BIDANG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT
(P2P)

DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN

 BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
• 1. POKJA SURVEILANS DAN IMUNISASI (SI)
• 2. POKJA PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
• 3. POKJA PENYAKIT MENULAR (PM)
KEBIJAKAN PROGRAM SURVEILANS & IMUNISASI
TAHUN 2024
(Kabid P2P Diskes Kota Banjarmasin – drg. Emma Ariesnawati,.MM)
Kamis, 4 April 2024
KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG MERESAHKAN DUNIA(KKMD)
PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
PENYAKIT PRIORITAS PROGRAM PENYAKIT INFEKSI EMERGING
UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT DARI KLB DAN WABAH, PEMERINTAH PUSAT
DAN PEMERINTAH DAERAH BERTANGGUNG JAWAB MELAKUKAN KEGIATAN
KEWASPADAAN KLB DAN WABAH, PENANGGULANGAN KLB DAN WABAH, DAN
PASCA KLB DAN WABAH ….
KEWASPADAAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING (2/2)
 Program Imunisasi Nasional

Imunisasi Dasar dan Baduta

OUTLINE
PAPARAN Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Imunisasi Td WUS

10
 Program Imunisasi Nasional

Imunisasi Dasar dan Baduta

OUTLINE
PAPARAN Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Imunisasi Td WUS

11
 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan

IMUNISASI

Imunisasi Program

Imunisasi yang diwajibkan kepada Imunisasi Pilihan

seseorang sebagai bagian dari

masyarakat dalam rangka melindungi
yang bersangkutan dan masyarakat
sekitarnya dari penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Imunisasi yang diberikan kepada
seseorang sesuai dengan kebutuhannya
dalam rangka melindungi yang
bersangkutan dari penyakit tertentu
 IMUNISASI LANJUTAN ANAK USIA SEKOLAH
IMUNISASI DASAR BAYI & BADUTA  BIAS
UMUR JENIS IMUNISASI
UMUR JENIS IMUNISASI
(BULAN)
<24 jam Hepatitis B
Kelas 1 SD/Madrasah /Sederajat Campak – Rubela, DT
1 BCG, OPV1
Kelas 2 SD/Madrasah /Sederajat Td
2 DPT-HepB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1
Kelas 5 SD/Madrasah /Sederajat TD, HPV
JADWAL
3 DPT-HepB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2

4 DPT-HepB-Hib3, OPV4, IPV. RV3 Kelas 6 SD/Madrasah /Sederajat HPV (2024)

9 Campak-Rubela1, IPV2 (Juni 2023)

IMUNISASI
10 JE* RUTIN
12 PCV3 (Pasca
18 DPT-HepB-Hib4, Campak-Rubela2 Introduksi
* Hanya di wilayah endemis Status Interval Minimal
Masa Perlindungan
Vaksin Baru)
Imunisasi Pemberian
T1 - -
IMUNISASI LANJUTAN PADA T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
WUS
( HARUS MELALUI SKRINING) T3 6 bulan setelah T2 5 tahun

T4 1 tahun setelah T3 10 tahun

T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun

 Imunisasi Dasar Lengkap saja belum
cukup memberikan perlindungan
terhadap PD3I karena beberapa antigen
memerlukan booster/ pemberian dosis
lanjutan pada usia 18 bulan, usia anak
PERUBAH sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS)

AN
PARADIG IMUNISASI DASAR LENGKAP
MA

IMUNISASI RUTIN LENGKAP

 KEKEBALAN KOMUNITAS
Hanya bisa dicapai dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata

Dengan menu-
runnya cakupan
imunisasi rutin
lengkap, maka
semakin turun
pula tingkat
kekebalan komu-
nitas terhadap
PD3I

Page: 15
 Keputusan Bersama 4 Menteri tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik.
Keputusan Bersama antara Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik

Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang

dimaksud adalah Pemeriksaan status imunisasi
peserta didik SD/MI/bentuk lain sederajat,
penyelenggaraan BIAS dan Aksi Bergizi peserta
didik SMP/MTs/SMA/MA/bentuk lain sederajat
Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan BIAS
IMUNISASI SASARAN WAKTU PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN

TETANUS WUS yang

menjadi sasaran
• Imunisasi rutin
• (ANC/pemeriksaan
• Puskesmas,
puskesmas
program bumil, calon pembantu,
PADA WUS imunisasi adalah
semua wanita
pengantin)
• Kunjungan
posyandu, RS
pemerintah/swasta/
usia 15 s.d 39 Posyandu TNI/Polri, klinik
tahun, termasuk • Puskesmas Keliling praktik dokter, dan
ibu hamil • Imunisasi Tambahan faskes lainnya
(SIAs)

18
 TERIMAKASIH
banjarmasin bisa, banjarmasin barasih wan
nyaman
baiman adalah kita, kita luarbiasa
 POKJA PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN KESEHATAN
JIWA
 PROGRAM POKJA PTM
PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA
TAHUN2023

• Usia Produktif
• Hipertensi
PTM •
•
Diabetes Melitus
IVA dan Payudara Klinis
• Merokok
• Obesitas
• GIF
• ODGJ
JIWA • ODMK
• Obisitas
• Jiwa Napza
• GIF
STRATEGI INTEGRASI - KOLABORASI
• KTR
• UBM
• Hipertensi (PRB DM,
PIS-PK kanker, stroke, jantung,
asma dll)
• Gangguan &penglihatan
pendengaran

Kanker payudara dan

kanker leher rahim
Hipertensi
SPM DM
Gangguan pendengaran
dan penglihatan

P2PTM •
•
Penerapan KTR
Diet seimbang
GERMA • Aktifitas fisik
S • Deteksi Dini faktor
risiko PTM
 POKJA PTM DAN KESWA-2023
No Program Target Capaian
1 Usia Produktif 475222 85,75 %
2 Hipertensi 257775 57 %

3 Diabetes Melitus 15404 99,95 %

4 Merokok 112032 26,04 %
5 Obisitas 370080 53,08 %
6 GIF 724795 10 %

7 Pemeriksaan IVA dan 87250 3,42 %

Payudara Klinis

8 ODGJ 1448 96,62 %

POKJA PENYAKIT MENULAR
(PM)
DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN- 2023
PROGRAM POKJA PENYAKIT
MENULAR- 2023
 TBC

 KUSTA


 TBC
FRAMBUSIA

 Kusta
 FILARIASIS  Hepatitis  HIV- AIDS
 CACINGAN
 Frambusia  Malaria  Ispa
 Filariasis  Diare  DBD
 Cacingan  thypoid  Rabies
PENYAKIT FRAMBUSIA
 B U SI A
F R AM Treponema
Pertenue

FRAMBUSIA ADALAH PENYAKIT

MENULAR, MENAHUN YANG SERING
KAMBUH, PADA AWALNYA DITANDAI
DENGAN ADANYA LUKA (LESION)/KORENG
TERUTAMA PADA KULIT.

PADA TAHAP LANJUT DAPAT

MENGAKIBATKAN LUKA PADA KULIT,
TULANG DAN MEMBUAT ORANG
TERSEBUT CACAT.

27
 Penduduk yang beresiko:
- Penduduk desa endemik dengan
sosial ekonomi rendah
- Kebersihan diri dan lingkungan kurang

Variasi musiman: Kasus meningkat pada musim hujan

Cl i ck
n t o adi co
•Pakaian sedikit  Berganti pakaian
d p i ct u
re dengan

saudara
• Kurangnya kebersihan diri dan lingkungan
• Adanya Penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),
pyoderma
• Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar
rumah dan kehidupan di hutan (forest)
ADD A FOOTER 28
 R A M B U S IA
IO L O G I F
EPIDEM

29

DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN

 TANDA & GEJALA

ADD A FOOTER 30
 G EJ A L A
TA ND A &

ADD A FOOTER 31
ADD A FOOTER 32
ADD A FOOTER 33
PENYAKIT KUSTA
 KUSTA

LEPRA, MORBUS
HANSEN

Cara Penularan :
-manusia merupakan salah
satu sumber penularan.
-Penularan terjadi dari
penderita kusta yang tidak
diobati ke orang lain melalui
pernafasan atau kontak kulit
yang lama.
KUSTA adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae
yang terutama menyerang saraf
tepi, kulit dan organ tubuh lain
kecuali susunan saraf pusat.
MASA INKUBASI :
2 – 5 TAHUN ATAU
LEBIH
100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
38
 MADAROSIS

Facies Leonina

• LAGOFTHALMU
Claw hand
S
39
40
DIAGNOSIS

41
Tujuan pengobatan MDT

• Memutuskan mata rantai penularan

• Mencegah resistensi obat
• Memperpendek masa pengobatan
• Meningkatkan keteraturan berobat
• Mencegah terjadinya cacat atau mencegah
bertambahnya cacat
PENYAKIT TUBERKULOSIS
 PENGERTIAN TB

TUBERKULOSIS (TB) ATAU YANG DULU DIKENAL TBC ADALAH PENYAKIT MENULAR
LANGSUNG YANG DISEBABKAN OLEH KUMAN TB (MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS).

TB BUKAN DISEBABKAN OLEH GUNA-GUNA ATAU KUTUKAN. TB JUGA BUKAN

PENYAKIT KETURUNAN. SEBAGIAN BESAR KUMAN TB MENYERANG PARU-PARU,
TETAPI DAPAT JUGA MENYERANG ORGAN ATAU BAGIAN TUBUH LAINNYA (MISALNYA:
TULANG, KELENJAR, KULIT, DLL).
 GEJALA UTAMA TB : BATUK TERUS MENERUS DAN BERDAHAK
SELAMA 2 MINGGU ATAU LEBIH

- Batuk bercampur darah

GEJALA LAIN :
- Sesak nafas dan nyeri dada
- Badan lemas
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan turun
- Rasa kurang enak badan (lemas)
- Demam/ meriang berkepanjangan
- Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan
kegiatan
 PENULARAN TB

1. SUMBER PENULARAN ADALAH PASIEN TB YANG DAHAKNYA MENGANDUNG KUMAN TB BTA POSITIF.
2. PADA WAKTU BATUK ATAU BERSIN, PASIEN MENYEBARKAN KUMAN KE UDARA DALAM BENTUK
PERCIKAN DAHAK. SEKALI BATUK DAPAT MENYEBARKAN SEKITAR 3.000 KUMAN DALAM PERCIKAN
DAHAK.
3. PENULARAN TERJADI MELALUI PERCIKAN DAHAK YANG DAPAT BERTAHAN SELAMA BEBERAPA JAM
DALAM RUANGAN YANG TIDAK TERKENA SINAR MATAHARI DAN LEMBAB.
4. SEMAKIN BANYAK KUMAN YANG DITEMUKAN DALAM TUBUH PASIEN BERARTI SEMAKIN BESAR
KEMUNGKINAN MENULARKAN KEPADA ORANG LAIN
5. TB TIDAK MENULAR MELALUI PERLENGKAPAN PRIBADI PASIEN YANG SUDAH DIBERSIHKAN,
SEPERTI: PERALATAN MAKAN, PAKAIAN DAN TEMPAT TIDUR YANG DIGUNAKAN PASIEN TB.
PENYAKIT FILARIASIS DAN
CACINGAN
 CACINGAN ADALAH PENYAKIT
YANG DISEBABKAN OLEH INFEKSI
CACING DALAMTUBUH MANUSIA
YANG DITULARKAN MELALUI

TANAH
PENANGGULANGAN CACINGAN ADALAH SEMUA.
KEGIATAN ATAU TINDAKAN YANG DITUJUKAN
UNTUK MENURUNKAN PREVALENSI SERENDAH
MUNGKIN DAN MENURUNKAN RISIKO
PENULARAN CACINGAN DI SUATU WILAYAH.
50
 CACING
GELANG
(ASCARIS
LUMBRICOIDES)

Insert or Drag and Drop

your Photo Here

Add a footer 51
CACINGCAMBUK
(TRICHURIS
TRICHIURA)

Insert or Drag and Drop

your Photo Here

Add a footer 52
 CACING TAMBANG
(ANCYLOSTOMA
DUODENALE DAN
NECATORAMERICANUS)

Add a footer 53
 TANDA DAN GEJALA
CACINGAN
•Kelelahan
•Sakit perut
•Perut kembung
•Mual
•Muntah
•Diare
•Disentri
•Kehilangan napsu makan
•Penurunan berat badan tanpa sebab
Add a footer

54
 Insert or Drag and Drop
your Photo Here

Add a footer 55
PENGENDALIAN MALARIA
KOTA BANJARMASIN
 STRATEGI PROGRAM

1. MEMPERLUAS CAKUPAN DAN AKSES LAYANAN YG BERMUTU

2. PENEMUAN DINI DAN PENGOBATAN PENDERITA SESUAI STANDAR
3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN VEKTOR SERTA FAKTOR RISIKO SECARA
TERPADU
4. PEMBERDAYAAN DAN PENGGERAKAN MASYARAKAT
5. MENGGALANG DAN PENGUATAN KEMITRAAN
6. PENGUATAN DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS

57
7. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
8. PROMOSI, ADVOKASI DAN MOBILISASI SOSIAL
9. MENINGKATKAN KUALITAS SDM DAN KETERSEDIAAN LOGISTIK
10. MENDORONG KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH DAN PUSAT

58
TAHAPAN ELIMINASI MALARIA
DI INDONESIA

59
 Sertifikasi WHO
TAHAPAN
ELIMINASI MALARIA
SPR <5% <1 kasus/1000 Kasus Indigenous=0
dari malaria kllinis penduduk berisiko

3 Tahun

Pra- Eliminasi
Pengendalian Eliminasi Pemeliharaan

Reorientasi Reorientasi
program menuju program menuju 60

eliminasi pemeliharaan
 DEFINISI MALARIA
Deskripsi
• MALARIA MERUPAKAN PENYAKIT INFEKSI YANG
DISEBABKAN PARASIT/ PLASMODIUM YANG HIDUP DAN
BERKEMBANG BIAK DALAM SEL DARAH MERAH MANUSIA,
DITULARKAN MELALUI GIGITAN NYAMUK ANOPHELES
BETINA

• JENIS PLASMODIUM :
 PLASMODIUM FALCIPARUM
 PLASMODIUM VIVAX
 PLASMODIUM MALARIAE
 PLASMODIUM OVALE
 GEJALA MALARIA

• DINGIN MENGGIGIL
• DEMAM SECARA BERKALA
• BERKERINGAT

• NYERI KEPALA
• MUAL, MUNTAH
• DIARE
• PEGAL-PEGAL , NYERI OTOT
• ANAMNESIS • PEMERIKSAAN
FISIK
a. KELUHAN UTAMA :
DEMAM, MENGGIGIL, A. DEMAM
BERKERINGAT, SAKIT KEPALA,
MUAL, MUNTAH, DIARE, NYERI
OTOT
B. KONJUNGTIVA ATAU
TELAPAK TANGAN
B. RIWAYAT SAKIT MALARIA ATAU
MINUM OBAT MALARIA SATU PUCAT
BULAN TERAKHIR

c. RIWAYAT TINGGAL ATAU C. PEMBESARAN LIMPA

BERKUNJUNG/BERMALAM
1-4 MINGGU YANG LALU DI
DAERAH ENDEMIS MALARIA D. PEMBESARAN HATI
PERMENKES TATALAKSANA MALARIA
 PENGENDALIAN DAN
PENCEGEHAN PENYAKIT
DIARE

DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN

TAHUN 2023
66
 Diare adalah,
Buang air besar lembek/cair yang frekwensinya lebih sering dari
biasanya ( 3 x atau lebih dlm sehari ) dan berlangsung kurang dari
14 hari.

 Secara klinis penyebab diare dpt dikelompokkan dlm 6 besar :

Infeksi, Mal absorsorpsi, Alergi, Keracunan, Imuno defisiensi, Sebab
lain ).
 Sering ditemukan di lapangan : Infeksi dan keracunan.
Epidemiologi :
1). Penyebaran kuman yg menyebabkan diare
 Kuman biasanya menyebar melalui : Fecal-oral
(makanan/minuman yang tercemar tinja atau kontak langsung
dg tinja penderita).

Prilaku penyebab penyebaran kuman enterik dan meningkatkan

risiko diare :

a. Tidak Memberikan ASI 4 s/d 6 bulan pertama.

b. Menggunakan botol susu.
c. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar.
d. Menggunakan air minum yang tercemar.
e. Tidak mencuci tangan.
f. Tidak membuang tinja dengan benar
2).Faktor Penjamu yg Meningkatkan
Kerentanan Terhadap Diare
a. Tidak Memberikan ASI sampai 2 tahun.
b. Kurang gizi.
c. Penyakit Campak.
d. Imuno defisiensi
e. Secara proporsi banyak terjadi pada bayi ( 55 % ).

3). Faktor Lingkungan dan Prilaku

 Faktor dominan : Sarana air bersih dan pembuangan tinja dan
Pengelolaan Makmin
 Kedua Faktor tersebut berinteraksi dengan prilaku.
 BATASAN
• DIARE CAIR AKUT

• BAB LEMBEK ATAU CAIR / BERUPA AIR SAJA,

FREKUENSI > 3X ATAU LEBIH SERING DARI
BIASANYA DALAM 24 JAM DAN < 14 HARI
• PADA 0-2 BULAN DENGAN ASI
EKSLUSIF,FREKUENSI BAB BISA MENCAPAI 8-
10 KALI SEHARI DENGAN TINJA YANG LUNAK,
SERING BERBIJI-BIJI, DAN BERBAU ASAM
• DISENTRI
DIARE AKUT YANG PADA TINJANYA DITEMUKAN DARAH TERLIHAT
SECARA KASAT MATA
 ETIOLOGI
• DIARE CAIR AKUT
• 20%-80% ANAK DI DUNIA  ROTAVIRUS
• PENELITIAN DI 6 RUMAH SAKIT (INDONESIA) 
55% KASUS DIARE AKUT PADA BALITA 
ROTAVIRUS

• DISENTRI
• WHO  SEBAGIAN BESAR SHIGELLA
• PENELITIAN DI 6 RUMAH SAKIT (INDONESIA) 
SHIGELLA, SALMONELLA, CAMPYLOBACTER JEJUNI,
ESCHERICHIA COLI (E. COLI) DAN ENTAMOEBA
HISTOLYTICA
MENENTUKAN DERAJAT DEHIDRASI
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
Dehidrasi berat Dua atau lebih tanda berikut :
 Letargi atau penurunan kesadaran
 Kelopak mata sangat cekung
 Tidak bisa minum atau malas minum
 Cubitan kulit perut kembali sangat lambat
( ≥ 2 detik )

Dehidrasi ringan sedang Dua atau lebih tanda berikut :

 Gelisah
 Kelopak mata cekung
 Kehausan atau sangat haus
 Cubitan kulit perut kembali dengan lambat

Tanpa dehidrasi Tidak ada tanda gejala yang cukup untuk

 PRINSIP TATALAKSANA
1. MENCEGAH DEHIDRASI
Mulai Dari RT Dengan Lebih Banyak Minum

2. MENGATASI DEHIDRASI
Beri Cairan Rehidrasi Oral & I.V. u/ DEHIDRASI BERAT

3. MENGATASI MASALAH LAIN

Adanya Penyakit Penyerta

73
LIMA LANGKAH TUNTASKAN
DIARE (LINTAS DIARE)

74
TATALAKSANA : LIMA LANGKAH
TUNTASKAN DIARE(LINTAS
DIARE)

1. ORALIT OSMOLARITAS
RENDAH
2. OBAT ZINC SELAMA 10 HARI
3. ASI DAN MAKAN DITERUSKAN
4. ANTIBIOTIKA  ATAS INDIKASI
5. NASIHAT PADA IBU/PENGASUH
 PENGENDALIAN
PENYAKIT HEPATITIS
 FUNGSI HATI

1 Menghasilkan kolesterol &

Hormon Menghasilkan Empedu &
Energi 2
3 Menyimpan Nutrisi ( Zat
Besi, Vit A, B12,D & K Membantu Proses 4
Metabolisme Protein
5 Menghasilkan Protein
6
Menghancurkan sel Darah Membersihkan Darah
7
merah yang sudah Tua

HEPATITIS & PISP

77
 Virus hepatitis
Obat-obatan
Hepatitis
Penyebab
Hepar- -itis Hepatitis
hati radang Perlemakan Alkoholik

Virus lain
Hepatitis 
peradangan hati Parasit
 HEPATITIS A DAN E

Sembuh/ Pembawa
Pembawa Virus Hep
P
A/E Promosi kesehatan E
tentang sanitasi dan N
Membuang PHBS C
Penularan Kotoran
E
Fecal Sembaranga Pembuangan tinja di G
Terinfek n
si Sakit Oral jamban
Imunisasi A
Akut Penyediaan air
mandiri / tidak
H
disediakan
bersihprogram
Menyentu A
Makan tanpa Imunisasi N
h
CTPS Hepatitis A
Makanan/
Benda
 PENULARAN HEPATITIS B, C, DAN D

Secara vertikal penularan

Hepatitis B dari ibu ke
anak (90-95%)
Aktivitas Penggunaan
PRIORITAS KEGIATAN
Ibu ke Anak Seksual Alat Pribadi
DETEKSI DINI
Tidak Aman Bergantian
HEPATITIS B PADA IBU
HAMIL

Penggunaan
Tenaga Tindik dan Jarum
Kesehatan Tato suntik tidak
steril
 Apa Gejala Hepatitis ?

BANYAK ORANG TIDAK MEMILIKI GEJALA KHAS

& TIDAK TAHU MEREKA TERINFEKSI

CDC. Hepatitis C FAQs for the Public. Available at http://www.cdc.gov/hepatitis/C/cFAQ.htm. Accessed on June 21, 2011
CDC Hepatitis C General Fact Sheet. Downloaded from http://www.cdc.gov/hepatitis/HCV/PDFs/HepCGeneralFactSheet.pdf. on June 21, 2011
 GEJALA
HEPATITIS
Kencing
kuning

x
demam mual &
menggigil
muntah

“Tidak khas!!” tidak nafsu

makan
nyeri perut rasa
kanan atas letih

mata & kulit kuning

Daftar Makanan Untuk
Menjaga Fungsi Hati
Sayur-Sayuran
Brokoli, kol, Pakcoy bermanfaat untuk
memelihara hati

Oatmeal dan Kacang –kacangan

Mengandung Vitamin E untuk melindungi
hati dari penyakit yang berbahaya
Buah – Buahan
Raspberry, strawberry, cranberry
Mengandung antioksidan yang dapat
menghambat perkembangan kanker
Rempah- rempah
Memiliki zat untuk membuang racun
Antiradang, antiviral, antibakteri
 GAMBARAN GEJALA :
• DEMAM 72,2 %
• MUAL 55,6 %
• MUNTAH 50,0 %
• HILANG NAFSU MAKAN 50 %
• DIARE AKUT, MALAISE 44,4 %
• NYERI BAGIAN PERUT 38,9 %
• ARTHRALGIA/MYALGIA 27,8 %
• SKLERA/KULIT IKTERIK 22,2 %
• GATAL 11,1 %
• URIN SEPERTI TEH 5,6 %
• PERUBAHAN WARNA FESES 5,6 %
• SESAK NAFAS 0 %
 PENCEGAHAN

Menjaga
kebersihan

Menggunakan Memisahkan
air bersih dan bahan makanan
bahan makanan mentah dan
yang baik makanan matang
Pengolahan
makan
yang benar

Menyimpan Memasak
makanan di suhu makanan sampai
aman matang
 PENANGANAN
HAL PENTING DALAM PENANGANAN
HEPATITIS AKUT YANG BELUM DIKETAHUI PENYEBABNYA
PROGRAM HIV-AIDS & PIMS

DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN

 PERMENKES RI NOMOR 4 TAHUN 2019
SPM BIDANG KESEHATAN

1. SETIAP IBU HAMIL MENDAPATKAN PELAYANAN ANTENATAL SESUAI STANDAR.

2. SETIAP IBU BERSALIN MENDAPATKAN PELAYANAN PERSALINAN SESUAI STANDAR.
3. SETIAP BAYI BARU LAHIR MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR.
4. SETIAP BALITA MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR.
5. SETIAP ANAK PADA USIA PENDIDIKAN DASAR MENDAPATKAN SKRINING KESEHATAN
SESUAI STANDAR.
6. SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA USIA 15 S.D. 59 TAHUN MENDAPATKAN SKRINING
KESEHATAN SESUAI STANDAR.
7. SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA USIA 60 TAHUN KE ATAS MENDAPATKAN SKRINING
KESEHATAN SESUAI STANDAR.
8. SETIAP PENDERITA HIPERTENSI MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN SESUAI
STANDAR.
9. SETIAP PENDERITA DIABETES MELITUS MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL

PENYAKIT YANG SALAH

SATU PENULARANNYA
MELALUI HUBUNGAN
SEKSUAL
 APA
GEJALA
UMUM
IMS ???
 KELUAR CAIRAN DARI ALAT KELAMIN/ANUS YANG BERBEDA
DARI BIASANYA
 RASA PERIH/NYERI/PANAS SAAT KENCING/SETELAH KENCING,
ATAU MENJADI SERING KENCING
 ADA LUKA TERBUKA/BASAH DISEKITAR KEMALUAN ATAU MULUT
 ADA SEMACAM TUMBUHAN SEPERTI JENGGER AYAM/KUTIL
DISEKITAR KEMALUAN
 TERJADI PEMBENGKAKAN DILIPATAN PAHA
 PADA PRIA, BENGKAK/NYERI PADA BUAH ZAKAR
 PADA WANITA,SAKIT PERUT PADA BAGIAN BAWAH
 Apa Yang
Harus Kita
Lakukan
Jika Memiliki
Gejala IMS ???
 Jangan Mengobati Sendiri

Segera periksakan diri ke dokter

Minum obat sampai tuntas sesuai

petunjuk dokter
 HIV AIDS
H : HUMAN (MANUSIA) A: ACQUIRED (DIDAPAT /
DITULARKAN OLEH ORANG
I : LAIN)
IMMUNODEFICIENCY
(TURUNNYA SISTEM I : IMMUNE
KEKEBALAN TUBUH, (KEKEBALAN TUBUH)
SEHINGGA TUBUH GAGAL
MELAWAN INFEKSI) D : DEFICIENCY (PENURUNAN /
KEKURANGAN)
V : VIRUS
S: SYNDROME (KUMPULAN
VIRUS YANG GEJALA)
HANYA TERDAPAT DI KUMPULAN GEJALA
DALAM TUBUH MANUSIA (INFEKSI OPOTUNISTIK)
DAN MENYEBABKAN YANG DISEBABKAN OLEH
TURUNNYA KEKEBALAN PENURUNAN KEKEBALAN
TUBUH  TUBUH GAGAL TUBUH, AKIBAT TERTULAR
MELAWAN INFEKSI VIRUS HIV DARI ORANG
LAIN
94
 VIRUS HIV
• MENYERANG SISTIM KEKEBALAN TUBUH (SEL DARAH
PUTIH / LIMFOSIT) SEHINGGA KEKEBALAN TUBUH MENURUN
• MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MEMPERBANYAK DIRI
DALAM TUBUH MANUSIA

95
 VIRUS HIV DIDAPATKAN DI:…..

cairan sperma

cairan vagina

darah
air susu ibu
IMS = PINTU MASUK
HIV
 PENULARAN HIV
HIV TIDAK DAPAT ditularkan melalui
Kontak fisik biasa Makanan dan minuman
• Kontak di tempat kerja/ • Air, makanan, minuman
sekolah • Alat makan & minum bersama
• Kontak di tempat umum

Kontak intim biasa Transmisi tak langsung

• Berjabat tangan, bersentuhan • Gigitan serangga
• Berpelukan, berciuman • Batuk, bersin
• Kolam renang, Toilet umum

Halama
Modul 1,
n 98
Mazami Enterprise © 2009
 APAKAH HIV-AIDS DAPAT DISEMBUHKAN..?

BELUM…TAPI ADA ARV YANG DAPAT

MENEKAN JUMLAH VIRUS DALAM
DARAH  MEMPERBAIKI KUALITAS
HIDUP ODHA

99
 Anda Jauhi
A Seks
Bersikap
B Saling Setia
Cegah
C Dengan
Kondom
Dihindari,
D penggunaan
narkoba
Edukasi,suntik
ajari
E temen-teman
 PROGRAM
DBD
PROGRAM PENYAKIT MENULAR
TAHUN 2023
 PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (G1R1J)

• SURAT EDARAN MENKES NO.PM.01.11/591/2016

TENTANG PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK 3M
PLUS DENGAN GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK
 SURAT EDARAN WALIKOTA BANJARMASIN
NO.442/03/P2P/DINKES
TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) 3M PLUS
DENGAN GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK
 SUSUNAN ORGANISASI
GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK
Membuat analisa data ABJ dan SUPERVISOR
melaporkan ke Puskesmas JUMANTIK

Memantau kinerja Jumatik

Rumah/Lingkungan
Mencatat hasil pemantauan KOORDINATOR KOORDINATOR
jentik JUMANTIK JUMANTIK

Melakukan pemantauan jentik

setiap minggu dan mencatat
pada kartu jentik serta JUMANTIK
JUMANTIK RUMAH/ JUMANTIK RUMAH/ JUMANTIK RUMAH/
melakukan PSN di lingkungan RUMAH/
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
masing-masing
TERIMA KASIH
WASSALAM