Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dikemukakan teori dan rumus-rumus yang terdapat dari
beberapa referensi. Dasar teori ini pada hakikatnya adalah mempelajari dan
menyajikan metode penyelesaian yang merupakan anggapan dasar teori . Menurut
yang dikemukakan oleh Rochmanhadi (1983), merencanakan proyek-proyek yang
dikerjakan dengan menggunakan alat berat, suatu hal yang sangat penting adalah
menghitung kapasitas operasi alat-alat tersebut. Penggunaan sangat tergantung
dari sifat dan fungsi masing-masing proyek dalam usaha mencapai penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan produktivitas dan waktu yang telah direncanakan.

2.1 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang di butuhkan untuk pelaksanaan pada pembuatan jalan ini
adalah sopir, mandor, pembantu operator, dan pekerja. Menurut Sudrajat (1984)
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap jenis pekerjaan tergantung dari
keahlian operator dalam mengoperasikan peralatan. Dalam pengoperasian
peralatan perlu diketahui beberapa segi, diantaranya cara kerja alat, ruang gerak
alat dan kapasitas yang diperoleh dalam pekerjaan tersebut. Tenaga kerja operator
dan mekanik merupakan tenaga kerja dari pemborongan yang berpengalaman.

2.2 Material

Metode pengontrolan material yang baik mengarah kepada efisiensi yang


lebih tinggi melalui pemilihan sesuai dengan perencanaan dan tingkat penyediaan
yang cukup, sehingga kebutuhan material dapat berjalan dengan baik. Jenis-jenis
material yang dipakai pada pekerjaan ini adalah :
1. PekerjaanUrugan Pilihan
2. Lapisan Agregat klas B

3
4

2.3 Peralatan

Menurut Soedrajat (1984) banyak faktor yang mempengaruhi tiap-tiap


pekerjaan alat berat, sehingga perlu mengetahui hal-hal menyangkut pekerjaan
tersebut. Sebelum menaksir produktivitas suatu alat berat, harus diketahui
kemampuan dari peralatan yang digunakan
Pelaksanaan produktivitas pekerjaan dalam membangun jalan pada
umumnya membutuhkan peralatan, terutama alat berat. Penentuan jenis peralatan
yang digunakan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilaksanakan, keadaan
medan yang dihadapi dan juga tergantung pada hasil yang harus dicapai. Peralatan
yang digunakan pada proyek ini adalah :
1. Dump Truck
2. Motor Greader
3. Water Tank Truck
4. Tandem Roller (Vibrator Roller)

2.3.1 Dump Truck

Dump Truck digunakan sebagai pengangkut material baik itu material

pilihan ,agregat kelas A maupun kelas B, dengan kapasitas 4mᶟ

Menurut Soedrajat (1984), untuk menghitung produktivitas Dump Truck


digunakan rumus :
10 x S x C
xf
P = S + ( 24 x d ) ................................................................ ( 2.3 )
Keterangan :
P : Produktivitas Dump Truck (m3 / jam)
S : Kecepatan rata – rata Dump Truck ( m / jam )
C : Kapasits Dump Truck ( m3 )
D : Jarak angkut rata – rata Dump Truck ( m )
F : Faktor penyusutan bahan
5

Menurut Soedrajat (1984) lamanya waktu yang dibutuhkan untuk


melaksanakan sebuah aktivitas dapat dihitung dengan rumus :
V
x 1 hari
W = NxPk .................................................................... ( 2.4 )
Keterangan :
W : Waktu yang dibutuhkan ( hari )
V : Volume pekerjaan ( m3 )
N : Jumlah tenaga kerja yang dirancangkan
Pk : Produktivitas kerja alat

2.3.2 Motor Greader

Motor Greader digunakan untuk melakukan penghamparan material


sehingga membentuk badan jalan sesuai dengan yang diinginkan. Kapasitas
motor Greader yang digunakan pada proyek ini adalah 115 HP.
Menurut Soedrajat (1984), untuk menghitung produktivitas Motor
Greader dapat digunakan rumus sebagai berikut :
V x ( Le−Lo) x E x H
Q = N ............................................................(2.5)
Keterangan :
Q = Produktifitas Motor Greader
V = Kecepatan kerja peralatan ( m2 / jam )
Le = Panjang pisau (blade)
Lo = Lebar overlap (m’)
N = Jumlah bolak – balik
E = Efisiensi kerja
H = Tebal lapisan pondasi bawah

2.3.3 Water Tank Truck

Water Tank Truck adalah alat yang digunakan untuk melakukan


penyiraman pada material yang telah dihamparkan oleh Motor Greader dan
dipadatkan oleh Vibrator Roller.
6

Menurut Soedrajat (1984), untuk menghitung produktivitas Water Tank


Truck dapat digunakan rumus sebagai berikut :
SxC
P = 2 x C+2,4 d
Keterangan :
p = Produktivitas water tank truck (m3/jam)
S = Kecepatan gerak (m/jam)
C = kapasitas tangki
d = Jarak angkut tiap pias

2.3.4 Tandem Roller Dan Pneumatic Tire Roller

Tandem Roller berfungsi sebagai alat pemadatan pertama untuk lapisan


ATB yang dipadatkan pada suhu 900 C sampai dengan 1100 C, Sedangkan
Pneumatic Tire Roller berfungsi sebagai pemadatan akhir untuk lapisan ATB
yang dipadatkan pada suhu tidak kurang 80 0 C.
Menurut Soedrajat ( 1984 ), untuk menghitung produktivitas Tandem
Roller digunakan rumus :
WxSxE
xP
P= N . ........................................................................(2.6 )
Keterangan :
P : Produkvitas Tandem Roller dan Pneumatic Tire Roller ( m3/jam )
W: Lebar roller ( m )
S : Kecepatan gerak ( m/jam )
E : Efisiensi kerja alat
N : Jumlah lewat pemadatan
P : Tebal lapisan yang dipadatkan ( m )

2.4 Penjadwalan Waktu Peralatan

Dalam perhitungan waktu siklus dan kapasitas produktivitas alat berat tidak
terlepas dari penjadwalan baik waktu yang tersedia maupun waktu yang
dibutuhkan.
7

Menurut dannies Lock (1992) untuk setiap pelaksanaan tidak terlepas dari
waktu. hal tersebut sangat membantu dalam pelaksaan pekerjaan karena
memonitor dan mengevakuasi jalannya proyek. Dari sebuah analisa perhitungan
pelaksanaan yang dirancangkan, dapat disusun sebuah pelaksanaan. Adapun
metode yang di gunakan adalah metode time schedule.

2.5 Anggaran Biaya

Menurut Soedrajat (1984), penaksiran anggaran biaya adalah perhitungan


volume pekerjaan, harga bahan serta pekerjaan yang akan terjadi pada
pelaksanaan suatu kontruksi. Perhitungaan biaya didasarkan pada upah kerja.
Harga material serta sewa peralatan yang dipedomani dari pelaksanaan proyek

2.5.1 Biaya Tenaga Kerja

Perhitungan biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian


pekerjaan jalan ini dihitung dengan rumus :
Biaya tenaga kerja = Upah kerja x jumlah tenaga kerja x waktu
pelaksanaan.

2.5.2 Biaya Material

Menurut Soedrajat (1984), penaksiran biaya material harus dengan


ukuran berat dan ukuran-ukuran lain yang diperlukan. Perhitungan biaya
material yang digunakan dalam pekerjaan pengaspalan jalan ini dapat
dihitung dengan rumus :
Harga Material x Volume material

2.5.3 Biaya Peralatan

Taksiran adalah jumlah biaya yang dibuat sebelum dimulainya


pembangunan. Jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran bukan biaya
sebenarnya. Cocok tidaknya suatu keahlian dan keputusan yang diambil oleh
sipenaksir/estimator berdasarkan pengalamannya.
8

Perhitungan biaya peralatan dalam pelaksanaan jalan ini dapat dihitung


dengan rumus :
Biaya peralatan = Sewa peralatan x jumlah Peralatan x Waktu
pemakaian.

2.6 Kurva Kemajuan Pekerjaan

Time schedule merupakan system penjadwalan yang paling sederhana dan


sering digunakan oleh beberapa kalangan yang terlibat dalam pengelolaan proyek
menurut Dannis Lock (1987), penyusunan jadwal waktu dapat dipandang dari dua
yang sangat berbeda satu sama lain. Satu pihak kita dapat membuat seperangkat
perkiraan dan penyusunan rencana untuk mendapatkan tanggal penyelesaian dan
penyusunan rencana untuk mendapat tanggal penyelesaiaan terlebih dahulu. Hal
ini di sebabkan oleh faktor – faktor di luar kondisi pekerjaan dan kesulitan-
kesulitan yang di hadapi dalam membuat time schedule.

Anda mungkin juga menyukai