Anda di halaman 1dari 74

Penyusunan

Rancangan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa

PJJ Pejabat Pembuat Komitmen


Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2023
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi : setelah mempelajari modul ini adalah mampu
menyusun rancangan kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kompetensi Dasar :
1. menjelaskan bentuk dan isi kontrak;
2. membuat rancangan kontrak pengadaan barang/jasa

Jan 2023_v0
2
Pokok Bahasan
1. Bentuk dan Isi Kontrak
2. Penyusunan Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

Jan 2023_v0
3
1. Bentuk dan Isi
Kontrak

Jan 2023_v0
Definisi Kontrak
Istilah-istilah dalam kontrak :
1. Perikatan – Verbintenis (Belanda)
2. Perjanjian – Overeenkomst (Belanda), Agreement (Inggris)
3. Kontrak – Contract (Inggris)

PERIKATAN (Pasal 1233 – 1312 KUHPerdata)


Perikatan berasal dari (Pasal 1233 KUHPerdata) :
1. Undang-Undang
2. Perjanjian

Jan 2023_v0
5
Definisi Kontrak
Subekti memberikan uraian tentang perbedaan, perikatan,
perjanjian, dan kontrak dengan beberapa ciri khas tersendiri:
1. Perikatan adalah suatu perhubungan hukum anatara dua orang
atau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak
menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain, dan pihak yang lain
berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.
2. Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji
kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk
melaksanakan suatu hal.
3. Kontrak merupakan perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam
bentuk tertulis.
Jan 2023_v0
6
Definisi Kontrak
Black’s Law Dictionary memberikan pengertian
bahwa “kontrak adalah suatu persetujuan antara
dua orang atau lebih, dimana menimbulkan suatu
kewajiban untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu secara sebagian.”
Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, St Paul Minnesota, USA, West Publising Co, 1990

Jan 2023_v0
7
Definisi Kontrak
Pasal 1 angka (8) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017, Kontrak
Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen kontrak yang
mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 pasal 1 angka (44),


Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PA/ KPA/ PPK dengan
Penyedia Bararig/Jasa atau pelaksana Swakelola.

Jan 2023_v0
8
Jenis-Jenis Kontrak
Jenis-jenis Kontrak menurut KUPerdata (Mariam Darus Badrulzaman) adalah:
1. Perjanjian Timbal Balik
2. Perjanjian Cuma-Cuma
3. Perjanjian atas beban
4. Perjanjian Bernama (benoemd/specified)
5. Perjanjian Tidak Bernama (onbenoemd/unspecified)
6. Perjanjian Campuran (contractus sui generis)
7. Perjanjian Obligatoir
8. Perjanjian Kebendaan
9. Perjanjian Konsensual
10. Perjanjian Riil
11. Perjanjian Liberatoir
12. Perjanjian pembuktian
13. Perjanjian Untung-untungan
14. Perjanjian Publik

Jan 2023_v0
9
Jenis-Jenis Kontrak
JENIS KONTRAK
Hal-hal yang menjadi Pertimbangan dalam menentukan jenis kontrak:
✔ Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK)
✔ Spesifikasi Teknis/KAK
✔ Volume
✔ Kompleksitas/Kesulitan dan Risiko Pekerjaan
✔ Lama waktu pekerjaan

Jan 2023_v0
10
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (1)
(1) Jenis Kontrak pengadaan Barang/Jasa Lainnya terdiri atas:
a. Lumsum;
b. Harga Satuan;
c. Gabungan Lumsum dan Harga Satuan;
d. Kontrak Payung; dan
e. Biaya Plus Imbalan.
(2) Jenis Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi terdiri atas:
a. Lumsum;
b. Harga Satuan;
c. Gabungan Lumsum dan Harga Satuan;
d. Putar Kunci; dan
e. Biaya Plus Imbalan.
Jan 2023_v0
11
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (2)
(3) Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi nonkonstruksi terdiri atas:
a. Lumsum;
b. Waktu Penugasan; dan
c. Kontrak Payung.

(4) Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas:


a. Lumsum; dan
b. Waktu Penugasan.

Jan 2023_v0
12
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (3)
(5) Kontrak Lumsum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ayat (2)
huruf a, ayat (3) huruf a, dan ayat (4) huruf a merupakan Kontrak dengan
ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap dalam
batas waktu tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan Kontrak.

Jan 2023_v0
13
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (4)
(6) Kontrak Harga Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan
ayat (2) huruf b merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan harga satuan yang tetap untuk setiap
satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat
Kontrak ditandatangani;
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama atas realisasi
volume pekerjaan; dan
c. nilai akhir Kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan

Jan 2023_v0
14
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (5)
(7) Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dan ayat (2) huruf c merupakan Kontrak Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya gabungan Lumsum dan Harga
Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.
(8) Kontrak Payung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan ayat (3)
huruf c dapat berupa kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
pengirimannya pada saat Kontrak ditandatangani.

Jan 2023_v0
15
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (6)
(9) Kontrak Putar Kunci sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d
merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek
dalam hal Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara
lengkap sampai selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya
sehingga proyek tersebut siap dioperasikan atau dihuni.
(10) Kontrak Biaya Plus Imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dan ayat (2) huruf e merupakan jenis Kontrak yang digunakan untuk
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dalam rangka
penanganan keadaan darurat dengan nilai Kontrak merupakan
perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan persentase
tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.

Jan 2023_v0
16
Pasal 27 Perpres 12/2021 --- (7)
(11) Kontrak berdasarkan Waktu Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
dan ayat (4) huruf b merupakan Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci dan/atau waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan.
(12) Kontrak Tahun Jamak merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang membebani
lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dilakukan setelah mendapatkan persetujuan
pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
dapat berupa:
a. pekerjaan yang penyelesaiannya lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b. pekerjaan yang penyelesaiannya lebih dari 1 (satu) tahun anggaran; atau
c. pekerjaan yang memberikan manfaat lebih apabila dikontrakkan untuk jangka
waktu lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran dan paling lama 3 (tiga) tahun anggaran

Jan 2023_v0
17
Pasal 27A Perpres 12/2021 --- (7)
(1) PPK dapat menggunakan selain jenis Kontrak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 sesuai dengan karakteristik pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
(2) PPK dalam menetapkan jenis Kontrak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memperhatikan prinsip efisien, efektif dan
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Jan 2023_v0
18
Jenis Kontrak dan Peruntukannya

Jenis Pengadaan

Pekerjaan Jasa Konsultan


Barang Jasa Lainnya Jasa Konsultansi
Jenis Kontrak Konstruksi Konstruksi

Lumsum

Harga Satuan

Gabungan lumsum dan


Harga Satuan

Kontrak Payung

Biaya Plus Imbalan

Putar Kunci

Waktu Penugasan

Jan 2023_v0
19
Pertimbangan Pemilihan Jenis Kontrak

•Kesatuan •Acuan
01 Barang/Jasa 02 Pembayaran

•Kepastian •Pengenaan
03 Volume 04 Denda
•Kepastian
05 Waktu

Jan 2023_v0
20
Kontrak Tahun Jamak

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2


Tahun Anggaran 3
1 januari 2017 31 Desember 2018

Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih dari


12 bulan
> 12 bulan 13

Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih


dari 1 tahun anggaran
< 12 bulan

Pekerjaan yang memberikan manfaat lebih


apabila dikontrakan lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama 3 tahun anggaran
12 bulan 12 bulan 12 bulan

Jan 2023_v0
21
Bentuk Kontrak PBJ Pemerintah

Bentuk Kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi

Bukti pembelian/pembayaran ≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a

Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a

> 50 juta s.d 200


Surat Perintah Kerja (SPK) ≤ 200 juta > 50 juta s.d 200 juta ≤ 100 juta
juta

Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta

Pengadaan Barang/Jasa melalui


Surat pesanan E-purchasing

Jan 2023_v0
22
Asas-asas Pokok Kontrak
1. Asas Kebebasan Berkontrak (freedom of contract).
Para pihak bebas membuat kontrak dan mengatur isi kontrak sepanjang memenuhi syarat sebagai
kontrak, tidak dilarang UU, sesuai kebiasaan yang berlaku dan sepanjang kontrak tersebut dilaksanakan
dengan itikad baik.
2. Asas Konsensualisme (concensualism).
Suatu kontrak sudah sah dan mengikat ketika tercapainya kata sepakat, tentu juga syarat-syarat sah
suatu kontrak lainnya sudah dipenuhi.
3. Asas Kepastian Hukum (pacta sunt servanda)
Suatu kontrak yang dibuat secara sah mempunyai ikatan hukum yang penuh (Pasal 1338 KUHPerdata)
4. Asas Itikad Baik (good faith).
Para pihak harus melaksanakan substansi kontrak berlandaskan kepercayaan atau keyakinan teguh atau
kemauan abik dari para pihak (Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata)
5. Asas Kepribadian (personality)
Asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan melakukan dan atau membuat kontrak hanya untuk
kepentingan perseorangan saja. (Pasal 1315 dan 1340 KUHPerdata)

Jan 2023_v0
23
Syarat-syarat Sahnya Kontrak
Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata yang terdiri dari :
1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3) Suatu hal tertentu;
4) Suatu sebab yang halal.

Jan 2023_v0
24
Konsekuensi Hukum
Konsekwensi Hukum terhadap Syarat-syarat Sahnya Kontrak yaitu :
a. Batal demi Hukum (Nietig atau Null and Void).
Dalam hal dilanggarnya syarat obyektif (Suatu hal tertentu dan Suatu sebab yang halal)
dalam pasal 1320 KUHPerdata.
b. Dapat dibatalkan (Vernietigbaar atau Voidable)
Dalam hal dilanggarnya syarat subyektif (Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya dan
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan) dalam pasal 1320 KUHPerdata.
c. Kontrak tidak dapat dilaksanakan (Unenforceable).
Kontrak tidak dapat dilaksanakan adalah Kontrak yang tidak begitu saja batal tetapi
tidak dapat dilaksanakan, namun kontrak tersebut masih mempunyai status hukum
tertentu.
d. Sanksi Administratif.

Jan 2023_v0
25
Anatomi Kontrak
Sub bagian pembuka merupakan klausul pengenal suatu dokumen
kontrak, berisi waktu dan tempat penandatangan yang ditulis
menggunakan “ huruf “, yaitu untuk mencegah terjadinya kesalahan
karena sub bagian pembuka memiliki isu hukum penting seperti
penggunaan singkatan pengenal dokumen, tempat
penandatanganan dan waktu penandatanganan.

Jan 2023_v0
26
Contoh Sub Bagian Pembuka
a. SURAT PERJANJIAN ini b. Surat Perjanjian Pekerjaan
berikut semua lampirannya Jasa Konsultasi
(selanjutnya disebut (selanjutnya disebut “
“kontrak“) dibuat dan Kontrak “) ini dibuat dan
ditandatangani di ditandatangani pada hari
____________ pada hari ini __________ di
_________ tanggal ____ __________ oleh dan
bulan _______ tahun antara:
__________ antara:

Jan 2023_v0
27
Segi Hukum Sub Bagian Pembuka
Ketiadaan klausul singkatan sebagai pengenal dokumen perjanjian tidak
berdampak pada ketentuan hukum atas kontrak tersebut. Namun penulisan
tempat penandatanganan memiliki aplikasi hukum keberlakuan kontrak
sejak kontrak dibubuhkan ditempat tersebut.

Sedangkan penulisan waktu penandatanganan kontrak


dapat memiliki implikasi hukum atas ruang lingkup
waktu (temporal scope) kontrak, sesuai dengan klausul
jangka waktu pelaksanaan kontrak.

Jan 2023_v0
28
Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
Pihak pertama adalah Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu pejabat
yang bertanggung jawab atas pengadaan barang/jasa. PPK
merupakan pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA)
atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk melaksanakan
pengadaan barang/jasa. PPK adalah satu pihak yang dicantumkan
dalam identitas para pihak karena PPK bertugas untuk
menandatangani kontrak dan karena itu harus mencantumkan SK
sebagai PPK.

Jan 2023_v0
29
Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
Pihak kedua adalah penyedia barang atau jasa, yaitu badan usaha
atau orang – orang yang menyediakan barang atau pekerjaan
konstruksi atau jasa konsultasi atau jasa lainnya. Secara hukum,
penyedia barang/jasa harus mempunyai kapasitas untuk mengikat
diri pada kontrak. harus dijelaskan nama, alamat, dan landasan
hukum pendirian perusahaan penyedia barang/jasa dalam
perjanjian. Siapa yang diberi kuasa untuk bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tersebut atau identitas pribadi (KTP/SIM/paspor)
untuk penyedia barang/jasa perorangan.

Jan 2023_v0
30
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Perusahaan
1. __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama
satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di
__________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat
Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK
penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut “PPK”), dan
2. __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia],
yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang
berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta
Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal
penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama
Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut “Penyedia”).”]

Jan 2023_v0
31
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Penyedia Perorangan
1. __________ ( nama Pejabat Pembuat Komitmen ),selaku Pejabat Pembuat
Komitmen yang bertindak untuk dan atas nama ___________ (nama
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen), yang berkedudukan di
________ (alamat Pejabat Pembuat Komitmen), berdasarkan Surat
Keputusan ____________ (pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK) No______________ (nomor SK penetapan sebagai PPK)
(selanjutnya disebut “PPK”); dan
2. ________ (nama penyedia), sebagai tenaga ahli __________ (posisi
tenaga ahli penyedia), yang bertindak untuk dan atas nama (nama
penyedia), yang beralamat di________(alamat Penyedia Jasa Konsultasi),
berdasarkan kartu identitas berupa_________ (KTP/SIM/Paspor atau
identitas lain yang masih berlaku) No_______ (nomor kartu identitas)
(selanjutnya disebut “Penyedia”)

Jan 2023_v0
32
Sub Bagian Pertimbangan
a. Berisi pertimbangan-pertimbangan yang mendasari pembuatan
perjanjian yang biasanya lebih dari satu pertimbangan dan
semuanya harus tertulis dalam surat perjanjian.
b. Sub bagian pertimbangan dapat berisi latar belakang dan tujuan
dibentuk kontrak pengadaan, kewenangan para pihak untuk
menandatangani kontrak, serta hak dan kewajiban yang dipahami
masing-masing dalam merumuskan kontrak bersangkutan.

Jan 2023_v0
33
Sub Bagian Pertimbangan
c. Sebaiknya menggunakan kalimat umum dan bukan kalimat
operatif seperti kalimat perintah dan larangan yang dapat
memunculkan pertentangan pengaturan antara bagian isi dan
sub bagian pertimbangan dalam kontrak pengadaan.
d. Penulisan klausul sub bagian pertimbangan pada dasarnya sama
untuk setiap jenis pengadaan, perbedaannya terletak pada
rumusan kalimat pertama yang berkaitan dengan jenis paket
pekerjaan yang dilaksanakan

Jan 2023_v0
34
Contoh Sub Bagian Pertimbangan
MENGINGAT BAHWA :
a. PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Lainnya sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini ( selanjutnya disebut
“ Pekerjaan Penyedia jasa lainnya “ )
b. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam kontrak.
c. PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenagan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili.
d. PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2. menandatangani kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4. telah mendapatkan kesepakatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasi
semua ketentuan dalam kontrak ini beserta semua fakta dan dikondisi yang terkait.

Jan 2023_v0
35
Bagian Isi: Klausul Nilai Kontrak
• Nilai kontrak adalah total harga yang tercantum dalam kontrak. Nilai kontrak
merupakan ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan oleh PPK kepada
penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga kontrak harus jelas
dan dirinci sumber pembiayaannya.
• Klausul ini merupakan kesepakatan PPK dan penyedia telah menyetujui besar
harga kontrak.
• Klausul harga kontrak dicantumkan besar nilai kontrak dan harus ditulis dengan
angka dan huruf, serta rincian sumber pembiayaannya.
• Harga kontrak ditulis dalam mata uang rupiah untuk mengurangi terjadinya
kesalahan.
• Klausul nilai kontrak dapat dirubah melalui perubahan kontrak dan atau
amandemen kontrak sepanjang disetujui oleh para pihak.

Jan 2023_v0
36
Klausul Nilai Kontrak
Contoh Klausul nilai kontrak untuk harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum
untuk pekerjaan konstruksi
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]

Contoh: Klausul nilai kontrak lump sum untuk pekerjaan konstruksi

“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);”]

Contoh: Klausul nilai kontrak untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan
dan Lumpsum Paket Jasa Konsultansi

“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi
dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);”

Jan 2023_v0
37
Klausul Peristilahan dan Ungkapan
❖ Klausul peristilahan dan ungkapan ini dijabarkan lebih lanjut dalam klausul difinisi pada syarat-syarat
umum kontrak. Para pihak kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah perlu mengidentifikasi kata penting
yang sering digunakan dalam kegiataan pengadaan barang/jasa.

❖ Definisi merupakan uraian kata atau pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam kontrak.
Istilah-istilah tersebut dijelaskan dan diberi arti atau tafsiran sehingga isi kontrak mudah dipahami oleh
setiap orang yang membacanya dan tidak ditafsirkan atau diartikan lain. Perumusan klausul definisi harus
cermat dan jelas kata demi kata (verbatim).

❖ Contoh: Klausul Peristilahan dan Ungkapan :


“Peristilahaan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini”

Jan 2023_v0
38
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Klausul satu-kesatuan dokumen dikenal sebagai keseluruhan
perjanjian (entire agreement). Klausul ini merupakan ketentuan
mengenai satu kesatuan dan saling keterkaitan seluruh dokumen
kontrak. Klausul tersebut menjadikan seluruh dokumen kontrak
menjadi bagian yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lain.

Jan 2023_v0
39
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Contoh: Klausul Satu Kesatuan Dokumen untuk Pekerjaan Konstruksi
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak ini:

a. Adendum surat perjanjian


b. Pokok perjanjian
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas barang dan harga
d. Syarat-syarat khusus kontrak
e. Syarat-syarat umum kontrak
f. Spesifikasi khusus
g. Spesifikasi umum
h. Gambar-gambar
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan – jaminan SPPBJ,BAHP,BAPP

Jan 2023_v0
40
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Contoh: Klausul Satu Kesatuan Dokumen untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

Jan 2023_v0
41
Klausul Hierarki Dokumen
• Klausul hierarki dokumen merupakan ketentuan yang mengatur tata urutan tingkat
keberlakuan dokumen dalam kontrak pengadaan. Klausul hierarki dokumen ini
merupakan ketentuan lanjutan dari klausul-klausul satu-kesatuan dokumen kontrak.

• Ketentuan ini dibuat dalam rangka mengatur sinergitas dan mencegah terjadinya konflik
pengaturan akibat adanya atau potensi adanya pertentangan antara ketentuan dalam
suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen lainnya.

• Apabila terjadi konflik dalam dokumen kontrak, maka dokumen yang berlaku adalah
dokumen sesuai dengan tata urutan dalam klausul hierarki dokumen yang mengacu
pada merujuk pada klausul satu kesatuan dokumen di atas.

Jan 2023_v0
42
Klausul Hierarki Dokumen
Contoh: Klausul hierarki dokumen dalam kontrak
“Dokumen kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu
sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 diatas (klausul
satu-kesatuan dokumen)”

Jan 2023_v0
43
Klausul Hak dan Kewajiban
Klausul hak dan kewajiban berisi tentang hak dan kewajiban para
pihak untuk melakukan tindakan yang telah disepakati dalam
kontrak. Ketentuan ini melindungi hak-hak yang dimiliki para pihak
dan memastikan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
PPK dan penyedia dalam suatu kegiatan pengadaan.
Ketentuan ini harus dirumuskan sehingga para pihak dapat
melaksanakan kontrak tersebut.

Jan 2023_v0
44
Klausul Hak dan Kewajiban
Contoh : Klausul Hak dan Kewajiban PPK
PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2. meminta laporan-laporan secara priodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada
Penyedia.

Contoh : Klausul Hak dan Kewajiban dalam Jasa Konsultasi Perorangan


Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya :
a Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk PPK sesuai dengan ketentuan
Kontrak; dan
b PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai dengan ketentuan Kontrak.

Jan 2023_v0
45
Klausul Hak dan Kewajiban
Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1 Menerima pembayaran untuk pelakasanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak:
2 Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
3 Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara priodik kepada PPK;
4 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
5 Melaksanakan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaaan permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6 Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan oleh PPK;
7 Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8 Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

Jan 2023_v0
46
Klausul Mulai Berlakunya Perjanjian
• Klausul ini berisi tentang mulai berlakunya perjanjian atau dikenal
dengan entry into force.
• Mulai berlakunya perjanjian dapat ditentukan beberapa cara
seperti sejak ditandatanganinya kontrak,sesuai tanggal yang
diatur dalam kontrak atau ketentuan lain sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018
• Klausul ini biasanya diatur lebih lanjut secara lebih terinci di
dalam syarat-syarat umum kontrak atau syarat-syarat khusus
kontrak.

Jan 2023_v0
47
Sub Bagian Penutup
• Sub bagian penutup berisi tentang penegasan kesepakatan para pihak, penataan atas
peraturan perundang- undangan dan penjelasan mengenai keberlakuan kontrak
pengadaan.
• Klausul pada sub bagian penutup ini hanya memiliki isu hukum penataan atas peraturan
perundang- undangan, karena itu tanpa adanya klausul tersebut tidak berakibat pada
sah atau tidaknya suatu perjanjian.
• Namun demikian, klausul sub bagian penutup harus digunakan agar tidak terjadi
pertentangan antara kontrak dengan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun s018

Contoh: Sub Bagian Kata Penutup untuk kontrak Pekerjaan Konstruksi


DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.

Jan 2023_v0
48
Tanda Tangan Kontrak
Contoh: Sub Bagian Kata Penutup untuk kontrak Pekerjaan Konstruksi
PA/KPA/PPK Untuk dan atas nama Penyedia
____________ _____________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi, maka rekatkan proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
materai Rp10000,00)] Komitmen, maka rekatkan materai Rp
` 10.000,00)]

nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]

Jan 2023_v0
49
2. Penyusunan
Rancangan Kontrak

Jan 2023_v0
Tahapan dalam Penyusunan Kontrak
1. Penawaran dan penerimaan;
2. Kesepakatan para pihak;
3. Pembuatan kontrak;
4. Penelaahan kontrak;
5. Negosiasi rancangan kontrak;
6. Penandatanganan kontrak;
7. Pelaksanaan; dan
8. Penyelesaian Sengketa.

Jan 2023_v0
51
Struktur dan Bahasa Kontrak
• Bagian Pendahuluan
✔ Sub bagian pembuka
✔ Sub bagian pencantuman identitas para pihak
✔ Sub bagian pertimbangan
• Bagian Isi
✔ Klausul nilai kontrak
✔ Klausul peristilahan dan ungkapan
✔ Klausul Satu-Kesatuan dokumen
✔ Klausul hierarki dokumen
✔ Klausul hak dan kewajiban
✔ Klausul mulai berlakunya perjanjian
• Bagian Penutup
✔ Sub bagian penutup
✔ Sub bagian Ruang Penempatan Tanda Tangan
• Lampiran

Jan 2023_v0
52
Struktur dan Bahasa Kontrak
Bahasa Kontrak:
1. Kontrak harus menggunakan istilah atau kalimat yang sesuai dengan
Peraturan Presiden 16 tahun 2018 dan perubahannya
2. Tidak berasumsi tanpa perhitungan yang matang;
3. Harus dapat menemukan kata atau bagian kalimat apa saja yang hilang;
4. Hilangkan semua pengulangan redundansi atau pengulangan kata yang
tidak perlu;
5. Apakah terjadi konflik antar klausul;
6. Sintesiskan klausul sampai pada esensinya;
7. Ketentuan terkait disusun secara bersama-sama (kohesi).

Jan 2023_v0
53
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
BENTUK KONTRAK :
▪ Pilih jenis kontrak yang sesuai dengan sifat dan jenis pekerjaan
▪ Perhatikan kata: “apabila ada, jika dipersyaratkan”

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP):


- Perlu diperhatikan jika ada ketentuan yang berkaitan dengan jenis kontrak
(menggunakan jenis kontrak harga satuan atau lumpsum atau gabung lumpsum
dan harga satuan)

LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP):


▪ Perlu diperhatikan adanya peninjauan lapangan atau tidak.
▪ Ketentuan tentang subkontraktor apakah diperbolehkan atau tidak perlu diperjelas.
Termasuk sanksi ketika penyedia mensubkontrakkan seluruh pekerjaan utamanya
juga harus tegas.

Sumber: LKPP Jan 2023_v0


54
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
(SSUK):
• Perhatikan kata: “yang diatur dalam SSKK” (contoh: Penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK)
• Perhatikan kata: “yang tercantum dalam LDP”
• Detailkan tata cara pemutusan kontrak
• Tegaskan kapan dan bagaimana pengenaan denda keterlambatan beserta besarannnya.
• Perhatikan jenis kontrak, misal: “daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak
gabungan harga satuan dan lump sum)”
• Perhatikan klausul penyesuaian harga: untuk pekerjaan yang <12 bulan tidak ada penyesuaian harga

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


(SSKK):
• Harus diisi dengan lengkap
• Perhatikan tempate penyelesaian sengketa, pilih di pengadilan / alternatif

Sumber: LKPP Jan 2023_v0


55
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. HUKUM YANG BERLAKU
3. HARGA SPK
4. HAK KEPEMILIKAN
5. CACAT MUTU
6. PERPAJAKAN
7. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
8. JADWAL
9. ASURANSI
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
12. PENGUJIAN
13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
15. SERAH TERIMA PEKERJAAN
16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI
17. PERUBAHAN SPK
18. PERISTIWA KOMPENSASI
19. PERPANJANGAN WAKTU
20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
21. PEMBAYARAN
22. DENDA
23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI

Catatan: Standar SPK dirujuk ke Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi Dan Kebijakan-LKPP Nomor 5
Tahun 2018 Jan 2023_v0
56
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan,
dan unsur pengawasan menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak.

Materi pembahasan
a. Program mutu
b. informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
c. organisasi kerja penyedia;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
h. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan, apabila ada
i. Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi
barang, jika barang yang akan diadakan
memerlukan pabrikasi

Jan 2023_v0
57
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemberian Uang Muka
Dapat diberikan Mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran
untuk uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material, persiapan teknis lain yang
diperlukan

Pengajuan • Penyedia mengajukan permohonan


pengambilan uang muka secara tertulis kepada
PPK disertai dengan rencana penggunaan uang
muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak.
• Penyedia menyampaikan Jaminan Uang muka
senilai uang muka yang diberikan

Jan 2023_v0
58
Besaran Uang Muka
Diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:

Paling Paling Maks


Rendah
Maks Maks
Rendah
50 % 30 % 30 % 20 % 15 %
Kontrak >
Kontrak > Kontrak > Rp2.5 milyar – Kontrak
Rp50 juta – Rp200 juta – Usaha
Rp15 Tahun
Rp200 juta Rp2.5 milyar Non Kecil
milyar Jamak

Uang Muka Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak yang


terdapat dalam Dokumen Pemilihan.

PerLKPP No.12/2021 Jan 2023_v0


59
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
PERUBAHAN KONTRAK-1
dapat dilakukan
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan, dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak,

Dalam hal terkait masalah administrasi

Dalam hal Kondisi Kahar

INGAT UNTUK MELAKUKAN ADENDUM


KONTRAK

Jan 2023_v0
60
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
DALAM HAL TERDAPAT PERBEDAAN ANTARA KONDISI LAPANGAN
K-2
PADA SAAT PELAKSANAAN, DENGAN GAMBAR DAN/ATAU SPESIFIKASI R A
TEKNIS YANG DITENTUKAN DALAM DOKUMEN KONTRAK, PPK N T
BERSAMA PENYEDIA BARANG/JASA DAPAT MELAKUKAN PERUBAHAN KO
PADA KONTRAK A N
A H
Meliputi:
RUB
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang PE
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan; atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan

Jenis kontrak:
a. Harga Satuan
b. Bagian harga satuan pada kontrak Gabungan lumsum
dan harga satuan

Jan 2023_v0
61
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak

K-3
R A
N T
DALAM HAL PERUBAHAN KONTRAK BERUPA
PENAMBAHAN PEKERJAAN KO
A N
a. Pekerjaan tambah tidak melebihi 10% dari harga yang A H
tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal; dan UB
R
b. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah. PE

Jan 2023_v0
62
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia I
A S
a. PPK mengubah jadwal yang berpengaruh thd pelaksanaan NS
pekerjaan; PE
O M
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; K
A
c. PPK tidak memberikan gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
T I W
S
jadwal yang dibutuhkan; RI
d. belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak; PE
e. PPK menginstruksikan untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
Tindak Lanjut Peristiwa
Kompensasi
• Jika keterlambatan pekerjaan disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi
maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi
• Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

Jan 2023_v0
63
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun
tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial,
pemogokan, kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan

AR
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

H
KA
N
AA
AD
Tindak Lanjut Keadaan Kahar

KE
• Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan
oleh terjadinya Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
• para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.

Jan 2023_v0
64
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
A
D
DENDA adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada
EN
penyedia D
Dikenakan karena keterlambatan
penyelesaian pekerjaan (wanprestasi) atau
cidera janji terhadap kewajiban di kontrak

1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau


nilai bagian Kontrak untuk sAetiap hari
keterlambatan.

Jan 2023_v0
65
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang dengan pengecualian untuk pembayaran peralatan dan/atau bahan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan namun belum
terpasang.

Peralatan dan/atau bahan tersebut dibayar senilai peralatan


dan/atau bahan tersebut, tidak termasuk biaya pemasangan dan
biaya uji fungsi.

Penyelesaian pekerjaan pemasangan dan uji fungsi peralatan


dan/atau bahan dilakukan dalam Tahun Anggaran berjalan.

N
I A LO
ATER
N M
RA
B AYA
PEM
E
SIT
Jan 2023_v0
66
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan
• Karena kesalahan Penyedia
• Didasarkan pada penelitian PPK bahwa Penyedia
akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
setelah diberikan kesempatan sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
• Dapat melampaui tahun anggaran
• Penyedia dikenakan denda keterlambatan
N
R JAA
EKE
Dilakukan perpanjangan jangka waktu jaminan P
IAN
pelaksanaan SA
YELE
PE N
N
PATA
M
K ESE
N
BE RIA
P E M

67
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Penghentian dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
AK
Kontrak Keadaan Kahar.
O NTR
NK
USA
M UT
Penghentian kontrak karena keadaan kahar N PE
DA
N
NTIA
H E
G
PEN

• Dapat bersifat:
1. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
2. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan
• Tetap mempertimbangkan efektifitas Tahun Anggaran

Jan 2023_v0
68
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemutusan dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia apabila salah satu Pihak
Kontrak tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam Kontrak.

PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila:


a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 hari kalender sejak
masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
f. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh U SAN
T
instansi yang berwenang. PEMU
N DAN
A
H E NTI
G
PENNTRAK 69
Jan 2023_v0 KO
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Dalam hal pemutusan Kontrak karena kesalahan
Penyedia
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa
atau Jaminan Uang Muka dicairkan;
c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan; dan
d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Terhadap pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK dapat


U T TRAK dilakukan Penunjukan Langsung kepada Pemenang Cadangan
N J
A K LA KON pada paket pekerjaan yang sama atau Penyedia Lain yang
N
TIND UTUSA mampu dan memenuhi syarat.
PEM

Jan 2023_v0
70
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Setelah pekerjaan selesai 100%
mengajukan permintaan tertulis
kepada PA/KPA melalui PPK untuk
penyerahan pekerjaan
Pejabat
Penyedia Pembuat
Barang/Jasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Komitmen Pengguna Anggaran
Perbaikan
Pekerjaan
PA/KPA menunjuk
PPHP untuk
Pekerjaan ada melakukan penilaian
kekurangan terhadap hasil
BAST Pekerjaan pekerjaan yang telah
diselesaikan
Tidak Ya

Pekerjaan Panitia Penerima


diterima Hasil Pekerjaan

SERAH TERIMA PEKERJAAN


Jan 2023_v0
71
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pasal 85 Perpres Nomor 16 tahun 2018 dan perubahannya :
1. Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia dalam
pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan melalui
layanan penyelesaian sengketa kontrak, arbitrase, atau
penyelesaian melalui pengadilan.
2. LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian sengketa kontrak.

Jan 2023_v0
72
PENYELESAIAN SENGKETA
JASA KONSTRUKSI (UU No.2 TAHUN 2017)
Pasal 88

Tidak tercapai

Penyelesaian Musyawarah untuk Disesuaikan


Mufakat Berdasarkan Kontrak
Sengketa
Kerja Konstruksi

Tahapan upaya penyelesaian sengketa meliputi :


a. Mediasi; Selain upaya penyelesaian YA
b. Konsiliasi dan; sengketa (mediasi dan konsiliasi),
para pihak dapat membentuk
c. Arbitrase;
dewan sengketa. Tercantum upaya
penyelesaian?
Pemilihan keanggotaan dewan sengketa
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalitas dan tidak menjadi bagian dari TIDAK
salah satu pihak
Para pihak bersengketa membuat
persetujuan tertulis mengenai tata cara
penyelesaian sengketa yang dipilih.

Jan 2023_v0
73
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

pusdiklatap
TERIMA KASIH @pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai