SOSIALISASI

BIAN
(BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL)

DAN EVALUASI CAPAIAN

IMUNISASI KEPADA KADER
2022
 Bulan imunisasi anak nasional
ADALAH KEGIATAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN CAMPAK-
RUBELA DAN PEMBERIAN IMUNISASI KEJAR PADA ANAK YANG
BELUM MENDAPATKAN IMUNISASI LENGKAP.

MENGAPA DILAKUKAN BULAN IMUNISASI

ANAK NASIONAL?

BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL DILAKUKAN KARENA ANAK DI

BEBERAPA WILAYAH INDONESIA TELAH MENDERITA PENYAKIT
CAMPAK, RUBELA, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS, HEPATITIS B, DAN
POLIO.
TUJUAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL

 Menghentikan transmisi virus Campak dan Rubela

setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di
wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan
sertifikasi eliminasi Campak dan Rubela/CRS pada
tahun 2026 dari SEARO.

 Mempertahankan Indonesia bebas Polio dan

mewujudkan eradikasi Polio global pada tahun 2026.

 Mengendalikan penyakit Difteri dan Pertusis.

KEBIJAKAN BIAN ….LANJUTAN
USIA SASARAN, JENIS VAKSIN & TARGET
“BIAN” AGUST ‘22
IMUNISASI CAMPAK RUBELA (CR):
• 9 – 59 bln
• Lahir Sept 2017 – Okt/Nov 2021
•1 dosis CR tanpa melihat
status imunisasi CR
sebelumnya
•Interval minimal 1 bulan
dengan vaksinasi CR
sebelumnya.
Target 95 %
IMUNISASI KEJAR:
 12 – 59 bln
 Lahir Sept 2017 – Juli/Agust 2021
 Jenis vaksin yang akan diberikan: satu dosis
OPV/IPV/DPT-HB-Hib jika belum lengkap
status imunisasi sebelumnya:
- Usia 12 - < 18 bln: status imunisasi lengkap
jika: OPV: 4 dosis ; IPV: 1 dosis, DPT-HB-
Hib: 3 dosis
- Usia 18 bln >: status imunisasi lengkap
jika: OPV: 4 dosis ; IPV: 1 dosis, DPT-HB-
Hib: 4 dosis
 Bulan Agust 2022: OPV + IPV + DPT-HB-Hib
 Bulan selanjutnya: antigen lainnya sesuai
kebutuhan dan interval pemberian.
 Target 80% per antigen (OPV, IPV, DPT-HB-
Hib)
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR, ORGANISASI PROFESI/ AGAMA/
KEMASYARAKATAN-PKK DAN MEDIA MASSA YANG
DIBUTUHKAN:
 PERUBAHAN KONSEP
 Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) saja
hingga 11 bulan tidak cukup untuk
memberikan perlindungan yang optimal
 Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) terhadap PD3I.
 Pemahaman masyarakat imunisasi cukup
sampai usia 9 bulan (Campak Rubella) saja.
(Pemahaman Ini harus kita rubah dan kita
sampaikan bahwa anak harus mendapatkan
imunisasi rutin lengkap)

 Imunisasi lengkap adalah keadaan jika

seorang anak memperoleh imunisasi rutin
secara lengkap mulai dari:
Imunisasi Rutin
1) IDL pada usia 0-11 bulan
Lengkap (IRL) 2) Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib dan
Campak Rubela pada usia 18 bulan
3) Imunisasi Lanjutan Campak Rubela dan
DT pada Kelas 1 SD/MI
4) Imunisasi Td pada kelas 2 dan 5 SD/MI
KAPAN SEORANG ANAK DIKATAKAN
SUDAH MENDAPAT IMUNISASI RUTIN
LENGKAP?
 IRL BUKAN IDL
 TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR
IMUNISASI PADA RPJMN DAN RENSTRA 2020-
2024

Hasil capaian didapat dari hasil survey

Hasil capaian didapat dari data rutin

UCI DESA
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN
IMUNISASI UNTUK MENCEGAH PD3I
 1. FAKTOR RESIPIEN
 KOMPONEN GENETIK RESIPIEN DAN EKSPRESINYA
 JADWAL YANG TIDAK TEPAT BAIK USIA MINIMAL MAUPUN INTERVAL
MINIMAL.
 FREKUENSI YANG KURANG
 RESPON ANTIBODI YANG DIPENGARUHI OLEH STATUS GIZI
 2. FAKTOR TINGGINYA CAKUPAN YANG DIPERLUKAN.
 TIDAKDIIMUNISASINYA SASARAN DI DAERAH SULIT GEOGRAFI,
ALASAN BUDAYA/KEPERCAYAAN, DAERAH KUMUH DAN PERKOTAAN
 3. FAKTOR KUALITAS VAKSIN
 KESALAHAN PENGELOLAAN VAKSIN MENYEBABKAN POTENSI
VAKSIN BERKURANG
 KESALAHAN PROSEDUR PEMBERIAN VAKSIN
STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN
IMUNISASI RUTIN LENGKAP
STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN
IMUNISASI RUTIN LENGKAP
Manfaat pemberian imunisasi
ganda:
 Melindungi anak sesegera
mungkin pada bulan-bulan
awal kehidupan mereka yang
rentan;
 Lebih sedikit kunjungan
untuk imunisasi;
 Meningkatkan efisiensi
layanan kesehatan
 PENTINGNYA PEMBERIAN SUNTIKAN
GANDA
Meningkatkan Efisiensi
Melindungi anak Program Imunisasi

• Memberi anak dua atau • Memberi anak dua atau

lebih vaksinasi dalam satu
kunjungan dapat
memberikan perlindungan
selama bulan-bulan awal
kehidupan yang paling • Penyedia layanan kesehatan
rentan.
• Menunda pemberian
Imunisasi dapat
menyebabkan anak rentan
terhadap paparan penyakit.
lebih vaksinasi selama
kunjungan yang sama lebih
efisien bagi penyedia
layanan kesehatan.
dapat lebih efisien
menyediakan dan
memberikan layanan
kesehatan lainnya dengan
mengurangi waktu yang
mereka perlukan untuk
menyediakan vaksinasi.
STRATEGI

PENDATAAN :
DATA YANG DI PERLUKAN
1. Kader Posyandu
2. Kader PKK
3. RT Dan RW 1. KK (Kartu Keluarga)
4. Petugas Kesehatan 2. Nomor HP
3. Buku KIA
ALUR PELAKSAAN KEGIATAN BIAN

MEJA 3 :
MEJA 2 : Pengisian
MEJA 1:
Penimbangan KMS
Pendaftaran

MEJA 5 :
MEJA 6 : Pelayanan
Pemantauan Scrining & MEJA 4 :
KIPI Selama Imunisasi, Penyuluha
15- 30 Menit Pencatatan Oleh n
Petugas
CONTOH SCRINING
CARA PEMBERIAN VAKSIN
 IM (Lengan Kiri Atas dengan Dosis 0,5 ml)

 Reaksi ikutan pasca Imunisasi

1. Demam
2. Ruam
3. Bengkak
NB: Reaksi Muncul Setelah Hari Ke 5
CARA PENANGANAN REAKSI MR

REAKSI RINGAN :

1. Kompres Air Hangat

2. Pemberian Obat Penurun Panas

REAKSI BERAT :

- Sesak Nafas
- Kejang

Rujuk Rumah Sakit Blambangan

 ANALISA MASALAH

NO MASALAH PENYEBAB RTL TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI

 1            

 2            

 3            

 4            

 5            

 6            
TERIMA KASIH