. Kepala Sub Bidang Penunjang Medis, membawahkan :
a. Instalasi/Unit Radiologi
b. Instalasi/Unit Laboratorium
c. Instalasi/Unit Farmasi
d. Instalasi/Unit Gizi
e. Instalasi/Unit Rekam Medik
7. Kepala Bagian Umum, membawahkan :
a. Bagian Sumber Daya Manusia
b. Bagian Keuangan
c. Bagian Rumah Tangga
d. Bagian Humas dan Marketing
-
13
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
14
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI KAMAR BERSALIN
Nindia Sukma I.
A.Md.Keb
15
5.2. Kualifikasi Jabatan
NAMA JABATAN KUALIFIKASI FORMAL DAN INFORMAL
Ka. Bid. Penunjang Dokter
Medik
Kepala Instalasi Ruang Bidan yang memiliki ijazah Kebidanan dari semua
Neonatus jenjang yang disahkan oleh pemerintah atau yang
berwenang.
- Memiliki Sertifikat Manajemen Kepala Ruangan
Kebidanan
- Memiliki Sertifikat Pelatihan PPGDON (Pelatihan
Penanganan Kegawat daruratan obstetric dan
neonatus
- Memiliki Sertifikat MU (Midwifery Update)
- Memiliki Sertifikat pelatihan Resusitasi
Neonatus
16
URAIAN JABATAN BIDAN DI INSTALASI RUANG NEONATUS
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA HOSPITAL
17
9. Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan kesehatan (PKRS) agar
berjalan sesuai dengan rencana
10. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan medic
bidang pelayanan berdasarkan peraturan standar pelayanan
minimal untuk peningkatan kinerja
11. Melaksanakan pertemuan berkala dengan kepala seksi di
lingkungan bidang pelayanan untuk memantau dan membahas
masalah pelayanan
12. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan
unit kerja di lingkungan rumah sakit berdasarkan perturan
perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
13. Mengkoordinasikan bahan kerja sama dengan instansi terkait
kabupaten/ Kota, departemen serta pihak swasta berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan
rumah sakit
14. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan kegiatan
program bidang pelayanan untuk mengetahui tingkat pencapaian
program permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannyadengan mengarahkan, membimbing, menegur,
memberikan usulan, sanksi dan penghargaan untuk peningkatan
kinerja pegawai
15. Mengevaluasi kegiatan kepala seksi dan bawahan serta tenaga medis
dan tenaga keperawatan melalui SKP untuk pengembangan karier
pegawai
16. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenanganannya untuk
tertib administrasi
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai bidang
tugas
18
1. Memastikan pelayanan keperawatan diruang neonatus berjalan
sesuai dengan aturan yang berlaku, baik itu
2. berupa kebijakan, SPO dan surat edaran.
3. Bertanggung jawab atas terselenggaranya asuhan keperawatan
bayi baru lahir.
4. Bertanggung jawab atas segala fasilitas atau inventaris yang
terdapat di lingkungan neonates
B. Tugas Pokok
19
6.3 PENGELOLA PERBEKALAN INSTALASI KAMAR BERSALIN
1) Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab dan berwenang untuk mengetahui setiap
shift dalam memberikan asuhan kepada Bayi Baru Lahir di
Ruang bersalin.
b. Melaksanakan tertib administrasi dan pelaporan baik secara
tertulis maupun melalui SimRS “KUSUMA HOSPITAL”
c. Mengkoordinasikan ketersediaan obat dan alkes di Ruang
Neonatus.
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan
bidangnya
2) Tugas Pokok
a. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
dinas.
b. Menyiapkan fasilitas peralatan / media dan lingkungan untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam
menerima pelayanan.
c. Membuat inform consent persetujuan tindakan kebidanan
(apabila belum dibuat).
d. Melaksanakan teknik aseptic dan antiseptic.
e. Menerima pasien yang akan bersalin atau tindakan yang terkait
dengan kebidanan dan kandungan, sesuai prosedur dan
kebijakan yang berlaku di RS “KUSUMA HOSPITAL”
f. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan, sesuai
batas kemampuannya.
g. Melakukan tindakan kedaruratan sebelum dokter dating sesuai
keadaan dan keutuhan pasien.
h. Membantu merujuk bayi ke rumah sakit yang memiliki fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap.
i. Member pertolongan persalinan normal
j. Melaksanakan tindakan perawatan bayi sakit ke sesuaiadvise
dokter spesialis anak.
20
k. Merawat dan meneliti bayi baru lahir, dan mencatat
identitasnya.
l. Memindahkan bayi ke ruang rawat dan serah terima secara
lisan maupun tertulis dengan petugas rawat inap.
m. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, bertanggung jawab
kepada Kepala bidang keperawatan.
21
1. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan
pelaporan Asuhan Kebidanan secara tepat dan benar untuk
tindakan kebidanan selanjutnya.
2. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift
berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian
dinas.
3. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
22
RUMAH
TANGG KAMA
A
R
BERSA
KEUANG
LIN
AN
RAWAT
INAP
KAMAR
NEONATUS
REKAM BERSALI
MEDIK N
IGD
FARMA
SI OK
LABOR
AT
1. Kamar Bersalin
Ibu yg melahirkan di ruang bersalin, bayinya akan langsung
mendapatkan perawatan di ruang neonatus
23
2. Ruang Operasi ( OK )
Ibu yang melahirkan dengan proses sesar, bayi nya juga akan di layani
di ruang neonatus
3. Unit Rawat Inap
Pasien bayi baru lahir yang memerlukan perawatan akan dikonsulkan
ke dokter spesialis anak, apakah akan mendapatkan perawatan di ruang
neonatus ataupun di rujuk.
4. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Setiap bayi baru lahir dengan kondisi yang kurang baik, akan
dilaporkan kepada dokter jaga igd, untuk kemudian di konsulkan ke
dokter spesialis anak.
5. Laboratorium
Pasien bayu lahir yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh bidan ruang neonatus
sesuai dengan prosedur pemeriksaan laboratorium pasien kebidanan.
6. Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di ruang neonatus, diperoleh dari bagian
logistic farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO.
7. Rekam Medis
Pasien yang dirawat di ruang neonatus RSU Kusuma Hospital akan
diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah
selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien
berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam
medis oleh petugas admisi (prosedur permintaan dan penyerahan status
ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO)
8. Keuangan
Setiap pasien yang berobat ke Kamar Bersalin selalu didaftarkan ke
bagian admisi,dari bagian admisi disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas
admisi ke Kamar Bersalin.
9. Rumah Tangga
24
a. Unit Laundry
Jika ada linen kotor, petugas ruang neonatus menelpon petugas
laundry untuk mengambil pakaian kotor
b. Driver
Bayi baru lahir yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RSU Kusuma Hospital, bila keadaan
memungkinkan ( prosedur merujuk pasien).
c. Pemeliharaan
Kerusakan alat medis dan non medis di ruang neonatus akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan
prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO.
d. Keamanan
Bila ada pasien ruang neonatus yang meninggal, maka setelah
jenazah dirapikan akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih
dahulu menginformasikan kebagian Umum/Keamanan
e. Cleaning Servis
Setelah bayi baru lahir di pindahkan rawat gabung dengan ibunya di
kamar rawat inap, petugas ruang neonatus akan memanggil cleaning
servis untuk membersihkan ruangan. Selain itu juga petugas
cleaning servis akan membersihkan ruang neonatus setiap pagi dan
sore hari.
BAB VIII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
25
8.1 DEFINISI
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga bidan
pelaksana di ruang neonatus dengan mempertimbangkan jumlah tenaga
dan kualifikasi yang diharapkan.
8.2 TUJUAN
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga bidan di ruang neonatus
berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
26
3) Bidan Pelaksana
Dinas harian Bidan Pelaksana terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore dan
malam. Perhitungan ketenagaan bidan pelaksana di ruang neonatus
adalah sebagai berikut :
Pagi : 1 Orang
Sore : 1 orang
Malam : 1 orang
Libur : 1 orang
BAB IX
27
KEGIATAN ORIENTASI
28
3. Menyelenggarakan orientasi bidan baru di ruang Neonatus
9.3 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1) Membuat permohonan penambahan bidan baru ke menejemen RSU
Kusuma Hospital
2) Menyusun program orientasi bidan baru
3) Melakukan perekrutan bidan baru RSU Kusuma Hospital
4) Melakukan penyaringan / seleksi yang meliputi tes tulis, tes
keterampilan, tes wawancara, tes kesehatan
5) Rapat Kordinasi
9.4 SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di Ruang Neonatus RSU Kusuma
Hospital
9.5 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan program
orientasi
2 Perekrutan bidan baru
3 Pelaksanaan orientasi bidan
baru
4 Evaluasi kegiatan orientasi
5 Pelaporan hasil kegiatan
orientasi
29
1) Setiap unit di rumah sakit membutuhkan bidan baru dilakukan
pembuatan evaluasi pelaksanaan kegiatan
2) Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke
Personalia
Program orientasi kepada bidan baru akan dilaksanakan setiap RSU
Kusuma Hospital melakukan perekrutan pegawai baru
9.7 PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1) Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian
Personalia
2) Bagian Personalia melaporkan hasil kegiatan ke direktur
3) Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit rumah
sakit
30
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
10.1 Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan
atau memecahkan suatu masalah tertentu.
10.2 Tujuan Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Ruang Neonatus yang
profesional di RSU Kusuma Hospital
10.3 Tujuan Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Ruang Neonatus
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Ruang Neonatus
10.4 Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Kebidanan yang dipimpin oleh
penanggung jawab dan kepala unit Ruang Neonatus dan diikuti oleh
seluruh stafnya.
1) Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh penanggung
jawab dan kepala ruang di Ruang Neonatus setiap bulan 1 kali
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ruangan.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Ruang Neonatus dikarenakan adanya
permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
31
BAB XI
PELAPORAN
11.1 PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan Ruang Neonatus.
11.2 JENIS LAPORAN
Laporan dibuat oleh kepala ruang Neonatus. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien
b. Laporan personalia
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
setiap tanggal 1 - 10.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien ruang neonatus berdasarkan kasus
( Gawat darurat, gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak
gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien ruang neonatus berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat,
menolak rujuk ).
3. Jumlah Pasien Meninggal.
4. Jumlah kasus penyakit terbanyak di ruang neonatus
32
5. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien ruang neonatus
b. Laporan personalia Kamar bersalin yang meliputi :
1. Kuantitas personalia (Dokter dan Bidan Ruang Neonatus)
2. Kualitas personalia (Dokter dan Bidan Ruang Neonatus)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang Neonatus yang
meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2. Kondisi alat dan Fasilitas.
d. Laporan Mutu Pelayanan Ruang Neonatus meliputi :
1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang
dilayani ).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon
time rate).
e. Laporan pemasukan dan pengeluaran Ruang Neonatus meliputi:
1. Laporan pendapatan Ruang Neonatus
2. Laporan pengeluaran biaya personalia, ATK, ART, Floor stock
Ruang Neonatus.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun
dandiserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
Per tiap tanggal yang telah di tentukan. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah
a) Laporan kunjungan pasien Ruang Neonatus dan Evaluasi dalam 1
tahun.
b) personalia / Ketenagaan di Ruang Neonatus dan evaluasi dalam 1
tahun.
c) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang Neonatus dan evaluasi
dalam 1 tahun.
d) Laporan mutu pelayanan Ruang Neonatus
33
BAB XII
PENUTUP
DIREKTUR,
34