Anda di halaman 1dari 6

Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017

ISBN: 978-602-61268-4-9

Hatespeech Sebagai Pelanggaran Etika Berinternet Dan Berkomunikasi Di


Media Sosial
Artika Surniandari

AMIK BSI BANDUNG


Email: artika.ats@bsi.ac.id

Abstrak – Alat komunikasi berupa handphone yang biasa digunakan untuk telepon dan pesan singkat saat ini
sudah sangat pesat perkembangannya dan smartphone sangat mudah ditemui dan dijual dengan harga bersaing
sehingga tidak menutup kemungkinan semua kalangan dapat memiliki dan menggunakan smartphone tersebut.
Selain browsing, chatting dan email, media sosial saat ini seolah menjadi kebutuhan yang seolah dapat lebih
membuat hidup lebih bervariasi dan tidak monoton. Imbas penggunaan media sosial adalah semakin luasnya
penyebaran berita dan semakin mudahnya seseorang menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terhadap tayangan
berita atau status yang ditampilkan pemilik akun lain dalam akun sosial media yang dimilikinya. Setiap perkataan
mengandung makna tersendiri begitu pula dengan status yang dituliskan sebagai ungkapan dan gambaran perasaan
seseorang. Melalui status dapat digambarkan kondisi yang sedang dialami seseorang ataupun karakter yang
dimilikinya karena lewat kata kata yang dituliskannya dengan penggunaan tanda baca dan kata kata yang dipilihnya
seseorang dapat menggambarkan kemarahan, kesedihan ataupun kekecewaan. Terkadang kita tidak menyadarinya
bahwa tulisan itu mengandung unsur kebencian. Pada penulisan kali ini, penulis akan coba membahas tentang status
status yang termasuk hatespeech dengan demikian dapat diidentifikasi status yang mengandung unsur kebencian
yang seperti apa yang masuk dalam kategori hatespeech agar kita dapat menghindarinya.
.

Kata Kunci: hatespeech, Media Sosial

I. PENDAHULUAN atau ungkapan pendapat berisi kata kata yang


bernada provokasi atau mengajak pada hal yang
Menjadikan pengguna internet ramah dan tidak baik dan tak jarang berisi ungkapan kemarahan
beretika saat berintenet sepertinya adalah tujuan dan kebencian.
diberlakukannya UU ITE (Undang Undang Ungkapan yang mengandung kebencian adalah
Informasi dan Transaksi Elektronik) no 11 tahun hal yang dilarang undang undang karena dapat
2008 karena dengan diberlakukannya undang menimbulkan persepsi, menyulut kemarahan dan
undang diharapkan dapat mengurangi tingkat mengganggu ketentraman orang lain bahkan dapat
pelanggaran penggunaan internet yang menjurus mengakibatkan terjadinya tindak kejahatan.
pada tindak kejahatan, penipuan ataupun perbuatan Sedemikian buruk akibat yang bisa diakibatkan
tidak menyenangkan. dari ungkapan kebencian yang disebarkan melalui
Kebebasan mengungkapkan pendapat dan media sosial ini lah yang menarik perhatian penulis
mengutarakan isi hati mungkin seringkali untuk dapat mengklasifikasikan tulisan dalam status
disalahartikan. Memiliki akun pribadi di media yang mengandung unsur kebencian atau dikenal
sosial tidak bisa disamakan dengan memiliki ruang dengan istilah hatespeech.
pribadi secara fisik misalnya kamar tidur dimana
apapun yang kita lakukan di dalamnya terjaga II. LANDASAN TEORI
keprivasiannya dan tidak ada yang dapat memasuki
area tersebut selain pemilik kamar atau memiliki 2.1. Tentang Media Sosial
kunci untuk masuk ke dalamnya. Akun sosial media Media sosial adalah adalah sebuah media online,
memiliki fasilitas yang dapat menampilkan dengan para penggunanya bisa dengan mudah
ungkapan hati atau apa yang sedang dirasakan oleh berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
sipemilik akun saat itu melalui status, lewat status meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
pemilik akun dapat menuliskan serangkaian kata virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
yang dapat berisi nasehat, quote, sekedar bentuk media sosial yang paling umum digunakan
mengungungkapkan apa yang terjadi di sekitar, oleh masyarakat di seluruh dunia.
menanggapi suatu status dari pemilik akun lain atau
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai
mengungkapkan isi hati.
berikut :
Dalam penulisannya kata kata yang terurai
dapat berisi hal yang menyenangkan karena a. 1978 Awal dari penemuan Sistem papan
mengandung kelucuan, motivasi atau hal yang buletin yang memungkinkan untuk dapat
menyanjung namun tak jarang uraian tanggapan berhubungan dengan orang lain

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-137


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

menggunakan surat elektronik , ataupun 1. Merendahkan manusia lain


mengunggah dan mengunduh Perangkat lunak , Manusia adalah ciptaan tuhan dan tidak ada
semua ini dilakukan masih dengan menggunakan seorang pun yang berhak merendahkan manusia
saluran telepon yang terhubung dengan modem
dan kemanusiaan seorang pun yang merupakan
b. 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini
melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan ciptaan tuhan.
penyimpanan data - data website agar halaman 2. Menimbulkan kerugian material dan korban
website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan manusia
kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari Data penelitian menunjukkan jumlah kerugian
berdirinya website - website lain. material dan korban kekerasan berbasis identitas
c. 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama lebih besar daripada kekerasan lainnya.
yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada 3. Bisa berdampak pada konflik
tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang
Hasutan untuk memusuhi orang atau kelompok
juga merupakan situs jejaring sosial
namun, Sixdegree.com di anggap lebih bisa menimbulkan konflik. konflik ini bisa antar
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di individu dan meluas menjadi konflik komunal atau
banding Classmates.com antar kelompok
d. 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, 4. Bisa berdampak pada pemusnahan kelompok
yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya (genosida)
untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. Hasutan kebencian ini bisa membuat
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat
streotyping/pelabelan, stigma, pengucilan,
hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun
untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di diskriminasi, kekerasan. Pada tingkat yang paling
katakan blogger ini menjadi tonggak mengerikan bisa menimbulkan ke bencian kolektif
berkembangnya sebuah Media sosial. pembantaian etnis, pembakaran kampung,
e. 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial pengusiran, pembumihangusan kampung atau
yang pada saat itu menjadi booming, dan pemusnahan (genosida) terhadap kelompok yang
keberadaan sebuah media sosial menjadi menjadi sasaran ujaran kebencian.
fenomenal.
f. 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna
untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk Ujaran kebencian perlu ditangani karena:
mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah 1. bertentangan dengan Pancasila
Media Sosial makin berkembang.
Dasar negara Indonesia yaitu Pancasila
g. 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan
menekankan Persatuan Indonesia dan kemanusiaan
kemudahan dalam menggunakannya,sehingga
myspace di katakan situs jejaring sosial yang user yang adil dan Beradab.
friendly. 2. bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika
h. 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang Sejak awal Indonesia dibangun oleh berbagai suku.
terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah Oleh karena itu, semboyan Indonesia adalah
satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota Bhinneka tunggal Ika, berbeda­beda tapi tetap satu.
terbanyak.
i. 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang
berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna Unsur-unsur ujaran kebencian:
dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau Segala tindakan dan usaha baik langsung maupun
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 tidak langsung
karakter.
1. Yang didasarkan pada kebencian atas dasar suku,
j. 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama
sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan agama, aliran keagamaan, keyakinan/kepercayaan,
Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan ras, antar golongan, warna kulit, etnis, gender,
bisa menjadi sebuah direktori online organisasi kaum difabel, dan orien tasi seksual
lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan 2. Yang merupakan hasutan terhadap individu
lingkungan baik dilakukan individu maupun maupun kelompok agar terjadi diskriminasi,
kelompok. kekerasan, penghilangan nyawa dan/atau konflik
k. 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs sosial
jejaring sosialnya yang bernama google+, namun
3. Yang dilakukan melalui berbagai sarana
pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada
orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu
google+ di luncurkan secara umum. Penjelasan tentang unsur-unsur ujaran kebencian:
2.2. Tentang Hatespeech

ujaran kebencian sangat berbahaya. karena:

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-138


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

1. Segala tindakan dan usaha baik langsung maupun


tidak langsung. terdapat dua makna yang tidak bisa Beberapa aturan yang ada dalam Netiquette
dipisahkan yaitu: diantaranya:
a. Menghargai pengguna lain dengan cara tidak
a. berbagai bentuk tingkah laku manusia baik lisan
melakukan tindakan yang dapat menyinggung
maupun tertulis. Misal pidato, menulis, orang lain, menimbulkan ambigu, tidak
menggambar. memprovokasi atau berkata kasar. Gunakan kata-
b. tindakan tersebut ditujukan agar orang atau kata yang sopan saat kita menggunakan fasilitas
kelompok lain melakukan yang kita email atau chatting
anjurkan/sarankan. tindakan tersebut merupakan b. Gunakan anti virus atau firewall untuk
dukungan aktif, tidak sekadar perbuatan satu kali mengamankan jaringan dari gangguan virus atau
malware
yang langsung ditujukan kepada target sasaran.
c. Tidak melakukan penyalinan atau penjiplakan atas
2. Diskriminasi: pembedaan, pengecualian, hasil karya orang lain
pembatasan, atau pemilihan yang mengakibatkan d. Tidak melakukan tindak kriminal dan tindak yang
pencabutan atau pengurangan pengakuan, diluar kewenangan seperti penipuan dan pencurian
perolehan, atau pelaksanaan hak asasi manusia dan data
kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang e. Tidak melakukan tindakan yang mengganggu
sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. privasi orang lain
3. Kekerasan: setiap perbuatan yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, seksual, dan psikologis. III. METODE PENELITIAN
4. Konflik sosial: perseteruan dan/atau benturan fisik
dengan kekerasan antara dua kelompok Menurut Ali dan Asrori (2014:121), riset
masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam kualitatif adalah ”suatu pendekatan dalam melakukan
riset yang berorientasi oada fenomena atau gejala yang
waktu tertentu dan berdampak luas yang bersifat alami.”
mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi Riset kualitatif bersifat deskriptif dengan
sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional mendeskripsikan makna data atau fenomena yang
dan menghambat pembangunan nasional. dapat ditangkap oleh pelaku riset.
5. Menghasut: mendorong atau mempengaruhi orang Secara garis besar menurut Ali dan Asrori
lain untuk melakukan tindakan diskriminasi, (2014:126) langkah-langkah yang ditempuh dalam
pelaksanaan riset ini adalah :
kekerasan atau permusuhan. apakah orang yang
mendengar hasutan ini melakukan yang dihasutkan a. Merumuskan masalah
tidak menjadi unsur pasal sehingga tidak perlu Rumusan berorientasi mempertanyakan gejala yang
dibuktikan. Yang bisa dijadikan dasar untuk muncul dengan demikian analisa dapat
melihat apakah ini hasutan antara lain: dilaksanakan .
a. Intonasi (tone) yang bisa menunjukan intensi b. Membuat bingkai kerja teoretis
dari ujaran tersebut untuk menghasut; Membuat semacam kerangka acuan yang akan
digunakan untuk memandu dalam pengumpulan
b. konteks ruang dan waktu ujaran tersebut
data.
diutarakan. c. Pengumpulan data
6. Sarana: segala macam alat atau perantara sehingga Rumusan pertanyaan diarahkan kepada fokus
suatu kejahatan bisa terjadi. Contoh sarana adalah telaah sehingga dapat ditemukan atau dirumuskan
buku, email, selebaran, gambar, sablonan di pintu suatu teori yang terkait fokus tersebut.
mobil, dan lain­lain. d. Analisa data
Membuat data menjadi dapat dimengerti orang lain
2.3. Netiquette dan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
e. Menyusun laporan
Netiquette menurut Irwansyah dan Penyajian hasil dalam bentuk laporan yang berisi
Moniaga(2012,33) adalah kode etik dalam berperilaku rangkuman dari seluruh kegiatan dan hasil riset.
selama user melakukan aktivitas pada jaringan internet
seperti pada forum, blog dan mailing list
Netiquette adalah kode etik yang mengatur cara IV. PEMBAHASAN
para pengguna internet dalam beraktivitas di internet
agar apa yang dilakukan tidak melanggar norma dan 4.1. Hatespeech dalam Status Facebook
hukum yang berlaku sehingga fasilitas internet dapat Dalam mengungkapkan isi hati atau suasana
digunakan sebagaimana mestinya tanpa ada pihak sekitar yang sedang dialami dan dirasakan
yang dirugikan karenanya hendaknya memperhatikan unsur unsur diantaranya
:

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-139


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

1. Kesopanan secara umum dan siapa saja dapat membaca dan


Dalam menuliskan untaian kata yang mewakili menyebarkannya.
apa yang ada dalam pikiran kita saat ini
hendaknya memperhatikan etika dan kesopanan, 4.2. Hatespeech dalam ulasan berita
sopan bukan hanya ditampilkan dalam
keseharian dengan bertingkah laku atau bertutur Dalam menyebarkan berita hendaknya pun kita
kata secara langsung. Namun saat ini tidak memperhatikan kebenaran informasi yang
dipungkiri jika kegiatan kita lebih banyak terkandung di dalamnya. Berita adalah ulasan dari
dihabiskan dengan berkomunikasi secara tidak suatu kejadian yang menerangkan tempat, waktu,
langsung salah satunya melalui media sosial tokoh dan yang paling penting adalah memiliki
dalam hal ini facebook masih menjadi pilihan unsur kebenaran yang tinggi dan dilaporkan sesuai
untuk menjaring komunikasi dan silaturahmi dengan kenyataan yang terjadi. Dalam
dengan teman, kerabat dan relasi. Dalam pelaporannya seringkali redaksi kalimat yang
menuliskan status hendaknya diperhatikan menyampaikan berita berbeda beda sehingga
pemilihan untaian kata yang tidak mengundang ditanggapi berbeda dan disampaikan kembali
emosi pembacanya dengan tidak menghardik keorang lain dengan redaksi yang berbeda pula, hal
atau menggunakan kata kata kasar yang ini lah yang kemudian memunculkan berita palsu
menyudutkan seseorang atau pihak tertentu. dan dilebih lebihkan
2. Makna kalimat Munculnya berita hoax atau bohong saat ini
Saat dihadapkan dengan fenomena atau kejadian adalah bersumber dari kondisi masyarakat yang
yang mengundang persepsi berbeda saat inilah sangat mudah terpecah belah dan menimbulkan
penggunaan kata yang tepat dan tanda baca yang ruang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab
sesuai lebih diperhatikan lagi karena kata yang membuat berita yang tidak benar dan menutup rapat
sama dapat diartikan berbeda oleh sebagian informasi yang seharusnya dengan terlebih dahulu
orang, kalimat tanya yang tidak menggunakan menyebarkan berita yang tidak benar tersebut.
tanda tanya dapat diartikan sebagai suatu Adanya gambar dan beberapa lampiran lain
pernyataan langung dan beberapa kalimat yang memperkuat berita palsu agar dapat dengan mudah
tidak menggunakan koma, penggunaan huruf dipercaya dan disebarkan oleh sesama pengguna
kapital dan tanda seru juga dapat menimbulkan media sosial ditambah penggunaan hastag sehingga
persepsi berbeda bagi orang lain yang membaca. marak menjadi perbincangan (tranding topic) dan
3. Dampak bagi orang yang membaca akhirnya menjadi viral di masyarakat.
Apabila ujaran dengan kesan menyudutkan atau Berita palsu lebih banyak bermakna
penuh kebencian itu dibaca oleh orang yang menghimpun opini publik untuk mempercayai
dituju apakah dampaknya akan baik? Sepertinya kebohongan dan mengabaikan hal yang sebenarnya
akan menambah keruh suasana karena orang terjadi, dari redaksi tulisannya mungkin tidak secara
tersebut akan mengartikan tulisan tersebut gamblang memaparkan unsur kebencian
sebagaimana yang dipikirkannya saja tanpa (hatespeech) namun dampak yang disebabkannya
mendapat masukan yang lebih positif dari orang sama dengan ujaran kebencian secara langsung
lain, ditambah dengan komentar komentar karena akan memunculkan opini negatif dari ulasan
dukungan dari orang orang yang mungkin berita palsu tersebut.
terpengaruh dengan ujaran tersebut membuat Hal yang harus diperhatikan saat membaca
psikis orang yang dituju semakin tertekan. berita adalah sumber berita apakah berita tersebut
Bagaimana jika yang tersinggung bukanlah adalah berita terkini atau berita lama yang
orang yang dituju? Tentunya semakin dimunculkan kembali untuk sekedar mengganggu
memperluas masalah dan bukanlah solusi yang kenyamanan, apabila ada dokumentasi yang
didapat malah menambah masalah dengan orang disertakan pastikan bahwa foto tersebut adalah
yang mungkin sebelumnya tidak tahu menahu isi sesuai dengan berita yang dikabarkan karena
tulisan dalam status tersebut untuk siapa seringkali foto pun direkayasa sedemikian rupa
4. Tidak merugikan pihak lain sehingga menyerupai ulasan yang ada dalam berita
Hanya dengan menuliskan status yang tersebut dan yang harus diperhatikan untuk
mengandung ujaran kebencian di facebook menghentikan penyebaran berita palsu adalah
seseorang dapat merugikan orang lain secara dengan tidak menyebarkannya kembali.
moril bahkan materil, apabila ujaran tersebut
diarahkan pada suatu produk atau jasa tanpa 4.3. Pemilihan kata yang baik agar terhindar
dasar dapat berdampak pada hilangnya dari hatespeech
kepercayaan masyarakat terhadap produk barang
atau jasa tersebut Penggunaan kata yang bernada kasar,
menghujat dengan secara langsung sudah dapat
Dalam menuliskan status di facebook seharusnya dipastikan tujuan dari penulisnya adalah untuk
lebih berhati hati karena dengan menuliskan mengungkapkan kebenciannya pada seseorang atau
serangkaian kata tersebut berarti secara tidak suatu kondisi. Namun ada kalanya ujaran kebencian
langsung menyampaikan suatu pemeritahuan

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-140


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

disampaikan tidak dengan kata kata menghardik 5. Ceramah keagamaan


atau menggunakan umpatan kasar. Hatespeech 6. Media cetak / elektronik
dapat berupa sebuah kalimat yang menimbulkan 7. Pamflet
rasa percaya bagi sebagian orang yang membacanya
menjadi terbakar emosi sedangkan kebenaran dari Dalam penegakan hukumnya bagi para pelanggar
ucapan tersebut belum dapat dipastikan ketentuan tersebut atau yang kedapatan melakukan
kebenarannya. tindakan tersebut maka diberlakukan sanksi :
Sebagai contoh dimisalkan disuatu golongan 1. Pasal 156 KUHP yang berbunyi :
masyarakat memiliki dua pandangan berbeda “Barang siapa di depan umum menyatakan perasaan
tentunya masing masing pandangan memiliki alasan permusuhan, kebencian atau merendahkan terhadap
atas pandangannya masing masing dan suatu ketika satu atau lebih suku bangsa Indonesia dihukum
salah satu anggota kelompok tersebut dengan hukuman penjara selama lamanya empat tahun
menyampaikan dalam akun pribadinya tentang dengan hukuman denda setinggi tingginya empat ratus
bagaimana pandangannya terhadap fenomena yang lima ratus rupiah.”
terjadi dengan tanpa menyertakan bukti dari 2. Pasal 157 KUHP yang berbunyi:
ucapannya sekedar menyampaikan isi hatinya Barangsiapa menyiarkan, mempertunjukkan atau
namun dengan kata kata yang menyudutkan jika hal menempelkan di muka umum tulisan atau lukisan,
ini terbaca oleh pihak yang disudutkan dan tidak yang isinya mengandung pemyataan rasa permusuhan,
terima akan hal itu tentu saja dapat dibawa sampai kebencian atau penghinaan di antara atau terhadap
ke ranah hukum dengan menyertakan undang glngan-glngan rakyat Indnesia, dengan maksud supaya
undang yang dilanggar karena hal tersebut, apalagi isinya diketahui atau lebih diketahui leh umum,
jika tulisan tersebut sampai tersebar dan menjadikan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
keresahan di masyarakat tentunya akan berdampak enam bulan atau pidana denda paling banyak empat
luas. ribu lima ratus rupiah.
Bijak dalam menyampaikan aspirasi,
menuangkan ide adalah salah salah satu bentuk Bila yang bersalah melakukan kejahatan tersebut pada
menghargai orang lain dan menjunjung tinggi waktu menjalankan pekerjaanny dan pada saat itu
hukum karena hukum dibuat untuk menjadikan belum lewat lima tahun sejak pemidanaannya menjadi
kehidupan lebih teratur dan terhindar dari tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka yang
perpecahan dan kekacauan. Namun kembali lagi bersangkutan dapat dipecat dari haknya menjalankan
pemberlakuan hukum yang seadil adilnya serta tidak pekerjaan tersebut.
berat sebelah atau memihak salah satu pihak juga 3. Pasal 310 KUHP
menjadi patokan keberhasilan penerapan suatu (1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau
hukum dan perundang undangan. nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu
hal, yang maksudnya terang supaya hal itu
4.4. Undang Undang tentang Hatespeech diketahui umum, diancam karena pencemaran
Kekhawatiran tentang merebaknya hate speech dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan
dikalangan pengguna internet meningkat karena itulah atau pidana dena paling banyak empat ribu lima
untuk menekan peningkatannya diberlakukan hukum ratus rupiah
dan perundang undangan yang mengatur tentang hal (2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau
tesrsebut seperti disebutkan dalam Surat edaran gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau
Kapolri No. SE/6/X/2015 tanggal 08 Oktober 2015 ditempelkan di muka umum, maka diancam karena
yang menguraikan bentuk tidak pidana berupa ujaran
pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling
kebencian berupa
1. Penghinaan lama satu tahun empat bulan atau pidana denda
2. Pencemaran nama baik paling banyak empat ribu lima ratus rupiah
3. Penistaan (3) Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran
4. Perbuatan tidak menyenangkan tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi
5. Memprovokasi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk
6. Menghasut membela diri.
7. Penyebaran berita bohong

Yang bertujuan menimbulkan dampak tindakan 4. Pasal 311 KUHP


diskriminasi, kekerasan, penghilangan nyawa dan/atau “Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau
konflik sosial menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk
Ujaran kebencian (hate speech) ini dapat dilakukan di membuktikan tuduhannya itu, jika ia tidak dapat
berbagai media diantaranya : membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya
1. Orasi dalam kampanye sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena
2. Spanduk atau banner salah memfitnah dengan hukum penjara selama-
3. Jejaring media sosial lamanya empat tahun.”
4. Demonstrasi

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-141


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

5. Pasal 28 dan 45 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun REFERENSI


2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak history social media. (2011, 08). Dipetik Januari 21,
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang 2017, dari adweek.com:
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi http://www.adwehttp://www.adweek.com/core/wp
Elektronik. -
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak content/uploads/sites/socialtimes/2011/08/history_
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk social_medla.jpg
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu UU ITE. (2008, March). Dipetik Januari 21, 2017, dari
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan http://www.anri.go.id/assets/download/97UU-
(SARA). Nomor-11-Tahun-2008-Tentang-Informasi-dan-
Transaksi-Elektronik.pd
Pasal 45 ayat (2)
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2014).
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (e : Bumi Aksara. 121-126
nam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Surat Edaran Kapolri. (2015). Dipetik Agustus 05,
2017, dari kontras.com :
https://www.kontras.org/data/SURAT%20EDARA
V. KESIMPULAN N%20KAPOLRI%20MENGENAI%20PENANG
ANAN%20UJARAN%20KEBENCIAN.pdf
Menjadi viral dengan menyebarkan ujaran
kebencian di media sosial bukanlah hal yang baik Irwansyah, Edy & Moniaga, Jurike, V. (2012).
karena selain merugikan orang lain tentunya juga Pengantar Teknologi Informasi. Deepublish.33
merugikan diri sendiri karena melanggar undang
undang dan tentunya apabila terbukti tulisan yang
terbaca seluruh pengguna media sosial tersebut
mengandung ujaran kebencian dapat dikenakan
sanksi yang berlaku.
Diberlakukannya hukum yang berlaku secara
adil merupakan langkah untuk menghentikan
penyalahgunaan penggunaan media sosial tersebut
sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan dan
semua itu dapat dicegah mulai dari diri sendiri
dengan lebih bijak lagi dan lebih santun dalam
memilih kata kata yang akan disebarkan melalui
media sosial.

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-142

Anda mungkin juga menyukai