Anda di halaman 1dari 8

INOVASI KESEHATAN JIWA

PUSKESMAS SINGOTRUNAN
“LALI JIWA”
(LAYANAN PEDULI KESEHATAN JIWA)

UPTD PUSKESMAS SINGOTRUNAN


Jl.Sumbing no.41 Telp (0333)426215
BANYUWANGI
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan inovasi Kesehatan Jiwa Puskesmas
Singotrunan tahun 2017, sebagai salah satu koreksi untuk dasar pelaksanaan tugas kedepan
yang semakin sulit dan kompleks. Tersedianya data dan informasi yang akurat merupakan hal
yang sangat penting dalam proses perencanaan suatu program. Dalam bidang kesehatan,
terutama pada program kesehatan jiwa yang merupakan salah satu kegiatan puskesmas, telah
ditetapkan indikator kinerja Puskesmas Singotrunan yang di antaranya terdapat salah satu
indicator kunjungan rumah.
Kami berharap untuk kedepanya agar pasien yang telah di kunjungi oleh petugas
kesehatan dapat memotivasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan
mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan
fungsi sebagai sistem pendukung untuk pasien di rumah . Petugas puskesmas bekerja sama dengan
lintas sector,lingkungan dan kader kesehatan melakukan kunjungan rumah.Semoga dengan
tersusunya inovasi Kesehatan Jiwa Puskesmas singotrunan ini , akan menjadi bahan evaluasi
untuk acuan dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas singotrunan kedepan sehingga
fungsi pelayanan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang memuaskan bagi masyarakat.
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting untuk diperhatikan
dan diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh para tenaga profesional di bidang
kesehatan. Teraihnya kesehatan jiwa manusia sebagai makhluk biopsikososial, baik
yang telah didiagnosis menderita gangguan fisik maupun mental-psikologis, perlu
mendapatkan respon yang proporsional dan adekuat dari semua tenaga kesehatan. Hal
ini sejalan dengan konsep sehat WHO yang melihat kesehatan dari tiga sisi yaitu
kesehatan fisik-biologis, mental-psikologis (jiwa) dan sosial yang harus dicapai secara
terintegrrasi (WHO, 2015).Undang-Undang Kesehatan RI tahun 2009, bahkan
menambahkan aspek spiritual sebagai komponen yang harus ada melengkapi konsep
sehat seutuhnya (UU Kesehatan RI, 2009).
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan bagi
pasien jiwa di Puskesmas, maka pelayanan kesehatan mental atau jiwa yang
menyeluruh menjadi salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk menjamin
tercapainya kebutuhan pasien jiwa. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan peran
tenaga kesehatan dan keluarga pasien dalam membantu peningkatan kualitas hidup
pasien adalah kunjungan rumah. Kunjungan rumah dapat memberi bantuan bagi pasien
dan keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi peningkatan kualitas
hidup pasien.

II. Latar Belakang


Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat tinggal pasien jiwa
dan bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang
diperlukan dalam rangka membantu pasien dalam proses penyembuhan, serta
melakukan penyuluhan/pemberian edukasi kesehatan fisik/mental/sosial terkait
dengan kebutuhan pasien selama menjalani perawatan kesehatan. Kunjungan rumah
merupakan alternatif yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya membantu
proses perubahan respon maladaptif pasien menjadi respon yang lebih adaptif. Hal ini
menjadi alasan bahwa melalui kunjungan rumah akan didapatkan informasi data fisik
maupun non fisik pasien dan keluarga yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan di
fasilitas kesehatan secara lebih lengkap dan sesuai dengan keadaan nyata pasien.
Data pasien dengan masalah kesehatan jiwa di Puskesmas Singotrunan:
1. Tahun 2015 penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku,masalah napza,dll
dari rujukan kader dan masyarakat yang ditangani puskesmas sebanyak 20% dari
target 25%
2. Tahun 2016 penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku,masalah napza,dll
dari rujukan kader dan masyarakat yang ditangani puskesmas sebanyak ??? dari target
30%
3. Bulan Januari sampai dengan bulan september tahun 2017 Penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll)
sebanyak 30 % dari target 40%
4. Bulan Januari sampai dengan bulan september tahun 2017 kunjungan rumah sebanyak
18,88 % dari target 18,75% (Laporan Kesehatan Jiwa Puskesmas Singotrunan, 2015-
2017).Fakta tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan salah
satu masalah kesehatan yang besar dan nyata di masyarakat. Pasien jiwa di Puskesmas
Singotrunan perlu mendapatkan kunjungan rumah sehingga membantu pemberian
informasi dan motivasi agar pasien dapat diterima keberadaannya dan diperlakukan
sewajarnya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya.
Dilihat dari data di atas cakupan untuk progam kesehatan jiwa masih kurang,maka
sebagai koordinator kesehatan jiwa menciptakan sebuah inovasi “LALI
JIWA”(Layanan Peduli Kesehatan Jiwa).

III. Tujuan
 Tujuan Umum
Keluarga dan masyarakat (baik lingkungan sekitar ataupun lintas sektor
terkait) memiliki pengetahuan dalam memperlakukan pasien dan dapat
menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.
 Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan kondisinya
2. Memberikan motivasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
3. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi pasien kepada
keluarga
4. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi sebagai
sistem pendukung untuk pasien di rumah
5. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang perlakuan
pada pasien jiwa
6. Meningkatkan peran masyarakat dan lintas sektor terkait dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa melalui kunjungan
rumah pada pasien.

IV. Kegiatan Kunjungan Rumah


1. Melakukan penyuluhan sebagai solusi atas kebutuhan pasien jiwa
2. Memberikan saran yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
sesuai dengan kebutuhan pasien

V. Teknik Pelaksanaan
Berikut adalah cara pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas
Singotrunan:
1. Melakukan kunjungan rumah dengan kader dan di dampingi petugas
kesehatan (Dokter/Perawat/Bidan) kepada keluarga yang beresiko masalah
atau dengan keluarga gangguan jiwa yang memerlukan obat.
2. Petugas kesehatan menyampaikan saran dan/atau penyuluhan sesuai dengan
hasil temuan
3. Petugas kesehatan mengevaluasi hasil kunjungan rumah dan menyusun
rencana tindak lanjut
VI. PENUTUP
Dengan tersusunnya Inovasi ini kami harapkan kegiatan program dapat berjalan
seperti yang kami harapkan, adapun penyusunan Inovasi ini dalam menentukan prioritas
masalah mengacu pada indikator penilaian kinerja puskesmas serta harapan dan
kebutuhan masyarakat. Harapan kami dengan adanya progam inovasi “LALI
JIWA”yaitu Layanan Peduli Kesehatan Jiwa Puskesmas Singotrunan menjadi semakin
baik dengan capaian program yang terpenuhi sesuai dengan indikator kinerja puskesmas
serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jiwa. Diharapkan pula akan mampu
meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat pada umumnya.
Dokumentasi Kunjungan Rumah Kesehatan Jiwa

Kunjungan oleh bupati


banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai